III. METODE PENELITIAN
3.5 Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diolah secara deskriptif. Sedangkan pengolahan data secara kuantitatif dilakukan terlebih dahulu secara manual untuk mencari tingkat produksi optimum, kemudian ditabulasikan serta dibentuk persamaan dan pertidaksamaan. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan program
linear secara komputerisasi dengan memakai software LINDO (Linear, Interactive and Discrete Optimizer) yang merupakan salah satu program
komputer untuk aplikasi linear programming (LP). LINDO terdiri atas input
berupa fungsi tujuan, fungsi kendala serta output berupa penyelesaian optimal.
Langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah dalam kerangka LP
Untuk merumuskan masalah dalam kerangka LP, maka perlu diketahui beberapa hal berikut:
a. Peubah Keputusan
Peubah keputusan merupakan peubah yang menguraikan secara lengkap keputusan-keputusan yang akan dibuat.
b. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan adalah fungsi persamaan Linear yang mencakup peubah
keputusan yang akan dimaksimumkan (pendapatan atau keuntungan) atau diminimumkan (biaya atau sumberdaya).
c. Pembatas / Kendala
Kendala yang dimaksud adalah segala keterbatasan yang dimiliki atau situasi yang kurang mendukung operasional perusahaan.
2. Menuliskan dalam persamaan matematik LP
Setelah mengidentifikasi permasalahan perusahaan, maka rumusannya dapat ditransformasikan ke dalam persamaan matematik. Pertama, peubah keputusan disimbolkan dengan huruf-huruf tertentu. Setelah itu tujuan dapat ditransformasikan ke dalam simbol matematik yang disebut fungsi tujuan. Selain itu juga, kendala-kendala harus ditransformasikan dalam persamaan matematik atau disebut fungsi kendala.
Berdasarkan langkah ini, LP dapat dirumuskan ke dalam dua fungsi yaitu:
a. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan merupakan suatu fungsi yang menggambarkan sasaran atau tujuan dalam permasalahan LP yang berkaitan dengan penggunaan secara optimal sumber-sumber untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya minimal.
b. Fungsi Kendala
Bentuk penyajian secara matematik kendala-kendala keputusan yang terbatas untuk dialokasikan secara optimal ke berbagai tujuan.
Secara umum, model LP dalam penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut:
a. Fungsi Tujuan:
Maksimumkan: 5 6
Z = ∑ ∑ C
ijX
ij ……….……... (2)Dimana:
Z : Keuntungan total maksimum yang diterima oleh peternak dari
hasil optimalisasi dan penggunaan input-input produksi ayam ras pedaging (Rp)
Cij : Rata-rata keuntungan produk ke-i pada periode ke-j (Rp/ekor)
Xij : Jumlah produk ke-i yang dihasilkan pada periode ke-j
i : Kelompok Produk
j : Periode produksi dalam satu tahun (6 periode)
b. Fungsi Kendala:
i. Kendala Penggunaan Pakan
Fungsi: 5 6
∑ ∑ P
ijX
ij≤ p
ij ……….……... (3)i=1 j=1
Dimana:
P
ij : Koefisien penggunaan pakan per ekor ayam pada produk ke-iperiode ke-j
.
p
ij : Ketersediaan penggunaan pakan (kg/ekor).ii. Kendala Penggunaan Obat, Vitamin, dan Disinfektan (OVD)
Fungsi: 5 6
∑ ∑ O
ijX
ij≤ o
ij ……….……... (4)i=1 j=1
Dimana:
O
ij : Koefisien penggunaan OVD per ekor ayam pada produk ke-iperiode ke-j.
o
ij : Ketersediaan penggunaan OVD (Rp).iii. Kendala Penggunaan Jam Tenaga Kerja Langsung
Fungsi: 5 6
∑ ∑ T
ijX
ij≤ t
ij ……….……... (5)i=1 j=1
Dimana:
T
ij : Koefisien penggunaan jam tenaga kerja langsung per ekorayam pada produk ke-i periode ke-j.
iv. Kendala Penggunaan Kapasitas Kandang Fungsi: 5 6
∑ ∑ K
ijX
ij≤ k
ij ……….……... (6)i=1 j=1
Dimana:
K
ij : Koefisien penggunaan kandang per ekor ayam pada produkke-i periode ke-i.
k
ij : Ketersediaan penggunaan kandang (m2).3. Menuliskan rumusan dalam program LINDO
Setelah rumusan LP terbentuk, penulisannya harus sesuai dengan perintah yang ada pada LINDO. Maka dari itu sebelumnya telah diketahui beberapa perintah yang ada yaitu:
a. MAX merupakan perintah yang dituliskan diawal fungsi tujuan untuk
menunjukkan fungsi maksimisasi dalam fungsi tujuan.
b. MIN yaitu sama dengan perintah MAX, hanya untuk menunjukkan
fungsi minimisasi dalam fungsi tujuan.
c. ST adalah perintah yang dituliskan setelah penulisan fungsi tujuan,
dengan maksud untuk mengawali penulisan fungsi kendala. ST dapat ditulis lengkap sebagai SUBJECT TO.
d. END digunakan untuk mengakhiri penulisan rumusan (setelah
penulisan kendala berakhir).
4. Interpretasi keluaran LINDO
Kemudian setelah menuliskan rumusan dalam program LINDO dan keluar hasilnya, maka langkah selanjutnya yaitu menginterpretasikan keluaran (output). Beberapa hasil keluaran (output) yang dapat dihasilkan antara lain:
a. Objective Function Value
Objective Function Value merupakan nilai fungsi tujuan optimal yang dihasilkan. Misalkan, fungsi tujuannya memaksimumkan keuntungan, maka itulah nilai keuntungan maksimal yang dihasilkan. Berlaku pula sebaliknya, jika fungsi tujuannya meminimalkan biaya, maka itulah nilai biaya minimal yang dihasilkan.
b. Variable
Variable adalah peubah keputusan (sesuai dengan simbol yang dibuat dengan huruf-huruf tertentu).
c. Value
Value ialah nilai optimal untuk masing-masing peubah keputusan. d. Reduced Cost
Reduced Cost menunjukkan besarnya penurunan koefisien fungsi tujuan, agar apabila peubah bernilai nol (berarti tidak masuk dalam solusi) dipaksa untuk positif (berarti masuk dalam solusi). Jika nilai
peubah bernilai positif, maka nilai reduced cost pasti akan sama dengan
nol. Akan tetapi jika nilai peubah bernilai nol, maka nilai reduced cost
baru akan bernilai positif. Jadi nilai reduce cost yang sama dengan nol,
berarti peubah tersebut sudah dalam solusi. e. Slack or Surplus
Slack or Surplus menunjukkan sisa atau kelebihan kapasitas yang akan terjadi pada nilai peubah optimal yang ditunjukkan oleh kolom peubah.
Jumlah ini pada kendala lebih kecil sama dengan (≤) disebut slack,
sedangkan pada kendala lebih besar (≥) disebut surplus. Jika kendala
memenuhi kaidah persamaan (nilai sebelah kiri sama dengan nilai
sebelah kanan), maka nilai slack or surplus sama dengan nol. Ini berarti
seluruh kapasitas habis terpakai. Kendala dengan nilai slack or surplus
sama dengan nol disebut kendala aktif. Slack or surplus dapat juga
f. Dual Price
Dual Price yang ada dalam setiap kendala menunjukkan besarnya
kenaikan fungsi tujuan akibat kenaikan satu unit kapasitas kendala. Dual
Price sering kali disebut juga sebagai shadow price, karena menunjukkan harga penambahan satu unit sumberdaya.
Dari keluaran komputer ini dapat diperoleh beberapa analisis yaitu analisis primal, analisis dual, analisis sensitivitas dan analisis post optimalitas.
1. Analisis Primal
Analisis primal digunakan untuk mengetahui kombinasi produk yang terbaik yang dapat menghasilkan tujuan yang maksimum dengan keterbatasan sumberdaya yang ada.
2. Analisis Dual
Analisis dual dapat mengetahui penilaian terhadap sumberdaya dengan melihat nilai slack atau surplus dan nilai dualnya
3. Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui selang perubahan parameter dalam model yang tidak merubah nilai solusi optimal.