• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

GAMBARAN UMUM SD PTQ AN NIDA SALATIGA

A. Gambaran Umum SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida

1. Letak Geografis

Sebagaimana diketahui bahwa salah satu faktor penting yang mendukung perkembangan pendidikan dan keberhasilan sebuah lembaga pendidikan adalah lokasi atau tempat yang strategis. Lokasi SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida terletak di Jl. Jenderal Sudirman no 239, Ledok, Argomulyo, Salatiga. Selain mendirikan SD plus tahfizhul Qur’an, Yayasan An Nida juga menyelenggarakan taman pendidikan kanak -kanak/ RA An Nida. Dua lembaga pendidikan ini berlokasi ditempat yang sama.

Murid-murid yang bersekolah di SD Plus Tahfizhul Qur’an dan RA An Nida tidak hanya berasal dari desa sekitar, tapi tersebar dari beberapa wilayah yang ada di kota Salatiga. SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida berbatasan dengan:

a. Sebelah barat : jalan utama (Jl. Jenderal Sudirman) b. Sebelah utara : perumahan warga

c. Sebelah timur : perumahan warga

2. Sejarah Singkat SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida

Lembaga Pendidikan Islam di mana pun berada selalu berupaya untuk berbenah dan mengembangkan program maupun kelembagaan. Perubahan tersebut diharapkan dapat memberikan pencerahan dan warna baru yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat luas. Berbekal dengan semangat untuk men-syiar-kan Islam dan menjadikan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin serta mencetak genarasi muda yang Islami, qurani dan mandiri.

Semangat perubahan ini menjadi penting untuk menjadi spirit gerakan dakwah dan lembaga Islam di manapun berada. Mengingat masih banyaknya stigma negatif terhadap pendidikan Islam khususnya di pesantren. Untuk menjawab kehawatiran, ketakutan,, kegelisahan dan kecurigaan sebagian masyarakat, maka diperlukan sebuah upaya komunikasi yang komprehensif dan menjawab masalah tersebut dengan tindakan nyata. Salah satu upaya untuk menjawab kegamangan tersebut adalah dengan melahirkan sistem dan branding kelembagaan yang integratif,

komunikatif dan solutif.

Pondok Pesantren An Nida yang berdiri sejak 1 Juni 1979 ini telah mengukir sejarah keemasannya tersendiri. Tidak heran di masa dekade tertentu ketika kita bicara tentang pondok pesantren di kota Salatiga, maka kita sedang membicarakan Pondok Pesantren An Nida. Ponpes yang diprakarsai oleh KH. Ali As’ad (alm) dan para kyai-kyai (alumni ma’ahid Kudus) ini telah melahirkan banyak alumni dari lintas generasi yang telah tersebar di berbagai pelosok tanah air. Berbekal semangat

untuk mengalirkan sumber kehidupan (agama) di kota Salatiga, KH. Ali As’ad (Alm) dengan dana pribadi dan bantuan para dermawan, mendirikan Ponpes An Nida.

Berlandaskan sekilas histori tersebut, maka perlu diupayakan agar keadaan Ponpes An Nida yang sedang mengalami fase transisi ini dapat di-up grade kembali

menjadi sebuah lembaga yang jauh lebih baik dan menjadi inspirasi banyak orang. Dengan dukungan berbagai pihak, baik pengurus yayasan, alumni dan masyarakat yang peduli dengan Ponpes An Nida, maka pada tanggal 01 Februari 2013 di sepakati tentang pembenahan struktur kelembagaan dan pendirian embrio Sekolah Dasar Plus Tahfizhul Quran (SD PTQ) An Nida dengan branding Qurani – Terampil - Mandiri dan motto “ Building Future Quranic Generation”.

Sekolah Dasar Plus Tahfizhul Quran yang disingkat (SD PTQ) An Nida ini didesain dengan sistem boarding (pondok pesantren). Dimana peserta didik yang masuk di dalamnya diwajibkan untuk tinggal di pesantren. Model ini diadaptasi dari beberapa lembaga sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah yang berbasis Al-Quran (tahfizhul Quran) dari berbagai daerah. Diharapkan dengan berdirinya sekolah tersebut dapat memberikan tambahan pilihan masyarakat dalam memilih lembaga pendidikan yang unik, memiliki nilai plus dan berbasis Al Quran bagi anak mereka. Di samping tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan kebesaran dan khittoh Ponpes An Nida sebagai pengalir sumber kehidupan (agama) sebagaimana spirit yang

dibawa oleh KH. Ali As’ad (Alm). Adapun visi dan misi SD PTQ An Nida, sebagai

3. Visi dan Misi Visi

Menjadi role model Sekolah Dasar Plus Tahfidzul Qur’an dalam melahirkan huffadz Al Qur’an anak-anak yang berjiwa qur’ani, terampil, dan mandiri. Misi

a) Melahirkan huffadz Al Qur’an anak-anak yang berkepribadian Qur’ani, terampil, dan mandiri.

b) Menciptakan suasana Qur’ani baik lingkungan sekolah pesantren maupun rumah.

c) Membina kemandirian dan ketrampilan siswa sesuai potensinya masing-masing.

d) Menjalin hubungan yang sinergi antara lembaga dengan orang tua dan stakeholder pendidikan.

e) Mengelola potensi siswa dan orang tua serta guru dalam menyiapkan generasi Qur’ani yang rabbani dan mandiri.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah profil SD Plus Tahfizhul Qur’an Annida Salatiga:

Nama sekolah : SD Plus Tahfizhul Qur’an Annida

NSS : -

Akreditasi : - Tahun didirikan : 2013 Tahun beroperasi : 2013

Alamat sekolah : Jl. Jenderal Sudirman No. 239 Desa/ kelurahan : Ledok

Kecamatan : Argomulyo Kabupaten/ kota : Salatiga Kode Pos : 50732 Provinsi : Jawa Tengah Kepemilikan tanah : Hak guna pakai Luas tanah : -

Luas bangunan : -

4. Struktur Organisasi Sekolah

Untuk mencapai tujuan yang optimal dalam melaksanakan pendidikan diperlukan organisasi yang baik. Organisasi dalam arti yang luas adalah badan yang mengatur segala urusan untuk mencapai tujuan, maka diperlukan keerjasama dalam organisasi. Adapun struktur organisasi SD Plus Tahfizhul Qur’an Annida Salatiga adalah sebagai berikut:

Struktur Kepengurusan Pimpinan dan Staff

SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida Salatiga

Tahun Ajaran 2015/2016

1. Ketua Yayasan : M. Syarifudin

2. Konsultan pendidikan : Imam Mas Arum, M.Pd. 3. Ketua komite : M. Unang Eko. Y

4. Kepala sekolah : Aswad Aduali Humad Alhalim, SE. SY. Al Hafidz 5. Wakasarpras : Fariul Ibnu Huda, S. Sy

6. Waka kurikulum : Anik Yulianti, S.Pd. 7. Waka kesiswaan : Nur Hasanah, S.Pd.I. 8. KTU : Fitri Nur A., S.Pd.I.

9. Bendahara : Nur Hidayah, S.Pd.I.

5. Keadaan Guru dan Karyawan

Keadaan guru dan karyawan di SD Plus Tahfidzul Qur’an Annida Salatiga berjumlah 18 orang, terdiri dari 1 kepala sekolah, 14 tenaga pendidik yakni 6 guru mapel sekaligus wali kelas, 6 guru tahfidz, 1 guru olahraga, 1 guru PAI. 2 staf administrasi yakni 1 ketua TU dan 1 bendahara. Kemudian ada 1 karyawan yang bertugas menjadi staf kebersihan di SD Plus Tahfidzul Qur’an Annida Salatiga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 data guru, staf, dan karywan SD Plus Tahfidzul Qur’an Annida Salatiga

No Guru/ Jabatan Jumlah Keterangan

1. Aswad A. H. A, SE. SY. Al Hafidz 1 Kepala Sekolah 2. Nurkhayati, S.Pd.I.

6

Wali Kelas 1A

3. Anik Yulianti, S.Pd. Wali Kelas 1B

4. Isna Wali Kelas 2A

5. Nur Khasanah, S.Pd.I Wali Kelas 2B

6. Nur Hasanah, S.Pd.I Wali Kelas 3

7. Yeni Purnamasari, S.Pd.I (Sementara)

Wali Kelas 4

8. Rosi Diana Ma’rufah

6

Guru Tahfidz 1A

9. Wiga Serliati, S.Pd.I Guru Tahfidz 1B

10. Nurul Hikmah, S.Pd.I Guru Tahfidz 2A

11. Anam Guru Tahfidz 2B

12. Mir’atul Azizah Guru Tahfidz 3

13. M. Anas Muttaqin, S.Pd.I Guru Tahfidz 4 14. Yeni Purnamasari, S.Pd.I 1 Guru PAI

15. Miftahuddin 1 Guru Olahraga

17. Nur Hidayah, S.Pd.I. 1 Bendahara

18. Joko 1 Karyawan

Jumlah total 18

6. Keadaan Siswa a. Jumlah Siswa

Dari tahun 2013 hingga sekarang, SD Plus Tahfidzul Qur’an Annida Salatiga mempunyai 138 siswa yang terbagi dalam 4 kelas.

Tabel 3.2 data statistik siswa SD Plus Tahfidzul Qur’an Annida Salatiga

Kelas Jumlah Keterangan

Laki-laki Perempuan I 53 24 29 II 44 24 20 III 23 14 9 IV 18 8 10 Jumlah 138 70 68

Jumlah siswa kelas satu adalah 53 siswa, terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 29 siswa perempuan. Jumlah siswa kelas dua adalah 44 siswa, terdiri dari 24 siswa

laki-laki dan 20 siswa perempuan. Jumlah siswa kelas tiga adalah 23 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Jumlah siswa kelas empat adalah 18 siswa, terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

b. Prestasi siswa SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida Salatiga

Sebagai wujud kerja keras para penyelenggara pendidikan pada SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida Salatiga, dapat diukur antara lain melalui berbagai keberhasilan dalam berbagai kegiatan perlombaan seperti lomba tahfidz, lomba tilawah, dan juga lomba pidato. Prestasi yang ditorehkan oleh siswa-siswi SD Plus

Tahfizhul Qur’an An Nida juga sudah cukup membanggakan. Berikut beberapa daftar

prestasi siswa-siswi SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida:

1. Juara 1 Lomba Tahfidz Juz 30 Festival Anak Sholeh Indonesia

2. Juara 1 Lomba Tartil tingkat SD/MI Putri MTQ Pelajar dan Umum Kota Salatiga

3. Juara 3 Lomba Tartil tingkat SD/MI Putri MTQ Pelajar dan Umum Kota Salatiga

4. Juara 1 Lomba Tahfidz Pentas PAI Tingkat Kota Salatiga 7. Program Unggulan Sekolah

SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida Salatiga mempunyai beberapa program unggulan yang mungkin tidak ditemui di sekolah dasar yang lain. Dan ini yang menjadikan nilai plus di sekolah ini. Program-program tersebut adalah:

a. Tahsin, tadarus, menghafal dan khataman Al-Qur’an. b. Menghafal hadits dan do’a-do’a pendek.

c. Praktikum ibadah (shalat, haji, dsb.)

d. Kunjungan RKS (Religi-Keilmuwan-Sosial).

e. Pembiasaan praktik 4 bahasa (Indonesia, Jawa, Inggris, dan Arab). f. Tidak ada PR (Pekerjaan Rumah) untuk siswa.

g. Closing Pembelajaran setiap akhir pembelajaran kelas.

h. Buku rekam prestasi dan pembelajaran harian dari guru untuk orangtua/ pengasuh

8. Out-put (Target Pendidikan)

Dari program-program unggulan yang sudah disebutkan diatas, diharapkan bisa memberikan output yang baik. Beberapa output yang ditargetkan dari program-program unggulan diatas adalah:

a. Siswa memiliki kepribadian Qur’ani, Terampil, dan Mandiri. b. Siswa memiliki hafalan Al-Qur’an 5-10 juz sampai lulus. c. Siswa memiliki hafalan 100 hadits pilihan.

d. Siswa meiliki keterampilan bahasa pasif-aktif (bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, Arab)

e. Siswa memiliki keterampilan soft-skill sesuai potensinya. f. Siswa meiliki jiwa kemandirian dan kepemimpinan.

9. Model Pembelajaran

Proses pembelajaran didesain dengan model pembelajaran berbasis Quantum

Teaching dan Multiple Intelligence. Quantum teaching adalah pendekatan proses

belajar yang dapat memunculkan kemampuan dan bakat alamiah siswa dalam membangun proses pembelajaran yang efektif (Porter, 2005:3). Model pembelajaran Quantum teaching menekankan pada teknik meningkatkan kemampuan diri dan proses penyadaran akan potensi yang dimiliki. Sedangkan multiple intelligence adalah istilah atau teori dalam kajian tentang ilmu kecerdasan yang memiliki arti “kecerdasan ganda” atau “kecerdasan majemuk”. Teori ini ditemukan dan dikembangkan oleh Howard Gardner.

Selain itu, siswa diwajibkan tinggal di pesantren. Akan tetapi masih terdapat pengecualian untuk peraturan ini. Di tahun pertama-kedua siswa diberi kesempatan untuk tidak tinggal di pondok apabila kondisi siswa belum memungkinkan dan akan diberikan jadwal khusus untuk pendalaman dan penguasaan Al-Qur’an dan menghafal. Untuk sekarangini , siswa-siswa kelas 4 yang menjadi kelas tertinggi di SD PTQ An Nida Salatiga sudah tinggal di asrama untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif.

10.Ekstrakurikuler

SD PTQ An Nida Salatiga selain menekankan pada pembelajaran Al Qur’an juga tetap memafasilitasi kegiatan yang bersifat bakat minat. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah ini adalah:

a. Renang

b. Bela diri(Wushu)

c. Qiro’ah (tilawatil qur’an) d. Outing class

e. Khitobah (pidato) f. Sepatu roda.

Selain itu Ada aktivitas wajib bagi siswa dan siswi SD Plus Tahfidzul An Nida Salatiga yang mungkin belum banyak dari sekolah-sekolah lain lakukan sebelum pelajaran umum dimulai, yaitu Shalat Dhuha bersama. Shalat Dhuha bersama dilaksanakan pertama setiap hari sebelum pelajaran lainnya dimulai. Diharapkan dengan diawalinya setiap hari dengan shalat dhuha, ilmu yang akan dipelajari menjadi lebih berkah dan bermanfaat. Dalam kegiatan shalat ini diharapkan bisa menjadi sarana muroja'ah hafalan-hafalan yang telah ada. Bukan hanya di

sekolah saja, harapannya murid-murid pun terbiasa melaksakan rutinitas dhuha tersebut di rumahnya masing-masing.

11.Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangatlah mutlak diperlukan dalam proses belajar mengajar untuk menunjang pembelajaran. Karena sarana dan prasarana banyak membantu dan memperlancar jalannya pendidikan serta meningkatkan mutu dan kualitas sekolah yang bersangkutan tentu saja digunakan sesuai dengan keadaan dan

Sarana dan prasarana atau fasilitas yang dimiliki dalam konteks ini adalah segala sesuatu yang tersedia sebagai pelengkap aktivitas pendidikan di SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida Salatiga. Sarana dan prasarana dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Sarana dan prasarana di SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida Salatiga

No Sarana dan prasarana Jumlah

1 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang

2 Ruang Guru 1 ruang

3 Ruang Teori/Kelas 6 ruang

4 Ruang Bimbingan Konseling 1 ruang

5 Perpustakaan 1 ruang

6 Kamar mandi/WC Guru Laki-laki 1 ruang 7 Kamar mandi/WC Guru Perempuan 1 ruang 8 Kamar mandi/WC Siswa Laki-laki 2 ruang 9 Kamar mandi/WC Siswa Perempuan 2 ruang

10 Aula 1 ruang

11 Ruang Praktik Kerja 1 ruang

12 Ruang TU 1 ruang

13 Gudang 1 ruang

14 Ruang Ibadah 1 ruang

Sarana dan prasarana perlengkapan sekolah antara lain ditampilkan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida Salatiga

No Jenis Barang Jumlah

1 Komputer TU 2 unit

2 Printer TU 1 unit

3 Scanner 1 unit

4 Digital Camera 1 unit

5 Server 1 unit

6 Filling Cabinet 1 unit

7 Meja TU 3 unit

8 Kursi TU 3 unit

9 Meja Guru 6 unit

10 Kursi Guru 6 unit

11 Papan Tulis 6 unit

12 LCD 1 unit

13 Meja Siswa 150 unit

12.Kegiatan Pembelajaran

SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida Salatiga berdiri pada tahun 2013, hingga saat ini belum meluluskan angkatan pertama karena kelas tertinggi pada SD ini adalah kelas 4. SD PTQ An Nida menggunakan konsep full day school, dengan

pembagian kegiatan belajar sebagai berikut:

a. Pembelajaran di SD Plus Tahfizhul Qur’an An Nida Salatiga bersistem full day school. Sehingga dilaksanakan pada pagi hari, yaitu dimulai dari pukul

07.00 pagi sampai dengan pukul 16.00 wib.

b. Waktu belajar selama 5 (lima) hari dalam seminggu (Senin s/d Jum’at), kecuali hari libur Nasional dan atau hari libur khusus yang ditentukan sekolah. c. Untuk pelajaran Tahfizhul Qur’an mulai diajarkan dari kelas I hingga kelas IV

dan masing-masing mempunyai porsi 2 jam pelajaran setiap harinya. Setiap akan dimulai pembelajaran selalu dimulai dengan muroja’ah ayat-ayat Al Quran baru kemudian diselingi pelajaran tematik, setelah itu akan ada pelajaran tahfizhul Qur’an lagi.

d. Setiap siswa wajib menyapa/memberi salam saat bertemu Kepala Sekolah, Guru, Pegawai dan siswa lain di dalam dan diluar lingkungan sekolah.

e. Siswa yang berhalangan hadir wajib memberi surat ijin dari orang tua/wali murid.

f. Selama jam istirahat siswa harus berada di lingkungan sekolah, dan segera masuk kelas bila bel masuk dibunyikan.

g. Ikut menjaga sarana prasarana sekolah, kebersihan, keindahan, ketertiban keamanan, kesehatan, dan kekeluargaan.

h. Melapor kepada kepala sekolah, guru, guru piket, atau petugas keamanan sekolah apabila merasa atau mengetahui ada gejala/peristiwa permusuhan, perkelahian, perusakan, pencemaran nama baik, serta gangguan keamanan dan ketertiban lainnya

i. Setelah bel pulang berbunyi, siswa diwajibkan langsung pulang ke rumah masing-masing, kecuali mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau melaksanakan piket kebersihan atau ada kegiatan lain dari sekolah dengan sepengetahuan orang tua, guru atau petugas sekolah.

Dokumen terkait