M. Wellyan T.W.H., S.Si., Apt.
Osteoarthritis (radang sendi) Rheumatoid arthritis
Gout
Osteoporosis Osteomalasia
Penyakit tulang degeneratif
Arthritis= inflamasi/radang sendi Arthralgia= nyeri sendi
Jenis-jenis arthritis: ◦ Osteoarthritis
◦ Rheumatoid arthritis ◦ Gouty arthritis
Patofisiologi ◦ Degradasi sendi, kehilangan kartilago ◦ Menghasilkan Kelainan bentuk Nyeri Imobilitas
Gejala
◦ Sendi menjadi kaku dan nyeri
◦ Nyeri bertambah saat aktivitas, berkurang saat
Intervensi ◦ Obat
NSAID
◦ Olah raga ringan ◦ Kompres hangat
◦ Diet – kurangi berat badan utk menurunkan
beban sendi
◦ Terapi alternatif (akupuntur, glukosamin) ◦ Pembedahan ( joint replacement therapy )
Patofisiologi
◦ Radang/inflamasi yg bersifat kronik dan sistemik ◦ Inflamasi pd sinovium yg berkembang menjadi
erosi sendi dan destruksi/kerusakan tulang
◦ Hasilnya: perubahan bentuk sendi dan kehilangan
Gejala
◦ Inflamasi sendi
◦ Sendi menjadi kemerahan, panas, bengkak, kaku,
dan nyeri.
Patofisiologi
◦ Penyakit sistemik pd jaringan penghubung
◦ Asam urat (yg kadarnya berlebihan dlm darah)
membentuk kristal pada persendian dan jaringan penghubung lain.
Gejala
◦ Inflamasi sendi
Bengkak Kemerahan Panas
Nyeri bila dipegang
◦ Batu ginjal Diagnosis
Terapi ◦ Obat
NSAID
◦ Diet
Hindari makanan tinggi purin (protein) Perbanyak minum
Hindari obat diuretika (misalnya
hidroklorotiazida/HCT). Karena akan menahan eksresi/pengeluaran asam urat dari tubuh.
Osteoporosis
• Penyakit metabolik akibat
demineralisasi
tulang→kepadatan tulang
menurun→fraktur/retak
– Area lazim: pergelangan
tangan, pinggul, tulang belakang
Obat
◦ Estrogen/calcium/vitamin D ◦ Biphosphonates (BPs)
◦ Calcitonin
Diet
Dijaga agar jangan sampai pasien jatuh
Olah raga
Kelainan demineralisasi tulang akibat
kekurangan vitamin D
Sering disertai dg lemah otot dan nyeri
tulang
Diagnosis:
◦ Kadar kalsium yg rendah atau normal, namun
kadar alkali fosfatase
◦ Kelainan pd pemeriksaan X ray (ronsen) tulang
Treatment: tingkatkan asupan vitamin D,
paparan sinar matahari, dan suplemen
makanan
Infeksi tulang
Akut
◦ Paling banyak kasus pd anak-anak
◦ Infeksi pindah dari bagian tubuh lain ke jaringan
tulang
Kronik
◦ Jenis akut yg tidak sembuh
◦ Lebih banyak kasus pd orang dewasa
(Non Steroid Anti-inflammatory Drug)
atau untuk mengatasi nyeri
(Metilprednisolon,
Deksametason) untuk mengatasi inflamasi/radang
untuk menurunkan kadar asam
urat penyebab gout NSAID
Parasetamol Glukokortikoid
dan
untuk osteoporosis
untuk osteomalasia
dan untuk Penyakit
Paget
(amoksisilin+asam klavulanat,
cefadroksil, cefotiam, klindamisin,
ceftazidime, eritromisin, cefalotin) untuk osteomielitis
Kalsium, estrogen, bifosfonat, kalsitonin vitamin D
Vitamin D
Bifosfonat kalsitonin Antibiotika
= non steroidal antiinflammatory
drugs (NSAID), merupakan obat yg memiliki khasiat analgesik (menghilangkan nyeri),
antipiretik (penurun panas), serta pada dosis yg lebih besar memiliki khasiat antiinflamasi.
(dexamethason,
metilprednisolon, dll) juga memiliki efek antiinflamasi.
NSAID
Steroid meredakan inflamasi dg cara
mengikat reseptor glukokortikoid di susunan saraf pusat (SSP).
NSAID meredakan inflamasi dg cara
Keduanya sama-sama memiliki aksi menekan
eicosanoid (suatu molekul yg berperan dlm proses inflamasi). Ada 4 jenis eicosanoid, yakni prostaglandin, prostasiklin,
agregasi platelet, meningkatkan GFR (glomerular filtration rate /laju filtrasi
glomerulus), mempengaruhi hipotalamus utk menghasilkan demam, membuat sel-sel saraf lebih peka thd rangsangan nyeri.
(PGI2), berperan menghambat
pembekuan platelet, serta vasodilator kuat. Prostaglandin, berperan antara lain utk
agregasi
platelet, serta vasokonstriktor kuat.
alergi, memperlama reaksi inflamasi, serta bersifat bronkokonstriksi.
Tromboksan, turut berperan dlm
Secara umum, NSAID bekerja dg menghambat
isoenzim COX (cyclooxygenase ), baik COX1 maupun COX2. Isoenzim COX merupakan katalisator pembentukan prostaglandin dan tromboksan. Prostaglandin berperan sebagai molekul pembawa pesan dlm proses inflamasi.
Efek antipiretik (penurun panas) NSAID didapat dg
cara penghambatan prostaglandin, khususnya prostaglandin E2 (PGE2). PGE2 akan mengkode hipotalamus utk menaikkan suhu tubuh.
Aspirin (asam asetilsalisilat)
o Digunakan pada dosis rendah utk mencegah serangan
jantung, stroke, dan pembentukan bekuan darah pada pasien dg risiko tinggi.
o Indikasi lain: nyeri (cabut gigi, setelah operasi),
migrain.
o Ibuprofen memiliki meredakan nyeri lebih baik
daripada aspirin, dg efek samping lebih rendah.
o Kontraindikasi: ulkus peptikum, gastritis, hemofilia,
pasien demam berdarah, asam urat tinggi, insufisiensi ginjal.
Ibuprofen
o Indikasi: arthritis, demam, analgesik, nyeri haid.
o Khasiat antiplatelet ibuprofen tidak seefektif aspirin. o Stabil dalam bentuk larutan shg dapat dibuat sediaan
gel utk pemakaian topikal (luar).
Naproxen
o Indikasi: nyeri dan inflamasi pada haid, gout, batu
ginjal, rheumatoid arthritis , tendinitis.
o Bekerja dg cara menghambat kedua isoenzim, baik
COX1 maupun COX2.
Ketoprofen
o Digunakan utk nyeri akibat arthritis, serta sakit gigi yg
disertai radang gusi. Tersedia patch utk nyeri muskuloskeletal.
o Bila digunakan intravena jangan digunakan lebih dari 5
hari.
Indometasin
o Lebih bersifat antiinflamasi daripada analgesik, harus
digunakan dg hati-hati (kini jarang digunakan).
o Memiliki efek mengurangi aktivitas renin, kadar
aldosteron, menahan Na⁺ dan K⁺, meningkatkan efek vasopresin.
o Kontraindikasi: ulkus peptikum, kerusakan ginjal dan
hati parah, serta anak usia kurang dari 2 tahun.
o Efek samping: edema (krn menahan cairan),
hiperkalemia, hipernatremia, hipertensi.
o Efek samping lain: meningkatkan serum creatinin.
Ketorolak
o Digunakan untuk terapi pendek nyeri post operasi
sedang hingga berat.
o Kontraindikasi: pasien dg gangguan ginjal,
hipersensitif dg NSAID.
o Efek samping: penahanan cairan, edema, pendarahan
saluran cerna, luka operasi, hipertensi, rash, gatal di kulit.
o Tidak digunakan utk analgesia pre operasi, pada
obgyn, serta penggunaan jangka panjang. Turunan asam asetat
Diklofenak
o Biasanya digunakan utk inflamasi otot dan rangka,
sakit gigi, gout, nyeri pada batu ginjal, serta nyeri haid.
o Digunakan per oral atau topikal (bentuk gel) o Kontraindikasi: hipersensitivitas dg diklofenak,
pendarahan saluran cerna, kehamilan trimester ketiga, insufisiensi ginjal dan hati berat.
Piroksikam
o Digunakan utk meredakan gejala rheumatoid dan
osteoarthritis, nyeri haid, post operasi.
o Efek samping: ulkus peptikum, pusing, sakit kepala,
kulit kemerahan, kulit menjadi sensitif thd sinar.
Meloksikam Tenoksikam Droksikam
Asam mefenamat
o Digunakan utk mengatasi nyeri, termasuk nyeri haid. o Efek samping: sakit perut (harus digunakan setelah
makan), sakit kepala, muntah, serta kemerahan di kulit.
o Semua NSAID dapat memperparah hipertensi
Asam flufenamat
Asam meklofenamat Asam tolfenamat
Celecoxib
o Digunakan utk osteoarthritis, rheumatoid arthiritis,
nyeri akut, serta nyeri haid.
o Sangat selektif menghambat hanya COX2
o Efek samping minimal pada saluran pencernaan,
namun pada penggunaan jangka panjang (12 bulan lebih) akan ada risiko ulkus peptikum.
Rofecoxib (sdh ditarik dari peredaran) Valdecoxib (sdh ditarik dari peredaran)
Etoricoxib (Arcoxia®)
o Sudah ditarik dari pasar USA, namun masih ada di Indonesia.
o Digunakan utk rheumatoid arthritis, osteoarthritis,
chronic low back pain , nyeri akut, dan gout.
Parecoxib (Dynastat®)
o Tidak beredar lagi di USA, masih ada di Indonesia
o Digunakan utk terapi jangka pendek nyeri post operasi o Tidak memiliki efek thd platelet shg tidak memicu
pendarahan selama atau setelah operasi, tidak seperti ketorolac.
Golongan Sulfonanilida
Nimesulide (Ximede®, Nimed®)
o Beberapa negara sudah melarang beredar krn risiko kerusakan hati, namun masih ada di Indonesia.
o Mekanisme kerja: relatif menghambat COX2
o Digunakan utk nyeri post operasi, inflamasi pada cabut gigi, nyeri akut, osteoarthritis, nyeri haid.
o Kontraindikasi: anak di bawah umur 12 tahun, ulkus peptik aktif, kerusakan ginjal/hati yg parah.
o Efek samping: rash, diare, muntah, gatal, pusing, sakit kepala, rasa pahit di mulut, kerusakan hati.
Parasetamol
Bersifat analgesik dan antipiretik, namun bukan
antiinflamasi.
Sifat analgesik bertambah bila digabung dengan
analgesik narkotik (misal:codein).
Overdosis akut (dosis >4000 mg per hari) dapat
merusak hati.
Mekanisme kerja: menghambat COX3 secara
selektif, menghambat sintesis PG (zat pirogenik penyebab demam).
Deksametason
Jangan digunakan pada pasien dg infeksi parah,
ulkus gastrointestinal, osteoporosis, sistemik TBC.
Efek samping: gastritis, osteoporosis
Tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi
Metilprednisolon Prednison
Tergolong antibiotika β laktam
Dibagi menjadi beberapa generasi tergantung
sifat antimikrobanya.
Berkhasiat bakterisidal, seperti golongan β
laktam lainnya, lebih stabil terhadap penisilinase.
Cefalosporin digunakan utk profilaksis dan
juga terapi utk infeksi yg disebabkan oleh bakteri yg sensitif.
Contoh: sefaleksin, sefadroksil, sefalotin,
sefazolin, sefradin, sefalonium, sefapirin.
Gram positif: aktifitas melawan penghasil
penisilinase, namun bukan obat pilihan pertama. Tidak aktif thd MRSA.
Gram negatif: aktifitas melawan Proteus
Contoh: sefaklor, sefprozil, sefuroksim,
sefuzonam, sefbuperazon, sefminox, sefotetan, sefoksitin.
Gram positif: aktifitasnya kurang dibanding
sefalosporin generasi 1
Gram negatif: lebih tinggi daripada sefalosporin
generasi 1, Haemophilus influenzae , Enterobacter aerogenes , beberapa jenis Neisseria .
Contoh: sefotaksim, seftriakson, sefdinir,
sefditoren, sefiksim, sefozidim, seftazidim, sefoperazon, sefovecin.
Gram positif: aktivitas menurun dibandingkan dg
sefalosporin generasi 1 dan 2
Gram negatif: aktivitasnya semakin baik
Contoh: sefepim, sefluprenam, seefozopran,
sefpirom.
Gram positif: spektrum kerja lebih luas,
efektivitas sama dg sefalosporin generasi 1
Gram negatif: lebih tahan beta laktamase
dibanding sefalosporin generasi 3. Biasanya
dapat menembus penghalang darah-otak. Dapat digunakan utk infeksi Pseudomonas aeruginosa .
Contoh: seftobiprol, seftarolin
Seftobiprol memiliki sifat antipseudomonas
Efek samping: diare, mual, kulit kemerahan,Efek samping: diare, mual, kulit kemerahan,
gangguan elektrolit, nyeri di lokasi suntikan. gangguan elektrolit, nyeri di lokasi suntikan. Waaspadai pasien yg alergi thd
Waaspadai pasien yg alergi thd penisilin, ataupenisilin, atau karbapenem
karbapenem, krn mungkin , krn mungkin alergi juga thdalergi juga thd sefalospor
sefalosporin. Disarankan utk in. Disarankan utk melakukanmelakukan skin skin test
test sebelum memberikan antibiotika suntiksebelum memberikan antibiotika suntik kepada pasien.
Antibiotika
Antibiotika Absorpsi Absorpsi Distribusi Distribusi Metabolisme Metabolisme EkskresiEkskresi
Cefadroksil
Cefadroksil Diserap baik diDiserap baik di saluran cerna saluran cerna 20% terikat 20% terikat protein protein plasma, plasma, melintasi melintasi plasenta, plasenta, terdapat di ASI terdapat di ASI -
- Via Via urineurine
Ceftazidime
Ceftazidime KonsentrasiKonsentrasi puncak dicapai puncak dicapai
dlm waktu 1 dlm waktu 1 jam (i.m) at jam (i.m) atauau
5 menit (bolus 5 menit (bolus i.v.) i.v.) 10% terikat 10% terikat protein protein plasma, plasma, melintasi melintasi plasenta, plasenta, terdapat di ASI terdapat di ASI -
- Via Via urineurine
Eritromisin
Eritromisin Berkurang dgBerkurang dg adanya adanya makanan makanan Melintasi Melintasi plasenta, plasenta, terdapat di ASI terdapat di ASI Hati, melalui Hati, melalui proses proses demetilasi demetilasi Via urine Via urine
Digunakan untuk menurunkan kadar asamDigunakan untuk menurunkan kadar asam
urat penyebab gout urat penyebab gout
Mekanisme kerja: menghambat xantinMekanisme kerja: menghambat xantin
oksidase (enzim pengubah xantin menjadi oksidase (enzim pengubah xantin menjadi asam urat)
asam urat)
Dosis: 300-600 mg per hari, pada lansiaDosis: 300-600 mg per hari, pada lansia
dosis diturunkan menjadi 100 mg per hari. dosis diturunkan menjadi 100 mg per hari.
90 % dosis diserap di saluran pencernaan Waktu puncak plasma dicapai dlm 1-2 jam
Terdapat di ASI
Diubah menjadi oksipurinol di hati
: via urine dan feses
Absorpsi
Distribusi
Metabolisme Ekskresi
Digunakan untuk mencegah osteomalasia,
bersama kalsium berperan mencegah osteoporosis.
Vit D menjaga keseimbangan kalsium tulang
dg cara memacu penyerapan kalsium di usus halus, meningkatkan jumlah osteoklas,
menjaga kadar kalsium dan fosfat untuk pembentukan tulang.
Merupakan salah satu sumber suplemen
kalsium dg harga murah
Kalsium berperan untuk menjaga kepadatan
tulang agar tidak terjadi osteoporosis.
Efek samping: hiperkalsemia, alkalosis
Diubah menjadi CaCl oleh asam lambung
Kelarutan kalsium meningkat di suasana asam
Melintasi plasenta, masuk ke ASI
Terutama di feses sebagai kalsium yg tak terserap,
juga dikeluarkan via urine (20%) Absorpsi
Distribusi Ekskresi
Suatu kelompok obat yang bermanfaat
mencegah kehilangan massa tulang.
Biasanya digunakan untuk terapi osteoporosis Dinamakan bifosfonat, karena memiliki 2
gugus fosfonat. Struktur bifosfonat serupa dengan pirofosfat.
Mekanisme kerja: berikatan dg kalsium,
kemudian ikut terakumulasi bersama kalsium di tulang. Kemudian ikut tercerna oleh
osteoklas (sel pencerna tulang). Di dalam osteoklas, bisfosfonat akan menyebabkan kematian sel osteoklas.
Efek samping: efek samping penggunaan per
oral (rasa tidak nyaman di perut, inflamasi, dan erosi esofagus), penggunaan jangka panjang
menyebabkan fibrilasi atrial (mungkin akibat fluktuatifnya kadar kalsium).
Farmakokinetika: setelah diberikan per oral,
maupun intra vena, sekitar 50% obat
diekskresikan tanpa diubah melalui ginjal. Sisanya menempel di tulang dan diserap cepat di permukaan tulang.
Pembagian bifosfonat:
◦ Bifosfonat non nitrogen (etidronat, klodronat)
◦ Bifosfonat yg mengandung nitrogen (ibandronat,
Adalah hormon polipeptida yg diproduksi di
sel C tiroid.
Manfaat: menurunkan kadar kalsium darah,
menghambat aktifitas osteoklas di tulang.
Indikasi: osteoporosis post menopause,
metastase tulang, hiperkalsemia, osteoartritis (OA).
Efek samping: mual, muntah, inflamasi pd
daerah suntikan.
Absorpsi: konsentrasi puncak plasma 30-40
menit (nasal) atau 15-25 menit (intra muskuler).
Metabolisme: di ginjal, darah, dan jaringan
perifer.
Ekskresi: urin (metabolit tak aktif, dan
Adalah hormon yg terutama terdapat pd
wanita
Jenis estrogen
◦ Steroidal: estrone,
◦ Non steroidal: fitoestrogen (terdapat pd tamanan),
mikoestrogen (terdapat di jamur) estradiol, estriol
Manfaat estrogen: pematangan fungsi kelamin
sekunder wanita, mempercepat metabolisme, mengurangi massa otot, meningkatkan
penyimpanan lemak, lubrikasi vagina, meningkatkan pertumbuhan rahim,
Efek samping: kanker payudara (sel kanker
memerlukan pasokan estrogen utk tumbuh).
Namun pd pria, estrogen justru bermanfaat
menyembuhkan kanker prostat.
mengurangi resorpsi tulang, meningkatkan produksi tulang, dll.
Indikasi: kanker prostat, mencegah
osteoporosis pd wanita post menopause.
Absorpsi: cepat diserap di saluran
pencernaan, kulit, dan membran mukosa.
Distribusi: terikat dlm jumlah besar di protein
plasma.