• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

PT. Telkomsel didirikan pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai salah satu operator GSM (Global System for Mobile Communication) di Indonesia. Pendirian perusahaan ini tidak terlepas dari peranan PT. Telkom sebagai salah satu perusahaan komunikasi terbesar di Indonesia.

Dalam bulan Oktober 1993, PT. Telkom ditugaskan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk membangun sebuah pilot project

system telekomunikasi. PT. Telkom bergerak pada bidang komunikasi selular GSM di Batam dan Bintan. Penugasan ini direalisasikan oleh PT. Telkom pada

bulan November 1993. Satu bulan kemudian tepatnya pada tanggal 31 Desember 1993, proyek GSM ini ditandai sebagai tonggak dimulainya era komunikasi selular pertama di Indonesia. Tidak lama dari masa pengoperasian tersebut, wilayah pelayanannya pun berkembang ke Pekanbaru dan Medan. Pada tanggal 28 Maret 1994, PT. Telkom resmi terdaftar sebagai anggota organisasi operator

GSM dunia yang bermarkas di Dublin, Irlandia. Langkah PT. Telkom tidak

berhenti sampai disitu saja, sasaran untuk menjadi operator GSM berskala nasional adalah tujuan berikutnya. Pada tanggal 24 Agustus 1994 izin prinsip sebagai operator GSM berskala nasional pun turun dari pemerintah.

PT. Telkom dan PT. Indosat kemudian menandatangani pembentukan perusahaan patungan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) pada tanggal 1 November 1994. Perpaduan inilah yang membidangi lahirnya secara resmi PT. Telkomsel Indonesia (Telekomunikasi Indonesia) pada tanggal 26 Mei 1995. PT. Telkomsel sejak didirikan pada 26 Mei 1995 dengan layanan pasca-bayarnya telah berkembang menjadi perusahaan operator telekomunikasi selular terkemuka di Indonesia berdasarkan penguasaan pasarnya. Pada bulan Nopember 1997, PT. Telkomsel menjadi operator telekomunikasi selular pertama di Asia yang memperkenalkan layanan isi ulang GSM pra-bayar.

Dalam usia PT. Telkomsel yang masih tergolong relatif muda, PT. Telkomsel sudah menunjukkan kemajuan yang pesat. Misinya sebagai penyedia fasilitas telekomunikasi selular nasional, mempermudah dan mempercepat jasa telekomunikasi serta memberikan solusi bagi kebutuhan telekomunikasi setiap saat dan dimana saja, lambat laun mendekati kenyataan. Hal ini dibuktikan pada akhir tahun 1996 di saat usianya masih sangat relatif muda, PT. Telkomsel telah mampu menjangkau seluruh propinsi yang ada di Indonesia beserta ratusan kota besar lainnya dan akan berlanjut terus sampai menjangkau seluruh ibukota kabupaten/kotamadya di tanah air. Dan tepat pada hari kemerdekaan RI yang ke-59, seluruh ibukota kabupaten/kotamadya di daerah Sumatera telah ter-covered oleh PT. Telkomsel.

Operasional PT. Telkomsel sebagai salah satu operator jasa telekomunikasi selular terkemuka di Indonesia meliputi telekomunikasi domestik dan telekomunikasi internasional dilaksanakan secara terpadu dengan wawasan

pelayanan yang dinamis dan berorientasi untuk selalu maju dan menjadi yang

terdepan di bidangnya sesuai dengan slogannya “Terdepan Dalam Mutu dan Pelayanan”.

Telkomsel menyadari bahwa untuk dapat menjadi operator nasional yang berkualitas, dibutuhkan kekuatan baik dari segi capital, teknologi, sumber daya manusia maupun aspek lainnya. Agar mampu mencapai sasaran tersebut, pilihannya adalah mengajak beberapa perusahaan telekomunikasi yang telah berpengalaman untuk bermitra. Pemegang saham PT. Telkomsel adalah perusahaan perseroan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan kepemilikan sahamnya sebesar 42,27%, PT. Indosat dengan kepemilikan sahamnya sebesar 22,73%, dan Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (Singtel

Mobile) dengan kepemilikan sahamnya sebesar 35%. Kepemilikan saham Singtel

Mobile tersebut diperoleh dengan membeli saham KPN Royal Dutch Telecom of The Netherlands pada akhir tahun 2001 sebesar 17,28% dan saham Setco Megacell Asia sebesar 5%. Pada pertengahan tahun 2002, Singtel Mobile kembali membeli 12.72% saham PT. Telkomsel sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 35% hingga sekarang. Dengan bertambahnya mitra kerja tersebut, maka status Telkomsel berubah menjadi PMA (Penanaman Modal Asing).

Pada akhir Juni 2005, PT. Telkomsel telah mencakup seluruh wilayah propinsi Indonesia dan telah hadir di 147 negara. PT. Telkomsel memiliki jaringan terluas dibandingkan operator selular lainnya di Indonesia yang mencakup hingga 90% dari jumlah penduduk Indonesia dan merupakan satu-satunya operator di Indonesia yang mencakup seluruh propinsi, kota-kota besar

hingga kecamatan. Pada akhir tahun 2005, PT. Telkomsel telah meraih 23,5 juta pelanggan berdasarkan data yang ada pada Statistik Industri yaitu meraih penguasaan pasar sebesar 54% pasar.

Area pelayanan yang telah mencakup seluruh propinsi di Indonesia ini ditambah lagi dengan teknologi features-featuresnya, keunggulan layanan dan fasilitas-fasilitas lain yang dimilikinya telah membuka mata para pengguna jasa komunikasi selular untuk memanfaatkan jasa layanannya sebagai pilihan pertama.

Telkomsel dengan mottonya “Begitu Dekat, Begitu Nyata” (So Close, So Real)

memiliki produk utama yaitu kartu HALO, simPATI dan As yaitu nama-nama yang digunakan untuk setiap kartu SIM (Subcriber Identity Module) yang menjamin penggunanya memperoleh semua keunggulan antara lain keamanan (bebas dari penyadapan dan penggandaan), aksesibilitas, harga yang terjangkau, mutu prima dan jangkauan yang luas selaras dengan motto serta visi dan misi perusahaan (Telkomsel).

Lambang Telkomsel terdiri dari 2 (dua) bentuk utama-elips dan segi enam serta 3 (tiga) warna yaitu merah, putih dan abu-abu. Bentuk segi enam melambangkan sistem selular GSM (Global System for Mobile Communication). Elips horizontal melambangkan jasa komunikasi teresterial yang ditawarkan Telkomsel dan juga mewakili PT. Telkom sebagai pemegang saham utama dan penyelenggara telekomunikasi domestik. Elips vertikal menunjukkan bahwa komunikasi Telkomsel menggunakan gelombang udara dan juga mewakili PT. Indosat sebagai pemegang saham utama lainnya dengan pelaksana telekomunikasi internasional terkemuka di Indonesia. Kedua elips tersebut berpotongan diatas

segi enam berwarna merah dan abu-abu serta berbentuk huruf “T” berwarna putih

yang merupakan huruf pertama dari Telkomsel.

Warna merah pada bagian atas segi enam melambangkan keteguhan, keyakinan dan kesiapan Telkomsel dalam menghadapi masa depan pertelekomunikasian. Segi enam yang berwarna abu-abu menyatakan komitmen PT. Telkomsel terhadap pelanggannya dengan dukungan kuat dari perusahaan induknya. Warna abu-abu yang merupakan warna logam melambangkan teknologi dan kestabilan. Warna putih berarti keterbukaan dan etika usaha yang tidak perlu diragukan lagi.

4.1.2. Produk-Produk Telkomsel

Produk utama PT. Telkomsel adalah kartu HALO, simPATI dan kartu As, nama yang digunakan untuk setiap kartu SIM (Subcriber Identity Module). Untuk produk prabayar Telkomsel yaitu kartu simPATI dan kartu As, pelanggan yang akan PSB (pasang baru) dapat menghubungi counter-counter atau graPARI Telkomsel terdekat.

Setelah proses pembelian atau pengaktifan kartu tersebut, pelanggan tidak memiliki keterkaitan lagi terhadap Telkomsel. Kartu simPATI dan kartu As memiliki features yang hampir sama dengan kartu HALO, seluruh pelanggan Telkomsel sekarang sudah memiliki jaringan bebas roaming nasional dan internasional roaming. SimPATI memiliki suatu layanan seperti simPATIzone, layanan ini merupakan tempat dimana para pengguna kartu simPATI dapat mendaftarkan dirinya sebagai anggota kartu simPATI dan langsung terdaftar

menjadi simPATIzoner sehingga untuk sesama pelanggan dapat saling bertukar informasi

Dokumen terkait