• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : PEMBAHASAN

2.3 Rencana Program KKN Tematik Revolusi Mental

2.3.3 Gerakan Indonesia Tertib

1) Membuat Poster-Poster Ketertiban a. Latar Belakang

Minimnya pendidikan karakter begitu kita rasakan di negeri ini. Terlebih hal ini tercermin di kalangan pelajar berupa moral yang sangat memprihatinkan. Perilaku melanggar etika dan hukum baik yang ringan sampai yang berat kerap diperlihatkan oleh kaum pelajar. Kebiasaan buruk mencontek saat ulangan maupun ujian masih sering dilakukan. Kemalasan karena tidak mau bekerja keras dan hanya menginginkan cara yang mudah menyebabkan perilaku-perilaku tidak beretika.

Salah satu cara untuk meningkatkan pendidikan karakter yaitu melalui media. Terutama media visual berupa poster. Poster telah banyak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Dengan segala kelebihannya, poster mampu menarik perhatian bahkan membangkitkan orang yang melihatnya. Pemilihan poster yang baik untuk pendidikan karakter akan

31 sangat membantu sekali dalam meminimalisir kekeringan karakter di kalangan pelajar.

b. Tujuan

1. Meningkatkan kepekaan siswa sekolah dasar mengenai pentingnya hidup disiplin sejak dini

2. Menanamkan perilaku hidup tertib untuk anak-anak

c. Rincian Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Minggu pertama bulan Agustus 2016. Waktu : 09.00 WITA – Selesai.

Tempat : SD di Desa Demulih

Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah

Membuat Surat, Perijinan Demulih 2 orang 1 2 jam

Melaksanakan Program Pemasangan Poster SD di Demulih 18 orang 5 70 jam Total 72 jam 2) Sosialisasi Anti-Narkoba a. Latar Belakang

Narkoba atau (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

32 Bahaya narkoba sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat sebab, penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat, dan masa depan bangsa. Dampak dari narkoba jika disalahgunakan, memang sangatlah berbahaya bagi manusia. Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya. Salah satu dampak buruk dari penggunaan narkoba adalah pengguna dapat tertular ataupun menularkan HIV/AIDS karena pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian.

Badan Narkotika Provinsi Bali menunjukkan bahwa tingkat prevalensi penyalahgunaan narkotika di Bali mencapai 1,8 persen dari jumlah penduduk atau mencapai 50.530 orang. Di mana rata-rata pengguna narkoba di Bali memiliki umur antara 15 hingga 35 tahun atau dapat digolongkan kedalam usia remaja hingga dewasa.

Berpedoman Pada hal tersebut, kami akan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli yang ditujukan untuk masyarakat khususnya pemuda-pemudi di desa tersebut. Sosialisasi Anti Narkoba ini kami selenggarakan guna memperbaiki mental atau pola pikir masyarakat khususnya pemuda-pemudi di Desa Demulih terhadap bahayanya mengkonsumsi narkoba. Selain itu, kegiatan ini kami selenggarakan karena ingin memberikan penjelasan dan pemahaman bagi masyarakat khususnya pemuda-pemudi akan bahaya narkoba, serta untuk memperbaiki mental dan kepribadian yang mereka miliki.

b. Tujuan

Kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat khususnya pemuda-pemudi di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli agar terbebas dari narkoba.

33 2. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya

pemuda-pemudi terhadap dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba. 3. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya

pemuda-pemudi tentang ciri-ciri orang yang mengkonsumsi narkoba serta cara menanggulanginya.

4. Untuk memperkuat mental masyarakat khususnya pemuda-pemudi untuk menghadapi dampak globalisasi terutama dalam hal penyebaran dan penggunaan narkoba.

c. Manfaat

Manfaat dari kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba ini yaitu sebagai berikut: 1. Agar masyarakat khususnya pemuda-pemudi di Desa Demulih,

Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli paham tentang bahaya narkoba. 2. Agar masyarakat khususnya pemuda-pemudi paham mengenai dampak

yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.

3. Agar masyarakat khususnya pemuda-pemudi paham tentang ciri-ciri orang yang mengkonsumsi narkoba serta cara menanggulanginya.

4. Agar mental masyarakat khususnya pemuda-pemudi kuat untuk menghadapi dampak globalisasi terutama dalam hal penyebaran dan penggunaan narkoba.

d. Rincian Kegiatan

Kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Minggu keempat bulan Agustus 2016. Waktu : 17.00 WITA – Selesai.

Tempat : Balai Banjar Desa Demulih.

Kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba ini dilaksanakan oleh Peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana dengan menghadirkan pembicara dari Badan Narkotika Nasional (BNN), serta akan didampingi oleh

34 Kepala Dusun, Klian Banjar dari masing-masing banjar di Desa Demulih serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

No Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah

1. Permohonan ijin kepada Kepala Dusun dan Klian Banjar masing-masing Banjar di Desa Demulih untuk mendukung dan mendampingi kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba. Kantor Kepala Desa, Desa Demulih.

4 Orang 1 x 5 jam 20 jam

2. Permohonan pembicara kepada Badan Narkotika Nasional (BNN). Kantor BNN, Denpasar.

4 orang 1 x 6 jam 24 jam

3 Persiapan kelengkapan-kelengkapan dan tempat untuk mendukung berlangsungnya Sosialisasi Anti Narkoba. Balai Banjar Desa Demulih.

18 orang 1 x 3 jam 54 jam

4 Sosialisasi Anti Narkoba. Balai Banjar Desa Demulih.

18 orang 1 x 4 jam 72 jam

35 3) Sosialisasi Tertib Berkendaraan dan Berlalu-Lintas

a. Latar Belakang

Melihat fenomena saat ini dimana tingkat kecelakaan yang semakin tinggi menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk sebagian besar masyarakat. Kecelakaan dapat timbul karena semakin tingginya tingkat kepemilikan sepeda motor/ mobil yang berbanding lurus dengan kenaikan penggunanya. Perlu disadari bahwa tertib berkendara menjadi salah satu komponen penting dmei keselamatan diri sendiri dan orang lain.

b. Maksud dan Tujuan

Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya remaja dalam berlalu lintas yang tertib dan mematuhi aturan yang ada demi keselamatan berlalu. Melihat semakin tingginya tingkat pengendara sepeda motor/ mobil yang tidak mengindahkan peraturan, khususnya bagi remaja remaja yang masih labil dalam berlalu lintas. Akibatnya mereka sering melakukan hal hal yang dapat mengancam keselamatan mereka dan orang lain dijalan raya, seperti menggunakan handphone sambil mengemudikan sepeda motor, bergandengan dengan sepeda motor lain dijalan, dan bahkan tidak jarang lagi mereka kebut-kebutan dijalan raya atau dengan kata lain ugal-ugalan tanpa memikirkan prilaku itu dapat mengancam keselamatan dirinya dan orang lain. Dan banyaknya pengendara sepeda motor khususnya bagi remaja yang tidak mematuhi syarat berkendara dijalan raya, seperti tidak menggunakan helm berlogo SNI saat berkendara, tidak memiliki sim c khususnya bagi sepeda motor, tidak memakai kaca spion pada kendaraannya, lampu depan belakang tidak hidup, dan sebagainya. Ini disebabkan kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang syarat berkendaraan yang baik dan benar.

Alasan lain adalah untuk membangun pribadi masyarakat khususnya remaja yang sadar terhadap taat dan tertib berlalu lintas sesuai aturan dan menjadi pelopor keselamatan dijalan raya. Dengan demikian selain menjadi

36 pelopor keselamatan untuk diri sendiri juga dapat menjadi pelopor keselamatan bagi orang tua, keluarga, dan orang-orang disekelilingnya. Diharapkan pula dengan merasa demikian akan tumbuh minat mereka untuk saling mengingatkan bagi yang lainnya.

c. Rincian Kegiatan

Kegiatan Sosialisasi Tertib Berkendaraan dan Berlalu Lintas ini dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Minggu keempat bulan Agustus 2016. Waktu : 17.00 WITA – Selesai.

Tempat : Balai Banjar Desa Demulih.

Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana dengan menghadirkan pembicara dari Polresta Bangli, serta akan didampingi oleh Kepala Dusun, Klian Banjar dari masing-masing banjar di Desa Demulih serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

No Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah

1. Permohonan ijin kepada Kepala Dusun dan Klian Banjar masing-masing Banjar di Desa Demulih untuk mendukung dan mendampingi kegiatan Sosialisasi Tertib Berkendaran dan Berlalu Lintas Kantor Kepala Desa, Desa Demulih.

4 Orang 1 x 5 jam 20 jam

2. Permohonan pembicara kepada Polres Bangli Kantor Polresta Bangli

37 3 Persiapan kelengkapan-kelengkapan dan tempat untuk mendukung berlangsungnya Sosialisasi Balai Banjar Desa Demulih.

18 orang 1 x 3 jam 54 jam

4 Sosialisasi Tertib Berkendaraan dan Berlalu Lintas Balai Banjar Desa Demulih.

18 orang 1 x 4 jam 72 jam

TOTAL 170 jam

Dokumen terkait