• Tidak ada hasil yang ditemukan

Going Concern

Dalam dokumen KrakatauSteel AR 2015 Final (Halaman 133-137)

Di tengah situasi bisnis baja dunia dan domestik yang penuh tantangan khususnya harga baja yang rendah dan serbuan baja impor, prospek pertumbuhan industri baja nasional masih tetap menjanjikan. Permintaan baja nasional diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan masih rendahnya konsumsi baja nasional per kapita. Selain itu, kebijakan pemerintah untuk mempercepat pengembangan infrastruktur, pengembangan maritim, dan keberpihakan pada produk dalam negeri akan semakin mendorong pengembangan industri baja domestik. Permintaan baja domestik tahun 2016 diperkirakan sebesar 13-14 juta ton dan meningkat menjadi 19 juta ton pada tahun 2019.

Mempertimbangkan propek tersebut dan selaras dengan Visi Perseroan untuk senantiasa tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, maka Perseroan merencanakan dan melaksanakan berbagai program termasuk di dalamnya berbagai investasi secara selektif dan penuh kehati-hatian.

Dalam jangka menengah dan panjang, ada 5 strategi utama yang dijalankan Perseroan, meliputi: (1) Meningkatkan Daya Saing Biaya, (2) Meningkatkan Kapasitas Produksi, (3) Meningkatkan Produk Bernilai Tambah Tinggi, dan (4) Meningkatkan Bisnis Non-Baja, dan (5) Restrukturisasi Bisnis.

Dalam rangka meningkatkan daya saing biaya, Perseroan melaksanakan beberapa program strategis dengan tujuan meningkatkan efisiensi, kualitas dan produktivitas melalui perbaikan dan mengganti peralatan yang berumur (lebih dari 20-30 tahun), obsolete, aus, dan penggunaan bahan baku lokal dalam porsi yang lebih besar. Program kerja yang dilaksanakan meliputi; Revitalisasi/Modernisasi fasilitas produksi eksisting yang dimana sebagian besar telah selesai dilaksanakan, serta Pembangunan Pabrik Blast Furnace guna menurunkan biaya produksi slab melalui penurunan biaya bahan baku dan energi.

Going Concern

In the midst of significant challenges for the global and domestic steel business, in particular related to the falldown of steel prices and the influx of imported steel, the growth of national steel industry is still promising. National demand of steel is expected to increase along with the national economic growth and by considering the low national consumption per capita of steel. In addition, Government’s policy to accelerate infrastructure development, mritime development, and alignments over domestic products shall encourage the development of domestic steel industry. Demand of steel in 2016 is expected to reach 13-14 million tons and increase to 19 million tons in 2019.

Considering the prospect, and in line with the Company’s vision to grow and develop sustainably, the Company plan and implement a number of programs including investment selectively and cautiously.

In medium and long term, there are 5 major strategies that will be executed by the Company, namely: (1) Increasing Cost Competitiveness, (2) Increasing Production Capacity, (3) Increasing Products with High Value Added, (4) Expanding Non-Steel Business, and (5) Business Restructurization.

To increase cost competitiveness, the Company implements a number of strategic programs aimed at increasing efficiency, quality and productivity by improving and replacing aged equipments (more than 20-30 years), obsolete, corroted, and utilizing local materials in a larger portion. The implemented work programs cover; Revitalization/Modernization of existing production facility whereby most part of it have been executed, as well as the construction of Blast Furnace Plant to lowering slab production cost through the decreasing costs of raw material and energy.

Untuk memenuhi pasar baja domestik yang terus tumbuh serta mempertahankan posisi Perseroan sebagai pemasok baja dominan di pasar baja domestik maka Perseroan melakukan peningkatan kapasitas produksi baik yang dilakukan sendiri maupun yang dilakukan dengan mitra, melalui pembangunan pabrik Baja Lembaran Canai Panas Baru (Hot Strip Mill #2), pembangunan Push Pull Pickling Line, pembangunan Reversing Mill, pembangunan Pabrik Baja Profil dan Tulangan (PT Krakatau Osaka Steel). Pembangunan PT Krakatau Osaka Steel diperkirakan dapat diselesaikan pada semester II 2016 sehingga Perseroan akan mampu memasok produk baja profil dan tulangan yang sangat dibutuhkan untuk proyek-proyek bangunan dan infrastruktur.

Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan keuntungan, Perseroan melakukan pengembangan industri hilir yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi melalui pembangunan Galvanizing & Annealing Processing Line (PT Krakatau Nippon Steel Sumikin). pembangunan PT Krakatau Nippon Steel Sumikin ditargetkan untuk dapat diselesaikan pada semester II 2017 dan akan memasok kebutuhan baja untuk sektor otomotif yang saat ini dipasok oleh produk impor.

Demikian juga, Perseroan melakukan program untuk meningkatkan pendapatan dari bisnis non baja sebagai bagian dari kegiatan bisnis untuk mendukung kegiatan bisnis utama, melalui pembangunan Boiler Batubara 2 x 80 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara 1 x 150 MW oleh PT Krakatau Daya Listrik. Selain itu, PT Krakatau Tirta Industri sebagai perusahaan afiliasi sedang melaksanakan pembangunan Bendung Cipasauran beserta jaringan pipa transmisi guna memenuhi peningkatan kebutuhan air untuk kawasan industri, PT Krakatau Bandar Samudera melaksanakan pembangunan Dermaga 7.3 untuk memenuhi kebutuhan jasa pelabuhan.

To fulfill the demand of domestic steel market which is continuously growing, and to maintain Company’s position as the prominent steel supplier in the domestic steel market, the Company increased its production capacity by utilizing its own resources or through cooperation with the third party, such as: the construction of hot strip mill plant (HSM #2), the development of Push Pull Picking Line, Reversing Mill, Steel Section and Bar Plant Contruction (PT Krakatau Osaka Steel). The development of PT Krakatau Osaka Steel is expected to be completed by the second semester of 2016 and by then, the Company shall be able to supply steel bar and section products which are highly necessary for infrastructure and construction projects.

As an effort to increase revenue and profit, the Company develops downstream industry which produces products with high added value through the development of Galvanizing & Annealing Processing Line (PT Krakatau Nippon Steel Sumikin). The development of PT Krakatau Nippon Steel Sumikin is expected to be completed by the second semester of 2017 and will supply steel products needed for the automotive sector which is currently fulfilled by imported steel.

The Company also implements a number of programs to increase revenue from non-steel business as a part of activities which support main business activity. For example, through the construction of Coal Boiler Power Plant with the capacity of 2 x 80 MW and Coal Steam Power Generator with the capacity of 1 x 150 MW by PT Krakatau Daya Listrik. In addition, PT Krakatau Tirta Industri as an affiliated Company is currently undergoing the construction of Cipasauran Dam along with the transmission pipeline to fulfil the increasing demand for water in industrial area. Meanwhile, PT Krakatau Bandar Samudera is taking the responsibility in the construction of Pier 7.3 to fulfil the demand for port services.

Disisi lain, untuk meningkatkan kinerja portofolio bisnis maka Perseroan merencanakan melaksanakan Restrukturisasi Bisnis guna meningkatkan nilai perusahaan dan menciptakan struktur bisnis perusahaan yang paling sesuai untuk menghadapi persaingan bisnis di masa mendatang.

On the other side, to increase the performance of business portfolio, the Company has been planning to conduct business restructurization in order to increase Company’s value and create the most suitable business structure for the Company in facing business challenges in the future.

PERUSAHAAN

Dalam dokumen KrakatauSteel AR 2015 Final (Halaman 133-137)

Dokumen terkait