• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Definisi Pramuka Siaga dan Penggalang

Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya

orang orang berjiwa muda dan suka berkarya (Manalu,2014: 1).

Pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti

oleh peserta didik di sekolah. Manalu (2014: 8) mengungkapkan

anggota Gerakan Pramuka adalah setiap warga negara yang secara suka

rela dan aktif mendaftarkan diri sebagai anggota Gerakan Pramuka,

telah mengikuti program perkenalan kepramukaan serta telah dilantik

sebagai anggota. Peserta didik sekolah dasar masuk dalam keanggotaan

Pramuka jika dilihat dari umurnya maka masuk dalam Pramuka Siaga

dan Penggalang, Firmansyah (2014, 40) Penggolongan peserta didik

berdasarkan usia adalah sebagai berikut:

a. Pramuka Siaga: 7-10 tahun

Pemberian nama siaga diambil dari sejarah “Kebangkitan Nasional” yang berdiri pada tanggal 20 Mei 1980 yang maknanya adalah mensiap-siagakan rakyat Indonesia untuk merdeka.

b. Pramuka Penggalang: 11-15 tahun

Pemberian nama penggalang diambil dari sejarah Sumpah Pemuda yang ditetapkan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang maknanya adalah menggalangkan persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia menuju kemerdekaan Indonesia.

Seorang Pramuka mempunyai seragam yang khas, Kwartir

Nasional Gerakan Pramuka (2011: 214) warna pakaian seragam

pramuka adalah coklat muda dan coklat tua, warna yang dipilih dari

salah satu warna yang banyak dipakai para pejuang di masa

kemerdekaan tahun 1945-1949. Gerakan Pramuka mempunyai kode

kehormatan Pramuka yang harus dilakukan oleh setiap anggotanya.

Firmansyah (2014: 8) mengatakan bahwa kode kehormatan Pramuka

terdiri atas janji yang disebut Satya Pramuka dan ketentuan moral yang

disebut Darma Pramuka. Satya Pramuka diucapkan secara sukarela oleh

calon anggota atau pengurus Gerakan Pramuka saat pelantikan menjadi

anggota atau pengurus.

Kode kehormatan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia

dan perkembangan rohani serta jasmani anggota Gerakan Pramuka.

Kode kehormatan seorang anggota Pramuka diharapkan dapat

diterapkan didalam kehidupannya agar menjadi Pramuka yang

mempunyai karakter. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (2011: 38-39)

mengatakan bahwa Pramuka Siaga dan Penggalang adalah tingkatan

dalam Pramuka yang memiliki dua kode kehormatan, yaitu Dwi Satya

dan Dwi Dharma pada Pramuka Siaga, Tri Satya dan Dasa Darma pada

Pramuka Penggalang.

Kode kehormatan tersebut berfungsi sebagai landasan sikap dan

perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka, terutama untuk Siaga dan

(2014: 19) kode kehormatan adalah suatu noma (aturan) yang menjadi

ukuran kesadaran mengenai akhlak (budi pekerti) yang tersimpan dalam

hati seseorang yang menyadari harga dirinya. Kwartir Nasional Gerakan

Pramuka (2011: 126-127) Pramuka Siaga dan Penggalang memiliki 3

tingkatan kecakapan yaitu Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata

serta Penggalang Ramu, Penggalang Rakit dan Penggalang Terap yang

dapat dibedakan melalui penilaian aspek-aspek di dalam Syarat-syarat

Kecakapan Umum (SKU).

SKU Siaga tersebut merupakan kurikulum dari kegiatan

Pramuka Siaga dan Penggalang, Berikut ini adalah aspek-aspek yang

tercantum dalam SKU Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata serta

Penggalang Ramu, Penggalang Rakit dan Penggalang Terap.

1) SKU Siaga Mula

No SKU

1. Rajin dan giat mengikuti latihan perindukan siaga, sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturu-turut

2. Hafal dan mengerti Dwi Darma dan Dwi Satya 3. Dapat memberi salam Pramuka

4. Tahu arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, dan tahu sikap yang harus dilakukan pada waktu bendera kebangsaan dikibarkan atau diturunkan.

5. Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan siaga

6. Dapat hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama dimuka perindukan siaga atau dimuka pendengar-pendengar lain, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara

7. Memiliki buku buku tabanas, buku tabungan Pramuka atau buku tabungan Pelajar

8. Setia membayar uang iuran kepada Gugus depanya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri

2) SKU Siaga Bantu

No SKU

1. Rajin dan giat mengikuti latihan perindukan siaga mula, sekurang-kurangnya 10 kali latihan berturu-turut

2. Bersungguh-sungguh mengamalkan Dwi Darma dan Dwi Satya

3. Tahu arti Lambang Gerakan pramuka

4. Dapat memelihara bendera kebangsaan Indonesia

5. Tahu nama negara, Ibu kota negara, kepala Negara Republik Indonesia

6. Hafal Pancasila

7. Tahu nama dan alamat kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat lain disekitar tempat tinggalnya

8. Dapat membaca jam

9. Dapat menunjuk sedikitnya 4 mata angin

10. Dapat menjalankan latihan-latihan keseimbangan

11. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul anyam dan simpul pangkal

12. Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka, atau buku tabungan pelajar dan sudah menabung secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi siaga mula

13. Setia membayar uang iuran kepada Gugus Depannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri

14. Memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 2 bulan 15. Memelihara kebersihan salah satu ruangan di rumahnya,

disekolahnya, ditempat ibadat, atau di tempat lain

16. Mengetahui dan melaksanakan ajaranya agamanya, dapat menyebut rukun iman dan rukun islam

3) SKU Siaga Tahta

No SKU

1. Rajin dan giat mengikuti latihan perindukan sebagai siaga Bantu, sekurang-kurangnya 10 kali latihan

2. Dapat memperlihatkan cara mengibarkan dan menurunkan bendera kebangsaan Indonesia dalam upacara

3. Tahu beberapa hari raya Nasional dan nama beberapa orang pahlawan nasional

4. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya 5. Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia

6. Tahu nama negara-negara tetangga dan bendera kebangsaanya

7. Untuk putri dapat memasang buah baju dan menyalakan api, untuk puta dapat membuat dua macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda

8. Dapat menyampaikan berita secara lisan

9. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi dan keluarga korban

10. Tahu bahan makanan yang bernilai gizi

11. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu gaya olahraga renang

12. Tahu beberapa macam penyakit menular

13. Memelihara kebersihan salah satu ruangan dirumahnya, disekolahanya, di tempat ibadat atau di tempat lain

14. Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya 15. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia

16. Hemat dan cermat dengan segala miliknya

17. Memiliki buku tabanas, buku tabungan Pramuka, atau buku tabungan pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Bantu dan seluruhnya atau sebagian dari pada uang itu diperolehnya dari usaha sendiri

18. Setia membayar uang iuran kepada Gugus Depannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri

19. Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus 20. Mengetahui dan melaksanakan ajaran agamannya

4) SKU Penggalang Ramu

No SKU

1. Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang, sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturu-turut

2. Hafal dan mengerti isi Dasa Darma dan Tri Satya

3. Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud penggunaanya

4. Tahu arti lambang Gerakan Pramuka

5. Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia, tahu sejarahnya dan tahu arti kiasan warna-warnanya

6. Dapat dengan hafal menyanyikan lagu Indonesia Raya bait pertama di muka pasukan penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau di nyanyikan pada suatu upacara, tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya

7. Hafal Pancasila dan tahu artinya

8. Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penggalang

9. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam Gugus Depan

10. Dapat berbaris

11. Dapat menunjuk sedikitnya 8 arah mata angina, dapat menggunakan kompas dan dapat membaca jam

12. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul pangkal dan dapat menyusuk tali

13. Dapat menyampaikan berita secara lisan

14. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi atau keluarga korban

15. Selalu berpakaian rapid an memelihara kesehatan badan 16. Untuk puteri dapat mengatur meja makan, atau

menghidangkan makanan pada tamu, untuk putera dapat membuat 2 macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda

17. Memiliki buku tabanas, buku tabungan Pramuka atau buku tabungan pelajar

18. Setia membayar iuran kepada Gugus Depannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri

19. Mengetahui dan melaksanakan ajaran agamanya, dapat mengucap kalimat syahadat dan tahu artinya, mengerti rukun Iman dan rukun Islam, melakukan sholat berjama’ah

5) SKU Penggalang Rakit

No SKU

1. Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang sebagai penggalang ramu, sekurang-kurangnya 10 kali latihan 2. Bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Darma dan Tri

Satya

3. Tahu struktur Organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam Gugus Depan

4. Tahu arti lambang negara Republik Indonesia

5. Tahu hari raya Nasional dan sejarah sedikitnya 3 orang pahlawan Nasional

6. Tahu susunan Pemerintah Daerah Tingkat II sampai ke desa dan tahu nama dan alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain disekitar tempat tinggalnya

7. Pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahanya, di kampungnya, di tempat ibadah atau ditempat lain

8. Dapat dan hafal menyanyikan di muka pasukan Penggalang atau di muka pendengar lain lagu-lagu Sang Merah Putih (Ibu Sud), bagimu Negeri, Maju Tak Gentar, Satu Nusa Satu Bangsa, Dari Barat sampai ke Timur dan sedikitnya satu lagu daerah tempat tinggalnya

9. Dapat menyajikan sedikitnya satu macam kegiatan seni budaya

10. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia 11. Dapat memimpin barisan Pramuka

12. Dapat menerima dan mengirim berita dengan isyarat Morse atau isyarat Semaphore

13. Dapat memperbaiki kerusakan kecil pada alat-alat rumah tangga atau pakaian

14. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan ringan 15. Jika di sekitar tempat tinggalnya ada pesawat telepon, tahu

cara menggunakanya

16. Tahu bahan-bahan makanan yang bernilai gizi 17. Tahu beberapa macam penyakit menular

18. Memelihara kebersihan salah satu ruangan dan halaman rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadat atau di tempat lain 19. Dapat memasak makanan diperkemahan untuk sedikitnya 5

orang

20. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu gaya olahraga renang

21. Hemat dan cermat dengan segala miliknya

22. Memiliki buku tabanas, buku tabungan Pramuka, atau buku tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur

dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi penggalang ramu

No SKU

23. Setia membayar iuran kepada Gugus Depannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri

24. Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna, atau sedikitnya satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 2 bulan

25. Dapat membuat peta lapangan dan sketsa pemandangan 26. Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari

berturut-turut

27. Mengetahui dan melaksanakan ajaran agamanya, hafal dan dapat membaca doa harian, tahu riwayat Nabi Muhammad SAW

6) SKU Penggalang Terap

No SKU

1. Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang sebagai penggalang rakit, sekurang-kurangnya 10 kali latihan

2. Tahu arti dan sejarah sumpah pemuda

3. Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila 4. Mengetahui tentang perserikatan Bangsa-bangsa

5. Tahu tempat-tempat penting di Kecamatan tempat tinggalnya 6. Membuktikan perhatianya terhadap industry yang ada di daerahnya atau melatih diri dalam suatu kerajinan tangan yang berguna

7. Sekurang-kurangnya dua kali pernah ikut kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain atau pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas, Karang Taruna atau lain sebagainya

8. Dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan suhu dan sebagainya

9. Dapat membuat peta pita

10. Dapat menentukan arah mata angina tanpa menggunakan kompas

11. Dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil 12. Dapat membuat alat rumah tangga yang sederhana 13. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan 14. Dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan

tentang kebersihan kamar mandi di perkemahan, dirumah atau tempat lain

15. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu gaya olahraga renang dan melakukan salah satu cabang olahraga lain serta tahu peraturan mainya

No SKU

16. Memiliki buku tabanas, buku tabungan Pramuka, atau buku tabungan pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang rakit, dan sebagian dari pada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri

17. Setia membayar iuran kepada Gugus Depanya, sedapat-dapatnya dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usahanya sendiri

18. Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan Gugus Depannya

19. Untuk puteri pernah mengurus satu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut, untuk putera sudah pernah berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut dengan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Pembinanya

20. Dapat menampilkan salah satu macam kegiatan seni budaya di hadapan Pramuka atau penonton lainya

21. Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus

22. Mengetahui dan melaksanakan ajaran agamanya, tahu hari-hari raya Islam, dapat bertindak sebagai imam dalam sholat berjama’ah di perkemahan

(Manalu, 2014: 31-48).

Pramuka Siaga dan Penggalang memiliki 3 tingkatan yang akan

dilalui oleh setiap peserta didik. Dalam mencapai tingkatan yang lebih

tinggi, harus melalui tes berupa pengisian SKU oleh pembina dengan

cara menguji peserta didik sesuai dengan aspek yang tercantum dalam

SKU. Tiap tingkatan memiliki aspek-aspek yang berbeda untuk dinilai.

Jadi, Pramuka Siaga dan Penggalang merupakan tingkatan paling dasar

dalam Pramuka yang anggotanya adalah peserta didik usia sekolah dasar

antara 7-10 tahun sebagai anggota Pramuka Siaga dan peserta didik usia

sekolah dasar 11-15 tahun sebagai anggota Pramuka penggalang.

Pramuka Siaga dan Penggalang memiliki dua kode kehormatan yang

b. Pendidikan Gerakan Pramuka

Kurikulum 2013 ekstrakurikuler Pramuka telah menjadi

kewajiban bagi setiap sekolah untuk melaksanakanya, hal ini

dikarenakan nilai pendidikan karakter yang terkandung disetiap

kegiatanya diharapkan mampu menopang tujuan pendidikan nasional.

Terdapat beberapa ciri-ciri pendidikan Gerakan Pramuka yang

dikemukakan Manalu (2014: 1-2) adalah sebagai berikut:

1) Diselenggarakan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, terarah dan praktis, yang bertujuan untuk membentuk watak, akhlak, dan budi pekerti luhur.

2) Sarana bagi kaum muda untuk belajar mandiri, mengembangkan kepribadian seutuhnya yang meliputi aspek spiritual, emosional, intelektual dan fisik sehingga dapat tampil sebagai teladan di tengah-tengah masyarakat.

3) Sarana bagi kaum muda untuk mengembangkan potensi diri sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan dunia.

4) Proses pendidikan dilaksanakan sepanjang hayat (tidak berhenti ketika usia muda telah selesai).

Kegiatan-kegiatan pendidikan Gerakan Pramuka dilaksanakan

di alam terbuka (outdoor activity) berupa permainan-permainan yang

menarik, menantang serta mengandung nilai-nilai pendidikan bagi

segenap anggota (peserta). Anggota Pramuka dilatih agar

berkepribadian utuh, mandiri, memiliki kemampuan memimpin dan

bekerja sama serta berbagai kecakapan lain yang sangat perlu bagi

pertumbuhan generasi muda. Samani (2012: 147) dalam kegiatan

ekstrakurikuler Pramuka nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan

1) Melalui kegiatan luar ruang (outdoor activity) akan terbentuk karakter keberanian, kerja sama, patriotism, memahami dan menghargai alam, saling menolong, melatih pertolongan menghadapi bencana, dengan demikian juga memupuk sikap peduli dan empati. Sementara itu perkemahan di alam bebas, berdasarkan pengetahuan tentang angin, cuaca, flora dan fauna memupuk kuriositas dan sikap perjuangan untuk bertahan hidup. Bertahan hidup. Kegiatan api unggun dalam perkemahan memupuk kebersamaan dalam menghargai seni dan budaya.

2) Kegiatan dalam ruang (indoor activity) difokuskan pada pembentukan jiwa kepemimpinan, manajemen, dan memupuk jiwa kewirausahaan.

3) Bernyanyi dan bertepuk tangan baik di dalam maupun di luar ruang meningkatkan keriangan (joyfulness) dan semangat kehidupan yang dinamis.

Ragam kegiatan Kepramukaan yang dapat dilaksanakan

bermacam-macam tingkatannya, Manalu (2014: 72) mengatakan bahwa

setiap kegiatan Pramuka disesuaikan dengan tingkatan masing-masing,

baik untuk siaga, penggalang ataupun penegak dan pandega agar

kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan umur dan pola pikir dari

anggota itu sendiri. Seseorang yang berumur 18 tahun tentunya tidak

tepat jika kegiatanya karnaval, begitu juga seorang yang berumur 10

tahun tentunya belum tepat ketika diajak untuk mengembara di hutan

bebas.

c. Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan

Gerakan Pramuka mempunyai Prinsip Dasar dan Metode

Kepramukaan yang harus dipahami oleh setiap anggotanya untuk

dijadikan dasar. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (2011: 30)

mengemukakan bahwa prinsip dasar ialah asas yang mendasar yang

menjadi dasar dalam berfikir dan bertindak yang meliputi nilai dan

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (2011: 30) mengungkapkan Prinsip

Dasar Kepramukaan mencakup:

1) Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2) Perduli terhadap bangsa, negara, sesama manusia dan alam serta isinya;

3) Perduli terhadap dirinya sendiri;

4) Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Metode kepramukaan adalah cara memberikan Pendidikan

kepada peserta didik yang menarik, menyenangkan dan menantang,

yang disesuaikan kondisi, situasi dan kegiatan peserta didik (Kwartir

Nasional Gerakan Pramuka, 2011: 33). Metode kepramukaan yang

dikatakan manalu (2014: 15-16) merupakan cara belajar interaktif dan

praktis melalui:

1) Pengamalan Kode Kehormatan Gerakan Pramuka. 2) Belajar sambil melakukan.

3) Sistem beregu.

4) Kegiatan dialam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.

5) Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan. 6) Sistem tanda kecakapan.

7) Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri.

Metode Kepramukaan tentu harus diamalkan dalam setiap

kegiatan Kepramukaan, contoh pengamalan kode kehormatan

sebagaimana dikemukakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (2011:

33) yang mengatakan bahwa pengamalan kode kehormatan salah

satunya menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan

masing-masing. Kemudian lebih lanjut Manalu (2014: 20) mengungkapkan

yang dimaksud belajar sambil melakukan (learning by doing)

dilaksanakan dengan mengutamakan sebanyak mungkin kegiatan

keterampilan dan berbagai pengalaman yang bermanfaat bagi anggota

muda.

Kepramukaan adanya sistem beregu fungsinya adalah

sebagaimana dikemukakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (2011:

34) sistem beregu dilaksanakan agar peserta didik memperoleh

kesempatan belajar memimpin dan dipimpin berorganisasi, memikul

tanggung jawab, mengatur diri, menempatkan diri, bekerja sama dalam

kerukunan (gotong royong). Kegiatan Kepramukaan dilaksanakan

dialam terbuka agar tidak membosankan peserta didik, Manalu (2014:

21) mengatakan bahwa kegiatan di alam terbuka merupakan kegiatan

rekreasi yang edukatif dengan mengutamakan kesehatan, keselamatan

dan keamanan. Adanya kegiatan di alam terbuka membutuhkan

bimbingan dari anggota dewasa, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

(2011: 35) anggota dewasa berfungsi sebagai perencana, organisator,

pelaksana, pengendali, pengawas dan penilai serta bertanggung jawab

atas pelaksanaan kegiatan Pendidikan Kepramukaan anggota muda.

Sistem tanda kecakapan dimaksudkan sebagai tanda anggota

setelah mengikuti ujian-ujian yang dilaluinya, sebagaimana

diungkapkan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (2011: 35) tanda

kecakapan diberikan setelah peserta didik menyelesaikan ujian

masing-masing SKU, SKK atau SPG. Setelah anggota dinyatakan lulus

ujian maka diadakan upacara pelantikan, upacara pelantikan merupakan

dan pengesahan terhadap seorang pramuka atas prestasi yang dicapainya

(Kwarti Nasional Gerakan Pramuka, 2011: 135). Kemudian adanya

sistem satuan terpisah maksudnya didalam setiap kegiatan

Kepramukaan adanya pemisahan antara anggota putera dan puteri,

Manalu (2014: 23) satuan Pramuka puteri dibina oleh Pembina puteri,

sedangkan satuan Putera dibina oleh Pembina putera, tidak dibenarkan

Pramuka putera dibina oleh Pembina puteri atau sebaliknya..

d. Keterampilan Pembina Pramuka Siaga dan Penggalang

Pembina siaga adalah panutan utama dari mana seorang siaga

melihat, meniru dan mengadopsi nilai-nilai dan ketrampilan

kepramukaan. Materi keterampilan Pembina siaga diantaranya Upacara

siaga, Mengenal berbagai sandi, Kompas dan peta, Pionering, Menaksir,

Permainan siaga, Mendirikan tenda, Lagu-lagu untuk siaga, Wisata

alam, Kepemimpinan siaga, Bakti siaga, Pengisian SKU, SKK dan SPG

siaga.

Pembina penggalang adalah motivator dan penggerak kegiatan

kepramukaan yang harus bersemangat dalam mendidikan nilai-nilai dan

keterampilan Kepramukaan, materi penggalang diantaranya Upacara

penggalang, Berbagai sandi lanjutan, Kompas dan peta, Pionering,

Baris-berbaris, Menaksir tinggi, Mempelajari cuaca, Permainan

penggalang, Mendirikan berbagai jenis tenda, Senam dan olahraga

penggalang, Kemah bakti penggalang, Pengisian SKU, SKK dan SPG

penggalang (Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,2011: 156-158).

Kegiatan Kepramukaan berjalan baik dengan adanya Pembina

Pramuka, pembina yang baik sebagaimana dikatakan Kwartir Nasional

Gerakan Pramuka (2011: 92) mengatakan 1) Pembina pramuka adalah

anggota dewasa yang memiliki komitmen secara sukarela bergiat

bersama peserta didik, sebagai mitra yang perduli terhadap kebutuhan

peserta didik, dengan penuh kesabaran memotivasi, membimbing,

membantu serta memfasilitasi kegiatan peserta didik, 2) Pembina

pramuka sekurang-kurangnya telah mengikuti Kursus Mahir Tingkat

Dasar.

e. Program Kegiatan Peserta Didik

Program kegiatan peserta didik ialah keseluruhan (totalitas) dari

apa yang dilakukan peserta didik dalam Pendidikan Kepramukaan

(aktivitas), bagaimana aktivitas itu dilaksanakan (metode) dan alasan

mengapa aktivitas itu dilaksanakan, Program kegiatan tersebut yaitu:

a. Prodik Pramuka Siaga

1) Perindukan Siaga: Satuan digugus depan sebagai tempat berhimpunya Pramuka disebut Perindukan siaga yang terdiri dari 18-24 Pramuka siaga.

2) Barung: Kelompok kecil dalam perindukan siaga yang idealnya beranggotakan 6 Pramuka siaga.

3) Dewan siaga: Dewan siaga beranggotakan seluruh anggota perindukan. Ketua dewan siaga adalah pemimpin barung utama

Dokumen terkait