• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Umum Kecamatan Jatibarang

Kecamatan Jatibarang adalah Kecamatan yang termasuk di dalam wilayah Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Kecamatan Jatibarang merupakan salah satu urat nadi pada jalur pantura Jawa Barat yang memiliki karakteristik khas sebagai daerah perdagangan. Luas Kecamatan Jatibarang adalah 4 379 ha dengan penggunaan lahan untuk pertanian yaitu seluas 3 714.96 ha yang terdiri dari

sawah tadah hujan, ladang, perkebunan dan sawah irigasi. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Jatibarang adalah:

Sebelah utara : Kecamatan Indramayu Sebelah timur : Kecamatan Sliyeg Sebelah selatan : Kecamatan Kertasemaya Sebelah barat : Kecamatan Widasari

Kecamatan Jatibarang memiliki lahan pertanian yang luas sehingga banyak penduduk kecamatan tersebut bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Jumlah penduduk Kecamatan Jatibarang yang bermata pencaharian sebagai petani adalah 6 159 orang sedangkan penduduk yang bekerja sebagai buruh tani adalah 9 121 orang. Kegiatan pertanian di kedua kecamatan tersebut juga ditunjang melalui pembentukkan kelompok-kelompok tani maupun kelembagaan pertanian. Kecamatan Jatibarang memiliki 80 kelompok tani.

Di sektor pertanian, penduduk Kecamatan Jatibarang mengusahakan tanaman pangan, palawija dan hortikultura. Beberapa jenis tanaman pangan dan palawija yang diusahakan di Kecamatan Jatibarang antara lain padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang hijau dan kacang tanah. Disamping tanaman padi, Kecamatan Jatibarang juga memproduksi sayur-sayuran seperti mentimun, cabai merah, terung dan kacang panjang. Kecamatan ini juga memproduksi buah- buahan seperti mangga, semangka, pisang dan jambu.

Buah mangga sudah menjadi komoditas hortikultura unggulan dari Kabupaten Indramayu. Mangga Cengkir Dermayu merupakan mangga yang berasal dari Kabupaten Indramayu berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian 305/Kpts/SR.120/4/2006. Di samping Mangga varietas Cengkir Dermayu, mangga Gedong Gincu, Arumanis, Lalijiwo dan Golek banyak dibudidayakan di Kabupaten Indramayu. Walaupun mangga Cengkir Dermayu merupakan ciri khas dari Kabupaten Indramayu, petani mangga di Indramayu juga membudidayakan mangga varietas Gedong Gincu karena mangga varietas Gedong Gincu memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Gambaran Umum CV Damardjati Lokasi CV Damardjati

CV Damardjati adalah salah satu supplier mangga Gedong Gincu yang berlokasi di Blok Karang Baru RT 01/RW 01 Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sejak tahun 2000, CV Damardjati bergerak dalam bidang konstruksi. Selain bergerak dalam bidang konstruksi, pemilik CV Damardjati yaitu Nurpan merupakan petani mangga Gedong Gincu. Bapak Nurpan melihat peluang dan prospek yang cerah dari budidaya mangga Gedong Gincu.

Mata pencaharian penduduk Desa Lobener Lor antara lain pedagang, petani dan pengrajin petasan. Nurpan memiliki keinginan untuk dapat mengalihkan pengrajin petasan kepada lapangan kerja yang memiliki pendapatan lebih tinggi yaitu menjadi petani mangga karena risiko budidaya mangga lebih kecil dibandingkan risiko akibat usaha petasan. Oleh karena itu, mangga Gedong Gincu tidak hanya memiliki comparative advantage akan tetapi budidaya mangga Gedong Gincu juga memiliki social advantage.

Pada tahun 2010 Bapak Nurpan bersama petani mangga lainnya di sekitar Kecamatan Jatibarang mengukuhkan paguyuban Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mandiri Merata atau disingkat dengan KUBE PATRA MANTA. Tujuan dari KUBE ini adalah mengembangkan budidaya mangga di Kabupaten Indramayu sehingga bisa mengembalikan Kabupaten Indramayu menjadi Kota Mangga secara modern dan profesional. KUBE PATRA MANTA terdiri dari lima kelompok usaha yang sudah terdaftar secara administrasi dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Kelompok usaha mitra CV Damardjatia No Kelompok Usaha Ketua Jumlah Petani Alamat 1. Kelompok Usaha Lobener I Nurpan, SE, MSi

15 Desa Lobener Lor RT01/RW01 Blok Karangbaru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu 2. Kelompok

Usaha Lobener II

Sori Purnomo

15 Desa Lobener Lor RT01/RW01 Blok Karangbaru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu 3. Kelompok

Usaha Telukagung

Damin 8 Desa Telukagung RT10/RW04 Blok Bojong 1, Kecamatan

Indramayu, Kabupaten Indramayu 4. Kelompok

Usaha Kalimati

Sudanto 8 Desa Kalimati RT05/RW01 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu

5. Kelompok Usaha Krasak

Warnita 8 Desa Krasak RT11/RW03 Blok Gorda Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu

a

Sumber: CV Damardjati (2013).

Kelompok usaha tersebut dikelompokkan berdasarkan domisili akan tetapi kebun yang dimiliki petani tidak harus pada domisili ketua kelompok usaha. Petani anggota boleh memiliki kebun di kecamatan lain dengan syarat kebun masih dalam kawasan Kabupaten Indramayu. Jumlah anggota KUBE PATRA MANTA adalah 54 orang petani dengan jumlah pohon mangga Gedong Gincu mencapai 3 000 pohon.

Sumberdaya Manusia (SDM) dan Struktur Organisasi Perusahaan

Sumberdaya manusia dalam suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting karena sebagian besar aktivitas perusahaan menggunakan tenaga kerja manusia. CV Damardjati (KUBE PATRA MANTA) memiliki sembilan sumberdaya manusia yang terdiri dari direktur utama, bagian pemasaran, bagian pembelian, bagian keuangan, ketua kelompok usaha Lobener I, ketua kelompok

usaha Lobener II, ketua kelompok usaha Krasak dan ketua kelompok usaha Kalimati.

SDM CV Damardjati memiliki latar belakang yang bervariasi. SDM CV Damardjati dengan latar belakang pendidikan tertinggi dimiliki oleh direktur utama yaitu Nurpan. Pemiliki merupakan lulusan Institut Manajemen Koperasi Indonseia (IKOPIN) sarjana (S1) dengan jurusan Manajemen Keuangan kemudian direktur utama juga merupakan lulusan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pascasarjana (S2) jurusan Magister Ekonomika Pembangunan Konsentrasi Bidang Ekonomi Keuangan dan Perbankan. Di CV Damardjati direktur utama merangkap sebagai bagian pemasaran dan ketua kelompok usaha Lobener I. Bagian pembelian dilakukan oleh Sori Purnomo yang merupakan lulusan SMA dan merangkap sebagai ketua kelompok usaha Lobener II. Pada bagian keuangan dilakukan oleh Agnis yang merupakan lulusan SMA. Sebagian besar petani anggota merupakan lulusan SMA.

Dalam setiap perusahaan atau organisasi dibutuhkan adanya suatu manajemen untuk menunjang aktifitas maupun koordinasi internal. Sama halnya dengan perusahaan lain, CV Damardjati pun telah memiliki manajemen yang disesuaikan berdasarkan tanggung jawab masing-masing dan terstruktur seperti (Gambar 9). Struktur organisasi CV Damardjati masih tergolong sederhana yangterdiri dari direktur utama, bagian pembelian, bagian pemasaran, bagian keuangan, dan lima kelompok usaha yang terdiri dari 54 orang petani. Segala bentuk informasi yang terdapat di perusahaan berasal dari pemilik perusahaan dan disampaikan secara langsung kepada karyawan lainnya.

Gambar 9 Struktur Organisasi CV Damardjati

Sumber: CV Damardjati (2013).

Direktur Utama

Bagian Pembelian Bagian Pemasaran Bagian Keuangan

Kelompok usaha Kalimati Kelompok usaha Lobener II Kelompok usaha Krasak Kelompok usaha Lobener I Kelompok usaha Telukagung Petani

Berdasarkan (Gambar 9) masing-masing jabatan memegang tanggung jawab atau wewenang yang berbeda. Direktur utama atau pemiliki perusahaan yaitu Nurpan memiliki wewenang dalam mengatur, mengendalikan, mengambil keputusan akhir, mengkoordinasikan dan mengevaluasi berbagai hal yang terkait dengan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bagian pembelian memiliki wewenang untuk menerima hasil mangga Gedong Gincu, menghitung mangga Gedong Gincu yang masuk dan mengontrol kegiatan sortasi dan grading. Bagian keuangan memiliki wewenang untuk mengatur keuangan, pencatatan pinjaman anggota dan angsurannya, biaya pengiriman dan pembayaran kepada pihak Supermarket. Bagian pemasaran memiliki wewenang untuk melakukan purchase order ke Supermarket. Ketua kelompok usaha memiliki wewenang untuk mengkoordinasikan petani anggota dalam hal budidadaya mangga sampai pemanenannya.

Tata tertib, Sistem Gaji , Upah dan Pemberian Motivasi

Tata tertib di KUBE PATRA MANTA antara lain mempunyai keahlian dalam budidaya mangga, mempunyai pohon minimal 20 batang dan sudah terbiasa mengelola kebun dengan pengalaman minimal 1 tahun. Petani KUBE berkewajiban menyalurkan hasil mangga kepada ketua KUBE yaitu Bapak Nurpan. Sistem gaji yang diberlakukan kepada pegawai sesuai dengan upah minimum rata-rata (UMR) wilayah Kabupaten Indramayu yaitu Rp1 125 000.00 per bulan. Selain upah yang diperoleh, karyawan juga mendapatkan bonus yang berasal dari omzet perusahaan. Perhitungan bonus yaitu 5-10 persen dari omzet penjualan kemudian dibagikan secara merata kepada masing-masing pegawai.

Selain usaha budidaya mangga Gedong Gincu, kegiatan CV Damardjati yaitu pemberian modal kerja, penjualan pupuk dan obat-obatan serta penyewaan pohon mangga. Agar dapat memotivasi petani anggota untuk melakukan budidaya mangga Gedong Gincu kembali, pada tahun 2012 KUBE memperoleh bantuan kredit dari Bank Jabar Banten sebesar 1 milyar rupiah dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) Pertamina sebesar 50 juta rupiah per orang (ketua kelompok usaha). Pengembalian dana simpan pinjam dari petani anggota kepada ketua yaitu dengan sistem angsuran hasil tani setiap musim dan uang tunai. Ketiak pinjaman sudah dilunasi oleh petani, maka CV Damardjati akan memutar uang pinjaman kembali kepada petani agar memotivasi petani kembali. Besarnya pinjaman yang disalurkan kepada petani anggota berbeda-beda sesuai kriteria berdasarkan jumlah pohon yang dimiliki. Kriteria besarnya bantuan dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8 Kriteria petani anggota CV Damardjati yang memperoleh pinjamana Klasifikasi Petani Jumlah Pohon (Batang) Besarnya Pinjaman (Rp)

Petani Junior 50-70 5 juta – 15 juta

Petani Kecil 70-200 15 juta – 50 juta

Petani Besar >200 50 juta – 100 juta

a

Fasilitas CV Damardjati

Fungsi CV Damardjati adalah kemudahan manajerial dari kebun sampai gudang dan pemasarannya. Sampai saat ini, fasilitas yang dimiliki oleh CV Damardjati antara lain fasilitas operasional dan fasilitas pendukung. Fasilitas operasional yang dimiliki oleh CV Damardjati yaitu alat pencangkulan, alat pemeliharaan, alat penyemprotan, alat pengairan, alat panen, kendaraan seperti mobil box dan mobil bak terbuka, kontainer buah dan kardus. Alat yang disewakan kepada anggota yaitu mesin semprot. Fasilitas pendukung yang dimiliki oleh CV Damardjati antara lain gudang serta tempat sortasi dan grading. Usaha baru yang sedang dirintis saat ini adalah usaha kripik mangga oleh karena itu CV Damardjati juga memiliki gedung sebagai tempat produksi. Usaha ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah mangga Gedong Gincu yang termasuk kategori grade II atau kurang baik.

Sumberdaya Keuangan

Pada tahun 2010 sampai tahun 2011, CV Damardjati mengalami kerugian mencapai 1.5 milyar rupiah karena gagal panen sehingga petani anggota mengalami kredit macet. Pada Tahun 2011 omzet perusahaan mencapai 300 juta rupiah dan masih dalam posisi kerugian. Dalam melanjutkan kegiatan operasionalnya, CV Damardjati mendapatkan modal kerja yang berasal dari PT Pertamina (Persero) dan Bank BJB. Pada Tahun 2012 keadaan perusahaan berangsur membaik dengan adanya pinjaman dan motivasi petani untuk membudidayakan mangga kembali. Pada Tahun 2013 omzet perusahaan mencapai 3 milyar rupiah. Ketika panen raya setiap bulan perusahaan dapat mengirim mangga 3 ton per hari selama 21 hari kepada Yogya Toserba sehingga rata-rata omzet per bulan perusahaan sebesar 630 juta rupiah. Ketika panen kecil perusahaan mampu mengirim mangga sebanyak 1.3 ton per hari selama 21 hari kepada Yogya Toserba sehingga rata-rata omzet per bulan perusahaan sebesar 819 juta rupiah.

Kegiatan Produksi dan Pasca Panen CV Damardjati

Kegiatan budidaya mangga Gedong Gincu dilakukan sama seperti pembudidayaan mangga pada umumnya. Perbedaan yang terletak dalam kegiatan budidaya oleh petani mitra dalam KUBE PATRA MANTA yaitu teknologi off season dan penggunaan zat pengatur tumbuh. Teknologi off season yang diterapkan oleh KUBE PATRA MANTA yaitu dengan memajukan musim panen kecil 2-3 minggu lebih cepat sehingga perusahaan dapat memperoleh tingkat harga yang lebih tinggi di supermarket karena menjual mangga Gedong dalam kondisi Gedong Gincu. Waktu yang dibutuhkan mangga Gedong Gincu dari masa pembungaan sampai menjadi buah adalah 90-100 hari (Deptan 2011). Pada teknologi off season yang diterapkan CV Damardjati, pembungaan dimulai pada akhir Bulan Desember sehingga mangga Gedong Gincu sudah dapat berbuah pada akhir Bulan April atau awal Bulan Mei.

Dalam menjalankan fungsi manajerial kebun, CV Damardjati mewajibkan petani anggotanya untuk menggunakan obat yang telah direkomendasikan. Obat yang direkomendasikan pihak CV Damardjati yaitu zat aktif pengatur tumbuh

paclobutrazol yang langsung diimpor dari Thailand. Paclobutrazol tersebut diimpor langsung dari Thailand dengan tujuan penghematan biaya karena harga

paclobutrazol di dalam negeri kurang terjangkau. CV Damardjati juga telah memberikan informasi mengenai dosis yang sesuai untuk mangga Gedong Gincu.

Paclobutrazol adalah zat aktif pengatur tumbuh yang dapat merangsang pembungaan. Selain zat pengatur tumbuh paclobutrazol, CV Damardjati membebaskan petani anggota untuk menggunakan pupuk, insektisida dan fungisida yang sesuai. Beberapa petani anggota sudah melakukan sertifikasi Good Agricultural Practise (GAP) sebagai peningkatan kualitas dalam hal budidaya dan hasil taninya.

CV Damardjati telah melakukan kegiatan pemanenan dan pergudangan secara sistematis. Mangga Gedong yang dipanen oleh petani mitra yaitu hanya dalam kondisi mangga Gedong Gincu. Pemanenan dilakukan di pagi hari sampai siang hari kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sortasi dan grading. Penyortiran dilakukan dengan memisahkan mangga menjadi dua kategori yaitu grade I dan grade II. CV Damardjati belum melakukan kegiatan labeling dan pemberian kemasan pada mangga Gedong Gincu. Kriteria sortasi dan grading mangga Gedong Gincu CV Damardjati dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Kriteria sortasi dan grading mangga Gedong Gincu CV Damardjatia

Karakteristik Kategori

Grade I Grade II

Warna kulit buah  Hijau dengan warna jingga dekat pangkal tangkai / jingga

 Cerah

 Hijau dengan warna jingga dekat pangkal tangkai / jingga

 Kusam Kotoran Bebas/sangat sedikit bercak

hitam

Sedikit/banyak bercak hitam Ukuran Seragam 200-250 gr per

buah (4-5 buah) per kg Kurang seragam 150-250 gr per buah Tingkat matang pohon

80 persen 75 persen-80 persen

a

Sumber: CV Damardjati (2013)

Hubungan CV Damardjati dengan pihak eksternal sudah dilakukan baik dengan instansi pemerintah, asosiasi maupun swasta. CV Damardjati sudah bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu dalam pembinaan kegiatan budidaya mangga Gedong Gincu dan kegiatan pameran. Setiap tahun CV Damardjati selalu mendatangkan konsultan pertanian dari CV Barokah yang berasal dari Probolinggo dan Lumajang. Konsultan tersebut sengaja didatangkan untuk memberikan pengetahuan kepada petani mengenai teknologi budidaya yang up to date untuk tanaman mangga.

Kegiatan Pemasaran CV Damardjati

Sebelum menentukan segmen pasar yang akan dipilih, perusahaan perlu mengidentifikasi dengan jelas pasar yang akan dimasuki atau dilayani. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pasar CV Damardjati merupakan pasar organisasional. Pasar organisasional CV Damardjati terdiri dari peritel yaitu Yogya Toserba. Sejak memulai bisnis mangga Gedong Gincu, CV Damardjati memilih segmentasi pasar yang merupakan pasar sasaran utama yang telah mengenal perusahaan, selalu menggunakan produknya dan ingin menjalin hubungan lebih lama lagi (star customer). Disamping memilih segmentasi pasar berupa star customer, CV Damardjati juga memilih segmen berdasarkan kedekatan dengan tempat produksi (geografis) yaitu di wilayah pantura seperti Indramayu dan Cirebon.

Targeting merupakan tahapan dimana perusahaan memilih segmen pasar yang akan fokus dilayani dengan mengevaluasi beberapa segmen yang ada. Keputusan mengenai target segmen pasar yang dilayani oleh CV Damardjati adalah berdasarkan pola konsentrasi segmen-tunggal yaitu ketika perusahaan memilih satu segmen tunggal karena perusahaan memiliki pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan kehadirannya di pasar tersebut. CV Damardjati menilai mangga Gedong Gincu merupakan mangga yang eksotik dan harus diperlakukan dengan baik sehingga CV Damardjati memilih supermarket sebagai segmen pasarnya. Meskipun segmennya terbatas pada supermarket, akan tetapi CV Damardjati dapat menerima kepastian pasar, kepastian harga dan kepastian pembayaran. CV Damardjati memilih Yogya Toserba karena Yogya Toserba memiliki standar fresh yang lebih baik dibandingkan Supermarket lainnya di wilayah pantura.

Penentuan positioning produk perusahaan bertujuan untuk menciptakan

image produk yang dihasilkan di benak konsumen. CV Damardjati ingin memposisikan mangga Gedong Gincunya sebagai produk mangga Gedong Gincu yang eksotis dan berkualitas sehingga dapat mengembalikan Kota Indramayu sebagai Kota Mangga.

CV Damardjati memproduksi dua macam produk yaitu mangga Gedong Gincu segar dan kripik mangga Gedong Gincu. Mangga Gedong Gincu segar yang dijual berasal dari kebun petani anggota yang tergabung dalam KUBE PATRA MANTA sedangkan keripik mangga Gedong Gincu masih dalam tahap pengembangan. Perusahaan memiliki petani mitra dengan jumlah pohon mangga Gedong Gincu sebanyak 3000 pohon dengan produktivitas ± 130 kg per pohon per tahun. Produk mangga Gedong Gincu segar yang diproduksi terdiri dari dua kategori yaitu kategori grade I dan grade II. Jumlah produksi mangga Gedong Gincu CV Damardjati dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10 Jumlah produksi mangga Gedong Gincu CV Damardjati tahun 2012

Musim Panen Grade Jumlah Produksi (Ton)

Panen Kecil (Mei-Juli) Grade I 85.5 Grade II 4.5 Panen Raya (September-Desember) Grade I 256.5 Grade II 13.5 a Sumber: CV Damardjati (2013).

Harga mangga Gedong Gincu yang dijual oleh CV Damardjati bergantung pada musim panen. Ketika panen kecil, kuantitas mangga Gedong Gincu yang dihasilkan tidak sebanyak pada saat panen raya. Pada saat panen kecil, Yogya Toserba memberikan kelonggaran pada kriteria lolos sortir sehingga CV Damardjati masih dapat menjual mangga Gedong Gincu grade II. Kriteria sortir yang masih dimaklumi pihak Toserba Yogya ketika panen kecil yaitu kriteria ukuran dan bercak hitam akibat air hujan atau bekas getah. Mulai tahun 2013 strategi yang diterapkan CV Damardjati untuk mengurangi kerugian yang disebabkan rendahnya harga mangga grade II yaitu dengan mengalokasikan sebagian mangga grade II untuk diolah menjadi kripik mangga Gedong Gincu. Pada saat panen kecil CV Damardjati mampu mengirim 28 ton mangga Gedong Gincu grade I per bulan kepada Yogya Toserba sedangkan pada saat panen raya, CV Damardjati mampu mengirim 63 ton mangga Gedong Gincu grade I per bulan sedangkan. Harga mangga Gedong Gincu yang ditetapkan CV Damardjati ditunjukkan pada Tabel 11.

Tabel 11 Harga mangga Gedong Gincu CV Damardjatia

Musim Panen Kategori Harga

Panen Kecil (Bulan April-Juni) Grade I Rp30 000.00 Grade II Rp10 000.00–Rp12 000.00 Panen Besar (Bulan September-Desember) Grade I Rp10 000.00–Rp15 000.00 Grade II Rp3 000.00–Rp5 000.00 a Sumber: CV Damardjati (2013).

Kegiatan pemasaran suatu perusahaan sangat berkaitan dengan cara menyampaikan (mendistribusikan) produk yang dihasilkan hingga sampai kepada konsumen. CV Damardjati melakukan pengiriman mangga ketika sore atau malam hari. Kendaraan yang digunakan untuk mengirim mangga Gedong Gincu adalah mobil box berventilasi atau mobil bak terbuka yang ditutupi oleh terpal. CV Damardjati memiliki dua buah saluran distribusi yang dapat dilihat pada Gambar 10.

a. Saluran distribusi 1 tingkat (CV Damardjati - Yogya Indramayu, Yogya Jatibarang dan Grand Yogya Cirebon – Konsumen)

Saluran distribusi satu tingkat terdiri dari perusahaan, distributor dan konsumen. CV Damardjati memiliki tiga distributor yaitu Yogya cabang Indramayu, Yogya cabang Jatibarang dan Grand Yogya Cirebon. CV Damardjati sudah menjadi supplier tetap mangga Gedong Gincu di Yogya Toserba cabang Jatibarang dan Indramayu serta Yogya Grand Cirebon. Kode supplier CV Damardjati adalah D025 sehingga memudahkan Yogya ketika bertransaksi dengan CV Damardjati. Sistem penjualan kepada supermarket terdiri dari sistem jual putus dan konsinyasi. CV Damardjati memilih sistem penjualan jual putus karena lebih menguntungkan bagi pihak CV Damardjati. Pada sistem jual putus, pembeli tidak melakukan

14.29% 14.29% 14.29% 14.29% 14.28% 14.28% 14.29% 14.29% 14.29% 14.29% 14.29%

retur buah yang rusak atau busuk karena buah sudah sepenuhnya menjadi milik pembeli yaitu Yogya Toserba. Sistem pembayaran yang dilakukan Yogya Toserba adalah dengan sistem delay 21 hari.

b. Saluran distribusi 2 tingkat (CV Damardjati - Grand Yogya Cirebon – Yogya Pasar Jamblang Cirebon, Yogya Siliwangi Cirebon, Yogya Kuningan dan Yogya Majalengka - Konsumen)

Saluran distribusi dua tingkat ini dilakukan melalui Grand Yogya Cirebon sebagai gudang pusat Yogya Toserba wilayah pantura. Yogya Toserba wilayah pantura terdiri dari Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Grand Yogya Cirebon melakukan distribusi ke wilayah Cirebon, Kuningan dan Majalengka dengan fasilitas yang dimiliki seperti mobil box.

14.28% 14.28%

71.45% 14.29%

Keterangan: Saluran distribusi 1 Saluran distribusi 2

Gambar 10 Saluran distribusi mangga Gedong Gincu CV Damardjati

Sumber: CV Damardjati (2013).

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh CV Damardjati yaitu melalui media pameran dan internet. Dalam mempromosikan produknya, CV Damardjati melakukan kerjasama dengan PT Pertamina (Persero) dan Bank Jabar Banten melalui kegiatan pameran yang dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan tersebut dilakukan karena CV Damardjati merupakan mitra binaan PT Pertamina (Persero) dan Bank Jabar Banten. Kegiatan pameran mangga Gedong Gincu juga dilakukan di Gedung Sate Bandung bersama Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten

CV Damardjati Yogya Cabang Jatibarang Yogya Grand Cirebon Yogya Cabang Indramayu Yogya Pasar Jamblang Cirebon Yogya Kuningan Yogya Siliwangi Cirebon Yogya Majalengka Konsumen Akhir

Indramayu. Selain itu Bapak Nurpan atau pemilik CV Damardjati menjabat sebagai sekretaris di Asosiasi Petani Pengelola Hasil Hortikultura (ASPPEHORTI) sehingga kegiatan promosi juga dilakukan ketika ada pertemuan antar petani hortikultura dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan promosi yang dilakukan melalui media internet yaitu menampilkan gambaran umum KUBE PATRA MANTA dan mangga Gedong Gincu Kabupaten Indramayu.

Dokumen terkait