• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAJI DAN UMRAH 1 cara-cara mengerjakan haji dan umrah ada tiga perkara:

Dalam dokumen Tugas Akhir AIK UNISMUH INDONESIA (Halaman 46-51)

ZAKAT TERNAK UNTA

VII. HAJI DAN UMRAH 1 cara-cara mengerjakan haji dan umrah ada tiga perkara:

a. Haji Ifrad , yaitu dengan mengerjakan haji bersendirian terlebih dahulu, Apabila selesai keluarlah semua ke kawasan tanah halal, maka berihramlah dengan umrah pula.

b. Haji Qiran ,yaitu dengan mengerjakan sekaligus pekerjaan haji dan umrah. Syaratnya hendaklah meniatkan kedua-duanya sekaligus yakni dengan haji dan umrah dan menjadilah ia orang yang muhrim dengan keduanya, kemudian dia mengerjakan semua pekerjaan haji, dengan sendirinya pekerjaan umrahnya termasuk ke dalam pekerjaan haji tadi. Orang yang berhaji Qiran ini dikenakan ke atasnya Dam, iaitu dengan menyembelih seekor kambing, kecuali jika ia dari penduduk Makkah.

c. Haji Tamattu’ , yaitu bila meniatkan umrah melampaui batasn Miqat. Sesudah selesai umrah, bertahallullah ia di Makkah, lalu halallah baginya semua larangan-larangan ihram, sehingga tiba waktu haji, barulah meniatkan ihram dengan haji pula. Orang yang mengerjakan seperti ini dikenakan ke atasnya Dam seekor kambing jika tiada mendapati kambing, maka hendaklah ia berpusa 3 hari waktu haji sebelum Hari Raya haji, sama ada bersambungan mahupun berceraian, kemudian bila pulang ke negerinya, ia berpuasa sebanyak 7 hari lagi untuk mencukupkan 10 hari kesemuanya. 2. Syarat, rukun, wajib dan sunnah haji

Syarat haji a. Islam b. Baligh(dewasa) c. Berakalsehat d. Merdeka(bukan budak) e. Istita'ah

Rukun haji ada 6: 1. Ihram

2. Wukuf di Arafah 3. Tawaf ifadah 4. Sa'i

5. Bercukur

6. Tertib sesuai dengan tuntutan manasik haji Wajib haji

1. Ihram dari miqat 2. Mabit di Muzdalifah 3. Mabit di Mina

4. Melontar jamrah

5. Menghindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan berihram 3. Waktu pelaksanaan haji dan umrah

1. Jika seorang muslim hendak berihram untuk umrah maka ia harus melepaskan seluruh pakaiannya, mandi sebagaimana ia mandi junub lalu memakai minyak wangi dan semacamnya, lalu dioleskan di kepala dan jenggot.

2. Setelah mandi, memakai pakaian ihram, kemudian sholat jika telah masuk waktu sholat fardhu, bila tidak, maka ia langsung ihram (niat) untuk umrah tanpa sholat

3. Bila orang yang ingin ihram itu khawatir adanya gangguan yang menghalangi kesempurnaan umrahnya, maka sebaiknya mengucapkan syarat ketika membaca niat ihram

4. Disunnahkan baginya ketika memasuki Mesjid Haram untuk mendahulukan kaki kanan 5. Kemudian memutar ke sisi kanan dan menjadikan Ka’bah di sebelah kirinya. Bila

telah sampai pada Rukun Yamani, ia mengusapnya tanpa mencium, tetapi bila sulit maka tidak perlu berdesak-desakan.

6. Dalam thawaf qudum ini (thawaf yang pertama kali dilakukan ketika tiba) disunnahkan bagi laki-laki untuk mengerjakan dua perkara berikut ini:

Pertama: Al-Idhthiba’ sejak mulai thawaf hingga selesai. Adapun bentuknya adalah meletakkan bagian tengah selendang ihram di bawah ketiak kanan, dan kedua ujungnya disampirkan di atas bahu kiri. Setelah selesai thawaf, selendang itu diletakkan kembali seperti semula, sebelum melakukan sa’i. Karena Al-Idhthiba’ hanya pada waktu thawaf saja.

Kedua: Lari-lari kecil pada 3 putaran pertama, adapun 4 putaran terakhir hanya berjalan biasa saja.

7. Setelah menyelesaikan thawaf 7 putaran lalu menuju maqom Ibrahim 8. Kemudian menuju tempat sa’i, setelah dekat ke bukit Shafa

4. Dam dan kaffarat

Dam ialah binatang ternakan (berkaki empat) yang dikorbankan di Baitullah untuk mengabdikan diri kepada Allah s.w.t.

Pasal 128 Tentang Empat Klasifikasi Kafarat

Bahwa kaffarat/kifarat itu terdapat pada empat tempat dan klasifikasi yaitu:

1. Kaffarat orang yang membunuh. Dosa besar membunuh seorang muslim yang bukan haq syar’iyah. Artinya bukan orang yang terkena ketetapan hukum pidana qishash, had qadzaf, had sirqah, had khamer, dan had zina, yang telah di putuskan oleh hakim pengadilan negara islam. Siapa yang membunuh orang muslim tanpa salah satu sebab di atas, maka wajib menunaikan kaffarat.

2. Kaffarat Dhihar, seorang suami yang berkata kepada istrinya, “punggungmu, seperti punggung ibuku”, adalah dhihar. Siapa orang lelaki yang berkata kepada istrinya seperti itu, wajib menunaikan kaffarat dhihar.

3. Kaffarat Yaman. Seseorang yang melanggar sumpah yang pernah diucapkan, wajib menunaikan kaffarat, sesuai dengan pelanggaran sumpah yang dilakukan. (lihat pasal terdahulu).

4. Kaffarat Persetubuhan. Orang yang bersetubuh di siang hari bulan Ramadhan adalah merusak puasanya dan terhukum dosa besar. Bagi orang yang melanggar dikenakan sanksi wajib menunaikan kaffarat. Yang wajib menunaikan kaffarat hanyalah pihak

lelaki, sedang pihak wanita tidak diwajibkan. Adapun kaffarat ini sama dengan kaffarat dhihar.

5. Orang yang wajib haji

Mereka yang mampu baik mampu lahir maupun bathinya 6. Fungsi dan hikmah haji

1. Meningkatkan kedisiplinan

2. Meningkatkan kualitas diri dalam beribadah 3. Memunculkan sifat sabar

4. Melahirkan rasa solidaritas dan kekeluargaan 5. Meningkatkan dakwah

7. Dalil-dalil tentang haji dan umrah

Hukum dan Dalilnya: Ibadat Haji difardhukan sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam, sama ada lelaki atau perempuan.

Dalil-dalil

Dalil dari Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW banyak membahas mengenai ibadah haji dan umrah. Berikut adalah beberapa diantaranya :

Dalil Alquran tentang haji dan umrah

Allah telah mewajibkan ibadah haji ke Bait Allah atas orang-orang yang telah mampu dalam perjalanan nya. (QS. Al-Imran: 97 )

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (QS. Al Baqarah: 196)

Hadits tentang haji dan umrah

ُروُرََْبَمْلَا هجَحْلاَو ,اَََمُهَنْيَب اَََمِل ٌةَراّفَك ِةَرََْمُعْلَا ىَلِإ ُةَرََْمُعْلَا ) :َلاَََق ملسو هيلع ا ىلص ِ ّ َا َلوُسَر ّنَأ هنع ا يضر َةَرْيَرُه يِبَأ ْنَع ( َةّنَجْلَا ّلِإ ٌءاَزَج ُهَل َسْيَل

ِهْيَلَع ٌقَفّتُم

“Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam ber sabda: “Umrah ke umrah menghapus dosa antara kedua nya, dan tidak ada pahala bagi haji mabrur kecuali surga.” Muttafaq Alaihi.

Hadist lain nya tentang haji dan umrah :

“Dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa dia ber tanya: Wahai Rasulullah, apakah kaum wanita itu diwajibkan ber jihad? Beliau menjawab: Ya, mereka diwajibkan ber jihad tanpa perang di dalam nya, yaitu haji dan umrah.” Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dengan lafadz menurut riwayat nya. Sanad nya shahih dan asal nya dari shahih Bukhari-Muslim.

“Ikutilah amalan haji dengan umrah, karena kedua amalan itu meniadakan sifat kikir dan dosa sebagaimana ahli logam membuang karat dari besi, perak, dan emas. …” (HR Tirmizi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)

http://dutakita.com/agama/73-ibadah-umrah-dalil-alquran-dan-hadits-mengenai-ibadah-umrah Dalil ibadah haji

11:13 aphamudin

Dalil tentang Ibadah Haji ialah firman alloh dlm surah al-hajj ayat 27-28 dan juga pada surah al- baqarah ayat 197.

Dan juga hadits nabi saw "Barang siapa yg datang ke mekah untuk mencari ke ridhoan alloh ta'ala, maka pasti diampuni segala dosa2nya yg telah lewat dan yang akan datang serta dapat menyafa'ati kepada orang yg mendoakannya.

Sudah kita ketahui bersama bahwa Ibadah Haji adalah ibadah yang amat mulia. Ibadah tersebut adalah bagian dari rukun Islam bagi orang yang mampu menunaikannya. Keutamaan haji banyak disebutkan dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Berikut beberapa di antaranya:

Pertama: Ibadah Haji merupakan amalan yang paling afdhol. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

. » ِ ّا ِليِب َََس ىِف ٌداَََهِج « َلاَََق اَذاَم ّمُث َليِق . » ِهِلوُسَرَو ِ ّلاِب ٌناَميِإ « َلاَق ُلَضْفَأ ِلاَمْعَلا هىَأ – ملسو هيلع ا ىلص – هىِبّنلا َلِئُس ٌروُرْبَم ّجَح « َلاَق اَذاَم ّمُث َليِق «

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1519)

Kedua: Jika ibadah haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah surga

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ُةّنَجْلا ّلِإ ٌءاَزَج ُهَل َسْيَل ُروُرْبَمْلا هجَحْلاَو

“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.” (Syarh Shahih Muslim, 9/119)

Ketiga: Haji termasuk jihad fii sabilillah (jihad di jalan Allah) Dari ‘Aisyah—ummul Mukminin—radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

ٌروُرْبَم ّجَح ِداَهِجْلا َلَضْفَأ ّنِكَل ، َل « َلاَق ُدِهاَجُن َ َفَأ ، ِلَمَعْلا َلَضْفَأ َداَهِجْلا ىَرَن ، ِ ّا َلوُسَر اَي «

“Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1520)

Keempat: Haji akan menghapuskan kesalahaan dan dosa-dosa

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ُههمُأ ُهْتَدَلَو ِم ْوَيَك َعَجَر ْقُسْفَي ْمَلَو ْثُف ْرَي ْمَلَف ِ ّ ِل ّجَح ْنَم

“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521). Kelima: Haji akan menghilangkan kefakiran dan dosa.

Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ٌ اَوَََث ِةَروُرََْبَمْلا ِةّجَحْلِل َسْيَلَو ِةّضِفْلاَو ِبَهّذلاَو ِديِدَحْلا َثَبَخ ُريِكْلا ىِفْنَي اَمَك َ وُنهذلاَو َرْقَفْلا ِناَيِفْنَي اَمُهّنِإَف ِةَرْمُعْلاَو ِجَحْلا َنْيَب اوُعِباَت ُةّنَجْلا ّلِإ

“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)

Keenam: Orang yang berhaji adalah tamu Allah

Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, ْمُهاَطْعَأَف ُهوُلَأَسَو ُهوُباَجَأَف ْمُهاَعَد ِ ّا ُدْفَو ُرِمَتْعُمْلاَو هجاَحْلاَو ِ ّا ِليِبَس ىِف ىِزاَغْلا

“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Begitu luar biasa pahala dari berhaji. Semoga kita pun termasuk orang-orang yang dimudahkan oleh Allah untuk menjadi tamu-Nya di rumah-Nya. Semoga kita dapat mempersiapkan ibadah tersebut dengan kematangan, fisik yang kuat, dan rizki yang halal.

VIII. PERAWATAN JENAZAH

Dalam dokumen Tugas Akhir AIK UNISMUH INDONESIA (Halaman 46-51)

Dokumen terkait