BAB II KAJIAN TEORI
C. Kompetensi Dasar dalam IPA
2. Gaya Dorongan dan Tarikan dapat Mengubah Gerak
Di dalam ilmu pengetahuan, gaya diartikan sebagai dorongan
atau tarikan. Bila kita menarik atau mendorong suatu benda, maka
berarti kita memberikan gaya pada benda tersebut. Ketika melakukan
suatu gaya, diperlukan tenaga.
Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan.
Gaya ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Makin besar gaya
dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat
diukur dengan dynamometer. Sedangkan satuan gaya dinyatakan
dalam Newton (N). Gaya dapat mempengaruhi gerak dan bentuk
benda. (Wahyono, 2008:90).
Di dalam bukunya, Rositawaty (2008:111) menjelaskan
bahwa gaya dapat berupa dorongan dan tarikan. Contoh gaya berupa
dorongan adalah mendorong meja, tukang bakso mendorong
gerobaknya, memencet bel, menutup pintu, mendorong mobil yang
macet, dan sebagainya. Sedangkan contoh tarikan adalah membuka
pintu, menarik laci, dan menarik mobil-mobilan. Gaya dapat
bersumber dari hewan (kuda, sapi, kerbau), orang, mesin, dan angin.
Pengaruh gaya terjadi pada benda diam menjadi bergerak, benda
bergerak menjadi lebih cepat gerakannya, dan benda bergerak menjadi
b. Jenis-jenis gaya
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan gaya
dengan jenis yang berbeda satu dan yang lainnya. Gaya tarik gaya
dorong, dan gaya gesek merupakan beberapa gaya yang dapat kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Setiap gaya yang dilakukan
memerlukan tenaga.
Sulistyanto (2008:92-93) berdasarkan sumber tenaga yang
diperlukan, gaya dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya
adalah sebagai berikut (Sulistyanto, 2008:92-93).
1) Gaya Otot
Gaya otot merupakan gaya yang
dihasilkan oleh tenaga otot.
Contoh gaya otot adalah pada saat
kita menarik atau mendorong
meja, membawa belanjaan ibu,
dan menendang bola. Karena
terjadi termasuk gaya sentuh.
2) Gaya Gesek antara Dua Benda
Gaya gesek merupakan gaya yang
terjadi karena bersentuhannya dua
permukaan benda. Contoh
gaya gesek adalah gaya yang
saat akan berhenti, karet rem
pada sepeda akan bersentuhan
dengan pelek sepeda sehingga
terjadi gesekan yang menyebabkan
sepeda dapat berhenti ketika
dilakukan pengereman.
3) Gaya Magnet
Gaya magnet merupakan gaya
yang ditimbulkan oleh tarikan atau
dorongan dari magnet. Contoh
gaya magnet adalah tertariknya
paku ketika didekatkan dengan
magnet. Benda-benda dapat
tertarik oleh magnet jika masih
berada dalam medan magnet.
4) Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya
yang ditimbulkan oleh tarikan
bumi. Contoh gaya gravitasi
adalah jatuhnya buah dari atas
pohon dengan sendirinya. Semua
benda yang dilempar ke atas akan
pengaruh gravitasi bumi
c. Pengertian Gerak
Di dalam bukunya, Kanginan (1997:2) mendefinisikan bahwa
sebuah benda disebut bergerak terhadap benda lain jika kedudukan
antara kedua benda itu berubah. Setiap benda yang bergerak
mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan tertentu
Pada gambar di atas, bola yang ditendang mengalami
perubahan kedudukan dari tempat semula ke tempat yang baru.
Perubahan tempat inilah yang dinamakan gerak.
d. Hubungan gaya dan gerak
Gaya adalah merupakan dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau
mendorong suatu benda maka kita memberikan gaya pada benda
tersebut. Gerak adalah perubahan tempat kedudukan dari tempat
semula ke tempat yang baru.
Jadi hubungan gaya dan gerak adalah dengan adanya gaya maka suatu
benda akan bergerak atau berubah kedudukan. Benda tidak akan
e. Faktor-faktor yang dapat mengubah gerak suatu benda
Benda dapat bergerak karena adanya gaya yang bekerja pada
benda itu. Benda tidak dapat bergerak atau berubah kedudukannya
jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Beberapa faktor
yang mempengaruhi gerak suatu benda adalah adanya gaya gravitasi
bumi dan tarikan atau dorongan yang terjadi pada benda (Sulistyanto,
2008:94-95).
1) Adanya gravitasi bumi
Gravitasi menyebabkan benda dapat bergerak jatuh ke bawah.
Apabila kita melempar bola ke atas maka bola tersebut akan
kembali ke bawah karena adanya gravitasi bumi. Gaya gravitasi
dikenal juga dengan gaya tarik bumi. Oleh karena itu, setiap benda
yang dilemparkan ke atas akan jatuh kembali ke bawah karena
adanya gaya tarik bumi. Selain karena dilempar, gaya gravitasi
dapat terjadi pada buah yang jatuh dari pohonnya. Tanpa dilempar,
buah tersebut akan jatuh dengan sendirinya karena gaya gravitasi.
2) Dorongan atau Tarikan
Benda dapat bergerak karena adanya gaya yang berupa tarikan
atau dorongan. Ember yang terikat dengan tali yang ada di sumur
tidak dapat bergerak ke atas apabila tidak ditarik. Begitu pula
mobil yang mogok akan bergerak apabila ada orang yang
mendorongnya. Hal ini menunjukkan bahwa tarikan dan dorongan
kearah kiri maka akan bergerak dengan arah yang sama. Gerak
benda yang terjadi karena dorongan atau tarikan dipengaruhi oleh
permukaan tempat benda bergerak.
f. Pengaruh Gaya pada Gerak Benda
Berdasarkan bagan di atas, dapat dijelaskan bahwa (Haryanto,
2004:136-140):
1) Gaya mempengaruhi benda diam
Gaya berpengaruh pada benda diam. Pada benda diam yang
mendapat gaya kecil, maka benda tersebut memiliki potensi yang
kecil untuk bergerak. Benda yang mendapat gaya kecil, cenderung
diam. Sedangkan jika suatu benda mendapatkan gaya yang besar
maka kemungkinan besar akan bergerak.
Mobil yang mogok apabila didorong oleh satu orang
gaya yang diberikan hanya kecil. Akan tetapi jika mobil tadi
didorong oleh tiga orang atau lebih, maka mobil tersebut baru
dapat bergerak. Mobil tadi mendapat gaya yang lebih besar
sehingga dapat bergerak. Gerakan mendorong tadi merupakan
salah satu bentuk gaya berupa dorongan.
2) Gaya mempengaruhi benda bergerak
Gaya yang diberikan pada benda bergerak, memberikan
hasil yang bermacam-macam. Benda bergerak dapat menjadi diam
jika diberikan gaya. Bola yang menggelinding dapat berhenti
(diam) saat ditahan dengan kaki. Gaya dapat menyebabkan benda
bergerak berubah arah jika dikenai gaya. Bola yang
menggelinding dapat berbalik arah saat ditendang dengan kaki.
Benda bergerak juga dapat bergerak makin cepat jika
memperoleh tambahan gaya. Misalnya, meja akan bergeser
dengan cepat jika banyak orang yang mendorongnya.