• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.2 Gambaran Umum Perusahaan Perbankan di Indonesia

Bank ICB Bumiputera berdiri pada tanggal 31 Juli 1989. Visi bank ICB Bumiputera adalah menjadi 20 bank Fokus terkemuka dengan spesialisasi utama pada customer banking dengan layanan nasabah yang unggul, penerapan manajemen risiko yang efektif dan tata kelola parusahaan yang baik. Bank ICB Bumiputea menjadi Bank Devisa sejak 5 Desember 1997.

B. Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

PT Bank Central Asia Terbuka. Kegiatan utama Grup `s menyediakan layanan perbankan ritel dan jasa keuangan terkait. Grup ini menawarkan produk tabungan seperti rekening giro, rekening tabungan, deposito berjangka dan sertifikat deposito serta pinjaman seperti pinjaman modal kerja, pinjaman perumahan, kredit mobil, kredit investasi, kredit sindikasi, kredit ekspor dan trust

swap serta ekspor-impor fasilitas seperti letter of credit, penerimaan bankir, diskon tagihan dan koleksi dokumenter. Layanan lain termasuk safe deposit box, kliring dan koleksi, keluar / masuknya transfer dan wisatawan `cek. Grup memiliki 758 cabang di Indonesia dan kantor perwakilan 2 di Hong Kong dan Singapura pada tanggal 31-Des-2004.

S H A R E H O L D E R S

UOBKH Sec-UOBKH Nominees - Farindo

Inv L A/C 4 30.42%

UOB Kay Hian PL S/A UOB Sing-Farindo

IN 8.11%

UOB Kay Hian Private Limited for Farindo

Investmen 6.59%

C. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Didirikan 65 tahun yang lalu, pada tanggal 5 Juli 1946, Bank BNI `s fungsi awalnya adalah sebagai bank sentral. Pada Konferensi Meja Bundar tahun 1949, pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat untuk mengubah fungsi Bank BNI menjadi bank komersial. Sejak saat itu Bank BNI memfokuskan bisnisnya pada pengembangan ekonomi.

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai

Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.

Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.

Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional.

Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat - 'Bank BNI' - ditetapkan bersamaan dengan perubahaan identitas perusahaan tahun 1988.

Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga

menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank BNI' dipersingkat menjadi 'BNI', sedangkan tahun pendirian - '46' - digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara.

S H A R E H O L D E R S

Negara Republik Indonesia 60%

D. Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP)

PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk didirikan pada 1972 dengan nama PT. Bank Pasar Karya Parahyangan. Pada tahun 1989 perusahaan berubah status menjadi bank komersial dan sejak tahun 1994 bank diberi izin untuk beroperasi dalam transaksi valuta asing.

S H A R E H O L D E R S

ACOM CO, LTD 55.68%

PT Hermawan Sentral Investama 7.50% PT Hermawan Ladang Arta 7.50% The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ 20.00%

E. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)

Bank Danamon berdiri pada tahun 1956, dengan nama PT. Bank Kopra Indonesia atau PT. Bahasa Indonesia Kopra Banking Corporation Limited. Pada tanggal 20 Desember 1999, Bank Indonesia mengeluarkan izin mengenai merger antara Bank Danamon dan Bank PDFCI, yang berlaku efektif pada tanggal 30 Desember 1999.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. didirikan pada 1956. Nama Bank Danamon berasal dari kata “dana moneter” dan pertama kali digunakan pada 1976, ketika perusahaan berubah nama dari Bank Kopra.

Pada 1988, Bank Indonesia meluncurkan paket reformasi perbankan yang dikenal dengan “Paket Oktober 1988” atau PAKTO 88. Tujuan utama PAKTO 88 adalah untuk membangun kompetisi dalam sektor perbankan dengan memberikan kemudahan persyaratan, termasuk liberalisasi peraturan tentang pendirian bank swasta domestik baru dan bank joint-venture. Sebagai hasil dari reformasi ini, Bank Danamon menjadi salah satu bank valuta asing pertama di Indonesia, dan menjadi perusahan publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.

Saat ini, “Danamon” adalah salah satu institusi keuangan terbesar di Indonesia dari jumlah pegawai – sekitar 61,875 (termasuk karyawan anak perusahaan) pada September 2011 - yang berfokus untuk merealisasikan visinya: “Kita peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan.”

Dalam mewujudkan visi ini, Danamon telah bertekad untuk menjadi “Lembaga Keuangan Terkemuka di Indonesia” yang keberadaanya

organisasi yang berpusat pada nasabah; yang melayani semua segmen, dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen; berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dengan didukung oleh teknologi kelas dunia.

Didukung oleh lebih dari 50 tahun pengalaman, Danamon terus berupaya untuk memenuhi brand promise-nya untuk menjadi bank yang “bisa mewujudkan setiap keinginan nasabah”. Saat ini Danamon adalah bank ke-enam terbesar di Indonesia berdasarkan aset, dengan jaringan cabang kedua terbesar yaitu lebih dari 2,900 kantor cabang dan point of sales, termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan unit Syariah, serta kantor-kantor cabang anak perusahaannya . Danamon juga didukung oleh serangkaian fasilitas perbankan elektronik yang komprehensif.

S H A R E H O L D E R S

Bank Danamon Indonesia 95%

F. Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS)

Didirikan pertama sebagai PT. Eksekutif Intl Bank pada tanggal 11 September 1992, kemudian berubah menjadi Bank Eksekutif Intl pada tanggal 16 Januari 1996 dan mulai beroperasi sebagai bank umum pada 9 Agustus 1993. PT Bank Pundi Indonesia, Tbk (“Bank Pundi”), berdiri pada tahun 1992 di Jakarta dengan nama PT Executive International Bank (“Bank Eksekutif”) berdasarkan akta yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan No. C2-9246-HT.01.01 tahun 1992 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia no. 103 tanggal 26 Desember 1992, tambahan No. 6651.

Pada tanggal 22 Juni 2001, Bank Pundi (d/h Bank Eksekutif) memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya no. S-153/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 277.500.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dan harga penawaran Rp 140 per saham, Secara bersamaan diterbitkan 55.500.000 Waran Seri I yang menyertai seluruh saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum tersebut secara cuma-cuma. Waran tersebut memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dengan harga Rp 175 per saham mulai tanggal 13 Januari 2003 sampai dengan tanggal 12 Juli 2004. Pada tanggal 14 Juli 2001 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dengan kode saham BEKS.

Sejalan dengan bisnis baru yang tengah dikembangkan, Bank Pundi telah membuka 39 kantor cabang baru sampai kuartal pertama tahun 2011 di 14 kota, termasuk Jambi dan Yogyakarta serta didukung oleh lebih dari 3000 karyawan. S H A R E H O L D E R S

LUNARDI WIDJAJA 50.66%

LUSIANA WIDJAJA 14.49%

G. Bank Kesawan Tbk (BKSW)

Hampir 100 tahun yang lalu yaitu pada tahun 1913 Khoe Tjin Tek dan Owh Chooi Eng mendirikan NV Chunghwa Shangyeh (The Chinese Trading Company Limited) di Medan, sebagai pendiri beliau bertindak masing-masing sebagai

bidang simpan pinjam keuangan selain juga bergerak di bidang perdagangan umum.

Setelah kemerdekaan yaitu pada tahun 1958 NV Chunghwa Shangyeh resmi melakukan kegiatan sebagai Bank Umum dan pada tahun 1962 bentuk usaha berganti menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh. Pada tahun 1965, PT Bank Chunghwa Shangyeh berganti nama menjadi PT Bank Kesawan. Kantor Pusat Bank Kesawan direlokasi atau hijrah ke Jakarta pada tahun 1990.

Tahun 1995, Bank Kesawan memperoleh persetujuan menjadi Pedagang Valuta Asing dan selanjutnya pada tahun 1996 mendapatkan izin menjadi Bank Umum Devisa maupun Bank Persepsi, yaitu Bank yang dapat menerima pajak. Bank Kesawan menjadi Bank Publik pada tahun 2002.

S H A R E H O L D E R S

PT. Adhi Tirta Mustika 51.23%

PT. Mallomo 18.37%

H. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia -- dilebur menjadi Bank Mandiri. Masing-masing dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih

dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.

S H A R E H O L D E R S

Negara Republik Indonesia 66.725%

I. Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)

Bank Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955. Visi Bank CIMB Niaga adalah menjadi 1 dari 5 bank terbesar di Indonesia. Misi Bank CIMB Niaga adalah menjadi bank ritel terkemukan. Tujuan Bank CIMB Niaga adalah menjadi bank terdepan di segmen middle commercial serta sekaligus mempertahankan posisi di high-end dan low-end commercial.

S H A R E H O L D E R S

CIMB Group SDN BHD - Non Trading 77.24%

Santubong Ventures Sdn Bhd 16.64%

J. Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII)

Bank BII didirikan sebagai bank umum pada tahun 1959. Pada tahun 1979, PT Bank Tabungan Untuk Umum 1859 Surabaya merger dengan bank. Bank memperoleh izin untuk beroperasi transaksi valuta asing pada tahun 1988. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) didirikan 15 Mei 1959. Setelah mendapatkan ijin sebagai bank devisa pada 1988, BII mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI) pada 1989. Sejak menjadi perusahaan publik, BII telah tumbuh menjadi

BII adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional yang memiliki 337 cabang termasuk lima kantor cabang syariah dan lima cabang luar negeri, 1.001 ATM dan 15 CDM (Cash Deposit Machines) BII di seluruh Indonesia, dan juga sudah terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM yang tergabung dalam Jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS dan jaringan MEPS di Malaysia dan sekaligus terhubung dengan lebih dari 2.800 ATM Maybank di Malaysia dan Singapura serta memiliki kantor cabang luar negeri di Mauritius, Mumbai dan Cayman Islands. Dengan total simpanan nasabah sebesar Rp60,2 triliun dan aset sebesar Rp77,4 triliun per 31 Maret 2011, BII menyediakan serangkaian jasa keuangan melalui kantor cabang dan jaringan ATM, phone banking dan internet banking. BII telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BNII) dan aktif di sektor UKM/Komersial, Konsumer dan Korporasi.. BII menyediakan produk dan jasa untuk perusahaan berskala menengah dan komersial serta menyediakan kepada individu produk-produk kartu kredit, KPR, deposito, pinjaman dan layanan wealth management. Sedangkan layanan untuk nasabah korporasi adalah pinjaman, trade finance, cash management, kustodian dan foreign exchange.

S H A R E H O L D E R S

Sorak Financial Holdings PTE LTD 54.33% Mayban Outshore Corporate Services 42.96%

K. Bank Permata Tbk (BNLI)

Bank Bali adalah Indonesia `s swasta nasional terbesar kedelapan. Mayoritas klien adalah lembaga berukuran sedang. Didirikan 1954 dengan nama Bank Persatuan Dagang Indonesia, bank berubah menjadi nama yang sekarang pada tahun 1971. PermataBank dibentuk sebagai hasil merger dari 5 bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yakni PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun 2002. Di tahun 2004, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk mengambil alih PermataBank dan memulai proses transformasi secara besar-besaran didalam organisasi. Selanjutnya, sebagai wujud komitmennya terhadap PermataBank, kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi 89,01% pada tahun 2006.

S H A R E H O L D E R S

PT. Astra Internasional 44.51% SCB London Shareholding In Permata 44.51%

L. Bank Victoria International Tbk (BVIC)

Bank Victoria berdiri pada 28 Oktober 1992. Visi dari Bank Victoria adalah menjadi bank ritel nasional yang kokoh, sehat, efisien serta terpercaya. Pada tahun 1994, Bank Victoria beroperasi sebagai bank umum. Dengan fokus pada segmen ritel, Bank Victoria berusaha memenuhi kebutuhan nasabah dengan pemberian kredit konsumsi dan kredit ke dunia usaha baik berupa kredit komersil maupun

S H A R E H O L D E R S

PT. Suryayudha Investindo Cipta 7.09%

PT. Victoria Sekuritas 40.48%

Suzanna Tanojo 17.14%

M. Bank Artha Graha International Tbk (INPC)

PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk., berkedudukan di Jakarta Selatan, semula didirikan dengan nama PT. Inter-Pacific Financial Corporation dengan ruang lingkup usaha sebagai lembaga keuangan bukan bank. Pada tanggal 10 Juli 1990, PT. Inter-Pacific Financial Corporation mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Tanggal 2 Februari 1993 Tambahan

Nomor 591, PT. Inter-Pacific Financial Corporation berubah nama menjadi PT. Inter-Pacific Bank. Pada tanggal 24 Februari 1993, PT. Inter-Pacific Bank

mendapatkan izin usaha sebagai bank umum dan tanggal 1 September 1998 PT. Inter-Pacific Bank berubah nama menjadi PT. Bank Inter-Pacific, Tbk.

Pada tanggal 14 April 2005, PT. Bank Artha Graha menggabungkan diri kedalam PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Kemudian PT. Bank Inter-Pacific, Tbk berganti nama menjadi PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. .

S H A R E H O L D E R S

PT. Cerana Artha Putra 15.42%

PT. Arthamulia Sentosa Jaya 9.63%

PT. Pirus Platinum Murni 9.63%

PT. Karya Nusantara Permai 8.31% N. Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA)

Bank Mayapada Internasional didirikan pada tanggal 10 Januari 1990. Saham terbanyak dari bank ini dimiliki oleh PT Mayapada Karunia sebesar 25,31%. Visi Bank Mayapada Internasional adalah menjadi salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia dalam rasio aset, profitabilitas, dan tingkat kesehatan. Misi Bank Mayapada Internasional adalah mempertahankan operasional bank yang sehat dan memberikan rasio tambah yang maksimum kepada nasabah, karyawan, pemegang saham dan pemerintah.

S H A R E H O L D E R S

Brilliant Bazaar Pte Ltd 7.76%

CGMI 1 CLIENT SEGREGATED SECS 23.03%

PT. Mayapada Karunia Corporation 25.31%

SSB 2REQ ACF DUBAI VENTURES LIMITED -

2144606883 7.68%

Summertime Limited 24.43%

O. Bank Mega Tbk (MEGA)

Berawal dari sebuah usaha milik keluarga bernama PT. Bank Karman yang didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya pada tahun 1992 berubah nama menjadi PT. Mega Bank dan melakukan relokasi Kantor Pusat ke Jakarta.

1997 melakukan perubahan logo dengan tujuan bahwa sebagai lembaga keuangan kepercayaan masyarakat, akan lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan yang baru tersebut. Dan pada tahun 2000 dilakukan perubahan nama dari PT. Mega Bank menjadi PT. Bank Mega.

Dalam rangka memperkuat struktur permodalan maka pada tahun yang sama PT. Bank Mega melaksanakan Initial Public Offering dan listed di BEJ maupun BES. Dengan demikian sebagian saham PT. Bank Mega dimiliki oleh publik dan berubah namanya menjadi PT. Bank Mega Tbk

S H A R E H O L D E R S

PT. Mega Corpora 57.821%

P. Bank OCBC NISP Tbk (NISP)

Bank OCBC NISP (sebelumnya dikenal dengan nama Bank NISP) merupakan bank tertua keempat di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Bank OCBC NISP kemudian berkembang menjadi bank yang solid dan handal, terutama melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bank OCBC NISP resmi menjadi bank komersial pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990 dan menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.

Reputasi Bank OCBC NISP yang baik di industrinya dan pertumbuhannya yang menjanjikan, telah menarik perhatian International Finance Corporation (IFC), bagian dari Grup Bank Dunia, yang kemudian menjadi pemegang saham pada tahun 2001 - 2010 dan dari OCBC Bank-Singapura yang kemudian menjadi

pemegang saham Bank OCBC NISP dan akhirnya menjadi pemegang saham pengendali melalui serangkaian akuisisi dan penawaran tender sejak tahun 2004. OCBC Bank-Singapura saat ini memiliki saham sebesar 85.06% di Bank OCBC NISP.

Profil pemegang saham pengendali: OCBC Bank Singapura merupakan bank lokal tertua di Singapura, dengan jaringan, kantor perwakilan serta perusahaan afiliasi di 15 negara dan teritori termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia, Cina, Hong Kong, Brunei, Jepang, Australia, Inggris dan Amerika. Anak perusahaan OCBC Bank, Great Eastern Holding, adalah grup asuransi terbesar di Singapura dan Malaysia dalam hal aset dan pangsa pasar. Sedangkan anak perusahaan yang bergerak di bidang manajemen aset, Lion Global Investors, adalah salah satu perusahaan manajemen investasi swasta terbesar di Asia Tenggara. Informasi selengkapnya dapat diakses di www.ocbc.com

S H A R E H O L D E R S

OCBD Overseas Investment Pte Ltd 81.90% Q. Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)

Didirikan pada tahun 1971, PaninBank telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta pada tahun 1982, bank Indonesia pertama yang Go Public. Sejak awal manajemen berusaha untuk memberikan nilai bagi semua pemangku kepentingan melalui tiga aspek keseimbangan antara kehati-hatian dan pertumbuhan yang progresif.

Sebuah basis modal yang kuat dan manajemen risiko yang bijaksana telah memungkinkan kita untuk menavigasi volatilitas ekonomi dan periode ketidakpastian. PaninBank salah satu bank Bahasa Indonesia sangat sedikit tidak direkapitalisasi oleh Pemerintah setelah Krisis Moneter 1998.

Untuk mempertahankan posisi kompetitif kami, kami mengadopsi pendekatan progresif untuk bisnis. Tinggal dekat dengan basis pelanggan tumbuh dan ceruk pasar yang dipilih membantu kita memahami yang selalu berubah kebutuhan mereka sehingga solusi yang tepat waktu dapat diberikan untuk melayani mereka lebih baik. Moto PaninBank yang "Selalu untuk Anda" menekankan kehandalan dan konsistensi. Kuat modal PaninBank struktur dan strategi pertumbuhan terus diperkuat sebagai Bank fokus terhadap memperluas pasar komersial dan konsumen.

Strategi bisnis ini jelas menunjukkan hasil positif sebagai momentum Bank keuntungan menuju sasaran menjadi kekuatan pendorong di industri perbankan Indonesia.

Sampai dengan akhir September 2010, aktiva PaninBank yang sebesar Rp95.9 triliun, total simpanan Rp69.3 triliun, kredit yang beredar Rp54.5 triliun dan total Networth Rp11.4 triliun dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp27.5 triliun PaninBank beroperasi melalui anak 450 cabang dan peringkat sebagai bank terbesar ketujuh nasional dalam hal jumlah aset.

Para pemegang saham saat ini Bank adalah pemegang saham pendiri, Panin Keuangan dengan 45%, Votraint (ANZ Banking Group of Australia) pada 39% dan publik dengan 16%.

S H A R E H O L D E R S

Panin Financial Tbk 44.68%

Votraint No.1103 Pty Ltd 38.82%

4.2 HASIL PENELITIAN

Dokumen terkait