• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran buku ajar bagi guru dalam proses pembelajaran matematika topik kaidah pencacahan dengan menggunakan buku ajar di kelas XI IPA SMA Kolese De Britto.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran buku ajar bagi guru dalam proses pembelajaran matematika topik kaidah pencacahan dengan menggunakan buku ajar di kelas XI IPA SMA Kolese De Britto."

Copied!
289
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERAN BUKU AJAR BAGI GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN MATEMATIKA TOPIK KAIDAH

PENCACAHAN DENGAN MENGGUNAKAN BUKU AJAR DI

KELAS XI IPA SMA KOLESE DE BRITTO

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mempe roleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

OLEH :

Andrias Eka Fajar Darmawan

NIM : 071414046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv

Ku

persembahkan karyaku ini

untuk:

Ayahku: S Basyanto Ibuku: Ans. Sukamtinah Adikku: Y Dwi Siswanto Cintaku: Ulitia Bedryana

HALAMAN PERSEMBAHAN

Semua kejadian baik dan besar yang kita sebut

keberhasilan itu, dicapai dengan menaiki tangga

yang dibangun dari penyelesaian-penyelesaian dari

rencana-rencana kita.

Rencanakanlah yang akan Anda lakukan, dan

(5)
(6)
(7)

vii

ABSTRAK

Andrias Eka Fajar Darmawan. 2012. Peran Buku Ajar bagi Guru dalam Proses Pembelajaran Matematika Topik Kaidah Pencacahan dengan Menggunakan Buku Ajar di Kelas XI IPA SMA Kolese De Britto. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran buku ajar bagi guru yang terjadi dalam pembelajaran topik Kaidah Pencacahan menggunakan buku ajar “Matematika Kontekstual untuk SMA/MA Kelas XI Program Studi Ilmu

Pengetahuan Alam” di kelas XI IPA3 SMA Kolose De Britto Tahun ajaran

2011/2012.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif, yang berkaitan dengan pembelajaran di dalam kelas. Penelitian digunakan untuk mendeskripsikan peran buku ajar bagi guru dalam pembelajaran matematika menggunakan buku ajar ”Matematika Kontekstual untuk SMA/MA Kelas XI Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam”. Subjek penelitian ini adalah guru yang mengajar matematika di kelas XI IPA3

SMA Kolese De Britto pada semester satu tahun ajaran 2010/2011. Guru yang

mengajar adalah salah satu pembuat buku ajar “Matematika Kontekstual untuk SMA/MA Kelas XI Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam” yang digunakan

dalam pembelajaran. Penelitian dilaksanakan pada semester satu tahun ajaran 2011/2012 dengan topik kaidah pencacahan. Pembelajaran dilaksanakan dalam enam pertemuan. Data penelitian dikumpulkan dengan cara observasi langsung dan observasi tidak langsung serta menggunakan kuesioner. Kegiatan analisis data dilakukan dalam tiga langkah, yaitu reduksi data, kategorisasi data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran buku ajar bagi guru yang terjadi pada pertemuan pertama sampai pertemuan keenam adalah sebagai berikut: (1) adanya peran buku ajar untuk dibaca: (a) memberikan materi pelajaran, (b) memberikan soal latihan, (2) adanya peran buku ajar untuk ditulis: (a) memberikan materi pelajaran, (b) memberikan soal latihan, (3) adanya peran buku ajar untuk individu: (a) saat siswa mengerjakan soal latihan atau sedang berdiskusi, (b) sebelum memberikan materi pelajaran, (c) sebelum memberikan soal latihan.

(8)

viii

ABSTRACT

Andrias Eka Fajar Darmawan. 2012. Textbook's Role for Teachers in Process of Mathematics Learning within Sum Rules Topic Using Textbook for Grade XI Science in SMA Kolose De Britto. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata D harma University, Yogyakarta.

This research aimed to describe textbook's role for teachers within learning sum rules topic using textbook “Matematika Kontekstual untuk SMA/MA Kelas XI

Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam” for grade XI Science3 in SMA Kolose

De Britto academic year 2011 / 2012.

The research was qualitative and descriptive research. Thegathered data were qualitative, which were related to the learning process in class. The research would describe the textbook's role for Mathematics teachers using textbook

Matematika Kontekstual untuk SMA/MA Kelas XI Program Studi Ilmu

Pengetahuan Alam.” The subject of this research was Mathematics teachers in

grade XI Science3 of SMA Kolese De Britto in first semester in academic year

2010 / 2011. The teacher was one of authors of “Matematika Kontekstual untuk

SMA/MA Kelas XI Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam”, which was used in

learning process. The research was conducted in first semester in academic year 201/2012 within sum rules topic. Data were gathered by employing direct and indirect observation. The researcher analyzed data by data reduction, data categorization, and conclusion.

The results showed that the textbook's role for teacher in the first meeting up to the sixth meeting were: (1) the textbook's roles for reading were: (a) delivering the materials, (b) giving exercises, (2) the textbook's roles for writing were: (a) delivering the materials, (b) giving exercises, and (3) the textbook's roles for an individual were: (a) when students do the exercises or have a discussion, (b) before delivering materials, (c) before giving exercises.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmatNya, sehingga penulis skripsi dengan judul

“Peran Buku Ajar bagi Guru dalam Proses Pembelajaran Matematika Topik Kaidah Pencacahan dengan Menggunakan Buku Ajar di Kelas XI IPA SMA Kolose De Britto” ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendid ikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama penulisan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu dan membimbing penulis. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas selesainya penyusunan skripsi ini, kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma;

2. Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma;

3. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma;

(10)

x

5. Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberi saran, kritik, meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis;

6. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma;

7. Fx. Agus Hariyanto, S.Pd., SE. selaku Kepala Sekolah SMA Kolese De Britto yang telah memberikan ijin dan membantu penulis selama pelaksanaan penelitian;

8. Sriyanto, S.Pd. selaku guru mata pelajaran matematika kelas XI IPA3 SMA

Kolese De Britto yang sudah memberikan waktu, pikiran dan tenaga sebagai subjek penelitian.

9. Siswa kelas XI IPA3 tahun ajaran 2011/2012 SMA Kolese De Britto yang

sudah memberikan waktunya sebagai subjek dalam penelitian. 10.Keluarga tercinta

11.Rekan satu tim penelitian yang selalu memberikan bantuan, kritik dan saran selama proses penelitian dan selama penulisan skripsi ini.

12.Teman-teman pendidikan matematika angkatan 2007 yang sudah memberikan dukungan, persahabatan, dan kebahagiaan.

13.Teman-temanku kost Kalkulus serta Ulitia Bedryana yang sudah memberikan dukuangan, persahabatan, cinta dan kebahagiaan.

(11)

xi

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan di masa mendatang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri.

Yogyakarta, 31 Januari 2012

Penulis

(12)

xii

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA vi ABSTRAK... vii

ABSTRACT... viii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR CUPLIKAN TRANSKIP... xvii

DAFTAR DIAGRAM... xix

DAFTAR LAMPIRAN... xx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Pembatasan Masalah... 4

E. Batasan Istilah... 4

(13)

xiii

G. Manfaat Hasil Penelitian…... 6

H. Sistematika Penulisan... 6

BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran Matematika... 8

B. Guru………... 11

C. Buku Ajar…... 16

D. Interaksi Guru dan Buku Ajar... E. Topik Kaidah Pencacahan……….. 19 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 23

B. Subyek Penelitian... 23

C. Waktu dan Tempat Penelitian ... 24

D. Metode Pengumpulan Data... 24

E. Metode Analisis Data... 25

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian... 29

B. Analisis Data 39 1. Analisis Data Rekaman... 40

2. Analisis Data Kuesioner... 50

BAB V HASIL PENELITIAN A. Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan I ..……… 55

B. Peran Buku Ajar bagi Guru padaPertemuan II...……… 58

(14)

xiv

D. Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan IV...……….. 61

E. Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan V...……… 63

F. Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan VI...……….…….. 66

G. Peran Buku Ajar bagi Guru untuk keperluan Individu…….…….….. H. Fungsi buku ajar pada pembelajaran Matematika ……….… 71 73 BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Peran Buku Ajar dalam Proses Pembelajaran... B. Fungsi Buku Matematika Kontekstual untuk SMA/MA Untuk Guru 75 77 C. Peran Buku Ajar bagi Guru dalam Proses Pembelajaran di kelas... 78

BAB VII PEN UTUP A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA... 81

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Hal. Tabel 3.1

Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 4.1

Penelitian Bagian dari Penelitian Payung... Aspek-aspek yang Ingin Digali dari kuesioner Guru... Aspek-aspek yang Ingin Digali dari Kuesioner Siswa... Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan I...

24 27 28 41

Tabel 4.2 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan II... 41

Tabel 4.3 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan III... 42

Tabel 4.4 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan IV... 42

Tabel 4.5 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan V... 42

Tabel 4.6 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan VI... 43

Tabel 4.7 Kategori Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan I... 44

Tabel 4.8 Kategori Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan II... 44

Tabel 4.9 Kategori Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan III... 45

Tabel 4.10 Kategori Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan IV…………. 45

Tabel 4.11 Kategori Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan V…………... 45

Tabel 4.12 Kategori Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan VI... 45

Tabel 4.13 Pertanyaan dan Jawaban Kuesioner Guru... 239

Tabel 4.14 Pertanyaan dan Jawaban Kuesioner Siswa... 261

Tabel 4.15 Peran Buku Ajar bagi Guru Secara Individu... 50

Tabel 4.16 Fungsi Buku Ajar Bagi Guru... 51

(16)

xvi

Tabel 5.2 Garis Besar Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan II ... 58

Tabel 5.3 Garis Besar Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan III ... 60

Tabel 5.4 Garis Besar Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan IV ... 61

Tabel 5.5 Garis Besar Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan V ... 63

Tabel 5.6 Garis Besar Peran Buku Ajar bagi Guru pada Pertemuan VI ... 66

Tabel 5.7 Garis Besar Peran Buku Ajar bagi Guru untuk Individu... 71

(17)

xvii

DAFTAR CUPLIKAN TRANSKIP

Hal.

Cuplikan 5.1 Guru Membaca Materi n!... 56

Cuplikan 5.2 Guru Membaca Soal Tentang Notasi Faktorial... 56

Cuplikan 5.3 Guru Menuliskan Soal Notasi Faktorial... 56

Cuplikan 5.4 Guru Menuliskan Definisi n!... 57

Cuplikan 5.5 Guru Membaca Buku Ajar Secara Individu... 57

Cuplikan 5.6 Guru Mengajak Siswa Membaca Materi Kaidah Pencacahan.... 58

Cuplikan 5.7 Guru Menulis Soal Tentang Notasi Faktorial... 59

Cuplikan 5.8 Guru Menyuruh Siswa untuk Membaca Buku Ajar... 59

Cuplikan 5.9 Guru Mengecek Soal di Buku Ajar... 60

Cuplikan 5.10 Guru Memilih Beberapa Soal untuk Dikerjakan Siswa... 60

Cuplikan 5.11 Guru Membaca Buku Ajar Secara Individu... 61

Cuplikan 5.12 Guru Menuliskan di Papan Tulis Contoh Soal... 62

Cuplikan 5.13 Guru Melihat Contoh Soal 14 yang Ada di Buku Ajar... 62

Cuplikan 5.14 Guru Melihat Contoh Soal 16 yang Ada di Buku Ajar... 62

Cuplikan 5.15 Guru Melihat Soal Latihan 1 dan 2 untuk Dikerjakan Siswa.... 62

Cuplikan 5.16 Guru Melihat Contoh Soal 19 yang Ada di Buku Ajar... 63

Cuplikan 5.17 Guru Membahas Soal 19 yang Ada di Buku Ajar... 64

Cuplikan 5.18 Guru Membaca Soal dari Buku Ajar... 64

Cuplikan 5.19 Guru Melihat Buku Ajar untuk Mengecek... 64

Cuplikan 5.20 Guru Menuliskan Soal (2x+3y)4 di Papan Tulis... 64

(18)

xviii

Cuplikan 5.22 Guru Melihat Materi Kombinasi di Buku Ajar... 65

Cuplikan 5.23 Guru Membaca Buku Secara Individu... 66

Cuplikan 5.24 Guru Melihat Latihan 4 di Buku Ajar... 67

Cuplikan 5.25 Guru Melihat Soal dari Buku Ajar... 67

Cuplikan 5.26 Guru Melihat Soal di Buku Ajar untuk Tanya Jawab... 67

Cuplikan 5.27 Guru Melihat Contoh Soal dari Buku Ajar... 68

Cuplikan 5.28 Guru Melihat Contoh Soal dari Buku Ajar... 68

Cuplikan 5.29 Guru Melihat Soal-Soal Latihan untuk Dikerjakan Siswa... 68

Cuplikan 5.30 Guru Melihat Contoh Soal dari Buku Ajar... 69

Cuplikan 5.31 Guru Menuliskan Soal Latihan di Papan Tulis... 70

Cuplikan 5.32 Guru Membacakan Soal dari Buku Ajar... 70

Cuplikan 5.33 Guru Membaca Buku Ajar Secara Individu... 71

Cuplikan 5.34 Guru Membaca Buku Ajar Secara Individu... 71

(19)

xix

DAFTAR DIAGRAM

Hal. Diagram 1 Kategori Data dan Subkategori Data Peran Buku Ajar bagi

Guru pada Pertemuan I... 46 Diagram 2 Kategori Data dan Subkategori Data Peran Buku Ajar bagi

Guru pada Pertemuan II... 46 Diagram 3 Kategori Data dan Subkategori Data Peran Buku Ajar bagi

Guru pada Pertemuan III... 47 Diagram 4 Kategori Data dan Subkategori Data Peran Buku Ajar bagi

Guru pada Pertemuan IV... 47 Diagram 5 Kategori Data dan Subkategori Data Peran Buku Ajar bagi

Guru pada Pertemuan V... 47 Diagram 6 Kategori Data dan Subkategori Data Peran Buku Ajar bagi

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran I

Buku Ajar Matematika Kontekstual untuk SMA/MA Kelas XI Program

Studi Ilmu Pengetahuan Alam... 84

Lampiran II Transkrip Data... 105

Transkripsi Data Pertemuan I... 106

Transkripsi Data Pertemuan II... 124

Transkripsi Data Pertemuan III... 137

Transkripsi Data Pertemuan IV... 173

Transkripsi Data Pertemuan V... 194

Transkripsi Data Pertemuan VI... 210

Lampiran III Kuesioner Guru dan Siswa... 232

Kuesioner Guru... 233

Kuesioner Guru dan Jawabannya... Tabel Hasil Jawaban Kuesioner Guru... 236 239 Kuesioner Siswa... 242

(21)

xxi

(22)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidang itu buat maksud-maksud dan tujuan instruksional yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran (Tarigan, 1986).

Penelitian ini adalah penelitian berkelompok yang anggotanya adalah Indah Permatasari, Heribertus Antok, Agata Erna dan peneliti sendiri. Data yang peneliti dapatkan sama dengan anggota tim yang lain. Walaupun data yang diperoleh sama, permasalahan yang diangkat berbeda. Peneliti meneliti tentang peranan buku ajar bagi guru dalam proses pembelajaran menggunakan buku ajar

”Matematika Kontekstual untuk SMA/MA Kelas XI Program Studi Ilmu

Pengetahuan Alam” topik kaidah pencacahan di kelas XI IPA.

(23)

menentukan dan mengukur capaian pemahaman bersama secara standar. Bahkan yang sesungguhnya terjadi, banyak siswa tidak mempunyai buku pegangan dalam belajar dan hanya mengandalkan materi ajar yang disampaikan oleh guru. Hal ini berakibat dalam kesempatan-kesempatan tertentu siswa tidak bisa belajar secara mandiri. Selain itu penggunaan buku ajar sejauh yang guru amati masih kurang optimal, kerapkali hanya sebatas untuk latihan soal. Padahal mestinya siswa bisa menggali lebih banyak pengetahuan dari buku ajar yang digunakan. Dengan adanya buku ajar standar yang digunakan secara bersama-sama, diharapkan akan memudahkan guru dan murid untuk mendiskusikan materi ajar karena merujuk pada sumber yang sama dan muridpun bisa langsung melihat pada sumber ajar secara langsung, guru tidak melulu menjadi sumber pembelajaran. Dalam pembelajaran matematika di sekolah, dilakukan berbagai upaya agar siswa lebih mudah memahami matematika dan menghubungkan mate matika dengan sesuatu yang nyata sehingga siswa lebih mudah membayangkan dan memahami matematika. Salah satu upaya yang digunakan adalah menggunakan buku ajar matematika kontekstual (Sriyanto & Supatmono, 2011). Buku ajar ini merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dikembangkan oleh guru SMA Kolese De Britto untuk menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran siswa.

(24)

ketiga sumber belajar itu saling memberikan peran satu sama lain. Salah satunya buku memberikan peran bagi guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti peran buku ajar bagi guru dalam pembelajaran di kelas.

Di samping masalah di atas, penelitian ini merupakan bagian dari penelitian

payung yang berjudul “Peranan Buku Ajar dalam Mendukung Proses

Pembelajaran Matematika di SMA Kolese De Britto” yang dilakukan oleh

Susento dan Sriyanto. Tetapi karena ada hal yang tidak terduga yaitu meninggaldunianya Susento, maka digantikan oleh Andy Rudhito. Sedangkan

salah satu aspek yang berkaitan dengan “Peranan Buku Ajar dalam Mendukung Proses Pembelajaran Matematika di SMA Kolese De Britto” adalah peran buku ajar bagi guru dalam pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, peneliti

tertarik untuk meneliti “Peran Buku Ajar bagi Guru dalam Proses Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Buku Ajar di Kelas XI IPA3 SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

Penelitian skripsi ini difokuskan pada peran buku ajar bagi guru, maka masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut: Apakah peran buku ajar bagi guru dalam pembelajaran topik Kaidah Pencacahan dengan menggunakan buku ajar

(25)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran buku ajar bagi guru dalam proses pembelajaran topik Kaidah Pencacahan menggunakan buku ajar di kelas XI IPA3 SMA Kolose De Britto Tahun ajaran 2011/2012.

D. Pembatasan Masalah

Peran buku ajar bagi guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peran buku ajar bagi guru dalam proses pembelajaran matematika pada topik Kaidah Pencacahan di kelas XI IPA3 SMA Kolese De Britto, baik peran secara

klasikal maupun peran untuk individu.

E. Batasan Istilah

Batasan istilah dalam perumusan masalah diatas bertujuan agar tidak terjadi penafsiran ganda terhadap judul skripsi. Adapun istilah yang perlu ditegaskan adalah sebagai berikut:

1. Guru adalah subyek penelitian ini, yang mengajar siswa di dalam kelas. Subyek adalah guru mata pelajaran matematika kelas XI IPA3 SMA Kolese

De Britto pada semester satu tahun ajaran 2011/2012.

(26)

3. Buku ajar “Matematika Kontekstual untuk SMA/MA kelas XI Program Studi

IPA” adalah buku ajar yang ditulis oleh Catur Supatmono dan Sriyanto diterbitkan di Intan Pariwara ditujukan untuk kelas XI IPA SMA Kolese De Britto.

4. Pembelajaran matematika adalah kegiatan pembelajaran dengan materi Peluang pada siswa kelas XI IPA3 SMA Kolese De Britto yang dibimbing

oleh guru bidang studi yang bersangkutan. Kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak enam kali pertemuan dan dilaksanakan di dalam kelas.

5. Kelas XI IPA3 adalah salah satu kelas dari sekian 7 kelas XI yang ada di SMA

Kolose De Britto.

F. Deskripsi Judul

Penelitian ini berjudul “Peran Buku Ajar bagi Guru dalam Proses Pembelajaran Matematika Topik Kaidah Pencacahan dengan Menggunakan Buku Ajar di Kelas XI IPA SMA Kolese De Britto”.

Penelitian ini mendeskripsikan peranan-peranan buku ajar bagi guru dalam proses pembelajaran yang berlangsung selama proses pembelajaran matematika di kelas XI IPA3 SMA Kolese De Britto yang mengupayakan penggunaan buku ajar

dalam proses pembelajaran di kelas. Pembelajaran matematika dalam hal ini adalah kegiatan pembelajaran dengan materi Kaidah Pencacahan pada siswa kelas XI IPA3 SMA Kolese De Britto, yang dibimbing oleh guru bidang studi yang

(27)

G. Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi peneliti

Manfaat penelitian bagi peneliti sebagai calon guru adalah mengetahui apa peranan buku ajar bagi guru dalam pembelajaran matematika di kelas dan memperoleh tambahan wawasan.

2. Bagi guru

Manfaat penelitian bagi guru adalah sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas dengan menggunakan buku ajar. 3. Bagi sekolah

Manfaat penelitian bagi sekolah adalah sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan penyadiaan buku ajar di sekolah.

H. Sistematika Penulisan

(28)
(29)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi Guru dan buku ajar dalam pembelajaran matematika dengan materi Peluang di kelas XI IPA3

SMA Kolese De Britto. Berdasarkan tujuan tersebut, maka landasan teori yang akan dipakai dalam penelitian ini meliputi: (A) pembelajaran matematika, (B) guru, (C) buku ajar, (D) interaksi guru dan buku ajar, (E) topik Kaidah Pencacahan.

A. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian mate matika

Matematika timbul karena pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran. Matematika berasal kata mathema dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai sains, ilmu pengetahuan atau belajar. Selain itu matematika juga berasal dari kata mathematikos yang diartikan sebagai suka belajar. Matematika dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya itu bermakna atau berkaitan dengan penalaran.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991: 637), ”Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai bilangan”.

(30)

sebagai ilmu tentang bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah penelaahan struktur abstrak yang didefinisikan secara aksioma dengan menggunakan logika simbolik dan notasi matematika. Mulyono Abdurrahman (2003: 252) mengemukakan bahwa matematika disamping sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat, dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas.

Dari berbagai pendapat tentang matematika yang telah disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempelajari ide- ide dasar atau konsep-konsep dasar dalam bentuk-bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan tersusun secara simbolis dengan penalarannya secara deduktif.

2. Pembelajaran

(31)

siswa untuk mencapai suatu tujuan yaitu terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku siswa.

Pembelajaran merupakan kesatuan dua kegiatan yang searah yaitu kegiatan belajar siswa dan kegiatan mengajar oleh guru (Poerwadarminta, 1987). Sedangkan Purwoto (dalam Poerwadarminta, 1987: 60) menyebut istilah pembelajaran dengan mengajar yakni “Kegiatan agar siswa dapat belajar, artinya agar terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa”. Menurut Gagne dan Briggs (dalam Poerwadarminta, 1987: 71), pembelajaran merupakan suatu sistem yang bertujuan utnuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik pemahaman bahwa pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar dimana dengan perubahan itu didapatkan kemampuan baru yang berlaku dalam waktu relatif lama dan karena adanya usaha.

3. Pembelajaran Matematika

(32)

B. Guru

1. Pengertian Guru

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua 1991, guru diartikan sebagai orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya) mengajar. Pengalaman dan pengetahuan dari seorang guru sangat diperlukan dalam pengajaran. Seorang guru tidak cukup hanya menguasai pengetahuan spesialisasinya saja, akan tetapi pengalaman dan pengetahuan umum perlu juga dipahami. Dalam kegiatan mengajar sehari- hari, siswa sering menanyakan hal-hal yang berada di luar pelajaran, dalam hal ini guru harus pandai menjelaskannya. Tambahan lagi dengan pengalaman dan pengetahuan itu guru dapat dapat memberikan penjelasan dan analisis yang lebih mantap kepada murid. Kadang-kadang dengan diberikannya penjelasan-penjelasan tambahan akan menyebabkan pelajaran lebih menarik, tidak kaku dan lebih merangsang anak belajar.

2. Peranan Guru

Pandangan modern seperti yang dikemukakan oleh Adams & Dickey (dalam Oemar, 2001) bahwa peran guru sesungguhnya sangat luas, meliputi:

a) Guru sebagai pengajar (teacher as instructor),

(33)

Untuk mencapai tujuan-tujuan itu maka guru perlu memahami sedalam-dalamnya pengetahuan yang akan menjadi tanggung jawabnya dan menguasai dengan baik metode dan teknik mengajar.

b) Guru sebagai pembimbing (teacher as counsellor),

Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid agar meraka mampu menemukan masalahnya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mengenal diri sendiri, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Murid- murid membutuhkan bantuan guru dalam hal mengatasi kesulitan-kesulitan pribadi, kesulitan-kesulitan pendidikan, kesulitan-kesulitan memilih pekerjaan, kesulitan dalam hubungan sosial, dan interpersonal. Karena itu setiap guru perlu memahami dengan baik tentang teknik bimbingan kelompok, penyuluhan individual, teknik mengumpulkan keterangan, teknik evaluasi, statistik penelitian, psikologi kepribadian, dan psikologi belajar. Harus dipahami bahwa pembimbing terdekat dengan murid adalah guru. Karena murid menghadapi masalah di mana guru tak sanggup memberikan bantuan cara memecahkannya, baru meminta bantuan kepada ahli bimbingan (guidance specialist) untuk memberikan bimbingan kepada anak yang bersangkutan.

c) Guru sebagai ilmuwan (teacher as scientist),

(34)

d) Guru sebagai pribadi (teacher as person).

Sebagai pribadi setiap guru harus memiliki sifat-sifat yang disenangi oleh murid- muridnya, oleh orang tua, dan oleh masyarakat. Sifat-sifat itu sangat diperlukan agar guru dapat melaksanakan pengajaran secara efektif. Karena itu guru wajib berusaha memupuk sifat-sifat pribadinya sendiri (intern) dan mengembangkan sifat-sifat pribadi yang disenangi oleh pihak luar (ekstern). Tegasnya bahwa setiap guru perlu sekali memiliki sifat-sifat pribadi, baik untuk kepentingan jabatanya maupun untuk kepentingan dirinya sendiri sebagai warga negara masyarakat.

3. Tanggung jawab guru

a) Guru harus menuntut murid- murid belajar

Tanggung jawab guru yang terpenting ialah merencanakan dan menuntut murid- murid melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan. Guru harus membimbing murid agar mereka memperoleh keterampilan-keterampilan, pemahaman, perkembangan berbagai kemampuan, kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan perkembangan sikap yang serasi. Oleh karena itu, guru harus melakukan banyak hal agar pengajarannya berhasil, antara lain sebagai berikut.

 Mempelajari setiap murid di kelasnya.

(35)

 Memilih dan mengggunakan metode mengajar yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, kebutuhan dan ke mampuan murid dan dengan bahan-bahan yang akan diberikan.

 Memelihara hubungan pribadi seerat mungkin dengan murid.

 Menyediakan lingkungan belajar yang serasi.

 Membantu murid-murid memecahkan berbagai masalah.

 Mengatur dan menilai kemajuan belajar murid.

 Membuat catatan-catatan yang berguna dan menyusun laporan pendidikan.

 Mengadakan hubungan dengan orang tua murid secara kontinu dan penuh saling pengertian.

 Berusaha sedapat-dapatnya mencari data melalui serangkaian penelitian terhadap masalah-masalah pendidikan.

 Mengadakan hubungan dengan masyarakat secara aktif dan kreatif guna kepentingan pendidikan para siswa.

(36)

yang berwenang misalnya menyarankan ukuran- ukuran yang mungkin dapat digunakan dalam memilih bahan-bahan kurikulum, berusaha menemukan minat, kebutuhan dan kesanggupan murid, berusaha menemukan cara-cara yang tepat agar antara sekolah dan masyarakat terjalin hubungan kerjasama yang seimbang, mempelajari isi dan bahan pelajaran pada setiap kelas dan meninjaunya dalam hubungan dengan praktek sehari- hari.

c) Memberikan bimbingan kepada murid

Bimbingan kepada murid agar mereka mampu mengenal dirinya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mampu menghadapi kenyataan dan memiliki stamina emosional yang baik, sangat diperlukan.

d) Melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar

Guru bertanggung jawab menyesuaikan semua situasi belajar dengan minat, latar belakang, dan kematangan siswa. Selain itu, guru juga bertanggunng jawab mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar dan kemajuan belajar serta melakukan diagnosis dengan cermat terhadap kesulitan dan kebutuhan siswa. Karena itu, harus mampu menyusun tes yang objektif, menggunakannya secara inteligen, melakukan observasi secara kritis serta melaksanakan usaha-usaha perbaikan (remidial),

(37)

C. Buku ajar

Buku ajar adalah buku yang dirancang buat penggunaan di kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau para ahli dalam bidang itu dan diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi. (Tarigan dkk, 1986). Dari buku ajar, kita dapat memperoleh berbagai informasi dan pengetahuan yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.

Menurut National Center for Vocational Education Research Ltd/National

Center for Competency Based Training, bahan ajar adalah segala bentuk bahan

yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Buku ajar merupakan salah satu bahan ajar yang penting dalam kegiatan belajar mengajar (Majid, 2009).

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi buku ajar adalah sebagai sumber materi dan alat bantu dalam menunjang proses belajar mengajar sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

Peranan Buku ajar yaitu (Tarigan, dkk., 1986) :

1. Mencerminkan suatu sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai pengajaran serta mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan pengajaran yang disajikan.

(38)

3. Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap mengenai keterampilan-keterampilan ekspresional yang mengemban masalah pokok dalam komunikasi.

4. Menyajikan metode- metode dan sarana-sarana pengajaran untuk memotivasi para siswa.

5. Menyajikan latihan- latihan dan tugas-tugas praktis.

6. Menyajikan bahan/sarana evaluasi dan remedial yang serasi dan tepat guna.

Buku ajar yang digunakan adalah Buku Matematika Kontekstual (Sriyanto dan Supatmono, 2011). Buku ini sejak awal sebenarnya didesain untuk siswa-siswa dengan kemampuan menengah ke atas. Didasarkan pada kebutuhan akan buku matematika yang tidak hanya berkualitas tapi juga buku matematika yang menarik, sehingga bisa menumbuhkan minat siswa terhadap matematika.

(39)

secara runtut dan mengalir dan efektif didasarkan pada pengalaman penulis sebagai guru dan didasarkan banyak sumber referensi yang terpercaya.

Dalam buku ini juga disedikan fitur info matematika. dalam fitur ini disajikan informasi penting seputar matematika, seperti aplikasi matematika dalam kehidupan sehari- hari, perkembangan konsep matematika atau informasi-informasi ringan yang terkait dengan konsep matematika. Untuk memperdalam tentang konsep juga disediakan link matematika yang bisa menjadi sumber referensi bagi siswa menjelajahi dunia maya menemukan konsep tersebut. Buku ini juga memuat aktivitas kelas yang mengajak siswa melakukan aktivitas matematika baik secara mandiri maupun bersama-sama. tujuannya agar siswa memiliki ketrampilan menganalisis, memecahkan masalah dan berpkir kritis. Tentu hal ini juga akan semakin memperdalam pemahaman siswa akan konsep yang terkait.

(40)

D. Interaksi Guru dan Buku Ajar

1. Pengertian Interaksi

Menurut Effendi (1984), mengemukakan bahwa ”Interaksi adalah hubungan timbal balik antara individu dengan lingkungan.” Selain itu Chaplin (1995), mengemukakan bahwa ”Interaksi merupakan pertalian sosial antara individu sedemikian rupa sehingga individu yang bersangkutan saling mempengaruhi satu sama lain.”

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan pengajaran. Belajar mengacu pada apa yang dilakukan oleh siswa, sedangkan mengajar mengacu pada apa yang dilakukan oleh guru sebagai pembimbing belajar. Kedua kegiatan tersebut terpadu dalam suatu kegiatan manakala terjadi hubungan timbal balik antara guru dengan siswa pada saat pengajaran berlangsung. Jadi interaksi guru dan siswa dapat dikatakan sebagai interaksi belajar mengajar.

Moh. Uzer Usman (2002: 4), menyatakan bahwa ”Interaksi dalam proses belajar mengajar mempunyai arti luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya menyampaikan pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar”

(41)

2. Inte raksi Guru dengan Buku Ajar

Dengan demikian interaksi guru dengan buku ajar dalam pembelajaran matematika dapat didefinisikan sebagai suatu proses hubungan timbal balik antara guru dan buku ajar dalam proses pembelajaran dalam bentuk saling memberikan aksi dan reaksi antara kedua belah pihak tersebut yang berkaitan dengan makna atau gagasan matematika melalui pembahasan secara klasikal atau refleksi oleh guru sendiri setiap kali seuasai berinteraksi dengan buku ajar.

E. Topik Kaidah Pencacahan

1. Notasi Faktorial

Jika n bilangan bulat positif, notasi faktorial dinotasikan dengan n! Dan didefinisikan sebagai:

Catatan: n! Dibaca n faktorial. Perhatikan kembali definisi faktorial.

Dengan kata lain:

2. Kaidah Pe ncacahan (Counting Rules)

(42)

Kaidah pencacahan yang paling dasar adalah aturan pengisian tempat yang tersedia atau Filling Slots atau sering juga disebut dengan Aturan dasar membilang atau aturan perkalian.

3. Permutasi

a. Permutasi dari unsur- unsur yang berbeda

Permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (setiap unsur berbeda) adalah susunan dari r unsur itu dalam suatu urutan (r ≤ n).

Banyaknya permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia dinotasikan dengan nPr dan dirumuskan nPr =

Pada permutasi, urutan diperhatikan. Jadi susunan AB ≠ BA.

Misalkan dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama (k ≤ n). Banyak permutasi dari n unsur itu adalah :

b. Permutasi Siklis

Banyak susunan n objek dalam posisi melingkar disebut dengan permutasi

siklis n objek. Banyak susunan n objek dalam posisi melingkar tersebut

dapat dihitung dengan rumus berikut.

Banyak cara menyusun n objek secara melingkar dengan urutan berlainan adalah:

c. Permutasi Berulang

(43)

4. Kombinasi

Permutasi 2 unsur yang dibentuk dari 3 unsur a, b, c adalah ab, ac, ba, bc, ca, dan cb. Jika urutan tidak diperhatikan sehingga ab = ba, ac = ca, bc = cb, susunan diatas tinggal menjadi 3 yaitu ab, ac, dan bc. Permutasi yang tidak memperhatikan urutan seperti ini disebut kombinasi.

Kombinasi r unsur dari n unsur adalah pemilihan r unsur dari n unsur itu tanpa memperhatikan urutan

(r ≤ n). nCr =

(44)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian, subyek penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, dan metode analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian digunakan untuk mendeskripsikan peranan buku ajar bagi guru dalam pembelajaran matematika di SMA.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru yang mengajar matematika di kelas XI IPA3 SMA Kolese De Britto pada semester satu tahun ajaran 2010/2011. Guru

yang mengajar adalah salah satu pembuat buku ajar “Matematika Kontekstual

(45)

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada jam pelajaran matematika di sekolah dan dilaksanakan di dalam ruangan kelas XI IPA3 SMA Kolese De Britto.

Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2011.

D. Metode Pengumpulan Data

Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi langsung dan tak langsung. Observasi langsung dilakukan dengan mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas. Sedangkan observasi tak langsung dilakukan dengan rekaman video dengan menggunakan alat perekam ‘handy-cam’

dan ‘voice-record’ secara menyeluruh dan menggunakan kuesioner. Observasi dilaksanakan dengan mengamati pembelajaran selama enam kali pertemuan, tiap pertemuan berlangsung selama dua jam pelajaran (1JP = 45 menit). Pada tiap-tiap pertemuan diamati peranan buku ajar bagi guru selama pembelajaran di dalam kelas. Materi pembelajaran adalah Kaidah Pencacahan kelas XI IPA semester satu.

Penelitian ini merupakan penelitian bagian dari penelitian payung

[image:45.596.68.524.177.757.2]

“Peranan Buku Ajar dalam Mendukung Proses Pembelajaran Matematika di SMA Kolese De Britto”. Penelitian bagian dari penelitian payung ini dapat dilihat pada Tabel berikut.

Judul Nama

Interaksi Guru dan Siswa dalam Pe mbe laja ran Matematika Topik Ka idah Pencacahan dengan Menggunakan Buku Aja r di Ke las XI SMA Kolese De Britto

Indah Permatasari

(46)

Judul Nama

Matematika Topik Ka idah Pencacahan dengan Menggunakan Buku A jar d i Kelas XI SMA Kolese De Britto

Peran Bu ku Ajar bagi Siswa dala m Proses Pembela jaran Matematika Topik Ka idah Pencacahan dengan Menggunakan Buku A jar d i Kelas XI SMA Kolese De Britto

Heribertus Antok

Alur Substansi Materi dala m Pe mbela jaran Matemat ika Topik Kaidah Pencacahan dengan Menggunakan Buku A jar di Ke las XI SMA Ko lese De Britto

Agata Erna

Sehubungan dengan penelitian payung tersebut, data yang diperoleh oleh keempat penelitian bagian sama hanya pengolahan data disesuaikan dengan masalah masing- masing.

Peneliti menggunakan rekaman video karena pengamatan secara langsung mengakibatkan data yang akan diperoleh kurang terperinci, lengkap dan terkendala kemampuan manusia.

E. Metode Analisis Data

a. Data Rekaman

Kegiatan analisis data meliputi tiga langkah, yaitu reduksi data, kategorisasi data, dan penarikan kesimpulan.

a. Reduksi data

Reduksi data adalah proses membandingkan bagian-bagian data untuk menghasilkan topik-topik data. Reduksi data dapat dirinci menjadi dua kegiatan yaitu:

(47)

Transkripsi adalah penyajian kembali sesuatu yang tampak dan terdengar dalam hasil rekaman video dan rekaman suara, observasi berupa dalam bentuk narasi tertulis.

2) Penentuan topik-topik data

Topik data adalah deskripsi secara ringkas mengenai bagian data yang mengandung makna tertentu yang diteliti. Sebelum menentukan topik-topik data peneliti menentukan makna- makna apa saja yang terkandung dalam penelitian. Berdasarkan makna-makna tersebut peneliti membandingkan bagian-bagian data tertentu pada hasil transkripsi sesuai makna yang terkandung di dalamnya dan membuat suatu rangkuman bagian data, yang selanjutnya disebut topik-topik data.

b. Penentuan kategori data

Penentuan kategori data merupakan proses membandingkan topik-topik data satu sama lain untuk menghasilkan kategori-kategori data. Kategori data adalah gagasan abstrak yang mewakili makna tertentu yang terkandung dalam sekelompok topik data.

c. Penarikan kesimpulan

(48)

b. Data Kuesioner

Data kuesioner terdiri dari kuesioner guru dan kuesioner siswa. Data Kuesioner diolah dengan cara mendaftar semua jawaban guru dan semua jawaban masing- masing siswa kemudian ditentukan frekuensi jawaban siswa yang muncul. Hasil jawaban berdasarkan kuesioner ini dapat dilihat pada lampiran III.

[image:48.596.72.521.233.740.2]

Kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan terbuka, pertanyaan dalam kuesiner dibuat berdasarkan aspek-aspek dalam tabel 3.2 dan tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.2 Aspek-aspek yang Ingin Digali dari kuesioner Guru

No Aspek Pertanyaan

1 Keleb ihan dan kekurangan buku bagi guru

a. Dala m Bab peluang (KD 1) in i,

subbab/materi/persoalan apa yang dirasa Bapak sangat me mbutuhkan penjelasan yang lebih agar siswa mengerti?

b. Menurut Bapak apa ke lebihan buku aja r yang bapak gunakan dalam pe mbela jaran mate matika d i kelas XI IPA3?

c. Menurut Bapak apa ke kurangan buku ajar yang bapak gunakan dalam pe mbela jaran mate matika d i kelas XI IPA3?

2 Fungsi buku ajar bagi guru pada pembela jaran mate mat ika

a. Apa fungsi buku ajar bagi Bapak saat menje laskan materi pe laja ran?

b. Apa fungsi buku ajar bagi Bapak saat me mbantu siswa yang mengala mi kesulitan dala m latihan soal?

c. Apakah ada fungsi buku ajar selain untuk pertanyaan point 2 dan 3?

3 Informasi yang dicari guru saat me mbaca buku a jar ket ika pembela jaran berlagsung

Kegiatan apa/ interaksi apa yang Bapak lakukan dengan Buku ajar saat Bapa k duduk me lihat buku a jar pada saat ada sela–sela waktu di dala m pe mbe laja ran?

4 Tujuan guru menggunakan soal-soal yang ada dalam buku a jar untuk latihan siswa

a. Mengapa Bapak dala m me mberikan soal – soal latihan kepada siswa selalu menga mbil dari soal – soal yang ada dalam buku a jar?

(49)
[image:49.596.73.523.134.667.2]

Tabel 3.3 Aspek-aspek yang Ingin Digali dari Kuesioner Sis wa

No Aspek Pertanyaan

1 Ketertarikan siswa terhadap materi pe laja ran dala m buku ajar

a. Bagian mana kah yang menurut mu paling menarik? Mengapa bagian tersebut menurutmu paling menarik?

b. Bagian mana kah yang menurut mu tidak menarik? Mengapa bagian tersebut menurutmu t idak menarik?

2 Kesulitan yang ditemui siswa dala m pe mbela jaran

menggunakan buku ajar

a. Apakah ka mu me mpunyai ha mbatan saat

me mpe la jari Kaidah Pencacahan? Jika me mpunyai hambatan, bagaimana ka mu mengatasi hambatan tersebut?

b. Saat mengerja kan tugas di rumah jika ka mu t idak

mengerti, apakah buku “Matematika Kontekstual untuk SMA/MA kelas XI Program Studi IPA”

me mbantu mu dala m menyelesaikan soal tersebut? c. Apakah buku “Matematika Kontekstual untuk

SMA/MA kelas XI Progra m Studi IPA” me mbantu mu dala m me maha mi Kaidah Pencacahan? Bantuan seperti apa yang kamu dapatkan?

3 Yang dila kukan siswa saat menghadapi kesulitan dala m me maha mi materi dala m pembela jaran dengan mengunakan buku ajar

Jika ada kesulitan saat mengerja kan soal dala m buku, apa yang kamu laku kan?

4 Manfaat yang diberikan buku ajar untuk siswa dala m pembela jaran

a. Bagaimana buku “Matematika Kontekstual untuk

SMA/MA kelas XI Program Studi IPA” ini

me mbantu mu me maha mi Ka idah Pencacahan? b. Jika guru me mberi tugas atau latihan dari buku

untu dikerja kan, apakah ka mu mengerjakan se mua latihan tersebut?

c. Apa yang ka mu pikirkan atau yang kamu harap kan ketika ka mu me mbaca buku tersebut?

5 Manfaat pembela jaran materi kaidah pencacahan

a. Apakah ka mu pernah menerapkan atau menggunakan Kaidah Pencacahan dala m kehidupan sehari-hari? Jika pernah pada kegiatan apa kalau menerap kan materi ini da la m kehidupan sehari-hari?

(50)

29

BAB IV

ANALISIS DATA PEN ELITIAN

Analisis data penelitian meliputi: pelaksanaan penelitian dan hasil analisis data. Pelaksanaan penelitian akan dipaparkan dalam subbab A. Sedangkan subbab B akan memaparkan hasil analisis data yang meliputi (a) transkripsi, (b) penentuan topik-topik data, (c) penentuan kategori data, (d) penarikan kesimpulan dan analisis data kuesioner.

A. Pelaksanaan penelitian

1. Tahap Uji Coba

Uji coba penelitian dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 10 dan 13 Agustus 2011. Tahap uji coba ini dilakukan untuk berlatih mengumpulkan data dan melakukan sosialisasi dengan subjek guru dan siswa. Hasil uji coba tersebut digunakan untuk mengevaluasi diri.

Pengambilan data menggunakan satu buah handy-cam, satu buah voice

record dan lembar observasi. Pada pertemuan pertama sampai pertemuan kedua

(51)

kemuadian siswa menyampaikan atau menuliskan di papan tulis agar dapat dibahas bersama-sama di dalam kelas.

Selain melakukan uji coba pengambilan data, peneliti juga melakukan sosialisasi pada subjek siswa dan subjek guru. Sosialisasi ini berguna agar kelak saat melakukan pengambilan data yang sesungguhnya, subjek guru dan subjek siswa sudah terbiasa dan tidak merasa canggung. Pada tahap uji coba, subjek guru dan siswa tampak tidak terganggu dengan pengambilan data yang dilakukan. Sosialisasi dilakukan saat kegiatan belajar mengajar di dala m kelas.

Dari hasil uji coba selama dua hari tersebut didapatkan beberapa kekurangan yang harus diperbaiki, sehingga saat pengambilan data sebenarnya data yang diperoleh dapat maksimal. Kekurangan yang didapatkan antara lain adalah dalam pengambilan data menggunakan ‘handy-cam’ tidak menyiapkan kabel rol untuk mengecas sehingga hanya kejadian di jam pertama saja yang terekam, sedangkan untuk yang jam kedua tidak terekam sama sekali. Dari hasil evaluasi tersebut diharapkan pada pengambilan data yang sebenarnya, kekurangan tersebut dapat diperbaiki.

2. Tahap Penelitian Utama

a. Perte muan pe rtama

Pertemuan yang pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Agustus 2011, jam ke 1-2 yaitu pukul 07.00 – 08.30 WIB. Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas XI IPA3 SMA Kolese De Britto. Pada pertemuan pertama, jumlah

(52)

Kegiatan pendahuluan diisi dengan membahas berbagai contoh kemungkinan dalam kehidupan sehari- hari, yaitu melalui subyek Guru menyuruh siswa untuk membuat beberapa kalimat yang menggunakan kata peluang. Siswa memberikan berbagai contoh kalimat peluang yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari- hari.

Kegiatan inti diisi dengan membahas pengertian peluang, subyek Guru meminta Siswa untuk mendefinisikan arti peluang dengan bahasanya sendiri. Kemudian subyek Guru bersama-sama siswa merumuskan arti peluang tersebut. Selanjutnya subyek guru mmeberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa tentang berapa peluangnya dari beberapa kejadian yang diberikan oleh Guru sebelumnya. Siswapun berusaha ataupun berfikir menyelesaikan permasalahan tersebut. Setelah beberapa siswa mencoba mengungkapkan pembahasannya, Guru memberikan penjelasan atau pembahasan terhadap permasalahan atau soal yang berhubungan dengan peluang tersebut. Selanjutnya Guru bersama siswa menyimpulkan arti dari peluang itu.

(53)

siswapun merespon contoh-contoh soal latihan yang diberikan. Penjelasan yang diberikan guru ini sering kali dilengkapi dengan tulisan-tulisan di papan tulis serta beberapa pertanyaan untuk siswa. Selain itu, guru juga memberikan beberapa soal latihan yang diambil dari soal yang ada dalam buku ajar, soal-soal latihan ini dikerjakan oleh siswa di dalam kelas sedangkan soal-soal yang lain yang ada dalam buku ajar diharapkan bisa dikerjakan dirumah sebagai latihan agar siswa lebih mendalami materi yang sedang berlangsung. Setelah beberapa soal latihan selaesai dikerjakan oleh siswa, guru bersama siswa mengecek ataupun membahas jawaban tersebut. Setiap guru memberikan suatu penjelasan, guru juga memberikan kesempatan siswa untuk bertanya kalau masih ada yang belum dipahami.

Sebagai penutup, guru memberikan perintah ataupun menyuruh siswa untuk menyelesaikan, mengerjakan soal-soal berikutnya dari buku ajar untuk dibahas dipertemuan selanjutnya.

b. Perte muan kedua

Pertemuan yang kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 Agustus 2011, jam ke 4 yaitu pukul 10.15-11.00 WIB dan jam ke-5 yaitu pukul 11.15-12.00 WIB. Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas XI IPA3 SMA Kolese De

Britto.

(54)

Kegiatan pendahuluan diisi dengan menanyakan soal-soal yang masih tersisa atau yang belum dibahas dalam pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru menyuruh siswa untuk menuliskan jawabanya di papan tulis.

Kegiatan inti diisi dengan pembahasan soal-soal yang belum terselesaikan dipertemuan sebelumnya, pembahasan soal diawali dengan Siswa menuliskan jawabannya di papan tulis kemudian guru bersama siswa bersama-sama membahas soal-soal tersebut. Sebelum guru memberikan penjelasan dalam penyelesaikan soal tersebut, guru menyuruh siswa untuk menjelaskan pembahasannya kepada siswa lain di depan kelas.

Setelah soal-soal tersebut selesai dibahas, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila masih belum paham. Selanjutnya guru memberikan soal-soal lagi yang diambil dari buku ajar agar dipecahkan siswa dalam kelas. Didalam proses pengerjaan tersebut, guru berkeliling untuk mengamati siswa yang sedang mengerjakan soal tersebut.

Selain itu, guru juga memberikan soal-soal latihan untuk dikerjakan diselembar kertas dan dikumpulkan. Soal-soal itu boleh dikerjakan dengan membuka buku ajar namun dilarang untuk melihat jawaban siswa yang lain karena guru ingin melihat atau megecek dan menguji seberapa jauh pemahaman tiap-tiap siswa. Selanjutnya soal-soal itu dibahas bersama guru dengan cara menukar jawaban masing- masing siswa. Hasil pengerjaan soal itupun dinilai oleh siswa yang mengoreksi jawaban tersebut.

(55)

materi yang ada buku ajar, selanjutnya guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya apabila siswa kurang paham dari yang dibaca tersebut. Salah siswa bertanya kepada guru karena ada yang kurang dipahaminya, selanjutnya guru memberikan kesempatan siswa yang lain untuk menjelaskan kepada siswa yang kurang paham itu. Gurupun memberikan penjelasan yang lebih mendalam kepada seluruh siswa setelah salah satu siswa tersebut selesai menjelaskan. Selanjutnya guru memberikan beberapa soal latihan yang diambil dari buku ajar kemudian dibahas bersama.

Sebagai penutup, subyek menyuruh kepada masing- masing siswa untuk menyelesaikan soal yang yang belum selesai dibahas di dalam kelas.

c. Perte muan ketiga

Pertemuan yang ketiga dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 07 September 2011, jam ke 1-2 yaitu pukul 07.00 – 08.30 WIB. Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas XI IPA3 SMA Kolese De Britto.

Pada bagian pendahuluan Guru mengajak siswa mengingat materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, yaitu Filling Slot atau aturan pengisian tempat, dengan cara tanya jawab.

(56)

telah selesai dijelaskan guru memberikan waktu untuk siswa lain untuk bertanya apabila ada yang tidak dipahami, gurupun seringkali memberikan penjelasan ulang dari apa yang dijelaskan siswa tersebut. Soal-soal yang dibahas pada kejadian ini menyangkut pada materi Filling Slots. Baik siswa maupun guru dalam menjelaskan persoalan ini seringkali menggunakan diagram pohon yang dituliskan di papan tulis agar semua siswa dapat melihat dengan jelas selain itu guru dan siswa juga mempergunakan buku ajar dalam menjelaskan.

Untuk soal yang penyelesaiannya hamp ir sama dengan soal sebelumnya, guru tidak menjelaskan secara mendalam hanya memberikan point-pointnya saja. Didalam proses pembahasan soal ini saling terjadi tanya jawab antara guru dan siswa dimana guru memberikan pertanya-pertanyaan yang menuju ke penyelesaian soal yang dibahas sedangakan siswa bertanya kepada guru saat mengalami kebinggungan atau kurang paham atas penjelasan guru.

Guru kembali memberikan soal-soal latihan untuk dikerjakan siswa di dalam kelas. Soal-soal ini diambil oleh guru dari buku ajar. Didalam proses pengerjaan ini siswa-siswa terlihat sangat serius mengerjakan baik dengan berdiskusi dengan teman sebangku maupun sendiri, gurupun berkelilling melihat para siswa mengerjakan soal tersebut dan seringkali menghampiri siswa untuk melihat hasil pekerjaan siswa. Siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan, seringkali menggunakan buku ajar untuk memecahkan soal yang ada.

(57)

tersebut di rumah. Guru meminta siswa untuk memperdalam pengetahuannya dengan dengan cara mengulangi mengerjakan soal-soal yang ada

d. Perte muan keempat

Pertemuan yang keempat dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 08 September 2012, jam ke 4 yaitu pukul 10.15-11.00 WIB dan jam ke-5 yaitu pukul 11.15-12.00 WIB. Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas XI IPA3 SMA

Kolese De Britto.

Kegiatan pendahuluan diisi dengan Guru menanyakan soal latihan yang pada pertemuan sebelumnya belum dibahas. Selanjutnya guru meminta siswa yang mengerjakan soal tersebut untuk menjelaskan di depan kelas.

Kegiatan inti diisi dengan masuk materi baru, yaitu materi permutasi srta pembahasan soal-soal latihan yang pada pertemuan sebelumnya belum selesai dibahas. Dalam pembahasn ini, guru, siswa, dan buku ajar saling berinteraksi satu sama lain. Guru memberikan beberapa pertanyaan kecil serta menggunakan buku ajar dalam melakukan pembahasan, demikian juga siswa juga menggunakan buku ajar dalam melakukan pembahasan bersama guru.

Sebagai penutup, guru menyampaikan pesan rencana untuk mengadakan ulangan permutasi, filling slot, sampai dengan kombinasi.

e. Perte muan kelima

(58)

Kegiatan pendahuluan diisi dengan guru menanyakan soal-soal yang pada pertemuan sebelumnya dijadikan PR kemudian memberikan arahan bahwa soal-soal itu tidak akan dibahas pada pertemuan ini dikarenakan pada pertemuan ini akan masuk ke materi terlebih dahulu.

Kegiatan inti diisi dengan Guru memberikan beberapa penjelasan dengan suatu soal yang akan membawa siswa masuk ke materi kombinasi, mengetahui apa itu kombinasi, syarat kombinasi itu apa. Disisi lain, guru juga membawa siswa untuk dapat membedakan kombinasi dan permutasi. Guru menje laskan rumus kombinasi yang yang ada di buku ajar dengan menuliskan rumus kombinasi itu di papan tulis selanjutnya siswa diajak untuk melihat contoh soal yang ada di buku ajar kemudian guru menjelaskan mencari penyelesaian dari soal tersebut. Dalam memberikan penjelasan, guru seringkali bertanya kepada siswa agar siswa mengikuti dan mengerti dari apa yang dijelaskan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal latihan untuk dikerjakan siswa, soal-soal ini diambil oleh guru dari buku ajar. Didalam proses pengerjaan siswa, guru berkeliling untuk melihat pekerjaan siswa serta seringkali guru menghampiri saat ada siswa yang bertanya atau mendapat kesulitan. Guru juga memberikan beberapa keterangan untuk menyelesaikan soal-soal yang ada. Siswa dalam mengerjakan soal-soal ini seringkali membuka-buka buku ajarnya untuk mendapatkan cara penyelesaiannya.

(59)

Sebagai penutup, guru memberikan beberapa kesimpulan dari pembahasn soal-soal latihan yang baru saja dikerjakan.

f. Perte muan keenam

Pertemuan yang keempat dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 September 2011, jam ke 1-2 yaitu pukul 07.00-08.30 WIB. Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas XI IPA3 SMA Kolese De Britto.

Kegiatan pendahuluan diisi dengan guru mengingatkan kembali tentang pembicaran atau persoalan pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang (x+y)n =… yang belum selesai dibahas. Guru bersama siswa menyelesaikan persoalan tersebut dengan saling tanya jawab sehingga mendapatkan penyelesaianya.

Kegiatan inti diisi dengan guru bersama-sama siswa menyelesaikan, membahas contoh soal yang ada di buku ajar selain itu guru memberikan beberapa soal latihan yang ada di buku ajar yang harus dikerjakan oleh siswa. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membuka halaman buku ajar untuk mengerjakan soal latihan yang ada. Guru memberikan waktu kurang lebih 15 menit untuk mengerjakan soal tersebut kemudian setelah selesai dikerjakan, beberapa siswa disuruh untuk menuliskan jawabanya di papan tulis kemudian di jelaskan di depan kelas.

(60)

jawaban tanpa mendapat perintah dari guru. Setelah beberapa siswa yang maju menuliskan jawaban itu selesai, Guru menyuruh siswa tersebut untuk menjelaskan di depan kelas secara bergantian.

Dari penjelasan yang diberikan oleh siswa, terkadang ada beberapa siswa yang tidak mengerti atau tidak memahami penjelasan itu. Oleh karena itu, siswa bertanya kepada siswa yang menjelaskan tersebut. Sedangkan siswa yang memberikan penjelasan juga berusaha memberikan jawaban kepada siswa yang bertanya. Pada saat kejadian ini berlangsung, Guru hanya melihat dan mendengarkan saja. Setelah tanya jawab antar siswa ini selesai, guru memberikan penyelesaian dari persoalan itu dengan pemba hasan secara tanya jawab dengan siswa. Dalam memberikan penjelasan pembahasan soal, Guru terkadang mengkaitkan dengan pembahasan soal yang sudah terselesaikan sebelumnya.

Sebagai penutup, guru mengingatkan kepada siswa bahwa besok akan ada ulangan. Guru menyuruh siswa untuk belajar, mengerjakan latihan-latihan di buku ajar.

B. Analisis Data

(61)

topik-topik data, penentuan kategori-kategori data, dan penarikan kesimpulan kemudian analisis data kuesioner.

1. Analisis Data Rekaman

Setelah melakukan penelitian yang berlangsung selama enam pertemuan, peneliti mendapatkan data-data yang diperlukan dan mulai melakukan proses analisis data. Proses analisis data dilaksanakan melalui beberapa langkah, yaitu transkripsi, penentuan topik-topik data, dan penentuan kategori-kategori data.

a. Transkripsi Rekaman Video

Transkripsi proses pembelajaran terdiri dari e nam bagian, yang dibagi berdasarkan banyaknya pertemuan dalam pelaksanaan penelitian:

a. Transkripsi data pada pertemuan I terdapat pada lampiran II b. Transkripsi data pada pertemuan II terdapat pada lampiran II c. Transkripsi data pada pertemuan III terdapat pada lampiran II d. Transkripsi data pada pertemuan IV terdapat pada lampiran II e. Transkripsi data pada pertemuan V terdapat pada lampiran II f. Transkripsi data pada pertemuan VI terdapat pada lampiran II

b. Penentuan Topik-Topik Data

(62)

Tabel 4.1 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan I

No Topik Data Bagian

Data

1 Gu ru me mbu ka buku ajarnya kemudian menuliskan denifin i bilangan factorial di papan tulis n! = n x (n-1)x (n-2) x ... x 3 x 2 x 1

I.202-204

2 Gu ru me mbaca kan defin isi n! yang ada di buku a jar. n factorial, notasinya ini [menunjuk n!] tanda seru gitu y, dibaca n faktorial, itu didefin isikan n x (n-1) x (n-2) x ... x 3 x 2 x 1 [G me mbaca kan definisi n!], dengan catatan n adalah [sambil menulis “n∈B+”] anggota bilangan bulat positif. Prasyaratnya adalah n bil bulat positif.

I.212

3 Gu ru menuliskan soal di papan tulis yang dia mbil dari soal yang ada di buku ajar. Berikut ini soalnya:

3!+2! = (3+2)! = 7!–5! = (7-5)! = (4x3)! = 4!x3! = (6:2)! = 6!:2! =

I.222-224

4 Gu ru me mbaca buku ajar latihan 1 hala man 58 [sa mbil G me lihat buku ajar dan me mbacanya], silahkan dicoba no.1-4

I.283

5 Gu ru me mbuka buku a jarnya saat siswa mengerja kan soal

4 3 2 ) 2 ( ) 1 ( . 3     

n n

n b

[image:62.596.69.521.133.693.2]

I.408

Tabel 4.2 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan II

No. Topik Data Bagian

Data

1 Gu ru me mbuka buku aja rnya ke mudian menggambil 3 soal dari buku a jar yang dituliskan dipapan tulis. Be rikut in i soalnya:

12 )! 1 ( )! 1 ( . 3 ) 1 ( ) 2 )( 3 ( . 2 ! 4 ! 14 ! 16 . 1         n n n n n n II.173-175

2 Gu ru me mbuka buku aja rnya hal 56-58 dan me lihat tentang Kaidah Pencacahan, me myuruh siswa untuk me mbacanya.

II.218

3 Gu ru dan me mbuka-buka buku aja r saat siswa sedang me mbaca buku a jar tentang materi Kaidah Pencacahan hal 56-58

II.219

4 Gu ru me mbaca buku a jar untuk mengecek soal sebelumnya (lebih dari 300 ganjil tidak boleh berulang ) yang masih menjadi pe rtanyaan

(63)

Tabel 4.3 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan III

No Topik Data Bagian

Data

1 Gu ru me mbuka buku a jar ketika siswa menuliskan di papan tulis jawaban latihan soal no 5 – 9 hala man 58 dari buku a jar

III.8

2 Gu ru me mbu ka buku a jar ketika me mberikan soal lat ihan 10 – 17 hala man 59 dari buku aja r untuk siswa

[image:63.596.71.518.211.754.2]

III.18-19

Tabel 4.4 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan IV

No Topik Data Bagian

Data

1 Gu ru melihat buku ajar hala man 61 contoh 10 dala m me mberikan penjelasan soal tersebut

IV. 270

2 Gu ru melihat buku ajar hala man 63 contoh 14 dala m me mberikan penjelasan soal tersebut

IV. 350

3 Gu ru melihat buku ajar hala man 63 contoh 16 dala m me mberikan penjelasan soal tersebut

IV. 428

4 Gu ru me lihat buku a jar hala man 64 dala m me mberikan soal lat ihan 1a, dan c 2 3 4 5 6 7 8 9

IV. 445

Tabel 4.5 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan V

No Topik Data Bagian

Data

1. Gu ru me mbuka buku a jar dan me lihat hala man pada buku ajar tersebut saat akan menje laskan materi Ko mbinasi.

V.20

2. Gu ru menuliskan di papan tulis ru mus komb inasi dari buku a jar

! ! ) ( ! r r n n Cr

n .

V.71-72

3. Gu ru me lihat buku aja r hala man 66 di contoh 19,18 untuk me mberikan penjelaskan pembahasan contoh 18

10 2 4 5 ! 3 ! 2 ! 3 4 5 ! 3 ! 2 ! 5 ! 3 ! ) 3 5 ( ! 5 3 5          C V.78-80

4. Gu ru me lihat contoh 19 hala man 66 di buku ajarnya untuk menje laskan penyelessaiannya soal contoh 19.

190 2 19 20 ! 2 ! 18 ! 18 19 20 ! 2 ! 18 ! 20 ! 2 ! ) 2 20 ( ! 20 2 20          C V.92-94

5. Gu ru me mbaca buku ajar yang isinya tentang “Dalam sebuah kantung ada lima bola merah dan sebuah bola putih…nha...”(guru kembali membaca bukunya) “Tentukan banyaknya cara untuk menga mbil tiga bola dala m kantung tesebut…sehingga ke tiga bola tersebut terdiri atas dua merah dan satu putih…” (menje laskan penyelesaian soal).

V.122

6. Gu ru me mbola k-balik buku, saat siswa sibuk menulis V.190 7. Gu ru me mbu ka buku ajar ketika siswa sibuk mengerja kan soal latihan di

buku ajar

V.194

8. Gu ru me lihat buku ajar untuk mengecek jawaban siswa (me mberikan pembahasan soal yang diberikan)

V.219

9. Gu ru me mbuka buku aja r sebelum menuliskan soal di papan tulis (2x + 3y)4 =.

(64)
[image:64.596.73.518.130.686.2]

Tabel 4.6 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan VI

No Topik Data Bagian

Data

1 Gu ru me mbuka buku ajar dan melihat hala man 70 selanjutnya menuliskan 4 tulisan di papan tulis.

VI.34-36

2 Gu ru me lihat buku ajar ketika siswa sedang sibuk mengerja kan soal latihan

 (2x+3y)4=

 (2x+3y)4= 4C0(2x)4+4C

 (2x+3y)4= 4C0(2x)4+

 (2x+3y)4= 4C0(2x)4+4C1(2x)3y1+

VI.140

3 Gu ru me mbaca buku a jar hala man 70 sebelum menuliskan tulisan

(x2+ x

1

)10 di papan tulis.

VI.186

4 Gu ru me lihat buku ajar sebelu m me mbe rikan penjelasan pembahasan soal di buku aja r.

VI.325-337 5 Gu ru me mbaca buku ajar untuk menunjukkan soal permutasi, ko mbinasi

dll di buku a jar hala man 70 latihan e mpat

VI.429,43 7-446 6 Gu ru me mbaca buku ajar dala m me mberikan soal no 7,8 di buku ajar

hala man 71 kepada siswa

VI.457, 470, 488-494, 505-507, 7 Gu ru me lihat buku a jar sebelu m me mberikan soal latihan VI.511 8 Gu ru me mbaca buku a jar disaat siswa sibuk mengerjakan soal latihan.

a. Nyatakan dala m notasi factoria l

a. 20 21 22 ) 2 ( ) 3 ( ) 4 (      

n n

n b. ) 1 ( ) 1 ( 19 18 17 16        n n n

b. Diberikan angka-angka 0,1,2,4,5 dan 7

a. berapa banyak bilangan kurang dari 2000 yg bisa disusun dari angka-angka tsb tanpa ada pengulangan.

b. Be rapa banyak bilangan genap antara 300-4000 yg bisa disusun dari angka-angka tsb!

c. Tentukan banyak cara menyusun 12 buku yang berbeda pada sebuah rak,jika:

a. 4 buku tertentu harus berdekatan.

d. dari 8 siswa dan 4 siswi akan dibentuk kelompok yg terdiri dari 4 orang. Tentukan banyaknya kelp yg bisa di bentuk jika :

Gambar

Tabel berikut.
Tabel 3.2 Aspek-aspek yang Ingin Digali dari kuesioner Guru
Tabel 3.3 Aspek-aspek yang Ingin Digali dari Kuesioner Siswa
Tabel  4.2 Topik Data Peran Buku Ajar bagi Guru pada Petemuan II
+7

Referensi

Dokumen terkait

The Special Report on Managing the Risks of Extreme Events and Disasters to Advance Climate Change Adaptation (SREX) was commissioned by the Intergovernmental Panel on

Kemampuan algoritma CGS-JSSP dalam men- capai solusi optimal cukup baik, dimana so- lusi optimal dapat dicapai pada 3 dari 10 kasus, dengan rata-rata selisih antara solusi yang

Analisis dinamik merupakan metode analisa yang mengamati kerja suatu sistem yang dapat terlihat dari perilaku suatu sistem sebelum Malware dijalankan dengan perilaku setelah

Menyetujui untuk membagikan dan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari Agio Sahamdengan ketentuan setiap pemegang 4 (empat) saham lama dengan nilai nominal Rp 1.000,- akan

Dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak ditetapkannya Peraturan Menteri ini, usaha dan/atau kegiatan yang menggunakan ketel uap berbahan bakar biomassa berupa

Sentralisasi kegiatan pada satu kecamatan tertentu ini bertujuan agar : partisipasi program studi lebih dirasakan oleh masyarakat, melibatkan lebih banyak dosen

Saran yang dapat diberikan kepada Surya Abadi Furniture yaitu melakukan perekrutan karyawan baru atau memberikan pembekalan bagi karyawan yang kurang menguasai dalam

 Pelaporan merupakan bagian penting dari pemantauan dan evaluasi sebuah program yang memuat hasil kemajuan pelaksanaan program secara berjenjang mulai dari