HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Berdasarkan Profil Perusahaan (2014), PT. X adalah perusahaan penyalur resmi alat-alat berat produk Caterpillar, sebuah perusahaan produsen alat berat terkemuka di dunia asal Amerika, cakupannya meliputi industri konstruksi, pertambangan, kehutanan, pertanian, minya dan gas bumi, serta power system.
PT. X didirikan pada tanggal 23 Desember 1970, yang didirikan oleh Achmad Kismet Hamami, Nugroho, dan Utomo Josodirjo dengan Kantor Pusat di daerah Jakarta Selatan. Selanjutnya secara resmi ditunjuk sebagai dealer resmi Caterpillar di Indonesia. Hingga kini PT. X berkembang pesat dengan dukungan lebih dari 50 cabang dan 7.000 karyawan, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Saat ini PT. X sudah mendirikan 50 (lima puluh) cabang yang dibagi menjadi 4 (empat) wilayah, yaitu:
1. Wilayah Jawa meliputi Madura, Bali, Batam, dan Bangka dengan kantor wilayah berkedudukan di Jakarta.
2. Wilayah Sumatera meliputi seluruh Pulau Sumatera dengan kantor wilayah berkedudukan di Medan.
3. Wilayah Kalimantan meliputi seluruh Pulau Kalimantan dan Tarakan dengan kantor wilayah berkedudukan di Balikpapan.
4. Wilayah Indonesia Timur meliputi Sulawesi, Ambon, dan Papua dengan kantor wilayah berkedudukan di Makassar.
Di samping sebagai satu-satunya dealer di Indonesia, PT. X juga menyediakan jasa service yang komprehensif baik maintenance, perbaikan unit, layanan purna jual, jaminan ketersediaan komponen dan penjualan komponen original Caterpillar. Produknya meliputi dozers, excavators, wheel loader, wheel dozers, off-highway trucks, articulated truck, compactors, scrafers, graders, industrial engines, dan generator sets.
PT. X cabang medan atau wilayah Sumatera Utara didirikan secara resmi pada tanggal 1 Mei 1974, yang bertempat di Jalan Medan – Tanjung Morawa Km 9,2 Timbang Deli, Medan dan telah dilengkapi sarana bengkel serta gedung suku cadang. Hingga kini fasilitas layanan pelangan telah berkembang dan PT. X terbagi menjadi empat divisi usaha yaitu:
1. Divisi Agriculture
Menangani perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan dan pertanian termasuk kelapa sawit.
2. Divisi Construction
Membawahi bidang pembangunan fisik seperti jalan raya, jalan layang, dan perumahan.
3. Divisi Power System
Menyediakan tenaga listrik untuk perhotelan, supermarket, rumah sakit, dan industri manufaktur.
4. Divisi Mining
Menangani seluruh perusahaan pertambangan yang bergerak di bidang tambang seperti batu bara, emas dan tembaga di Tembaga Pura, serta nikel di Soroako.
4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
Visi yang dimiliki PT. X Utama adalah ‘To be the world class provider of Caterpillar Solutions’. Untuk mencapai visi tersebut, maka PT. X memiliki misi yaitu: ‘Since its establishment, PT. X is dedicated to carry out a mission of setting up an entity, that creates worthwhile and challenging job oppurtunities to as many Indonesians as possible, while incorporating the following values:
a. Continous development of employees
b. Consistent capital growth (financial, intellectual, brand identity) and reinvestment of capital into the business
c. Maintaining highly ethical business practices
4.1.2 Kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
PT. X bertekad untuk mencapai standar kinerja tertinggi di bidang Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di seluruh area kerjanya. PT. X konsisten dalam menciptakan, menyediakan, dan memelihara lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh karyawan, pelanggan, dan mitra kerjanya, serta memastikan kelestarian lingkungan.
Demi suksesnya pelakssanaan kebijakan ini, kita harus memastikan seluruh kegiatan sesuai dan sejalan dengan apa yang telah ditetapkan agar memenuhi standar
K3L serta mengambil tindakan yang perlu untuk menjamin semua pihak bekerja di tempat yang aman. Berdasarkan pertimbangan di atas,
PT. X akan:
1. Memenuhi semua peraturan pemerintah dan persyaratan lainnya yang berlaku. 2. Menciptakan dan meningkatkan kepedulian terhadap K3L.
3. Mengutamakan pelaksanaan serta mempertahankan kualitas sistem K3L di seluruh area kerja.
4. Mengidentifikasi semua bahaya dan mengelola risiko terkait secara efektif. 5. Mendorong seluruh karyawan untuk mengambil tanggung jawab peuh atas
semua aspek K3L dalam area kerja mereka.
6. Berkomitmen untuk mencegah terjadinya cedera dan penyakit akibat kerja. 7. Memastikan kesehatan kerja seluruh karyawan, termasuk namun tidak terbatas
pada penanggulangan HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya.
8. Secara efektif mengelola semua aspek dan dampak lingkungan di seluruh areaa kerja.
9. Memastikan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup terlaksana di seluruh area kerja.
10.Memberikan pembinaan dan pelatihan kepada seluruh karyawan sehingga mereka dapat mendukung pelaksanaan sistem K3L sebagaimana diatur dalam kebijakan ini.
11.Memastikan bahwa tujuan dari kebijakan ini akan disosialisasikan kepada seluruh karyawan, pelanggan, pemasok, pengunjung, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Melalui sistem yang efektif dan efisien, PT. X akan menanamkan budaya kerja secara berkesinambungan dengan menggunakan praktik manajemen terbaru dengan mengembangkan ilmu penegtahuan serta teknologi terbaru K3L, dan senantias’la melakukan pengkajian ulang secara berkala melalui internal audit untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
4.1.3 Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Untuk memastikan pekerja sehat, selamat, dan aman, maka PT. X memiliki beberapa program keselamatan dan kesehatan kerja, antara lain:
1. Review HIRA untuk semua pekerjaan rutin dan non rutin
2. Pelaksanaan SHE Accountability Program (TU Smart, SHE Meeting, SHE Inspection)
3. Pelaksanaan Basic Safety Training untuk personel MTP (Mechanic Talent Pool) 4. Melakukan tinjauan kelayakan terhadap linftingtools dan attachment yang ada 5. Pelaksanaan sistem K3L mengacu pada OHSAS 18001:2007 Min 80%
6. Memasstikan form inspeksi bulanan APD berjalan 7. Memberikan pelatihan Basic SHE mengacu kepada TNA 8. Pelaksanaan Aturan K3 wajib APD pada areal workshop
9. Penerapan JSA untuk pekerjaan yang dilakukan diluar kondisi normal 10.Tool box meeting 1/hari, Safety Talk for Operation 1/minggu
12.Melakukan analisa hasil MCU untuk pencegahan PAK
13.Mengundang MCU provider untuk mempresentasikan hasil MCU di depan seluruh karyawan setelah MCU selesai
4.2 Identifikasi dan Analisis Bahaya dengan Metode Hazards and Operability