• Tidak ada hasil yang ditemukan

Golongan Coxib (inhibitor COX2)

Dalam dokumen Farmakologi Sistem Muskuloskeletal (Halaman 41-65)

Etoricoxib (Arcoxia®)

o Sudah ditarik dari pasar USA, namun masih ada di Indonesia.

o Digunakan utk rheumatoid arthritis, osteoarthritis,

chronic low back pain , nyeri akut, dan gout.

Parecoxib (Dynastat®)

o Tidak beredar lagi di USA, masih ada di Indonesia

o Digunakan utk terapi jangka pendek nyeri post operasi o Tidak memiliki efek thd platelet shg tidak memicu

pendarahan selama atau setelah operasi, tidak seperti ketorolac.

Golongan Sulfonanilida

Nimesulide (Ximede®, Nimed®)

o Beberapa negara sudah melarang beredar krn risiko kerusakan hati, namun masih ada di Indonesia.

o Mekanisme kerja: relatif menghambat COX2

o Digunakan utk nyeri post operasi, inflamasi pada cabut gigi, nyeri akut, osteoarthritis, nyeri haid.

o Kontraindikasi: anak di bawah umur 12 tahun, ulkus peptik aktif, kerusakan ginjal/hati yg parah.

o Efek samping: rash, diare, muntah, gatal, pusing, sakit kepala, rasa pahit di mulut, kerusakan hati.

Parasetamol

Bersifat analgesik dan antipiretik, namun bukan antiinflamasi.

Sifat analgesik bertambah bila digabung dengan analgesik narkotik (misal:codein).

Overdosis akut (dosis >4000 mg per hari) dapat merusak hati.

Mekanisme kerja: menghambat COX3 secara

selektif, menghambat sintesis PG (zat pirogenik penyebab demam).

Deksametason

 Jangan digunakan pada pasien dg infeksi parah, ulkus gastrointestinal, osteoporosis, sistemik TBC.

Efek samping: gastritis, osteoporosis

Tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi

Metilprednisolon

Tergolong antibiotika β laktam

Dibagi menjadi beberapa generasi tergantung sifat antimikrobanya.

Berkhasiat bakterisidal, seperti golongan β laktam lainnya, lebih stabil terhadap

penisilinase.

Cefalosporin digunakan utk profilaksis dan  juga terapi utk infeksi yg disebabkan oleh

Contoh: sefaleksin, sefadroksil, sefalotin, sefazolin, sefradin, sefalonium, sefapirin.

Gram positif: aktifitas melawan penghasil

penisilinase, namun bukan obat pilihan pertama. Tidak aktif thd MRSA.

Gram negatif: aktifitas melawan Proteus  mirabilis , E coli , Klebsiella pneumoniae .

Contoh: sefaklor, sefprozil, sefuroksim,

sefuzonam, sefbuperazon, sefminox, sefotetan, sefoksitin.

Gram positif: aktifitasnya kurang dibanding sefalosporin generasi 1

Gram negatif: lebih tinggi daripada sefalosporin generasi 1, Haemophilus influenzae , Enterobacter  aerogenes , beberapa jenis Neisseria .

Contoh: sefotaksim, seftriakson, sefdinir, sefditoren, sefiksim, sefozidim, seftazidim, sefoperazon, sefovecin.

Gram positif: aktivitas menurun dibandingkan dg sefalosporin generasi 1 dan 2

Gram negatif: aktivitasnya semakin baik

Contoh: sefepim, sefluprenam, seefozopran, sefpirom.

Gram positif: spektrum kerja lebih luas,

efektivitas sama dg sefalosporin generasi 1

Gram negatif: lebih tahan beta laktamase

dibanding sefalosporin generasi 3. Biasanya

dapat menembus penghalang darah-otak. Dapat digunakan utk infeksi Pseudomonas aeruginosa .

Contoh: seftobiprol, seftarolin

Seftobiprol memiliki sifat antipseudomonas yg kuat, jarang menimbulkan resistensi.

Efek samping: diare, mual, kulit kemerahan,Efek samping: diare, mual, kulit kemerahan, gangguan elektrolit, nyeri di lokasi suntikan. gangguan elektrolit, nyeri di lokasi suntikan. Waaspadai pasien yg alergi thd

Waaspadai pasien yg alergi thd penisilin, ataupenisilin, atau karbapenem

karbapenem, krn mungkin , krn mungkin alergi juga thdalergi juga thd sefalospor

sefalosporin. Disarankan utk in. Disarankan utk melakukanmelakukan skin skin  test 

test sebelum memberikan antibiotika suntiksebelum memberikan antibiotika suntik kepada pasien.

Antibiotika

Antibiotika Absorpsi Absorpsi Distribusi Distribusi Metabolisme Metabolisme EkskresiEkskresi

Cefadroksil

Cefadroksil Diserap baik diDiserap baik di saluran cerna saluran cerna 20% terikat 20% terikat protein protein plasma, plasma, melintasi melintasi plasenta, plasenta, terdapat di ASI terdapat di ASI -

- Via Via urineurine

Ceftazidime

Ceftazidime KonsentrasiKonsentrasi puncak dicapai puncak dicapai

dlm waktu 1 dlm waktu 1  jam (i.m) at  jam (i.m) atauau

5 menit (bolus 5 menit (bolus i.v.) i.v.) 10% terikat 10% terikat protein protein plasma, plasma, melintasi melintasi plasenta, plasenta, terdapat di ASI terdapat di ASI -

- Via Via urineurine

Eritromisin

Eritromisin Berkurang dgBerkurang dg adanya adanya makanan makanan Melintasi Melintasi plasenta, plasenta, terdapat di ASI terdapat di ASI Hati, melalui Hati, melalui proses proses demetilasi demetilasi Via urine Via urine

Digunakan untuk menurunkan kadar asamDigunakan untuk menurunkan kadar asam urat penyebab gout

urat penyebab gout

Mekanisme kerja: menghambat xantinMekanisme kerja: menghambat xantin

oksidase (enzim pengubah xantin menjadi oksidase (enzim pengubah xantin menjadi asam urat)

asam urat)

Dosis: 300-600 mg per hari, pada lansiaDosis: 300-600 mg per hari, pada lansia dosis diturunkan menjadi 100 mg per hari. dosis diturunkan menjadi 100 mg per hari.

90 % dosis diserap di saluran pencernaan

Waktu puncak plasma dicapai dlm 1-2 jam

Terdapat di ASI

Diubah menjadi oksipurinol di hati

: via urine dan feses Absorpsi

Distribusi

Metabolisme Ekskresi

Digunakan untuk mencegah osteomalasia, bersama kalsium berperan mencegah

osteoporosis.

Vit D menjaga keseimbangan kalsium tulang dg cara memacu penyerapan kalsium di usus halus, meningkatkan jumlah osteoklas,

menjaga kadar kalsium dan fosfat untuk pembentukan tulang.

Merupakan salah satu sumber suplemen kalsium dg harga murah

Kalsium berperan untuk menjaga kepadatan tulang agar tidak terjadi osteoporosis.

Efek samping: hiperkalsemia, alkalosis metabolik, konstipasi/sukar BAB

Diubah menjadi CaCl oleh asam lambung

Kelarutan kalsium meningkat di suasana asam

Melintasi plasenta, masuk ke ASI

Terutama di feses sebagai kalsium yg tak terserap,  juga dikeluarkan via urine (20%)

Absorpsi

Distribusi Ekskresi

Suatu kelompok obat yang bermanfaat mencegah kehilangan massa tulang.

Biasanya digunakan untuk terapi osteoporosis

Dinamakan bifosfonat, karena memiliki 2 gugus fosfonat. Struktur bifosfonat serupa dengan pirofosfat.

Mekanisme kerja: berikatan dg kalsium,

kemudian ikut terakumulasi bersama kalsium di tulang. Kemudian ikut tercerna oleh

osteoklas (sel pencerna tulang). Di dalam osteoklas, bisfosfonat akan menyebabkan kematian sel osteoklas.

Efek samping: efek samping penggunaan per oral (rasa tidak nyaman di perut, inflamasi, dan erosi esofagus), penggunaan jangka panjang

menyebabkan fibrilasi atrial (mungkin akibat fluktuatifnya kadar kalsium).

Farmakokinetika: setelah diberikan per oral, maupun intra vena, sekitar 50% obat

diekskresikan tanpa diubah melalui ginjal. Sisanya menempel di tulang dan diserap cepat di permukaan tulang.

Pembagian bifosfonat:

Bifosfonat non nitrogen (etidronat, klodronat)

Bifosfonat yg mengandung nitrogen (ibandronat, risedronat, alendronat).

Adalah hormon polipeptida yg diproduksi di sel C tiroid.

Manfaat: menurunkan kadar kalsium darah, menghambat aktifitas osteoklas di tulang.

Indikasi: osteoporosis post menopause,

metastase tulang, hiperkalsemia, osteoartritis (OA).

Efek samping: mual, muntah, inflamasi pd daerah suntikan.

Absorpsi: konsentrasi puncak plasma 30-40 menit (nasal) atau 15-25 menit (intra

muskuler).

Metabolisme: di ginjal, darah, dan jaringan perifer.

Ekskresi: urin (metabolit tak aktif, dan

Adalah hormon yg terutama terdapat pd wanita

 Jenis estrogen

Steroidal: estrone,

Non steroidal: fitoestrogen (terdapat pd tamanan), mikoestrogen (terdapat di jamur)

Manfaat estrogen: pematangan fungsi kelamin sekunder wanita, mempercepat metabolisme, mengurangi massa otot, meningkatkan

penyimpanan lemak, lubrikasi vagina, meningkatkan pertumbuhan rahim,

Efek samping: kanker payudara (sel kanker memerlukan pasokan estrogen utk tumbuh).

Namun pd pria, estrogen justru bermanfaat menyembuhkan kanker prostat.

mengurangi resorpsi tulang, meningkatkan produksi tulang, dll.

Indikasi: kanker prostat, mencegah

osteoporosis pd wanita post menopause.

Absorpsi: cepat diserap di saluran

pencernaan, kulit, dan membran mukosa.

Distribusi: terikat dlm jumlah besar di protein plasma.

Dalam dokumen Farmakologi Sistem Muskuloskeletal (Halaman 41-65)

Dokumen terkait