• Tidak ada hasil yang ditemukan

5 GLYCYRRHIZAE RADIX (MMI) 6. IPECACUANHAE RADIX (MMI)

Dalam dokumen farmakognosi-jilid-1 (Halaman 31-41)

7. PANACIS RADIX (MMI)

8. RAUWOLFIAE SERPENTINAE RADIX ( FI) 9. RHEI RADIX (MMI)

10. VALERIANA RADIX (MMI) 11. VETIVERIAE RADIX (MMI)

1. CATHARANTHI RADIX ( MMI)

Nama lain : Akar Tapak dara

Nama tanaman asal : Catharanthus roseus (L), Vinca rosea (L), Lochnera rosea Keluarga : Apocynaceae

Zat berkhasiat utama /isi : Alkaloida : ajmalisin, serpentina, tetrahidroalstonin, vindesin, vinkristin, vinblastin

Penggunaan : Peluruh kemih (emenagoga), obat diabetes, obat kanker Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit

Bagian yang digunakan : Akar Keterangan :

- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. DERRIDIS RADIX (MMI)

Nama lain : Akar tuba Nama tanaman asal : Derris elliptica

Keluarga : Papilionaceae (= Fabaceae) Zat berkhasiat utama / isi : Rotenon

Penggunaan : Racun panah, racun ikan, skabicid, insektisida Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa agak pahit

Bagian yang digunakan : Akar dan potongan akar tinggal Keterangan :

3. ELEPHANTOPI RADIX (MMI)

Nama lain : Akar tapak leman Nama tanaman asal : Elephantopus scaber Keluarga : Asteraceae

Zat berkhasiat utama / isi : Flavonoid glucosidal Penggunaan : Anti demam

4. EURYCOMAE RADIX (MMI)

Nama lain : Akar Pasakbumi

Nama tanaaman asal : Eurycoma longifolia (Jack) Keluarga : Simarubaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Eurikomolakton, amaraloid, eurikomanol Penggunaan : Diuretika, antipiretika dan aprodisiaka

Pemerian : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa lama- lama agak pahit Bagian yang digunakan : Akar

Keterangan :

- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

5. GLYCYRRHIZAE RADIX (FI)

Nama lain : Akar manis, Liquiritae Radix

Nama tanaman asal : Glycyrrhiza glabra varietas typical, Glycyrrhiza glabra, varietas glandulifera dan jenis Glycyrrhiza lainnya

Keluarga : Papilionaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Glysirisin dengan kadar 5-10 %, yaitu garam K dan Ca dari asam glisirizat ( zat ini 50 x lebih manis dari gula tebu), pati, gula, asparagin

Persyaratan kadar : Kadar zat yang larut dalam air tidak kurang dari 20 %, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan di udara

Penggunaan : Antitusiva.

Akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil

Ekstrak untuk pewangi tembakau dan campuran obat batuk Pemerian : Bau khas lemah, rasa manis Bagian yang digunakan : Akar dan batang dibawah tanah

Keterangan :

- Waktu panen : Akar- akar digali tiap 3 tahun, disisakan secukupnya agar dapat dipungut pada tahun berikutnya

- Jenis-jenisnya : Glycyrrhiza glabra varietas typical berasal dari Spanyol Glycyrrhiza glabra varietas glandulifera berasal dari Rusia - Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

- Keterangan lain : Yang belum dikupas berwarna coklat kekuningan atau coklat tua, berkeriput memanjang kadang - kadang terdapat tunas

6. IPECACUANHAE RADIX (MMI)

Nama lain : Akar Ipeka, akar muntah

Nama tanaman asal : Cephaelis ipecacuanha , Cephaelis acuminata, Uragoga ipecacuanha, Psychotria ipecacuanha Keluarga : Rubiaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloid emetina, sefaelina, psikotrina, emetina, orthomethil, sikotrina

Persyaratan kadar : Kadar emetin 2 ,0 %

Penggunaan : Dalam jumlah amat kecil sebagai menambah nafsu makan Dalam jumlah sedang sebagai diaforetika dan ekspektoransia Dalam jumlah besar sebagai emetika

Pemerian : Bau lemah , rasa pahit

Bagian yang digunakan : Akar / campuran akar / pangkal batang Keterangan :

- Sediaan : Opii Pulvis Compositus (FI), Ipecacuanhae Pulvis (FI), Ipecacuanhae tinctur (EFI)

- Waktu panen : Dikumpulkan pada bulan Januari, Maret, seluruh tanaman dicabut dan dipisahk an akar - akarnya

- Jenis – jenisnya : Ipeka Rio ; diperoleh dari Cephaelis ipecacuanha

Potongan – potongan agak bengkok, warna merah bata tua sampai coklat tua, sebelah luar penebalan cincin, rapat dan melingkar sempurna.

Ipeka Panama : diperoleh dari Cephaelis acuminata

Warna coklat keabuan atau coklat kemerahan, cincin hanya melingkar sampai tengah batang,

Ipeca Cartagena : lebih gelap dan tidak banyak buku-bukunya, warna sama dengan Ipeka Panama

- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

7. PANACIS RADIX (MMI)

Nama lain : Ginseng

Nama tanaman asal : Panax schinseng Keluarga : Araliaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Glukosida panakuilon, minyak atsiri, damar, panaks, sapoginol

Penggunaan : Amara dan stimulansia

Pemerian : Bau lemah, rasa manis. pedas dan agak pahit Bagian yang digunakan : Akar

Keterangan :

- Sediaan : Serbuk dan Vinum

- Waktu panen : Dikumpulkan pada musim gugur dari tanaman yang berumur 5 – 6 tahun

8. RAUWOLFIAE SERPENTINAE RADIX (FI)

Nama lain : Akar Pulepandak Nama tanaman asal : Rauwolfia serpentina Keluarga : Apocynaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloid – alkaloid : aymalin, aymalisina, aymalinina, serpentina, reserpina,

Persyaratan kadar : Alkaloid sejenis reserpina, dihitung sebagai reserpina tidak kurang dari 0,15 %

Penggunaan : Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit

Bagian yang digunakan : Akar dan pangkal batang Keterangan :

- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

9. RHEI RADIX (MMI)

Nama lain : Kelembak

Nama tanaman asal : Rheum palmatum, Rheum officinale dan species atau hibrida lainnya kecuali Rheum rhaponticum

Keluarga : Polygonaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Antraglukosida yang pada penguraian memberikan emodin, rhein, aloe emodin dan asam krisofanat. Terdapat

pula tanin, pektin, katekhin, pati, kalsium oksalat Penggunaan : Laksativa

Pemerian : Bau khas agak aromatik, rasa agak pahit tidak enak dan

agak sepat

Bagian yang digunakan : Pangkal batang beserta sebagian akar Keterangan :

Jenis - jenis : 1. Kelembak Cina : kultur di Propinsi Shensi, Shansi Honan, Tshinghai di Mongolia, dipungut dari tanaman yang berumur 6 – 10 tahun, tiap tahun 2 kali panenan,

pada musim semi dan musim gugur, setelah dikupas, diiris- iris melintang / membujur

(menghasilkan rounds atau flats), dijemur.

2. Kelembak Shensi : ada garis – garis kecil warna coklat kemerahan dan titik-titik jari empulur dalam parenkim yang putih

3. Kelembak Kanton : lebih ringan dari kelembak Shensi kurang padat, lebih berserat, bau emperumatik.

4. Kelembak Eropa : Hanya dari Hongaria, mutu rendah - Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

10. VALERIANA RADIX

Nama lain : Akar valerian Nama tanaman asal : Valeriana officinalis Keluarga : Valerianaceae

Zat berkhasiat utama/ isi : Minyak atsiri yang mengandung ester borneo

(ester dengan format). Alkaloida - alkaloida katinina dan valerianin, zat penyamak.

Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,8 % Penggunaan : Sedativa

Pemerian : Bau khas, rasa pedas, agak pahit.

Bagian yang digunakan : Akar cabang berikut pangkal batang dan batang dibawah

tanah

Keterangan :

- Sediaan : Valerianae tinctura (FI) untuk : Beladon Digitalis Valerianae Tinctura, Brometori Valerianae Potio - Waktu panen : Dikumpulkan pada waktu daun meluruh

- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

11. VETIVERIAE RADIX (MMI)

Nama lain : Akar wangi, Larasetu Nama tanaman asal : Vetiveria zizanoides (Stapf) Keluarga : Poaceae

Zat berkahasiat utama /isi : Minyak atsiri, hars dan zat pahit

Kegunaan : Bahan pewangi. (dalam oleum), Diaforetika Pemerian : Bau khas aromatik

Bagian yang digunakan : Akar Keterangan :

- Sediaan : Oleum Vetiveriae

BAB IV

C O R T E X

1. ALSTONIAE CORTEX (MMI) 2. ALYXIAE CORTEX (MMI) 3. BURMANI CORTEX (MMI) 4. CINCHONAE CORTEX (FI) 5. CINNAMOMI CORTEX (FI) 6. GRANATI CORTEX (MMI)

7. GRANATI PERCARPIUM (MMI) / GRANATI FRUCTUS CORTEX 8. LITSEAE CORTEX (MMI)

9. PARAMERIAE CORTEX (MMI) 10. SYMPLOCI CORTEX (MMI)

11. SYZYGII JAMBOLANI CORTEX (MMI)

1. ALSTONIAE CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit Pule

Nama tanaman asal : Alstonia scholaris (L) R.Br Keluarga : Apocynaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida- alkaloida ditamina, ekitamina, ekhitenina, akhitamidina, alstonina

Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, stomakika, antidiabetika, antelmintika

Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit, yang tidak mudah hilang Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang

Keterangan :

-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. ALYXIAE CORTEX (MMI)

Nama lain : Pulasari

Nama tanam asal : Alyxia reinwardtii (BL), juga disebut Alyxia stellata (Roomset Schult)

Keluarga : Apocynaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida zat pahit , kumarin, zat penyamak, minyak atsiri, asam organik

Penggunaan : Bahan pewangi, (campuran boreh), karminativa, antidemam

Pemerian : Bau dan rasa mirip kumarin, agak pahit Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang

Keterangan :

3. BURMANI CORTEX ( MMI)

Nama lain : Kulit manis jangan, Kulit kayu manis padang, Keningar Nama tanaman asal : Cinnamomum Burmani (Blume)

Keluarga : Lauraceae

Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid, sinamil asetat, borneol, simen. Zat penyamak, damar, bornil asetat

Penggunaan : Diaforetika, karminativa, anti iritansia, bahan pewangi, bumbu masak

Pemerian : Bau khas, rasa manis Bagian yang digunakan : Kulit batang

Keterangan :

- Waktu panen : Panen pada umur 8 tahun, semakin tua umur tanaman, kulit relatif lebih tebal dan volume kulit pohon bertambah pula, sehingga kualitas dan kuantitas produksi akan lebih baik. - Cara panen : 1. Pohon ditebang sekaligus, tunggul tebangan diter

bagian atasnya.

2. Cara ditumbuk, yakni 2 bulan sebelum ditebang 5 cm dari leher akar, seluruh kulit batang dikupas setinggi 80 - 100 cm. Setelah 2 bulan baru ditebang maksudnya agar pengulitan mudah dilakukan dan diharapkan tumbuh tunas baru yang lebih sempurna pada permukaan tanah

3. Pohon dipukul-pukul dengan benda tajam 2 bulan sebelum ditebang, dengan maksud untuk mendapat kulit yang tebal pada waktu pemotongan, sebab pada bekas - bekas pukulan akan menghasilkan pembengkakan kulit.

4. Sistem Vietnam (sistem panen tanpa tebang), yaitu memotong sebagian kulit batang secara berselang- seling dengan ukuran panjang 30 cm, lebar 10 cm. Setelah kulit batang bertaut kembali sehabis panen pertama, lalu dilakukan panen kedua dan seterusnya. - Jenis – jenis : Dalam perdagangan dikenal sebagai Cassia vera.

Ada 2 varietas :

1. Berdaun muda, berwarna merah pekat, banyak ditanam di Sumatera Barat dan Kerinci

2 . Berdaun hijau ungu.

- Perbedaan : Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas lebih baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada yang berpucuk hijau.

4. CINCHONAE CORTEX (FI)

Nama lain : Kulit kina, Peruvian bark, Jesuit bark Nama tanaman asal : Cinchona succirubra

Keluarga : Rubiaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina, kina tanat, kinidin, asam tanat, asam kina, damar, malam

Persyaratan kadar : Kadar kinin tidak kurang dari 8,0 % Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, amara.

Pemerian : Bau khas terutama dari kulit dahan, pada penyimpanan lama bau menghilang, rasa pahit dan kelat.

Bagian yang digunakan : Kulit batang , kulit dahan, kulit akar Keterangan :

- Sediaan : Cinchonae extractum

- Perbedaan : - Cinchona succirubra berisi 9 % alkaloida. - Cinchona ledgeriana berisi 6 - 10 % alkaloida. - Cinchona calisaya berisi 6 - 8 % alkaloida

- Untuk memperoleh banyak kulit ditanam Cinchona succirubra

- Untuk mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana .

- Untuk cepat-cepat mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana diatas Cinchona succirubra secara okulasi.

- Cara panen : 1. Dicabut (cara Indonesia) pohon-pohon yang jaraknya 60 cm – 100 cm satu sama lain, dicabut seluruhnya dan diambil kulit batang dan kulit akarnya, setelah 6-7 tahun, pada daerah tadi dilakukan pencabutan lagi. 2. Dipangkas : pohon-pohon yang berumur 7 tahun

dipangkas batangnya beberapa cm di atas tanah, dari pangkal batang nanti tumbuh sejumlah cabang baru yang nanti juga dipungut.

3. Dikikis : Kulit batang dikikis tanpa mengenai kulit kayunya

4. Menurut penelitian ternyata kulit kina yang banyak terkena sinar matahari alkaloidnya lebih rendah dari kulit kina yang ditempat teduh. Jika kulit kina tersebut ditutupi dengan lumut, maka kadar alkaloidnya akan naik luar biasa. Setelah kulit kina ini di panen, bekasnya ditutupi lumut kembali, maka timbul kulit kulit kina baru yang juga tinggi kadar alkaloidnya. Pengambilan kulit dilakukan sedikit demi sedikit sampai seluruh kulit lama terambil.

5. CINNAMOMI CORTEX (FI)

Nama lain : Kulit Kayumanis, Ceylon Cinnamon Nama tanaman asal : Cinnamomum zeylanicum (BI) Keluarga : Lauraceae

Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung egenol sinamilaldehida, zat penyamak, pati, lendir

Penggunaan : Karminativa, menghangatkan lambung, dicampur dengan adstringensia lainnya untuk obat mencret

Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas dan manis.

Bagian yang digunakan : Kulit bagian dalam yang diperoleh dari anak batang yang telah dipangkas.

Keterangan :

- Cara panen Tanaman yang berumur 2-3 tahun dipotong beberapa cm diatas tanah. Tunas-tunas baru dipilih 5-6 buah dan dibiarkan tumbuh untuk dipotong lagi setelah mencapai tinggi 2-3 meter.

Panen dilakukan pada musim hujan, batang-batang dikulit arah memanjang menjadi 2 bagian atau lebih. Diberkas dan didiamkan beberapa lama supaya terjadi fermentasi yang nanti mempermudah pengikisan epidermis dan jaringan hijau dibawah epidermis.

-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

6. GRANATI CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit batang delima Nama tanaman asal : Punica granatum (L) Keluarga : Punicaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida, gula, tanin Penggunaan : Pengelat (astringensia) Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat Bagian yang digunakan : Kulit batang

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

7. GRANATI PERCARPIUM / GRANATI FRUCTUS CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit buah delima, Granati Fructus cortex Nama tanaman asal : Punica granatum (L)

Keluarga : Punicaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Tanin sampai lebih kurang 20 % alkaloida yang terdiri dari peletrina, metil-peletrina, psudo-peletrina, metil iso-peletrina, iso- peletrina

Penggunaan : Pengelat usus (astringensia), obat cacing

Pemerian : Tidak berbau, rasa sangat sepat, lama-lama menimbulkan rasa tebal di lidah.

Bagian yang digunakan : Kulit buah yang masak Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

8. LITSEAE CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit krangean., Krangean Nama tanaman asal : Litsea cubeba (Lour) Pers Keluarga : Lauraceae

Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri mengandung sitral, limonen, sapinen, metilheptanon, sitronelal. Tanin galat, allagat.

Penggunaan : Karminativa, spasmolitika, stomakika

Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas., dan agak pahit. Bagian yang digunakan : Kulit batang

Keterangan :

-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

9. PARAMERIAE CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit Kayu rapat, Pegatsih

Nama tanaman asal : Parameria laevigata (Juss) Moldenke , Parameria barbata Keluarga : Apocynaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Tanin

Penggunaan : Pengelat (astringensia)

Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat dan agak pahit. Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang.

Keterangan :

-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

10. SYMPLOCI CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit sariawan

Nama tanaman asal : Symplocos odoratissima (BL, choisy) Keluarga : Symplocaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Glucosida, symplokosin, metil salisilat, aluminium sulfat Penggunaan : Antisariawan

Pemerian : Bau agak wangi, tidak berasa Bagian yang digunakan : Kulit dahan

Keterangan :

-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

11. SYZYGII JAMBOLANI CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit jamblang

Nama tanaman asal : Syzygium jambolanum (L) Skeels yang disebut pula Eugenia cumini

Keluarga : Myrtaceae

Zat berkhasiat utama / isi : Zat penyamak, asam galat, jambulol, jambolisin. Penggunaan : Astringensia, obat kencing manis

Pemerian : Bau lemah, rasa pahit dan kelat Bagian yang digunakan : Kulit dahan

Keterangan :

BAB V

Dalam dokumen farmakognosi-jilid-1 (Halaman 31-41)

Dokumen terkait