Zat MakananB.
4. Garam-Garam Mineral
Mineral adalah bahan kimia yang terdapat dalam bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh kita. Perhatikan tabel 5.1. Mineral tidak menghasilkan energi. Kebutuhan tubuh terhadap berbagai jenis mineral berbeda-beda. Untuk kesehatan dan pertumbuhan yang normal diperlukan mineral yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kekurangan salah satu mineral dalam tubuh dapat menimbulkan penyakit yang disebut deſ siensi mineral.
Fungsi mineral adalah:
– Zat pengatur sehingga menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh berjalan normal, misalnya kalsium dan zat kapur.
– Zat pembangun tubuh karena dapat memengaruhi bentuk rangka, yaitu kalsium dan fosfor.
– Mengatur tekanan osmosis dalam tubuh. – Memberi elektrolit untuk kerja otot dan saraf.
Tabel 5.1 Mineral-mineral yang Dibutuhan Oleh Tubuh Manusia Mineral Sumber Fungsi Deſ siensi Mineral Akibat
Kelebihan Kalsium (Ca) Susu, telur, mentega, keju, kacang-kacangan, sayuran, dan buah- buahan
- Membentuk matriks tulang dan gigi, - Membantu proses
penggumpalan darah - Memengaruhi peneri- maan rangsang oleh saraf
- Mengaktifkan kerja otot dan memelihara fungsi otot jantung - Kebutuhannya adalah
0,8 g/hari
- Pembentukan tulang yang tidak sempurna - Tulang rapuh (osteoporosis) - Kekejangan otot - Hipokalsemia (rendahnya kadar kalsium dalam darah) Hiperkalsemia (kadar kalsium yang tinggi dalam darah)
Fosfor (P) Susu, telur, daging, ikan, dan kacang- kacangan - Untuk membentuk matriks tulang - Diperlukan dalam pembelahan sel - Mengatur keseim-
bangan asam dan basa dalam tubuh (darah) - Mengerutkan kontrak-
si otot
- Metabolisme zat - Kebutuhannya adalah
1 mg/hari
- Tulang dan gigi rapuh - Rakitis Pengikisan rahang Natrium (Na) Garam dapur, daging, ikan, susu, keju, telur, kentang, dan sayuran hijau
- Bersama dengan klor memelihara keseim- bangan cairan tubuh - Memelihara keseim-
bangan pH
- Membantu pengirim- an pesan (impuls) saraf dan kontraksi otot
- Mengatur permeabili- tas sel-sel tubuh
Jarang terjadi, tetapi bila kekurangan dapat menyebabkan: - nilai osmosis cair an
ekstraseluler turun sehingga mening- katkan suhu tubuh - Gangguan pada
jantung dan ginjal - kekejangan dan
kelelahan otot
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Klor (Cl)
Garam dapur, daging, telur, dan susu
Mengatur dan meme- lihara keseimbangan cairan tubuh
Gangguan pencernaan dan kelelahan Kalium (K) Ikan, daging,
buah-buahan, dan sayuran
- Memelihara keseim- bangan cairan tubuh - Membantu kontraksi otot - Berperan dalam penghantaran impuls- impuls saraf - Kelelahan otot - Denyut jantung tidak normal - Pertumbuhan terhambat Kejang otot
Yodium (I) Makanan yang berasal dari laut, garam beryodium, dan air mineral
- Membantu fungsi kelenjar tiroid - Pembentuk hormon tiroksin - Penyakit gondok - Pada anak-anak dapat menyebab- kan terhambatnya per tumbuhan ſ sik dan kemunduran mental
Besi (Fe) Sayuran hijau, misalnya bayam, buah-buahan, hati, daging, susu, telur, dan kacang hijau
- Respirasi seluler - Membentuk
Hemoglobin
- Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari
Lesu, pusing, dan anemia Serosis (pem- bengkakan karena mening- katnya cairan pada hati) Fluor (F) Susu, kuning telur,
makanan yang ber asal dari laut, garam
Untuk menguatkan tulang dan gigi
- Kerusakan gigi - Osteoporosis
- Gigi cokelat - Impuls saraf
terganggu Seng (Zn) Daging, ikan, hati,
telur, susu, dan kacang-kacangan - Membantu metabo- lisme protein - Pertumbuhan dan reproduksi - Membantu penyem- buhan luka - Sebagai komponen
enzim yang mengang- kut CO2 dari jaringan tubuh ke paru-paru
- Luka tidak mudah cepat sembuh - Tumbuh kerdil - Anemia
Belerang (S)
Susu, keju, telur, daging, sayuran, dan buah-buahan - Berperan sebagai komponen dalam pembentukan protein - Komponen penyusun beberapa vitamin, seperti tiamin, biotin, dan pantotenat - Aktivator enzim - Beri-beri - Mengganggu pertumbuhan Magnesium (Mg) Susu, daging, padi-padian, dan kacang-kacangan - Respirasi seluler - Biokatalisator - Unsur penting dalam
otot, tulang, dan eritrosit
- Gangguan ginjal dan kardiovaskuler - Kontrol emosi dan
mental turun - Diare - Gangguan fungsi saraf Tembaga (Cu) Kacang-kacangan, hati, kerang, dan ginjal
- Pembentukan hemo- globin dan eritrosit - Memelihara fungsi sistem saraf - Sintesis hormon - Anemia - Gangguan sistem saraf Pusing, lesu, dan sakit kepala
5. Vitamin
Vitamin merupakan zat organik dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh sebagai pelengkap. Vitamin mutlak diperlukan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang sangat kecil. Vitamin tidak menghasilkan energi. Vitamin berfungsi untuk pertumbuhan yang normal dan membantu metabolisme tubuh. Peranan vitamin tidak dapat digantikan oleh zat lain. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan penyakit deſ siensi.
Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan, yaitu vitamin yang larut dalam air (B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K). Perhatikan tabel 5.2 dan tabel 5.3.
Tabel 5.2 Vitamin yang Larut dalam Air
Vitamin Sumber Fungsi Deſ siensi Vitamin B1 (Aneurin =
thiamin)
Serat, gandum, ragi, susu, dan daging
Memengaruhi absorpsi lemak dalam usus
- Beri-beri - Neuritis B2 (Riboƀ avin =
laktoƀ avin)
Ikan, telur, susu, hati, daging, ragi, dan sayuran hijau
Transmisi rangsang sinar ke mata - Katarak - Keilosis B3 (Asam nikotin=
niasin)
Susu, hati, ikan, telur, dan sayur-sayuran
Proses pertumbuhan, perbanyak- an sel dan anti pelagra
Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia B5 (Asam pantotenat)
Ragi, hati, kuning telur, daging, buah- buahan, dan syur- sayuran
- Memelihara tingkat gula darah yang normal
- Komponen struktur koenzim A yang berperan dalam proses oksidasi sel
Dermatitis
B6 (Piridoksin = adermin)
Telur, daging, hati, susu, dan sayuran hijau
Untuk pergerakan peristaltik usus
Kontipasi (Sembelit)
B11 (Asam folat) Kacang-kacangan, ragi, hati, daging pisang, lemon, dan sayuran hijau
- Pembuatan koenzim untuk produksi eritrosit
-Membentuk asam nukleat untuk sintesis protein
- Anemia - Diare - Megaloblastosis - Terhambatnya pertumbuhan B12 (Sianokobalamin)
Daging, susu, dan ragi
- Metabolisme sel dan pertumbuhan jaringan -Pembentukan sel darah merah
Anemia pernisiosa
Biotin (Vitamin H) Kacang-kacangan, ginjal, hati, dan kuning telur
Koenzim metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
- Gangguan kulit - Depresi - Kurang nafsu makan Vitamin C (Asam askorbinat)
Jeruk, lemon, tomat, pepaya, semangka, dan sayuran hijau
- Memelihara kesehatan jaringan epitel
-Menjaga agar gigi melekat kuat pada gusi
- Mempercepat penyembuhan luka
- Mencegah infeksi pada hidung dan kerongkongan
- Koenzim reaksi katabolisme karbohidrat dan lemak
- Pendarahan gusi - Karies gigi - Degenerasi sel-sel
kulit - Skorbut
Tabel 5.3. Vitamin yang Larut dalam Lemak
Vitamin Sumber Fungsi Deſ siensi Vitamin Vitamin A (Aseroftol) Hati, minyak ikan,
susu, sayuran hijau, wortel, dan tomat
- Pertumbuhan sel epitel
-Mengatur rangsang sinar pada saraf mata - Memelihara kesehatan
mata dan kulit
- Hemeralopia (rabun senja)
- Frinoderma (kulit ber- sisik)
- Pada mata akan timbul bercak bitot setelah itu mata akan mengering (xeroftalmia)
- Mata akan hancur (kera- tomalasi)
- Kelelahan Vitamin D Minyak ikan, susu,
mentega, dan telur
- Mengatur kadar kapur dan fosfor, (kal- siferol = ergosterol) -Memperlancar proses
osiſ kasi
- Rakitis
-Kerapuhan tulang pada orang dewasa (osteomalasia) Vitamin E (Tokoferol) Susu, kuning telur,
tauge, dan sayuran hijau
- Mencegah kemandul- an
-Mencegah pendarah- an pada wanita hamil - Mencegah oksidasi
lemak tak jenuh
- Kemandulan -Pecahnya eritrosit - Penimbunan lemak pada otot Vitamin K (Anti Hemoragia) - Sayuran hijau, kuning telur, hati, dan daging - Dihasilkan oleh
bakteri Escherichia coli dalam usus
- Pembekuan darah -Pembentukan pro-
trombin dalam hati.
- Darah sukar membeku -Pendarahan
Sumber: Kimball, Biologi jilid 2, 2006.