• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

Perseroan Terbatas Amal Tani Medan adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perkebunan, industri dan dagang. Perkebunan Amal Tani berdomisili di kecamatan Bahorok, kabupaten Langkat dengan nama perkebunan Tanjung Putri dengan kantor pusatnya di Medan.

Pada mulanya perkebunan PT Amal Tani yang ada di Tanjung Putri adalah eks perkebunan “Horrison and Croes Field Ltd” yang dikelola bangsa asing (bangsa inggris). Pada tanggal 24 september 1962 “Horrison and Croes Field Ltd” ini diterima oleh Perdamilda Sumatera Utara No.0044/9/62 tertanggal 12 september 1962 dengan areal 3.787 ha.

Dasar hukum atas perkebunan ini adalah Hak Guna Usaha yang telah dikeluarkan Menteri Pertanian dan Dirjen Agraria, dengan Surat Keputusan No. II/56/KA tertanggal 4 agustus 1962 serta serah terima tanah perkebunan oleh kepala Inspeksi Agraria Sumatera Utara kepada CV Amal Tani pada tanggal 22 Januari 1963.

Sebagai kelanjutan pembangunan dalam pengembangan CV Amal Tani, maka berubah bentuk usahanya menjadi PT Amal Tani yang berkedudukan di Medan. Perubahan bentuk badan usaha ini berdasarkan akte Notaris M.Sutan Nasution, S.H., No.45/27 tertanggal 7 september 1963 dan disahkan melalui surat Menteri Kehakiman

No.J.A 5/101/64 tanggal 27 Agustus 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara tanggal 12 September 1964.

Sehubungan dengan laju perkembangan usaha dan sektor non migas sebagai pendapatan Negara maka PT Amal Tani menerima surat keputusan pembebasan dan persetujuan keringanan perpajakan dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahap pertama, yakni atas rehabilitasi usaha perkebunan untuk replanting seluas 625 ha, dan dapat disetujui dengan kredit investasi dari Bank Bumi Daya. Dengan kredit investasi ini, PT Amal Tani mulai berkembang dan meluaskan areal perkebunanya.

Pada tahun 1981 terjadi perubahan akte pendirian berdasarkan akte Notaris Malem Ukur Sembiring, SH., No.45 tanggal 11 September 1981. Akte pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dalam SK No.Y.A 5/327/21 tanggal 8 mei 1982 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No.64 tanggal 12 Agustus 1983.

Pada tahun 1990, sesuai dengan akte Notaris Malem Ukur Sembiring, S.H., No.45 dan diubah menjadi akte No.31 tanggal 22 Maret 1990 telah dibuat perubahan anggaran dasar atas modal saham dari PT Perkebunan, Industri, dan Dagang Amal Tani. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman RI dengan SK No.C12-1963 HT.01.04 Thn.1990 tanggal 3 April 1990.

Anggaran dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akte Notaris Andreas Ngikut Meliala, SH., No.110 tanggal 29 Agustus 1997 mengenai komposisi pemegang saham perusahaan. Sesuai dengan pasal 2 anggaran dasar perusahaan.

Setelah usaha-usaha perombakan tersebut di atas, PT Amal Tani terus mengalami kemajuan dan melakukan perluasan lahan tanaman perkebunan dan ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi:

1) Menjalankan usaha-usaha perkebunan dan pertanian.

2) Mendirikan serta menjalankan usaha-usaha industri yang berhubungan dengan perkebunan dan pertanian.

3) Berniaga umum, termasuk impor dan ekspor.

4) Bertindak sebagai agen perwakilan dari perusahaan-perusahaan Dalam dan Luar Negeri.

Sebagai lanjutan pembangunan dalam perkembangan sektor non migas maka usaha perkebunan ini yang dikelola oleh bangsa pribumi dan tanpa bangsa asing, dimana dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan serta kemajuan yang sangat pesat dan sekarang PT Amal Tani berkantor pusat di Jl. Iskandar Muda No. 11b Medan.

b. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan

PT Perkebunan, Dagang dan Industri Amal Tani Medan adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan telah memiliki 1(satu) kebun yang terletak di Tanjung Putri dan 1(satu) pabrik terletak di Tanjung Putri. Komoditi utama perusahaan ini adalah kelapa sawit dan karet. Produk yang dihasilkan merupakan hasil produk yang bersifat agraris, yang sifatnya tidak bisa terlalu lama disimpan, jumlah produknya tergantung pada alam, sifat permintaannya elastis, maka perusahaan selalu berusaha untuk menciptakan sistem penjualan yang efektif dan bersifat non spekulatif, dimana

perusahaan berusaha agar setiap produk yang dihasilkan atau diusahakan dapat segera terjual dan diperoleh dana untuk keperluan operasional perusahaan, ekspansi dan investasi.

Adapun produksi yang dihasilkan PT Amal Tani Medan dari komoditinya adalah sebagai berikut :

1) Kelapa Sawit

Dari hasil pengolahan buah sawit akan diperoleh minyak sawit dalam bentuk : a). CPO (Crude Palm Oil) atau disebut juga Minyak Kelapa Sawit (MKS)

CPO ini 100% langsung dijual secara lokal pada para konsumen. CPO ini bila diproses di pabrik akan menjadi minyak yang siap pakai. Dari CPO ini dapat dihasilkan produk turunan yaitu :

(1) RBD Olein ( Raffening Bleacing and Deorized Olein)

RBD Olein adalah minyak kelapa sawit yang diproses di pabrik, merupakan minyak goreng yang memiliki kualitas paling tinggi dari minyak kelapa sawit.

(2) RBD Stearin

RBD Stearin juga diproses di pabrik untuk menghasilkan minyak goreng yang kualitasnya dibawah RBD Olein. Produk turunan ini juga digunakan sebagai bahan pembuatan sabun mandi dan mentega.

b) Palm Kernel (Inti Kelapa Sawit)

Komoditi lainnya yang dapat dihasilkan dari buah kelapa sawit adalah inti kelapa sawit, atau disebut juga Palm Kernel. Bila palm kernel ini di proses di pabrik akan diperoleh turunan yaitu :

(1) PKO (Palm Kernel Oil)

PKO ini dijual secara lokal maupun ekspor. Dari PKO ini juga diperoleh produk turunan yaitu : RPKO (minyak goreng yang siap pakai) dan CPKO (minyak mentah).

(2) Cake/PKE (Palm Kernel Expeller)

Produk ini adalah ampas dari pemerasan palm kernel yang biasanya digunakan untuk makanan ternak yang terkadang di jual secara lokal. 2) Karet

Dari hasil pengolahan karet maka perusahaan akan memperoleh komoditi Lump KKK (Kadar Karet Kering). Komoditi ini merupakan bahan baku untuk membuat ban, perusahaan menjual pada pabrik pengolahan karet yang akan menjadi SIR20(Standar Indonesia Rubber 20) merupakan bahan setengah jadi untuk pembuatan bahan-bahan dari karet misalnya : ban motor/mobil dan bahan-bahan dari karet lainnya.

c. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun misi PT Amal Tani Medan adalah untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawan, dan meningkatkan sumber daya manusia para petani di Tanjung Putri. Sedangkan misi dari PT Amal Tani Medan untuk memberikan suatu hasil penelitian menuju perbaikan dan peningkatan kualitas tanaman kelapa sawit sehingga diharapkan dapat mendukung produk akhir dari komoditas ini dan hasilnya memberikan manfaat bagi pemegang saham dan memenuhi komitmen terhadap masyarakat dan lingkungannya.

d. Struktur Organisasi dan Personalia Perusahaan.

Organisasi merupakan wadah dari sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Struktur organisasi suatu sistem dari aktivitas kerja sama yang disusun untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih memadai. Jadi struktur organisasi merupakan kerangka susunan perwujudan pola terhadap hubungan, fungsi, bagian atau posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

Struktur organisasi bagi perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainya walaupun sejenis, karena struktur organisasi perusahaan harus disesuaikan dengan bentuk dan seluruh kegiatan perusahaan. Dalam menjalankan roda organisasi perusahaan, PT Amal Tani Medan menjalankan struktur organisasi garis dan staf. Pada struktur organisasi garis memiliki wewenang untuk melaksanakan langsung tujuan dasar organisasi, sedangkan pada struktur organisasi staf hanya bersifat mendukung yakni menyediakan jasa dan bantuan kepada bagian-bagian lain, pada bagian ini yang menduduki posisi staf adalah bagian Kepala Bagian Akuntansi karena posisinya tidak langsung berhubungan dengan pelaksanaan tujuan dasar. Struktur PT Amal Tani dapat dilihat pada lampiran 3.

Berikut ini adalah uraian tugas dari masing – masing fungsi: 1) Dewan Komisaris

Tugas pokok:

Dewan komisaris mempnyai tugas pokok untuk mengawasi pekerjaan direksi. Uraian tugas:

(b) Berhak membebaskan tugaskan direksi untuk sementara jika melanggar peraturan atau anggaran dasar.

(c) Wajib mengurus perusahaan jika direksi tidak dapat menjalankan tugasnya.

(d) Menyelenggarakan rapat umum luar biasa para pemegang saham jika diperlukan.

2) Direktur Utama Tugas pokok:

Direktur utama memiliki tugas untuk bertanggung jawab atas jalanya perseroan dan mewakili perseroan baik ke dalam maupun ke luar.

Uraian tugas:

(a) Mendidik, membimbing, mengarahkan dan meningkatkan keterampilan sumber daya manusia yan turut terlibat dalam organisasi PT Amal Tani mulai dari direktur keuangan dan HRD direktur produksi, direktur tehnik dan teknologi, para manajer, asisten kepala, para asisten afdeling, para asisten PKS serta kepala bidang.

(b) Mengelola seluruh perputaran keuangan dan memanfaatkannya bagi kemajuan perusahaan.

(c) Mengelola penggunaan kredit-kredit baik dari bank maupun dari instansi-instansi keuangan untuk dimanfaatkan untuk kemajuan perseroan.

(d) Mengangkat dan memberhentikan para manager, asisten kepala, para asisten afdeling, para asisten PKS serta kepala bidang di PT Amal Tani atas usulan direktur yang membidanginya.

3) Sekretaris Direktur Utama Tugas pokok:

Melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan dan tugas-tugas administrasi direktur utama membuat dan membalas surat-surat baik dalam negeri maupun luar negeri sesuai dengan petunjuk yang diberikan direktur utama membuat acara pertemuan-pertemuan direktur utama baik pertemuan intern kantor Medan maupun kantor kebun dan pabrik.

4) Manajer Pemasaran Dalam dan Luar Negeri Tugas pokok:

Manajer pemasaran Dalam dan Luar negeri memiliki tugas pokok sebagai salah satu pimpinan yang menentukan pelaksanaan pembelian dan penjualan dari dalan dan luar negeri.

Uraian tugas:

(a) Merencanakan kerjasama dengan pabrik refinery serta pabrik-pabrik karet baik di dalam maupun di luar negeri untuk menjual minyak sawit, inti sawit dan karet.

(b) Merencanakan untuk menjalin kerjasama dengan pabrik-pabrik pupuk serta pestisida-pestisida.

(c) Merencanakan pembuatan anggaran pendapatan dan anggaran pembiayaan di bidang pemasaran.

5) Kepala Bidang Pembelian Dalam Negeri Tugas pokok:

Kepala bidang pembelian dalam negeri memiliki tugas pokok untuk mengatur pembelian kebutuhan perkebunan dan pabrik PT Amal Tani.

Uraian tugas:

(a) Merencanakan dan melaksanakan pembelian barang-barang produksi dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan.

(b) Merencanakan dan melaksanakan pendekatan-pendekatan langsung dengan produsen-produsen untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan pupuk dan pestisida, pengangkutan, TBS dan pemasok bahan-bahan pembantu untuk memenuhi kebutuhan pabrik.

6) Direktur Keuangan dan HRD Tugas pokok:

(a) Meningkatkan sumber daya manusia di bidang keuangan dan HRD

(b) Mengelola dan menciptakan sumber keuangan untuk pengembangan perusahaan.

(c) Mengelola aset perusahaan dan memanfaatkannya untuk memajukan perusahaan.

(d) Mengelola perputaran keuangan (cash flow) perusahaan dan memanfaatkannya untuk kemajuan perusahaan.

(e) Mengelola penggunaan kredit bank maupun instansi-instansi keuangan lainnya dan memanfaatkannya untuk kemajuan perusaahaan.

(f) Mengembangkan kemampuan personil HRD agar terlaksana pengembangan tugas di bidang HRD.

7) Manager Administrasi Keuangan Tugas pokok:

Manager administrasi keuangan memiliki tugas untuk menyelenggarakan administrasi keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya sehingga posisi keuangan perusahaan dapat diketahui dengan cepat dan tepat.

Uraian tugas:

(a) Memanfaatkan penggunaan anggaran investasi dan kredit bank.

(b) Membuat laporan cash flow bulanan disetiap akhir bulan dan melaporkannya paling lambat 15 hari.

(c) Membuat neraca percobaan setiap tiga bulan. 8) Kepala Bidang Akuntansi

Tugas pokok:

(a) Memeriksa dokumen penerimaan dan pengeluaran kas/bank dan memposting untuk dibukukan.

(b) Menyelenggarakan pembukuan kebun dan pabrik, serta laporan keuangan bulanan, triwulan dan tahunan PT Amal Tani Medan.

(c) Membuat laporan perkembangan investasi dan hasil penjualan produksi setiap bulannya.

(d) Menganalisa laporan keuangan intern pabrik untuk diperbandingkan dengan perhitungan kantor Medan.

(f) Membuat analisa rencana anggaran dengan realisasinya untuk setiap bulan, triwulan, dan tahunan.

9) Manajer HRD Tugas pokok:

Manager HRD memiliki tugas untuk mengatur kelancaran pelaksanaan tugas-tugas bidang umum agar dapat dicapai optimalisasi pengendalian dan pendayagunaan sumber daya manusia di bidang tenaga kerja serta kelancaran arus dokumen.

Uraian Tugas:

(a) Membuat rencana kebutuhan personil (staf, pegawai, dan karyawan).

(b) Membuat rencana pendidikan dan pelatihan bagi staf, pegawai, dan karyawan untuk meningkatkan sumber daya manusia.

(c) Mempersiapkan administrasi keperluan bagi tenaga kerja. (d) Merencanakan peningkatan kerja.

10) Kepala Bidang Humas dan Hukum Tugas pokok:

Kepala bidang humas dan hukum memiliki tugas untuk membantu Manager HRD sehingga tercapai hubungan yang harmonis di dalam perusahaan dan diantara perusahaan dengan masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan. Dokumen yang digunakan oleh PT Amal Tani Medan dalam sistem informasi akuntansi penjualan tunai adalah sebagi berikut:

Dokumen ini merupakan dokumen yang dibuat oleh Bagian Penjualan yang berfungsi sebagai perintah kepada Bagian gudang dan Bagian Pengiriman untuk memenuhi pesanan pelanggan. Dokumen ini berisi tentang keterangan mengenai pesanan pelanggan seperti jenis barang dan jumlah barang yang dipesan pelanggan, nomor kontrak jual beli dan tanggal pesanan.

2) Surat pengantar barang

Dokumen ini berfungsi sebagai surat jalan yang memerintahkan Bagian pengiriman mengantarkan barang kepada pelanggan. Dokumen ini berisi mengenai keterangan dan kondisi barang.

3) Faktur pajak standart

Faktur pajak standart merupakan faktur penjualan yang berisi mengenai nama perusahaan (penjual) dan alamatnya, nomor NPWP, nama pembeli dan alamat pembeli, nama barang, kuantitas, harga satuan, jumlah harga, syarat pembayaran, nomor kontrak, dan jumlah PPN. Faktur ini dibuat oleh bagian penjualan sebagai pemberitahuan kepada pembeli bahwa jumlah yang harus dibayar sebesar jumlah harga yang tertera pada faktur pajak standar tersebut. 4) Rekap harga pokok penjualan

Dokumen ini digunakan oleh Bagian Akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama sati periode atau satu bulan.

5) Bukti penerimaan kas

Dokumen inidibuat oleh Bagian Kas sebagai bukti penerimaan kas/bank yang telah dibayar pembeli ke nomor rekening perusahaan di bank.

Catatan akuntansi yang digunakan PT Amal Tani Medan dalam sistem informasi akuntansi penjualan tunai adalah sebagai berikut:

1) Jurnal penjualan

Jurnal penjualan digunakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jurnal ini dibuat oleh bagian akuntansi setelah bagian penjualan memberikan dokumen faktur pajak standart yaitu pada akhir periode.

2) Jurnal penerimaan kas

Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai yang sumbernya berasal dari bukti penerimaan kas/bank. 3) Kartu persediaan

Kartu persediaan dalam penjualan tunai digunakan untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang diual.

4) Kartu gudang

Catatan ini dibuat oleh bagian gudang atau PKS (Pabrik Kelapa Sawit) untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.

Uraian prosedur sistem informasi penjualan tunai yang dilakukan PT Amal Tani Medan sebagai berikut:

1) Sistem informasi akuntansi penjualan dimulai dari adanya penawaran yang dilakukan antara pihak pembeli dengan pihak perusahaan bagian penjualan. 2) Dalam penawaran tersebut, bagian penjualan menginformasikan kepada

mencakup harga, jumlah, dan jenis barang, dan jadwal penyerahan atau pengiriman produk.

3) Setelah mendapat informasi tentang produk, pihak bagian penjualan melakukan negosiasi harga dengan pihak pembeli.

4) Jika harga telah disetujui oleh kedua belah pihak, bagian penjualan menuangkan kesepakatan dengan pembeli tersebut ke dalam buku persetujuan kontrak.

5) Berdasarkan buku persetujuan kontrak, bagian penjualan membuat kontrak penjualan.

6) Kontrak penjualan yang dicetak disampaikan ke direktur keuangan untuk ditandatangani.

7) Kontrak penjualan yang telah ditandatangani oleh direktur keuangan dikirim ke pembeli oleh bagian penjualan.

8) Setelah kontrak penjualan ditandatangani, direktur keuangan memutuskan apakah perlu down payment atau tidak, sebelum barang diserahkan.

9) Apabila diperlukan down payment, maka melakukan pembayaran down payment dan menyerahkan transfer application kepada bagian penjualan sebagai bukti bahwa down payment telah dibayar.

10) Berdasarkan transfer application dan bank statement yang diterima bagian keuangan, bagian penjualan membuat faktur sementara pembayaran.

11) Staf bagian penjualan mengirimkan dokumen asli down payment kepada pembeli, sedangkan lembar copy ke bagian keuangan.

12) Kemudian bagian penjualan membuat dokumen delivery order sebanyak 3 (tiga) lembar, dua lembar dikirim ke bagian gudang (PKS) dan satu lembar lagi diarsipkan oleh bagian penjualan menurut nomor dokumen.

13) Bagian gudang menerima dokumen delivery order dari bagian penjualan sebanyak 2 (dua) lembar. Lembar pertama diarsipkan menurut nomor dan lembar kedua diberikan ke bagian pengiriman bersama dengan barang. Kemudian bagian gudang membuat surat pengantar barang dalam rangkap empat. Lembar pertama diberikan ke bagian pengiriman, lembar kedua dan ketiga diberikan ke PKS (Pabrik Kelapa Sawit) dan lembar terakhir diarsipkan di bagian gudang berdasarkan nomor. Setelah itu bagian gudang mengeluarkan barang dan mengisi kartu gudang untuk mencatat berkurangnya kuantitas barang yang ada di gudang

14) Bagian pengiriman mengantarkan barang kepada pembeli dan dokumen delivery order diberikan kepada pembeli sebagai slip pembungkus (packing

slip).

15) Bagian penjualan membuat faktur pajak standart sebanyak tiga lembar, lembar pertama dikirim ke pelanggan, lembar kedua diberikan ke kantor pajak dan lembar ketiga diarsipkan ke bagian penjualan menurut nomor dokumen. Sebelum faktur tersebut diarsipkan, bagian penjualan mengcopy faktur pajak standart tersebut sebanyak satu lembar untuk diberikan kepada bagian akuntansi untuk menjurnal penjualan dan merekap harga pokok penjualan. 16) Pelanggan melakukan pembayaran melalui bank atas nama dan rekening PT

17) Bagian keuangan menerima bukti pembayaran (bukti transfer) dari pelanggan, kemudian bagian keuangan meminta slip rekening koran dari bank untuk dicocokkan dengan bukti transfer tersebut. Jika telah sesuai maka bagian keuangan membuat bukti peneriman kas/bank lalu diberikan kepada bagian akuntansi.

18) Bagian akuntansi mencatat penerimaan kas.

Bagan alir sistem penjualan tunai PT Amal Tani Medan dapat dilihat pada lampiran 4.

Dokumen terkait