• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gangguan Suara

Dalam dokumen REVISI Buku FINISHING 1_P.NOV 2014 ke2 (Halaman 71-75)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup dalam

3) Gangguan Suara

Gangguan suara merupakan suatu kebisingan yang sulit untuk diatasi. Bising adakah suara yang kita dengar akibat adanya getaran udara yang berasal dari sumber getaran dan sampai pada telinga kita.

Tidak semua getaran dapat kita terima menjadi suara yang bisa kita dengar. Adanya batas-batas jumlah frekuensi dan amplitudo tertentu. Dalam hal ini bising itu banyak sekali macamnya, misalnya gemerciknya hujan, gemuruhnya gelombang laut dan lain-lain.

Tetapi selain bising alam yang berlangsung jutaan tahun, masih banyak lagi bising lainnya sebagai hasil peradaban

manusia. Misalnya Suara mesin-mesin pabrik,

pembangunan lalu litas, kapal terbang dan lain-lain. Bahkan suara musik yang oleh pemainnya merupakan suara merdu dan enak didengar, tapi bagi orang lain yang tidak berkepentingan bahkan merupakan suara bising yang sangat menjengkelkan. Akibat jangka panjang atau menengah dari bising terhadap manusia adalah hilangnya daya pendengaran. Makin tua umur manusia makin berkuranglah daya pendengarannya atau dalam istilah asingnya dikatakan presbicusis.

Ada 4 cara dasar untuk mengatasi kebisingan yang dikemukakan, yaitu:

 perencanaan tata ruang yang baik,

 penggunaan bahan-bahan bangunan dan akustika yang tepat,

 pembuatan seksi-seksi atau bangunan pembendung (penahan) dan

 penggunaan getaran suara, yaitu cara yang dalam waktu dekat telah dan akan dapat berhasil.

b. Falsafah Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki arti dan tujuan yang dapat diuraikan dalam perumusan sebagai berikut:

“Menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya, tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya”.

Falsafah tersebut dirumuskan secara singkat dan jelas serta senantiasa harus dipakai sebagai dasar dan titik tolak dari tiap usaha keselamatan kerja. Dalam falsafah tersebut tercakup pandangan serta pemikiran filosofis, sosial teknis dan sosial ekonomis.

c. Pentingnya Upaya Pencegahan Kecelakaan

Upaya pencegahan terjadinya kecelakaan di tempat kerja adalah merupakan program kegiatan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi, upaya tersebut akan dapat diwujudkan hanya jika setiap perusahan /organisasi dapat melakukan kegiatan perencanaan dan pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerjanya masing – masing.

Pada sebuah perusahaan gambaran kerugian yang akan ditimbulkan sebagai akibat terjadinya suatu kecelakaan kerja itu antara lain :

1) Kerugian berupa pengeluaran biaya pengobatan dan perawatan serta biaya penggantian kerugian bagi penderita atau korban.

2) Kerugian berupa pengeluaran biaya administrasi, karena harus pula melakukan penyelidikan dengan seksama tentang sebab dan akibat terjadinya kecelakaan, dan dengan dilakukannya penyelidikan itu berarti akan menugaskan pegawai atau petugas tertentu untuk melakukannya.

3) Kerugian dalam bidang produksi, karena dengan terjadinya suatu kecelakaan sudah tentu akan mengundang masalah bagi orang lain, bahkan beberapa orang terpaksa harus terlibat dalam upaya pertolongan terhadap korban serta mengantarkan sipenderita kerumah sakit. Dan sebagai akibatnya proses produksi akan terganggu karena para pegawai tersita waktunya untuk menangani si korban

4) Kesukaran untuk mencari dan mendidik lagi tenaga kerja pengganti yang akan bertugas menggantikan pekerja yang mengalami kecelakaan. Keadaan ini akan terasa pengaruhnya terhadap penurunan hasil produksi, apalagi jika sikorban tersebut adalah seorang pekerja yang bisa menghadapi mesin-mesin atau kerja berat yang penting lainya dan tidak ada tenaga lain sebagai penggantinya. 5) Kerugian sebagai akibat penurunan moral kerja, karena

setelah terjadinya suatu kecelakaan kemungkinan akan mengakibatkan cacat tubuh atau meninggal dunia. Kondisi ini akan memberikan pengaruh negatif yang cukup besar terhadap para pekerja lainnya, mereka akan terganggu/tertekan mentalnya, karena suatu kecelakaan yang mengerikan bagi pekerja lain akan mempengaruhi semangat bekerjanya.

6)Kerugian pada mesin/ peralatan produksi. Akibat suatu kecelakaan kemungkinan pula akan terjadi kerusakan terhadap mesin yang digunakan si korban. Kalaupun mesin tersebut tidak mengalami kerusakan namun sudah pasti mesin itu tidak akan segera digunakan untuk sementara waktu, karena akan menjadi bahan bukti penting bagi penyelidikan tentang sebab dan akibat terjadinya kecelakaan. Dengan demikian mesin itu akan menjadi modal mati pada saat menganggur, lebih-lebih bila mesin tersebut mengalami kerusakan sudah pasti pula harus ada biaya perbaikan. Dan biaya perbaikan akan lebih mahal bila kerusakan terjadi pada mesin-mesin yang mahal.

4. Tugas

Setelah mempelajari teori pendukung pada bahan ajar ini, selanjutnya anda diminta untuk melakukan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

a.Anda diminta untuk mengamati perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di bengkel sekolah. Selanjutnya diskusikan dengan teman sejawat nama dan fungsi perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja tersebut!

b. Gambarkan setiap perlengkapan keselamatan dan kesehatan

kerja yang tersedia di bengkel/laboratorium sekolah.

c. Diskusikan dengan teman sejawat. Apakah peralatan yang tersedia di bengkel/laboratorium sekolah telah memadai? Kalau sudah beri alasan dan kalau belum beri alasan serta tuliskan usulan perlengkapan yang seharusnya!

d. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok dan minta masukan dari kelompok lain.

e.Praktekan bagaimana cara menggunakan peralatan tersebut untuk menghindari dari kecelakaan kerja!

f. Bagaimanakah pengaruh lingkungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja?

g. Bagaimanakah caranya untuk mengatasi pencemaran

lingkungan yang biasa terjadi, misalnya pada ;

1) Pencemaran Udara

Masalah utama yang dihadapi dalam pencegahan pencemaran udara adalah terutama berpusat pada bagian-bagian industri yang berhubungan dengan pengolahan besi dan baja. Proses ini menyebabkan pengeluaran partikel-partikel dan gas-gas seperti oksida belerang (SO2), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO) dan hidro karbon (CxHx), karena banyaknya kemungkinan keluarnya asap dari proses yang memakai suhu tinggi ini.

2) Pencemaran Air

Pengolahan air buangan supaya bisa dipakai lagi, atau paling tidak membuang air buangan supaya tidak mengandung zat-zat yang berbahaya

3) Gangguan Suara

Gangguan suara merupakan suatu kebisingan yang sulit untuk diatasi. Ini berbaya untuk kerusakan pendengaran bila terus menerus terjadi. Apa yang harus dilakukan supaya bahaya itu bisa dihindari?

Dalam dokumen REVISI Buku FINISHING 1_P.NOV 2014 ke2 (Halaman 71-75)