• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

Dalam dokumen DAFTAR ISI 1. SURAT PERNYATAAN DIREKSI (Halaman 40-88)

2,323,951,276 Akumulasi Kerugian Fiskal, Awal

16. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

Beban bunga pembiayaan konsumen untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 12.933.994,- dan Rp 27.119.893,-

Akun ini merupakan Hak Minoritas atas Aset Bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi pada PT. Distributor Komponen Utama dengan persentase pemilikan sebesar 1 % atau sebesar 500 lembar saham dengan rincian per 30 Juni 2008 sebagai berikut :

Bank Jakarta

16. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI ( lanjutan )

Biaya Perolehan 50,000,000

Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan

Saldo Awal 723,431

Penambahan (6,856,411)

Saldo Akhir (6,132,980)

Jumlah Tercatat - Akhir Tahun 43,867,020

17 MODAL SAHAM

Persentase Lembar Saham Jumlah

68 % 275.000.000 27,500,000,000

PT. Indo Samapersada 6 % 25.000.000 2,500,000,000

PT. Suprasurya Danawan Sekuritas 10 % 41.995.500 4,199,550,000 16 % 62.542.000 6,254,200,000

Jumlah 100 % 404.537.500 40,453,750,000

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 2009 2008

Saldo Awal 2,000,000,000 2,000,000,000

Penambahan 226,875,000 226,875,000

Jumlah 2,226,875,000 2,226,875,000

Biaya Emisi Efek Ekuitas (832,948,068) (832,948,068)

Saldo Akhir 1,393,926,932 1,393,926,932

PT. Graha Samapersada

Masyarakat

Secara notaril yaitu dengan akta nomor 63 tanggal 12 April 2007 dari Hilda Sari Gunawan, SH., Notaris di Jakarta telah dilakukan jual beli saham yaitu saham PT. Indo Samapersada sebanyak 25.000.000, saham dijual ke PT. Graha Samapersada dan saham PT. Suprasurya Danawan Sekuritas sebanyak 41.995.500 saham dijual ke Masyarakat masing-masing sebesar nominal. Sampai saat ini pengesahan dari Menteri dan Hak Asasi Manusia belum diperoleh. Manajemen akan mencatat perubahan susunan pemegang saham setelah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Agio Saham

Agio Saham

Agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2002 dan eksekusi waran pada tahun 2003 masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000,- dan Rp

226.875.000,-Ditempatkan dan disetor Nama

Berdasarkan Akta Notaris Hilda Sari Gunawan, SH No. 102 tanggal 29 September 2001 terdapat peningkatan modal dasar saham yang semula 10.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- ditingkatkan menjadi 1.000.000.000 saham dengan nilai nominal per saham Rp 100,-.

Berdasarkan Akta Notaris Hilda Sari Gunawan, SH No. 68 tanggal 14 Maret 2002 perusahaan menawarkan dan menjual saham kepada masyarakat sebanyak 100.000.000 saham yang disertai dengan penerbitan waran dalam jumlah yang sama. Jangka waktu pelaksanaan waran seri I adalah 6 bulan sejak tanggal 29 Mei 2003 sampai dengan 1 hari kerja sebelum ulang tahun ke-I pencatatan waran seri I tersebut. Sampai dengan 30 Juni 2009 jumlah waran yang telah dieksekusi sebesar 404.537.500 lembar saham.

UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR ( lanjutan )

19. CADANGAN UMUM

- Deklarasi dividen tunai kepada para pemegang saham - Pembentukan cadangan umum

Jumlah dividen yang diumumkan untuk masing-masing periode adalah sebagai berikut :

Jumlah Per Saham

Deklarasi pada tahun 2004 untuk Laba tahun 2003 259,347,661 0,64 Deklarasi pada tahun 2005 untuk Laba tahun 2004 404,537,500 1,00 Deklarasi pada tahun 2008 untuk Laba tahun 2007 737,979,702 1,82

Saldo Awal 78,465,940 78,465,940

Penambahan 73,797,970

-Saldo Akhir 152,263,910 78,465,940

20. PENJUALAN BERSIH 2009 2008

Pardagangan Suku Cadang Minyak dan Gas 1,938,510,711 32,894,135,399

20. PENJUALAN BERSIH ( lanjutan )

Rincian pembeli dengan nilai jual bersih melebihi 10 % dari penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut :

2009 2008 2009 2008

Conoco - 72.73 0 23,922,403,245 Chevron Makassar Ltd 17.26 - 334,530,810 -PT. Indo Samapersada 13.51 10.97 261,719,809 3,608,385,564 PT. Distributor Komponen Utama 59.18 - 1,147,180,800

-Cnooc Ses Ltd - - 0

-Jumlah Penjualan Bersih 89.95 83.70 1,743,431,419 27,530,788,809 Jumlah sebesar Rp 1.408.900.609,- dan Rp 3.608.385.564,- atau 72.67 % dan 10,97 % dari penghasilan bersih merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008 ( lihat catatan 24 )

Pembeli Persentase dari Penjualan Jumlah

Biaya Emisi Efek Ekuitas

Biaya emisi efek berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada 2002 sebesar Rp

832.948.068,-Berdasarkan Akta Notaris Hilda Sari Gunawan SH, No. 115 tanggal 25 Juni 2004 dan No. 115 tanggal 23 Juni 2005 dan No. 49 tanggal 09 Agustus 2008 dari Notaris Margaretha Cilik Dwiantini SH mengenai Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham, Perusahaan mengalokasikan laba bersih sebagai berikut :

Periode

Pembentukan cadangan umum dari saldo laba sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah Rp dan Rp

152.263.910,-Rincian penghasilan bersih Perusahaan berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut :

21. BEBAN POKOK PENJUALAN 2009 2008

Persediaan Awal 5,319,090,357 8,474,183,026

Pembelian 552,194,774 23,914,268,216

Jumlah yang tersedia untuk dijual 5,871,285,131 32,388,451,242

Persediaan Akhir (4,532,500,035) (7,007,850,633)

Beban Pokok Penjualan 1,338,785,096 25,380,600,609

Rincian pembelian dengan melebihi 10 % dari jumlah pembelian adalah sebagai berikut :

Oceaneering International - 9.62 - 2,300,718,168 Leintec International 59.75 - 329,912,498 -PT. Distributor Komponen Utama 17.38 - 96,005,650 -TDW Offshore Service - 13.96 - 3,338,278,000 Jumlah - 48.05 425,918,148 5,638,996,168

22. BEBAN USAHA 2009 2008

Gaji dan Tunjangan 765,297,111 933,397,131

Insentif dan Bonus Marketing - 1,090,894,501

Biaya Pesangon 2,400,000 14,382,500

Penyusutan Aset Tetap 85,037,062 453,768,092

Perjalanan Dinas 5,584,500 189,555,020

Beban Bank 15,192,916 133,207,288

Telepon , Fax, dan Listrik 72,711,583 131,589,446

Pengangkutan 29,160,795 1,890,026,859

Transportasi 42,441,855 78,090,415

Promosi dan Reklame/ Iklan 14,620,000 30,816,840 Perbaikan dan Pemeliharaan 46,680,195 117,967,495

Jasa Profesional 49,250,000 1,345,768,784

Amortisasi 26,038,335

-Representasi dan Jamuan 67,237,086 247,254,956

Perijinan 4,908,000 185,757,662 Asuransi 24,466,225 33,842,704 Denda Pajak - 28,157,944 Sewa 3,300,000 16,066,664 Sumbangan - 100,000 Biaya Pajak 52,012,552 39,405,134 Lain-lain 94,584,290 1,091,724,646 Jumlah 1,400,922,505 8,051,774,080

UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008

23. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap - Bersih 168,000,000 2,651,338,706 Pemulihan (Penurunan) Persediaan 217,202,898 (34,120,038)

Jasa Giro 15,995,788 39,733,486

Bunga Deposito 16,451,866 -Beban Bunga Pembiayaan Konsumen (12,933,993) (27,119,893) Beban Bunga Bank - (118,339,067) Pemulihan Cadangan Piutang Usaha 2,887,045 8,941,754

Lain-lain - Bersih (1,178,038,698) 779,347,471

Jumlah - Bersih (770,435,094) 3,299,782,419

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

2009 2008 2009 2008

Piutang Usaha

PT. Jaya Samapersada - 7.74% - 3,784,485,175

PT. Indo Samapersada 11.74% 9.87% 3,744,684,098 4,826,808,732

PT. Distributor Komponen Utama 10.49% - 4,530,603,137

-Jumlah 22.23% 17.61% 8,275,287,235 8,611,293,907

Piutang Lain-lain

PT. Distributor Komponen Utama 25.02% - 9,805,314,274

-PT. Indo Samapersada - 2.36% - 1,155,607,480 PT. Investama Samapersada - 0.10% - 50,000,000 0.11% 0.05% - 23,446,127 Jumlah 19.19% 13.37% 9,805,314,274 1,229,053,607 Penjualan PT. Indo Samapersada 13.51% 10.97% 261,719,809 3,608,385,565 PT. Distributor Komponen Utama 59.18% - 1,147,180,800

-Jumlah 29.00% 31.45% 1,408,900,609 3,608,385,565

Persentase terhadap Total Aset / Kewajiban/ Pendapatan/ Beban yang Bersangkutan

Karyawan

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA ( lanjutan ) Pihak Hubungan Istimewa

a. PT. Jaya Samapersada Memiliki sebagian Komisaris dan haan

b. PT. Indo Samapersada Memiliki sebagian Komisaris dan haan

c. PT. Distributor Komponen Utama Memiliki sebagian Komisaris dan

haan

d. Sugiapto Trisna Direktur Utama Hutang lain-lain

e. Handojo Prawiro Komisaris Hutang lain-lain

25. INFORMASI SEGMEN USAHA

a. 2009 2008

Minyak dan Gas 100 1,938,510,711 100 32,894,135,399

b. Beban Pokok Penghasilan

Minyak dan Gas 100 1,338,785,096 100 25,380,600,609

26. ASET ATAU KEWAJIBAN MONETER BERSIH DALAM MATA UANG ASING

2009 2008

Aset

Kas dan Bank

USD 230,438 809,454 2,356,233,458 7,467,211,305

Piutang Usaha

USD 531,880 719,279 6,031,578,675 6,635,347,945 Uang Muka Pembelian

USD 452,071 198,814 4,622,427,713 1,834,058,412 SGD 85 77,485 599,649 525,314,763 GBP - 5,493 - 101,117,452 CAD - - - -EURO 2,735 10,688 29,473,065 154,555,207 4,652,500,427 2,615,045,834 Jumlah 13,040,312,560 16,717,605,084

Mata Uang Asing

Sejak tahun 2006 perusahaan hanya beroperasi pada perdagangan Suku Cadang Perusahaan Minyak dan Gas sedangkan perdagangan suku cadang otomotif sudah tidak aktif.

Penghasilan Bersih Perdagangan suku Cadang

Perdagangan suku Cadang

Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, perusahaan memperoleh aset dan kewajiban yang signifikan dalam mata uang asing. Nilai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal neraca dan tanggal laporan Auditor Independen disajikan sebagai berikut :

Direksi yang sama dengan

perusa-Piutang Usaha, Penjualan Direksi yang sama dengan

perusa-Piutang Usaha, Penjualan, Pembelian Direksi yang sama dengan

perusa-Transaksi dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dilaksanakan dengan harga dan persyaratan seperti dilakukan dengan pihak lain yang tidak mempunyai hubungan istimewa terutama menyangkut penjualan.

Sifat Hubungan Istimewa Transaksi

UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008

26. ASET ATAU KEWAJIBAN MONETER BERSIH DALAM MATA UANG ASING ( lanjutan ) Kewajiban Hutang Usaha USD 23,314 379,944 238,383,094 3,504,980,725 SGD 7,613 21,044 53,707,214 142,995,314 GBP 0 289 Jumlah 292,090,308 3,647,976,328

Aset (kewajiban) Bersih 12,748,222,252 13,069,628,756

27. IMBALAN PASTI - PASCA KERJA

Mutasi kewajiban Imbalan Pasti- Pasca Kerja adalah sebagai berikut :

Kewajiban Imbalan Pasti- Pasca Kerja, awal 620,327,863 651,154,841 Beban Imbalan Pasti - Pasca Kerja Tahun Berjalan 234,766,027 144,600,887 Pembayaran Imbalan - (84,647,700) Kewajiban Imbalan Pasti - Pasca Kerja, Akhir 855,093,890 711,108,028

Metode Perhitungan Projected Unit Credit Method Projected Unit Credit Method

Tingkat Diskonto 12% 11%

Tingkat Kenaikan Gaji 10% 5%

Usia Pensiun Normal 55 tahun 55 tahun

Tingkat Mortalita TMI-2 Male TMI-2 Male

Tingkat Cacat 5 % dari TMI-2 Male 5 % dari TMI-2 Male

Besarnya Imbalan Pasti Pasca Kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni KEP-150/MEN/2000 yang berlaku sejak tahun 2000 dan kemudian disesuaikan menjadi Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Perubahan mendasar pada Undang-undang baru tersebut terdapat pada penambahan jumlah pesangon dan uang penghargaan masa kerja untuk masa kerja tertentu. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan Imbalan Pasti - Pasca Kerja tersebut.

Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas Imbalan Pasti - Pasca Kerja tersebut masing-masing sebanyak 47 karyawan dan 44 karyawan pada tahun 2008 dan 2007. Perhitungan Aktuaris terakhir atas kewajiban Imbalan Pasti-Pasca Kerja dilakukan oleh PT. Prima Bhaksana Lestari Aktuaria, aktuaris Independen, berdasarkan Laporan Aktuaris No.011/PBL/KE/I/2009 tanggal 12 Januari 2009 dan No. 47/PBL/KE/I/2008 tanggal 03 Januari 2008.

Asumsi - asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan Imbalan Pasti - Pasca Kerja untuk tahun yang berakhir 31 Desember adalah sebagai berikut :

2009 2008

28. LABA PER SAHAM 2009 2008

Laba(Rugi) Usaha (801,196,890) (611,746,377)

Laba(Rugi) Bersih (1,441,310,308) 1,601,521,059

Jumlah Rata-rata tertimbang saham yang beredar(lembar) 404,537,500 404,537,500 Laba Usaha per saham (1.98) (1.51) Laba Bersih per saham (3.56) 3.96 29. KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN

Conoco Philips Indonesia Inc Ltd.

1.

2.

3.

for Airdyne Filter International 30 Juni 2008 CM60-00179 Three (3) Years Price Agreement USD 1.119.103,34 15 Juli 2006 s/d for Siemens Parts 14 Juli 2008

CS-14130277 One (1) Years Call-off Order for USD 486.000 12 Nopember 2008 s/d Replacement of Ups Batteries 11 Nopember 2009

Laporan Keuangan terlampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Dalam memberikan tanggapan terhadap kondisi ekonomi, manejemen Perusahaan memiliki rencana sebagai berikut : 1. Memfokuskan usaha pada distribusi suku cadang oil dan gas yang dapat memberikan keuntungan yang lebih baik.

Pada saat ini Perusahaan telah berhasil memperoleh kontrak dengan rician sebagai berikut :

No. Kontrak Keterangan Nilai Jangka Waktu

UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008

30. PELEPASAN SAHAM

Saldo awal - Januari 2008 5,021,619,701

Dividen 71,619,701

Nilai Penyertaan 4,950,000,000

Dijual tanggal 29 Agustus 2008 4,950,000,000

Saldo Akhir - Desember 2008

-Latar Belakang Pelepasan Saham

Penjualan saham PT. Distributor Komponen Utama akan memperbaiki struktur keuangan perusahaan.

Hasil penjualan saham PT. Distributor Komponen Utama digunakan untuk menambah modal kerja.

30. PELEPASAN SAHAM ( lanjutan ) Transaksi Benturan Kepentingan

Laporan Penilai Independen

Perusahaan melakukan penjualan saham PT. Distributor Komponen Utama atas pertimbangan sebagai berikut :

Perkembangan penjualan PT. Distributor Komponen Utama periode 2005 - 2007 khususnya di bidang otomotif tidak menunjukkan peningkatan, sehingga kinerja keuangan PT. Distributor Komponen Utama terus menurun dan menghilangkan pendapatan dividen perusahaan. Hal ini berdampak negatif terhadap kinerja keuangan konsolidasi perusahaan.

Berdasarkan peraturan Bapepam No.XI.E.1, penjualan saham PT. Distributor Komponen Utama dikategorikan sebagai Transaksi Benturan Kepentingan karena mempunyai Direktur, Komisaris dan Pemegang Saham Utama yang terafiliasi dan mempunyai benturan kepentingan. Dengan demikian perusahaan wajib terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Independen sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan Bapepam tersebut. Transaksi penjualan saham PT. Distributor Komponen Utama senilai Rp 4.950.000.000,- hanya merupakan 09 % dari Penjualan dan 11 % dari Ekuitas per 31 Desember 2007 (audited) sehingga bukan merupakan transaksi material.

Untuk menilai kewajaran nilai penjualan saham PT. Distributor Komponen Utama, perusahaan telah menunjuk Yanuar Bey & Rekan sebagai Penilai Independen yang telah menyampaikan hasil penilaiannya dengan nomor Y & R/BV/08/121 tertanggal 14 Mei 2008 yang menyatakan nilai pasar atas saham PT. Distributor Komponen Utama tersebut adalah sebesar Rp 3.841.933.000 (Tiga milyar delapan ratus emapt puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh tiga ribu Rupiah). Untuk memperoleh nilai wajar saham PT. Distributor Komponen Utama, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Aset (Asset Based Approach) dengan metode Adjusted Book Value (ABV). Dibandingkan dengan nilai transaksi yaitu sebesar Rp 4.950.000.000 ( Empat milyar sembilan ratus lima puluh juta Rupiah), maka transaksi yang dilakukan perusahaan berada 28,84 % di atas nilai pasar wajar PT. Distributor Komponen Utama pada tanggal 31 Desember 2007 (audited).

ooo00ooo

Manajemen optimis bahwa usaha di bidang industri pengolahan Minyak dan Gas bumi memiliki prospek yang menjajikan di masa mendatang

2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya-biaya yang tidak terlalu penting seperti perjalanan dinas, telepon, listrik serta terus melakukan perbaikan sistem dan prosedur serta kebijakan untuk mencapai hasil kerja yang maksimal.

Penyertaan saham pada PT. Distributor Komponen Utama (DKU) dengan nilai Rp 4.950.000.000,- dijual kepada PT Graha Samapersada sebagai berikut :

Pelepasan Investasi di PT. Distributor Komponen Utama yang merupakan anak perusahaan disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 20 Juni 2008. Akta jual beli saham dari perusahaan kepada PT. Graha Samapersada dibuat dengan akta nomor 175 tanggal 29 Agustus 2008 dari Margaretha Cilik Dwiantini SH., Notaris pengganti dari Hilda Sari Gunawan SH., Notaris di Jakarta.

1. UMUM

a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

c.

Direktur Marketing : Gatot Sanjoto Rahardjo

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan per 30 Juni 2009 dan 2008 :

Komisaris : Handojo Prawiro

Komisaris Independen : Lukman Kutomi

Direktur Utama : DR. Sugiapto Trisna MBA

Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah dengan Akta Notaris Margaretha Cilik Dwiantini, SH., No. 78 tanggal 15 Agustus 2008, Notaris pengganti di Jakarta untuk menyesuaikan anggaran dasar terhadap Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut belum memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Sesuai anggaran dasar pasal 3 bidang usaha perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, bidang jasa, bidang industri.

Bidang usaha utama tahun buku 2009 adalah perdagangan suku cadang industri pertambangan minyak dan gas bumi. Perusahaan beroperasi komersial sejak Maret 1993. Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta, terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 01.352.188.5-054.000.

Perusahaan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) sehubungan dengan penawaran umum 100.000.000 lembar saham yang disertai dengan penerbitan waran dalam jumlah yang sama kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100,- per saham. Jumlah waran yang telah dieksekusi pada tahun 2003 sebesar 4.537.500 lembar saham. Pernyataan ini telah menjadi efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam No.S/104/PM/2002 tanggal 29 Mei 2002. Pernyataan dan pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia ( dulu Bursa Efek Jakarta).

Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris

PT. Sugi Samapersada (d/h PT. Saranatama Unimada Gunabina Internasional) didirikan berdasarkan Akta Notaris Maria Kristiana Soeharyo, SH., No. 90 tanggal 26 Maret 1990. Akta Pendirian PT. Sugi Samapersada, Tbk (Perusahaan) telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2758.HT.01.01.Th.90 tanggal 17 Mei 1990 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24 Juli 1990 No. 59, Tambahan No. 2569/1990, dan tanggal 9 Agustus 1994 No. 63 Tambahan No. 5336/1994. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT. Sugi Samapersada dilakukan dengan Akta Notaris Frans Elisius Muliawan, SH., No. 37 tanggal 9 September 1996 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6167.HT.01.04. Th.97 tanggal 4 Juli 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Nopember 1997 No. 91 Tambahan No. 5348/1997.

Perubahan status Perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan penawaran saham-saham kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak 100.000.000 lembar saham atau senilai Rp 10.000.000.000 dilakukan melalui Akta Notaris Hilda Sari Gunawan, SH., No. 102 tanggal 29 September 2001. Akta Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12449 HT.01.04.Th.2001 tanggal 6 Nopember 2001.

UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008

1. UMUM ( lanjutan )

: Abud Budiono

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUN TANSI

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam Laporan Keuangan adalah mata uang Rupiah

b. Piutang

c.

d. 1).

Biaya perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatan daya guna aset

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Garis Lurus pada saat perusahaan beroperasi secara komersial dengan taksiran masa manfaat ekonomis masing-masing aset tetap sebagai berikut :

Laporan Keuangan tahun buku 2009 tidak dikonsolidasi dengan laporan keuangan anak ( PT. Distributor Komponen Utama ) karena pemilikan saham sudah dilepas (catatan 30 ). Laporan komparatif tahun buku 2008 adalah laporan konsolidasi.

Penyisihan piutang ragu-ragu kepada pihak ketiga ditetapkan sebesar 10% dari piutang usaha yang telah berumur lebih dari 120 hari untuk tahun 2009 dan 2008 atau disisihkan sebesar 100% sesuai dengan analisis manajemen mengenai kolektibilitas debitur.

Persediaan

Persediaan dibukukan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value) . Biaya perolehan dinilai dengan menggunakan metode Rata-rata. Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih bila terjadi penurunan nilai yang signifikan.

Aset Tetap

Pemilikan Langsung

Anggota : A. Hardyatmaka

Susunan Komite Audit tidak mengalami perubahan pada tanggal 30 Juni 2009

Pada tahun 2009 rata-rata jumlah karyawan perusahaan adalah 17 karyawan tetap dan pada tahun 2008 sebanyak 17 orang.

Laporan Keuangan Perusahaan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan peraturan Bapepam. Dasar penyusunan Laporan Keuangan, kecuali untuk Laporan Arus Kas adalah dasar akrual.

Laporan Keuangan Perusahaan disajikan berdasarkan konsep Biaya Perolehan, kecuali beberapa akun sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi atas akun Laporan Keuangan. Laporan Arus Kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode langsung.

Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut :

Ketua : Lukman Kutomi

Anggota

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUN TANSI ( lanjutan )

Bangunan 20 tahun

Alat-alat Berat 8 tahun

Inventaris Kantor 4 dan 8 tahun

Kendaraan 4 dan 8 tahun

2).

-e.

Penyertaan dalam bentuk modal saham dengan kepemilikan 20 % atau lebih dinyatakan dengan Metode Kepemilikan ( Equity Method ) sebesar Biaya Perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi bersih setelah tanggal perolehan anak perusahaan sesuai dengan persentase pemilikannya. Bagian laba atau rugi bersih perusahaan tersebut disajikan dalam Laba Rugi tahun berjalan. Dividen kas yang diterima dibukukan sebagai pengurang dari nilai penyertaan. Sedangkan penyertaan dengan kepemilikan kurang dari 20 % dicatat berdasarkan biaya perolehan. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 42 mengenai Akuntansi Penggabungan Usaha yang berlaku secara efektif pada tanggal 01 Januari 1995, selisih lebih bagian nilai ekuitas anak perusahaan atas biaya perolehan (goodwill negatif) akan diakui sebagai penghasilan secara sistematis selama satu periode yang tidak kurang dari 20 tahun. Sedangkan selisih lebih biaya perolehan atas nilai ekuitas anak perusahaan (goodwill positif) diakui sebagai beban secara sistematis selama satu periode yang tidak boleh lebih dari 5 tahun.

Penyewa guna usaha (lease) memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama sejak dimulainya perjanjian sewa guna usaha

Seluruh pembayaran berkala ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease)

Masa sewa guna usaha minimal 2 (dua) tahun.

Jika salah satu kriteria tersebut di atas tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (Operating Lease).

Aset sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan dalam Neraca sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa ditambah nilai sisa (hak opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha.

Penyertaan Saham

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada Laporan Laba Rugi pada saat terjadinya. Penambahan dan pemugaran dalam jumlah besar dikapitalisasi jika menambah umur ekonomis. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam Laporan Laba Rugi pada periode yang bersangkutan.

Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi seluruh kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30 tentang " Akuntansi Sewa Guna Usaha", adapun syarat-syarat tersebut sebagai berikut :

UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUN TANSI ( lanjutan ) f. 2009 2008 8,290.95 9,012.51 10,225.00 9,217.00 14,432.09 14,558.78 16,990.38 18,390.78 106.59 112.76 g. (i) (ii) (iii) (iv) (v) h.

Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan.

Biaya Emisi Efek Ekuitas

Biaya yang terjadi dalam rangka penawaran umum dan penjualan sejumlah saham kepada masyarakat dibukukan sebagai biaya emisi saham ditangguhkan dan disajikan sebagai aset lain-lain. Pada saat penawaran umum dinyatakan efektif, maka biaya emisi saham ditangguhkan direklasifikasikan ke akun Ekuitas.

Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 tentang " Pengungkapan Pihak -pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ". Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries );

Perusahaan asosiasi (associated company );

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut ; dan

Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

AUD 1 USD 1 EUR 1 GBP 1 JPY 1

Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Dalam dokumen DAFTAR ISI 1. SURAT PERNYATAAN DIREKSI (Halaman 40-88)

Dokumen terkait