• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.3 TUJUAN PENELITIAN

2.1.1 Hakikat Belajar .1 Pengertian Belajar .1Pengertian Belajar

Menurut Hamdani (2011: 21) belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Rifa‟i dan Anni (2011: 82) menjelaskan bahwa belajar adalah proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan seseorang. Sejalan dengan hal tersebut, Muhibbin (2013: 68) menyebutkan bahwa belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Berdasarkan pengertian belajar tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang belum diperoleh sebelumnya, berdasarkan pengalaman dan latihan yang diperoleh dengan adanya interaksi terhadap lingkungan.

Adapun unsur-unsur yang terdapat di dalam belajar menurut Gagne (dalam Rifa‟i dan Anni, 2011: 84) meliputi :

a. Peserta didik

Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan. Peserta didik memiliki organ pengindraan yang digunakan untuk menangkap rangsang. Rangsang (stimulus) yang diterima oleh pembelajar kemudian diorganisir dalam bentuk kegiatan syaraf, beberapa rangsangan tersebut disimpan di dalam memorinya. Kemudian memori tersebut diterjemahkan ke dalam tindakan yang dapat diamati seperti gerakan syaraf atau otot dalam merespon stimulus.

b. Rangsangan (stimulus)

Suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung dan orang adalah stimulus yang selau berada di lingkungan seseorang.agar pembelajaran mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati.

c. Memori

Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya.

d. Respon

Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didik dapat diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan perilaku atau perubahan kinerja (performance).

2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

Keberhasilan proses belajar seseorang tidak terlepas dari adanya faktor faktor yang mempengaruhi belajar itu sendiri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto (2010: 54) dibedakan atas dua kategori, yaitu:

a. Faktor intern (faktor yang berasal dari dalam)

Faktor intern dibagi menjadi tiga faktor, yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.

1) Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.

2) Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dn kesiapan.

3) Faktor kelelahan, meliputi kelehan jasmani dan kelelhan rohani b. Faktor ekstern (faktor yang berasal dari luar)

Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

1) Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga

2) Faktor sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siswa dengan siswa, metode belajar.

3) Faktor masyarakat, meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul.

Sardiman (2012: 25) berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi proses belajar adalah sebagai berikut:

a. Faktor internal

Faktor internal dibedakan menjadi 2, yaitu:

1) Faktor fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebaginya.

2) Faktor psikologis, seperti intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motivasi, kognitif dan daya nalar.

b. Faktor eksternal

Faktor eksternal dibedakan menjadi 2, yaitu:

1) Faktor lingkungan, dapat berupa lingkungan fisik atau alam.

2) Faktor instrumental, faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor eksternal ini dapat berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, dan guru.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa proses belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor intern (faktor yang berasal dari dalam diri siswa) dan faktor ekstern (faktor yang berasal dari luar diri siswa). 2.1.2 Hakikat Pembelajaran

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran (Rusman, 2014: 134).

Gagne (dalam Rifa‟i dan Anni, 2011: 192) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal siswa yang dirancang

untuk mendukung proses internal belajar sehingga memungkinkan siswa memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut aliran behavioristik (Hamdani, 2011: 23), pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus.

Berdasarkan pengertian dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses belajar yang dirancang oleh guru baik melalui interaksi langsung maupun interaksi tidak langsung untuk mencapai hasil belajar dengan ditunjukkan adanya perubahan tingkah laku pada siswa.

2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran

Suprihatiningrum (2014: 85-92) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, diantaranya siswa, pendidik, tenaga nonpendidik dan lingkungan.

a. Siswa

Pada hakikatnya, siswa adalah manusia yang memerlukan bimbingan belajar dari orang lain yang mempunyai suatu kelebihan. Karakteristik siswa sangat penting diketahui oleh pendidik dan pengembang pembelajaran karena sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Beberapa karakteristik siswa yang perlu diperhatikan adalah: 1) kemampuan; 2) motivasi; 3) perhatian; 4) persepsi; 5) ingatan; 6) lupa; 7) retensi; dan 8) transfer.

b. Pendidik

Pada hakikatnya, pendidik adalah seseorang yang karena kelebihannya atau kemampuannya diberikan pada orang lain melalui proses yang disebut pendidikan. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik meliputi: kompetensi pribadi, (personal), kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

c. Tenaga Nonpendidik

Tenaga nonpendidik meliputi tiga kelompok, yaitu pimpinan (pengelola), staf administrasi, dan tenaga bantu. Pemimpin bertugas mengelola dan mengendalikan lembaga pendidikan. Tenaga staf administrasi, merupakan tenaga yang membantu secara administrasi pada masing-masing pengelola. Tenaga bantu membantu tugas nonadministrasi .

d. Lingkungan

Lingkungan merupakan situasi dan kondisi tempat lembaga pendidikan itu berada. Lingkungan alami fisik dan nonfisik serta lingkungan buatan akan sangat berpengaruh bagi keberhasilan lembaga pendidikan (keberhasilan belajar) sehingga perlu disesuaikan/ menyesuaikan lembaga dengan lingkungan tersebut. Menyesuaikan dengan lingkungan dengan memberikan batasan-batasan. Misalnya, dekat pasar, lembaga pendidikan tersebut dipagar, membuat peraturan-peraturan yang menguntungkan pembelajarn, disesuaikan dengan cara menciptakan lingkungan baru (lingkungan buatan sehingga dapat dirancang sesuai keperluan pembelajaran).