TUJUAN SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
B. GAMBARAN UMUM
Kabupaten Agam dianugerahkan sumber daya alam yang hampir lengkap diantaranya Gunung, Bukit,Lembah, laut, danau dan dua buah pulau yaitu pulau tangah dan pulau ujung luasnya masing-masing 1 km². luas danau Maninjau adalah 9.950 Ha dengan kedalaman 157 m , sedangkan kelilingnya 66 km , Kabupaten Agam memiliki 2 sungai Sungai Batang Antokan dan sungai batang Kalulutan dan 2 buah gunung yaitu Gunung Merapi dengan ketinggian 2.891 m dan Gunung Singgalang dengan ketinggian 2,877 m.
Disamping itu Kabupaten Agam juga memiliki aset budaya, peninggalan sejarah yang sangat banyak dan unik, ranah agam banyak melahirkan tokoh-tokoh agam dan budaya yang terkenal baik di Indonesia maupun di Mancanegara.
Dengan sumber daya alam yang lengkap , budaya yang menarik serta peninggalan sejarah yang cukup banyak maka Kabupaten Agam sangat layak dan kondusif dalam pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata.
Unruk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dimana telah ditetapkan langkah-langkah kebijakan yang akan ditempuh untuk menetapkan arah dan sasaran yang hendak dicapai sebagai acuan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan dalam Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Agam.
2. 1 Latar Belakang
Dinas Kebudayaan dan Pariwiswata Kabupaten Agam adalah merupakan unsur Pelaksanaan Pemerintah dibidang Kebudayaan dan Pariwisata. Kabupaten Agam memiliki cukup banyak dan beragam objek wisata ,baik objek wisata yang tergolong wisata alam, sejarah, seni budaya dan wisata minat khusus. Potensi objek wisata yang beragam tersebut berkaitan erat dengan salah satu fungsi Kabupaten Agam sebagai bagian tujuan wisata di Propinsi Sumatera Barat.
Secara umum pengunjung yang datang ke Kabupaten Agam mempunyai maksud yang berbeda-beda antara lain: untuk urusan pekerjaan, berbelanja, studi banding, belibur, atau rekreasi/wisata. Dari berbagai maksud kunjungan dan potensi objek wisata yang ada, maka dapat diidentidikasi 4 jenis wisata yang dapat ditemui di Kabupaten Agam yaitu :
Wisata alam
Jenis produksi wisata memberikan sungguhan keindahan alam dan taman objek wisata dengan jenis wisata umumnya dan objek wisata minat khusus yang berada dialam terbuka dengan memanfaatkan keindahan alam yang ada.
Keindahan tersebut dapat berupa sesuatu yang bersifat alami seperti keindahan perbukitan/pegunungan, air terjun, pemandian, panorama dan lain-lain.
Wisata Sejarah dan Budaya
Objek wisata sejarah dan budaya adalah suatu tempat yang memiliki nilai sejarah dan budaya nilai tersebut menjangkut peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Jenis objek wisata ini cukup banyak terdapat di Kabupaten Agam, umumnya dikunjungi oleh seseorang yang terlibat dengan peristiwa bersangkutan sebagai tindakan mengenang kembali, namun juga menarik bagi orang lain yang tidak mengalami peristiwa tersebut menjadikannya sebagai pengetahuan terhadap sejarah masa lampau.
Sanggar dan group kesenian
Di Kabupaten Agam kaya akan sanggar dan group kesenian yang bercorak tradisional untuk menarik daya tarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Agam.
Wisata Bahari
Objek wisata pantai menjadi salah satu daya tarik kunjunggan wisata ke suatu daerah. Kabupaten Agam sendiri memiliki objek wisata pantai yang cukup potensial keberadaannya pantai Bandar Mutiara Tiku. Namun potensi wisata belum berfungsi secara optimal seperti muaro putuih yang tidak kalah menariknya, dikarenakan sarana dan prasaran serta sistem pengelolaan yang kurang baik, menyebabkan jenis objek wisata ini kurang berkembang.
Wisata Minat Khusus
Objek wisata ini merupakan objek yang dapat memberikan kepuasan tersendiri pada seseorang yang memiliki hoby khusus misalnya.
Secara umum kondisi kepariwisataan Kabupaten Agam saat ini dilihat dari sarana, prasarana, manajemen serta pengelolaan dirasakan belum maksimal, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukung belum terkoordinasi secara baik, dapat dilihat dari segi georafis, topokrafis, morfologis dan klimatologis yang memilki berbagai potensi dan keunikan tersendiri yang mampu menciptakan panorama alam yang bervariasi sebagai daya tarik wisatawan dengan berbagai objek wisata, baik secara alam/panorama, seni/budaya, sejarah dan minat khusus.
2. 2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan RKPD
14. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
15. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874);
16. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
17. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
18. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
19. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan , Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
23. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2001;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 11 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Agam Tahun 2005 Nomor 11);
26. Peraturan Bupati Agam Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 (Berita Daerah Tahun 2011 Nomor 8);
1.3 Maksud dan Tujuan
Strategi dan kebijakan dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang sudah di tetapkan adalah sebagai berikut :
1. Bidang Kebudayaan
m. Memanfaatkan nilai – nilai Seni tradisional dan Budaya sebagai daya tarik wisatawan.
n. Mengupayakan Adat Budaya Minangkabau sebagai acuan dalam tatanan kehidupan masyarakat Kab. Agam.
o. Menumbuh kembangkan group – group kesenian atau sanggar yang ada di tengah – tengah masyarakat.
p. Memanfaatkan dan menjadikan Tokoh – tokoh terkenal yang berasal dari Kab. Agam sebagai asset Kebudayaan dan Pariwisata.
q. Menumbuh-kembangkan minat masyarakat dalam menjaga dan melestarikan nilai – nilai budaya.
r. Melengkapi prasarana dan sarana Seni dan Budaya.
s. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Guru – guru Budaya Alam Minang Kabau ( BAM ).
t. Menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air dan budaya sendiri pada masyarakat guna menghambat pengaruh budaya asing yang negatif.
u. Mengupayakan penghargaan yang layak bagi seniman dan budayawan yang ada di tengah – tengah masyarakat.
v. Meningkatkan frekwensi pagelaran dan festival bagi group – group kesenian yang ada di tengah – tengah masyarakat untuk tampil di hadapan publik.
w. Memberdayakan dan memanfaatkan asosiasi yang bergerak di bidang Kebudayaan.
x. Meningkatkan SDM aparatur dan seluruh Stake Holders Kebudayaan.
3. Bidang Pariwisata
r. Memanfaatkan objek wisata dan aksesibilitas yang baik sebagai daerah tujuan wisata.
s. Meningkatkan kuantitas dan kualitas seluruh objek wisata potensial serta produk wisata yang sudah ada.
t. Menuntaskan legalitas lokasi objek wisata.
u. Membuat PERDA tentang Izin Jasa Usaha Pariwisata, Tata Ruang Kawasan Objek Wisata Maninjau dan Danau Maninjau.
v. Memanfaatkan objek wisata utama seperti Danau Maninjau, Puncak Lawang, Museum Buya Hamka yang sudah dikenal di Nusantara dan Manca Negara sebagai strategi dalam promosi.
w. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Event Pariwisata.
x. Meningkatkan SDM aparatur dan seluruh Stake Holders Pariwisata.
y. Menerapkan Sapta Pesona di objek wisata dan pelaku jasa usaha pariwisata.
z. Membuat RIPPDA Kabupaten Agam.
å. Mengupayakan pembuatan Rest Area pada Kelok 44 dan di Kecamatan Tanjung Raya.
ä. Memberdayakan dan memanfaatkan asosiasi yang bergerak di bidang Pariwisata.
ö. Meningkatkan promosi Pariwisata melalui pameran, event pariwisata, road show, serta media cetak dan elektronik.
aa. Mengupayakan sektor Pariwisata menjadi sektor andalan.
bb. Mendayagunakan tenaga – tenaga bidang Pariwisata yang ada di tengah – tengah masyarakat
cc. Memanfaatkan perantau sebagai perpanjangan tangan untuk promosi, fasilitator dan motivator untuk kepentingan masyarakat dan Pariwisata Kab.
Agam.
dd. Meningkatkan kerjasama dengan Istansi terkait, Perguruan Tinggi dan Swasta yang bergerak di bidang Jasa Usaha Pariwisata Seni dan Budaya.
hh. Memanfaatkan pihak swasta dan sponsor untuk mengelola Objek dan Event Pariwisata.