Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Sidoarjo merupakan salah satu bagian dan Unit Pelayanan Pelanggan dan Jaringan dari PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Daerahpelayanan APJ Sidoarjo terdiri dari 5 Kabupaten yang didalamnya terdiri dari 17 Kecamatan atau secara keseluruhan terdiri dari 164 Desa denganrinciansebagaiberikut:
Kab.Sidoarjo Kab.Gresik
: 8kecamatandan98 desa :4kecamatandan39desa Kab.Mojokerto:2kecamatandan20desa Kab.Lamongan :2Kecamatan dan 5desa Kab.Jombang : 1Kecamatandan 2desa Dalam melaksanakan tugas untuk memberikan pelayanan akan kebutuhan pasokan listrik pada daerah
-
daerah diatas APJ Sidoarjo mempunyaibeberapa Unit Pelayanan dan Jaringan yaitu:1. Unit Pelayanan(UP) Sidoarjo.
2. Unit Jaringan (UJ)Sidoarjo.
3. UnitPelayanan & Jaringan(UPJ)Krian.
4. Unit Pelayanan & Jaringan(UPJ) Porong.
Kondisi APJ Sidoarjo pada tahun 2008 secara umum adalahsebagai berikut:
1. Jumlah pelanggan
=
320.7942. KVAtersambung
=
714.712,0543. Rppenjualan
=
1.078.447.347.
900,-4. LuasAreaPelayanan
=
1.020,21km239
40
Tabel 4.1 Komposisi Jumlah Pelanggan APJ Sidoarjo ( % ) No. Jenis Tarif Pelanggan
1 Sosial ( S ) 7,928 2.47
93.61 2 RumahTangga (R) 300,284
3 Bisnis (B) 10,281 3.20
4 Industri
m
1,089 0.34Publik (P) 1,212 0.38
5
TOTAL 320,794 100
PT. PLN (Persero) APJ Sidoarjo memiliki visi dan misi dalam beroperasi yang dijadikan acuan dalam menggerakkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Visi perusahaan adalah “Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu padapotensiinsani”. Adapunmisi perusahaan adalah:
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegangsaham
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkankualitaskehidupanmasyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Selain memegang visi dan misi sebagai acuan dalam beroperasi, PT PLN (Persero) APJ Sidoarjo juga mempunyai motto“Listrikuntuk Kehidupanyang Lebih Baik.
4.1.1Klasifikasi Objectives Balanced Scorecard
Klasifikasi objectives balanced scorecard dilakukan berdasarkan masing
-
masing perspektif mulai dan perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajarandan pertumbuhan. Hasil dari klasifikasi ini nantinya akan dijadikan sebagai proses pengukuran performansi dan variabel input pengukuran tingkat efisiensi di masing
-
masing unit pelayanan jaringan.Adapun objectives untukmasing
-
masing perspektifdapat dilihatpadatabel 4.2:Tabel 4.2 Klasifikasi ObjectivesBalancedScorecard
No Perspektif Objectives
1 Mengurangi RasioOperasi (OPR
=
Operating Ratio) MengurangiUmurPiutang
(COP^Collection Period) MeningkatkanEfektifitas Biaya
Pemeliharaan Keuangan
Mengurangi Biaya Pegawai / Pelanggan
Mengurangi Biaya Administrasi / Pelanggan
MengurangiSystem Average Interuption Duration Index(SAIDI) 2
Pelanggan Mengurangi System Average Interuption Frequency Index (SAIFI)
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
3 Mengurangi Susut Jaringan
Proses bisnis internal
MeningkatkanManajemenSisi Permintaan (DemandSide
Management=DSM) Meningkatkan Perbaikan Kualitas &
Kuantitas SDM Pembelajaran
dan Meningkatkan EfektifitasOrg.&
SistemSDM pertumbuhan
Strategi map merupakan sebuah diagram yang menunjukan visi, misi, strategi organisasi diimplementasikan dalam aktivitas sehari
-
hari pada setiap unit bisnis dengan menggunakankey performance index(KPI).Melalui strategimap keterkaitan antarvisi, misiorganisasi bisadiketahuidengan jelas.Pada PLN APJ Sidoarjo strategy map dibuat dengan menghubungkan strategic objective organisasi secara eksplisit dengan masing
-
masing KPI yang dikelompokan dalam ke empat perspektif balance scorecard (financial, customer, internal businessprocess dan Learning& growth ). Adapun strategi map untukPLN APJSidoarjodapat dilihatpadagambar4.14.1.3PenentuanKey Performance Indicator (KPI)
KPI ditetapkan untuk mengukur objectives dari keempat perspektifbalanced scorecard. Dari hasil pengukuran KPIdapat diketahui objectives apa yang sudah baik dan apa yang masih buruk sehinggabisa dilakukan perbaikan.
Adapun KPI untuk masing
-
masing perspektif dapatdilihat padatabel4.3 :
Tabel4.3Key Performance Indicator
No Objectives KPI
Perspektif Financial FI
-
Mengurangi rasio operasiBiaya operasi Pendapatan operasi 1
F2
-
Mengurangi umur piutang2 Rata
-
rata piutanglistrikF3
-
Meningkatkanefektifitas biayapemeliharaan3 Rata
-
rata biaya pemeliharaanF4
-
Mengurangi biaya pegawai /pelangganRasio BiayaPegawai/ Pelanggan
4
F5
-
Mengurangi biaya administrasi /pelangganRasioBiayaAdministrasi / Pelanggan
5
44
(Lanjutan Tabel4.3KeyPerformance Indicator) Objectives KPI
PerspektifCustomer
Lama(SAIDI) System Average Interuption Duration Index Cl
-
Mengurangi SAIDIJumlahffekuensiteijadi (SAIFI)System Average InteruptionFrequencyIndex C2
-
MengurangiSAIFINilai CSF(Customer
SatisfactionEvaluation) C3
-
Meningkatkan KepuasanPelanggan
PerspektifProcess BussinesInternal 8
II
-
Mengurangi SusutJaringan JumlahSusutJaringan
9
JumlahManajemenSisi Permintaan{DemandSide Management=DSM) 12
-
MeningkatkanDSM10
PerspektifLearning & Growth
Jumlahpelatihanpertahun
.
Jumlahpegawai yangdirekrut. LI
-
Meningkatkan PerbaikanKualitas & Kuantitas SDM 11
L2
-
Meningkatkan Efektifitas Org.& SistemSDMRasio jumlah pegawai/pekerjaan 12
4.1
.
4 Klasifikasi DMUDalam pengolahan data, dilakukan pemilihan dan pengklasifikasian masing
-
masing unit pelayanan jaringan yang diamati untuk dikonversi ke dalam DMU. Pengkonversian unit pelayanan jaringan tersebut adalahsebagai berikut:Tabel 4.4Klasifikasi DMU DMl UnitPelayananJaringan 1 UPJ Sidoarjo
2 UPJKrian
3 UPJ Porong
PemilihanDMU dilakukan sesuai dengan unit pelayanan jaringan(UPJ)dengan proses bisnisyangmeliputi unitpelayanan (UP)danunitjaringan(UJ)yangdibawahi APJ Sidoarjo.
4.1.5Klasifikasi Faktor
Setelah dilakukan klasifikasi DMU, proses selanjutnya adalah klasifikasi faktor
-
faktor yang mempengaruhi efisiensi relatif dari unit pelayanan jaringan.Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui faktor-
faktor apa saja yang menjadi input (resource)dalamefisiensi unitpelayananjaringandan outputapa yang diharapkandariefisiensi tersebut.Untuk menghindari adanya kesalahan dalam proses klasifikasi dilakukan brainstorming dengan pihak perusahaan.
Proses pengklasifikasian input dilakukan berdasarkan empat perspektifbalancedscorecardyangmeliputi perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Proses klasifikasi ini harusdilakukan dengan baik karena faktor
-
faktor yang nantinya terpilih akan dijadikan variabel pengukuran tingkat efisiensi di masing-
masing unitpelayanan jaringan (DMU).
Adapun faktor
-
faktor yang terpilih adalah sebagai berikut:•
Rasio Operasi (OPR=OperatingRatio)•
Umurpiutang•
Efektivitasbiaya pemeliharaan•
Biaya pegawai/pelanggan46
Biaya administrasi/ pelanggan
SystemAverageInteruption DurationIndex (SAIDI) SystemAverage InteruptionFrequencyIndex(SAIFI) KepuasanPelanggan(CSF)
Susut Jaringan
Demand Side Management(DSM) Perbaikankualitas dankuantitas SDM EfektifitasorangdanSistem SDM 4.1.6 Identiflkasi Variabel Output danInput
Identifikasi variabel output dan input dilakukan untuk mencari variabel apa yang berpengaruh terhadap efisiensi teknis dan dari segi input maupun output. Oleh karena itulah pemahaman mengenai definisi dari input dan output agar harus dilakukandenganbaik.
Tabel4.5InputOutput PerspektifFinancial Ouput Perspektif Input
RasioOperasi
Financial Reveneue
Kepuasanpelanggan Umur piutang
Efektivitasbiaya pemeliharaan Biaya pegawai/ pelanggan
Biaya administrasi/ pelanggan
Tabel4,6 Input Output PerspektifCustomer
Perspektif Input Ouput
Jumlahpelanggan Customer SAIDI
Jumlahkvatersalur SAIFI
Tabel4 7 Input Output Perspektif Process BussinesInternal
Perspektif Input Ouput
Process Bussines Internal
SusutJaringan Jumlahpelanggan
Jumlahkwhtersalur DSM
Tabel 4.8 Input Output PerspektifLearning&Growth
Perspektif Input Ouput
Learning&
Growth
Perbaikan Kualitas
& kuantitasSDM
Pencapaian Daus (data usaha) Efektifitas
organisasi&
SDM
Kepuasan pelanggan