PANDUAN DALAM PENYUSUNAN
SKENARIO 3: GAS BERACUN DAN MUDAH MELEDAK: MENANGANI DIAZOMETANA DAN ALTERNATIFNYA
Gambaran Umum: Skenario ini menggambarkan suatu situasi ketika seorang mahasiswa sarjana ingin
menjalankan reaksi yang memerlukan diazometana. Setelah melengkapi daftar periksa pengkajian bahaya, ia menyusun SOP Risiko Tinggi. Pembimbingnya, yang memeriksa SOP tersebut, tidak menyetujui penggunaan diazometana dan menyarankan senyawa alternatif (trimetilsilil)diazometana (TMSD).
SKENARIO:
Mahasiswa berpengalaman ingin menggunakan diazometana sebagai agen alkilasi dalam reaksi yang ingin dijalankannya. Diazometana telah ditetapkan sebagai zat yang sangat berbahaya karena mudah terbakar, berpotensi meledak, dan beracun sebagaimana disebutkan di bagian 7 dan 9 dalam laporan National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia. Mahasiswa tersebut segera tahu bahwa ia akan perlu menyusun SOP Risiko Tinggi. Ia meminta pembimbingnya untuk memeriksa SOP yang disusunnya. Pembimbing tidak menyetujui SOP tersebut, meskipun mahasiswa tersebut sudah mengikuti dan menyelesaikan langkah-langkah dengan benar.
Solusi yang disarankan:
Pembimbing mengetahui bahwa diazometana dapat digantikan dengan (trimetilsilil)diazometana (TMSD) karena lebih tidak mudah meledak lantaran menghasilkan diazometana in situ dan dapat digunakan untuk reaksi tersebut. TMSD dijual dalam bentuk heksana anhidrat atau dietil eter, dan masing-masing Lembar Data Keselamatannya dapat dilihat secara online. Meskipun kecelakaan ledakan belum pernah terjadi dengan TMSD, TMSD tidak dapat dikatakan sebagai pengganti sempurna. Toksisitas TMSD masih terbilang tinggi, setidaknya ada dua catatan korban jiwa akibat menghirupnya.
Kriteria lingkup penyertaan dan penyisihan Jenis SOP Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi Mitigasi risiko proses Pengelolaan dan penyimpanan SOP Penyimpanan Standar laboratorium sudah mencukupi
SOP Risiko Sedang
SOP Risiko Tinggi
Penilaian jenis risiko melalui Matriks
Penyimpanan Penilaian zat kimia
dan kondisi proses
X
X
X
Risiko Tinggi: Diazometana sangat beracun apabila terhirup
[ 58 ]
Formulir Prosedur Operasi Standar Risiko Tinggi
1. JUDUL DAN KETERANGAN MENGENAI EKSPERIMEN ATAU PROSES: Gas Beracun dan Mudah Meledak: Menangani Diazometana dan Alternatifnya Dengan Aman
2. PENYUSUN: [nama]
3. LOKASI: Gedung Kimia Ruang 101
4. PERSONEL YANG BERWENANG (BESERTA INFORMASI KONTAK) a. PENYELIDIK UTAMA (PI)/PENYELIA: [nama] (555) 854-9654
b. MAHASISWA/TEKNISI/OPERATOR: [nama] (555) 202-2020
c. LAINNYA, HARUS DIBERITAHU (misalnya pekerja lain di satu laboratorium, atau anggota lain dalam kelompok penelitian): [nama] (555) 333-4444
5. SEBUTKAN KEBUTUHAN PELATIHAN: Tidak ada ketentuan pelatihan khusus
Teknik eksperimen
Pelatihan tertentu yang diwajibkan Pengguna yang membutuhkan pelatihan
Tanggal selesai
6. KETERANGAN PROSES SECARA RINCI Lihat LDK untuk Nomor Registrasi CAS 18107-18-1
Sebutkan kisaran untuk variabel Suhu: Tekanan: Kekentalan:
Kemudahan terbakar: Lainnya:
Daftar kisaran dan kondisi operasional
Bahan yang akan digunakan Zat kimia: (trimetilsilil)diazometana
Peralatan: Diazometana akan dihasilkan in situ dari TMSD. Diazometana diketahui meledak pada permukaan kaca atau logam tajam. Gunakan tabung diazometana khusus yang dilengkapi sambungan Clear-Seal™ fire-polishing.
Kolom A: Langkah-langkah Proses menjelaskan langkah demi langkah prosedur operasi normal secara rinci, termasuk pemindahan zat kimia antara atau lintas laboratorium, produksi gas, pengerjaan produk, dan persiapan limbah.
Kolom B: Catatan Keselamatan menjelaskan bagaimana risiko dapat diringankan (menjaga kerapian, mengendalikan zat mudah terbakar, mengamankan tabung gas, memastikan kondisi sabuk pompa yang baik).
Kolom A: Langkah-langkah Proses Kolom B: Catatan Keselamatan 1.0 Sintesis in situ diazometana dari TMSD dan metilasi
substrat.
Kendali teknik: Operasi berikut ini dilakukan dalam sungkup asap aktif yang dilengkapi daun jendela. Ledakan diazometana bisa sangat kuat, dan sebaiknya gunakan tameng ledakan.
Persyaratan PPE: Kenakan pelindung pernapasan dan pelindung seluruh wajah. Jangan menghirup uap, kabut, atau gas. Jika ada kemungkinan kontak, rangkaplah sarung tangan, sarung tangan nitril exam-grade kedua terlebih dahulu, diikuti dengan sarung tangan nitril utility-grade. Kenakan jas lab tahan api.
Singkirkan semua sumber pemicu api.
1.1 Susun tabung reaksi tiga leher yang dilengkapi corong tambahan untuk penyama tekanan, saluran masuk/keluar gas, termometer, dan batang pengaduk magnetik.
Gunakan sarung tangan tahan gores ketika menyusun perkakas kaca.
1.2 Isi tabung reaksi dengan pelarut dan reagen, lalu dinginkan hingga mencapai suhu 0°C menggunakan rendaman es.
Letakkan rendaman es di atas pengaduk magnetik.
1.3 Isi corong lain dengan larutan TMSD.
1.4 Tambahkan TMSD dalam pelarut yang dapat dibeli bebas setetes demi tetes sampai kelebihan substrat untuk metilasi. TMSD digunakan karena lebih tidak muda meledak lantaran menghasilkan diazometana in situ dan dijual bebas dalam bentuk heksana anhidrat atau dietil eter.
Aduk campuran dalam kecepatan sedang untuk memastikan metilasi. Jika muncul diazometana berwarna kuning, perlambat kecepatan penambahan TMSD dan percepat pengadukan.
Jika diazometana yang ingin dihasilkan banyak, bahkan dalam sungkup beraliran tinggi, sebagian otoritas keselamatan menyarankan penggunaan respirator.
[ 60 ]
7. KENDALI TEKNIK (centang semua yang sesuai dan beri keterangan rinci) Kendali teknik Centang kotak jika sesuai Keterangan
Misal Kotak sarung tangan ; Pakai udara lembam (N2 atau Ar)
Lemari asam atau kotak sarung tangan ;
Ventilasi khusus ;
Jalur vakum berfilter HEPA
Wadah nonreaktif
Alat pembebas tekanan
Kendali suhu
Bench paper, bantalan, kertas berlapik plastik
Tanda khusus
Alat tajam yang aman
Alat keselamatan lain yang digunakan:
8. PERALATAN PELINDUNG DIRI (centang semua yang sesuai)
Peralatan Pelindung Diri Centang kotak jika sesuai Keterangan
Sarung tangan ; Sebaiknya gunakan sarung tangan
nitril 8-mil. Jika ada kemungkinan kontak, rangkaplah sarung tangan, sarung tangan nitril exam-grade kedua terlebih dahulu, diikuti dengan sarung tangan nitril utility-grade.
Jas lab ; Tahan api
Setelan
Apron
Celana panjang ;
Sepatu berpelindung jari ;
Baju lengan panjang
Kacamata keselamatan
Goggle ;
Tameng wajah ;
Respirator (cantumkan jenis kartrid dan jadwal penggantian kartrid)
; Pelindung telinga (cantumkan level
perlindungan yang diperlukan)
Peralatan khusus (misalnya tameng
ledakan, penutup khusus)
9. PENGENDALIAN PRAKTIK KERJA
Pengendalian Keterangan
Area yang ditetapkan Sungkup asap dilengkapi daun jendela
Prosedur permintaan bantuan darurat Patuhi standar laboratorium
Nomor telepon darurat 119
Nomor Telepon Pemadam Kebakaran
Lokasi alarm kebakaran, pemadam kebakaran, selimut api, pencuci mata, pancuran air, dsb.
Satu alarm kebakaran di Ruang 101 Gedung Kimia. Tiga selimut api terletak di dinding Ruang 101. Pancuran air terletak di dekat dinding belakang Ruang 101.
Penanggap darurat 119
Pekerja berbasis shift ya
Pelatihan tentang semua eksperimen dan teknik eksperimennya
ya
Pembatasan akses; kunci ya
Tertib lingkungan ya
Rencana prosedur lockout/tagouta ya
Prosedur setelah jam kerja tidak
Pemeliharaan preventif ya
a Lockout/tagout adalah prosedur spesifik untuk mengamankan peneliti dari penyalaan mesin dan peralatan secara tidak terduga, atau kebocoran energi membahayakan selama kegiatan operasional atau pemeliharaan.
10. PEMANTAUAN
Pemantauan Keterangan
Pemantauan paparan personel Sampel udara harus diambil di zona bernapas pengguna. Pengumpulan uap dengan tabung penyerap yang mengandung resin yang dilapisi dengan asam oktanoik, diikuti dengan desorpsi menggunakan karbon disulfida dapat diukur dengan analisis kromatografi gas.
Pemeriksaan kebocoran
[ 62 ]
11. PROSEDUR TUMPAHAN DAN KECELAKAAN
Keterangan dan Lokasi
Penahan sekunder n/a
Kit tumpahan
Prosedur pemadaman darurat Jika peneliti telah menghirup diazometana atau TMSD, segera bawa ke udara terbuka yang segar, diikuti dengan perawatan secepatnya di ruang gawat darurat.
Penghentian proses Jika tumpahan terjadi di dalam sungkup asap, segera tutup daun jendela dan biarkan menguap. Aktifkan penguras darurat.
Pihak yang harus dilapori
12. PROSEDUR PEMBUANGAN LIMBAH (termasuk pemisahan asam, basa, senyawa berhalogen, PPE, prosedur pengumpulan dan pengangkutan, dokumentasi yang benar, regulasi, dsb.)
Setelah larutan diazometana dipadamkan, buang ke saluran limbah normal.
13. PENYIMPANAN (centang semua yang sesuai) Penyimpanan larutan diazometana sangat tidak disarankan
Penutup berventilasi Lemari pendingin Lemari gas
Kepatuhan terhadap regulasi Tanggal kedaluwarsa:
Inventori: Lainnya:
14. PROSEDUR PENGANGKUTAN:
(Misalnya wadah sekunder untuk mengangkut antara dan lintas laboratorium; penahan sekunder untuk alat eksperimen)
n/a
15. ULASAN SEJAWAT
Nama (cetak) [nama]
Tanda tangan tanda tangan
Tanggal 13/08/2016
Nama (cetak) Tanda tangan Tanggal Catatan
16. VERIFIKASI DAN PENILAIAN
Dengan mencantumkan tanda tangan di bawah ini, Anda menyatakan telah membaca, memahami, dan menyetujui SOP.
Nama PI (cetak) [nama]
Tanda tangan PI tanda tangan
Nama staf keselamatan (cetak) [nama]
Tanda tangan staf keselamatan tanda tangan
Tanggal sekarang 15/08/2016
Tanggal masa berakhir SOP (misalnya 1 tahun)
15/01/2017
17. DAFTAR RUJUKAN (meliputi Lembar Data Keselamatan, Sistem Harmonis Global, setiap personel luar yang dimintai konsultasi dalam penyusunan dokumen, ulasan sejawat, dsb.)
[ 64 ]
Catatan Penilaian dan Perubahan Prosedur Operasi Standar Risiko Tinggi
Apakah ada perubahan terhadap SOP yang sekarang? Ya TidakJika tidak, sebutkan tanggal persetujuan Terakhir dinilai oleh (cetak)
Jika ya, sebutkan dan jelaskan perubahan dimaksud
Apakah ada perubahan terhadap SOP yang sekarang? Ya Tidak Jika tidak, sebutkan tanggal persetujuan
Terakhir dinilai oleh (cetak)
Jika ya, sebutkan dan jelaskan perubahan dimaksud
Apakah ada perubahan terhadap SOP yang sekarang? Ya Tidak Jika tidak, sebutkan tanggal persetujuan
Terakhir dinilai oleh (cetak)