• Tidak ada hasil yang ditemukan

Farmakologi Sistem Muskuloskeletal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Farmakologi Sistem Muskuloskeletal"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

M. Wellyan T.W.H., S.Si., Apt.

(2)
(3)
(4)

(5)
(6)
(7)
(8)

 Osteoarthritis (radang sendi)  Rheumatoid arthritis

 Gout

(9)

 Osteoporosis  Osteomalasia

(10)

 Penyakit tulang degeneratif 

 Arthritis= inflamasi/radang sendi  Arthralgia= nyeri sendi

 Jenis-jenis arthritis: ◦ Osteoarthritis

◦ Rheumatoid arthritis ◦ Gouty arthritis

(11)

 Patofisiologi ◦ Degradasi sendi, kehilangan kartilago ◦ Menghasilkan  Kelainan bentuk  Nyeri  Imobilitas

(12)

 Gejala

◦ Sendi menjadi kaku dan nyeri

◦ Nyeri bertambah saat aktivitas, berkurang saat

(13)

 Intervensi ◦ Obat

 NSAID

◦ Olah raga ringan ◦ Kompres hangat

◦ Diet – kurangi berat badan utk menurunkan

beban sendi

◦ Terapi alternatif (akupuntur, glukosamin) ◦ Pembedahan ( joint replacement therapy )

(14)

 Patofisiologi

◦ Radang/inflamasi yg bersifat kronik dan sistemik ◦ Inflamasi pd sinovium yg berkembang menjadi

erosi sendi dan destruksi/kerusakan tulang

◦ Hasilnya: perubahan bentuk sendi dan kehilangan

(15)

 Gejala

◦ Inflamasi sendi

◦ Sendi menjadi kemerahan, panas, bengkak, kaku,

dan nyeri.

(16)

 Patofisiologi

◦ Penyakit sistemik pd jaringan penghubung

◦ Asam urat (yg kadarnya berlebihan dlm darah)

membentuk kristal pada persendian dan jaringan penghubung lain.

(17)

 Gejala

◦ Inflamasi sendi

 Bengkak  Kemerahan  Panas

 Nyeri bila dipegang

◦ Batu ginjal  Diagnosis

(18)

 Terapi ◦ Obat

 NSAID

◦ Diet

 Hindari makanan tinggi purin (protein)  Perbanyak minum

 Hindari obat diuretika (misalnya

hidroklorotiazida/HCT). Karena akan menahan eksresi/pengeluaran asam urat dari tubuh.

(19)

Osteoporosis

• Penyakit metabolik akibat

demineralisasi

tulang→kepadatan tulang

menurun→fraktur/retak

 – Area lazim: pergelangan

tangan, pinggul, tulang belakang

(20)

Obat

◦ Estrogen/calcium/vitamin D ◦ Biphosphonates (BPs)

◦ Calcitonin

Diet

Dijaga agar jangan sampai pasien jatuh

Olah raga

(21)

Kelainan demineralisasi tulang akibat

kekurangan vitamin D

Sering disertai dg lemah otot dan nyeri

tulang

Diagnosis:

◦ Kadar kalsium yg rendah atau normal, namun

kadar alkali fosfatase

◦ Kelainan pd pemeriksaan X ray (ronsen) tulang

Treatment: tingkatkan asupan vitamin D,

paparan sinar matahari, dan suplemen

makanan

(22)

Infeksi tulang

Akut

◦ Paling banyak kasus pd anak-anak

◦ Infeksi pindah dari bagian tubuh lain ke jaringan

tulang

Kronik

◦ Jenis akut yg tidak sembuh

◦ Lebih banyak kasus pd orang dewasa

(23)

 (Non Steroid Anti-inflammatory Drug)

atau untuk mengatasi nyeri

 (Metilprednisolon,

Deksametason) untuk mengatasi inflamasi/radang

 untuk menurunkan kadar asam

urat penyebab gout NSAID

Parasetamol Glukokortikoid

(24)

 dan

untuk osteoporosis

 untuk osteomalasia

 dan untuk Penyakit

Paget

 (amoksisilin+asam klavulanat,

cefadroksil, cefotiam, klindamisin,

ceftazidime, eritromisin, cefalotin) untuk osteomielitis

Kalsium, estrogen, bifosfonat, kalsitonin vitamin D

Vitamin D

Bifosfonat kalsitonin Antibiotika

(25)

 = non steroidal antiinflammatory 

drugs (NSAID), merupakan obat yg memiliki khasiat analgesik (menghilangkan nyeri),

antipiretik (penurun panas), serta pada dosis yg lebih besar memiliki khasiat antiinflamasi.

 (dexamethason,

metilprednisolon, dll) juga memiliki efek antiinflamasi.

NSAID

(26)

 Steroid meredakan inflamasi dg cara

mengikat reseptor glukokortikoid di susunan saraf pusat (SSP).

 NSAID meredakan inflamasi dg cara

(27)

 Keduanya sama-sama memiliki aksi menekan

eicosanoid (suatu molekul yg berperan dlm proses inflamasi). Ada 4 jenis eicosanoid, yakni prostaglandin, prostasiklin,

(28)

agregasi platelet, meningkatkan GFR (glomerular filtration rate /laju filtrasi

glomerulus), mempengaruhi hipotalamus utk menghasilkan demam, membuat sel-sel saraf  lebih peka thd rangsangan nyeri.

 (PGI2), berperan menghambat

pembekuan platelet, serta vasodilator kuat. Prostaglandin, berperan antara lain utk

(29)

 agregasi

platelet, serta vasokonstriktor kuat.

alergi, memperlama reaksi inflamasi, serta bersifat bronkokonstriksi.

Tromboksan, turut berperan dlm

(30)
(31)

 Secara umum, NSAID bekerja dg menghambat

isoenzim COX (cyclooxygenase ), baik COX1 maupun COX2. Isoenzim COX merupakan katalisator pembentukan prostaglandin dan tromboksan. Prostaglandin berperan sebagai molekul pembawa pesan dlm proses inflamasi.

 Efek antipiretik (penurun panas) NSAID didapat dg

cara penghambatan prostaglandin, khususnya prostaglandin E2 (PGE2). PGE2 akan mengkode hipotalamus utk menaikkan suhu tubuh.

(32)

Aspirin (asam asetilsalisilat)

o Digunakan pada dosis rendah utk mencegah serangan

 jantung, stroke, dan pembentukan bekuan darah pada pasien dg risiko tinggi.

o Indikasi lain: nyeri (cabut gigi, setelah operasi),

migrain.

o Ibuprofen memiliki meredakan nyeri lebih baik

daripada aspirin, dg efek samping lebih rendah.

o Kontraindikasi: ulkus peptikum, gastritis, hemofilia,

pasien demam berdarah, asam urat tinggi, insufisiensi ginjal.

(33)

Ibuprofen

o Indikasi: arthritis, demam, analgesik, nyeri haid.

o Khasiat antiplatelet ibuprofen tidak seefektif aspirin. o Stabil dalam bentuk larutan shg dapat dibuat sediaan

gel utk pemakaian topikal (luar).

Naproxen

o Indikasi: nyeri dan inflamasi pada haid, gout, batu

ginjal, rheumatoid arthritis , tendinitis.

o Bekerja dg cara menghambat kedua isoenzim, baik

COX1 maupun COX2.

(34)

Ketoprofen

o Digunakan utk nyeri akibat arthritis, serta sakit gigi yg

disertai radang gusi. Tersedia patch utk nyeri muskuloskeletal.

o Bila digunakan intravena jangan digunakan lebih dari 5

hari.

(35)

Indometasin

o Lebih bersifat antiinflamasi daripada analgesik, harus

digunakan dg hati-hati (kini jarang digunakan).

o Memiliki efek mengurangi aktivitas renin, kadar

aldosteron, menahan Na⁺ dan K⁺, meningkatkan efek vasopresin.

o Kontraindikasi: ulkus peptikum, kerusakan ginjal dan

hati parah, serta anak usia kurang dari 2 tahun.

o Efek samping: edema (krn menahan cairan),

hiperkalemia, hipernatremia, hipertensi.

o Efek samping lain: meningkatkan serum creatinin.

(36)

Ketorolak

o Digunakan untuk terapi pendek nyeri post operasi

sedang hingga berat.

o Kontraindikasi: pasien dg gangguan ginjal,

hipersensitif dg NSAID.

o Efek samping: penahanan cairan, edema, pendarahan

saluran cerna, luka operasi, hipertensi, rash, gatal di kulit.

o Tidak digunakan utk analgesia pre operasi, pada

obgyn, serta penggunaan jangka panjang. Turunan asam asetat

(37)

Diklofenak

o Biasanya digunakan utk inflamasi otot dan rangka,

sakit gigi, gout, nyeri pada batu ginjal, serta nyeri haid.

o Digunakan per oral atau topikal (bentuk gel) o Kontraindikasi: hipersensitivitas dg diklofenak,

pendarahan saluran cerna, kehamilan trimester ketiga, insufisiensi ginjal dan hati berat.

(38)

Piroksikam

o Digunakan utk meredakan gejala rheumatoid dan

osteoarthritis, nyeri haid, post operasi.

o Efek samping: ulkus peptikum, pusing, sakit kepala,

kulit kemerahan, kulit menjadi sensitif thd sinar.

Meloksikam Tenoksikam Droksikam

(39)

Asam mefenamat

o Digunakan utk mengatasi nyeri, termasuk nyeri haid. o Efek samping: sakit perut (harus digunakan setelah

makan), sakit kepala, muntah, serta kemerahan di kulit.

o Semua NSAID dapat memperparah hipertensi

Asam flufenamat

Asam meklofenamat Asam tolfenamat

(40)

Celecoxib

o Digunakan utk osteoarthritis, rheumatoid arthiritis,

nyeri akut, serta nyeri haid.

o Sangat selektif menghambat hanya COX2

o Efek samping minimal pada saluran pencernaan,

namun pada penggunaan jangka panjang (12 bulan lebih) akan ada risiko ulkus peptikum.

Rofecoxib (sdh ditarik dari peredaran) Valdecoxib (sdh ditarik dari peredaran)

(41)

Etoricoxib (Arcoxia®)

o Sudah ditarik dari pasar USA, namun masih ada di Indonesia.

o Digunakan utk rheumatoid arthritis, osteoarthritis,

chronic low back pain , nyeri akut, dan gout.

Parecoxib (Dynastat®)

o Tidak beredar lagi di USA, masih ada di Indonesia

o Digunakan utk terapi jangka pendek nyeri post operasi o Tidak memiliki efek thd platelet shg tidak memicu

pendarahan selama atau setelah operasi, tidak seperti ketorolac.

(42)

 Golongan Sulfonanilida

Nimesulide (Ximede®, Nimed®)

o Beberapa negara sudah melarang beredar krn risiko kerusakan hati, namun masih ada di Indonesia.

o Mekanisme kerja: relatif menghambat COX2

o Digunakan utk nyeri post operasi, inflamasi pada cabut gigi, nyeri akut, osteoarthritis, nyeri haid.

o Kontraindikasi: anak di bawah umur 12 tahun, ulkus peptik aktif, kerusakan ginjal/hati yg parah.

o Efek samping: rash, diare, muntah, gatal, pusing, sakit kepala, rasa pahit di mulut, kerusakan hati.

(43)

 Parasetamol

Bersifat analgesik dan antipiretik, namun bukan

antiinflamasi.

Sifat analgesik bertambah bila digabung dengan

analgesik narkotik (misal:codein).

Overdosis akut (dosis >4000 mg per hari) dapat

merusak hati.

Mekanisme kerja: menghambat COX3 secara

selektif, menghambat sintesis PG (zat pirogenik penyebab demam).

(44)

 Deksametason

 Jangan digunakan pada pasien dg infeksi parah,

ulkus gastrointestinal, osteoporosis, sistemik TBC.

Efek samping: gastritis, osteoporosis

Tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi

 Metilprednisolon  Prednison

(45)

 Tergolong antibiotika β laktam

 Dibagi menjadi beberapa generasi tergantung

sifat antimikrobanya.

 Berkhasiat bakterisidal, seperti golongan β

laktam lainnya, lebih stabil terhadap penisilinase.

 Cefalosporin digunakan utk profilaksis dan

 juga terapi utk infeksi yg disebabkan oleh bakteri yg sensitif.

(46)

 Contoh: sefaleksin, sefadroksil, sefalotin,

sefazolin, sefradin, sefalonium, sefapirin.

 Gram positif: aktifitas melawan penghasil

penisilinase, namun bukan obat pilihan pertama. Tidak aktif thd MRSA.

 Gram negatif: aktifitas melawan Proteus 

(47)

 Contoh: sefaklor, sefprozil, sefuroksim,

sefuzonam, sefbuperazon, sefminox, sefotetan, sefoksitin.

 Gram positif: aktifitasnya kurang dibanding

sefalosporin generasi 1

 Gram negatif: lebih tinggi daripada sefalosporin

generasi 1, Haemophilus influenzae , Enterobacter  aerogenes , beberapa jenis Neisseria .

(48)

 Contoh: sefotaksim, seftriakson, sefdinir,

sefditoren, sefiksim, sefozidim, seftazidim, sefoperazon, sefovecin.

 Gram positif: aktivitas menurun dibandingkan dg

sefalosporin generasi 1 dan 2

 Gram negatif: aktivitasnya semakin baik

(49)

 Contoh: sefepim, sefluprenam, seefozopran,

sefpirom.

 Gram positif: spektrum kerja lebih luas,

efektivitas sama dg sefalosporin generasi 1

 Gram negatif: lebih tahan beta laktamase

dibanding sefalosporin generasi 3. Biasanya

dapat menembus penghalang darah-otak. Dapat digunakan utk infeksi Pseudomonas aeruginosa .

(50)

 Contoh: seftobiprol, seftarolin

 Seftobiprol memiliki sifat antipseudomonas

(51)

 Efek samping: diare, mual, kulit kemerahan,Efek samping: diare, mual, kulit kemerahan,

gangguan elektrolit, nyeri di lokasi suntikan. gangguan elektrolit, nyeri di lokasi suntikan. Waaspadai pasien yg alergi thd

Waaspadai pasien yg alergi thd penisilin, ataupenisilin, atau karbapenem

karbapenem, krn mungkin , krn mungkin alergi juga thdalergi juga thd sefalospor

sefalosporin. Disarankan utk in. Disarankan utk melakukanmelakukan skin skin  test 

test sebelum memberikan antibiotika suntiksebelum memberikan antibiotika suntik kepada pasien.

(52)

Antibiotika

Antibiotika Absorpsi Absorpsi Distribusi Distribusi Metabolisme Metabolisme EkskresiEkskresi

Cefadroksil

Cefadroksil Diserap baik diDiserap baik di saluran cerna saluran cerna 20% terikat 20% terikat protein protein plasma, plasma, melintasi melintasi plasenta, plasenta, terdapat di ASI terdapat di ASI -

- Via Via urineurine

Ceftazidime

Ceftazidime KonsentrasiKonsentrasi puncak dicapai puncak dicapai

dlm waktu 1 dlm waktu 1  jam (i.m) at  jam (i.m) atauau

5 menit (bolus 5 menit (bolus i.v.) i.v.) 10% terikat 10% terikat protein protein plasma, plasma, melintasi melintasi plasenta, plasenta, terdapat di ASI terdapat di ASI -

- Via Via urineurine

Eritromisin

Eritromisin Berkurang dgBerkurang dg adanya adanya makanan makanan Melintasi Melintasi plasenta, plasenta, terdapat di ASI terdapat di ASI Hati, melalui Hati, melalui proses proses demetilasi demetilasi Via urine Via urine

(53)

 Digunakan untuk menurunkan kadar asamDigunakan untuk menurunkan kadar asam

urat penyebab gout urat penyebab gout

 Mekanisme kerja: menghambat xantinMekanisme kerja: menghambat xantin

oksidase (enzim pengubah xantin menjadi oksidase (enzim pengubah xantin menjadi asam urat)

asam urat)

 Dosis: 300-600 mg per hari, pada lansiaDosis: 300-600 mg per hari, pada lansia

dosis diturunkan menjadi 100 mg per hari. dosis diturunkan menjadi 100 mg per hari.

(54)

90 % dosis diserap di saluran pencernaan Waktu puncak plasma dicapai dlm 1-2 jam

Terdapat di ASI

Diubah menjadi oksipurinol di hati

 : via urine dan feses

Absorpsi

Distribusi

Metabolisme Ekskresi

(55)

 Digunakan untuk mencegah osteomalasia,

bersama kalsium berperan mencegah osteoporosis.

 Vit D menjaga keseimbangan kalsium tulang

dg cara memacu penyerapan kalsium di usus halus, meningkatkan jumlah osteoklas,

menjaga kadar kalsium dan fosfat untuk pembentukan tulang.

(56)

 Merupakan salah satu sumber suplemen

kalsium dg harga murah

 Kalsium berperan untuk menjaga kepadatan

tulang agar tidak terjadi osteoporosis.

 Efek samping: hiperkalsemia, alkalosis

(57)

Diubah menjadi CaCl oleh asam lambung

Kelarutan kalsium meningkat di suasana asam

Melintasi plasenta, masuk ke ASI

Terutama di feses sebagai kalsium yg tak terserap,

 juga dikeluarkan via urine (20%) Absorpsi

Distribusi Ekskresi

(58)

 Suatu kelompok obat yang bermanfaat

mencegah kehilangan massa tulang.

 Biasanya digunakan untuk terapi osteoporosis  Dinamakan bifosfonat, karena memiliki 2

gugus fosfonat. Struktur bifosfonat serupa dengan pirofosfat.

(59)

 Mekanisme kerja: berikatan dg kalsium,

kemudian ikut terakumulasi bersama kalsium di tulang. Kemudian ikut tercerna oleh

osteoklas (sel pencerna tulang). Di dalam osteoklas, bisfosfonat akan menyebabkan kematian sel osteoklas.

 Efek samping: efek samping penggunaan per

oral (rasa tidak nyaman di perut, inflamasi, dan erosi esofagus), penggunaan jangka panjang

menyebabkan fibrilasi atrial (mungkin akibat fluktuatifnya kadar kalsium).

(60)

 Farmakokinetika: setelah diberikan per oral,

maupun intra vena, sekitar 50% obat

diekskresikan tanpa diubah melalui ginjal. Sisanya menempel di tulang dan diserap cepat di permukaan tulang.

 Pembagian bifosfonat:

◦ Bifosfonat non nitrogen (etidronat, klodronat)

◦ Bifosfonat yg mengandung nitrogen (ibandronat,

(61)

 Adalah hormon polipeptida yg diproduksi di

sel C tiroid.

 Manfaat: menurunkan kadar kalsium darah,

menghambat aktifitas osteoklas di tulang.

 Indikasi: osteoporosis post menopause,

metastase tulang, hiperkalsemia, osteoartritis (OA).

(62)

 Efek samping: mual, muntah, inflamasi pd

daerah suntikan.

 Absorpsi: konsentrasi puncak plasma 30-40

menit (nasal) atau 15-25 menit (intra muskuler).

 Metabolisme: di ginjal, darah, dan jaringan

perifer.

 Ekskresi: urin (metabolit tak aktif, dan

(63)

 Adalah hormon yg terutama terdapat pd

wanita

 Jenis estrogen

◦ Steroidal: estrone,

◦ Non steroidal: fitoestrogen (terdapat pd tamanan),

mikoestrogen (terdapat di jamur) estradiol, estriol

(64)

 Manfaat estrogen: pematangan fungsi kelamin

sekunder wanita, mempercepat metabolisme, mengurangi massa otot, meningkatkan

penyimpanan lemak, lubrikasi vagina, meningkatkan pertumbuhan rahim,

 Efek samping: kanker payudara (sel kanker

memerlukan pasokan estrogen utk tumbuh).

 Namun pd pria, estrogen justru bermanfaat

menyembuhkan kanker prostat.

mengurangi resorpsi tulang, meningkatkan produksi tulang, dll.

(65)

 Indikasi: kanker prostat, mencegah

osteoporosis pd wanita post menopause.

 Absorpsi: cepat diserap di saluran

pencernaan, kulit, dan membran mukosa.

 Distribusi: terikat dlm jumlah besar di protein

plasma.

Referensi

Dokumen terkait

Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan pelet kayu adalah serbuk gergaji kayu jati ( ), akasia ( ) dan sengon ( ) dengan kehalusan 60 dan 80 mesh yang kemudian diolah

Sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan karya tulis/ skripsi ini yang berjudul “Pelaksanaan Program Kerja Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dan mencermati hal-hal yang mungkin timbul dari segala permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil

Tabel 8 nilai statistik β 3 variabel ukuran perusahaan (UK) menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,197 dengan tingkat signifikansi 0,159 yang berarti lebih

Pada perlakuan ini dengan pakan yang terbuat dari daun kelapa sawit dan kombinasi ampas singkong sebagai pakan ternak tambahan, setelah 4 minggu dengan respon ternak yang

"Dalam meningkatkan loyalitas hal yang menjadi faktor yang sangat penting dalam peningkatannya itu karena adanya kesadaran diri dari setiap pegawai bahwa kami memiliki kewajiban

Definisi seni: karawitan sendiri adalah musik Indonesia yang berlaras non diatonis (dalam Definisi seni: karawitan sendiri adalah musik Indonesia yang berlaras non

a) Geografi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang alam yaitu mempelajari klasual ilmu bumi baik fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta