• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gerakan Kamera a) Pan, Panning

Dalam dokumen TEKNIK PENYIARAN DAN PRODUKSI PROGRAM RA (3) (Halaman 129-136)

OPTIC MIC

2) Gerakan Kamera a) Pan, Panning

Pan adalah gerakan kamera secara horisontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Pan r i ght (kamera bergerak memutar ke kanan)

Gambar 109. Gerakan kamera pan left/right dan tilt Up and Down

Gerakan pan biasanya dilakukan untuk mengikuti gerakan subyek (orang yang sedang berjalan), mempertunjukkan suatu pemandangan yang luas secara menyeluruh. Gerakan pan secara pelan menimbulkan perasaan menanti. Kadang-kadang panning cepat atau swi sh pan dilakukan untuk menghubungkan dua peristiwa yang terjadi di dua tempat. Jangan melakukan panning tanpa maksud tertentu. Sebelum melakukan panning hendaknya terlebih dahulu menentukan titik awal dan titik akhir dari shot (adegan) yang akan direkam. Apabila kita mengikuti gerak seseorang yang sedang berjalan (f ol l ow camer a) berilah ruang kosong yang lebih longgar di depannya. Ruangan kosong ini dinamakan l eadi ng space.

b) T ilt , T ilt ing

Ti l t i ng adalah gerakan kamera secara vertikal, mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya.

Ti l t Down – menunduk ke bawah

Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti gerakan obyek (peluncuran balon, pesawat t ake of f dan sebagainya), untuk menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi. Seperti halnya dengan gerakan panning, alangkah baiknya apabila ditentukan dulu titik awal dan titik akhir shot.

c) Dolly, T rack

Dolly atau track adalah gerakan kamera diatas tripod atau dolly mendekati atau menjauhi subyek.

Dol l y In – mendekati subyek

Dol l y Out – menjauhi subyek

Gambar 110. Gerakan Kamera dolly in/out dan pedestal up/down

d) Pedestal

Pedest al adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa di naik turunkan. Sekarang ini kebanyakan menggunakan Porta-Jib traveller.

Pedest al Up : kamer a di nai kkan Pedestal Down: kamera diturunkan

Dengan menggunakan teknik pedestal up/down kita bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari adegan.

e) Crab

Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang bergerak.

Cr ab l ef t (bergerak ke kiri), Cr ab r i ght (bergerak ke kanan)

Gambar 111. Gerakan Kamera crab lef t / right dan gerakan crene up/ down

f) Crane

Crane adalah gerakan kamera di atas katrol naik atau turun.

g) ARC

Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Gambar 112. Ilustrasi gerakan kamera ARC lef t / right

h) Zoom

Zoomi ng adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (t el ephot o) ke sudut lebar (wi de angl e) atau sebaliknya.

Zoom i n :mendekatkan obyek dari l ong shot ke cl ose up Zoom out: menjauhkan obyek dari cl ose up ke l ong shot

Perbedaan visual zooming dengan t racking

Zooming . Memperbesar atau memperkecil obyek

dengan mengubah sudut pandang lensa. Dengan zoom in, latar belakang menjadi out focus, gambar menjadi datar. Kesan yang kita peroleh seolah- olah obyek kita dekatkan atau jauhkan dari pandangan kita.

T racking. Mendekati atau menjauhi obyek dengan

mengubah kedudukan kamera. Dengan melakukan dolly in, latar belakang dan latar depan tetap fokus. Gambar lebih mempunyai kedalaman, memberikan kesan lebih dinamis dengan gerak gambar yang sesungguhnya. Gerakan dolly lebih impresif, bila melewati pintu-pintu, lekukan, ataupun mebel dengan maksud menyajikan pandangan subyektif dari adegan.

i) Rack Focus

Rack focus atau selective focusing adalah mengubah focus lensa dari obyek di latar belakang ke obyek di latar depan atau sebaliknya, untuk mengalihkan perhatian penonton dari satu obyek ke obyek lainnya.

j) Framing / Bidang Pandangan

ELS (Ext reme Long Shot). Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang luas, kamera mengambil keseluruhan pemandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang.

LS (Long Shot). Shot jauh, menyajikan bidang

pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas.

MLS (Medium Long Shot). Shot yang menyajikan bidang pandangan lebih dekat dari pada l ong shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai diatas kepala.

MS (Medium Shot). Di sini obyek menjadi lebih besar

dan lebih dominan, obyek manusia dinampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama.

MCU (Medium Close Up). Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU inilah yang paling sering dipergunakan dalam televisi.

CU (Close Up). Shot dekat, obyek menjadi titik

perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang sedikit sekali. Untuk manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai atas kepala.

BCU (Big Close Up) dan ECU (Ext reme Close Up). Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detailnya.

CUT OFF LINE. Istilah dalam framing (pembingkaian)

gambar dengan obyek manusia berdasarkan garis/potongan bagian pada tubuh yaitu sebagai berikut :

FS (Full Shot) atau TS (T ot al Shot): menyajikan seluruh tubuh.

Knee Shot : (Shot lutut) menampilkan bagian tubuh dari lutut

sampai atas kepala

Waist Shot (Shot Pinggang) : menyajikan bagian tubuh dari

pinggang sampai ke atas kepala

Beast Shot : (Shot Dada)

Head Shot : (Shot Kepala)

Beberapa istilah shot yang lain adalah sebagai berikut.

T igh Shot (Shot Dekat)

Wide Shot (Shot jauh atau lebar)

Cover Shot (Shot-shot MS sampai CU)

T wo Shot : shot dua orang

OS (Over t he Shoulder Shot) adalah shot dimana obyek utama menghadap ke arah kamera, dengan bingkai disamping kiri atau kanan nampak bahu dan sebagian kepala obyek lain sebagai lawan bicara.

Est ablising Shot adalah, pengambilan gambar dengan

kamera statis, (biasanya dalam posisi Ext r eme Long Shot atau

Long Shot) yang menampilkan keseluruhan pandangan untuk memperkenalkan suatu tempat dimana suatu peristiwa sedang terjadi.

3) Camera Angle (sudut pengambilan gambar).

Camer a angl e adalah sudut penempatan dimana kamera mengambil gambar suatu subyek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa menghasilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada adegan yang kita sajikan.

Normal Angle. Pada posisi normal angle, kamera

ditempatkan kira-kira setinggi mata subyek. Tentu saja normal angle sangat tergantung pada tinggi subyek yang dishoting. Bila kita merekam sekelompok anak kecil yang sedang bermain, normal angle untuk orang dewasa tentu saja terlalu tinggi, maka kamera harus diturunkan hingga setinggi mata anak. Pada program wawancara, dimana semua pemain duduk di kursi, kita pasang level untuk menaikkan setting/Kursi, sehingga juru kamera bisa menshot adegan pada normal angle tanpa membungkukkan badan selama produksi berlangsung.

High Camera Angle. Posisi kamera lebih tinggi di atas

mata, sehingga kamera harus menunduk untuk mengambil subyeknya. High Camera Angle sangat berguna untuk mempertunjukkan keseluruhan set beserta obyek-obyeknya. Dengan high camera angle bisa di ci pt akan kesan obyek nampak kecil, rendah, hina, perasaan kesepian, kurang gairah, kehilangan dominasi.

Low Camera Angle. Posisi kamera dibawah ketinggian

mata subyek, sehingga kamera harus mendongak untuk merekam subyek. Dengan low camera angle cenderung menambah ukuran tinggi obyek, dan memberikan kesan kuat, dominan dan dinamis.

Bird Eye View. Kamer a mengambil subyek dari atas.

Subj ect ive Camera Angle. Kamera diletakkan di tempat

seorang karakter (tokoh) yang tidak nampak dalam layar dan

memper t unj ukkan pada penonton suatu pemandangan dari sudut pandang karakter tersebut.

Obj ect ive Camera Angle. Kamera merekam peristiwa atau adegan seper t i apa adanya.

4) Alat Penyangga kamera. tripod dan dolly, studio pedestal, crane atau boom atau porta jib-traveler

5) Alat Perekam Gambar dan Perlengkapannya. Portable video casette recorder, battery pack, battery charger,camera, adaptor, camera cable

6) Alat Perekam Audio/Sound. Microphone, Kabel Microphone 7) Alat Pencahayaan. Lampu, lampu stand, reflektor, Kabel

listrik, dan generator set

8) Langkah-langkah Merekam Gambar dengan kamera :

Dalam dokumen TEKNIK PENYIARAN DAN PRODUKSI PROGRAM RA (3) (Halaman 129-136)