• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

B. Profesi Guru

2. Guru

a. Pengertian Guru

Menurut Uno (2007: 15), guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Danim (2010: 5) juga berpendapat bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal.

Dari kedua pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa guru adalah orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap pendidikan peserta didik. Guru memiliki kemampuan untuk merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan (Uno, 2007: 15).

b. Peran Guru

Menurut Usman (2016: 9-13), peran guru dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:

1) Guru sebagai Demonstrator

Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecturer, atau pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi yang akan diajarkan karena hal ini akan menentukan keberhasilan belajar yang akan dicapai peserta didiknya.

2) Guru sebagai Pengelola Kelas

Melalui peranannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar yang baik agar kegiatan belajar mengajar dapat terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan.

3) Guru sebagai Mediator dan Fasilitator

Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Sebagai fasilitator, guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar.

4) Guru sebagai Evaluator

Melalui peranannya sebagai evaluator, guru hendaknya terus-menerus mengikuti hasil belajar peserta didiknya. Hal ini penting

dilakukan untuk mengetahui tentang keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran, apakah sudah berhasil atau belum.

Pendapat lain dikemukakan oleh Mulyasa (2007: 53-72), bahwa peran guru sebagai agen pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Guru sebagai Fasilitator

Tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik, tetapi harus menjadi fasilitator yang bertugas memberikan kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik, agar mereka dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan, gembira, penuh semangat, tidak cemas, dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka.

2) Guru sebagai Motivator

Motivasi adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi, oleh karena itu guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

3) Guru sebagai Pemacu

Sebagai pemacu belajar, guru harus mampu melipatgandakan potensi peserta didik dan mengembangkannya sesuai dengan aspirasi dan cita-cita mereka di masa yang akan datang.

4) Guru sebagai Pemberi Inspirasi

Sebagai pemberi inspirasi belajar, guru harus mampu memerankan diri dan memberikan inspirasi bagi peserta didik, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat membangkitkan berbagai pemikiran, gagasan, dan ide-ide baru.

Dari kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa guru memiliki peranan yang sangat sentral terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini berarti bahwa kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas sangat menentukan keberhasilan pendidikan secara keseluruhan. Kualitas pembelajaran sangat bergantung pada kemampuan guru, terutama dalam memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik.

c. Tugas dan Tanggung Jawab Guru

Tugas dan tanggung jawab seorang guru pada dasarnya adalah mendidik dan dituntut mampu memainkan peranannya dalam menjalankan tugas keguruan. Sudjana dan Arifin (Uno, 2007: 28) mengemukakan ada beberapa tugas dan tanggung jawab dari seorang guru, yaitu sebagai berikut:

1) Mampu menjabarkan bahan pembelajaran ke dalam berbagai bentuk cara penyampaian.

2) Mampu merumuskan tujuan pembelajaran kognitif tingkat tinggi, seperti analisis, sintesis, dan evaluasi. Melalui tujuan tersebut maka kegiatan belajar peserta didik akan lebih aktif dan komprehensif. 3) Menguasai berbagai cara belajar yang efektif sesuai dengan tipe

dan gaya belajar yang dimiliki peserta didik secara individual. 4) Memiliki sikap yang positif terhadap tugas profesinya dan mata

pelajaran yang dibinanya, sehingga selalu berupaya untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru.

5) Terampil dalam membuat alat peraga sederhana yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan mata pelajaran yang dibinanya serta penggunaannya dalam proses pembelajaran.

6) Terampil dalam menggunakan berbagai model dan metode pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat peserta didik sehingga diperoleh hasil belajar yang optimal.

7) Terampil dalam melakukan interaksi dengan para peserta didik, dengan mempertimbangkan tujuan dan materi pelajaran, kondisi peserta didik, suasana belajar, jumlah peserta didik, waktu yang tersedia, dan faktor yang berkenaan dengan diri guru itu sendiri. 8) Memahami sifat dan karakteristik peserta didik, terutama

kemampuan belajarnya, cara dan kebiasaan belajar, minat terhadap pelajaran, motivasi untuk belajar, dan hasil belajar yang telah dicapai.

9) Terampil dalam menggunakan sumber-sumber belajar yang ada sebagai bahan maupun media belajar bagi peserta didik dalam proses pembelajaran.

10)Terampil dalam mengelola kelas atau memimpin peserta didik dalam belajar sehingga belajar menjadi menarik dan menyenangkan.

Selain itu pendapat juga dikemukakan oleh Roestiyah (Rachmah, 2014: 11), bahwa tugas dan tanggung jawab seorang guru adalah sebagai berikut:

1) Sebagai Pengajar (instructional)

Guru bertugas merencanakan program pengajaran dan melaksanakan program yang telah disusun serta melakukan penilaian akhir setelah program dilakukan.

2) Sebagai Pendidik (educator)

Guru bertugas mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan yang berkepribadian insan kamil seiring dengan tujuan Allah menciptakannya.

3) Sebagai Pemimpin (managerial)

Guru bertugas dalam memimpin, mengendalikan diri sendiri, peserta didik, dan masyarakat terkait yang menyangkut upaya pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan, dan partisipasi atas program yang dilakukan.

Dokumen terkait