• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT. Busana Mulya Textile didirikan pada tahun 1980 oleh Bapak R.Mulyono di atas tanah seluas 2000 m2 dengan nama PT. Adiwarna Busana Textile atau singkatan PT ADISATEX . Kemudian karena dalam rangka pengembangan maka berganti nama menjadi PT Adiwarnatex pada tahun 1984,yang kemudian menjadi PT. Sawah Karunia Agung Textile. Lokasi perusahaan terletak didaerah Dagen Jaten Karanganyar Perusahaan ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah saat itu. Pendirian pabrik terutama difokuskan dalam bidang jasa, yaitu memproduksi kain bila ada yang perusahaan lain yang memesan. Akan tetapi dengan seiringnya waktu, perusahaan juga memproduksi kain untuk dijual sendiri keperusahaan lain.

Perusahaan ini bergerak dibidang pembuatan kain mulai dari proses penggulungan benang (warping) sampai pada tahap tenun (weaving). Produk yang dihasilkan dari PT. Busana Mulya Textile terdiri dari kain

jeans dan kain grey atau kain mentah. Sehingga perusahaan ini dikenal

dengan proses weavingnya.

Produksi pertama pada tahun 1981 dengan menggunakan mesin yang didatangkan dari Taiwan. Dan pada tahun 1990 berdiri lagi pada bagian pertenunan dengan jumlah karyawan ± 800 orang dan jumlah karyawan seluruhnya di PT .SKATEX ± 1500 orang.

commit to user

22 Pada tahun 2009 perusahaan berganti nama yaitu PT BUSANA MULYA TEXTILE dengan jumlah karyawan ± 600 orang.

a. Visi dan Misi Perusahaan

Bidang usaha yang dijalani selama ini adalah tekstile melalui kantor pusatnya di Karanganyar.

1) Visi Perusahaan

a) Meningkatkan mutu pelayanan di bidang perindustrian tekstile. b) Ikut mendorong pemerintah atau instansi resmi agar lebih berperan

dalam pengembangan bidang industri tekstile. 2) Misi Perusahaan

a) Menjadi industri tekstile yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan. Untuk menjadi sebuah industri tekstile kelas dunia, yang menjadi tolak ukur kualitas untuk perusahaan tekstile lainnya.

b) Menjadi perusahaan terbaik dalam bidang pemasaran dan industri tekstile yang memiliki keunggulan dalam inovasi , mutu produk, dan kepuasan pelanggan.

c) Memperluas pangsa pasar dunia melampaui lintas negara dengan menawarkan nilai tambah yang telah dinikmati oleh konsumen Indonesia.

2. Lokasi Perusahaan

Salah satu unsur penting dalam mendirikan perusahaan adalah menentukan lokasi perusahaan.Lokasi perusahaan yang dimaksud disini adalah tempat kegiatan perusahaan dalam menjalankan operasi produksinya

commit to user

23 dan aktivitas administrasinya. Karena penentuan lokasi ini akan mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan dan menentukan kelangsungan hidup di perusahaan di masa yang akan datang. Lokasi yang tepat dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dan lokasi perusahaan dikatakan tepat yaitu apabila dekat dengan bahan baku, tenaga kerja, transportasi yang lancar, dan mampu melayani konsumen dengan baik.

PT. Busana Mulya Textile terletak di jalan Solo-Karanganyar. Ada beberapa pertimbangan dipilihnya lokasi tersebut sebagai pabrik diantaranya:

a. Segi ekonomi

1) Proses pendistribusian bahan baku dan bahan produksi lebih mudah sehingga biaya produksi kain dapat diminimalkan.

2) Proses pemasaran hasil produksi lebih mudah karena terletak di pinggir jalan raya dan pusat kota.

3) Didaerah sekitar merupakan daerah pemukiman yang padat penduduk, sehingga memudahkan dalam perekrutan karyawan.

b. Segi Sosial

1) Dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk disekitar perusahaan.

2) Membantu pemerintah dalam mensukseskan pemakaian produk dalam negeri.

commit to user

24 c. Segi geografis

1) Daerah sekitar perusahaan masih cukup luas untuk mengembangkan perusahaan tersebut.

2) Mudah untuk mendatangkan alat-alat, mesin-mesin dan memperoleh ahli mesin atau montir.

3. Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur organisasi adalah salah satu kerangka yang menunjukkan hubungan antara jabatan maupun bidang kerja yang satu dengan yang lainnya sehingga akan tampak struktur kepegawaiannya. Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka akan dapat diketahui mengenai kedudukan, tanggung jawab , wewenang , tugas dan kewajiban dari masing-masing pegawai.

Hubungan, wewenang dan tanggung jawab seorang pegawai didasarkan pada PT.Busana Mulya Textile ditunjukkan pada gambar sebagai berikut :

commit to user

25 Gambar 3.1 Diagram Struktur Organisasi

Direktur Direksi Marketing Kabag Finishing Kabag Weaving Kabag Teknisi Kabag Auconting Kabag Teknik Kabag Personalia Kabag Gudang Teknisi

Kasi PPC Kasi Tenun A Kasi Tenun B

Supervisor Persiapan Supervisor Persiapan Supervisor Teknik Supervisor Inspecting Supervisor Persiapan Supervisor Tenun Supervisor Inspecting

commit to user

26 Adapun Job Description dari masing-masing pegawai sebagai berikut: a. Direktur

Tugas dan tanggung jawab Direktur :

1) Bertanggung jawab atas kelancaran kehidupan karyawan 2) Membina hubungan baik dengan perusahaan lain

3) Memimpin rapat pada waktu-waktu tertentu untuk membahas secara menyeluruh penyelenggaraan tugas perusahaan

4) Mengambil tindakan-tindakan yang dirasa perlu dan menguntungkan b. Direksi

Tugas dan tanggung jawab Direksi :

1) Merumuskan dan mengusulkan kebijaksanaan umum perusahaan untuk masa yang akan datang kepada dewan komisaris

2) Merencanakan, mengkoordinir, dan mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disetujui

3) Memberikan keterangan yang sewaktu-waktu diperlukan oleh dewan komisaris

4) Mengajukan neraca dan perhitungan rugi laba serta laporan berkala lainnya

5) Mengajukan jenis usaha baru yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan

6) Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perusahaan baik tujuannya maupun pelaksanaannya c. Marketing

commit to user

27 1) Bertanggung jawab terhadap strategi produk lama dan baru

2) Mengkoordinir dan mengurus staff dan sub distributor

3) Mencapai rencana target sesuai budget promosi dan iklan yang ditentukan

d. Kabag Produksi Tenun

Tugas dan tanggung jawab Kabag Produksi Tenun

1) Bertanggung jawab atas kelancaran produksi di bagian tenun

2) Bertanggung jawab atas sejumlah masing-masing yang digunakan beserta personilnya

3) Bertanggung jawab terhadap kuantitas dan kualitas hasil produksi pertenunan

e. Kabag Teknisi

Bagian Teknisi mempunyai tugas :

1) Bertanggung jawab atas kelancaran dan kerusakan mesin bagian produksi

2) Mengadakan koordinasi terhadap kepala bagian produksi 3) Menentukan jadwal untuk revisi mesin atau servis mesin f. Kabag Accounting

Tugas dan tanggung jawab bagian Accounting :

1) Melakukan pencatatan transaksi keuangan perusahaan dengan benar dan tepat waktu

2) Mengklasifikasikan transaksi-transaksi keuangan perusahaan secara tepat dan benar sesuai dengan bukti yang ada.

commit to user

28 g. Kabag Teknik

Tugas dan tanggung jawab bagian teknik :

1) Membawahi urusan-urusan mesin dan ketel uap , urusan disel dan listrik serta urusan bengkel

2) Mengatur dan bertanggung jawab atas pengadaan bahan bakar dan kelancaran mesin

h. Kabag Gudang

Tugas dan tanggung jawab bagian gudang :

1) Mencatat bahan bahan yang masuk dan mengeluarkan saat bahan baku tersebut untuk diproses

2) Menerima barang dari hasil produksi serta mendata sesuai dengan jumlah kualitas dan kuantitas barang yang di gudang

3) Bertanggung jawab pengiriman barang keluar sesuai dengan permintaan marketing

i.Kabag Personalia

Bagian Personalia menangani masalah kepegawaian dan ketenagakerjaan . Karyawan merupakan salah satu faktor yang dapat menjalankan proses produksi, sehingga tenaga kerja memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan usaha dalam suatu perusahaan.

j.Satpam

Tugas satpam adalah bertanggung jawab kepada kepala regu satpam dan juga menjaga keamanan dan ketertiban perusahaan.

commit to user

29 4. Aspek Tenaga Kerja dan Sitem Penggajian

Tenaga kerja adalah salah satu sumber daya penting dalam perusahaan.Pengembangan sumber daya manusia secara menyeluruh dilakukan perusahaan guna mengoptimalkan kinerja sunber daya yang ada dengan memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk latihan dan pendidikan guna meningkatkan kemampuan. Selain itu perusahaan mengatur tentang sistem kompensasi jaminan sosial,mengenai jam kerja dan lain-lain.

a. Status Karyawan

1) Jumlah Tenaga Kerja Tabel 3.1

Jumlah Tenaga Kerja PT. Busana Mulya Textile

Status Karyawan Jumlah Karyawan Karyawan Bulanan 500 orang

Karyawan Harian 100 orang Sumber : PT Busana Mulya Textile

2) Pengaturan Jam Kerja dan Tata Tertib a) Jam Kerja dan Istirahat

(1) Jam kerja karyawan ditetapkan sebagai berikut: (a) Shif l jam 07.00 s/d 15.00 (1 jam istirahat) (b) Shif ll jam 15.00 s/d 23.00 (1 jam istirahat) (c) Shif lll jam 23.00 s/d 07.00 (1 jam istirahat)

(d) Khusus untuk Day Shif jam 08.00 s/d 16.00 (1 jam istirahat)

commit to user

30 (2) Jam istirahat digunakan secara bebas dan tertib dalam lingkungan perusahaan, dan karyawan harus sudah ditempat sebelum jam kerja yang telah ditentukan.

(3) Apabila karyawan akan meninggalkan tempat kerja atau izin dikarenakan suatu hal maka karyawan wajib menunjukkan surat yang ditanda tangani kepala bagian yang bersangkutan di posko keamanan.

b) Tata Tertib Kerja

(1) Setiap karyawan harus melaksanakan tugas yang diintruksikan atasannya

(2) Karyawan wajib menjaga dan memelihara dengan baik semua peralatan kerja yang ada dalam perusahaan

(3) Karyawan wajib melapor atau memberitahukan kepada pimpinan setiap berhalangan hadir

(4) Karyawan dilarang menyalahgunakan kepercayaan perusahaan yang dapat mengakibatkan kerugian perusahaan (5) Karyawan yang akan meninggalkan pekerjaan untuk

kepentingan harus mendapat izin terlebih dahulu dari atasan langsung atau pimpinan perusahaan.

3) Sistem Penggajian Karyawan

Kebijakan perusahaan mengenai sistem penggajian didasarkan pada beberapa penetapan antara lain :

commit to user

31 Gaji yang diterima karyawan dihitung bulanan dengan sistem pembayaran gaji pada awal bulan. Jika awal bulan bulan bertepatan dengan hari libur maka gaji akan diberikan pada akhir bulan sebelumnya atau diundur . Gaji bulanan diberikan hanya pada staf administrasi ( HRD, Akunkantasi , dan Pemasaran ).

b) Gaji Minggunan

Gaji diberikan kepada karyawan setiap 2 minggu sekali. Karyawan yang mereka gaji 2 minggu adalah karyawan produksi ( karyawan tetap dan karyawan kontrak ).

c) Gaji Harian

Karyawan menerima upah atau gaji yang diberikan kepada karyawan dengan ketentuan jumlah hasil produksi yang telah dikerjakan.Karyawan menerima upah selama seminggu sekali yaitu pada hari Sabtu.

4) Perekrutan Karyawan

Cara perekrutan karyawan yang diinginkan suatu perusahaan dilakukan melalui saluran-saluran. Kadang-kadang perusahaan menunggu pelamar atau perusahaan mengadakan pengumuman melalui media massa. Cara yang digunakan perusahaan untuk merekrut karyawan adalah sebagai berikut :

a) Pelamar datang sendiri b) Rekomendasi pegawai

commit to user

32 d) Organisasi pegawai

e) Perhitungan prestasi 5) Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan merupakan kegiatan yang bermaksud memperbaiki dan mengembangkan sikap, perilaku ,ketrampilan, dan pengetahuan karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan. Proses pelatihan dan pengembangan dilaksanakan baik karyawan baru maupun karyawan lama.

6) Pembinaan karyawan

Tunjangan program pengembangan pendidikan karyawan adalah :

a) Untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan serta terwujudnya tenaga-tenaga terampil dalam berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan perusahaan

b) Diharapkan mampu menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang serta meningkatkan moral karyawan dalam hal etika, tingkah laku, kejujuran dan norma-norma yang ada.

7) Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan tenaga kerja PT. Busana Mulya Textile sangat diutamakan. Karena akan dapat memberikan motivasi kepada karyawan dalam bekerja. Berikut kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan :

commit to user

33 Cuti adalah tidak masuk kerja yang diijinkan alam waktu tertentu dengan ijin karyawan yang berwenang.

Adapun pelaksanaan cuti sebagai berikut : (1) Cuti Tahunan

Karyawan berhak atas cuti tahunan selama dua minggu setelah bekerja selama 2 bulan terus menerus.

(2) Cuti Sakit

Cuti yang diberikan pada karyawan yang sedang sakit dengan dibuktikan dengan surat keterangan dokter

(3) Cuti Hamil dan Melahirkan

Diberikan kepada karyawan yang akan melahirkan selama 1,5 bulan sebelum dan sesudah melahirkan

(4) Hak Cuti Karyawan

Untuk karyawan yang akan melangsungkan pernikahan, karyawan cuti 2 hari dan cuti pribadi 3 hari, untuk pernikahan anak karyawan 2 hari.

b) Jamsostek

Sesuai dengan peraturan pemerintah No. 14 Tahun 1993, perusahaan mengansuransikan pada ansuransi sosial tenaga kerja yang meliputi tanggungan.

(1) Jaminan kecelakaan (2) Jaminan hari tua (3) Jaminan kematian

commit to user

34 (5) Program koperasi karyawan

(6) Mendirikan tempat peribadatan (7) Bantuan Sosial

(a)Perkawinan (b)Kematian (c)Melahirkan

c) Pemberhentian Tenaga Kerja

Dalam hal memberhentikan atau pemutusan hubungan kerja pada PT. Busana Mulya Textile adalah sebagai berikut :

(1) Pemberhentian atas inisiatif sendiri (Pengunduran Diri)

(a)Apabila karyawan akan mengundurkan dari pekerjaannya, karyawan harus mengajukan pemberhentian secara tertulis 1 bulan sebelumnya kepada perusahaan. Hal ini karyawan tidak berhak mendapatkan pesangon, tetapi diberi uang kebijaksanaan yang ditentukan perusahaan. (b)Karyawan tidak masuk kerja selama 8 hari berturut-turut

tanpa surat izin dalam 1 bulan terakhir maka dianggap mengundurkan diri sesuai peraturan perusahaan.

(2) Pemberhentian oleh perusahaan

Karyawan dapat diberhentikan tanpa syarat apabila melanggar hukum atau melakukan kesalahan-kesalahan besar, misal: (a) Melakukan perbuatan asusila ditempat kerja

(b) Tidak masuk kerja selama 8 hari berturut-turut tidak izin dengan catatan dipanggil 2 kali

commit to user

35 (c) Melakukan tindak pidana di luar perusahaan

(d) Menyalahgunakan kepercayaan perusahaan untuk kepentingan diri sendiri

(e) Melakukan tindak kejahatan misalnya: mencuri, menggelapkan uang, menipu dan memperdagangkan barang terlarang baik di dalam maupun di luar perusahaan. 5. Aspek Produksi

Sistem produksi yang diterapkan pada PT. Busana Mulya Textile sebagian besar berupa sistem job orderdan perusahaan tetap berproduksi untuk dijual sendiri.Job order yaitu semua hasil produksi merupakan kesesuaian dengan keinginan pemesan. Sebuah kontruksi kain ditentukan oleh pemesan, selanjutnya perusahaan akan menganalisis dan memproduksi kain keinginan dari pemesan. Yang akan dianalisis dan menjadi perhitungan tersebut meliputi jumlah boom yang naik untuk memenuhi kapasitas pesanan, jumlah helai benang (lusi) yang naik pada proses

warping dan jumlah benang pakan yang dibutuhkan.

a) Bahan baku untuk produksi

Bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi adalah benang. Benang yang dipergunakan seperti rayon, cotton. Untuk benang yang dipakai, perusahaan tidak memproduksi sendiri akan tetapi benang didapat dari pemesan kain itu sendiri dan juga membeli dari perusahaan lain yang memproduksi benang.

commit to user

36 Bahan yang digunakan untuk pendukung atau pembantu proses produksi kain diantaranya kanji,tepung terigu, tapioka, acril, wap, PPA, tawas, dan apreton.

c) Mesin yang dipergunakan

Ada beberapa mesin yang dipergunakan untuk melakukan proses produksi antara lain yaitu :

(1) Mesin Warping (2) Mesin palet (3) Mesin sizing (4) Cucuk

(5) Mesin tenun (mesin RRT dan mesin Ishikawa )

(6) Inspect

(7) Mesin lipat (folding) d) Proses Produksi

PT Busana Mulya Textile mempunyai dua departemen yaitu departemen

weaving (proses pembuatan kain dari benang menjadi kain mentah) dan

departemen finishing (proses pemutihan untuk kain putih dan pewarnaan kain). Pada pembahasan ini penulis hanya menguraikan untuk departemen weaving yaitu pada proses pembuatan kain grey. Pada proses pembuatan kain grey melalui beberapa tahapan proses diantaranya sebagai berikut :

(1) Persiapan benang

Dalam proses persiapan benang terdapat dua macam yaitu persiapan benang untuk benang lusi dan benang pakan. Jenis

commit to user

37 benang yang digunakan untuk benang lusi dan benang pakan disesuaikan dengan kontruksi kain grey dari permintaan konsumen. Benang yang dipakai berasal dari perusahaan lain dan akan disimpan digudang penyimpanan benang.

(2) Proses warping

Warping merupakan proses penggulungan benang yang

masih dalam bentuk gulungan cheese digulung kedalam boom. Dengan menggunakan mesin warping, banyaknya cheese yang diletakkan menentukan banyaknya helai benang yang digulung kedalam boom. Sedangkan banyaknya helai benang akan menentukan stuktur kain. Hal-hal yang perlu diketahui dalam proses warping adalah jumlah benang lusi, panjang benang lusi, dan banyaknya cheese yang perlu dipergunakan.

Benang yang sudah dinaikkan pada mesin kemudian dililitkan pada boom warping dan ditarik. Boom yang sudah terisi dengan gulungan benang kemudian mengantri pada proses sizing. (3) Proses sizing atau pengkanjian

Yang dimaksud penganjian adalah sejumlah jajaran benang lusi yang telah teratur yang berasal dari boom hanian dan dimasukkan kedalam bak yang telah berisi larutan kanji (size book) yang merupakan campuran yang terdiri dari air, tepung tapioka kemudian didihkan bersamaan dalam mixer. Melalui pipa-pipa yang dihubungkan kedalam mesin sizing, larutan tersebut dialirkan pada benang yang sedang ditarik . Dalam hal ini banyak yang perlu

commit to user

38 diperhatikan antara lain, ketegangan benang, kekentalan cairan dan suhu larutan itu sendiri.

Melalui sebuah blower, benang yang sudah dialirkan kedalam larutan kanji dikeringkan melalui beberapa silinder pengering yang berisi uap panas dan kemudian digulung kedalam boom tenun dan siap diturunksn dan masuk kedalam proses cucuk.

Tujuan dari penganjian itu sendiri adalah untuk meningkatkan kekuatan benang lusi untuk ditenun dengan cara memberikan zat pelindung , sehingga tahan terhadap gesekan-gesekan dan tegangan yang terjadi selama proses menenun.

(4) Proses cucuk atau reaching

Proses cucuk yaitu proses memasukkan benang lusi kedalam lubang dropper dan gun (sisir) secara manual. Operator menggunakan alat berupa kawat yang berbentuk seperti paku yang disebut cucuk. Berdasarkan cara memasukkan dropper, proses cucuk dibagi menjadi dua macam yaitu cucukan plat dan cucukan kamran.

Proses cucukan plat memasukkan benang lusi pertama dengan benang ketiga, benang kedua dengan benang keempat pada droper. Sedangkan untuk proses kamran dilakukan dengan memasukkan benang secara berurutan yaitu benang pertama dengan benang kedua dan benang ketiga dengan benang keempat. Dan proses cucuk kamran digunakan untuk benang lusi yang tergolong rusak.

commit to user

39 Untuk nomor sisir biasanya sudah ditentukan dalam kontruksi kain.Semakin tinggi angka sisir semakin rapat pula sisir tersebut.

(5) Proses Palet

Proses palet yaitu proses penggulungan benang pakan kedalam kayu linting dengan mesin palet yang akan melepas gulungan dari cones dan memindahkan kebatang palet, kemudian dimasukkan kedalam teropong kayu linting atau penggulung batang palet yang telah berisi benang dipindahkan kebagian penenunan bersama dengan benang lusi.

(6) Proses Weaving (tenun)

Proses tenun adalah menyilangkan (menganyam) antara benang pakan dan benang lusi sehingga akan terbentuk kain yang sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. Operator yang menjalankan tenun bertugas mengawasi jalannya mesin dan menyambung benang jika ada yang putus.

Mesin tenun secara otomatis akan berhenti jika ada benang yang putus. Dan operator akan menyambung serta memasukkan kayu linting benang pakan yang baru apabila benang pakan telah habis. Kayu linting atau palet akan jatuh dengan sendirinya dan terganti dengan bobbin yang baru.

(7)Inspecting

Proses inspecting merupakan proses pemeriksaan bila ada kain yang cacat atau rusak. Cara mengecek kain pada inspecting

commit to user

40 yaitu kain dilewatkan pada meja kaca, dimana pada bagian bawah kaca diberi lampu penerangan untuk melihat kecacatan atau kerusakan pada kain dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan. Alat-alat yang digunakan dalam proses ini yaitu gunting, jarum, sisir untuk merapatkan antara benang lusi dan pakan.

(8) Proses Folding

Proses folding merupakan langkah terakhir dalam pembuatan kain grey, yaitu proses pelipatan kain dengan menggunakan mesin

folding setelah proses inspecting. Kain yang lolos inspecting di

naikkan kesebuah meja dan ujungnya disangkutkan pada lengan mesin. Lalu lengan mesin akan menarik kain dan memindahkan ke meja yang lain dalam bentuk lipatan sepanjang 1 meter.

commit to user

41 Bagan Proses Produksi Kain Grey

Gambar 3.2

Proses Produksi kain

6. Aspek pemasaran

Masalah pemasaran adalah salah satu hal yang juga harus diperhatikan oleh tim manajemen dalam sebuah perusahaan, sebab berhasil atau tidaknya suatu produk dipangsa pasar tergantung dari sistem pemasaran dalam perusahaan tersebut.

a. Daerah pemasaran

Pada awal perusahaan dibangun pemasaran produk baru terbatas pada area Surakarta, namun semakin berkembangnya perusahaan

Benang Palet Lusi Penganjian Cucuk Tenun Inspecting Folding Packing

commit to user

42 pemasarannya juga semakin meluas.Wilayah pemasaran mencakup ke wilayah Pekalongan, Bandung, Jakarta.

b. Saluran distribusi

Untuk memudahkan dan menghemat biaya distribusi maka perusahaan sistem pendistribusiannya dengan melayani pelanggan secara langsung tanpa perantara agen.Dalam melakukan pendistribusian menggunakan alat transportasi truk.

c. Harga

Kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan dengan besar kecilnya biaya produksi yang ditanggung perusahaan. Biaya-biaya yang mempengaruhi penetapan harga antara lain biaya bahan baku, biaya bahan pembantu, dan biaya tenaga kerja.

B.Laporan Magang Kerja

Dokumen terkait