• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kabupaten/Kota (X)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Provonsi Sumatera Utara .1 Kondisi Geografis

Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada garis 1º - 4º Lintang Utara dan 98º – 100º Bujur Timur. Sumatera Utara dibagi kepada 25 kabupaten, 8 kota (dahulu kotamadya), 325 kecamatan, dan 5.456 kelurahan/desa. Letak provinsi ini sangat strategis dikarena berada pada jalur perdagangan internasional dan berdekatan dengan negara Malaysia dan Singapura dengan batas – batas sebagai berikut:

a) Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh.

b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Riau.

c) Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia.

d) Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka.

Luas daratan Provinsi Sumatera Utara adalah 72.981,23 km², sebagian besar berada di daratan Pulau Sumatera Utara dan sebagian kecil berada di Pulau Nias, Pulau – Pulau Batu, serta beberapa pulau kecil, baik di bagian barat maupun bagian timur pantai Pulau Sumatera. Berdasarkan luas daerah menurut kabupaten/kota di Sumatera Utara, luas daerah terbesar adalah Kabupaten Langkat dengan luas 6.262 km² atau sekitar 8,58% dari total luas Sumatera Utara, diikuti Kabupaten Mandailing Natal dengan Luas 6.134 km² atau 8,4%, kemudian Kabupaten Tapanuli Selatan dengan luas 6.030,47 km² atau sekitar 8,26%.

Sedangkan luas daerah terkecil adalah Kota Sibolga dengan luas 41,31 km² atau sekitar 0,06% dari total luas wilayah Sumatera Utara.

28 Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Sumatera Utara dibagi dalam 3 kelompok wilayah / kawasan yaitu Pantai Barat, Dataran Tinggi, dan Pantai Timur. Kawasan Pantai Barat meliputi Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias Selatan, Kota Padangsidempuan, Kota Sibolga, dan Kota Gunungsitoli. Kawasan dataran tinggi meliputi Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang Hasudutan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Samosir, dan Kota Pematang Siantar. Kawasan Pantai Timur meliputi Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Tanjungbalai, Kota Tebing Tinggi, Kota Medan, dan Kota Binjai.

4.1.2 Kondisi Iklim

Karena terletak dekat dengan garis khatulistiwa, Provinsi Sumatera Utara tergolong ke dalam daerah beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin Pasat dan angin Muson.Kelembaban udara rata-rata 78% - 91% per tahun, curah hujan (800-4000) mm/tahun dan penyinaran matahari 43%. Ketinggian permukaan daratan Provinsi Sumatera Utara sangat bervariasi. Sebagian daerahnya datar, hanya beberapa meter diatas pernukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai 33ºC, sebagian daerah berbukit dengan kemiringan yang landai, beriklim sedang, dan sebagian lagi berada di daerah ketinggian yang suhu minimalnya mencapai 15ºC.

Sebagaimana provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Januari sampai dengan Juli dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember, diantara kedua musim itu terdapat musim pancaroba.

4.1.3 Kondisi Demografi

Sumatera Utara merupakan Provinsi keempat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Pada Tahun 2014 penduduk Sumatera Utara berjumlah 13.766.851 jiwa yang terdiri dari 6.868.587 jiwa penduduk laki-laki dan 6.898.264 jiwa perempuan atau dengan ratio jenis kelamin/sex ratio sebesar 99,57.

Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Langkat adalah tiga kabupaten/kota dengan urutan teratas yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing berjumlah 2.191.140 orang (15,91%), 1.984.598 orang (14,41%), dan 1.005.965 orang (7,30%). Sedangkan Kabupaten Pakpak Bharat merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling sedikit yang berjumlah 44.520 orang (0,32%). Dengan luas wilayah Provinsi Sumatera Utara sekitar 71.680,68 kilometer persegi yang didiami oleh 13.766.851 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Provinsi Sumatera Utara adalah sebanyak 192 orang per kilo meter persegi.

30 4.1.4 Produk Domestik Regional Bruto

Untuk melihat produktivitas ekonomi (dengan mengabaikan inflasi), maka digunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). PDRB atas harga konstan adalah jumlah nilai produksi atau pendapatan atau pengeluaran yang di nilai atas dasar harga tetap (harga pada tahun dasar) yang digunakan selama satu tahun.

Tabel 4.1

Produk Domestik Regional Bruto

Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 (2013-2015) (Milyar Rupiah)

Daerah

PDRB Harga Konstan

2013 2014 2015

Kab Asahan 18,906.42 20,019.06 21,118.75

Kab Batubara 18,673.42 19,457.83 20,259.69

Kab Dairi 4,906.97 5,153.96 5,413.75

Kab Deli Serdang 51,892.42 55,870.48 58,722.46

Kab Humbang Hasundutan 3,119.00 3,284.16 3,419.57

Kab Karo 10,768.99 11,326.40 11,880.93

Kab Labuhan Batu 17,266.41 18,167.79 19,079.93

Kab Labuhan Batu Selatan 13,812.09 14,548.32 15,294.17 Kab Labuhan batu Utara 12,732.11 13,420.27 14,109.37

Kab Langkat 22,024.16 23,150.80 24,321.61

Kab Mandailing Natal 6,604.94 7,037.24 7,474.42

Kab Nias 1,888.76 1,992.05 2,100.11

Kab Nias Barat 923.29 970.53 1,017.80

Kab Nias Selatan 3,217.70 3,356.63 3,506.03

Kab Nias Utara 1,750.25 1,842.56 1,948.96

Kab Padang Lawas 5,659.62 5,999.93 6,341.53

Kab Padang Lawas Utara 5,871.51 6,230.97 6,598.30

Kab Pak pak Bharat 603.55 639.24 677.18

Kab Samosir 2,233.59 2,366.56 2,503.73

Kab Serdang Bedagai 14,345.76 15,080.96 15,841.75

Kab Simalungun 20,124.06 21,197.54 22,305.40

Kab Tapanuli Selatan 7,222.61 7,540.96 7,921.24

Kab Tapanuli Tengah 5,198.56 5,460.81 5,738.32

Kab Tapanuli Utara 4,420.15 4,646.64 4,868.95

Kab Toba Samosir 4,178.00 4,355.22 4,553.17

Kota Binjai 5,887.47 6,230.55 6,571.20

Kota Gunung Sitoli 2,417.75 2,565.47 2,703.50

Kota Medan 110,794.42 117,497.62 124,277.48

Kota Padag Sidempuan 3,120.26 3,276.83 3,451.08 Kota Pematang Siantar 7,142.06 7,596.87 7,992.32

Kota Sibolga 2,604.21 2,757.70 2,914.51

Kota Tanjung Balai 4,152.39 4,392.45 4,637.50

Kota Tebing Tinggi 2,924.75 3,083.91 3,234.05

Rata-Rata 12,042.05 12,742.98 13,418.1

Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka, BPS, diolah

Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa setiap Kabupaten/Kota mengalami kenaikan PDRB setiap tahunnya dari tahun 2013-2015. Rata-rata PDRB meningkat dari 12,042.05 milyar menjadi 12,742 milyar rupiah. Pada tahun 2015 PDRB mengalami peningkatan sebesar 675.72 milyar rupiah dari tahun 2014.

4.1.5 Perkembangan Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan unsur utama di dalam proses produksi barang dan jasa serta mengatur sarana produksi untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut.

Tenaga kerja merupakan bagian penting dari penduduk dimana pertumbuhan tenaga kerja sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja pada Agustus 2015 sebanyak 6,39 juta jiwa yang terdiri dari 5,96 juta jiwa terkategori bekerja dan sebesar 428,79 ribu jiwa terkategori pengangguran. Jumlah tenaga kerja yang bekerja mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 5,88 juta jiwa pada tahun 2014. Berikut jumlah tenaga kerja yang bekerja di Sumatera Utara menurut Kabupaten Kota.

32 Tabel 4.2

Jumlah Tenaga Kerja Sumatera Utara Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2013-2015

(Jiwa)

Daerah 2013 2014 2015

Kab Asahan 248,052 279,873 276,998

Kab Batubara 141,508 141,156 145,679

Kab Dairi 151,797 148,471 151,557

Kab Deli Serdang 754,454 835,162 810,620

Kab Humban Hasundutan 96,012 101,408 97,151

Kab Karo 201,758 206,709 223,122

Kab Labuhan Batu 173,564 175,507 163,324

Kab Labuhan Batu Selatan 119,395 117,898 131,746 Kab Labuhan batu Utara 151,674 125,190 141,176

Kab Langkat 468,295 408,682 417,906

Kab Mandailing Natal 194,880 188,042 191,616

Kab Nias 65,890 72,485 68,820

Kab Nias Barat 41,154 43,876 42,615

Kab Nias Selatan 150,480 156,236 147,863

Kab Nias Utara 55,164 63,406 61,297

Kab Padang Lawas 98,457 91,862 107,923

Kab Padang Lawas Utara 109,835 100,556 114,643

Kab Pak pak Bharat 22,301 23,685 23,879

Kab Samosir 66,212 69,974 69,373

Kab Serdang Bedagai 279,249 253,501 245,891

Kab Simalungun 381,657 368,425 389,413

Kab Tapanuli Selatan 146,618 123,301 128,123 Kab Tapanuli Tengah 147,628 144,474 158,273

Kab Tapanuli Utara 151,458 155,099 153,301

Kab Toba Samosir 87,314 90,315 91,268

Kota Binjai 103,682 111,172 112,661

Kota Gunung Sitoli 52,535 52,889 53,596

Kota Medan 904,331 882,514 875,794

Kota Padag Sidempuan 81,287 92,893 91,385

Kota Pematang Siantar 100,958 91,802 110,785

Kota Sibolga 33,503 35,961 36,845

Kota Tanjung Balai 56,671 62,958 64,659

Kota Tebing Tinggi 60,787 65,889 63,001

Sumatera Utara 5,899,560 5,881,371 5,962,374 Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka, BPS, diolah

4.1.6 Produktivitas Tenaga Kerja di Sumatera Utara

Untuk mengukur tenaga kerja didasarkan pada fungsi produktivitas cobb-Douglas, yaitu produksi rata-rata per satuan tenaga kerja dengan formula sebagai berikut :

Produktivitas Tenaga Kerja = Jumlah Tenaga KerjaPDRB Dimana :

PDRB = Produk Domestik Regional Bruto berdasarkan harga kosntan tahun 2010

Jumlah Tenaga Kerja = Jumlah Tenaga Kerja yang bekerja

Berikut dapat dilihat perkembangan produktivitas tenaga kerja pada setiap Kabupaten/Kota di Sumatera Utara dari tahun 2013-2015

Tabel 4.3

Kab Batubara 131,960 137,846 139,071

Kab Dairi 32,326 34,714 35,721

Kab Deli Serdang 68,781 66,898 72,441

Kab Humbang Hasundutan 32,486 32,386 35,199

Kab Karo 53,376 54,794 53,249

Kab Labuhan Batu 99,482 103,516 116,823

Kab Labuhan Batu Selatan 115,684 123,398 116,088 Kab Labuhan batu Utara 83,944 107,199 99,942

Kab Langkat 47,031 56,647 58,199

Kab Mandailing Natal 33,892 37,424 39,007

Kab Nias 28,665 27,482 30,516

Kab Nias Barat 22,435 22,120 23,884

Kab Nias Selatan 21,383 21,484 23,711

34 Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka, BPS, diolah

Produktivitas tenaga kerja mengalami fluktuasi pada setiap Kabupaten/kota di Sumatera Utara. Dari 33 Kabupaten/kota hanya 11 kabupaten dan 3 Kota saja yang mengalami kenaikan produktivitas tenaga kerja dari tahun 2013-2015, yaitu Kabupaten Batubara, Dairi, Labuhan Batu, Langkat, Mandailing Natal, Nias Selatan, Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Kota Gunung Sitoli, Medan, dan Sibolga. Selain 14 Kabupaten/kota tersebut produktivitasnya mengalami fluktuasi.

Kab Nias Utara 31,728 29,060 31,795

Kab Padang Lawas 57,483 65,315 58,760

Kab Padang Lawas Utara 53,458 61,965 57,555

Kab Pak pak Bharat 27,064 26,989 28,359

Kab Samosir 33,734 33,821 36,091

Kab Serdang Bedagai 51,373 59,491 64,426

Kab Simalungun 52,728 57,536 57,280

Kab Tapanuli Selatan 49,261 61,159 61,825

Kab Tapanuli Tengah 35,214 37,798 36,256

Kab Tapanuli Utara 29,184 29,959 31,761

Kab Toba Samosir 47,850 48,223 49,888

Kota Binjai 56,784 56,044 58,327

Kota Gunung Sitoli 46,022 48,507 50,442

Kota Medan 122,515 133,140 141,903

Kota Padang Sidempuan 38,386 35,275 37,764 Kota Pematang Siantar 70,743 82,753 72,143

Kota Sibolga 77,731 76,686 79,102

Kota Tanjung Balai 73,272 69,768 71,722

Kota Tebing Tinggi 48,115 46,805 51,333

4.1.7 Upah Minimum Kabupaten/Kota Sumatera Utara

Upah Minimum Kabupaten/Kota adalah upah minimum yang berlaku di daerah Kabupaten/Kota. Penetapan upah minimum Kabupaten/Kota dilakukan oleh Gubernur yang penetapannya harus lebih besar dari upah minimum provinsi.

Gambar 4.1

Upah Minimum Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2013-2015

(Rupiah)

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa tingkat upah minimum Kabupaten/kota dari than 2013-2015 mengalami kenaikan pada setiap Kabupaten/kota. Upah minimum tertinggi yaitu sebesar 2.075.000 rupiah berada di Kabupaten Batubara tahun 2015 dan diikuti dengan Kota Medan sebesar 2.037.000 rupiah. Sedangkan untuk upah minimum Kabupaten/kota terendah pada tahun 2015 berada di Kabupaten Pakpak Barat dan Nias Barat yaitu sebesar 1.625.000 rupiah dimana

36 nilai tersebut sama dengan Upah Minimum Regional atau yang lebih dikenal dengan UMR Sumatera Utara sebesar 1.625.000 rupiah.

Dokumen terkait