• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL

Sehubungan dengan kompleksitas telaah atas klaim yang berkesinambungan sesuai dengan pelaksanaan restrukturisasi Perusahaan, terdapat ketidakpastian yang berlanjut hingga memungkinkan Perusahaan menanggung klaim-klaim yang diajukan dan atau kewajiban-kewajiban Perusahaan lainnya baik seluruhnya maupun sebagian tidak mempunyai alasan yang kuat. Akibatnya, hutang Perusahaan yang berkaitan dengan klaim-klaim tertentu, termasuk klaim-klaim yang disebutkan di bawah ini, menjadi tidak pasti dan memungkinkan kesimpulan yang dicapai bahwa Perusahaan tidak memiliki kewajiban atas klaim-klaim tersebut.

Berikut ini adalah gugatan dan tuntutan yang material yang melibatkan Perusahan sebagai berikut: a. Pada tanggal 11 Juni 1999, Andersen 2000 Inc., Amerika Serikat (Andersen 2000) mengajukan

tuntutan melalui arbitrase terhadap Perusahaan berdasarkan “the Rules of the International

Chamber of Commerce” (ICC) sehubungan dengan perjanjian pembelian, jasa dan kontrak

lainnya yang berhubungan dengan mesin Incinerator di pabrik Serang. Pada tanggal 3 Januari 2000, Perusahaan mengajukan gugatan balasan melalui arbitrase terhadap Andersen 2000.

Pada tanggal 10 Juli 2000, kedua pihak menandatangani Perjanjian Perdamaian, di mana kedua pihak menyetujui, antara lain, modifikasi atas Incinerator akan dilakukan oleh Andersen 2000 untuk meningkatkan kapasitasnya agar mencapai sasaran kapasitas pengolahan rutin tertentu dan pembayaran cicilan sebesar US$ 1.800.000 akan dilakukan oleh Perusahaan dengan syarat-syarat tertentu sehubungan dengan modifikasi tersebut. Pembayaran sebesar dua puluh persen (20%) harus dilakukan pada tahun 2000 dan sisanya harus dilunasi dalam 10 angsuran setengah-tahunan yang sama besar yang dimulai bulan April 2001. Untuk menjamin kewajiban penyelesaian tersebut di atas, baik APP dan Crown Andersen Inc. (Crown Andersen), induk perusahaan dari Andersen 2000 menyerahkan jaminannya masing-masing sebesar US$ 1.440.000 dan US$ 1.036.000. Setelah pelaksanaan dan diterimanya jaminan dari Crown Andersen, Perusahaan akan menyerahkan “letter of credit” kepada Andersen 2000 dan Andersen 2000 akan membatalkan tuntutan kasus perdata yang masih belum selesai di Pengadilan Distrik Amerika Serikat dan tuntutan lainnya yang berhubungan.

Selama tahun 2000 dan 2001, Perusahaan telah membayar dua puluh persen (20%) dari jumlah terhutang dan telah melakukan pembayaran angsuran pertama. Modifikasi tertentu terhadap

Incinerators telah selesai dilakukan. Pada tanggal 9 dan 10 Maret 2001, uji coba dilakukan atas

kinerja Incinerators tersebut dan hasilnya ditelaah pada tanggal 14 Maret 2001 yang menunjukkan bahwa Incinerators gagal memenuhi kapasitas pemrosesan rutin yang ditargetkan. Perusahaan dan Andersen 2000 kemudian mengadakan pembicaraan dan negosiasi untuk penambahan peralatan dan modifikasi yang mungkin diperlukan agar Incinerators tersebut dapat memenuhi target kapasitas pemrosesan rutin. Tidak ada kesepakatan yang tercapai diantara para pihak. Perusahaan kemudian melaksanakan haknya untuk menangguhkan pembayaran.

Perusahaan mengajukan pemberitahuan perselisihan pada tanggal 16 Oktober 2001 dan mengajukan tuntutan arbitrase terhadap Andersen 2000 pada tanggal 17 Nopember 2001 di

Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Perusahaan memulai proses Arbitrase SIAC

No. 85 tahun 2001 pada tanggal 17 Nopember 2001. Andersen 2000 memulai gugatan arbitrase terhadap Perusahaan melalui Arbitrase No. 84 dan 87 tahun 2001 masing-masing pada tanggal 8 Nopember 2001 dan 17 Nopember 2001. Arbitrase SIAC No. 84 tahun 2001 telah ditarik oleh Andersen 2000 menyusul tanggapan permohonan dari Perusahaan untuk pencabutannya. Andersen 2000 juga telah menghentikan Arbitrase SIAC No. 87 tahun 2001.

Pada 29 Oktober 2003, Perusahaan mengajukan tuntutan arbitrase yang terpisah di International

Chamber of Commerce (ICC) terhadap Andersen 2000, sehubungan dengan dua (2) kontrak

tertanggal 17 Pebruari 1996, atas jasa pengawasan, pekerjaan pemasangan dan penyerahan dua (2) incinerator dengan nomor perkara 12986/JNK. Perkara arbitrase ini pada saat ini untuk sementara ditunda.

Keputusan akhir atas semua kewajiban yang ditetapkan sesuai dengan klaim Perusahaan dan tanggapan Andersen 2000 tanggal 30 Januari 2004 untuk SIAC Arbitration No.85 tahun 2001 (Liability Award) sudah disampaikan kepada masing-masing pihak pada tanggal 27 Pebruari 2004. Pengadilan menyatakan bahwa Andersen 2000 melanggar Settlement Agreement (SA). Penyelidikan dilakukan atas semua kerugian dan kerusakan yang terjadi serta semua jaminan dan atau jaminan pembayaran yang diberikan Perusahaan dan dapat diklaim sebagai konsekuensi pelanggaran SA oleh Andersen 2000. Gugatan balik Andersen 2000 ditolak. Perusahaan memenangkan 75% dari biaya-biaya yang telah dikeluarkan Perusahaan, dan Andersen 2000 bertanggungjawab sebesar 75% atas uang jasa, beban dan biaya untuk Arbitrator dan SIAC.

Pada tanggal 20 Desember 2004, Andersen 2000 mengajukan Chapter 11 tentang Restrukturisasi di Georgia, AS. Andersen 2000 meminta Pengadilan menetapkan bahwa SIAC Arbitration No 85 tahun 2001 secara otomatis berhenti dan harus tidak boleh dilanjutkan. Namun pengadilan menola k untuk memberikan konfirmasi bahwa arbitrase tidak harus dilanjutkan. Sidang untuk penelaahan atas kerugian dan kerusakan yang diderita oleh Perusahaan dan untuk hal perbaikan lainnya bagi para pihak sehubungan dengan putusan tambahan tanggal 25 Maret 2004 dan 26 Maret 2004 akan dilanjutkan pada tanggal 18 Maret 2005 sampai 5 April 2005.

Pada tanggal 24 Juni 2005, Perusahaan mengirimkan surat kepada Crown Andersen untuk membayar sebesar US$ 1.036.000; sebagai pembayaran untuk jaminan oleh Crown Andersen kepada Perusahaan atas semua kerugian, biaya perolehan dan biaya-biaya (termasuk penasihat hukum) sehubungan dengan kegagalan Andersen 2000 melaksanakan SA.

b. Pada tanggal 18 Desember 1996, Asia Pulp & Paper Company Ltd. (APP) dan Beloit Asia Pacific (L) Ltd. (BAPL) membuat dua (2) kontrak penjualan dan pembelian atas dua (2) mesin kertas yang dikenal sebagai PPM 4 dan PPM 5 (selanjutnya akan disebut kontrak PPM 4 dan PPM 5). Pada hari yang sama, APP dan Beloit Asia Pacific Pte, Ltd. (BAP) membuat dua kontrak untuk penyediaan dan pembelian jasa pengawasan untuk instalasi, start-up dan pelatihan untuk mesin kertas yang dibeli sesuai dengan kontrak PPM 4 dan PPM 5 (selanjutnya disebut kontrak jasa PPM 4 dan PPM 5).

Pada tanggal 12 Mei 1997, berdasarkan dua perjanjian tertulis, Perusahaan mengambil alih hak dan kewajiban APP yang diatur dalam kontrak PPM 4 dan PPM 5.

Sesuai dengan ketentuan dalam kontrak PPM 4 dan PPM 5, Harnischfeger Industries Inc. (Harnischfeger), induk perusahaan dari Beloit Corporatio n (BC) dan BAPL menerbitkan empat

letters of credit kepada Perusahaan dan APP (Grup APP). Pada/atau sekitar tanggal

31 Oktober 1997, APP mengeluarkan promissory note (note) senilai US$ 59 juta sesuai dengan permintaan BC. Dalam hal ini BC telah meminta APP untuk membantu kebutuhan modal kerjanya sehubungan dengan kontrak PPM 4 dan PPM 5.

Lebih lanjut dalam pelaksanaan dari perjanjian-perjanjian diatas, terjadi perselisihan diantara para pihak. Akibatnya, dilakukan upaya arbitrase melalui Pusat Arbitrase Internasional Singapura (SIAC) sehubungan dengan kontrak PPM 4 dan PPM 5. Gugatan juga dilakukan di Wisconsin, Amerika Serikat (Persidangan Winconsin) untuk mencegah Perusahaan dan APP untuk menarik dana dari letters of credit. Akhirnya, gugatan juga dilakukan di pengadilan tinggi Singapura untuk mencegah BC dan First National Bank (FNB) menarik dana dan note.

Pada tanggal 3 Maret 2000, Perusahaan dan APP menandatangani akta perdamaian (Akta) dengan BAPL, Harnischfeger, BC, BAP, dan PT Beloit Indonesia.

Dengan akta ini, dan tergantung kepada, antara lain, kondisi yang disyaratkan dibawah ini, semua pihak sepakat untuk menghentikan proses-proses hukum sehubungan dengan kontrak dan perjanjian tertentu yang ditandatangani APP dan BAPL, BAP dan Harnischfeger. Proses hukum ini termasuk tiga proses arbitrase yang telah dilaksanakan di SIAC dan persidangan Wisconsin. Selanjutnya, APP juga menarik interim injuction di Pengadilan Singapura dimana APP berusaha mencegah BC dan FNB, dan agen mereka, karyawan atau lainnya untuk menuntut pembayaran atas note, menunggu keputusan akhir dari salah satu persidangan arbitrase yang disebutkan diatas.

Akta tersebut juga berisi:

• Penyelesaian sebesar US$ 135 juta yang akan dibayar oleh APP ke BC dalam dua (2)

tranches yang terdiri dari:

- US$ 25 juta pada tanggal penandatanganan; dan

- US$ 110 juta dengan cara menerbitkan sebuah promissory note yang harus dibayar oleh

Perusahaan dan dijamin oleh APP. Salah satu syarat dari promissory note ini adalah bahwa isi, jaminan dan ketentuan dalam promissory note ini tidak boleh kurang proteksi dari yang diterbitkan tanggal 3 Juli 1997 di antara Indah Kiat Finance Mauritius Limited dan First Trust New York (lihat Catatan 18).

• APP dan Perusahaan akan melepaskan semua hak mereka dan klaim terhadap jumlah yang

sebelumnya telah dibayar sesuai dengan kontrak PPM 4 dan PPM 5 dan setuju untuk tidak menagih kembali jumlah tersebut.

Wesel dan masing-masing letters of credit akan dibatalkan dan dikembalikan kepada

penerbitnya; and

• APP dan Perusahaan akan memiliki dan mengambil alih atas semua bagian mesin sesuai

dengan kontrak PPM 4 dan PPM 5. Sebagai tambahan, BC, BAP, BAPL dan Harnischfeger akan membantu APP dan/atau Perusahaan untuk menyediakan informasi lebih lanjut dan dokumen-dokumen atas bagian-bagian mesin yang akan dibutuhkan APP dan/atau Perusahaan.

Pada tanggal 22 Maret 2000, Akta tersebut disetujui oleh Pengadilan Kepailitan Wilayah Delaware, sesuai dengan Bankruptcy Rule 9019, dengan syarat bahwa akta tersebut akan diperbaiki untuk mengklarifikasi guna mencegah timbulnya keraguan bahwa jaminan dari Harnischfeger dalam akta terhadap semua klaim terhadap pihak APP adalah tidak termasuk klaim terhadap pihak APP sehubungan dengan kewajiban pihak APP untuk membayar atau membayar kembali promissory note yang diterbitkan untuk BC atau pembiayaan lain atau pinjaman sehubungan dengan kontrak PPM 3 dan PPM 11. Akta tersebut telah diperbaiki sebagaimana mestinya.

Berdasarkan korespondensi dengan pengacara Beloit dan Harnischfeger, pada tanggal 20 Nopember 2000, APP menerima US$ 17 juta dan pembayaran sebesar US$ 794.130 diminta untuk dibayar ke BC sesuai dengan syarat di Akta Perdamaian tanggal 6 Desember 2000. Sesuai dengan akta, Perusahaan menerbitkan promissory note yang dijamin oleh APP dengan harga US$ 110 juta ke BC. Atas dasar tidak dipenuhinya pelaksanaan dari note tersebut, BC telah melakukan tuntutan di Pengadilan Wilayah New York meminta keputusan mengenai promissory

note sebesar US$ 110 juta. Pengadilan Wilayah New York telah mengeluarkan keputusan

memenangkan BC dan banding akan keputusan tersebut ditolak pada/atau sekitar tanggal 25 Oktober 2002. Banding tersebut ditolak dan menguatkan keputusan dari pengadilan tingkat yang lebih rendah.

Sesuai dengan putusan yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan wilayah New York, David J. Boland (Boland), perwakilan dari Beloit Corporation (dalam likuidasi) telah mengajukan upaya paksa atas hasil keputusan tersebut di berbagai jurisdiksi pengadilan termasuk di Texas dan Wisconsin, Amerika Serikat, Inggris, Skotlandia, Finlandia dan kemungkinan Jerman dan Austria. Upaya pemaksaan yang dilakukan di Inggris dan Skotlandia termasuk perintah sita atas bagian-bagian mesin agar tidak dipindahkan dari wilayah-wilayah tersebut. Di Inggris dan Wiscons in, pihak ketiga seperti Transpac, Sandusky Walmfley Limited dimana mesin tersebut disimpan telah menuntut atas biaya penyimpanan dan untuk membuang bagian dari mesin. Dalam beberapa hal, keputusan telah diambil atas klaim biaya penyimpanan.

Pada tanggal 29 September 2004, Con-Lloyd Limited, perusahaan pengelola gudang, mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan mesin yang berada dalam gudangnya. Beloit setuju melakukan pembayaran kepada Asia Pulp & Paper (UK) Limited (APP UK) dan Con-Lloyd Limited. Selanjutnya, Beloit menerima barang tertentu yang sebelumnya disimpan pada gudang Con-Lloyd Limited. Pengadilan memberikan persetujuan atas proposal antara Beloit, APP UK dan Con-Lloyd.

c. Pada bulan Agustus 2002, Bank One, N.A mengajukan tuntutan di Pengadilan Negeri Amerika Serikat di Nothern District of Illinois terhadap Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia) dan APP. Klaim terhadap Perusahaan dan Tjiwi Kimia adalah atas kegagalan untuk membayar dua (2) promissory notes yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Tjiwi Kimia, pada tanggal 25 April 1998 dengan nilai masing-masing sebesar US$ 21.810.000 dan US$ 16.213.000. APP juga menjadi tergugat karena APP menjadi penjamin kedua promissory notes tersebut.

Promissory notes tersebut diterbitkan untuk Beloit Corporation sebagai pembayaran sebagian atas

mesin, dan promissory notes diserahkan kepada First National Bank of Chicago, yang sekarang bernama Bank One. Para pihak saat ini sedang dalam proses pembuktian.

Pada akhir tahun 2004, JP Morgan Chase (JP Morgan) mengakuisisi Bank One. JP Morgan kemudian mengajukan ke pengadilan untuk menjadi Penggugat di pengadilan menggantikan Bank One dalam perkara. Pengadilan mengabulkan permohonan tersebut.

Pada tanggal 20 Januari 2005, Pengadilan menetapkan bahwa pengiriman gugatan melalui kurir internasional dan melalui pengacara APP akan dipertimbangkan sebagai pengiriman yang pantas terhadap Perusahaan dan Tjiwi Kimia. Pada tanggal 17 Pebruari 2005, Tergugat mengajukan banding atas putusan Pengadilan.

Pada bulan Pebruari 2005, gugatan Tergugat atas perintah perlindungan atas dokumen dimana Tergugat mengajukan atau akan mengajukannya dalam pembuktian sudah dimenangkan. Perlindungan atas dokumen, oleh kedua belah pihak, dibatasi dari edaran atas kasus ini.

Pada tanggal 29 Nopember 2005, pengadilan membatalkan keberatan Tergugat dan menegaskan bahwa penyampaian gugatan melalui kurir internasional dan penyampaian melalui pengacara APP dipertimbangkan sebagai penyampaian yang sah atas Perusahaan dan Tjiwi Kimia.

Penggugat mengajukan Motion for Summary Judgment terhadap APP pada bulan Januari 2006. APP memberikan jawaban atas mosi tersebut dan pada tanggal 24 Mei 2006, Penggugat menarik kembali mosinya.

Penggugat juga mengajukan Motion for Order of Default and Judgment melawan Perusahaan dan Tjiwi Kimia pada bulan Januari 2006.

Perusahaan dan Tjiwi Kimia mengajukan jawaban mereka atas Motion for Order of Default and

Judgment pada tanggal 11 April 2006.

Saat ini perkara sedang dalam proses discovery, selanjutnya deposition direncanakan akan dilangsungkan pada bulan Desember atau Januari 2007, proses discovery dijadwalkan akan selesai pada akhir Maret 2007.

d. Pada tanggal 13 September 2002, Oaktree Capital Management LLC, Gramercy Advisors LLC dan General Electric Capital (para penggugat) telah mengajukan gugatan di Mahkamah Agung di New York terhadap Perusahaan, APP, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (Lontar), APP

International Finance Company B.V. dan Indah Kiat International Finance Company B.V. (para tergugat), terutama dalam hal ini, atas pelbagai wesel yang diterbitkan oleh APP Internasional Finance B.V. (wesel Lontar) dan Indah Kiat International Finance Company B.V. (Wesel Indah Kiat 02 dan 06). Gugatan ditujukan terhadap wesel Indah Kiat 02 dan 06 yang masing-masing berjumlah US$ 78,8 juta dan US$ 92,9 juta.

Pada tanggal 4 Pebruari 2003, dasar gugatan dibatalkan dan dipersiapkan amandemen gugatan. Pada tanggal 7 April 2003, amandemen gugatan menegaskan gugatan sesuai dengan gugatan pertama yang didaftarkan atas Gryphon Domestic VI, LLC, OCM Opportunities Fund II, L.P., OCM Opportunities Fund III, L.P., Columbia/HCA Master Retirement Trust, Gramercy Emerging Markets Fund, dan General Electric Capital Corporation (Penggugat).

Pada tanggal 20 Oktober 2003, pengadilan mengeluarkan keputusan yang memenangkan penggugat, dan selanjutnya keputusan dikeluarkan oleh pengadilan untuk tergugat pada tanggal 13 April 2004 (keputusan pengadilan New York).

Pada tanggal 9 Oktober 2003, para penggugat mengajukan permohonan sita di Pengadilan Bengkalis terhadap Perusahaan. Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan mengajukan tanggapan di Pengadilan Bengkalis terhadap permohonan sita penggugat. Pada tanggal 18 Nopember 2003, Pengadilan Bengkalis menolak petisi yang disampaikan penggugat, karena tidak cukup bukti.

Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan mendaftarkan gugatan terhadap, antara lain, para penggugat di Pengadilan Negeri Bengkalis (“Gugatan Bengkalis”). Pada tanggal 25 Nopember 2003, Penggugat memperoleh Temporary Restraining Order (“TRO”) dari Mahkamah Agung New York yang isinya melarang Perusahaan melaksanakan setiap keputusan yang diperoleh dari gugatan Bengkalis.

Pada tanggal 5 Pebruari 2004, Mahkamah Agung New York menolak mosi penggugat untuk perintah tetap melawan Perusahaan dan Lontar dan menolak mosi penggugat untuk mengubah dan dengan demikian mencabut TRO yang dikenakan terhadap Perusahaan dan Lontar. Penggugat mengajukan permohonan banding terhadap keputusan ini tetapi tidak melakukan sesuatu usaha yang diperlukan untuk menindaklanjuti keputusan banding tersebut.

Pada tanggal 1 Juni 2004, permohonan General Electric Capital Corporation untuk permintaan penggantian Warner Mansion Fund dikabulkan.

Penggugat memulai tindakan hukum dengan melakukan dan berusaha melakukan, information

subpoenas, restraining notices dan perintah pemeriksaan atas beberapa pihak termasuk

pelanggan, perusahaan pengapalan, penasehat, karyawan dan bekas karyawan perusahaan terkait dari Tergugat dan afiliasi Tergugat. Tergugat mengajukan pembatalan dan/atau batas informasi

subpoenas, restraining notices dan perintah pengujian. Proses ini sedang berlangsung.

Gugatan oleh Kuasa Hukum Tergugat (Schnader Harrison, Jones Day and White & Case) sudah didaftarkan pada tanggal 2 Agustus 2004 melakukan pengumuman bahwa restraining notices yang menuduh pelayanan terhadap Tergugat tidak membatasi mereka dari pembayaran oleh Tergugat. Pada tanggal 20 Desember 2004, Hakim Freedman menetapkan bahwa kantor hukum dapat menerima pembayaran dari harta Tergugat yang berada di luar New York.

Gryphon mendaftarkan gugatan untuk “turnover order” atas harta Tergugat pada tanggal 27 September 2004.

Penggugat melakukan tindakan hukum di Singapura melawan Perusahaan dan Indah Kiat International Finance B.V. Limited dalam usaha mereka melaksanakan keputusan yang diperoleh dari Pengadilan New York di Singapura melawan Perusahaan dan Indah Kiat International Finance B.V. Limited.

Penggugat juga mencoba untuk melaksanakan keputusan Pengadilan New York dalam yurisdiksi lain baik didalam maupun diluar Amerika Serikat.

Gryphon Domestic VI, LLC, OCM Opportunities Fund II, L.P., OCM Opportunities Fund III, L.P., Columbia/HCA Master Retirement Trust, Gramercy Emerging Markets Fund, dan General Electric Capital Corporation (Penggugat) sudah mendaftarkan permohonan the contempt motion melawan Perusahaan, White & Case, DBS Bank Ltd. dan ABN Amro yang menyatakan bahwa peran mereka dalam memfasilitasi Exchange Offer Perusahaan merupakan pelanggaran atas

restraining notices yang dikatakan telah diberitahukan kepada mereka. Pada tanggal 9 Pebruari

2005, Pengadilan menolak the contempt motion.

Pada tanggal 4 Februari 2005, Tergugat mengajukan permohonan banding di Pengadilan New York untuk mengabaikan putusan Pengadilan New York atas Wesel Indah Kiat 02 dan 06 dan Wesel Lontar 06. Pada tanggal 17 Mei 2005, Tergugat berhasil memenangkan permohonan banding untuk membatalkan putusan New York atas Wesel Indah Kiat dan Lontar 06. Banding atas Wesel Indah Kiat 02 tidak berhasil karena wesel telah jatuh tempo.

Pada tanggal 3 Juni 2005, Penggugat mengajukan gugatan lain atas keputusan yang berkaitan dengan Wesel Lontar dan Indah Kiat 06 dan Indentures. Gugatan summary judgment dikeluarkan pada tanggal 8 Agustus 2005. Pada tanggal 8 Desember 2005, Pengadilan New York mengeluarkan keputusan yang memenangkan Penggugat dan menolak gugatan balik Tergugat untuk summary judgment dan untuk membatalkan keputusan pada wesel Indah Kiat 02. Pada tanggal 21 Desember 2005, Tergugat menerima form usulan Penggugat atas keputusan yang memenangkan Penggugat atas Wesel Lontar dan Indah Kiat 06.

Pada tanggal 21 September 2005, Tergugat menerima pemberitahuan banding Penggugat atas turnover order yang diperoleh pada tanggal 23 Agustus 2005. Tergugat mengajukan pemberitahuan gugatan balik pada 23 September 2005.

Pada tanggal 23 September 2005, Tergugat mengajukan mosi untuk menolak keputusan yang melarang Tergugat memindahkan asset ke Indonesia. Mosi tersebut didengar di persidangan pada tanggal 1 Desember 2005. Keputusan telah ditunda.

Pada tanggal 3 Oktober 2005, Tergugat diberitahukan mengenai contempt motion. Persidangan dilangsungkan pada tanggal 17 November 2005 dan keputusan telah ditunda.

CT Corporation System, agen Indah Kiat dan Indah Kiat International Finance B.V. atas IK02 Indentures dan Wesel, telah diberikan deposition subpoenas. Subpoenas ini meminta Tergugat untuk memberikan kesaksian di Pengadilan New York untuk deposition. Mosi Tergugat untuk membatalkan subpoena diajukan pada tanggal 4 November 2005. Pada tanggal 30 November 2005, Penggugat memberikan bantahan atas mosi Tergugat dan mengajukan cross-mosi untuk memberikan kesaksian. Penggugat secara alternatif meminta perintah untuk mengijinkan penyampaia n dokumen subpoena terhadap penasehat hukum Tergugat ditujukan kepada Tergugat.

Pada tanggal 11 Oktober 2005, Tergugat menerima keputusan hakim dan perintah yang menolak mosi mereka atas perintah yang meminta Penggugat untuk (1) memberitahukan non parties yang diberikan restraining notice atau subpoenas tentang modified judgment dan post adjustment tentang batasan jangkauan restraining notice New York dan (2) menyediakan Tergugat dengan informasi, di mana Penggugat telah domesticated keputusan. Hakim akhir nya menyatakan bahwa pemberitahuan tersebut “would serve little or no purpose”. Hakim kemudian menyatakan bahwa tidak ada kewajiban bagi Penggugat untuk memberikan revisi keputusan kepada non parties atau memberikan informasi kepada Hakim tentang collection efforts. Tergugat mengajukan pemberitahuan banding pada tanggal 10 Nopember 2005.

Dengan memperhatikan para Pihak, Divisi Banding menolak mosi Penggugat untuk mempertahankan restraining notice Bank of New York. Selanjutnya, dana akan ditransfer keluar dari Bank of New York. Penggugat melanjutkan untuk meneruskan mosi ini meskipun dengan keputusan dari Pengadilan Tingkat Banding. Penggugat menyatakan bahwa Centre Solution telah menerima keputusan harta debitur dengan cara yang curang. Hakim mendengarkan mosi ini pada tanggal 20 Nopember 2005, dan keputusan ditunda.

Pada tanggal 23 Maret 2006, Para Penggugat mengajukan pemberitahuan bandingnya atas putusan dari Hakim Freedman tanggal 13 Maret 2006 yang menghapuskan putusan yang melarang Perusahaan untuk mengalihkan aset-asetnya yang terletak di luar Indonesia masuk ke Indonesia. Pada tanggal 24 Maret 2006, Para Penggugat membuat permohonan penting supaya Pengadilan Tingkat Banding segera mengeluarkan putusan yang menunda pelaksanaan putusan tanggal 13 Maret 2006 tersebut menunggu hasil dari banding mereka. Pada tanggal 27 Maret 2006, Pengadilan menolak permohonan Para Penggugat untuk penundaan sementara tersebut. Perlawanan dari Perusahaan diajukan pada tanggal 30 Maret 2006. Penggugat mengajukan jawaban atas perlawanan tersebut pada tanggal 3 April 2006.

Pada tanggal 26 April 2006, Hakim Freedman menolak permohonan dari Perusahaan atas motion to quash the deposition subpoenas. Perusahaan diminta untuk mempersiapkan saksi-saksinya untuk deposition di New York pada tanggal yang ditetapkan oleh Penggugat. Pada tanggal 1 Mei 2006, Para Penggugat memyampaikan pemberitahuan untuk pelaksanaan putusan yang menolak motion dari perubahan tersebut.

Pada tanggal 06 Juni 2006, Para pihak setuju untuk mengkonsolidasi jadwal penyampaian berkas sehubungan banding Gryphon atas turnover order dan banding melawan perintah yang menghapuskan injunction untuk pengalihan aset-aset Perusahaan ke Indonesia. Gryphon dijadwalkan mengajukan briefnya tanggal 10 Juli 2006, dan jawaban dari Tergugat pada tanggal 9 Agustus 2006, kemudian tanggapan Gryphon atas jawaban Tergugat pada tanggal 18 Agustus 2006, selanjutnya tanggapan Tergugat atas cross-appeal tanggal 28 Agustus 2006.

Dokumen terkait