• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gereja dan Ananias

Dalam dokumen Memahami Hati Tuhan Bagi Kaum Kedar (Halaman 31-34)

Yesus menampakkan diri kepada Ananias dalam suatu penglihatan sehubungan dengan pertobatan Saulus:

Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!" Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan lurus,d an carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."

Jawab Anaias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang kemari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menagkap semua orang yang memanggil nama-Mu." Tetapi firman Tuhan kepadanya: Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitahukan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku (Kisah para Rasul

9:10-16)

Dalam Suatu penglihatan, Yesus mengatakaan kepada Ananias agar dia pergi dan berdoa bagi Saulus dari Tarsus sehingga dia bisa melihat lagi. Ananias heran dengan perintah dari

Allah itu dan mencoba meyakinkan Tuhan tentang betapa kejamnya Saulus dulu, Dengan polosnya, ia menceritakan kepada Yesus tentang penderitaan yang ditimbulkan Saulus terhadap orang-orang percaya kepada Kristus. Sulit bagi pikiran Ananias untuk menerima kenyataan bahwa Allah meminta dia pergi dan berdoa bagi orang semacam ini.

Ananias adalah seorang murid yang setia; dia hanya ingin bicara apa adanya kepada Tuhan. Dan kita boleh bicara apa adanya kepada Tuhan, tanpa mengecam orang lain, kita perlu jujur dengan Tuhan dari hati ke hati dengan Yesus dan bertanya kepada-Nya, "Apa yang sedang terjadi dengan para Kaum Kedar?

Yesus memerintahkan Ananias untuk pergi dan melakukan tugasnya, sambil Tuhan (dalam anugerah-Nya) mengungkapkan suatu tujuan Allah yang lebih besar dalam memmilih Saulus, Yesus membuat Ananias dapat melihat Saulus melalui mata Allah dengan mengatakan kepadanya bagaimana Saulus akan mmeberitakan nama Yesus ke bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel untuk kemuliaan Allah.

Saya percaya bahwa Gereja adalah tempat yang sama sehubungan dengan umat Kaum Kedar. Reputasi Ismael di dunia adalahs eputar perang, kekerasan, dan terorisme. Gereja hanya melihat Ismael sebagai kesalahan Abraham dan pekerjaan daging, Yang kita harus hidup bersama denagn mereka. Seperti Ananias, Allah sedang membuka mata kita untuk melihat Ismael dalam terang tujuan-Nya. Tuhan tidak ingin ada seorang punyang binasa (2 Petrus 3:9). dan Dia sedang, menyingkapkan masa depan yang telah Allah tentukan bagi umat Kaum Kedar.

Mungkin hari ini Anda membaca ini dan bertanya-tanya bagaimana itu bisa terjadi. Atau mungkin Yesus berbicara kepada Anda tentang peran Anda dalam momen kairos bagi umat Kaum Kedar ini. Mungkin Anda memiliki suatu beban untuk mereka dan kebutuhan untuk berada dalam ruang doa Anda--untuk bersyafaat bagi mereka--secara keseluruhan atau bahkan secara individual. Anda perlu mengetahui peran Anda dalam masa panen raya yang luar biasa ini. Jika kita lanjutkan mmebaca pasal 9 dari Kitab Kisah Para Rasul, saya

percaya bahwa kita akan menemukan jawaban bagi fungsi kita sebagai Gereja --Tubuh Kristus--pada masa ini:

Lalu pergilah Ananias ke situ dan amsuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh denagn Roh Kudus." Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibabtis Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. (Kisah Para Rasul 9:17-19).

Langkah pertamannya adalah ketaatan. Kuncinya adalah mendengarkan dan menaati apa yang Roh Kudus katakan. Roh Kudus akan menentang keterbatasan-keterbatasan kita dengan pewahyuan dalam firman Tuhan dan mempertajam pengertian kita. Ananias menjalankan apa yang Tuhan suruh, dan melihat hasil-hasilnya. gereja pun harus melakukan hal yang sama.

Penjajaran

Inilah masa di mana kita hidup. Saulus pada zaman kita ini adalah Ismael, dan Gereja itu seperti Ananias. Dan kita harus berurusan dengan hal-hal seperti itu, dan membawa

penjajaran (alngnment - penyesuaian terhadap posisi yang lurus/semestinya) Sebelum ada penugasan dari Kerajaan Allah, terlebih dahulu ada penjajaran terhadap Kerjaan Allah. Kita harus menjajarkan diri dengan tujuan Allah yang lebih besar, agar tugas-tugas unik kita dalam Tubuh Kristus dapat ditegaskan dan digenapi.

Apakah itu tentang berapa banyaknya Kaum Kedar di kota Anda? Itu tidak terlalu penting. Ini adalah suatu isu global; ini adalah hal yang berskala nasional. Tidak masalah dengan berapa banyaknya Kaum Kedar di kota Anda. Ini adalah tentang hati Allah. Ini adalah tentang umat-Nya. Allah tidak berkata bahwa Dia ingin agar jangan ada seorang pun yang binasa hanya jika mereka ada di kota Anda. Bagaimana dengan kota-kota lain, bagaimana dengan bangsa-bangsa, bagaimana dengan orang-orang lain?

Anda harus 'melebar'....sampai sekarang kita telah memiliki suatu "mentalitas galah pancing." Dan jika Anda perhatikan dalam Injil, seringkali itulah cara mereka memancing. Kita tahu bagaimana cara menjadi penjala manusia, dan itu bagus, jangan menyerah dalam hal itu-- kita perlu memiliki mentalitas seorang penjala. Tetapi, kita bergerak menuju suatu musim menuai dimana kita perlu memiliki mentalitas jala

Yesus sedang berkata kepada Gereja-Nya, tebarkan jalamu kesamping kanan perahu. Mungkin Anda belum melihat tuaian, mungkin selama tahun-tahun ini Anda pergi dan mungkin Anda berada dalam kegelapan dan Anda tidak melihat tuaian yang ingin Anda lihat di dunia Kaum Kedar. Yesus berkata agar kita menebarkan jala kita, melakukan hal-hal tidak lazim yang Anda pikir mustahil.

Yesus berkata:

Dengan perintah-Ku, dan karena ini adalah musim yang tepat, dan karena Aku berdiri disini dan berkata agar kau melakukannya, tebarkan jalamu ke samping kanan perahu, maka akan ada tuaian jiwa yang sangat banyak,s ehingga kau tidak akan sanggup membawa jalamu ke pantai dan mmebawa kepada-Ku.

Kau akan perlu memanggil saudara-saudaramu dan Gereja-Gereja lain, dan mereka semua akan bekerja sama. semuanya akan bersatu untuk satu tujuan bersama, demi tuaian bangsa-bangsa, demi tuaian para Kaum Kedar, demi Umat manusia. Dan bawalah mereka semuanya denagn instruksi dari Roh Kudus, karena ada suatu anugerah ilahi, anugerah pra-kejayaan, pada masa ini dan pada musim ini kau akan melihat jiwa-jiwa dimenangkan secara supranatural oleh Kuasa Roh Kudus! Dan itu akan terjadi.

Allah berkata kepada saya bahwa seluruh Generasi umat Kaum Kedar akan datang ke Kerajaan Allah. Rata-rata usia populasi di dunia Kaum Kedar adalah di bawah 35 tahun. Sebagian besar dari mereka berusia di bawah 30 tahun. Dengan kata lain, lebih dari

semilyar Kaum Kedar yang lebih muda dari rata-rata usia kelompok itu. Jangan remehkan populasi orang-orang muda.

Sebagai contoh, orang-orang muda di Perancis mengalami disilusi (Kekecewaan karena ternyata apa yang mereka yakini itu tidak sebagus yang mereka kira). Banyak Imigran

Kaum Kedar yang tinggal di suatu daerah pinggiran kota, dan mereka mengalami kkecewaan yang begitu besar karena orang-orang muda mereka tengah mengalami krisis karena apa yang sedang Allah lakukan di sana. Ada suatu krisis dalam Kaum Kedar. Orang-orang muda bertanya, "Ada apa dengan Kaum Kedar? Agama, peraturan-peraturan, dan

terorisme ini---inikah Kaum Kedar?

Ada suatu cobaan yang besar, dan musuh begitu bernapsu untuk merekrut orang-orang muda ke dalam terorisme, karena mereka tidak memiliki harapan atau arah. Musuh mencoba membujuk mereka untuk melakukan kekerasan, menimbulkan berbagai problem,

dan melakukan segala macam teror karena dalam lingkungan itu mereka menemukan penyebab dan tujuan. Kepada penganut kepercayaan Kaum Kedar muda dikatakan bahwa jika mereka melakukan hal ini dan mati, atau melakukan jihad dan mati dalam perang suci,

mereka akan masuk ke surga karena Allah akan senang dengan apa yang mereka lakukan itu.

Jika tidak, mereka harus menyenangkan hati Allah melalui amal ibadah mereka,kemudian mereka akan mendapatkan pahala berupa 72 perawan. Banyak sekali Kaum Kedar muda yang tidak memiliki orang yang percaya kepada mereka. Mereka mengalami disilusi, dan mereka percaya bahwa mereka memiliki pilihan untuk ke Surga mereka ada di lembah

penetuan.

Karena mayoritas umat Kaum Kedar berusia di bawah 35, musuh mencoba untuk mengagalkan rencana-Nya. Itulah mengapa Gereja harus bersatu dan melindungi rencana Allah yang mulai dilaksanakan. Kita harus bersatu agar kita dapat menjadi suatu kekuatan

yang lebih besar.

Dalam dokumen Memahami Hati Tuhan Bagi Kaum Kedar (Halaman 31-34)

Dokumen terkait