• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan

Perusahaan Soma Unggas Farm merupakan perusahaan berbentuk bisnis perseorangan milik keluarga yang bergerak dalam bidang peternakan, di mana saham atau modal yang dimiliki adalah milik keluarga. Perusahaan Soma Unggas Farm mulai berdiri sejak tahun 2002 oleh Ir. Wismarianto B.A. yang berlokasi di Salabenda No. 29 Bogor, Jawa Barat. Berawal dari usaha kecil-kecilan dengan memiliki dua kandang peternakan yang berkapasitas 8000 ekor dan usaha penjualan daging ayam olahan, usaha ini kemudian secara perlahan berkembang seiring dengan waktu.

Perusahaan Soma Unggas Farm hingga saat ini memiliki lokasi peternakan yang cukup banyak di berbagai wilayah seperti Parung, Leuwiliang, Ciawi, Tajur Halang dan akan memperluas areanya di wilayah Kahuripan serta wilayah pemasarannya mencakup daerah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Cibinong, serta Dramaga. Tahun 2009 Perusahaan Soma Unggas Farm mulai bekerjasama dengan beberapa peternak melalui sistem kemitraan yang diawali dari daerah Dramaga dan Cibinong. Produksi Soma Unggas Farm hingga saat ini masih menitikberatkan perhatian pada produksi ayam ras pedaging siap potong yang dijual kepada para tengkulak yang lazim disebut sebagai penangkap.

Usaha peternakan ayam ras pedaging yang dimiliki Soma Unggas Farm telah terdaftar resmi dalam organisasi GOPAN (Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nusantara) di bawah naungan Departemen Pertanian. Adapun anggota GOPAN tersebut antara lain

Pitiekoe, Tunas Mekar Farm (TMF), Perdana Putra Chicken (PPC),

serta Kelompok Bina Usaha Tani Muslim (KBTM). Kedelapan usaha peternakan ini sama seperti Soma Unggas Farm yang berbentuk usaha tradisional.

4.1.2 Lokasi Perusahaan

Penentuan lokasi perusahaan yang strategik dapat ditinjau dari beberapa faktor, yaitu bahan baku, tenaga kerja, transportasi, pasar potensial, persediaan air yang cukup, keadaan iklim dan fasilitas bank. Hampir sama halnya dalam pemilihan kandang untuk usaha budidaya peternakan, perusahaan Soma Unggas Farm terlebih dahulu melalukan survei sebelum pembangunan kandang. Kegiatan survei ini melibatkan beberapa pihak seperti pihak kesehatan yaitu dokter hewan untuk melakukan diagnosa kebersihan lingkungan kandang, air dan sekitar area peternakan melalui uji labolatorium. Pihak keamanan setempat pun juga sangat diperhitungkan demi kenyamanan lingkungan budidaya ternak melalui bekerjasama dengan pihak kepolisian.

Pada awalnya, perusahaan budidaya peternakan Soma Unggas hanya memiliki dua kandang saja dan pengaturan manajemen perusahaan masih ditangani oleh pihak keluarga. Selang beberapa tahun, pengaturan manajemen dipusatkan di Jalan Salabenda, Bogor. Seiring perkembangan usaha budidaya di Jawa Barat khususnya di Kota Bogor, perusahaan peternakan Soma Unggas Farm mulai melebarkan sayapnya dengan mendirikan dua cabang di wilayah Dramaga dan Cibinong untuk membantu pemenuhan perrmintaan para tengkulak atau para penangkap.

Kemudian, mengingat lokasi perusahaan yang kurang memadai untuk perkembangan perusahaan, sedangkan bangunan tempat penyimpanan pakan, batubara, serta lainnya makin bertambah dan tidak memungkinakan lagi, maka pusat perkantoran serta gudang bangunan untuk tempat penyimpanan berpindah tidak jauh dari tempat semula, yang memiliki kapasitas yang lebih besar dengan luas lahan kurang

lebih satu hektar. Pemilihan lokasi ini oleh Pemilik Perusahaan didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

a. Tanah yang tersedia cukup luas untuk pengembangan usaha.

b. Lokasi tidak di tengah-tengah keramaian kota.

c. Harga tanah di daerah ini pada waktu itu cukup murah dibandingkan

dengan harga di daerah perkotaan.

d. Lokasi berdekatan dengan rumah kediaman pemilik perusahaan.

e. Arus transportasi ke pabrik cukup mudah.

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi (Lampiran 1) yang diterapkan Perusahaan Peternakan Soma Unggas Farm yaitu struktur organisasi garis, dimana kekuasaan dan tanggungjawab berjalan dari puncak pimpinan tertinggi yang dipegang oleh pemilik perusahaan. Pemilik perusahan merupakan

Direksi yang dibantu oleh seorang General Manager dalam

melaksanakan kebijakan perusahaan. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Direksi membawahi secara langsung seorang General Manager dan

mengawasi Internal Control perusahaan.

b. General Manager membawahi dua unit atau cabang yaitu Dramaga Unggas Farm (DUF) dan Cibinong Unggas Farm (CUF) serta

Finnance Accounting (FA).

c. Setiap unit membawahi Petugas Pengawas Lapang (PPL), bagian

Marketing dan Team Support.

d. Bagian Marketing membawahi bagian administrasi di setiap unit.

Berdasarkan struktur organisasi Soma Unggas Farm, maka tugas dan tanggungjawab dari masing-masing bagian atau jabatan sebagai berikut:

a. Direksi bertugas memimpin semua kegiatan baik di dalam maupun

di luar perusahaan secara keseluruhan dan membawahi seorang

b. General Manager bertugas untuk membantu direksi dalam mengkoordinir kegiatan-kegiatan perusahaan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

c. Bagian Marketing bertugas untuk mengkoordinir kegiatan

pemasaran serta melakukan kegiatan penagihan terhadap piutang perusahaan.

d. Bagian Keuangan bertugas untuk mengkoordinir penyelenggaraan

administrasi dan keuangan perusahaan, serta mengkoordinasi pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

e. Petugas Pengawas Lapang (PPL) bertugas untuk mengawasi semua

kegiatan yang berhubungan dengan usaha budidaya ternak, seperti melaporkan setiap hari data stok jumlah ayam dengan ukuran di setiap kandang yang ditangani. Melaporkan data penggunaan dan melakukan pemesanan pakan, obat-obatan, vaksin, vitamin serta lainnya yang berhubungan langsung dengan produksi.

f. Bagian Administrasi. Pada bagian ini dipisah menjadi dua bagian,

yaitu:

i. Bagian Administrasi Keuangan yang bertugas melakukan

pembukuan (Accounting), menyusun laporan pembukuan yang

bersifat rutin, memeriksa, menyimpan, mencatat bukti transaksi perusahaan, membuat laporan mengenai pelaksanaan proses produksi dan hasil produksi masing-masing kandang, serta

ii. Bagian Administrasi Pembelian, bertanggung jawab atas

persediaan barang atau jasa yang diperlukan setiap unit produksi, menyusun laporan pembelian secara periodik, bekerjasama

dengan berbagai supplier dalam dan luar negeri serta bekerjasama

dengan PPL untuk mengatur pembelian bahan baku dan bahan pembantu dalam proses produksi.

4.1.4 Pengadaan Sarana Produksi Peternak (Sapronak)

Salah satu sarana penting dalam menunjang kinerja usaha ayam potong peternakan Soma Unggas Farm yaitu sarana produksi, karena berhasil atau tidaknya usaha budidaya ayam ras pedaging sangat tergantung kepada tersedianya sarana produksi yang memadai. Sarana produksi peternakan yang dipasok oleh perusahaan Soma Unggas Farn

seperti DOC (Day Old Chick), pakan, obat, vaksin serta batubara. Para

peternak mitra ataupun milik sendiri wajib menggunakan serta mengelola bahan input dari perusahaan Soma Unggas Farm. Dalam pengadaan sarana produksi peternakan, Soma Unggas Farm menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di antaranya yaitu:

a. DOC: pada penggunaan setiap minggunya, Soma Unggas Farm

bekerjasama dengan PT. Charoen Pokphand Jaya Farm, PT. Malindo, PT. Peternakan Ayam Manggis, PT. Kerta Mulya Sejahtera, PT. Wonokoyo, PT. Samsung, PT. Asia Afrika.

b. Pakan: dalam pengadaan pakan Soma Unggas Farm bermitra dengan

PT. Charoen Pokphand Indonesia, PT. Kerta Mulya Sejahtera, PT. Malindo, PT. Universal Agribisnisindo, PT. Samsung, PT. Comfeed.

c. Obat-obatan: obat-obatan di pasok oleh PT. Mensana Aneka Satwa,

PT. Avindo Perdana Bahtera Mulia, PT. Sanbe Farma, PT. Vetra Indonesia, PT. Khyambo Srijaya Sampurna, PT. Cakar Mas, PT. Bina San Prima, PT. Ekasapta Wijaya Tangguh

d. Batubara: untuk pemanas peternakan Soma Unggas Farm

bekerjasama dengan YM. Trading, PT. Bara Lestari, PT. Batubara Bukit Asam, PT. Mandiri Globalindo, PT. Dieng Barabriket, PT. Briket Bukit Mas.

Perusahaan Soma Unggas Farm dalam melakukan pemesanan sarana produksi peternakan dapat melalui telepon dan mesin fax. DOC dan pakan yang dipesan akan dikirim langsung ke lokasi peternakan, sedangkan obat-obatan serta batubara sebagian besar dikirim ke gudang perusahaan. Dalam satu periode apabila terdapat kelebihan dalam

penggunaan pakan, maka akan dibawa kembali dari kandang untuk di oper ke kandang yang berdekatan yang memerlukan. Hal tersebut sangat sering terjadi di akhir periode, karena salah satu penyebabnya ayam di panen pada umur yang cukup muda sesuai dengan permintaan pasar, sehingga ketersediaan pakan akan bertambah.

4.1.5 Manajemen dan Tatalaksana Pemeliharaan Ayam Ras Pedaging

Berdasarkan jumlah ayam yang diperlihara per periodenya, maka Soma Unggas Farm termasuk dalam kelompok peternakan berskala besar. Hal ini dapat dilihat dari jumlah DOC yang dipelihara per periodenya di setiap lokasi kandang mulai dari 8.000 ekor hingga 55.000 ekor.

Pemeliharaan ayam ras pedaging dilakukan dengan sistem all in

all out. Sistem ini selain mempermudah pengelolaan juga dapat mengurangi stres pada ayam. Kegiatan pemeliharaan ayam pedaging dimulai dengan melakukan persiapan kandang yaitu pengeluaran pupuk kandang, penyapuan lantai kandang, kemudian dilanjutkan dengan pencucian kandang dengan air bertekanan tinggi.

Dokumen terkait