• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAKHRIJ HADIS-HADIS TENTANG ETOS KERJA

B. Hadis Tentang Anjuran Menanam 1 Lafadz Hadis.

Hadis kedua yaitu hadis dari Ahmad bin Hanbal dengan nomor hadis 12512, yang berbunyi:

Telah bercerita kepada kami Bahz telah bercerita kepada kami Hammad telah bercerita kepada kami Hisyam bin Zaid berkata, saya mendengar Anas bin Malik berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika terjadi hari kiamat sedang salah seorang dari kalian mempunyai bibit kurma, jika mampu hendaklah jangan berdiri sampai dia menanamnya. 84

2. Penjelasan Taهammul wa Ada‟:

Hadis diatas diawali dengan kata hadatsanā yang mengandung pemahaman bahwa Ahmad bin Hanbal sebagai mukharij al-hadis

menyandarkan periwayatannya kepada Bahz menggunakan sighat hadatsanā. Dalam hal ini kedudukan Bahz sebagai sanad pertama. Dengan

demikian yang menjadi sanad terakhir adalah Anas bin M lik, sekaligus

sebagai periwayat pertama, karena kedudukannya sebagai sahabat Nabi yang meriwayatkan hadis tersebut. Selanjutnya, Bahz yang disandari Ahmad bin Hanbal berkata bahwa: “telah menceritakan kepada kami

84Abu Abdill h Ahmad bin Muhammad bin Hanbal,

Musnad Ahmad, (Beirut: Dar al- Kutub al-„Ilmiyah, 2008), Cet. 1, Jilid 5, hlm. 549.

Ham d” (menggunakan lafadz hadatsanā). Hamad menyandarkan

periwayatannya kepada Hisy m bin Zaid dengan lafadz hadatsanā.

Hisy m bin Zaid menyandarkan periwayatannya kepada Anas bin M lik

menggunakan lafadz sami‟tu.

Adapun urutan periwayat dan urutan sanad untuk hadis diatas lihat gambar dan tabel sebagai berikut:

Tabel 1.2

Sanad hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal

Nama periwayat Urutan sebagai Periwayat Urutan sebagai Sanad

Anas bin M lik Periwayat I Sanad IV

Hisy m bin Zaid Periwayat II Sanad III

Hamad Periwayat III Sanad II

Bahz Periwayat IV Sanad I

Dari daftar nama diatas, dapat diketahui bahwa dari periwayat pertama sampai periwayat kelima, atau dari sanad pertama sampai sanad terakhir, didalam menggunakan sighat periwayatan, ada perbedaan. Sighat

yang digunakan dalam hadis diatas adalah hadatsanā dan sami‟tu. Hal itu menunjukkan bahwa dalam meriwayatkan hadis diatas, terdapat perbedaan metode periwayatan.

3. Penjelasan Perawi:

Selanjutnya kualitas masing-masing periwayat akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Anas bin Mālik

1. Nama lengkap : Anas bin M lik bin Nadhir al-Ansh r

2. Kunyah : Abū Nadhir

3. Thabaqat : Sahabat 4. Negeri semasa hidup : Bashrah

5. Wafat : 103 H85

6. Penjelasan Status Perawi :

Anas bin M lik, seperti yang dikatakan al-Dzahab , dia adalah

sahabat Rasulullah. Beliau meriwayatkan hadis dari Abū Ayūb al-

Ansh r , „ isyah binti Ab Bakar al-Shid q, Abū Hurairah al-Daus ,

„Al bin Ab Th lib al-H sim , dan masih ada lagi. Sedangkan murid-

murid beliau yang meriwayatkan hadis darinya diantaranya Ab n bin Sh lih al-Qurasy , Abū „Utsm n, Ism ‟ l bin Muhammad al-Zuhr ,

85Syih

b al-D n Aهmad bin „Al bin نajar al-„Asqal n , Tahdzīb al-Tahdzīb, Juz I, hlm.390.

Ism ‟ l bin Muslim al-Mak , Hisy m bin Qat dah, Mūs bin „Umair, Muhammad bin „Abdullah, Hisy m bin Zaid al-Ansh r , Mūs bin Thalhah al-Ansh r , Muhammad bin „Al , dan masih ada lagi.86

b. Hisyām bin Zaid

1) Nama lengkap : Hisy m bin Zaid bin Anas bin M lik al-

Ansh r

2) Kunyah : -

3) Tabaqat : Tabi‟ut Tabi‟ain 4) Negeri semasa hidup : Bashrah

5) Wafat :

6) Penjelsan Status Guru dan Murid:

Hisy m bin Zaid meriwayatkan hadis dari Anas bin M lik al-

Ansh r , Sal m bin „ mir al-Kil ‟ , N fi‟ Maul bin „Umar, dan Zaid bin Anas al-Ansh r . Sedangkan murid-murid yang meriwayatkan hadis darinya adalah Ham d bin Us mah al-Qurasy , Ham d bin Salamah al-Bashr , Su‟bah bin al-Haj j, Shadaqah bin „Abdullah al-

Sam n, „Abdullah bin „Awan al-Hil l , „Abdullah bin „Awan al-Mazn , dan Muhammad bin Yahya al-Hadhram .87

7) Pendapat Ulama:

Pendapat ulama menganai Hisy m bin Zaid. Abū H t m al-R z mengatakan Shālih al-Hadits, Abū Hat m bin Hib n al-Bust

86

Syamsu al-D n Ab „Abdillah al-Dzahab , Tadzhīb Tahdzīb al-Kamāl fī Asmā‟ al-Rijāl, uz I, hlm.416.

87Syih b al

-D n Ahmad bin „Al bin Hajar al-„Asqal n , Tahdzīb al-Tahdzīb, Juz IX, hlm. 47.

mengatakan Dzikruhu fī al-Tsiqāt, Ibnu Hajar al-„Asqal n mengatakan

Tsiqah, al-Dzhab mengatakan Watsq, Yahy bin Mu‟ n mengatakan Tsiqah.88

8) Penjelasan Sanad:

Hisy m bin Zaid meriwayatkan hadis ini dari Anas bin M lik

dengan sighat Sami‟tu. Jika dilihat hubungan guru dengan murid,

Hisyam bin Zaid tercantum dalam daftar muridnya Anas bin M lik. Jadi dalam hal ini antara Hisy m bin Zaid dengan Anas bin M lik

terdapat persambungan sanad.

c. Hāmad

1) Nama lengkap : Ham d bin Salamah bin D nar al-Bashr 2) Kunyah : Abū Salamah

3) Thabaqat : Tabi‟ut Tabi‟in kalangan pertengahan 4) Wafat : 167 H

5) Penjelasan Status Guru dan Murid:

H mad bin Salamah meriwayatkan hadis dari guru-gurunya,

diantaranya yaitu Abū Bakar bin „Amrū al-Ansh r , Ab n bin Sh lih al-Qurasy , Ism ‟ l bin Muslim al-Mak , Anas bin M lik al-Ansh r ,

Ism ‟ l bin Ab Hak m, al-Hasan al-Bashr , Jab r bin

Hab b,Muhammad bin Muslim al-Qurasy , Yahy bin Sa‟id al-Qath n,

Yūsuf bin „Abdullah al-Ansh r , dan masih banyak lagi. Sedangkan murid-muridnya yang meriwayatkan hadis darinya diantaranya: Adam

88

bin Ab Ab s, Ahmad bin Yūnus al-Tam m , Ahmad bin Hanbal al-

Sy b , Bahz bin Asad, Sulaim n bin Bil l al-Qurasy , Muhammad bin

Ism ‟ l al-Bukh r , Muhammad bin „Abdullah al-Ansh r , Ibr h m bin al-Mub rak, Ibr h m bin Ham d. 89

6) Pendapat Ulama:

Mengenai Ham d bin Salamah, Ahmad bin Syua‟aib al-Nas mengatakan Tsiqah, Ahmad bin „Abdullah al-„Ajal mengatakan

Tsiqah, Zakariy bin Yahy al-S j mengatakan Hāfizh Tsiqah Ma‟mūn,

Ya‟qūb bin Sufy n mengatakan Tsiqah.90 7) Penjelasan Sanad:

Ham d bin Salamah meriwayatkan hadis ini dari Hisy m bin Zaid dengan sighat Hadatsanā. Jika dilihat hubungan guru murid, Hamad bin Salamah tercantum dalam daftar murid-murid Hisy m bin

M lik. Jadi, dalam hal ini antara Ham d bin Salamah dengan Hisy m

bin M lik terdapat persambungan sanad.

d. Bahz

1) Nama lengkap : Bahz bin Asad

2) Kunyah : Abū al-Aswad

3) Thabaqat : Tabi‟ut Tabi‟in kalangan biasa 4) Negeri semasa hidup : Bashrah

5) Wafat : 201 H

6) Penjelasan Status Guru dan Murid:

89

Syamsu al-D n Ab „Abdillah al-Dzahab , Tadzhīb Tahdzīb al-Kamāl fī Asmā‟ al-Rijāl, uz.III, hlm.11-12.

90

Bahz bin Asad meriwayatkan hadis dari Ham d bin Salamah al-

Bashr , Abū D ud al-Thay lis , Muhammad bin Thalhah al-Y m ,

Qat dah bin Da‟ mah al-Sadūs , „Imr n bin D ud al-„Am , „Amrū bin

„Utsm n al-Qurasy , Ibr h m bin Sa‟ad al-Zuhr , Yasy r bin „Aqabah al-N j , „Umar bin Ab Z idah al-Hamd n , dan masih ada lagi. Sedangkan yang meriwayatkan hadis darinya diantaranya Ahmad bin Suaib al-D rim , Ahmad bin Hanbal al-Syaib ‟ , „Al bin al-Mad n , Muhammad bin H tim al-Sam n Muhammad bin Ham d al-Tam m , Muhammad bin „Utsm n al-Tsaqaf , Muhammad bin „Amrū al-

Tam m , „Abdullah bin Sa‟ d al-Ansh r , dan masih ada banyak lagi.91 7) Pendapat Ulama:

Pendapat para ulama mengenai Bahz bin Salamah, diantaranya;

Abū Hat m al-R z mengatakan Imām Shadūq Tsiqah, Abū H tim bin Hib n al-Bust menyatakan Dzikruhu fī al-Tsiqāt, Ahmad bin Syuaib al-Nas mengatakan Tsiqah, al-Dzahab mengatakan Hujah Imam,

Yahy bin Mu‟ n mengatakan Tsiqah.92 8) Penjelasan Sanad:

Bahz bin Asad meriwayatkan hadis ini dari Ham d bin Salamah dengan sighat Hadatsanā. Jika dilihat hubungan guru dengan murid, Bahz bin Asad tercantum dalam daftar muridnya Ham d bin Salamah.

91Syih b al

-D n Aهmad bin „Al bin نajar al-„Asqal n , Tahdzīb al-Tahdzīb, Juz I, hlm. 521.

92

Syamsu al-D n Ab „Abdillah al-Dzahab , Tadzhīb Tahdzīb al-Kamāl fī Asmā‟ al-Rijāl, uz.II, hlm.61

Jadi, antara Bahz bin Asad dengan Ham d bin Salamah terdapat persambungan sanad.

e. Ahmad bin Hanbal

Untuk mengetahui tentang Ahmad bin Hanbal lihat kembali hadis pertama pada penjelasan sanad bagian f.

4. Hadis Penguat.

Hadis ini tidak ditemukan hadis penguatnya. 5. Kesimpulan.

Meskipun hadis ini tidak ada hadis penguatnya, tetapi hadis ini secara sanad berstatus shahih muttashil, sebab di dalam rangkaian sanad

tersebut tidak ada status rawi yang di dha‟ifkan dan sanadnya bersambung

dari awal (mukharrij) sampai Nabi. C. Hadis Larangan Meminta-Minta.

1. Lafadz Hadis.

Hadis yang ketiga yaitu hadis dari al-Bukh r dengan nomor hadis 1378, yang berbunyi:

Telah menceritakan kepada kami Musa telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Hisyam dari bapaknya dari Az

Zubair bin Al 'Awam radliallahu 'anhu dari Nabi

Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh seorang dari kalian yang mengambil talinya lalu dia

mencari seikat kayu bakar dan dibawa dengan punggungnya kemudian dia menjualnya lalu Allah mencukupkannya dengan kayu itu lebih baik baginya daripada dia meminta -minta kepada manusia, baik manusia itu memberinya atau menolaknya".93

2. Penjelasan Taهammul wa Ada‟:

Hadis diatas diawali dengan kata hadatsāna” yang mengandung pemahaman bahwa al-Bukh r sebagai mukharij al-had ts menyandarkan

periwayatannya pada Mūs dengan menggunakan sighat “hadatsanā”. Dalam

hal ini kedudukan Mūs adalah sebagai sanad pertama. Dengan demikian,

yang menjadi sanad terakhir adalah al-Zubair bin al-„Aw m, sekaligus sebagai periwayat pertama, karena kedudukannya sebagai sahabat Nabi yang pertama kali meriwayatkan hadis tersebut. Selanjutnya, Mūs yang disandari oleh al-Bukh r berkata bahwa, “hadatsanā Wuhaib”. Wuhaib menyandarkan

periwayatannya kepada Hisy m dengan menggunakan lafadz hadatsanā.

Kemudian Hisy m menyandarkan periwayatannya kepada ayahnya yang

bernama „Urwah bin al-Zubair dengan lafadz „an. Kemudian „Urwah meriwayatkan dari al-Zubair bin al-„Aw m dengan lafadz „an.

3. Penjelasan Sanad dan Rawi

Adapun urutan periwayat dan urutan sanad untuk hadis diatas adalah sebagai berikut:

Gambar 1.3

93 Muhammad bin isma‟ l bin al

-Mugh rah al-Bukh r , Shahīh al-Bukhārī, (Beirut: Dar Ibn Katsir, 2002), Cet.1, hlm. 358.

Tabel 1.3

Sanad hadis yang diriwayatkan al-Bukh r

Nama periwayat Urutan Sebagai Periwayat Urutan Sebagai Sanad

Al-Zubair bin al-„Aw m Periwayat I Sanad V

„Urwah bin al-Zubair Periwayat II Sanad IV

Hisy m bin „Urwah Periwayat III Sanad III

Wuhaib Periwayat IV Sanad II

Mūs Periwayat V Sanad I

Dari daftar nama diatas, dapat diketahui bahwa dari periwayat pertama sampai periwayat keenam, atau dari sanad pertama sampai sanad terakhir, masing-masing menggunakan sighat periwayatan yang berbeda-beda. Beberapa sighat yang digunakan dalam hadis diatas adalah hadatsanā dan

„an. Hal itu menunjukkan bahwa dalam meriwayatkan hadis diatas, para periwayat menggunakan metode periwayatan yang berbeda.

Selanjutnya kualitas masing-masing periwayat akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Al-Zubair bin al-‘Awām

1) Nama lengkap : al-Zubair bin al-„Aw m Khawailid bin Asad

bin „Abd al-„Az bin Qash bin Kilab bin

Marah bin Ka‟ab bin Lu‟ay Gh lib al-

Quraysh al-Asad

2) Kunyah : -

3) Thabaqat : Sahabat

4) Negeri semasa hidup : Madinah

5) Wafat : 36 H

6) Penjelasan Status Perawi:

Al-Zubair bin al-„Aw m berasal dari kalangan sahabat, maka dari itu, dalam hal ini sudah tidak perlu lagi membahas tentang kualitasnya dalam hal periwayatan hadis. Karena semua sahabat dinilai adil dalam hal periwayatan.

Al-Zubair bin al-„Aw m meriwayatkan hadis dari Asma‟ binti

Ab Bakar al-Qurasyiah, Basrah binti Shufw n al-Asadiyah, J bir bin

„Abdullah al-Anshar , „ isyah binti Abi Bakar al-Shid q, al-„Ab s bin Abd al-Muthalib al-H syim , „Abd al-Rahman bin „Auf al-Zuhr , Abū Bakar al-Shid q, „Abdullah bin „Amrū, „Utsman bin „Af n, „Al bin

Ab Thalib, „Umar bin al-Khat b, Marwan bin al-Hakim, Mu‟awiyah

bin Sufy n, dan Shofyah binti „Abd al-Muth lib. 94

Adapun yang meriwayatkan darinya diantaranya Abū Bakar bin Abi Mal kah al-Taim , Abū Hab bah, Abu Hak m Maul al-Zubair bin al-„Aw m, Abu Yahy Maul al al-Zubair, Asma‟ binti Abi Bakar al-Qurasyiah, „ isyah binti Ja‟far al-B hil , „Abd al-M lik bin Yahy al-Asad , Yaz d al-Bah , Yazib bin al-Muh jir, Thalhah al-Bashr , Muhammad bin Jab r, „Urwah al-Zubair al-Asad , Ibnu Jarh al-Mak ,

„Utsman bin „Af n, „Abdullah bin al-Zubair al-Asad , Abū Salamah bin Abd al-Rahm n al-Zuhr , dan masih banyak lagi.95

b. ‘Urwah bin al-Zubair

1) Nama lengkap : „Urwah bin al-Zubair bin al-„Aw m al Asad

2) Kunyah : Abu „Abdullah

3) Tabaqat : Tabi‟in kalangan pertengahan 4) Negeri semasa hidup : Madinah

5) Wafat : 94 H

6) Penjelasan Status Guru dan Murid:

94

Syamsu al-D n Ab „Abdillah al-Dzahab , Tadzhīb Tahdzīb al-Kamāl fī Asmā‟ al-Rijāl, Juz.III, hlm.274..

95

„Urwah bin al-Zubair meriwayatkan hadis dari Usamah bin

Zaid, Asma‟ binti Ab Bakar al-Qurasy , Anas bin M lik, al-Zubair bin al-„Aw m, Ab bin Ka‟ab al-Ansh r , Ab bin „Umarah, al-Hasan bin

„Al al-H syim , al-Husain bin Al al-Sibthi, J bir bin „Abdullah,

„ isyah binti Ab Bakar al-Shid q, Thalhah bin „Abdullah, „Abdullah bin al-Zubair, Abū Bakar al-Shid q, „usman bin „Af n, „Urwah bin al- Mughirah, Abū Mas‟ud al-Ansh r , „Al bin Ab Th lib, „Umar bin al- Khathab, Muhammad bin Jab r, Makhūl bin Ab Muslim al-Sh m , dan masih banyak lagi.96

Sedangkan yang meriwayatkan hadis darinya diantaranya adalah

Abū Bakar bin Ab Mal kah, Abū ja‟far al-Ansh r , Ibr h m bin

„Aqabah, Ism ‟ l bin Ab Hak m, al-Hasan al-Bashr , al-Q sim bin Muhammad al-Taim , Bakr bin „Abdullah, Tam m bin Salamah al-

Khaz ‟ , „Abd al-„Az z bin Yaz d Jar r bin „Abd al-Ham d, Hamad bin Salamah al-Bashr , Ham d bin al-Aswad, D ud bin Mudrik, Abū

Sh lih al-Sam n, Zaid bin Aslam, Zaid bin „Al , Hisy m bin „Urwah,

Sulaim n maul Sa‟id, „Abdul M lik bin „Ab dillah, Sh lih bin

„Abdullah, dan masih banyak lagi.97

7) Penilaian Ulama‟:

Adapun penilaian ulama terhadap „Urwah bin al-Zubair

diantaranya yaitu: seperti, Abū H tim bin Hib n al-Bust menyebutnya

Tsiqah, Ahmad bin „Abdullah al-„Ajal mengatakan Tsiqah, Ibnu Hajar

96Syih b al

-D n Aهmad bin „Al bin نajar al-„Asqal n , Tahdzīb al-Tahdzīb, Juz V, hlm. 545.

97

al-„Aqalan mengatakan Tsiqah Faqih Masyhūr, Muhammad bin

Sa‟ad k tib al-W qid mengatakan Tsiqah Katsīr al-Hadīs.98 8) Penjelasan persambungan sanad:

Jika dilihat dari persambungan sanad, antara „Urwah bin al- Zubair dengan al-Zubair bin al-„Aw m terdapat hubungan guru murid, dimana al-Zubair bin al-„Aw m menyebut „Urwah bin al-Zubair dalam daftar murid-muridnya. Dan juga „Urwah bin al-Zubair adalah anaknya al-Zubair bin al-„Aw m. Jadi, bisa dikatakan bahwa dari al- Zubair bin al-„Aw m sampai kepada „Urwah bin al-Zubair terdapat

persambungan sanad. Dalam meriwayatkan hadis ini, „Urwah bin al-

Zubair menggunakan sighat „an.

c. Hisyām

1) Nama lengkap : Hisy m bin „Urwah bin al-Zubair bin al-

„Aw m al-Asad

2) Kunyah : -

3) Tabaqat : Tabi‟ul Atba‟ kalangan tua 4) Negeri semasa hidup : Madinah

5) Wafat : 145 H99

6) Penjelasan status guru dan murid:

Hisy m meriwayatkan hadis dari ayahnya yang tak lain adalah „Urwah bin al-Zubair al-Asad , Abū Bakar bin „Amrū al-Ansh r ,

98

Syamsu al-D n Ab „Abdillah al-Dzahab , Tadzhīb Tahdzīb al-Kamāl fī Asmā‟ al-Rijāl, Juz.III, hlm.342-343.

99Syih b al

-D n Aهmad bin „Al bin نajar al-„Asqal n , Tahdzīb al-Tahdzīb, Juz IX, hlm. 56.

Anas bin M lik al-Ansh r , Ishaq bin „Abdullah al-Ansh r , Ishaq bin

„Abdullah al-Qurasy , al-Hasan al-Bashr , al-Zubair bin al-„Aw m, Hak m bin Hiz m, al-Sa‟d , „Usman bin „Urwah al-Asad , Muhammad

bin „Al , Muhammad bin Muslim al-Qurasy , Yahy bin Sa‟id, Yahya

bin „Urwah al-Qurasy , dan masih banyal lagi yang lainnya.100

Sedangkan yang meriwayatkan hadis darinya diantaranya

yaitu; Ab n bin Sh lih al-Qurasy , Abu Bakar al-Mad n , Abu Bakar

bin „Ab s al-Asad , Ahmad bin Basy r al-Qurasy , Ahmad bin Hanbal,

Us mah bin Zaid, Ayūb bin Mūs , Ibr h m bin Ism ‟ l al-Ansh r ,

Wahab bin Zam‟ah, Salamah, Hisy m bin Ab Hisy m al-Qurasy ,

mūs bin „Aqabah, Muhammad bin al-Baqir, Hisy m bin „Abd al-

M lik al-B hil , Wuhaib bin Kh lid al-B hil , Ibr h m bin Mahammad al-Taim , Muhammad bin „ s al-Qurasy , Muhammad bin „Abd al-

„Az z, dan masih banyak lagi.101

7) Pendapat Ulama‟:

Pendapat para ulama mengenai Hisy m diantaranya; Abū

H tim al-R z mengatakan Tsiqah Imām fī al-Hadīts, Abū H tim bin Hib n al-Bust mengatakan Tsiqah, Ahmad bin „Abdullah al-„Ajal mengatakan Tsiqah, Yahy bin Mu‟ n mengatakan Tsiqah fī al- Hadīts.102

8) Penjelasan persambungan sanad:

100 Ibid., hlm. 56. 101 Ibid., hlm. 57. 102 Ibid., hlm. 57.

Hisy m meriwayatkan hadis dari „Urwah bin al-Zubair dengan

sighat „an. Jika dilihat hubungan guru dengan murid, Hisy m tercantum dalam daftar-daftar muridnya „Urwah bin al-Zubair. Jadi,

dalam hal ini antara Hisy m dengan „Urwah bin al-Zubair terdapat persambungan sanad.

d. Wuhaib

1) Nama lengkap : Wuhaib bin Kh lid bin „Ijl ni al-B hil

2) Kunyah : Abū Bakar

3) Tabaqat : Tabi‟ut Tabi‟in kalangan tua 4) Negeri samasa hidup : Bashrah

5) Wafat : 165 H

6) Penjelasan status guru dan murid:

Wuhaib meriwayatkan hadis dari Ibr h m bin „Aqabah al-

Asad , Ish k bin Suwaid, „Umar bin Sa‟ d al-Qurasy , ja‟far bin Maimun al-Taim , Ham d bin Ab Ham d, Daud bin „Abd al-Rahm n,

Salamah bin „Alqamah al-Taim , Sulaim n al-Aswad, Suhail bin Ab

Sh lih al-Sam n, Sh lih bin bin Hib n al-Qurasy , Thalhah bin

„Abdullah al-Khaz ‟ , al-„Ab s bin „Abdullah al-Qurasy , „Abdul

Khaliq bin Salamah, „Abdullah bin al-Hasan al-H sim , „Abdullah bin

„Utsm n, „Abdullah bin „Umar, Mūs bin S lim al-Bashr , N fi‟ bin

„Ab s, „Amrū bin Yahy al-Ansh r , Muhammad bin s r n al-Ansh r , dan masih banyak lagi. 103

Sedangkan murid-murid beliau sangat banyak, diantaranya;

Ahmad bin Hanbal, Ahmad bin Ish q al-Hadram , Ibr h m bin al-

Haj j al-S m , al-Husain bin „Ab s, al-„Ula‟ bin „Abd al-Jab r, al-

Mugh rah bin Salamah, Hafidh bin „Umar, Ham d bin Us mah al-

Qurasy , Ham d bin Zaid al-Azd , H mad bin Salamah, Daud bin

Manshūr, Sa d bin sulaim n, Abū Daud al-Sijist n , „Abdullah bin

„Umar al-Tam m , „Abdullah bin Muhammad, Ibnu Ish q al-Qurasy ,

Muhammad bin Ism ‟ l al-Bukh r , Muhammad bin „Abdullah,

Muhammad bin mahbūb, Mūs bin Ism ‟ l al-Tabūdzak , Yahy bin

AdamYa‟qub bin Ish q, Ayūb bin Yūnus, „Auf bin Muhammad, Abū Rab ‟ah, dan masih banyak lagi.104

7) Pendapat Ulama:

Pendapat para ulama mengenai Wuhaib, diantaranya; Abū H tim al-R z mengatakan Tsiqah, Abū Daud al-Sijist n mengatakan

Tsiqah, Ahmad bin „Abdullah al-„ajal mengatakan Tsiqah Tsabit, al-

Dzahab mengatakan al-Hāfizh.105

8) Penjelasan persambungan sanad:

Wuhaib mendapatkan hadis dari Hisy m dengan sighat

Hadatsanā. Jika dilihat hubungan antara guru dengan murid, Wuhaib

103

Syamsu al-D n Ab „Abdillah al-Dzahab , juz 3, hlm. 398.

104

Ibid., hlm. 399.

105

tercantum di daftar murid-muridnya Hisy m. Jadi, dalam hal ini,

antara Wuhaib dengan Hisy m terdapat persambungan sanad.

e. Mūsā

1) Nama lengkap : Mūs bin Ism ‟ l al-Tabūdzak

2) Kunyah : Abū salamah

3) Tabaqat : Tabi‟ut Tabi‟in kalangan pertengahan 4) Negeri semasa hidup : Bashrah

5) Wafat : 223 H

6) Penjelasan status guru murid

Mūs meriwayatkan hadis dari Ab n bin Ab „Ab s, Ibr h m bin Abi Sa‟ad al-Zuhr , Ish q bin „Utsm n al-Kil b , ish q bin „ s , al-

Hakim bin „Abd al-M lik, Ham d bin Us mah al-Qurasy , S lim bin

D n r, Sulaim n bin Bil l, Abū Daud al-Thay lis , Th lib bin Hab b al-Ansh r , „Abdullah bin „Umar, „Abd al-W h d bin Shafw n al-

Amw , „Af n bin Muslim al-B hil , „Umar bin Hamzah, „Amrū bin

Yahy al-Qurasy , Hisy m bin Ab Hisy m al-Qurasy , Wuhaib bin

Kh lid al-B hil , Wuhaib bin kh lib al-Qurasy , Yahy bin „Utsm n al-

Dokumen terkait