• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wilayah Administrasi

Wilayah penelitian terdiri dari dua kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap. Kabupaten Brebes terletak disepanjang pantai utara Laut Jawa yang terbagi menjadi 17 wilayah kecamatan terdiri dari 292 desa dan 5 kelurahan. Secara administrasi Kabupaten Brebes dibatasi sebelah utara Laut Jawa, sebelah timur Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, sebelah selatan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap, sebelah barat Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat.

Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah, 6,2% dari total wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Cilacap terletak di sepanjang pantai selatan terbagi dalam 24 kecamatan yang terdiri dari 269 desa dan 15 kelurahan. Batas wilayah Kabupaten Cilacap sebelah selatan adalah Samudra Indonesia, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kebumen dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar Provinsi Jawa Barat. Peta administrasi wilayah penelitian tersaji pada Gambar 6.

Kondisi Umum Wilayah Topografi

Beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes mempunyai karakteristik topografi yang sama. Wilayah tersebut diantaranya 5 kecamatan berupa daerah pesisir/pantai, 9 kecamatan berupa dataran rendah dan 3 kecamatan berupa dataran tinggi atau pegunungan. Wilayah dengan ketinggian kurang dari 25 mdpl menyebar di seluruh Kabupaten Brebes, kecuali di Kecamatan Salem, Bantarkawung, Bumiayu, Paguyangan, Sirampog dan Tonjong. Wilayah dengan ketinggian lebih besar dari 2000 mdpl terdapat di Kecamatan Sirampog. Berdasarkan kondisi kemiringannya, wilayah Kabupaten brebes 43,04% terdapat pada kemiringan datar, sedangkan wilayah dengan kemiringan lebih besar dari 45% hanya sekitar 15,37%.

Gambar 7 Peta kemiringan lereng wilayah penelitian

Topografi wilayah Kabupaten Cilacap terdiri dari permukaan landai dan perbukitan. Wilayah topografi terendah pada umumnya terdapat di bagian selatan yang merupakan wilayah pesisir dengan ketinggian antara 6-12 mdpl. Wilayah pesisir meliputi wilayah Cilacap Timur yaitu Kecamatan Nusawungu, Binangun, Adipala, sebagian Kesugihan, Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Kampung Laut dan sebagian Kawunganten. Wilayah topografi yang termasuk dataran rendah dan sedikit berbukit antara lain Kecamatan Jeruklegi, Maos, Sampang, Kroya, Kedungreja dan Patimuan dengan ketinggian antara 8-75 mdpl. Wilayah topografi yang termasuk dataran tinggi atau perbukitan meliputi wilayah

Cilacap bagian barat yaitu Kecamatan Daeyeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Karangpucung, dengan ketinggian antara di atas 75 m dpl, dan Kecamatan Cipari, Sidareja, sebagian Gandrungmangu, dan sebagian Kawunganten dengan ketinggian antara 23-75 m dpl. Peta kemiringan lereng wilayah penelitian tersaji pada Gambar 7, sedangkan peta elevasi wilayah penelitian tersaji pada Gambar 8.

Gambar 8 Peta elevasi wilayah penelitian

Iklim

Suhu udara rata-rata di Kabupaten Brebes Tahun 2014 27,60oC dengan

kelembaban rata-rata 79,69%. Jumlah curah hujan rata-rata di Kabupaten Brebes pada tahun 2014 1.945 mm. Rata-rata jumlah curah hujan per bulan 162 mm sedangkan jumlah rata-rata hari hujan per bulan pada tahun 2014 adalah 10 hari. Curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Paguyangan 2.992 mm, sedangkan jumlah hari hujan terbanyak adalah 189 hari terjadi di Kecamatan Bumiayu.

Suhu udara rata-rata di Kabupaten Cilacap Tahun 2014 27,70oC dengan kelembaban rata-rata 82,0%. Jumlah curah hujan rata-rata di Kabupaten Cilacap pada tahun 2014 1.770 mm. Curah hujan tertinggi pada tahun 2014 terjadi pada bulan Juli (659.0 mm) dan terendah terjadi pada bulan September (4 mm). Jumlah hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember 29 hari, sedangkan jumlah hari hujan paling sedikit terjadi pada bulan September 7 hari hujan. Suhu maksimum tertinggi tercatat 34.4oC terjadi pada bulan April, sedangkan suhu maksimum

terendah 21.8 oC terjadi pada bulan Agustus dan September. Peta curah hujan

wilayah penelitian tersaji pada Gambar 9.

Gambar 9 Peta curah hujan wilayah penelitian

Penduduk

Pada akhir tahun 2014 Jumlah Penduduk Kabupaten Brebes adalah 1.773.739 jiwa. Bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2004 jumlah penduduk Kabupaten Brebes 1.722.306 jiwa. Dalam periode 10 tahun terjadi pertambahan penduduk 51.073 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata per tahun 0,29%. Jumlah penduduk per Kecamatan sangat bervariatif. Distribusi penduduk Kabupaten Brebes belum tersebar secara merata. Tiga kecamatan dengan penduduk terbanyak adalah Kecamatan Bulakamba 165.710 jiwa (9,34%), Kecamatan Brebes 160.407 jiwa (9,04%), dan Kecamatan Wanasari 143.367 jiwa (8,08%). Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling kecil adalah Kecamatan Salem 58.343 jiwa (3,29%). Kecamatan Jatibarang merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi dengan kepadatan penduduk 2.410 penduduk/km2. Kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah ditempati oleh Kecamatan Salem dengan kepadatan 384 penduduk/km2.

Penduduk Kabupaten Cilacap menurut hasil registrasi penduduk pada akhir tahun 2014 mencapai 1.774.649 jiwa, terdiri dari laki-laki 888.928 jiwa dan perempuan 885.721 jiwa. Selama 5 tahun terakhir rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun 0,35% dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2012 (0,50%). Pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2010 dan 2013 (0,26%), yang merupakan

pertumbuhan penduduk terendah sejak tahun 1994. Kecamatan Majenang adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 127.769 jiwa (7,20%), diikuti Kecamatan Gandrungmangu 105.426 jiwa (5,94%) dan Kecamatan Kroya 103.947 jiwa (5,86%). Kecamatan yang berpenduduk paling sedikit adalah Kecamatan Kampunglaut dengan jumlah penduduk 17.181 jiwa (0,97%). Bertambahnya penduduk menyebabkan kepadatan penduduk meningkat, dari 827 jiwa/km2 pada tahun 2013 menjadi 830/km2 pada tahun 2014. Kecamatan berpenduduk terpadat berada di Kecamatan Cilacap Selatan (8.612 jiwa/km2). Kecamatan dengan

kepadatan paling rendah adalah Kecamatan Kampunglaut (118 jiwa/km2). Gambaran data jumlah dan kepadatan penduduk di wilayah penelitian dari tahun 1981-1997 tersaji pada Tabel 11.

Tabel 11 Jumlah dan kepadatan penduduk Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap tahun 1981-1997

Pertanian Padi

Sebagian besar areal sawah di Kabupaten Brebes ditanami padi sawah dengan luas panen pada tahun 2014 97.841 ha, terjadi penurunan seluas 2.418 ha bila dibandingkan dengan tahun 2013. Seiring dengan berkurangnya luas panen, produktifitas padi sawah juga mengalami penurunan. Pada tahun 2013 produktifitas padi sawah 59,93 kw/ha turun menjadi 57,40 kw/ha pada tahun 2014. Turunnya luas panen dan produktifitas menyebabkan produksi padi sawah menurun pada tahun 2014. Produksi padi sawah tahun 2014 561.612 ton, sementara pada tahun 2013 600.867 ton. Selain padi sawah juga dihasilkan padi ladang untuk memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Brebes. Pada tahun 2014 luas panen padi ladang 1.915 ha dan produksinya 9.896 ton, mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2013 dengan luas panen 1.493 ha dan produksinya 6.356 ton.

Sektor pertanian di Kabupaten Cilacap masih memberikan sumbangan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Cilacap khususnya dan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya. Produksi padi sawah tahun 2014 tercatat 776.881 ton

Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk 1981 1.290.385 776 1.338.734 626 1998 1.577.631 949 1.642.725 768 1982 1.300.988 782 1.388.016 649 1999 1.583.426 952 1.652.019 773 1983 1.312.849 789 1.388.016 649 2000 1.698.635 1.021 1.671.779 782 1984 1.325.805 797 1.355.874 634 2001 1.705.433 1.026 1.689.214 790 1985 1.326.718 798 1.369.849 641 2002 1.711.657 1.029 1.696.765 793 1986 1.390.224 836 1.415.466 662 2003 1.717.067 1.033 1.704.596 797 1987 1.396.302 840 1.424.367 666 2004 1.722.306 1.036 1.709.908 800 1988 1.407.153 846 1.432.047 670 2005 1.727.708 1.039 1.716.235 803 1989 1.416.851 852 1.441.749 674 2006 1.736.401 1.044 1.722.607 806 1990 1.508.525 907 1.455.877 681 2007 1.743.195 1.048 1.730.469 809 1991 1.536.534 924 1.499.401 701 2008 1.747.430 1.051 1.738.603 813 1992 1.542.775 928 1.509.334 706 2009 1.752.128 1.054 1.744.128 816 1993 1.548.878 931 1.516.747 709 2010 1.736.331 1.044 1.748.705 818 1994 1.555.424 935 1.537.158 719 2011 1.742.511 1.048 1.755.268 821 1995 1.561.329 939 1.550.283 725 2012 1.748.510 1.051 1.764.003 825 1996 1.567.044 942 1.617.772 756 2013 1.764.648 1.061 1.768.502 827 1997 1.572.878 946 1.633.952 764 2014 1.773.379 1.066 1.774.649 830

Kabupaten Brebes Kabupaten Cilacap

Tahun Tahun

yang berarti mengalami penurunan 2,07% dari tahun 2013. Hal ini dikarenakan luas panen yang berkurang 1,99% yaitu dari 131.851 hektar di tahun 2013 menjadi 129.222 hektar. Produksi padi gogo tahun 2014 mengalami kenaikan yaitu dari 27.101 ton pada tahun 2013 menjadi 36.549 ton. Hal ini terjadi karena luas panen maupun provitasnya mengalami peningkatan. Luas panen bertambah 24,92% sedangkan produktivitas meningkat 7,96%. Data luas panen, produktivitas, produksi dan intensitas pertanaman (IP) padi sawah di wilayah penelitian tahun 1995-2014 tersaji pada Tabel 12.

Tabel 12 Luas panen, produktivitas, produksi dan IP padi sawah di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap tahun 1995-2014

Luas

Panen Produktivitas Produksi IP

Luas Panen Rata-Rata Produktivitas Produksi IP 1995 75.469 6,67 501.794 1,39 118.204 5,42 641.013 - 1996 78.276 6,49 507.634 1,21 116.144 5,97 693.058 - 1997 74.952 6,34 474.827 0,89 110.711 5,86 648.799 - 1998 83.488 6,15 512.085 1,62 127.688 5,52 705.305 - 1999 81.936 5,95 486.407 1,22 127.269 5,55 706.827 - 2000 82.573 6,00 495.118 1,39 126.221 5,64 712.050 - 2001 85.189 5,91 576.255 1,33 125.592 5,48 687.685 - 2002 84.512 5,75 488.906 1,15 124.019 5,59 692.763 - 2003 81.653 6,20 503.086 1,21 117.417 5,63 661.057 - 2004 80.978 5,68 457.532 1,31 117.193 5,72 670.700 - 2005 83.900 6,16 528.146 1,44 121.656 5,73 697.478 - 2006 83.025 6,25 527.665 1,22 121.500 5,79 703.123 - 2007 83.754 6,13 539.834 1,55 121.379 5,88 713.587 - 2008 85.370 6,00 514.034 1,48 121.151 5,99 725.452 - 2009 90.202 6,43 570.640 1,30 120.846 6,08 734.865 - 2010 91.877 6,45 587.992 1,69 138.261 5,98 827.418 2,19 2011 89.771 6,82 611.064 1,31 127.823 5,99 765.874 1,99 2012 89.815 5,76 514.191 0,99 122.989 6,00 737.499 2,03 2013 100.259 6,01 600.866 1,56 131.851 6,02 793.337 1,74 2014 97.841 5,74 561.612 1,54 129.222 6,01 776.882 2,09 Tahun

Dokumen terkait