BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa muslim USU yang berjumlah 367 orang. Seluruh subjek dalam penelitian ini akan dikelompokkan berdasarkan fakultas, jenis kelamin, hobi, asal sekolah, tempat tinggal, pengalaman organisasi, prestasi yang pernah diraih, dan riwayat pembinaan keIslaman.
a. Gambaran Subjek Berdasarkan Fakultas
Perbedaan fakultas dapat mempengarui konsep diri subjek. Sebab, perbedaan fakultas merepresentasikan perbedaan pendidik yang dapat mempengaruhi konsep diri subjek (Marsh, 2003; Stuart & Sudeen, 1998; Hurlock, 1999; Ulfah, 2007; Shavelson & Roger, 1981; Christa, 2007). Berdasarkan fakultas, penyebaran subjek penelitian dapat digambarkan seperti pada tabel 5 di bawah ini:
72
Tabel 5
Persentase Subjek Berdasarkan Fakultas
Fakultas Jumlah (N) Persentase (%) Fakultas Kesehatan
Masyarakat 45 12,26%
Fakultas Kedokteran
Gigi 9 2,45%
Fakultas Hukum 21 5,72%
Fakultas Ilmu Budaya 72 19,62%
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam 61 16,62% Fakultas Teknik 23 6,27% Fakultas Ilmu Komputer 21 5,72% Fakultas Ekonomi 44 11,99% Fakultas Pertanian 38 10,35% Fakultas Kedokteran 33 8,99% Total 367 100%
Tabel 5 menunjukkan jumlah subjek yang terbanyak dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sebanyak 72 orang (19,62 %), kemudian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam sebanyak 61 orang (16,62 %), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sebanyak 45 orang (12,26 %), Fakultas Ekonomi sebanyak 44 orang (11,99%), Fakultas Pertanian sebesar 38 orang (10,35 %), Fakultas Kedokteran sebanyak 33 orang (8,99 %), Fakultas Teknik sebanyak 23 orang (6,27 %), Fakultas Hukum sebanyak 21 orang (5,72 %)., Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) sebanyak 21 orang (5,72 %), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) 9 orang (2,45 %).
73
Peneliti hanya mengambil 10 fakultas dari 14 fakultas yang ada dikarenakan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan menurut peneliti untuk diambil sebagai sampel penelitian. Di antaranya adalah kondisi subjek di fakultas ada yang telah melakukan mentoring di awal sebelum peneliti berhasil melakukan tes awal, ada fakultas yang belum melaksanakan kegiatan mentoring di awal-awal semester baru, dan pertimbangan lain seperti dikhawatirkan terjadinya faking jika diambil dari fakultas peneliti. Oleh karena itu hanya 10 fakultas saja yang diambil menjadi subjek penelitian.
b. Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Rola (2006) mengatakan bahwasanya jenis kelamin merupakan hal yang dapat mempengaruhi konsep diri. Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat digambarkan seperti pada tabel 6 di bawah ini:
Tabel 6
Persentase Subjek Berdasarkan Suku
Jenis Kelamin Jumlah (N) Persentase (%)
LAKI – LAKI 133 36,24%
PEREMPUAN 234 63,76%
Total 367 100,00%
Tabel 6 menunjukkan bahwa subjek yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 133 orang (36,24 %), sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 234 orang (63,76 %). Data di atas menunjukkan bahwasanya jumlah subjek perempuan lebih banyak daripada jumlah subjek laki-laki.
74
c. Gambaran Subjek Berdasarkan Hobi Subjek
Hobi yang merupakan bagian daripada proses aktualisasi diri seseorang merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri (Agustiani, 2006). Penyebaran subjek penelitian berdasarkan hobi subjek dapat digambarkan seperti pada tabel 7 di bawah ini:
Tabel 7
Persentase Subjek Berdasarkan Hobi Subjek
Hobi Jumlah (N) Persentase (%)
Olahraga 103 28,07% Akademis 128 34,88% Games/permainan 81 22,07% Kesenian 36 9,81% Lain – Lain 19 5,18% Total 367 100,00%
Berdasarkan tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki hobi berolahraga sebanyak 103 orang (28,07 %), kemudian yang memiliki hobi yang berhubungan dengan akademis sebanyak 128 orang (34,88 %), Games sebanyak 81 orang (22,07 %), kesenian sebanyak 36 orang (9,81 %), dan hobi lainnya sebanyak 19 orang (5,18 %).
75
Jenis hobi yang termasuk dalam kategori olahraga adalah sepakbola, voli, basket, renang, catur, futsal, karate, dan semua jenis olahraga lainnya. Jenis hobi yang termasuk dalam kategori akademis adalah membaca, menulis, belajar, diskusi, meneliti, dsb. Jenis hobi yang termasuk dalam kategori permainan/ games di antaranya seperti bermain playstation, bermain game online, dan semua jenis games lainnya. Jenis hobi yang termasuk dalam kategori kesenian seperti menari, menyanyi, dance, musik, dsb. Sedangkan hobi yang berada di luar kategori di atas termasuk dalam kelompok lain-lain. Dari data di atas dapat dilihat bahwasanya kelompok subjek yang paling tinggi hobinya adalah akademis, kemudian olahraga, games, dan kesenian.
d. Gambaran Subjek Berdasarkan Status Tempat Tinggal
Faktor lingkungan lain yang dapat mempengaruhi konsep diri seseorang adalah status tempat tinggal, sebab hal ini menjadi indikator terhadap status hubungan dengan orangtua subjek (Marsh, 2003; Stuart & Sudeen, 1998; Hurlock; Ulfah, 2007; Shavelson & Roger, 1981; Christa, 2007). Berdasarkan status tempat tinggal subjek, penyebaran subjek penelitian dapat digambarkan seperti pada tabel 8 di bawah ini :
Tabel 8
Persentase Subjek Berdasarkan Status Tempat Tinggal Tinggal Jumlah (N) Persentase (%)
Asrama 157 42,78%
Orangtua 142 38,69%
Saudara 23 6,27%
tidak menjawab 45 12,26%
76
Tabel 8 menunjukkan subjek yang tinggal di asrama sebanyak 157 orang (42,78 %), kemudian yang tinggal dengan orang tua sebanyak 142 orang (38,69 %), dengan saudara sebanyak 23 orang (6,27 %), dan yang tidak menjawab sebanyak 45 orang (12,26 %). Dari data di atas dapat dilihat bahwasanya kelompok subjek tertinggi tinggal di asrama, selanjutnya tinggal bersama orangtua, dan selebihnya tinggal bersama saudara.
e. Gambaran Subjek Berdasarkan Asal Sekolah
Faktor lainnya yang mempengaruhi konsep diri subjek adalah asal sekolah. Asal sekolah merupakan representatif dari pengalaman subjek dan menunjukkan tingkat perbedaan budaya pendidikan asal subjek (Hurlock, 1999; Ulfah, 2007; Shavelson & Roger, 1981). Penyebaran subjek penelitian berdasarkan asal sekolahnya dapat digambarkan seperti pada tabel 9 di bawah ini:
Tabel 9
Persentase Subjek Berdasarkan Asal Sekolah
Asal Sekolah Jumlah (N) Persentase (%)
Medan 127 34,60% Sumut (luar Medan) 149 40,60% Luar sumut 86 23,43% Tidak menjawab 5 1,36% Total 367 100,00%
77
Berdasarkan tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa subjek yang berasal dari sekolah di medan sebanyak 127 orang (34,60 %), kemudian yang berasal dari sumut (luar medan) sebanyak 149 orang (40,60 %), dan yang berasal dari luar sumut sebanyak 86 orang (23,43 %), dan yang tidak menjawab ada 5 orang (1,36%). Dari data di atas dapat dilihat bahwasanya kelompok subjek yang tertinggi berasal dari sekolah di Sumut (tidak termasuk medan), dan kemudian bersekolah di medan, dan sisanya bersekolah di luar Sumut.
f. Gambaran Subjek Berdasarkan Organisasi yang Pernah Diikuti
Faktor yang mempengaruhi konsep diri subjek adalah episode kehidupan, baik itu sebagai peluang keberhasilan maupun kegagalan (Burger, 2008; Stuart & Sudeen, 1998). Menurut Ardianti (2010) Individu yang mengikuti organisasi memiliki kesempatan untuk berhasil dan sukses. Oleh karena itu, pengalaman berorganisasi berpengaruh terhadap konsep diri seseorang. Berdasarkan organisasi yang pernah diikuti subjek, penyebaran subjek penelitian dapat digambarkan seperti pada tabel 10 di bawah ini:
Tabel 10
Persentase Subjek yang Pernah Mengikuti Organisasi Organisasi Jumlah (N) Persentase (%)
Rohis 73 19,89% Osis 98 26,70% Pramuka 27 7,36% PMR 18 4,90% Lain-lain 41 11,17% Tidak mengikuti 110 29,97% Total 367 100,00%
78
Tabel 10 menunjukkan bahwa subjek yang pernah mengikuti organisasi kerohanian Islam (ROHIS) sebanyak 73 orang (19,89), kemudian yang mengikuti Organisasi intra sekolah (OSIS) sebanyak 98 orang (26,70 %), Pramuka sebanyak 27 orang (7,36 %), PMR sebanyak 18 orang (4,90 %), organisasi lainnya sebanyak 41 orang (11,17 %), dan yang belum pernah mengikuti organisasi sebanyak 110 orang (29,97 %).
Dari data di atas dapat dilihat bahwasanya kelompok subjek yang tertinggi adalah kelompok subjek yang ketika di sekolah tidak mengikuti kegiatan organisasi. Sedangkan organisai yang diikuti subjek secara berurutan adalah Osis, Rohis, Organisasi umum lainnya, Pramuka dan PMR.
g. Gambaran Subjek Berdasarkan Prestasi yang Pernah Diraih
keberhasilan personal (prestasi) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang (Marsh, 2003). Berdasarkan prestasi yang pernah diraih subjek, penyebaran subjek penelitian dapat digambarkan seperti pada tabel 11 di bawah ini:
Tabel 11
Persentase Subjek Berdasarkan Prestasi yang Pernah diraih
Prestasi Jumlah (N) Persentase (%)
Akademis 105 28,61%
Nonakademis 38 10,35%
Tidak ada 224 61,04%
79
Tabel 11 menunjukkan bahwa subjek yang pernah meraih prestasi dalam bidang akademis sebanyak 105 orang (28,61 %), kemudian yang meraih prestasi dalam bidang nonakademis sebanyak 38 orang (10,35 %), dan subjek yang belum pernah meraih prestasi akademis sebanyak 224 orang (61,04 %).
Prestasi yang berhubungan dengan akademis misalnya juara lomba karya tulis ilmiah, juara kelas, juara umum sekolah, juara cerdas cermat, dan prestasi yang berhubungan dengan materi pelajaran siswa. Sedangkan prestasi yang berhubungan dengan nonakademis adalah prestasi yang berada di luar prestasi akademis. Dari data di atas dapat dilihat bahwasanya kelompok subjek yang tertinggi adalah yang belum mendapatkan prestasi di sekolahnya, kemudian yang berprestasi akademis, dan yang terakhir berprestasi nonakademis.
h. Gambaran Subjek Berdasarkan Riwayat Pembinaan Subjek
Pengalaman interpersonal dan tingkat pengalaman religiusitas menjadi faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang (Agustiani, 2006). Berdasarkan riwayat pembinaan subjek, penyebaran subjek penelitian dapat digambarkan seperti pada tabel 12 di bawah ini:
Tabel 12
Persentase Subjek Berdasarkan Riwayat Pembinaan Subjek Pembinaan Jumlah (N) Persentase (%)
Sudah 179 48,77%
Belum 188 51,23%
Total 367 100,00%
Tabel 12 menunjukkan bahwa subjek yang sudah pernah mendapatkan pembinaan keIslaman sebelumnya sebanyak 179 orang (48,77%), sedangkan yang belum pernah mendapatkan pembinaan sebanyak 188 orang (51,23%). Dari data di atas dapat dilihat bahwasanya kelompok subjek yang belum pernah
80
mendapatkan pembinaan keIslaman lebih banyak daripada yang belum mendapatkan pembinaan keIslaman.