• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEOR

B. Guru

1. Pengertian Guru

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua 1991, guru diartikan sebagai orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya) mengajar. Pengalaman dan pengetahuan dari seorang guru sangat diperlukan dalam pengajaran. Seorang guru tidak cukup hanya menguasai pengetahuan spesialisasinya saja, akan tetapi pengalaman dan pengetahuan umum perlu juga dipahami. Dalam kegiatan mengajar sehari- hari, siswa sering menanyakan hal-hal yang berada di luar pelajaran, dalam hal ini guru harus pandai menjelaskannya. Tambahan lagi dengan pengalaman dan pengetahuan itu guru dapat dapat memberikan penjelasan dan analisis yang lebih mantap kepada murid. Kadang-kadang dengan diberikannya penjelasan-penjelasan tambahan akan menyebabkan pelajaran lebih menarik, tidak kaku dan lebih merangsang anak belajar.

2. Peranan Guru

Pandangan modern seperti yang dikemukakan oleh Adams & Dickey (dalam Oemar, 2001) bahwa peran guru sesungguhnya sangat luas, meliputi:

a) Guru sebagai pengajar (teacher as instructor),

Guru bertugas memberikan pengajaran di dalam sekolah (kelas). Guru menyampaikan pelajaran agar murid memahami dengan baik semua pengetahuan yang telah disampaikan oleh guru. Selain dari itu guru juga berusaha agar terjadi perubahan sikap, keterampilan, kebiasaan, hubungan sosial, apresiasi, dan sebagainya melalui pengajjaran yang diberikan.

Untuk mencapai tujuan-tujuan itu maka guru perlu memahami sedalam- dalamnya pengetahuan yang akan menjadi tanggung jawabnya dan menguasai dengan baik metode dan teknik mengajar.

b) Guru sebagai pembimbing (teacher as counsellor),

Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid agar meraka mampu menemukan masalahnya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mengenal diri sendiri, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Murid- murid membutuhkan bantuan guru dalam hal mengatasi kesulitan- kesulitan pribadi, kesulitan pendidikan, kesulitan memilih pekerjaan, kesulitan dalam hubungan sosial, dan interpersonal. Karena itu setiap guru perlu memahami dengan baik tentang teknik bimbingan kelompok, penyuluhan individual, teknik mengumpulkan keterangan, teknik evaluasi, statistik penelitian, psikologi kepribadian, dan psikologi belajar. Harus dipahami bahwa pembimbing terdekat dengan murid adalah guru. Karena murid menghadapi masalah di mana guru tak sanggup memberikan bantuan cara memecahkannya, baru meminta bantuan kepada ahli bimbingan (guidance specialist) untuk memberikan bimbingan kepada anak yang bersangkutan.

c) Guru sebagai ilmuwan (teacher as scientist),

Guru dipandang sebagai orang yang paling berpengetahuan. Guru bukan saja berkewajiban menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya kepada murid, tetapi juga berkewajiban mengembangkan pengetahuan itu dan terus- menerus memupuk pengetahuan yang telah dimilikinya.

d) Guru sebagai pribadi (teacher as person).

Sebagai pribadi setiap guru harus memiliki sifat-sifat yang disenangi oleh murid- muridnya, oleh orang tua, dan oleh masyarakat. Sifat-sifat itu sangat diperlukan agar guru dapat melaksanakan pengajaran secara efektif. Karena itu guru wajib berusaha memupuk sifat-sifat pribadinya sendiri (intern) dan mengembangkan sifat-sifat pribadi yang disenangi oleh pihak luar (ekstern). Tegasnya bahwa setiap guru perlu sekali memiliki sifat-sifat pribadi, baik untuk kepentingan jabatanya maupun untuk kepentingan dirinya sendiri sebagai warga negara masyarakat.

3. Tanggung jawab guru

a) Guru harus menuntut murid- murid belajar

Tanggung jawab guru yang terpenting ialah merencanakan dan menuntut murid- murid melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan. Guru harus membimbing murid agar mereka memperoleh keterampilan-keterampilan, pemahaman, perkembangan berbagai kemampuan, kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan perkembangan sikap yang serasi. Oleh karena itu, guru harus melakukan banyak hal agar pengajarannya berhasil, antara lain sebagai berikut.

 Mempelajari setiap murid di kelasnya.

 Merencanakan, menyediakan, dan menilai bahan-bahan belajar yang akan/atau telah diberikan.

 Memilih dan mengggunakan metode mengajar yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, kebutuhan dan ke mampuan murid dan dengan bahan-bahan yang akan diberikan.

 Memelihara hubungan pribadi seerat mungkin dengan murid.

 Menyediakan lingkungan belajar yang serasi.

 Membantu murid-murid memecahkan berbagai masalah.

 Mengatur dan menilai kemajuan belajar murid.

 Membuat catatan-catatan yang berguna dan menyusun laporan pendidikan.

 Mengadakan hubungan dengan orang tua murid secara kontinu dan penuh saling pengertian.

 Berusaha sedapat-dapatnya mencari data melalui serangkaian penelitian terhadap masalah-masalah pendidikan.

 Mengadakan hubungan dengan masyarakat secara aktif dan kreatif guna kepentingan pendidikan para siswa.

b) Seorang guru merupakan key person yang paling mengetahui tentang kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan murid. Karena itu sewajarnya apabila guru turut serta aktif dalam pembinaan kurikulum di sekolahnya. Untuk mengubah kurikulum itu tentu tidak mungkin, akan tetapi dalam rangka membuat atau memperbaiki proyek- proyek pelaksanaan kurikulum, yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya, tentu sangat diperlukan.paling tidak guru memberikan saran-saran yang berguna demi penyempurnaan kurikulum kepada pihak

yang berwenang misalnya menyarankan ukuran- ukuran yang mungkin dapat digunakan dalam memilih bahan-bahan kurikulum, berusaha menemukan minat, kebutuhan dan kesanggupan murid, berusaha menemukan cara-cara yang tepat agar antara sekolah dan masyarakat terjalin hubungan kerjasama yang seimbang, mempelajari isi dan bahan pelajaran pada setiap kelas dan meninjaunya dalam hubungan dengan praktek sehari- hari.

c) Memberikan bimbingan kepada murid

Bimbingan kepada murid agar mereka mampu mengenal dirinya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mampu menghadapi kenyataan dan memiliki stamina emosional yang baik, sangat diperlukan.

d) Melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar

Guru bertanggung jawab menyesuaikan semua situasi belajar dengan minat, latar belakang, dan kematangan siswa. Selain itu, guru juga bertanggunng jawab mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar dan kemajuan belajar serta melakukan diagnosis dengan cermat terhadap kesulitan dan kebutuhan siswa. Karena itu, harus mampu menyusun tes yang objektif, menggunakannya secara inteligen, melakukan observasi secara kritis serta melaksanakan usaha-usaha perbaikan (remidial),

sehingga siswa mampu menghadapi masalah- masalah sendiri dan tercapainya perkembangan pribadi yang seimbang.

Dokumen terkait