• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT Sinar Surya Indah Lestari merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang tekstil, mulai dari proses tenun (weaving), pemutihan (dyeing), printing, dan finishing. Perusahaan Sinar Surya Indah didirikan pada tanggal 11 juni 1991 oleh Bapak Johanes Harsinto dengan SIUP No.030/11.35/VI/1991 dengan lahan seluas 9400 m dan merupakan badan usaha yang berbentuk perusahaan perseorangan yang terletak di Jalan Solo-Sukoharjo Km 7,2 Telukan, Grogol, Solo-Sukoharjo.

Pada saat perusahaan didirikan, perusahaan hanya bergerak dalam bidang printing dan finishing. Tetapi lima tahun kemudian, pada tahun 1996 perusahaan mengadakan ekspansi produksi dengan mencoba sub departemen produksi yang baru yaitu sub departemen dyeing (pemutihan). Kemudian pada tahun 2003 perusahaan membangun sub departemen weaving (tenun) dan mulai aktif sepenuhnya berproduksi pada tahun 2005 sampai seskarang. Hal ini dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan, yaitu untuk perluasan produksi karena adanya permintaan untuk mensuplai kain putih kepada pelanggan, pertimbangan biaya bahan

xxxvii

baku yang lebih murah apabila memproses kain putih sendiri dan pertimbangan supaya tidak terjadi keterlambatan dalam hal pemenuhan persediaan bahan baku.

Adapun maksud dan tujuan didirikannya perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Ikut serta membantu Pemerintah RI dalam menunjang pembangunan khususnya dalam pengadaan sandang.

b. Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat, kususnya masyarakat Sukoharjo dan sekitarnya.

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dan selera konsumen

2. Lokasi Perusahaan

Penentuan lokasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Penentuan lokasi ini akan mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan dan menentukan kelangsungan hidup di perusahaan di masa yang akan datang. Penentuan lokasi perusahaan yang tepat akan membantu kelancaran usaha suatu perusahaan. Lokasi perusahaan dikatakan tepat, yaitu apabila dekat dengan bahan baku, tenaga kerja, transportasi yang lancar, mampu melayani konsumen dengan baik dan memungkinkan diadakan perluasan di masa datang.

PT. Sinar Surya Indah Lestari terletak di jalan Solo – Sukoharjo Km 7,2.

xxxviii

Alasan dipilihnya lokasi ini sebagai pabrik antara lain sebagai berikut :

a. Segi Ekonomi

1) Mempermudah dalam pendistribusian barang, baik bahan baku dan bahan produksi sehingga biaya produksi benang dapat diminimalkan.

2) Mudah dalam memasarkan hasil produksinya, karena dekat dengan jalan raya dan pusat kota.

3) Banyaknya pemasok bahan baku, seperti banang yang dapat mendukung kelancaran produksi.

4) Daerah sekitar merupakan daerah yang padat pemukiman penduduk, sehingga memudahkan dalam perekrutan karyawan.

b. Segi Sosial

1) menciptakan lapangan kerja bagi penduduk di sekitar perusahaan.

2) Membantu pemerintah dalam mensukseskan kampanye pemakaian produk dalam negeri.

c. Segi Geografis

Daerah sekitar perusahaan masih cukup luas untuk mengembangkan perusahaan dan mudah dalam pengadaan alat-alat, mesin-mesin dan tenaga ahli mesin operator.

xxxix d. Segi Teknis

1) Daerah sekitar masih cukup luas untuk mengembangkan perusahaan tersebut.

2) Mudah untuk mendatangkan alat-alat, mesin tenun dan memperoleh ahli mesin atau montir.

e. Faktor Lingkungan

Dengan adanya dukungan di lingkungan sekitar akan

mempermudah melakukan proses produksi. Tetapi perusahaan juga harus memperlihatkan lingkungan sekitar agar tidak

mengganggu masyarakat sekitar seperti mengolah limbah hasil proses produksi dengan baik dengan membuang limbah yang sudah tidak berbahaya melalui saluran yang sudah ditentukan serta mengurangi kebisingan agar tidak mengganggu

masyarakat sekitar. 3. Struktur Organisasi

Dalam mencapai tujuannya suatu perusahaan memerlukan struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi merupakan suatu prosedur untuk menggolongkan tindakan yang diperlukan manusia kepada ssebagian atau seseorang untuk memimpin golongannya disertai dengan adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab agar dalam pelaksanaan tugasnya dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dan teratur akan dapat

xl

diketahui adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab terkoordinir dari masing-masing personil yang memangku jabatan dalam suatu organisasi.

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PT. Sinar Surya Indah Lestari (Sumber Data: Data primer PT. Sinar Surya Indah Lestari)

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

a. Owner

Tugas dan tanggung jawab dari Owner adalah :

1) Mempunyai tanggung jawab atas berdirinya perusahaan, serta menenggung segala resiko yang dialami perusahaan.

OWNER J. HARSANTO DIREKTUR ROBERTUS L.K.L FACT. MANAGER CECEP A. PRO D. WEA KUSNI PROD. FINISHING SUTAD I PROD. PRINTING SUPAR NO PPC GAMBAR MUDIO NO LABORAT & OBAT LILIS S UTILITY/ MTC SUGIYA NTO GUDANG PARSIY EM INDEPENDENT - HRD & GA MEIWATI - ACCT & FINC

SUYAMTI & RATNA - MARKETING ROBERTUS & CECEP - PURCHASING J. HARSANTO & ROBERTUS - SATPAM (JIYONO) LILIS S

xli

2) Member modal terhadap kelancaran produksi. b. Direktur

Tugas dan tanggung jawab dari Direktur adalah :

1) Mengawasi jalannya perusahaan serta membuat keputusan-keputusan penting bagi perusahaan, selain itu direktur juga bertanggung jawab untuk menjalin perusahaan dengan pihak ekstern.

2) Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditentukan.

3) Mendelegasikan sebagian tanggung jawab dan wewenang kepada bagian sesuai dengan bidang masing-masing.

c. HRD

Tugas dan tanggung jawab dari HRD adalah :

1) Melaksanakan penerimaan karyawan baru.

2) Membuat tata tertib kerja bagi karyawan, mengawasi absensi karyawan dan mengawasi pelaksanaan pembayaran gaji d an upah karyawan.

3) Melakukan pemutusan kerja pada karyawan yang melanggar peraturan yang ditetapkan perusahaan.

4) Mengelola dan mengusahakan kesejahteraan sosial bagi karyawan sesuai dengan peraturan menteri tenaga kerja maupun undang-undang ketenagakerjaan.

xlii d. Accounting & Finance

Tugas dan tanggung jawab dari Accounting & Finance adalah : 1) Menyelenggarakan pencatatan dan pembukuan seluruh

transaksi yang dilakukan oleh perusahaan secara periodik. 2) Menyelenggarakan pembukuan dan menyusun laporan

keuangan perusahaan.

3) Menjamin terjadinya seluruh pencatatan transaksi perusahaan dan laporan keuangan secara periodik untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan.

4) Menyelenggarakan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan.

e. Marketing

Tugas dan tanggung jawab dari Marketing adalah : 1) Mencari pelanggan dan konsumen baru.

2) Mempelajari strategi penjualan dan pemasaran dari produk sejenis dari perusahaan lain sebagai bahan perbandingan dan antisipasi pasar.

f. Factory Manajer

Tugas dan tanggung jawab dari Factory Manajer adalah mengatur dan mengawasi semua pekerjaan (bagan produksi) yang dilakukan demi kelancaran produksi agar sesuai dengan target yang ditentukan mulai dari perencanaan produksi, pemrosesan sampai dengan proses finishing.

xliii

Factory Manajer membawahi 9 bagian, yaitu :

1) Produksi Weaving, bagian yang bertanggung jawab atas proses produksi yang mengubbah benang menjadi kain (tenun).

2) Produksi Finishing, bagian yang bertanggung jawab atas proses pemutihan, penghalusan dan pewarnaan pada kain. 3) Produksi Printing, bagian yang bertanggung jawab atas

proses pemberian motif (handprint atau disablon) pada kain. 4) PPC (Planning Product Control), bagian yang bertanggung

jawab atas perencanaan dan pengontrolan proses dan hasil produksi.

5) Gambar, bagian yang bertanggung jawab atas pemberian motif atau gambar pada kain (desain pada kain).

6) Laborat & obat, bagian yang bertanggung jawab atas pengadaan dan penggunaan obat dalam proses produksi. 7) Utility/MTC (Maintanance), bagian yang bertanggunng jawab

atas pemeliharaan dan perawatan terhadap mesin-mesin pabrik, instalasi listrik dan peralatan kantor.

8) Gudang, bagian yang bertanggung jawab untuk membuat surat permintaan barang jika barang habis dan bertanggung jawab penuh mengenai gudang, mulai dari menerima barang, menyimpan barang sampai dengan mengeluarkan barang dari gudang.

xliv g. Purchasing

Tugas dan tanggung jawab dari dari Purchasing adalah :

1) Memperoleh informasi mengenai harga barang dan menentukan supplier yang dipilih dalam mengadakan barang.

2) Melakukan pemeriksaan terhadap jenis dan kuantitas barang sesuai dengan surat permintaan pembelian dari gudang. 3) Melakukan pemesanan barang terhadap supplier yang dipilih

atas otorisasi dari Direktur.

4) Bertanggung jawab atas pembelian bahan baku dan bahan penolong untuk proses produksi.

h. Satpam

Tugas dan tanggung jawab dari satpam adalah menjaga keamanan perusahaan.

4. Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian

Tenaga kerja adalah salah satu sumber daya penting dalam perusahaan.Jika tenaga kerja tidak ada, maka suatu perusahaan tidak dapat memproduksi produk yang akan dihasilkannya. Perusahaan PT. Sinar Surya Indah Lestari memliki tenaga kerja sebanyak 243 orang. Mereka berasal dari wilayah Solo Raya antara lain Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Boyolali.

Perusahaan memberlakukan jam kerja 8 jam sehari dengan 6 hari kerja yaitu dari hari Senin sampai hari Sabtu.

xlv

Untuk karyawan bagian produksi (weaving dan finishing) dibagi menjadi 3 shift, yaitu :

a. Shift 1 : pukul 07.00 – 15.00 b. Shift 2 : pukul 15.00 – 23.00 c. Shift 3 : pukul 23.00 – 07.00

Sedangkan untuk karyawan kantor dan bagian printing memilliki jam kerja sebagai berikut :

a. Hari Senin – Kamis mulai pukul 08.00 – 16.00, istirahat 1 jam b. Hari Jumat mulai pukul 08.00 – 16.00, istirahat 1,25 jam c. Hari Sabtu mulai jam 08.00 – 13.00

Perusahaan memberikkan kesejahteraan kepada karyawan berupa:

a. Penggajian

Perusahaan melakukan penggajian setiap akhir bulan untuk semua karyawan.

b. Jaminan Sosial

Jaminan sosial yang diberikan perusahaan kepada karyawan berdasarkn kebijakan perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memberikan rangsangan kepada karyawan untuk meningkatkan prestasi mereka, selain itu jaminan sosial sangat mempengaruhi kelancaran kerja dalam perusahaan. Jaminan sosial yang diberikan antara lain :

xlvi

1) Jaminan Kesejahteraan Karyawan 2) Jaminan Hari Libur dan Izin Cuti 3) Jamsostek

4) Pemberian Tunjangan 5) Tunjangan Hari Raya

6) Tunjangan Asuransi Kecelakaan Kerja dan Kematian 5. Aspek Pemasaran

a. Daerah pemasaran

Produk yang dihasilkan perusahaan adalah berupa kain cetak sablon dengan tangan (handprint). Bahan baku yang digunakan ada beberapa macam diantaranya rayon atau shantung dan cotton atau prima, tergantung pesanan pembeli. Kain cetak tersebut merupakan bahan untuk membuat daster, rok anak, kemeja, sprei, dan berbagai pakaian wanita lainnya. Pemasaran produk hanya untuk pasar lokal yaitu di kota Solo. b. Saluran distribusi

Untuk memudahkan dan menghemat biaya distribusi maka perusahaan sstem pendistribusiannya dengan melayani

pelanggan secara langsung tanpa perantara agen, dalam melakukan pengiriman menggunakan alat transportasi truk. c. Kebijakan harga konfensional

Kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan harga konfensional, yaitu harga disesuikan dengan

xlvii

besar kecilnya biaya produksi yang ditanggung perusahaan. Biaya-biaya yang mempengaruhi penentuan harga antara lain : biaya bahan baku, harga bahan penunjang, biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung.

6. Aspek Keuangan

a. Sumber dana perusahaan

Sumber dana yang penting bagi perusahaan berasal dari aktivitas operasional. Dari laba yang dihasilkan melalui operasi, maka akan diperoleh kas, modal kerja yang dapat dipergunakan untuk membiayai aktivitas operasionalnya. Dari transaksi penjualannya perusahaan memperoleh modal kerja. Sumber dana perusahaan juga bisa berasal dari modal pribadi dan penjualan tunai.

b. Penggunaan dana

Dana yang dimiliki perusahaan dipergunakan untuk memperlancar kegiatan operasionalnya. Tanpa adanya sumber dana yang cukup maka kegiatan operasionalnya menjadi terganggu, maka dari itu PT. Sinar Surya Indah Lestari berusaha untuk mengelola penggunaan dana seefektif mungkin. Penggunaan dana meliputi untuk pembayaran kas, untuk pembelian bahan baku, bahan penunjang serta peralatan lainnya, selain itu dana juga dipergunakan untuk pembiayaan usaha seperti pembayaran gaji karyawan, biaya listrik, telepon.

xlviii

7. Aspek Produksi dan Jenis Produk yang Dihasilkan

PT. Sinar Surya Indah Lestari menghasilkan produk yang berupa kain grey, kain motif, kain putih jadi. Selain itu perusahaan juga menerima jasa servis kain seperti pencucian, printing, dan dying. a. Bahan baku untuk produksi

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi adalah benang. Benang merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses pembuatan kain. Jenis benang yang digunakan seperti rayon, cotton.

b. Bahan pembantu

Bahan pembantu utama yang digunakan untuk mendukung proses produksi kain diantaranya sebagai berikut : kanji, doskol, caustic, sabun, SN, softener, pewarna tekstil.

c. Mesin produksi

Mesin-mesin yang digunakan untuk proses produksi terdiri dari : 1) Mesin warping 2) Mesin palet 3) Kanji 4) Cucuk 5) Tenun 6) Inspect 7) Lipat

xlix d. Kegiatan perusahaan

PT. Sinar Surya Indah Lestari adalah perusahaan yang bergeak dibidang tekstil. Yang kegiatan produksinya tidak jauh beda dengan perusahaan tekstil lainnya, baik dari pemilihan bahan baku, mesin, maupun sampai proses pembuatan kainnya. Kain yang dihasilkan dari benang ditenun menjadi kain dan selebihnya dibuat kain berwarna dan kain bermotif.

e. Proses produksi

PT. Sinar Surya Indah Lestari mempunyai tiga departemen diantaranya departemen weaving, yaitu proses pembuatan kain (dari benang ditenun menjadi kain), departemen finishing yaitu proses pemutihan untuk kain putih dan proses pengakhiran kain dari departemen printing, dan departemen printing merupakan proses pemberian motif dari kain putih. Pada pembahasan ini penulis hanya menguraikan untuk departemen weaving yaitu proses pembuatan kain grey. Pada proses pembuatan kain grey melalui beberapa tahapan proses diantaranya sebagai berikut : 1) Persiapan benang

Persiapan benang dilakukan ada dua macam yaitu persiapan benang untuk benang lusi dan benang pakan. Jenis benang yang digunakan untuk benang lusi dan benang pakan beraneka macam, tergantung pada jenis kain grey yang akan dibuat, dan berdasarkan pada pemintaan.

l

Benang yang akan diproduksi berasal dari perusahaan lain yang disimpan di gudang benang.

2) Warping atau penghanian

Kegiatan ini merupakan proses penggulungan benang dari bentuk chese ke dalam boom lusi (boom yang akan ditenun dengan bentuk gulungan sejajar), dengan menggunakan mesin warper.

Hal-hal yang diperlu diketahui dalam perencanaan proses warping adalah

a) Jumlah benang lusi b) Panjang benang lusi

c) Banyaknya chese yang perlu digunakan 3) Sizing atau pengkanjian

Proses pengkanjian adalah sejumlah jajaran benang lusi yang telah teratur yang berasal dari boom hanian. Yang dimasukkan ke dalam bak, yang berisi larutan kanji yang telah diproses oleh rool pengeras. Benang selanjutnya dipisahkan oleh roll pemisah benang basah dan dikeringkan melalui beberapa silinder pengering yang berisi uap panas, proses akhir benang dipisahkan dengan batang-batang pemisah dilakukan pada akhir espansi bidang akhirnya digulung pada boom tenun.

Tujuan dari proses penganjian ini adalah untuk meningkatkan kekuatan benang lusi untuk ditenun dengan

li

cara memberikan zat pelindung, sehingga tahan terhadap gesekan-gesekan dan tegangan yang terjadi selama proses menenun.

4) Reaching atau pencucukan

Pencucukan adalah proses memasukkan benang lusi ke dalam lubang dropper dan gun. Proses pencucukan ini dipengaruhi oleh anyaman kain yang akan dibuat dan alat pembentuk mulut lusi pada mesin tenun yang akan digunakan. Pecucukan dilakukan di suatu operator sebagai benang pencucuk.

Tugas yang harus dilakukan pada bagian reaching yaitu : a) Memasang jajaran pada stand reaching sesuai

ketentuan.

b) Memasang mesin reaching.

c) Mencucuk benang lusi sesuai ketentuan. d) Menyisir benang lusi.

e) Meringkas setelah proses sisir selesai. 5) Palet

Palet merupakan proses penggulungan benang ke dalam kayu linting atau penggulungan benang palet, kemudian dimasukkan ke dalam teropong kayu linting atau penggulung batang palet yang telah berisi benang dipindahkan kebagian penenunan bersama-sama benang lusi.

lii 6) Tenun

Proses tenun dapat berlangsung brsamaan dengan palet. Tenun merupakan proses penyilangan (menganyam) antara benang lusi dan benang pakan sehingga terbentuk suatu kain yang memenuhi suatu rancangan yang telah di tentukan. Operator yang menjalankan tenun bertugas mengawasi jalannya mesin dan menyambung benang jika ada yang putus dan secara otomatis mesin akan terhenti serta memasukan kayu linting benang pakan apabila benang pakan telah habis dan perlu diganti dengan kayu linting yang baru atau mengganti pakan.

7) Inspecting

Proses ini merupakan proses pemeriksaan bilamana ada kain yang cacat atau rusak. Alat-alat yang digunakan akan dalam inspecting meliputi gunting, sisir untuk merapatkan antara lusi dan pakan. Niper untuk mengambil kotoran yang ikut teranyam.

8) Folding

Folding merupakan langkah terakhir dalam pembuatan kain grey, proses ini adalah pelipatan kain dengan menggunakan mesin folding setelah melalui proses inspecting.

liii

Bagan Proses Produksi Kain Grey

Gambar 3.2

Proses Produksi Kain Grey

Dokumen terkait