• Tidak ada hasil yang ditemukan

Geometri Bentuk Molekul Teori Domain Elektron

Perbedaan senyawa ion dan senyawa kovalen

3. Geometri Bentuk Molekul Teori Domain Elektron

Geometri dapat diramalkan dari teori domain elektron.

Domain elektron adalah kedudukan elektron atau daerah kedudukan elektron. Jumlah domain elektron ditentukan dengan aturan berikut :

1. Setiap satu ikatan ( ikatan tunggal, rangkap 2, rangkap 3, koordinasi) merupakan satu domain.

2. Setiap satu pasang elektron bebas merupakan satu domain

Tentukan jumlah domain elektron atom pusat dalam molekul berikut a. PCl3 b, CH4 c. XeF2

N0 Sifat-sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen

1 Titik didih Sangat tinggi Relatif rendah

2 Volatilitas Sulit menguap Lebih mudah menguap

3 Daya hantar listrik Padat : isolator Padat : isolator

Cair : konduktor Cair : isolator

Larutan : konduktor Larutan : ada yang konduktor

4 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut

29 Modul Kimia Kelas XI - - - Dasar teori domain elektron adalah sebagai berikut

1. Antar domain akan menyusun diri, sehingga menghasilkan tolakan minimum

2. Domain elektron bebas mempunyai gaya tolak lebih kuat, sehingga akan mengambil posisi yang lebih terbuka.

3. Geometri domain ditentukan oleh seluruh domain (elektron bebas dan elektron ikatan) 4. Geometri molekul hanya ditentukan domain elektron ikatan

Domain

elektron PEB = 0 1 PEB 2 PEB 3 PEB

2

3

4

5

Linier

Trigonal planar Bengkok

Trigonal piramid Bengkok

Trigonal bipiramid Seesaw Bentuk-T Linnier

6

Tabel bentuk Molekul

PE Total PEI PEB Bentuk Molekul Contoh Polar/Non Polar

2 2 0 Linier BeCl2 Non polar

3 3 0 Trigonal planar/ ∆ sama sisi BF3 Non polar

3 2 1 Sudut V SO2 Polar

4 4 0 Tetrahedral CH4 Non polar

4 3 1 Trigonal Piramid NH3 Polar

4 2 2 Sudut V H2O Polar

5 5 0 Trigonal Bipiramid PCl5 Non polar

5 4 1 Tetrahedral Terdistorsi TeCL4 Polar

5 3 2 Huruf T IF3 Polar

5 2 3 Linier XeF2 Non polar

6 6 0 Oktahedral SF6 Non polar

6 5 1 Tetragonal Piramid IF5 Polar

6 4 2 Segiempat Datar/ Bujur sangkar

XeF4 Non polar

Kerjakan soal Uji Kepahaman Anda halaman 52 nomor 50 Uji Kepahaman Anda halaman 53 nomor 51

PEB = 2 PEI Gol Segi empat piramid Segi empat planar oktahedral

31 Modul Kimia Kelas XI - - - Notasi Tipe Molekul

Seluruh domain dalam suatu pusat dari suatu molekul dinatakan dengan notasi : AXaEb

E pada senyawa binner berikatan tunggal E pada senyawa binner berikatan rangkap atau gugus pengeliling merupakan unsur VIA ( O atau S )

Keterangan : A = atom pusat

X = jumlah domain elektron ikatan atau jumlah atom yang terikat pada atom pusat E = jumlah domain elektron bebas

Ev = jumlah elektron valensi dari atom pusat

Tentukan tipe molekul senyawa berikut (kerjakan disebalik halaman ini) a. H2O, BF3, SF4, IF3, XeF4, CH4, NCl3

b. SO3, XeO4, POCl3, SO2, XeO3, XeOF4, SOCl2

5. Hibridisasi (pembastaran)

hibridisasi Bentuk orbital hibrida Gambar

sp linier

sp2 Segitiga sama sisi

sp3 Tetrahedron Trigonal piramid sp3d Trigonal bipiramid E = 2 ) ( Ev X E = 2 ) 2 ( Ev X

sp3d2 oktahedron

Tentukan tipe hibridisasi dalam molekul berikut (kerjakan disebalik halaman ini) a. CH4, NH3, H2O, XeF4

b. ClF3, SF4, IF5, BF3 5. Ikatan antar molekul

Jika pada saat antar atom berikatan membentuk molekul, berikutnya antar molekul yang terbentuk bergabung dengan gaya ikatan tertentu yang meliputi :

a. Gaya dispersi (non dipol-non dipol/dispersi London) b. Gaya dipol-non dipol

c. Gaya dipol-dipol (dipol permanen ) d. Ikatan hidrogen

Jika gaya tarik antar molekul semakin kuat maka titik lebur menjadi lebih tinggi dan semakin tinggi pula titik didih molekul tersebut.

Ikatan Van Der Waals

Gaya Van Der Waals adalah gaya yang sangat lemah antar molekul secara kolektif, meliputi : a. Gaya dispersi/dispersi london ( molekul non polar – non polar )

Gaya dispersi adalah gaya tarik antar molekul karena adanya polarisasi sesaat

Polarisasi terjadi karena elektron dalam molekul selalu bergerak dari daerah satu ke daerah yang lain

Polarisasi pada suatu molekul mengimbas molekul disekitarnya sehingga menghasilkan gaya tarik-menarik

Contoh : ikatan antar molekul non polar seperti N2, H2, He, O2, Br2 dan I2 dapat terjadi karena elektron pada molekul non polar tersebut dapat berpindah tempat sehingga dapat memiliki dipol sesaat, mengakibatkan terjadi gaya van der waals berupa gaya tarik antar dipol sesaat yang disebut dispersi London. Karena adanya gaya london maka gas nitrogen, hidrogen dan oksigen jika didinginkan dalam tabung bertekanan besar berwujud cair

Ikatan Van Der waals

3

1. Elektron dalam molekul

selalu pindah dari daerah satu ke daerah lain sehingga terjadi polarisasi sesaat.

2. Molekul yang telah terpolar

asasi menginduksi (mengimbas) molekul non polar disekitarnya (ujung + menarik elektron non dipol)

3. Terbentuk molekul-molekul

yang terpolarisasi sesaat sehingga terjadi gaya 1

33 Modul Kimia Kelas XI - - - Polarisabilitas

Polarisabilitas adalah kemampuan suatu molekul untuk dapat mengalami polarisasi sesaat Semakin besar polarisabilitas semakin besar pula gaya dispersinya

Pada molekul yang Mr atau polarisabilitasnya hampir sama, molukul yang bentuknya memanjang mempunyai polarisabilitas lebih besar dibanding molekul yang bentuknya bulat karena ruang untuk terjadinya gaya dispersi pada molekul bentuk panjang lebih luas.

Contoh pentana, lebih polar dari pada neo pentana sehingga titik didih pentana lebih tinggi karena pada pentana ruang untuk terjadinya gaya tarik menarik lebih banyak.

b. Gaya dipole - non dipole ( pada senya polar – non polar )

Gaya antara molekul polar dengan molekul non polar akan menghasilkan gaya dipole-dipole terimbas. Molekul polar akan mengimbas molekul non polar disekitarnya sehingga mengalami polarisasi, mengakibatkan dipole yang berlawanan muatannya saling tarik-menarik.

Interaksi antara molekul dipol dan non dipol terjadi secara induksi.

Contoh : Oksigen (molekul non dipol) dapat larut dalam air (molekul dipol) hal ini disebabkan karena ujung molekul air (dipol) menginduksi oksigen (non dipol) membentuk dipol sesaat

b. Gaya dipole – dipole

Pada senyawa molekul polar mempunyai dipole permanen

Masing-masing molekul akan menyusun diri sedemikian hingga pole-pole (kutub-kutub) yang berlawanan saling berdekatan, mengakibatkan terjadinya gaya tarik-menarik.

Contoh : ikatan antar molekul HCl, antar molekul Molekul bentuk

b. Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen adalah ikatan antar molekul yang sangat polar dimana terjadi ikatan antara atom hidrogen dengan pasangan elektron bebas dari unsur yang sangat elektronegatif N, O dan F membentuk senyawa NH3, H2O dan HF

Senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen adalah : R-COOH, R-OH, H2O, HF dan NH3 Ikatan hidrogen antar molekul H2O dapat digambarkan sebagai berikut :

H H H | | | H––– O ––– H ––– O ––– H ––– O ––– –– H ––– O –––H ––– O––– H H

Dokumen terkait