• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM SKPD .1 Keadaan Geografis

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2019 (Halaman 92-96)

PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN

9.1 GAMBARAN UMUM SKPD .1 Keadaan Geografis

Kota Madiun secara geografis memiliki luas wilayah 33,23*km2 dan terletak pada koordinat 1110 sampai 1120 Bujur Timur dan 70 sampai 80 Lintang Selatan, yang secara administratif terbagi dalam 3 (tiga) kecamatan dan 27 (dua puluh tujuh) Kelurahan.

Sedangkan secara administratif, Kota Madiun dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Madiun, dengan batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah utara : berbatasan dengan Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun ; b. Sebelah selatan : berbatasan dengan Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun ; c. Sebelah timur : berbatasan dengan Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ; d. Sebelah barat : berbatasan dengan Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Kota Madiun merupakan dataran rendah dengan ketinggian kurang lebih 63 M di atas permukaan air laut. Daerah kota dilintasi Kali Madiun yang mengalir ke arah utara dan bertemu dengan Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Ngawi dan selanjutnya bermuara ke Laut Jawa. Kali Madiun membelah Kota Madiun menjadi 2 (dua) bagian yaitu Kota Bagian Timur 82% dan Kota Bagian Barat 18%.

BAB

PEMERINTAH KOTA MADIUN XI - 2 Jumlah penduduk Kota Madiun dari tahun ke tahun terus meningkat, meskipun tingkat laju pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan tetapi tetap menunjukkan adanya peningkatan laju pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk berdasarkan hasil registrasi penduduk akhir tahun tahun 2012 mencapai 172.421 jiwa terdiri atas 83.192 penduduk laki-laki dan 89.229 penduduk perempuan. Sedangkan, rata-rata kepadatan penduduk/Km² di Kota Madiun sebesar 5.189 jiwa/km².

Kecamatan Taman adalah kecamatan paling padat. Sebanyak 73.286 penduduk mendiami wilayah Kecamatan Taman yang seluas 12,46 km², sehingga kepadatannya 5.882 penduduk/km².

Jumlah penduduk yang tinggal di dua kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Manguharjo dan Kecamatan Kartoharjo sebanyak 49.812 jiwa dan 49.323 jiwa. Dengan luas wilayah masing-masing 10,04 km² dan 10,73 km², maka kepadatan penduduk kedua kecamatan tersebut adalah 4.961 dan 4.597 penduduk/ km².

9.1.3 Potensi Unggulan Daerah

Kota Madiun relatif tidak mempunyai sumber daya alam yang langsung dapat dikelola dan menjadi potensi daerah sebagai modal peningkatan kesejahteraan masyarakat dimasa yang akan datang. Namun secara historis dan geografis, Kota Madiun mempunyai posisi yang strategis sebagai Pusat Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) untuk Jawa Timur Bagian Barat.

Guna menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki, Kota Madiun sejak tahun 2001 telah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur kota secara berkesinambungan sesuai dengan prioritas dan kemampuan Daerah. Selain itu, juga dilakukan pengembangan pembangunan dibidang perdagangan jasa, bidang pendidikan, bidang Kesehatan, bidang perhubungan, bidang industri dan pariwisata, serta bidang aparatur pemerintah. Dengan harapan mendukung peran Kota Madiun sebagai Pusat Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) dan dapat menjadi katalisator peningkatan kesejahteraan masyarakat.

PEMERINTAH KOTA MADIUN XI - 3

9.2 ORGANISASI

Pemerintah Kota Madiun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Peraturan Walikota Madiun Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2008.

Berdasarkan Struktur Organisasi Bagian Administrasi Pemerintahan Umum dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya terdiri dari:

a. Unsur Pimpinan : Kepala Bagian b. Unsur Pelaksana :

1. Sub Bagian Pembinaan Kecamatan

2. Sub Bagian Pengembangan Otonomi Daerah 3. Sub Bagian Kerjasama antar Daerah

Tugas Sub Bagian Pembinaan Kecamatan

Sub Bagian Pembinaan Kecamatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi

a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Pembinaan Kecamatan ;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan tertib administrasi kecamatan;

c. melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi kecamatan;

d. melakukan monitoring dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan administrasi kecamatan;

e. menyusun data base penyelenggaraan administrasi kecamatan;

f. menyiapkan bahan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan kecamatan dalam peningkatan partisipasi masyarakat;

g. melakukan fasilitasi kunjungan kerja/inspeksi Walikota dan Wakil Walikota ke kecamatan; h. melakukan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan, supervisi monitoring dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan pembentukan, pemekaran, penggabungan, penghapusan kecamatan;

PEMERINTAH KOTA MADIUN XI - 4 kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, kependudukan dan pencatatan sipil ; j. melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Bagian Administrasi Pemerintahan Umum ; dan k. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bagian

Administrasi Pemerintahan Umum.

Tugas Sub Bagian Pengembangan Otonomi Daerah

Sub Bagian Pengembangan Otonomi Daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Bagian Administrasi Pemerintahan umum mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Pengembangan Otonomi Daerah ;

b. melakukan pengumpulan , pengkajian serta analisa urusan yang menjadi kewenangan daerah ;

c. melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan otonomi daerah ;

d. melakukan penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban Walikota ; e. melakukan penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah ;

f. melakukan penyusunan informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah ; g. melakukan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah ;

h. melakukan pengumpulan bahan petunjuk pelaksanaan administrasi, pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian Walikota/Wakil Walikota ;

i. melakukan pemantauan dan pelaporan pelaksanaan pengangkatan, pemberhentian dan pengambilan sumpah/janji legislatif ;

j. melakukan fasilitasi koordinasi dengan legislatif ;

k. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum.

Tugas Sub Bagian Kerjasama Daerah

Sub Bagian Kerjasama Daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Bagian Administrasi Pemerintahan Umum mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Kerjasama ;

PEMERINTAH KOTA MADIUN XI - 5 b. melakukan fasilitasi dan koordinasi keanggotaan pemerintah daerah dalam Asosiasi

Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ;

c. melakukan koordinasi, pembinaan dan perumusan kebijakan pelaksanaan kerjasama dalam negeri di bidang pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, sosial dan budaya antar pemerintah kota/kabupaten maupun dengan lembaga/badan/provinsi/pihak luar negeri ;

d. melakukan perumusan kebijakan penyelesaian perselisihan antar kota/kabupaten, serta lembaga/badan/provinsi/luar negeri ;

e. melakukan penerimaan kunjungan kerja eksekutif/legislatif dari luar daerah ;

f. melakukan penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dengan instansi vertikal di daerah ; g. melakukan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan batas wilayah antar kelurahan,

kecamatan, dan daerah ;

h. melakukan fasilitasi pelaksanaan kerjasama antar daerah dan kerjasama dengan pihak ketiga ; dan

i. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum.

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2019 (Halaman 92-96)

Dokumen terkait