Aspek Teknis Per Sektor VI . 127
Aspek Uraian Permasalahan dan Tantanagan
(1) (2)
Data lain berdasarkan hasil EHRA :
Dari grafik 14 menunjukan bahwa Rumah tangga yang mengalami banjir rutin paling sering pada kluster 3 (85,14%) disusul oleh kluster 3 sebesar 69,81 %, dan kluster 4 sebesar 62,50% sedangkan kluster 1 menunukkan 29,41 %.
Dokumen Perencanaan Belum tersedianya data base sistem drainase lingkungan
Permasalahan dan Tanatangn Lain
Aspek Perencanaan Diameter/ dimensi saluran tidak sesuai dengan kondisi dilapangan
Elevansi saluran drainase kurang diperhatikan
Perencanaan dan penanganan sistem drainase masih bersifat lokal/belum
menyeluruh
Belum adanya data yang valid tentang drainase perkotaan
Aspek Peran Masyarakat Masyarakat masih membuang sampah dan limbah domestik ke saluran
drainase
Peranserta masyarakat dalam menjaga dan memelihara salurah drainase
masih rendah.
Pembinaan kepada masyarakat terhadap pengolahan saluran drainase
masih rendah
Belum adanya peraturan yang tegas tentang fungsi saluran drainase
Kurangnya sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat
Tidak ada sanksi yang tegas terhadap pelanggaran peraturan
Sumber : SSK-MPSS Kota Binjai , Tahun 2012 6.4.3.3. Analisis Kebutuhan Drainase
Analisis dan perhitungan kebutuhan pengembangan prasarana drainase lingkungan pada sektor PLP selanjutnya mengacu kepada dokumen perencanaan yang ada yaitu Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Binjai berupa rencana peningkatan pelayanan prasarana air limbah di Kota Binjai untuk masa rencana jangka pendek (5 tahun) maupun jangka panjang (25 tahun).
Aspek Teknis Per Sektor VI . 128 Kebutuhan sistem drainase Kota Binjai diarahkan untuk pengembangan saluran drainase yang sudah ada dalam mengatasi permasalahan genangan yang ada dan diprediksikan terjadi. Selain itu pengembangan sistem drainase dilakukan dengan menggunakan konsep dalam rangka re-incharge air tanah. Salah satunya adalah dengan merencanakan kolam - kolam atau danau buatan. Danau atau kolam buatan ini selain diperuntukkan sebagai sarana dalam mengisi kuantitas air tanah juga dapt dipergunakan untuk keperluan konservasi dan rekreasi.
Data-data hasil analisis kebutuhan pengembangan Drainase Lingkungan Kota Binjai adalah seperti ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 6.59. Analisis Sistem Drainase Kota Binjai
PENENTUAN ZONA DAN SISTEM SANITASI KOTA BINJAI SUB-SEKTOR DRAINASE
Petunjuk pengisian:
1) Isi baris dan kolom yang berwarna kuning saja. Lihat Keterangan untuk penjelasan setiap indikator 2) Isi sel asumsi berikut (sel berwarna hijau):
a) Periode perencanaan dalam SSK (dalam tahun) = X 15 b) Pertumbuhan penduduk rata-rata di Kabupaten/Kota 1,5%
Pria Wanita Total
BINJAI SELATAN 24.001 24.422 48.423 60.540 2.996,0 20
Tanah merah FALSE TRUE FALSE TRUE 2.873 2.870 5.743 7.180 650,0 11
Bhakti Karya FALSE TRUE TRUE TRUE 2.508 2.453 4.961 6.202 919,0 7
Tanah Seribu FALSE TRUE FALSE TRUE 3.298 3.196 6.494 8.119 498,00 16
Puji Dadi FALSE FALSE TRUE TRUE 3.168 3.048 6.216 7.771 355,00 22
Binjai Estate FALSE TRUE FALSE FALSE 6.504 7.058 13.562 16.956 361,00 47
Rambung Barat FALSE TRUE FALSE TRUE 1.722 1.938 3.660 4.576 80,00 57
Rambung Dalam FALSE TRUE FALSE TRUE 2.526 2.456 4.982 6.229 93,00 67
Rambung Timur FALSE TRUE FALSE FALSE 1.402 1.403 2.805 3.507 40,00 88
BINJAI KOTA 14.780 15.410 30.190 37.745 412,00 92
Berngam FALSE TRUE FALSE TRUE 4.628 4.657 9.285 11.608 179,00 65
Satria FALSE TRUE FALSE TRUE 1.565 1.713 3.278 4.098 40,00 102
Setia FALSE TRUE FALSE TRUE 2.028 2.068 4.096 5.121 35,00 146
Kartini FALSE TRUE FALSE FALSE 1.312 1.524 2.836 3.546 35,00 101
Tangsi FALSE TRUE FALSE TRUE 1.337 1.366 2.703 3.379 42,00 80
Binjai FALSE FALSE TRUE TRUE 1.330 1.398 2.728 3.411 40,00 85
Pekan Binjai FALSE FALSE FALSE FALSE 2.580 2.684 5.264 6.581 41,00 161
BINJAI TIMUR 26.825 27.101 53.926 67.420 2.170,00 31
Mencirim FALSE TRUE FALSE FALSE 4.150 4.305 8.455 10.571 142,00 74
Tunggurono FALSE TRUE TRUE TRUE 4.401 4.190 8.591 10.741 1.066,00 10
Dataran Tinggi FALSE TRUE FALSE TRUE 2.494 2.700 5.194 6.494 81,00 80
Timbang Langkat FALSE TRUE FALSE TRUE 2.404 2.457 4.861 6.077 231,00 26
Tanah Tinggi FALSE TRUE FALSE FALSE 2.754 2.943 5.697 7.123 80,00 89
Sumber Mulyorejo FALSE TRUE FALSE TRUE 5.376 5.335 10.711 13.391 258,00 52
Sumber Karya FALSE FALSE FALSE TRUE 5.246 5.171 10.417 13.024 312,00 42
BINJAI UTARA 35.305 35.127 70.432 88.056 2.359,00 37
Pahlawan FALSE FALSE FALSE FALSE 5.203 5.278 10.481 13.104 117,00 112
Jatinegara FALSE TRUE FALSE TRUE 1.602 1.662 3.264 4.081 31,00 132
Nangka FALSE FALSE FALSE FALSE 4.560 4.525 9.085 11.358 121,00 94
Jati Makmur FALSE TRUE FALSE FALSE 3.964 4.031 7.995 9.996 332,00 30
Damai FALSE TRUE TRUE FALSE 2.996 2.878 5.874 7.344 75,00 98
Kebun Lada FALSE TRUE FALSE FALSE 2.209 2.241 4.450 5.564 135,00 41
Cengkeh Turi FALSE TRUE FALSE FALSE 5.481 5.402 10.883 13.606 1.008,00 13
Jati Karya FALSE FALSE FALSE FALSE 4.226 4.196 8.422 10.529 221,00 48
Jati Utomo FALSE FALSE FALSE FALSE 5.064 4.914 9.978 12.475 319,00 39
BINJAI BARAT FALSE 22.086 21.137 43.223 54.039 1.086,00 50
Bandar Senembah FALSE TRUE TRUE FALSE 2.810 2.890 5.700 7.126 221,00 32
Limau Mungkur FALSE TRUE FALSE FALSE 3.631 2.785 6.416 8.021 117,00 69
Limau Sundai FALSE TRUE FALSE TRUE 3.184 3.234 6.418 8.024 111,00 72
Payaroba FALSE TRUE FALSE TRUE 4.425 4.318 8.743 10.931 400,00 27
Suka Maju FALSE TRUE FALSE FALSE 3.853 3.821 7.674 9.594 143,00 67
Suka Ramai FALSE TRUE FALSE FALSE 4.183 4.089 8.272 10.342 94,00 110
TOTAL 122.997 123.197 246.194 307.800 9.023,00 Keterangan
1) ROB didefinisikan sebagai genangan yang diakibatkan oleh pengaruh pasang surut air laut. Pilih FALSE apabila tidak terjadi atau tidak dipengaruhi ROB dan pilih TRUE apabila sebaliknya. 2) Genangan adalah (cek definisi di website). Pilih FALSE apabila tidak ada genangan dan pilih TRUE apabila sebaliknya.
3) Merupakan wilayah yang berfungsi sebagai wilayah perdagangan dan jasa berdasarkan RTRW. Pilih FALSE apabila tidak termasuk wilayah komersial (CBD) dan pilih TRUE apabila sebaliknya. 4) Resiko kesehatan adalah hasil dari analisa area beresiko. Apabila suatu kelurahan/desa memiliki skor 3 dan 4, maka pilih TRUE, dan selain itu pilih FALSE.
5) Tahun (n) adalah tahun periode perencanaan SSK. Perhitungan berdasarkan rumus pertumbuhan penduduk geometrik. Apabila tersedia data resminya, maka gunakan data resmi tersebut.
Cell warna kuning menunjukkan perlu input data
Apabila diperlukan baris (row) tambahan, maka dapat melakukan langkah insert row kemudian copy dan paste formula dari row sebelumnya.
Nomor Nama Kecamatan Nama Kelurahan ROB1)
Genangan2) Wilayah Komersial
(CBD)3)
Resiko Kesehatan4)
Jumlah penduduk eksisting (jiwa)
Estimasi jumlah penduduk thn (n+X)5) Luas wilayah (Ha) Estimasi Kepadatan thn (n+5) dalam jiwa/ha
Aspek Teknis Per Sektor VI . 129
Sumber : SSK-MPSS Kota Binjai , Tahun 2012 Beberapa kriteria telah digunakan dalam penentuan prioritas penanganan drainase, yaitu: kepadatan penduduk, klasifikasi wilayah (perkotaan atau perdesaan), karakteristik tata guna lahan/Center of Business Development(CBD) (komersial atau rumah tangga), serta resiko kesehatan lingkungan.
Penentuan kawasan prioritas terpilih dan pembagian zonasi pengembangan seperti dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 6.60. Analisis Kawasan Terpilih Sesuai Prioritas Pengelolaan Drainase Kota Binjai
Sumber : SSK-MPSS Kota Binjai , Tahun 2012 Sistem sanitasi terpilih diindikasikan oleh sel warna paling awal (pertama) yang dihasilkan pada masing-masing baris (row) yang berada pada kolom R - X
Wilayah Penduduk
RURAL 33,2% 19,7%JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION RURAL 7,2% 2,3%JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG
RURAL 10,2% 2,0%JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG
RURAL 5,5% 2,6%JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG RURAL 3,9% 2,5%JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG PERI-URBAN 4,0% 5,5%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 0,9% 1,5%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG PERI-URBAN 1,0% 2,0%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG PERI-URBAN 0,4% 1,1%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 4,6% 12,3%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 2,0% 3,8%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG URBAN LOW 0,4% 1,3%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG URBAN LOW 0,4% 1,7%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG URBAN LOW 0,4% 1,2%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH CONTINUE SELECTION NO ACTION PERI-URBAN 0,5% 1,1%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG PERI-URBAN 0,4% 1,1%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG URBAN LOW 0,5% 2,1%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION NO ACTION PERI-URBAN 24,0% 21,9%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 1,6% 3,4%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG NO ACTION
RURAL 11,8% 3,5%JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG
PERI-URBAN 0,9% 2,1%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG PERI-URBAN 2,6% 2,0%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG PERI-URBAN 0,9% 2,3%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 2,9% 4,4%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG PERI-URBAN 3,5% 4,2%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG PERI-URBAN 26,1% 28,6%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION URBAN LOW 1,3% 4,3%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION NO ACTION URBAN LOW 0,3% 1,3%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG PERI-URBAN 1,3% 3,7%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 3,7% 3,2%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 0,8% 2,4%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 1,5% 1,8%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG NO ACTION RURAL 11,2% 4,4%JANGKA PANJANG CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 2,4% 3,4%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 3,5% 4,1%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 12,0% 17,6%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 2,4% 2,3%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA PENDEK CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 1,3% 2,6%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG NO ACTION PERI-URBAN 1,2% 2,6%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG PERI-URBAN 4,4% 3,6%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG PERI-URBAN 1,6% 3,1%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG NO ACTION URBAN LOW 1,0% 3,4%CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION CONTINUE SELECTION JANGKA MENENGAH CONTINUE SELECTION NO ACTION
Jangan melakukan perubahan! Bagian ini akan melakukan perhitungan secara otomatis
Klasifikasi wilayah
Prosentase
Resiko kesehatan menengah ke tinggi Kepadatan < 25 org/ha dipengaruhi ROB Wilayah komersial
(CBD) Kepadatan > 175 pop/ha Genangan tahunan
Pop density > 100 pop/ha
Aspek Teknis Per Sektor VI . 130 Tabel 6.61. Zonasi wilayah Pengembangan Sistem Drainase Lingkungan Jangka Pendek (5 tahun)
sesuai SSK Kota Binjai tahun 2012.
Berdasarkan analisis kebutuhan dan penetapan zonasi kawasan prioritas sistem pengembangan darinase lingkungan sebagai dasar penyusunan perencanaan pengembangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.