• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

1. Akasha Wira International Tbk (ADES)

Akasha Wira International Tbk (ADES) didirikan dengan nama PT Alfindo

Putrasetia pada tahun 1986. Kantor pusat ADES berlokasi di Perkantoran Hijau

Arkadia, Jl. Letjend.T.B. Simatupang Kav. 88, Jakarta 12520 –

Indonesia.Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

ADES adalah industri air minum dalam kemasan, industri roti dan kue, kembang

gula, makaroni, kosmetik dan perdagangan besar.

Pada tanggal 2 Mei 1994, ADES memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) ADES

kepada masyarakat sebanyak 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,-

per saham, dengan harga penawaran perdana Rp3.850,- per saham. Saham-saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 13 Juni 1994.

2. Alkindo Naratama Tbk (ALDO)

Alkindo Naratama Tbk

memulai aktivitas operasi secara komersial pada tahun 1994. Kantor pusat

Alkindo berdomisili di Kawasan Industri Cimareme II No. 14 Padalarang,

Bandung 40553 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup

kegiatan ALDO adalah bergerak dalam bidang manufaktur konversi kertas.

Pada tanggal 30 Juni 2011, ALDO memperoleh pernyataan efektif dari

melakuka

sebanyak 150 juta saham dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham serta harga

penawaran Rp. 225,- per saham. Seluruh saham Perusahaan telah didaftarkan di

Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juli 2011.

3. Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI)

Argha Karya Prima Industry T

memulai produksi komersialnya pada tahun 1982. Kantor pusat AKPI berlokasi di

Jl. Pahlawan, Karang Asem Barat Citeureup, Bogor 16810 – Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup AKPI bergerak dalam

bidang produksi dan distribusi kemasan fleksibel berupa Biaxially Oriented Poly

Propylene (BOPP) film, Polyester (PET) film, Cast Poly Propylene (CPP) film

dan Poly Acrylonitrile film, masing-masing dipasarkan dengan merek ARLENE

dan ARETA.

Pada tanggal 4 November 1992, AKPI memperoleh pernyataan Efektif dari

BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana atas

16.000.000 saham AKPI kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp1.000,- per

saham dan Harga Penawaran Rp3.800,- per saham. Perusahaan telah mencatatkan

seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada 18

Desember 1992.

4. Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA)

Arwana Citramulia Tbk

Mulia tanggal 22 Februari 1993 dan mulai beroperasi secara komersial sejak

T2 No. 24, Kembangan, Jakarta Barat 11610.Berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ARNA terutama bergerak dalam bidang

industri keramik dan menjual hasil produksinya di dalam negeri. Merek keramik

yang dipasarkan ARNA adalah Arwana Ceramic Tiles, UNO dan UNO DIGI.

Pada tanggal 28 Juni 2001, ARNA memperoleh Pernyataan efektif

BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ARNA

(IPO) kepada masyarakat sebanyak 125.000.000 saham dengan nilai nominal

Rp100,- setiap saham dengan harga penawaran Rp120,- setiap saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Juli

2001.

5. Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG)

Asahimas Flat Glass Tbk

dengan nama Asahimas Flat Glass Co., Ltd., dan mulai operasi secara komersial

pada bulan April 1973. Kantor pusat AMFG beralamat di Jl. Ancol IX/5, Ancol

Barat, Jakarta Utara. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan AMFG bergerak dalam bidang industri kaca, ekspor dan impor, dan jasa

sertifikasi mutu berbagai jenis produk kaca serta kegiatan lain yang berkaitan

dengan usaha tersebut.

Pada tanggal 18 Oktober 1995, AMFG memperoleh pernyataan efektif dari

BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana AMFG

(IPO) kepada masyarakat sebanyak 86.000.000 saham dengan nilai nominal

Desember 2000 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h

Bursa Efek Jakarta dan Surabaya).

6. Asiaplast Industries Tbk (APLI)

Asiaplast Industries Tbk (Akasa)

Perkasa yang selanjutnya berubah menjadi PT Akasa Pandukarya, didirikan

tanggal 05 Agustus 1992 dan mulai kegiatan operasi komersial pada tahun 1994.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan APLI meliputi

bidang industri dan perdagangan lembaran plastik PVC dan kulit imitasi.

Pada tanggal 31 Maret 2000, APLI memperoleh pernyataan efektif dari

BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham APLI

kepada masyarakat sebanyak 60.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500,-,

dengan harga penawaran Rp600,- per saham dan mencatatkan pada Bursa Efek

Jakarta seluruh saham pada tanggal 1 Mei 2000.

7. Astra Autoparts Tbk (AUTO)

Astra Otoparts Tb

memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991. Kantor pusat AUTO beralamat

di Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta 14250 –

Indonesia.Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

AUTO terutama bergerak dalam perdagangan suku cadang kendaraan bermotor,

baik lokal maupun ekspor, dan manufaktur dalam bidang industri logam, plastik

dan suku cadang kendaraan bermotor.

Pada tanggal 29 Mei 1998, AUTO memperoleh pernyataan efektif dari

kepada masyarakat sebanyak 75.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 500,-

per saham dan harga perdana sebesar Rp. 575,- per saham. Pada tanggal 15 Juni

1998, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

8. Astra International Tbk (ASII)

Astra International Tbk

dengan nama PT Astra International Incorporated. Kantor pusat Astra berdomosili

di Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta 14330 – Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ASII bergerak di bidang

perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian,

pembangunan dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama Astra bersama

anak usahanya meliputi perakitan dan penyaluran mobil (Toyota, Daihatsu, Izusu,

UD Trucks, Peugeot dan BMW), sepeda motor (Honda) berikut suku cadangnya,

penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait,

pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.

Pada tahun 1990, ASII memperoleh Pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ASII (IPO) kepada masyarakat

sebanyak 30.000.000 saham dengan nominal Rp. 1.000,- per saham, dengan

Harga Penawaran Perdana Rp. 14.850,- per saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 04 April 1990.

9. Betonjaya Manunggal Tbk (BTON)

Betonjaya Manunggal T

melakukan kegiatan komersialnya pada bulan Mei 1996. Kantor pusat dan pabrik

Timur. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BTON

terutama meliputi bidang industri besi dan baja.

Pada tanggal 29 Juni 2001, BTON memperoleh pernyataan efektif dari

BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BTON

(IPO) kepada masyarakat sebanyak 65.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per

saham dengan harga penawaran Rp120,- per saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Juli 2001.

10. Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI)

Budi Starch & Sweetener Tbk (sebelumnya Budi Acid Jaya Tbk)

didirikan 15 Januari 1979 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan

Januari 1981. Kantor pusat BUDI berlokasi di Wisma Budi lantai 8-9, Jalan HR.

Rasuna Said Kav C-6, Jakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang

lingkup kegiatan BUDI terutama meliputi bidang manufaktur bahan kimia dan

produk makanan, termasuk produk turunan yang dihasilkan dari ubi kayu, ubi

jalar, kelapa sawit, kopra dan produk pertanian lainnya dan industri lainnya

khususnya industri plastik.

Pada tanggal 31 Maret 1995, BUDI memperoleh pernyataan efektif dari

BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BUDI (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 30.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham

dengan harga penawaran Rp3.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan

11. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA)

Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (sebelumnya Cahaya Kalbar Tbk)

didirikan 03 Februari 1968 dengan nama CV Tjahaja Kalbar dan mulai beroperasi

secara komersial pada tahun 1971. Kantor pusat CEKA terletak di Kawasan

Industri Jababeka II, Jl. Industri 3 Blok GG No.1, Cikarang, Bekasi 17550, Jawa

Barat.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CEKA

meliputi bidang industri makanan berupa industri minyak nabati (minyak kelapa

sawit beserta produk-produk turunannya), biji tengkawang, minyak tengkawang

dan minyak nabati spesialitas; bidang perdagangan lokal, ekspor, impor, dan

berdagang hasil bumi, hasil hutan, berdagang barang-barang keperluan

sehari-hari.

Pada 10 Juni 1996, CEKA memperoleh pernyataan efektif dari Menteri

Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham CEKA (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 34.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham

dengan harga penawaran Rp1.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan

pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Juli 1996.

12. Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR)

Champion Pacific Indonesia Tbk (dahulu PT Kageo Igar Jaya Tbk)

didirikan tanggal 30 Oktober 1975 dengan nama PT Igar Jaya dan memulai

kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1977. Kantor pusat dan pabrik IGAR

terletak di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28,5 Bekasi 17134. Berdasarkan

dalam bidang industri wadah dan kemasan dari bahan plastik (seperti botol

plastik, tabung-tabung suntik dan tempat kosmetika) yang digunakan untuk

keperluan industri farmasi, makanan dan kosmetika, dan kegiatan investasi pada

perusahaan lain.

Pada tahun 1990, IGAR memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK

untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IGAR (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 1.750.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham

dengan harga penawaran Rp5.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan

pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 05 Nopember 1990.

13. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Charoen Pokphand Indonesia T

rangka Penanaman Modal Asing (“PMA”) dan beroperasi secara komersial mulai

tahun 1972. Kantor pusat CPIN terletak di Jl. Ancol VIII No. 1, Jakarta dengan

kantor cabang di Sidoarjo, Medan, Tangerang, Balaraja, Serang, Lampung,

Denpasar, Surabaya, Semarang, Makasar, Salahtiga dan Cirebon.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CPIN

terutama meliputi industri makanan ternak, pembibitan dan budidaya ayam ras

serta pengolahannya, industri pengolahan makanan, pengawetan daging ayam dan

sapi termasuk unit-unit cold storage, menjual makanan ternak, makanan, daging

ayam dan sapi, bahan-bahan asal hewan di wilayah Indonesia, maupun ke luar

negeri.

Pada tahun 1991, CPIN memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK

masyarakat sebanyak 2.500.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham

dengan harga penawaran Rp5.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan

pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Maret 1991.

14. Citra Tubindo Tbk (CTBN)

Citra Tubindo T

komersial mulai tahun 1984. Kantor pusat CTBN dan pabrik terletak di Kabil

Industrial Estate, Jln. Hang Kesturi I Km 4, Kabil, Batam 29467 – Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CTBN meliputi

penyediaan fasilitas untuk industri minyak yang mencakup jasa penguliran pipa

dan pembuatan aksesoris, serta menyediakan jasa pemrosesan pemanasan pipa

baja tanpa kampuh (seamless).

Pada tahun 1989, CTBN memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK

untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham CTBN (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 1.600.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham

dengan harga penawaran Rp10.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan

pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Nopember 1989.

15. Darya-Varia Laboratoria (DVLA)

Darya-Varia Laboratoria T

memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1976. Kantor pusat DVLA

beralamat di Talavera Office Park, Lantai 8-10, Jln. Letjend. T.B. Simatupang No.

22-26, Jakarta 12430 dan pabrik berada di Bogor. Berdasarkan Anggaran Dasar

manufaktur, perdagangan, jasa dan distribusi produk farmasi,

produk-produk kimia yang berhubungan dengan farmasi, dan perawatan kesehatan.

Pada tanggal 12 Oktober 1994, DVLA memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham DVLA (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 10.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per

saham dengan harga penawaran Rp6.200,- per saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Nopember 1994.

16. Delta Djakarta Tbk (DLTA)

Delta Djakarta Tbk

kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1933. Kantor pusat DLTA dan pabriknya

berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur – Jawa Barat. Berdasarkan

Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan DLTA yaitu terutama untuk

memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek “Anker”,

“Carlsberg”, “San Miguel”, “San Mig Light” dan “Kuda Putih”. DLTA juga

memproduksi dan menjual produk minuman non-alkohol dengan merek

“Sodaku”.

Pada tahun 1984, DLTA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK

untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham DLTA (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 347.400 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan

harga penawaran Rp2.950,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Februari 1984.

Ekadharma International Tbk (dahulu Ekadharma Tape Industries Tbk)

Widya Graphika dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1981.

Kantor pusat EKAD berlokasi di Galeri Niaga Mediterania 2 Blok L8 F-G, Pantai

Indah Kapuk, Jakarta Utara 14460. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan EKAD adalah bergerak dalam bidang pembuatan pita

perekat dan memproduksi bahan baku dan atau bahan penolong yang diperlukan

serta usaha perdagangan pada umumnya.

Pada tanggal 21 Juni 1990, EKAD memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham EKAD (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 1.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per

saham dengan harga penawaran Rp6.500,- per saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Agustus 1990.

18. Eratex Djaja Tbk (ERTX)

Eratex Djaja Tbk

Penanaman Modal Asing “PMA” dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada

tahun 1974. Kantor pusat Eratex berlokasi di Gedung Spazio Lt.3, Unit 319-321,

Graha Festival Kav.3 – Graha Family, Jl. Mayjend Yono Soewoyo, Surabaya.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ERTX

adalah bergerak dalam bidang industri tekstil yang terpadu meliputi

bidang-bidang pemintalan, penenunan, penyelesaian, pembuatan pakaian jadi,

Pada tanggal 14 Juli 1990, ERTX memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ERTX (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 6.139.750 dengan nilai nominal Rp1.000,- per

saham dengan harga penawaran Rp7.750,- per saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 21 Agustus 1990.

19. Gudang Garam Tbk (GGRM)

Gudang Garam Tbk (dahulu PT Perusahaan Rokok Tjap)

tanggal 26 Juni 1958 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1958.

Kantor pusat Gudang Garam beralamat di Jl. Semampir II / 1, Kediri, Jawa Timur.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan GGRM

bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok. Gudang

Garam memproduksi berbagai jenis rokok kretek, termasuk jenis rendah tar dan

nikotin (LTN) serta produk tradisional sigaret kretek tangan.

Pada tanggal 17 Juli 1990, GGRM memperoleh izin Menteri Keuangan untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GGRM (IPO) kepada masyarakat

sebanyak 57.807.800 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga

penawaran Rp10.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa

Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Agustus 1990.

20. HM Sampoerna Tbk (HMSP)

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau dikenal dengan nama HM Sampoerna

T

pusat HMSP berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan HMSP meliputi

manufaktur dan perdagangan rokok serta investasi saham pada

perusahaan-perusahaan lain.

Pada tahun 1990, HMSP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK

untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham HMSP (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 27.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham

dengan harga penawaran Rp12.600,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan

pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Agustus 1990.

21. Holcim Indonesia (SMCB)

Holcim Indonesia Tbk (dahulu Semen Cibinong Tbk)

Juni 1971 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975. Kantor pusat

Holcim berlokasi di Talavera Suite, Lantai 15, Talavera Office Park, Jl. TB

Simatupang No. 22-26 Jakarta 12430 – Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SMCB

terutama meliputi pengoperasian pabrik semen, beton dan aktivitas lain yang

berhubungan dengan industri semen, serta melakukan investasi pada perusahaan

lainnya. Pangsa pasar utama Holcim dan anak usahanya yang di Indonesia berada

di Pulau Jawa.

Pada tanggal 06 Agustus 1977, SMCB memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SMCB (IPO)

dengan harga penawaran Rp10.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan

pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Agustus 1977.

22. Indal Aluminium Industry Tbk (INAI)

Indal Aluminium Industry Tbk (Indal)

dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974. Kantor pusat Indal

terletak Jl. Kembang Jepun No. 38-40, Surabaya 60162. Berdasarkan Anggaran

Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INAI terutama adalah bidang

manufaktur aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion plant. Kegiatan produksi

INAI adalah mengolah bahan baku aluminium ingot menjadi aluminium

ekstrusion profil yang banyak digunakan dalam industri konstruksi, peralatan

rumah tangga, komponen elektronik/otomotif, dan sebagainya.

Pada tanggal 10 Nopember 1994, INAI memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INAI (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 13.200.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per

saham dengan harga penawaran Rp3.950,- per saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 05 Desember 1994.

23. Indo Acidatama Tbk (SRSN)

Indo Acidatama Tbk

tanggal 7 Desember 1982, kemudian pada tahun 1986 berubah nama menjadi PT

Indo Acidatama Chemical Industry. SRSN memulai kegiatan komersil garmen

sejak 1 Pebruari 1984 dan kimia sejak tahun 1989. Kantor pusat SRSN beralamat

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SRSN

meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan

ekspor dan impor. Kegiatan utama SRSN adalah bergerak dibidang industri agro

kimia (Ethanol, Asam Cuka, Asam Asetat dan Ethyl Asetat).

Pada tanggal 2 Desember 1992, SRSN memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SRSN (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 5.000.000 lembar saham dengan nilai nominal

Rp1.000,- per saham dan harga penawaran Rp3.500,- per saham. Saham-saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Januari

1993.

24. Indo Kordsa Tbk (BRAM)

Indo Kordsa T

secara komersial pada tanggal 1 April 1987. Kantor pusat dan pabrik Indo Kordsa

berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BRAM

meliputi bidang manufaktur dan pemasaran ban, filamen yarn (serai-serat nylon,

polyester, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyester (purified

terepthalic acid).

Pada tanggal 20 Juli 1990, BRAM memperoleh izin Menteri Keuangan untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BRAM (IPO) kepada masyarakat

sebanyak 12.500.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga

penawaran Rp9.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa

25. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Indocement Tunggal Prakarsa T

dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1985. Kantor pusat INTP

berlokasi di Wisma Indocement Lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71, Jakarta

dan pabrik berlokasi di Citeureup – Jawa Barat, Palimanan – Jawa Barat, dan

Tarjun – Kalimantan Selatan. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang

lingkup kegiatan INTP antara lain pabrikasi semen dan bahan-bahan bangunan,

pertambangan, konstruksi dan perdagangan.

Pada tahun 1989, INTP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK

untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INTP (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 89.832.150 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham

dengan harga penawaran Rp10.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan

pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 05 Desember 1989.

26. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Indofood CBP Sukses Makmur T

mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1 Oktober 2009. ICBP merupakan

hasil pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan Divisi Penyedap Indofood

Sukses Makmur Tbk

Indofood CBP berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23, Jl. Jend.

Sudirman, Kav. 76-78, Jakarta 12910, Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ICBP terdiri dari, antara lain, produksi mi dan

makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan

pendinginan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan.

Pada tanggal 24 September 2010, ICBP memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakuka

saham saham dengan harga penawaran Rp5.395,- per saham. Saham-saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 07 Oktober

2010.

27. Indofood Sukse Makmur Tbk (INDF)

Indofood Sukses Makmur T

dengan nama PT Panganjaya Intikusuma dan memulai kegiatan usaha

komersialnya pada tahun 1990. Kantor pusat INDF berlokasi di Sudirman Plaza,

Indofood Tower, Lantai 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78, Jakarta 12910 –

Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

INDF antara lain terdiri dari mendirikan dan menjalankan industri makanan

olahan, bumbu penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak goreng,

penggilingan biji gandum dan tekstil pembuatan karung terigu.

Pada tahun 1994, INDF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK

untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INDF (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 21.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham

dengan harga penawaran Rp6.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan

28. Indospring Tbk (INDS)

Indospring T

usaha komersialnya pada tahun 1979. Kantor pusat INDS terletak di Jalan

Mayjend Sungkono No. 10, Segoromadu, Gresik 61123, Jawa Timur – Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDS bergerak

dalam bidang industri spare parts kendaraan bermotor khususnya pegas, yang

berupa leaf spring (pegas daun), coil spring (pegas spiral) memiliki 2 produk

turunan yaitu hot coil spring dan cold coil spring, valve spring (pegas katup) dan

wire ring.

Pada tanggal 26 Juni 1990, INDS memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INDS (IPO)

Dokumen terkait