• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Demulih - Kecamatan Susut - Kabupaten Bemulih.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Demulih - Kecamatan Susut - Kabupaten Bemulih."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

i LAPORAN RENCANA KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : DEMULIH

KECAMATAN : SUSUT

KABUPATEN : BANGLI

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh:

1. Santokh Singh Khalsa Dalgit Singh 1002005207

2. I Made Sutha Saskara 1102005055

3. Made Ayu Gina Purwaningtyas 1102005044

4. Made Bagus Ari Pandita 1102005103

5. Cok Istri Sadwitri Pemayun 1102005111

6. Ida Bagus Gede Adiguna Wibawa 1102005128 7. Ida Ayu Mustika Suri Jayanti 1102005165 8. I Dewa Gede Surya Mahardika Badung 1102005154

9. Made Mahat Budhi Adnyana 1304105099

10. Ni Ketut Santika Dewi 1304105009

11. Ida Ayu Gede Dianggi Adiathy 1305105001 12. I Dewa Gde Agung Oka Pradnyadana 1303005131

13. Ni Wayan Ruslinawati 1303005013

14. P. Citra Arisuta 1301705035

15. Ida Bagus Windu Wiyasa 1306105052

16. Ni Made Intan Wulandari 1306205043

17. Ida Ayu Candra Apsari Manuaba 1306305026

18. Ida Ayu Made Chandra Dewi 1306305047

BIDANG PENGELOLAAN KKN

(2)

ii LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul KKN RM : Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

2. Lokasi : Kecamatan Susut/ Kabupaten Bangli/ Provinsi Bali. 3. Penanggung Jawab

Nama : Ida Bagus Windu Wiyasa

Jabatan/pangkat/gol : Mahasiswa

Alamat : Jalan Sedap Malam III Gang Ratna 17 No 10

Telepon/HP : 082144566695

e-mail : windu1121@gmail.com

4. Lembaga Pengusul : LPPM UNUD 5. Lembaga/Institusi Mitra :-

6. DPL yang diusulkan

Nama : dr. I Kadek Swastika, S.Ked., M.Kes

Fakultas : Kedokteran

7. Jumlah Mahasiswa : 18 8. Biaya yang Diusulkan

Jumlah Total Biaya : Rp 13.224.000

Sumber Dana : Swadaya Mahasiswa dan LPPM Unud 9. Periode Pelaksanaan : 23 Juli – 29 Agustus 2016

Denpasar, 20 Juli 2016

Mengetahui, DPL KKN PPM UNUD

dr. I Kadek Swastika, S.Ked., M.Kes NIP. 19781 128200501 1 001

Koordinator Mahasiswa

Ida Bagus Windu Wiyasa NIM. 1306105052

Menyetujui,

Kepala Pusat Pengelola KKN PPM Universitas Udayana

(3)

iii DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Daftar Isi ... iii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1Tema ... 1

1.2Lokasi Kegiatan ... 1

1.3Latar Belakang ... 1

1.4Tujuan ... 4

1.5Hasil yang Diharapkan ... 5

1.6Sasaran Program KKN Tematik Revolusi Mental ... 5

1.7Operasionalisasi Program KKN Tematik Revolusi Mental ... 5

1.7.1 Persiapan dan Pembekalan ... 5

1.7.2 Tindakan Pelaksanaan ... 6

1.8Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Partisipatif KKN Tematik RM .. 6

1.8.1 Tahap Persiapan ... 6

1.8.2 Tahap Pelaksanaan ... 7

1.8.3 Tahap Penyusunan Laporan dan Pelaporan ... 7

BAB II : PEMBAHASAN 2.1 Identifikasi Masalah ... 8

2.2 Prioritas Pemilihan Masalah ... 9

2.3 Rencana Program KKN Tematik Revolusi Mental ... 10

2.3.1 Gerakan Indonesia Melayani ... 12

2.3.2 Gerakan Indonesia Bersih ... 16

2.3.3 Gerakan Indonesia Tertib ... 30

2.4 Rencana Waktu Program ... 37

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Tema

“ Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib”.

1.2Lokasi Kegiatan

Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

1.3Latar Belakang

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor:

156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana, kegiatan ini merupakan pola

penyelenggaraan seluruh Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di Universitas

Udayana. KKN-PPM bersifat wajib bagi mahasiswa Universitas Udayana

dengan bobot 3 (tiga) satuan kredit semester (SKS), yang dilaksanakan oleh

mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dan

dilakukan dalam waktu 5 minggu atau setara dengan 288 kerja efektif di

lapangan untuk setiap mahasiswa.

Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilaksanakan di beberapa

wilayah atau desa di Provinsi Bali dengan harapan mahasiswa dapat

memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan

masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

menggali dan menganalisis potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia

yang tersedia. Langkah selanjutnya berupa penetapan bidang strategis yang

dapat dikembangkan di wilayah bersangkutan sehingga dapat meningkatkan

perekonomian daerah tersebut dalam bentuk program pemberdayaan.

Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN periode XIII Universitas

(5)

2 Bangli. Desa Demulih merupakan daerah tingkat II Kabupaten Bangli yang

memiliki berbagai potensi masyarakat maupun potensi lingkungan. Daerah ini

berada sebelah timur laut kota denpasar. Wilayah ini beriklim sejuk dan berjarak

43 kilometer dari pusat kota denpasar atau + 3km dari pusat kota Bangli (sekitar

satu jam perjalanan dari kota denpasar) dengan ketinggian + 1500 meter dari

permukaan laut. (Situs resmi Pemerintahan Kabupaten Bangli,2013).

Desa demulih memiliki luas wilayah 463 hektar dengan potensi

perkebunan dan pertanian yang tersebar luas (wilayah perkebunan 54,5% dan

pertanian 37,3% dari luas wilayah Desa Demulih). Desa demulih letaknya

strategis dimana berada dekat dengan daerah kabupaten Gianyar serta desa

lainnya di Kabupaten Bangli. Adapun batas-batas wilayahnya ialah: Sebelah

utara berbatasan dengan desa susut, Kecamatan Susut, sebelah selatan berbatasan

dengan desa selat, Kecamatan Gianyar, sebelah timur berbatasan dengan

kelurahan kawan, kabupaten Bangli serta sebelah barat berbatasan dengan desa

abuan kecamatan Susut. (Profil Desa Demulih,2009)

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala desa Demulih jumlah

penduduk di desa tersebut sebanyak 4133 jiwa dengan 1134 kepala keluarga.

Sebagaian besar mata pencaharian penduduk adalah di bidang pertanian,

perkebunan dan peternakan sesuai dengan keadaan topografis Desa Demulih.

Sektor perkebunan yang terdapat di wilayah desa demulih adalah kelapa, coklat,

cengkeh dan kopi. Sedangkan pada sektor peternakan terdapat ternak ayam, babi

dan sapi.

Pada wilayah di desa Demulih juga berdiri berbagai fasilitas yang

menunjang kehidupan bermasyarakat warga desa Demulih, beberapa diantaranya

adalah fasilitas perkantoran pemerintahan dimana terdapat kantor kepala desa

satu buah yang berlokasi tidak jauh setelah memasuki wilayah desa Demulih.

Fasilitas peribadahan dan sosial budaya yang ada di desa Demulih adalah

(6)

3 banjar Demulih/Tanggahan Anyar, banjar Tanggahan Tengah, dan banjar

Tanggahan Talang Jiwa dimana pada masing-masing banjar terdapat sebuah Bale

Banjar.

Berdasarkan pendidikan, tingkat pendidikan penduduk desa Demulih

cukup baik, mulai dari SD, SMP, sampai dengan SMA maupun sarjana.

Meskipun demikian, sarana pendidikan yang ada pada desa demulih hanya

sampai pendidikan dasar saja. Desa ini memiliki 1 Playgrup, 1 TK serta 3 SD.

Dari hasil wawancara dan survei yang kami lakukan juga kondisi antar satu

sekolah dasar dan sekolah dasar lainnya memiliki perbedan dalam segi jumlah

siswanya dan sarana prasarananya juga berbeda. Masih minimnya pengetahuan

dan juga keterbatasan kemampuan untuk mengelola sekolah pun dirasakan oleh

kepala sekolah dan tim pengajar. Prasarana kesehatan yang ada di desa demulih

agak sulit. Pada wilayah desa hanya terdapat satu puskesmas pembantu yang

buka dari pagi sampai siang dan satu praktek dokter umum. Terdapat 4 posyandu

dimana bangunan pada salah satu dusun kurang layak dan belum sepenuhnya

optimal. Menurut wawancara yang dilakukan pada tenaga kesehatan yakni bidan

desa dikatakan bahwa masih banyak penduduk yang kurang memiliki

pengetahuan mengenai prilaku hidup bersih dan sehat karena kurangnya

sosialisasi mengenai hal tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab

tingginya angka penyakit seperti diare yang merupakan salah satu dari 10 besar

penyakit yang ada di desa demulih. Selain pada beberapa sudut di desa Demulih

masih tedapat sampah-sampah yang berserakan yang tidak dikelola dengan

benar. Bahkan terkadang sampah-sampah tersebut dibuang ke aliran air yang

digunakan untuk mandi dan mencuci oleh sebagian warga desa.

Dari hasil wawancara, pengamatan serta pendekatan langsung ke tokoh

masyarakat dan masyarakat Demulih sendiri, masih terdapat hal-hal yang perlu

dikembangkan pada potensi lingkungan dan masyarakat desa demulih. Perihal

perilaku hidup bersih dan sehat, pendidikan, kesehatan serta peningkatan

(7)

4 yang telah dijelaskan itulah yang melatarbelakangi penulis untuk mengangkat

judul “Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani,

Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib” yang akan dituangkan dalam beberapa program untuk pelaksanaan KKN Tematik Revolusi

Mental Universitas Udayana Tahun 2016 sesuai dengan Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

1.4Tujuan

Tujuan Kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Demulih, Bangli yaitu :

1) Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan

Tinggi yaitu pengabdian masyarakat di Desa Demulih, Kecamatan Susut,

Kabupaten Bangli.

2) Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis ke

dalam penerapan praktis di masyarakat.

3) Masyarakat Desa Demulih dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga

dalam melaksanakan program pembangunan terutama dalam mengoptimalkan

potensi yang dimiliki daerah tersebut.

4) Meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Demulih mengenai perilaku

hidup bersih dan sehat yang berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat.

5) Meningkatkan pendidikan anak-anak Desa Demulih sebagai sumber daya

manusia yang potensial untuk pengembangan wilayah desa.

6) Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga Desa Demulih tentang

pemilahan sampah.

7) Peningkatan taraf kesehatan masyarakat desa Demulih dan Pengetahuan

(8)

5 1.5Hasil yang Diharapkan

1) Lingkungan Desa Demulih dapat tertata indah, rapi dan bersih, mempesona di

mata penduduk desa sehingga akan lebih menarik banyak wisatawan yang

berkunjung.

2) Warga Desa Demulih terhindar dari permasalahan kesehatan yang menyerang

warga Desa Demulih, dan mengetahui tentang pentingnya kesehatan

lingkungan dan diri masing-masing.

1.6Sasaran Program KKN Tematik Revolusi Mental

Sasaran program KKN Tematik Revolusi Mental (RM) di Desa Demulih,

Bangli ini pada umumnya yaitu masyarat luas dan semua stakeholder yang

terlibat di dalamnya. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan juga terfokus kepada

pemerintah desa, anak-anak dan karang taruna.

1.7Operasionalisasi Program KKN Tematik Revolusi Mental 1.7.1 Persiapan dan Pembekalan

1) Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik RM

Meliputi seluruh rencana program yang akan dilaksanakan di desa

dengan metode pelaksanaan program yang memadai sehingga mencapai

sasaran yang diinginkan.

2) Materi Persiapan dan Pembekalan KKN Tematik RM

Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan-bahan dan

peralatan peraga yang akan digunakan dalam kegiatan KKN PPM.

Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu

oleh panitia KKN PPM, Dosen Pembimbing Lapangan, Tenaga ahli sesuai

tematik KKN, dan mitra. Adapun materi pembekalan adalah sebagai

berikut:

(9)

6

b. Problem solving

c. Pengetahuan teknis terkait tematik kegiatan

3) Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik RM

Kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana

dilaksanakan selama 5 minggu yaitu dimulai dari tanggal 23 Juli- 29

Agustus 2016 di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

1.7.2 Tindakan Pelaksanaan

1) Metode

Luaran kegiatan dari KKN PPM yaitu program perilaku hidup bersih

dan sehat, pendidikan, kesehatan dan peningkatan produksi pertanian

Untuk mencapai target luaran tersebut maka dilakukan dengan metode

seperti berikut:

a. Pengumpulan data melalui survey lapangan dan pengorganisasian.

b. Program pemberdayaan melalui penyuluhan, pelatihan, pemetaan dan

pendampingan yaitu pertemuan secara berkala antara pendamping dan

kelompok sasaran.

2) Langkah-langkah Operasional

Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam KKN Tematik Revolusi Mental ini diantaranya :

a. Mengumpulkan informasi mengenai masalah-masalah yang ada di wilayah Desa Demulih.

b. Mengembangkan potensi-potensi apa saja yang dimiliki di Desa Demulih.

1.8Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Partisipatif KKN Tematik RM 1.8.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan terdiri dari survey lokasi, pertemuan tim KKN dengan tokoh

dan anggota masyarakat untuk menemukan potensi serta mencari kebutuhan

masyarakat agar program nantinya dapat dibentuk tepat guna dan tepat sasaran.

(10)

7 proposal melalui analisis KUWAT dan rapat team, pengurusan surat izin kegiatan

serta persiapan kebutuhan yang diperlukan selama kegiatan. Tahap persiapan

dilakukan pada pra-KKN dan minggu pertama pelaksanaan KKN-PPM Universitas

Udayana pada 23-24 Juli 2016.

1.8.2 Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan pada minggu kedua dan ketiga KKN-PPM

Unud pada bulan Juli hingga awal Agustus 2016. Tahap pelaksanaan meliputi

pelaksanaan program pokok dan program tambahan yang telah disusun pada tahap

persiapan serta evaluasi kegiatan dengan cara wawancara langsung kepada peserta

dan perangkat desa yang ikut serta dalam kegiatan ini.

1.8.3 Tahan Penyusunan Laporan dan Pelaporan

Tahapan ini dilakukan pada minggu keempat dan kelima KKN Tematik

Revolusi Mental Universitas Udayana. Dalam tahap ini dilakukan diskusi hasil

kegiatan, penyusunan laporan, pertanggungjawaban anggaran, penggandaan laporan

kegiatan, dan penyerahan laporan kegiatan kepada pihak-pihak yang bertugas

(11)

8 BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat dilihat bahwa permasalahan

yang dihadapi di Desa Demulih, Bangli yaitu :

No Permasalahan Lokasi

Sumber (P/M/D) 1 Kurangnya kesadaran warga akan kebersihan

lingkungan sekitar desa

Desa Demulih M

2 Kurangnya perawatan terhadap infrastruktur

yang terdapat pada desa

Desa Demulih M

3 Minimnya sarana promosi Desa Demulih Desa Demulih P

4 Kurangnya kesadaran masyarakat tentang

publikasi pariwisata

Desa Demulih P

5 Kesadaran masyarakat terhadap pola hidup

sehat masih kurang

Desa Demulih M

6 Minimnya pengetahuan masyarakat tentang

bahaya DBD

Desa Demulih P

7 Kurangnya SDM dalam demografi desa

(administrasi)

Desa Demulih P

8 Masih belum tersedianya tempat pembuangan

dan pemilahan sampah di sekitar desa

Desa Demulih P

9 Kurangnya pemahaman tentang pentingnya

tertib berkendaraan dan berlalu lintas

Desa Demulih P

10 Kurangnya kesadaran tentang pendidikan

kesehatan usia dini

SD di

Demulih

P

(12)

9 2.2 Prioritas Pemilihan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat

beberapa prioritas pemilihan masalah yang dirasa paling menonjol dan memerlukan

perhatian khusus dalam menanggulangi permasalahan tersebut supaya tidak

memberikan pengaruh buruk kedepannya untuk kelangsungan masyarakat dan

produktifitas Desa. Adapun prioritas pemilihan masalah di Desa Demulih yaitu :

No Permasalahan Alasan

1 Kurangnya pelayanan dan perhatian

terhadap kesehatan masyarakat

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan

program KKN PPM , karena

kesehatan merupakan asset

penting untuk kelangsungan

produktifitas masyarakat.

2 Masih belum tersedianya tempat

pembuangan dan pemilahan sampah di

sekitar desa

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan

program KKN PPM , karena

sampah masih menjadi masalah

utama dari desa Demulih

sehingga diperlukan pemahaman

yang baik mengenai sampah

organic, non organic dan pecah

belah serta fasilitas yang

memadai untuk pembuangan

sampah.

3 Minimnya pengetahuan masyarakat

tentang bahaya DBD

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan

program KKN PPM , karena

(13)

10 Desa Demulih masih menjadi tren

bahkan terjadi peningkatan pasien

DBD. Penyakit ini tidak hanya

menyerang masyarakat awam

melainkan hampir seluruh

kalangan di Desa.

4 Kurangnya pemahaman tentang

pentingnya tertib berkendaraan dan

berlalu lintas

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan

program KKN PPM , karena

pentingnya keamanan dan

keselamatan dalam berkendara.

5 Kurangnya kesadaran warga akan

kebersihan lingkungan sekitar desa

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan

program KKN PPM , karena

kebersihan masih menjadi

permasalahan di Desa Demulih

dan memberikan efek yang

kurang baik terhadap kesehatan

masyarakat dan terganggunya

akses pariwisata di Desa

Demulih.

2.3 Rencana Program KKN Tematik Revolusi Mental

Rencana program yang akan dilaksanakan oleh KKN Tematik Revolusi

Mental di Desa Demulih pada tahun 2016 ini yaitu :

No No. Sektor Nama Program Bahan Volume Sumber Dana Gerakan Indonesia Melayani

1 13.1.3.17 Pelayanan Kesehatan

Obat-Obatan

9 orang Mhs dan

(14)

11 Terkait

Gerakan Indonesia Bersih

1 13.1.3.02 PHBS Kotak Obat,

Poster

kesehatan,

obat-obatan,

sabun cuci

tangan

15 orang Swadaya

Mahasiswa

2 13.1.1.55 Penyuluhan Demam

Berdarah

Poster 15 orang Swadaya

Mahasiswa

3 15.1.3.07 Pengadaan Tempat

Sampah

Tempat

sampah, cat

18 orang Swadaya

Mahasiswa

4 02.2.1.01 Penghijauan dengan

Penanaman TOGA

Toga, bambu 18 orang Mhs dan

Instansi

Terkait

5 Gotong Royong Alat-alat

kebersihan

18 orang Swadaya

Mahasiswa

6 Pengadaan Kebersihan

WC Umum

Gayung, sikat,

tempat

sampah kecil

18 orang Swadaya

Mahasiswa

Gerakan Indonesia Tertib

1 11.1.1.03 Pembuatan dan

Pemasangan

Poster-Poster

Poster,

Doubletip

10 orang Swadaya

Mahasiswa

2 13.1.1.57 Sosialisasi

Anti-Narkoba

LCD,

Proyektor

18 orang Swadaya

Mahasiswa

3 17.2.3.55 Sosialisasi Tertib

Berkendara dan

Berlalu Lintas

LCD,

Proyektor

18 orang Swadaya

(15)

12 2.3.1 Gerakan Indonesia Melayani

1) Pelayanan Kesehatan a. Latar Belakang

Bidang kesehatan merupakan sebuah bidang yang sangat krusial dalam

pembangunan sebuah negara. Sebuah negara dapat dikatakan sukses apabila

derajat kesehatan seluruh masyarakatnya dapat tercapai dengan maksimal.

Pemerintah Indonesia menitikberatkan pada pencapaian masyarakat yang

hidup dalam lingkungan sehat, berperilaku sehat, serta dapat menjangkau

pelayanan kesehatan yang bermutu.

Namun pada kenyataannya kondisi yang ada masih jauh dari apa yang

diharapkan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh masih terbatasnya

pengetahuan dan pendidikan kesehatan. Tidak meratanya pendidikan tentang

kesehatan bagi masyarakat Indonesia juga menyebabkan sulit meningkatkan

taraf kesehatan seluruh masyarakat indonesia. Selain itu persepsi masyarakat

mengenai kesehatan khususnya di lingkungan pedesaan masih kurang dan

fasilitas kesehatan yang tersedia belum dapat dirasakan manfaatnya oleh semua

lapisan masyarakat, terutama oleh masyarakat dengan status sosial dan

ekonomi yang tergolong kurang mampu. Oleh karena itu, dalam upaya untuk

meningkatan budaya hidup sehat pada masyarakat diharapkan segenap tenaga

kesehatan dan instansi yang berkecimpung di bidang kesehatan membantu

mewujudkannya

Seiring dengan hal tersebut, tuntutan akan tersedianya tenaga kesehatan

yang berkompeten dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

semakin tinggi. Karena itu, dibuatlah sebuah patokan yang menjadi tolok ukur

kualitas tenaga kesehatan khususnya dokter dan perawat. Patokan tersebut

diberi nama The Seven General Core Competencies yang meliputi: patient

care, medical knowledge base, clinical skill, professional communication,

information management, medical professionalism, community-based medical

(16)

13 pelayanan kesehatan yang memadai di masa depan, ketujuh kompetensi inti

inilah yang harus dikuasai oleh mahasiswa kedokteran kini.

Selain itu Universitas Udayana juga berlandaskan Tri Dharma Perguruan

Tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

melalui kegiatan sosial kemasyarakatan yang berwujud pendidikan dan

pelayanan kesehatan ini, maka mahasiswa Universitas Udayana dapat

mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam kegiatan Kuliah Kerja

Nyata tahun 2016 yang berlokasi di Desa Demulih.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain:

Tujuan Umum

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat melalui kegiatan

pelayanan kesehatan dan penyuluhan seputar masalah kesehatan

2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kebersihan

dan kesehatan lingkungan.

Tujuan Khusus

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan

ilmu-ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

2. Mengasah keterampilan mahasiswa dalam berkomunikasi maupun

kemampuan medis melalui pelayanan kesehatan.

3. Mengembangkan dan meningkatkan rasa kepedulian dan pengabdian

mahasiswa terhadap masalah sosial dan kesehatan yang ada di

masyarakat.

c. Manfaat

Manfaat pelaksanaan kegiatan ini adalah :

(17)

14 1. Derajat kesehatan masyarakat setempat melalui kegiatan pelayanan

kesehatan dan penyuluhan seputar masalah kesehatan menjadi

meningkat.

2. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kebersihan

dan kesehatan lingkungan.

Manfaat Khusus

1. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu

yang diperoleh di bangku kuliah.

2. Mahasiswa dapat mengasah keterampilan dalam berkomunikasi

maupun kemampuan medis melalui pelayanan kesehatan.

3. Mahasiswa dapat mengembangkan dan meningkatkan rasa kepedulian

dan pengabdian terhadap masalah sosial dan kesehatan yang ada di

masyarakat.

d. Rincian Kegiatan

Program pelayanan kesehatan ini akan dilaksanakan pada :

Hari/ Tanggal : Minggu ke-2 bulan Agustus 2016

Waktu : 09.00 WITA – selesai

Tempat : Banjar Desa Demulih

Pelayanan kesehatan ini dilaksanakan oleh peserta KKN Tematik

Revolusi Mental Unud dan didampingi petugas Kesehatan dari Puskesmas

Susut.

No. Kegiatan Tempat Tim Jam /

Individu Jumlah

1 Permohonan bantuan

pengadaan obat-obatan

dan tenaga medis

Dinkes

Bangli, RSJ

Bangli,

(18)

15 Puskesmas

Susut

2 Sosialisasi pengadaan

yankes ke masyarakat

Desa Demulih

Desa

Demulih

8 orang 3 24

3 Persiapan lokasi yankes Desa

Demulih

8 orang 3 24

4 Persiapan obat-obatan Desa

Demulih

8 orang 2 16

5 Mempersiapkan tenaga

medis

Desa

Demulih

8 orang 1 8

6 Pelayanan kesehatan Banjar

Desa

Demulih

8 orang 6 48

7 Evaluasi kegiatan Desa

Demulih

8 orang 2 16

8 Penyusunan Laporan Desa

Demulih

8 orang 4 32

(19)

16 2.3.2 Gerakan Indonesia Bersih

1) PHBS

a.Latar Belakang

Salah satu permasalahan yang terjadi di Desa Demulih dari aspek

kesehatan adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Demulih

terhadap kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan. Permasalahan

tentang kesehatan sangat erat kaitannya dengan kebiasaan, budaya dan

perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat setempat. Hal ini sangat penting

untuk dikaji bersama dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat sendiri. Dalam “Kebijakan Indonesia Sehat 2010” telah ditetapkan tiga pilar utama kesehatan masyarakat yang terdiri dari lingkungan sehat, perilaku sehat

dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata. Kebijakan Nasional

Promosi kesehatan untuk mendukung upaya peningkatan perilaku sehat telah

ditetapkan dalam Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri

Kesehatan RI. No. 1193/MENKES /SK/X/2004 yaitu“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2010” (PHBS 2010).

Kebiasaan dan kesadaran perilaku yang bersih dan sehat perlu

ditanamkan sejak kecil, untuk itu sasaran utama yang tepat untuk pendidikan

pola hidup bersih dan sehat adalah sekolah. Masyarakat sekolah yang terdiri

dari para pendidik, siswa, karyawan sekolah, orang tua siswa serta masyarakat

sekitar sekolah perlu diikiut sertakan dalam mengenal kesehatan dan

masalahnya kemudian diajak mencoba mengatasi sendiri dengan bimbingan

petugas kesehatan. Oleh karena itu salah satu upaya mempersiapkan sumber

daya manusia yang melaksanakan pembangunan nasional di bidang kesehatan

melalui program Usaha Kesehatan Sekolah perlu dilaksanakan Pelatihan

Kader Kesehatan di Sekolah Dasar yang disebut “DokterKecil”

Program Dokter Kecil di Desa Demulih sendiri sudah terbentuk

namun dikarenakan kurangnya tenaga petugas kesehatan dan fasilitas program

(20)

17 disini untuk membina kembali dan memfasilitasi dokter kecil agar menjadi

program yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi siswa dan masyarakat.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini antara lain :

1. Meningkatkan pengetahuan, sikap keterampilan siswa dalam rangka

pelaksanaan program UKS.

2. Dapat memahami arti hidup sehat, lingkungan sehat dan cara-cara

mencapainya.

c. Manfaat

Manfaat pelaksanaan kegiatan ini adalah :

1. Siswa memahami arti dan manfaat lingkungan sehat dan usaha kesehatan

sekolah bagi peningkatan kesehatan masyarakat sekolah.

2. Siswa mempunyai sikap yang positif terhadap usaha kesehatan bagi

pribadi, keluarga, masyarakat sekolah, dan lingkungan.

3. Siswa memiliki keterampilan dalam :

1) Memberikan penyuluhan tentang usaha kesehatan praktis bagi

perorangan, keluarga, dan masyarakat sekolah.

2) Memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan (rawat

luka) secara sederhana.

3) Melakukan langkah-langkah mencuci tangan yang benar.

4) Melakukan langkah-langkah kebersihan gigi dan mulut dengan benar

d. Rincian Kegiatan

Program ini sesuai rencana akan dilakukan pada bulan Agustus 2016

diadakan 3 kali selama 1 minggu (Minggu kedua) mulai pukul 09.00 WITA

sampai selesai di SDN Demulih. Pelatihan dokter kecil ini dilaksanakan oleh

peserta KKN-PPM/PPD Unud dan didampingi petugas Kesehatan di

(21)

18

No. Kegiatan Tempat Tim Jam /

Individu Jumlah 1 Sosialisasi program dokter

kecil kepada pihak sekolah

(guru dan kepala sekolah)

Kantor

kepala desa

atau dusun

18 orang 2 36

2 Perkenalan panitia

pelaksana dan penjaringan

siswa calon dokter kecil

SD Negeri

Demulih

18 orang 4 72

3 Pretest

Pemberian materi I PHBS

(cuci tangan)

Simulasi

SD Negeri

Demulih

18 orang 3 54

4 Pemberian materi II P3K

(rawat luka)

Simulasi

SD Negeri

Demulih

18 orang 2 36

5 Pemberian materi III

kesehatan gigi dan mulut

Simulasi

Negeri Demulih 18 orang 2 36

6 Post test

Pembentukan jadwal piket dokter kecil

SD Negeri Demulih

18 orang 3 54

7 Evaluasi Kegiatan Desa

Demulih

18 orang 2 36

8 Penyusunan Laporan Desa

Demulih

18 orang 4 72

(22)

19 2) Penyuluhan Demam Berdarah

a. Latar Belakang

Demam berdarah (DBD) merupakan suatu penyakit yang dapat

mengancam nyawa. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan

melalui gigitan nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegypti) dan dapat

menyebabkan kematian. Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang

dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku. Pengetahuan, sikap, dan

perilaku masyarakat dapat berpengaruh terhadap upaya pencegahan dan

pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti. Dalam usaha untuk mencegah dan

menanggulangi demam berdarah ada beberapa hal yang harus diketahui

mengenai gejala-gejala penyakit demam berdarah dan cara menjaga

lingkungan sekitar rumah agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan

nyamuk. Bila masyarakat mengetahui gejala-gejala awal penyakit demam

berdarah, maka masyarakat dapat mengambil tindakan lebih dini jika salah

satu anggota keluarga memperlihatkan gejala-gejala awal penyakit demam

berdarah, dengan demikian akan mengurangi angka kematian. Selain itu jika

masyarakat dapat mengetahui dan membersihkan tempat-tempat yang menjadi

perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dengue maka angka kejadian

penyakit demam berdarah dengue akan dapat dikurangi. Lebih jauh lagi

pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat mempunyai peranan yang tinggi,

khususnya perilaku masyarakat, dimana masyarakat tidak perlu mengerti

mengapa mereka melakukan hal yang bisa mencegah perkembangbiakan

demam berdarah dengue asalkan mereka melakukannya secara benar.

Desa Demulih dari segi kependudukan dan kewilayahan, memiliki 1.132

kepala keluarga dengan luas wilayah 463 km2.. Dimana berdasarkan survey

yang kami lakukan, terdapat laporan bahwa sempat terjadi wabah DBD di

Desa Demulih dimana hal tersebut menjadi perhatian khusus kami dan

menjadi dasar dari kegiatan penyuluhan ini. Berdasarkan laporan yang kami

terima, masyarakat masih kurang mendapatkan informasi tentang penyakit

(23)

20 dari petugas kesehatan belum efektif. Penyuluhan akan diberikan kepada

warga dan anak sekolah dasar di Desa Demulih untuk meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap penyakit DBD.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini antara lain :

2. Terpeliharanya dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit demam

berdarah.

4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan

penyakit demam berdarah

a. Manfaat

Manfaat pelaksanaan kegiatan ini adalah :

1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit demam

berdarah.

2. Masyarakat dapat mengetahui cara pencegahan penyakit demam

berdarah

b. Rincian Kegiatan

Program ini sesuai rencana akan dilakukan pada minggu 1 pelaksanaan

KKN dimana kegiatan akan dilakukan pada rentan waktu antara bulan Juli-

Agustus 2016 diadakan sebanyak 2 kali mulai dimana penyuluhan pertama

akan dilakukan di banjar desa Demulih dengan sasaran warga dewasa di Desa

Demulih dan yang kedua akan dilaksanakan di SDN Demulih dengan sasaran

siswa SD. Penyuluhan direncanakan akan dilakukan mulai pukul 09.00 WITA

sampai selesai. Penyuluhan DBD ini dilaksanakan oleh peserta

(24)

21

No. Kegiatan Tempat Tim Jam/

Individu

Jumlah

1.

Persiapan materi

Kantor Kepala Desa Demulih

2 orang 4 jam 6 jam

2.

Pembuatan pamphlet dan poster

Kantor Kepala Desa Demulih

4 orang 2 jam 8 jam

3.

Penyuluhan Banjar Desa Demulih

SDN Demulih

12 orang 8 jam 96 jam

4. Evaluasi Desa Demulih 18 orang 2 jam 36 jam

5. Penyusunan Laporan

Desa Demulih 18 orang 4 jam 72 jam

Total Volume JKEM 20 jam 218 jam

3) Pengadaan Tempat Sampah a. Latar Belakang

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber

aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai sampah

organik dan sampah anorganik. Sampah Organik merupakan jenis sampah

yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil

dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lainnya

dan dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sedangkan sampah

anorganik merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak

dapat diperbaharui seperti mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari

proses industri. Beberapa bahan seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik

dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat

diuraikan oleh alam, sedang sebagian yang lain hanya diuraikan secara

(25)

22 plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain. Kertas, koran dan karton merupakan

perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran dan karton termasuk sampah

organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton dapat di daur ulang seperti

sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan plastik) sehingga dapat

digolongkan sampah anorganik.

Sampah berasal dari berbagai sumber, diantaranya sampah pemukiman,

sampah pertanian dan perkebunan. Hal yang harus diperhatikan adalah

dampak sampah tersebut pada manusia dan lingkungan. Dampak yang

ditimbulkan diantaranya pengelolaan sampah yang tidak memadai

(pembuangan sampah sembarangan dan tidak terkontrol) dapat menimbulkan

berbagai penyakit seperti diare, demam berdarah, dan tipus.

Sampah dapat diatur pembuangannya agar tidak membahayakan kesehatan

manusia. Dari sampah ini harus diperhatikan diantaranya penyimpanannya

(storage), pengumpulan (collection), pembuangan (disposal). Untuk masalah

penyimpanan, sampah sebaiknya ditempatkan pada tempat sampah di tiap-tiap

rumah, dimana tempat sampah tersebut janganlah ditempatkan di dalam

rumah atau di pojok dapur. Tempat sampah sebaiknya terbuat dari bahan yang

mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak, harus ditutup rapat sehingga tidak

menarik serangga atau binatang-binatang lainnya seperti tikus, ayam, kucing

dan sebagainya. Untuk masalah pengumpulan sampah dapat dilakukan

perorangan, dimana tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya

masing-masing untuk dibuang pada tempat tertentu atau oleh pemerintah

dengan menggunakan truk sampah. Sedangkan untuk pembuangan sampah

dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

1. Land fill

Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan sampah

secara ini hanya baik untuk sampah-sampah jenis rubbish ( bahan-bahan

sisa pengolahan yang tidak membusuk), sedangkan bila jenis garbage (

bahan-bahan sisa makanan yang sudah membusuk) atau tercampur dengan

(26)

23 perkembangbiakan serangga, tikus, juga menimbulkan bau-bauan yang

tidak sedap.

2. Sanitary land fill

Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi

dengan tanah paling sedikit 60 cm, untuk mencegah pengorekan oleh

anjing, tikus dan binatang-binatang lainnya. Cara ini memenuhi syarat

kesehatan.

3. Individual incineration

Sampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudaian dibakar sendiri.

Pembakaran sampah ini harus dilakukan dengan baik.

4. Incineration dengan incinerator khusus

Cara ini dikerjakan oleh pemerintah. Sampah-sampah yang telah

dikumpulkan dari truk / gerobak sampah dibakar dam incinerator khusus

(alat pembakar sampah).

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Desa Demulih, dapat

diketahui bahwa masalah lingkungan terutama mengenai kebersihan

lingkungan masih menjadi suatu masalah yang perlu mendapatkan perhatian

lebih. Hal tersebut dapat dilihat di beberapa tempat di sekitaran Desa Demulih

masih terdapat sampah – sampah yang berserakan. Tidak hanya itu, saluran

irigasi yang tidak hanya dimanfaatkan sebagai pengairan persawahan tapi juga

dimanfaatkan sebagai tempat mencuci serta mandi pun tidak luput dari

samapah – sampah baik itu organic maupun anorganik.

Kurangnya pengetahuan mengenai masalah lingkungan serta

pengolahanya menjadi permasalahan utama yang dimiliki masyarakat sekitar.

Seperti masih adanya masyarakat yang membakar samapah, baik itu sampah

organic maupun anorganik yang sebenarnya bukan merupakan solusi

penanganan sampah yang baik. Hal tersebut dikarenakan gas yang dihasilkan

dari proses pembakaran tersebut tidak baik untuk kesehatan. Serta sisa

(27)

24 mikroorganisma dibandingkan dengan sampah anorganik itu sendiri. Tidak

hanya iu, kurang memadainya distribusi tempat sampah juga menjadi

permasalahan yang terdapat di Desa Demulih, sehingga pembuangan sampah

masih dilakukan di sembarang tempat.

Oleh karena itu,, program ini dirancang untuk menangani hal tersebut

serta memberdayakan masyarakat untuk kepentingan bersama di Desa

Demulih. KKN-PPM ini akan menjadi kesempatan yang berharga untuk

melakukan pengabdian ke masyarakat dengan meningkatkan kesadaran

masyarakat akan bahaya sampah dan melakukan kegiatan berupa sosialisasi

dan pembuatan tempat sampah kawasan Desa Demulih, dengan pertimbangan

terdapatnya sampah-sampah yang dislokasi (berada tidak pada tempat

seharusnya) sehingga mengurangi keasrian dari lingkungan serta dapat

berdampak buruk bagi kesehatan bila berlangsung berkepanjangan. Dalam

kegiatan ini akan dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya penempatan atau

penglokasian tempat sampah di setiap tempat di desa, terutama di

tempat-tempat umum. Termasuk cara pembuatan Tempat sampah sederhana serta

pengklasifikasian jenis sampah. Setelah tersedianya tempat sampah yang

memadai, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan

mengasrikan lingkungan Desa Demulih.

b. Pengenalan dalam perancangan pengadaan tempat sampah masal serta

pemilihan tempat peletakan tempat sampah

1. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk kegiatan ini terdiri atas kegiatan utama dan kegiatan

pendukung. Kegiatan utama adalah kegiatan yang menjadi target

utama, sedangkan kegiatan pendukung adalah kegiatan tambahan di

(28)

25 Kegiatan Utama :

a. Penyampaian informasi atau materi Tentang tempat sampah

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama dikarenakan

penyampaian materi tentang pentingnya tempat sampah dan membuang

sampah pada tempat yang seharusnya kepada masyarakat atau

penduduk desa Demulih bertujuan untuk menambah wawasan

mengenai pentingnya kebersiah dan keasrian itu sendiri.

b. Pengenalan Teknologi Pembuatan Tempat Sampah Sederhana

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang Teknologi

dalam pembuatan tempat sampah sederhana kepada masyarakat atau

penduduk di Desa Demulih.

c. Penyampaian Informasi tehadap sampah plastik

Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memberikan informasi tentang

dampak dari yang di akibatkan oleh sampah plastik, akibat sulitnya ter

urai sampah plastic, sehingga sangat berpengaruh dalam kesuburan

tanah.

d. Survei tempat atau lokasi peletakan tempat sampah

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama karena bertujuan

untuk mengetahui lokasi peletakan tempat sampah yang efektif.

Kegiatan Pendukung :

a. Surat-menyurat atau Perijinan

Tujuannya adalah untuk kelancaran proses kegiatan pengenalan

teknologi pembuatan tempat sampah sehingga perlu dilakukan

surat-menyurat atau perijinan dalam memggunakan tempat untuk dilakukan

kegiatan pembuatan tempat sampah sederhana kepada kepada tokoh

(29)

26 Rundown Rencana Kegiatan Pengadaan Tempat Sampah

Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah

Membuat Surat, Perijinan Demulih 2 orang 1 jam 2 jam

Survey tempat untuk

peletakan tempat sampah

Demulih 18 orang 2 jam 36 jam

Survey tempat penyedia

pasokan material + pembuatan

tempat sampah

Demulih 18 orang 3 jam 54 jam

Breafing, evaluasi dan hasil Demulih 18 orang 3 jam 54 jam

Total 136 jam

4) Pengadaan Prasarana Kebersihan WC Umum a. Deskripsi Program Kerja

Keberaan prasarana kebersihan kamar mandi umum yang berada di

Desa Demulih perlu ditingkatkan. Terutama dalam hal sarana kebersihan

meliputi gayung, sikat dan juga tong sampah kecil yang berada dalam kamar

mandi. Kebersihan jamban sendiri juga patut diperhatikan dalam upaya

kenyamanan dan kesehatan masyarakat. Saat melihat kamar mandi bersih,

diharapkan nyaman dengan kondisi kamar mandinya dan mengupayakan untuk

hidup sehat dan bersih.

b. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Pengadaan Kebersihan ini direncanakan dilaksanakan pada

minggu ke-2. Adapun rincian lengkap pelaksanaan akan dijabarkan sebagai

(30)

27

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jum lah Jam 1. Melakukan perizinan dan

koordinasi dengan kepala desa

Kantor kepala desa atau dusun

2 3 6

2. Mengumpulkan sarana dan prasarana yang diperlukan

Posko KKN 10 2 20

3. Pelaksanaan program dengan pemberian sarana kebersihan kamar mandi umum

Kantor Kepala Desa

18 4 72

4. Dokumentasi Desa Demulih 3 3 9

5. Evaluasi Posko KKN 18 1 18

Total 125

5) Penghijauan Lingkungan Desa Demulih dengan Melakukan Penanaman TOGA

a. Latar Belakang

Lingkungan yang bersih tidak terlepas dari lingkungan hijau yang

memberikan suatu nilai kesejukan di suatu daerah. Tanaman obat keluarga

merupakan salah satu faktor pendukung lingkungan yang bersih di suatu

daerah. Oleh karena itu, pentingnya penanaman tanaman obat keluarga di

lingkungan desa demulih yang kurang terdapat tanaman obat jenis tertentu.

Dari survei yang dilakukan, minimnya tanaman obat pada

tempat-tempat penting seperti sekolah dan puskesmas, maka perlu dilakukannya

penghijauan dengan cara penanaman tanaman obat. Oleh karena itu,

program ini dirancang untuk menangani hal tersebut serta memberdayakan

masyarakat untuk kepentingan bersama di Desa Demulih. KKN-PPM ini

akan menjadi kesempatan yang berharga untuk melakukan pengabdian ke

(31)

28 b. Rincian Kegiatan Utama

Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan dalam program ini. Disini

akan dilakukan penghijauan di lingkungan desa demulih dengan melakukan

penanaman tanaman obat keluarga.

c. Rincian Kegiatan Pendukung

c.1 Surat-menyurat atau Perijinan

Tujuannya adalah untuk kelancaran proses kegiatan ini sehingga perlu

dilakukan surat-menyurat atau perijinan dalam memggunakan tempat untuk

dilakukan kegiatan pengecatan pelang kepada kepada tokoh masyarakat dan

masyarakat di desa Demulih.

Rundown Rencana Kegiatan Bidang Prasarana Fisik

Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah

Membuat Surat, Perijinan Demulih 2 orang 1 jam 2 jam

Survey lokasi Pelaksanaan Demulih 2 orang 2 4 jam

Survey tempat penyedia alat

dan bahan

Demulih 2 orang 2 4 jam

Melaksanakan Program

penghijauan di lingkungan

desa demulih

Demulih 14 orang 5 70 jam

Total 80 jam

6) Gotong Royong a. Latar Belakang

Budaya di masyarakat yang sangat layak dibanggakan adalah budaya

gotong royong, masyarakat Indonesia dikenal dengan kebiasaan bergotong

royong. Para leluhur pendahulu sudah mewariskan semangat

(32)

29 generasi penerus bangsa, sebagai salah satu sarana pemersatu bangsa. Dalam

budaya di bali sendiri dalam melaksanakan kegiatan keagamaan, akan kental

dengan budaya gotong royong namun kesadaran masyarakat mengenai budaya

gotong royong yang dilakukan setiap hari masih kurang oleh faktor kemajuan

teknologi yang menyebabkan kemudahan dalam melakukan kegiatan

sehari-hari. Dalam menjaga kelestarian dan kebersihan desa maupun tempat tinggal

kegiatan bersih-bersih yang dilakukan sebagai wujud budaya gotong royong

mulai pudar oleh kurangnya kesadaran masyarakat da semangat gotong

royong.

Dalam survei yang telah dilakukan, kami melihat budaya gotong royong

ini kurang di realisasikan di masyarakat oleh karena kesadaran masyarakat

yang semakin berkurang, yang berimbas pada kurangnya sosialisasi antar

masyarakat serta lingkungan yang kurang terjaga oleh karena kegiatan gotong

royong di masyarakat kurang di perhatikan.

b. Tujuan

Dengan di adakannya progra ini diharapkan kesadaran masyarakat

mengenai budaya gotong royong akan kembali meningkat sehingga di

harapkan kegiatan gotong royong akan terus dilaksanakan demi menjaga

kelestarian lingkungan hidup masyarakat di desa dan mempererat hubungan

masyarakat, serta menciptaka keharmonisan antara masyarakat da lingkungan.

c. Manfaat

Mampu mengubah pola pikir masyarakat agar kegiatan gotong royong

merupakan kegiatan pokok yang dilakukan untuk menjaga kebersihan dan

kenyamanan desa.

d. Rincian Kegiatan

Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan dalam program ini. Disini akan

(33)

30 kegiatan gotong royong yaitu bersih-bersih lingkunga desa, yang akan

dilakukan setiap hari minggu pagi.

Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah

Melakukan perizinan dan

koordinasi dengan kepala

desa

Kantor Desa

Demulih

2 orang 1 jam 2 jam

Melaksanakan Program

gotong royong bersih-bersih

lingkungan desa

Demulih 18 orang 5 90 jam

Breafing, evaluasi dan hasil Demulih 18 orang 3 54 jam

Total

2.3.3Gerakan Indonesia Tertib

1) Membuat Poster-Poster Ketertiban a. Latar Belakang

Minimnya pendidikan karakter begitu kita rasakan di negeri ini.

Terlebih hal ini tercermin di kalangan pelajar berupa moral yang sangat

memprihatinkan. Perilaku melanggar etika dan hukum baik yang ringan

sampai yang berat kerap diperlihatkan oleh kaum pelajar. Kebiasaan buruk

mencontek saat ulangan maupun ujian masih sering dilakukan. Kemalasan

karena tidak mau bekerja keras dan hanya menginginkan cara yang mudah

menyebabkan perilaku-perilaku tidak beretika.

Salah satu cara untuk meningkatkan pendidikan karakter yaitu melalui

media. Terutama media visual berupa poster. Poster telah banyak

dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Dengan segala kelebihannya,

poster mampu menarik perhatian bahkan membangkitkan orang yang

(34)

31 sangat membantu sekali dalam meminimalisir kekeringan karakter di

kalangan pelajar.

b. Tujuan

1. Meningkatkan kepekaan siswa sekolah dasar mengenai pentingnya

hidup disiplin sejak dini

2. Menanamkan perilaku hidup tertib untuk anak-anak

c. Rincian Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Minggu pertama bulan Agustus 2016.

Waktu : 09.00 WITA – Selesai.

Tempat : SD di Desa Demulih

Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah

Membuat Surat, Perijinan Demulih 2 orang 1 2 jam

Melaksanakan Program

Pemasangan Poster

SD di

Demulih

18 orang 5 70 jam

Total 72 jam

2) Sosialisasi Anti-Narkoba a. Latar Belakang

Narkoba atau (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya

lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik

secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran,

suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba adalah zat atau

obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun

semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,

(35)

32 Bahaya narkoba sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat

sebab, penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga,

masyarakat, dan masa depan bangsa. Dampak dari narkoba jika

disalahgunakan, memang sangatlah berbahaya bagi manusia. Narkoba dapat

merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku

pemakainya. Salah satu dampak buruk dari penggunaan narkoba adalah

pengguna dapat tertular ataupun menularkan HIV/AIDS karena pemakaian

narkoba melalui jarum suntik secara bergantian.

Badan Narkotika Provinsi Bali menunjukkan bahwa tingkat prevalensi

penyalahgunaan narkotika di Bali mencapai 1,8 persen dari jumlah penduduk

atau mencapai 50.530 orang. Di mana rata-rata pengguna narkoba di Bali

memiliki umur antara 15 hingga 35 tahun atau dapat digolongkan kedalam

usia remaja hingga dewasa.

Berpedoman Pada hal tersebut, kami akan menyelenggarakan kegiatan

Sosialisasi Anti Narkoba di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Bangli yang ditujukan untuk masyarakat khususnya pemuda-pemudi di desa

tersebut. Sosialisasi Anti Narkoba ini kami selenggarakan guna memperbaiki

mental atau pola pikir masyarakat khususnya pemuda-pemudi di Desa

Demulih terhadap bahayanya mengkonsumsi narkoba. Selain itu, kegiatan ini

kami selenggarakan karena ingin memberikan penjelasan dan pemahaman

bagi masyarakat khususnya pemuda-pemudi akan bahaya narkoba, serta untuk

memperbaiki mental dan kepribadian yang mereka miliki.

b. Tujuan

Kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba ini diselenggarakan dengan tujuan

sebagai berikut:

1. Untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat khususnya

pemuda-pemudi di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli agar

(36)

33 2. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya

pemuda-pemudi terhadap dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.

3. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya

pemuda-pemudi tentang ciri-ciri orang yang mengkonsumsi narkoba serta cara

menanggulanginya.

4. Untuk memperkuat mental masyarakat khususnya pemuda-pemudi untuk

menghadapi dampak globalisasi terutama dalam hal penyebaran dan

penggunaan narkoba.

c. Manfaat

Manfaat dari kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba ini yaitu sebagai berikut:

1. Agar masyarakat khususnya pemuda-pemudi di Desa Demulih,

Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli paham tentang bahaya narkoba.

2. Agar masyarakat khususnya pemuda-pemudi paham mengenai dampak

yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.

3. Agar masyarakat khususnya pemuda-pemudi paham tentang ciri-ciri orang

yang mengkonsumsi narkoba serta cara menanggulanginya.

4. Agar mental masyarakat khususnya pemuda-pemudi kuat untuk

menghadapi dampak globalisasi terutama dalam hal penyebaran dan

penggunaan narkoba.

d. Rincian Kegiatan

Kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba ini dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Minggu keempat bulan Agustus 2016.

Waktu : 17.00 WITA – Selesai.

Tempat : Balai Banjar Desa Demulih.

Kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba ini dilaksanakan oleh Peserta KKN

Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana dengan menghadirkan

(37)

34 Kepala Dusun, Klian Banjar dari masing-masing banjar di Desa Demulih serta

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

No Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah

1. Permohonan ijin kepada Kepala Dusun dan Klian Banjar masing-masing Banjar di Desa Demulih untuk mendukung dan mendampingi kegiatan

Sosialisasi Anti Narkoba. Kantor Kepala Desa, Desa Demulih.

4 Orang 1 x 5 jam 20 jam

2. Permohonan pembicara kepada Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kantor BNN, Denpasar.

4 orang 1 x 6 jam 24 jam

3 Persiapan kelengkapan-kelengkapan dan tempat untuk mendukung

berlangsungnya Sosialisasi Anti Narkoba.

Balai Banjar Desa Demulih.

18 orang 1 x 3 jam 54 jam

4 Sosialisasi Anti Narkoba.

Balai Banjar Desa Demulih.

18 orang 1 x 4 jam 72 jam

(38)

35 3) Sosialisasi Tertib Berkendaraan dan Berlalu-Lintas

a. Latar Belakang

Melihat fenomena saat ini dimana tingkat kecelakaan yang semakin

tinggi menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk

sebagian besar masyarakat. Kecelakaan dapat timbul karena semakin

tingginya tingkat kepemilikan sepeda motor/ mobil yang berbanding lurus

dengan kenaikan penggunanya. Perlu disadari bahwa tertib berkendara

menjadi salah satu komponen penting dmei keselamatan diri sendiri dan orang

lain.

b. Maksud dan Tujuan

Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran

masyarakat khususnya remaja dalam berlalu lintas yang tertib dan mematuhi

aturan yang ada demi keselamatan berlalu. Melihat semakin tingginya tingkat

pengendara sepeda motor/ mobil yang tidak mengindahkan peraturan,

khususnya bagi remaja remaja yang masih labil dalam berlalu lintas.

Akibatnya mereka sering melakukan hal hal yang dapat mengancam

keselamatan mereka dan orang lain dijalan raya, seperti menggunakan

handphone sambil mengemudikan sepeda motor, bergandengan dengan

sepeda motor lain dijalan, dan bahkan tidak jarang lagi mereka kebut-kebutan

dijalan raya atau dengan kata lain ugal-ugalan tanpa memikirkan prilaku itu

dapat mengancam keselamatan dirinya dan orang lain. Dan banyaknya

pengendara sepeda motor khususnya bagi remaja yang tidak mematuhi syarat

berkendara dijalan raya, seperti tidak menggunakan helm berlogo SNI saat

berkendara, tidak memiliki sim c khususnya bagi sepeda motor, tidak

memakai kaca spion pada kendaraannya, lampu depan belakang tidak hidup,

dan sebagainya. Ini disebabkan kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang

syarat berkendaraan yang baik dan benar.

Alasan lain adalah untuk membangun pribadi masyarakat khususnya

remaja yang sadar terhadap taat dan tertib berlalu lintas sesuai aturan dan

(39)

36 pelopor keselamatan untuk diri sendiri juga dapat menjadi pelopor

keselamatan bagi orang tua, keluarga, dan orang-orang disekelilingnya.

Diharapkan pula dengan merasa demikian akan tumbuh minat mereka untuk

saling mengingatkan bagi yang lainnya.

c. Rincian Kegiatan

Kegiatan Sosialisasi Tertib Berkendaraan dan Berlalu Lintas ini

dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Minggu keempat bulan Agustus 2016.

Waktu : 17.00 WITA – Selesai.

Tempat : Balai Banjar Desa Demulih.

Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Peserta KKN Tematik Revolusi

Mental Universitas Udayana dengan menghadirkan pembicara dari Polresta

Bangli, serta akan didampingi oleh Kepala Dusun, Klian Banjar dari

masing-masing banjar di Desa Demulih serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

No Kegiatan Tempat Tim Jam Jumlah

1. Permohonan ijin kepada Kepala Dusun dan Klian Banjar masing-masing Banjar di Desa Demulih untuk mendukung dan mendampingi kegiatan

Sosialisasi Tertib Berkendaran dan Berlalu Lintas

Kantor Kepala Desa, Desa Demulih.

4 Orang 1 x 5 jam 20 jam

2. Permohonan pembicara kepada Polres Bangli

Kantor Polresta Bangli

(40)

37 3 Persiapan

kelengkapan-kelengkapan dan tempat untuk mendukung

berlangsungnya Sosialisasi

Balai Banjar Desa Demulih.

18 orang 1 x 3 jam 54 jam

4 Sosialisasi Tertib Berkendaraan dan Berlalu Lintas

Balai Banjar Desa Demulih.

18 orang 1 x 4 jam 72 jam

TOTAL 170 jam

2.4Rencana Waktu Program

Kegiatan program direncanakan pada :

TEMA KEGIATAN

MINGGU KE- (23 JULI-29 AGUSTUS)

1 2 3 4 5

Indonesia Melayani Pelayanan Kesehatan √

Indonesia Bersih

PHBS √

Penyuluhan Demam Berdarah √

Pengadaan Tempat Sampah √

Penghijauan dengan Penanaman Toga √

Pengadaan Kebersihan √

Gotong Royong √ √ √ √ √

Indonesia Tertib

Pembuatan dan Pemasangan Poster √

Sosialisasi Anti Narkoba √

Sosialisasi Tertib Berkendara dan Berlalu

Lintas √

Evaluasi Program √ √ √ √ √

(41)

38 2.5 Rancangan Anggaran Biaya

2.5.1 Gerakan Indonesia Melayani 1. Pelayanan Kesehatan

Sie Kesekretariatan

No. Uraian Rincian (Rp) Jumlah (Rp)

1. Fotokopi 1000 lembar x 200 200.000

2. Map 50 buah x 1000 50.000

3. Amplop 1 kotak x 30.000 30.000

4. Spidol Permanen 5 x 10.000 50.000

5. Spidol Kecil Hitam 5 x 5.000 25.000

Sub Total Rp 355.000

Sie Konsumsi

No. Uraian Rincian (Rp) Jumlah (Rp)

1. Konsumsi snack tenaga

medis

10 kotak x 5.000 50.000

2. Konsumsi makan siang

tenaga medis

10 kotak x 20.000 250.000

2. Air Mineral 600ml 10 buah x 4.000 40.000

3. Air Mineral Gelas 5 dus x 25.000 125.000

Sub Total Rp 365.000

Sie Acara

No. Uraian Rincian (Rp) Jumlah (Rp)

1. Honor Tenaga Medis 4 x 1.000.000 4.000.000

Sub Total Rp. 4.000.000

Sie Pengabdian Masyarakat

No. Uraian Rincian (Rp) Jumlah (Rp)

(42)

39

Sub Total Rp. 3.000.000

TOTAL PENGELUARAN Rp 7.720.000

2.5.2Gerakan Indonesia Bersih 1. PHBS

No Nama Jumlah Harga Satuan Total 1 Kotak obat dinding 2 Rp. 100.000 Rp. 200.000

2 Kotak obat mobile 2 Rp. 50.000 Rp. 100.000

3 Termometer 4 Rp. 15.000 Rp. 60.000

4 Gaas 30 Rp. 3000 Rp 90.000

5 Hypafix 5 Rp. 20.000 Rp 100.000

6 Betadhine 10 Rp. 10.000 Rp 100.000

7 Gunting 2 Rp. 10.000 Rp. 20.000

8 Bengkok 2 Rp. 50.000 Rp. 100.000

9 Sabun cuci tangan 4 Rp. 50.000 Rp. 200.000

10 Poster kesehatan 3 Rp. 25.000 Rp. 75.000

11 Percetakan modul

dokter kecil

10 Rp. 25.000 Rp. 250.000

Total Rp. 1.295.000

2. Penyuluhan Demam Berdarah

No Nama Harga satuan Jumlah Total

(43)

40

2 Konsumsi Rp 3.000 100 Rp 300.000

3 Fotokopi pamphlet Rp 250 100 Rp 25.000

Total Rp 450.000

3. Rancangan Pengadaan Tempat Sampah

Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total

Tempat

Sampah besi buah 100.000 21 2.100.000

Cat Kaleng 25.000 5 125.000

Karton Lembar 3.000 3 9.000

Total 2.234.000

4. Pengadaan Kebersihan

Pengeluaran Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Gayung 4 Buah Rp. 10.000 Rp. 40.000

Sikat Kamar Mandi 4 Buah Rp. 10.000 Rp. 40.000

Tempat sampah kecil 4 Buah Rp.15.000 Rp. 60.000

Total Rp. 140.000

5. Penghijauan Lingkungan Desa Demulih dengan Melakukan Penanaman TOGA

Pengeluaran Satuan Harga (Rp) Vol. Total (Rp) Tanaman Obat

Keluarga dan Tanaman Hias

Pohon 12.500 25 312.500

(44)

41 6. Gotong Royong

Pengeluaran Satuan Harga (Rp) Vol. Total (Rp)

Aqua gelas Dus 25.000 3 75.000

Total 75.000

2.5.3 Gerakan Indonesia Tertib

1. Pembuatan dan Pemasangan Poster-Poster Ketertiban No. Nama Barang Rincian Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp) 1. Cetak Poster 5x3 SD = 15

Unit Rp. 5.000 Rp. 75.000

2. Double Tip 1 unit Rp. 10.000 Rp. 10.000

TOTAL Rp. 85.000

2. Sosialisasi Anti-Narkoba

No. Nama Barang Rincian Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp) 1. Honor

Pembicara 1 Orang Rp. 500.000 Rp. 500.000

2. Aqua Gelas 3 Dus Rp. 25.000 Rp. 75.000

(45)

42 3. Sosialisasi Tertib Berkendaraan dan Berlalu-Lintas

No. Nama Barang Rincian Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp) 1. Honor

Pembicara 1 Orang Rp. 500.000 Rp. 500.000

2. Aqua Gelas 3 Dus Rp. 25.000 Rp. 75.000

TOTAL Rp. 575.000

2.5.3 RAB Keseluruhan

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA KKN PPM TEMATIK REVOLUSI MENTAL

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE 2015

PENDAPATAN

Dikti Rp 5,000,000

Sponsorship Rp (8,224,000)

Total Pendapatan Rp 5,000,000

PENGELUARAN

1 Program Pelayanan Kesehatan Rp 7,220,000

2 Program PHBS Rp 1,295,000

3 Penyuluhan Demam Berdarah Rp 450,000

4 Pengadaan Tong Sampah Rp 2,234,000

5 Pengadaan Kebersihan Rp 140,000

(46)

43

7 Gotong Royong Rp 75,000

8 Pengadaan Poster-Poster Ketertiban Rp 85,000 9 Sosialisasi Anti Narkoba Rp 575,000 10 Sosialisasi Tertib Lalu Lintas Rp 575,000

(47)

44 NAMA ANGGOTA KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL

Desa Demulih, Kabupaten Bangli. 2016

No Nama NIM Fakultas

1 Santokh Singh Khalsa Dalgit Singh 1002005207

FK/ Program Studi Pendidikan Dokter

2 I Made Sutha Saskara 1102005055

FK/ Program Studi Pendidikan Dokter

3 Made Ayu Gina Purwaningtyas 1102005044

FK/ Program Studi Pendidikan Dokter

4 Made Bagus Ari Pandita 1102005103

FK/ Program Studi Pendidikan Dokter

5 Cok Istri Sadwitri Pemayun 1102005111

FK/ Program Studi Pendidikan Dokter

6 Ida Bagus Gede Adiguna Wibawa 1102005128

FK/ Program Studi Pendidikan Dokter

7 Ida Ayu Mustika Suri Jayanti 1102005165

FK/ Program Studi Pendidikan Dokter

8 I Dewa Gede Surya Mahardika Badung 1102005154

FK/ Program Studi Pendidikan Dokter 9 Made Mahat Budhi Adnyana 1304105099 FT/ Teknik Sipil 10 Ni Ketut Santika Dewi 1304105009 FT/ Teknik Sipil 11 Ida Ayu Gede Dianggi Adiathy 1305105001 FP/ Agroeteknologi 12 I Dewa Gde Agung Oka Pradnyadana 1303005131 FH/ Ilmu Hukum

13 Ni Wayan Ruslinawati 1303005013 FH/ Ilmu Hukum

14 P. Citra Arisuta 1301705035 FSB/ Sastra Jepang

15 Ida Bagus Windu Wiyasa 1306105052

FEB/ Ekonomi Pembangunan

16 Ni Made Intan Wulandari 1306205043 FEB/ Manajemen

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan program promosi jabatan pada Karyawan Biro Perencanaan Dan Pengembangan Usaha Pada Perum Perhutani Unit III Jawa

Terkait dengan elite pesantren yang berada di wilayah pemerintahan memang cenderung pro kontra, namun sejauh ini, elit pesantren masih dipercaya mengemban amanah

[r]

[r]

[r]

Universitas Kristen Maranatha Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam memperbaiki atau mempertahankan sistem informasi akuntansi penjualan yang

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini akan difokuskan untuk mengetahui pengaruh ROA (Return on Assets), ROE (Return On Equity), EPS (Earning Per Share),