• Tidak ada hasil yang ditemukan

75, HAKIKAT KEJADIAN SHOLAT

Tuak ilahi, 18 Desember 2015 ·

Allah swt menciptakan sholat dari empat huruf nama Muhammad yaitu:

1. ALIF 2. HA 3. MIM 4. DAL

ALIF: ialah berdiri Rahasia pada kita Dzat pada Tuhan HA: ialah ruku Nyawa pada kita Sifat pada Tuhan MIM: ialah sujud Hati pada kita Nama pada Tuhan DAL: ialah duduk Tubuh pada kita Ciptaan pada Tuhan

-> bila telah berdiri sholat tetapkan pandangan mu pada DZAT ALLAH semata mata

-> bila telah ruku' tetapkan pandangan mu pada SIFAT ALLAH semata mata

-> bila telah sujud tetapkan pandangan mu pada NAMA ALLAH semata mata

-> bila telah duduk tetapkan pandangan mu pada CIPTAAN ALLAH semata mata

-> bila diluar sholat takutlah pada Tuhan, serta merasa malu padanya.

Sabda Nabi Muhammad SAW: "SESUNGGUHNYA

SEMBAHYANG ITU MEMBANGKITKAN NYAWA

MENYEMBAH ALLAH".

Adapun tubuh itu bila telah berdiri sembahyang, kemudian mengucapkan TAKBIR, maka tiadakanlah sifat anda, tinggal DZAT ALLAH semata mata yg meyakinkan, bila berdiri itu dinamakan MI'RAJ, maksudnya Tuhan telah ada, bila sujud dinamakan BERMUNAJAT (bermohon) kita telah berdialog dengan Tuhan, bila duduk itulah namanya kita mendengar dengan pendengaranNya dan melihat dengan penglihatanNya.

Para ulama berkata: "SESUNGGUHNYA SEMBAHYANG ITU LEBIH MULIA DARIPADA ISI ALAM SEMESTA".

Dikatakan bahwa gerak itu, bukan gerak sendiri tapi Allah swt itulah yg menjadikan engkau beserta gerakmu, bagi mereka yg tidak memahami i'tiqad sholat, SAMA HALNYA MENYEMBAH BERHALA. (TUAK ILAHI)

76. SUMBER SHOLAT 5 WAKTU

Tuak ilahi, 18 Desember 2015 ·

Adapun sholat lima waktu itu bersumber dari surah Al Fatihah, Lima pasal yg terbuka menjadi hakikat sholat lima waktu: 1. PERKATAAN 2. PENGLIHATAN 3. PENDENGARAN 4. PENCIUMAN 5. PERASAAN

Allah menjadikan keterbukaan didalam jiwa (NYAWA) sehingga mata dapat melihat, telinga dapat mendengar, hidung dapat mencium, lidah dapat berkata kata, serta hati dapat merasa, inilah sebabnya saidina Ali berkata:

"AKU TIDAK AKAN MENYEMBAH ALLAH JIKA AKU TIDAK MELIHATNYA"

Sehingga dalam pengucapan TAKBIR habislah segala hal, tiada suara apa apa lagi, hanya melihat dengan mata hati

maka sampailah niat, dan terikat kedalam ALIF ALLAH, kemudian diserahkan NYAWA kedalam TABIR NUR, demikianlah perpaduan atau penunggalan TAUHID hamba dengan Tuhan, itulah yg dinamakan SHOLAT yg mempunyai tiga isi :

1. MENYEMBAH 2. DISEMBAH 3. DISEMBAHKAN

-> TUBUH itulah yg menyembah

-> NYAWA itulah yg disembahkan kepada Allah swt -> ALLAH itulah yg sebenarnya disembah

sesudah membuang TAKBIR apapun yg terlintas didalam sholat tidak usah di hiraukan, HIMPUNKAN ingatan semata mata pada Allah sampai KHUSYU', tetapkan hadapanMu pada Allah, inilah yg dinamakan dalil:

"MENGENAL DIRI MENGENAL TUHAN"

MATIKAN DIRI, SEBELUM MATI Artinya: yg menyembah dan yg disembah satu,

maksudnya bila TAKBIR itu telah diangkat, maka DIA YG MEMUJI DIRINYA SENDIRI. (TUAK ILAHI)

77. APAKAH SEMBAHYANG ITU ??

Tuak ilahi, 18 Desember 2015 ·

Arti sembahyang itu ialah ( SEMBAH_YG_ESA ), yg sebenarnya disembah ialah DZAT, dan yg menyembah itu SIFAT, dan yg sebenarnya buah persembahan itu ialah AF'AL, dan sebenarnya menyembah itu ialah ASMA, Inilah yg sebenarnya bernama SEMBAHYANG.

Arti sebenarnya menyembah itu ialah TUHAN YG WAJIBUL WUJUD yg kadim lagi baka

YG MENYEMBAH ITU FANA YG DISEMBAH ITU BAKA yg hamba itu pulang kepada ADAM, maka yg ada itu TUHAN semata mata

pada syuhud kita yg menyembah yg disembah ia jua dan yg memuji pula ia dan yg dipuji pun ia jua

karna ia memuji dirinya sendiri di atas lidah hambanya maka dilihat keadaan dirinya hapus, berpulang kepada Allah ta'ala

maka tetaplah fana diri kita di dalam menyembah Tuhan yg tiada seumpamanya, yg tiada dikiri dan kanan, tiada dihadapan dan dibelakang, tiada pula diatas dan dibawah, HANYALAH HAMBA TIADA LAIN. (TUAK ILAHI)

78. USUL TAHKIK SEMBAHYANG

Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·

Pasal menyatakan usul takik bagi sembahyang lima waktu dalam pardhu yg lima oleh Allah kepada kita yg dihukum oleh nabi Muhammad saw dengan menuntut SEMBAHYANG DALAM DIRI KITA seperti kata dalil:

"AWWALUDIN MAKRIFATULLAH" bermula Agama itu mengenal Allah

(SEMBAHYANG)

Arti yg AWAL itu NUR MUHAMMAD yaitu CAHAYA seperti kata:

"KULLU SYAI IN AHAD WA KALIMAH"

NUR itulah yg terlebih besar daripada perkataan Al Fatihah, adapun Fatihah itu yaitu PATI sekalian huruf, adapun yg terkandung dalam Fatihah itu ada lima huruf yaitu:

1. ALIF 2. LAM 3. HA 4. MIM 5. DAL

1. WUJUD 2. DZAT 3. SIFAT 4. ASMA 5. AF'AL

-> keluar dari huruf LAM ada lima yaitu: 1. HATI atau roh

2. PARU PARU atau nur 3. LIMPA atau akal 4. EMPEDU atau iman 5. JANTUNG atau rahasia

-> keluar dari huruf HA ada lima yaitu: 1. DIRI YG TERDIRI

2. DIRI YG TAJALI

3. DIRI YG SEBENARNYA 4. DIRI YG ASLI

5. DIRI YG BERDIRI SENDIRI

-> keluar dari huruf MIM ada lima yaitu: 1. ALLAH

2. MUHAMMAD 3. ADAM 4. NYAWA 5. DIRI KITA

-> keluar dari huruf DAL ada lima yaitu: 1. BERDIRI BETUL

2. RUKUK 3. SUJUD 4. TAHYAT 5. SALAM

Inilah yg keluar dalam huruf F A T I H A H yg lima itu, Yg melimpah Agama islam dalam dunia.

Sebab itulah kita difardukan Tuhan pada tiap tiap orang islam sembahyang lima waktu dengan syaratnya dan syah batalnya supaya jangan sia sia pekerjaan kita itu.

Seperti jalan hukum orang yg Ahli syariat dan Ahli hakikat, hendaklah kita samakan timbangan itu barulah sempurna, seperti kata Hadist nabi saw:

" SYARIAT ITU JIKALAU TIADA HAKIKAT MAKA TIADA

BERTEMPAT "

maka hendaklah kita ketahui jalan ke duanya itu supaya boleh sempurna Amal kita.

Adapun syariat itu ialah kelakuan yg zahir dan hakikat itu kelakuan yg bathin, maka tiadalah boleh bercerai ia keduanya, jikalau bercerai keduanya itu tentulah tiada boleh berdiri barang sesuatu jua pun. (TUAK ILAHI)

79. MAKNA TERSIRAT AL FATIHAH

Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·

Al-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin: DZAT MEMUJI SENDIRINYA, DAN AKULAH DZAT YG WAJIBUL WUJUD YG MENGETAHUI ZAHIR DAN BATHIN

Ar-rahmaanir-rahiim: PENGETAHUANMU NYATA KEBESAR-ANKU, YG SEBENARNYA HANYALAH AKU

Maaliki yaumid-diin: RAJA DUNIA DAN AKHIRAT YG MEM-PUNYAI KEBESARAN AKU ZAHIR DAN BATHIN

Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin: AKU YG MENYEMBAH AKU, KEADAANKU ITU YG KAMU LAKUKAN

Ihdinash-shiraathal-mustaqiim: KENYATAANKU ATAS MU DAN MUTLAK GANTIKU YAITU KELAKUAN KU TELAH SATU PADAMU

Shiraathal-ladziina an'amta 'alaihim: SUATU ENGKAU BIRAHI RUPAKU SEPERTI RUPA MU

Ghairil-maghdhuubi 'alaihim: ADAM ITU SEPERTI AKU Wa ladh-dhaalliin: TIADA PERBEDAAN ENGKAU DENGAN AKU

Aamiin: ENGKAU RAHASIAKU DAN AKU RAHASIA MU. (TUAK ILAHI)

80. AL FATIHAH PADA DIRI

Tuak ilahi, 17 Desember 2015 · Bismillaahir: KEPALA

Rahmaanir-rahiim: 0TAK Al-hamdu lillaahi: MUKA

Rabbil-'aalamiin: TELINGA KANAN Ar-rahmaanir: TELINGA KIRI Rahiim: TANGAN KANAN Maliki: TANGAN KIRI Yaumid-diin: BELAKANG Iyyaaka na'budu: LEHER Wa iyyaaka nasta'iin: DADA

Ihdinash-shiraathal-mustaqiim: URAT DAN LIDAH Shiraathal-ladziina an'amta 'alaihim: PUSAT Ghairil-maghdhuubi: EMPEDU

'Alaihim: HATI

Wa ladh-dhaalliin: DARAH Aamiin: JANTUNG. (TUAK ILAHI)

81. PUJIAN YG TERHIMPUN DALAM FATIHAH

Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·

 Bismillaahir: AKU MENJADIKAN DIRIKU  Rahmaanir: AKU MENGADAKAN MUHAMMAD  Rahiim: AKU MENGATAKAN RAHASIAKU

 Al-hamdu lillaahi: YA MUHAMMAD AKU JUA YG MEMUJI DIRIKU

 Rabbil 'aalamiin: YA MUHAMMAD PEKERJAAN ITU AKU JUA ZAHIR DAN BATHIN

 Ar-rahmaanir-rahiim: YA MUHAMMAD YG MEMBACA FATIHAH ITU AKU JUA MEMUJI DIRIKU

 Maaliki yaumid-diin: YA MUHAMMAD ENGKAU JUA GANTI KERAJAANKU TIADA LAIN YG SEMBAHYANG ITU AKU JUA

 Iyyaaka na'budu: YA MUHAMMAD AKU MEMUJI AKAN DIRIKU

 Wa iyyaaka nasta'iin: YA MUHAMMAD TIADA YG TAHU AKAN DIRIKU KECUALI ENGKAU

 Ihdinash-shiraathal-mustaqiim: YA MUHAMMAD YG GHAIB ITU AKU DENGAN ENGKAU TERLETAK DALAM KEMULIAANKU

 Shiraathal-ladziina an'amta 'alaihim: YA MUHAMMAD DENGAN KARNA SABDAKU MAKA JADILAH SEMUA YG ADA INI

 Ghairil-maghdhuubi 'alaihim walad-dhaalliin: YA MUHAMMAD TIADA AKU KATAKAN KEPADA MEREKA AKAN RAHASIAKU, KARNA AKU KASIH KEPADA UMAT  Aamiin: YA MUHAMMAD GANTI RAHASIAKU.

(TUAK ILAHI)

82. TAKBIRATUL IHRAM DAN AL FATIHAH

Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·

Bermula syarat pada TAKBIRATUL IHRAM itu ada empat perkara yaitu:

1. MI'RAJ 2. MUNAJAH 3. TAWAKKAL

4. BERKATA-KATA DENGAN ALLAH

adapun tempat MI'RAJ itu yaitu ketika kita mengucapkan USALLI, maka kita i'tikatkan telah naik ke ARASY, dan telah melihat CAHAYA yg sangat terang dan teramat indahnya

adapun tempat MUNAJAH itu yaitu ketika kita mengucapkan ALLAH AKBAR, maka kita i'tikatkan telah bertemu dengan Allah

adapun TAWAKKAL itu tempatnya YAKIN ketika kita mengucapkan WAJJAHTU hingga akhirnya, maka kita i'tikatkan menyerahkan diri sepenuhnya

adapun tempat BERKATA-KATA DENGAN ALLAH itu ialah sewaktu kita membaca AL FATIHAH hingga akhirnya, maka kita i'tikatkan telah BERKATA-KATA DENGAN ALLAH, berhadapan langsung serta bersatu.

Tatkala kita mengucapkan: BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM, maka kata Tuhan telah menyebut akan daku oleh hambaku.

Tatkala kita mengucapkan: AL-HAMDU LILLAAHI RABBIL-'AALAMIIN, maka kata Tuhan telah memuji hambaku akan daku

Tatkala kita mengucapkan: AR - RAHMAANIR - RAHIIM, maka kata Tuhan telah datang puji atasku oleh hambaku akan daku

Tatkala kita mengucapkan: MAALIKI YAUMID-DIIN, maka kata Tuhan telah membesarkan akan daku oleh hambaku

Tatkala kita mengucapkan: IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN, maka kata Tuhan inilah antara aku dengan hambaku, bagi hambaku adakah yg dipintanya

Tatkala kita mengucapkan: IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM, SHIRAATHAL-LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL-MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WALADH-DHAALLIIN, maka kata Tuhan inilah antara hambaku, barang apa yg dipintanya aku jua yg memberikanNya

Tatkala kita mengucapkan: AAMIIN, dengan tulus ikhlas maka firman Allah ta'ala:

"AAMIIN ITU EMPAT HURUFNYA, DAN AKU AKAN MEMBERI EMPAT FAEDAH DARIPADANYA,,

Maka sabda nabi saw : "BARANG SIAPA YG MEMBACA EMPAT HURUF ITU DENGAN TULUS IKHLAS YAKIN AKAN DIA, MAKA MEWARISKAN ALLAH TA'ALA AKAN DIA DENGAN EMPAT KEMULIAAN yaitu :

1. Selamat pada titian siratal mustaqim.

2. Dimasukkan kedalam syurga tanpa dikira-kira. 3. Terlepas dari neraka jahim.

4. Diwahyukan untuk dapat melihat TuhanNya.

itulah kelebihan daripada AAMIIN itu, sabda nabi saw Artinya : "AKAN ENGKAU LIHAT TUHANMU SEBAGAI MANA ENGKAU MELIHAT BULAN PURNAMA". (TUAK ILAHI)

83. MENGHADAPI AKHIR KEHIDUPAN

Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·

Bila keadaan kita semakin lemah, sehingga tidak dapat melaksanakan zikir TUBUH, zikir NYAWA dan zikir RAHASIA, maka pindah pada "A" "I" "U"

Dan bila tidak mampu lagi, perhatian berpindah kepada KELUAR MASUKNYA NAFAS, dengan disertai keyakinan : "DIA JUGA YG KELUAR, DIA JUGA YG MASUK, DIA JUGA YG TIDAK KELUAR DAN TIDAK MASUK"

akhirnya perhatian kepada yg tidak BERSUARA, yg bukan DENGUNGAN, bukan pula PENDENGARAN, bukan pula NAFAS, tidak tersentuh oleh LIDAH, itulah yg dinamai dengan istilah : "RAMBUT SELEMBAR"

ghaibkan dirimu kepada NUR, nanti MUHAMMAD yg meneruskan kepada yg tidak terbatas yaitu DZAT, maka dengan demikian DZAT TUHAN-NYA ia melihat kepada TUHAN-NYA.

Firman Allah, Artinya : "HAI MUHAMMAD, BILA ENGKAU DITANYAI TENTANG AKU KATAKAN BAHWA AKU LEBIH DEKAT DENGAN URAT NADI". (TUAK ILAHI)

84. SYARAT MEMANDIKAN MAYAT

Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·

1. KeislamanNya yg dimandikan oleh ABU BAKAR 2. Malunya yg dibungkus oleh UMAR

3. Cahayanya MUHAMMAD yg diniatkan membungkus atau menyelimuti

4. Kemudian diniatkan lagi nama ALLAH yg tertulis diwajah orang mati tersebut

5. ImamNya yg disembahyangi oleh USMAN 6. Baunya yg busuk dikuburkan oleh ALI

7. PendengaranNya dibacakan talqin, MUHAMMAD yg menyampaikan

8. PerasaanNya dibacakan doa oleh MALAIKAT

9. Tanda-tandanya sudah bersih betul, bila telah dirasakan ada sesuatu gerak yg terdapat dipusatnya. (TUAK ILAHI)

85. DIRI RAHASIA INSAN

Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·

Adapun yg disebut SIRR yaitu bathin mu itu melulu bathin ku jua kata Allah.

Adapun yg terhimpun di dalam tubuh kita ini ada dua ROH yg harus di ketahui yaitu RUHUL KUDUS yg ke dua di namakan R0HANI.

Adapun sebutan RUHUL KUDUS itu ialah HU dan sebutan ROHANI itu ialah ALLAH, inilah yg kita cari yg di namakan RAHASIA ALLAH dan MUHAMMAD.

INDUK RASA atau DIRI RAHASIA disebut R0H KUDUS yaitulah HU, dari R0H KUDUS jualah R0HANI yg di sebut ALLAH yaitu NYAWA sekalian manusia.

INDUK RASA yg disebut BABUNING R0H, atau RUHUL KUDUS yg disebut HU.

RUH itu ada empat unsur yaitu: 1. Nafas

2. Tanafas 3. Ampas 4. Nufus

inilah yg disebut JAUHAR AWAL atau CAHAYA PERTAMA atau NYAWA atau NUR MUHAMMAD.

Masuk nafas sirr yaitu HU yg disebut RUHUL KUDUS atau WUJUD. Keluar nafas ghaib atau DZAT atau ALLAH, jadi R0HANI adalah pancaran NUR DZAT yaitu HU.

RUHUL KUDUS Artinya roh yg suci dan juga disebut R0H IDHAFI... jadi ROH IDHAFI lah yg memiliki sifat tujuh.

R0H IDHAFI disebut HU AHMAD inilah DIRI BATHIN kita yg maha suci.

(RUHUL KUDUS) atau HU,, jadi HU mau dikenal lalu bernama ia AHMAD (R0H IDHAFI)

Maka Allah itu maha suci (KUDUS DALAM BAHASA IBRANI DAN KUDSI DIDALAM BAHASA ARAB)

jadi yg disebut sirr yaitu DIRI BATHIN, yg disebut DIRI BATHIN yaitu RUHUL KUDUS, maka ia hendak menjadi manusia disebut R0H IDHAFI bernama AHMAD dan ia zahir bernama MUHAMMAD.

Maka dzikir "HU" itulah dzikir sirr, ia disebut juga dzikir R0H yaitu RUHUL KUDUS, roh yg suci inilah bernama AHMAD. (Tuak Ilahi)

86. ALLAH ; MUHAMMAD ; INSANI

Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·

~> BAGI ALLAH:

1. NURANI itu sifatku kata Allah. 2. ROHANI itu asmaku kata Allah. 3. INSANI itu af'alku kata Allah. 4. RABBANI itu dzatku kata Allah. ~> BAGI MUHAMMAD:

1. MUHAMMAD YG AWAL itu adalah Nurani. 2. MUHAMMAD YG AKHIR itu adalah Rohani. 3. MUHAMMAD YG ZAHIR itu adalah Insani. 4. MUHAMMAD YG BATHIN itu adalah Rabbani.

~> BAGI INSANI:

1. NURANI itu nyawa pada kita. 2. R0HANI itu hati pada kita. 3. INSANI itu tubuh pada kita. 4. RABBANI itu sir pada kita. ~> TERHIMPUN:

1. DZAT bagi Allah, DIRI bagi Muhammad. 2. SIFAT bagi Allah, RUPA bagi Muhammad. 3. ASMA bagi Allah, NAMA bagi Muhammad.

4. AF'AL bagi Allah, KELAKUAN bagi Muhammad.(TUAK ILAHI)

87. KAFIRNYA AKU

Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·

Tuhan aku bingung, kalau bisa Tambahi lagi kebingungan-ku. Jika aku kafir, maka tambahi lagi kekafiranku, Aku telah mengkafiri agamaMu, dan Kekufuran bagiku adalah satu kewajiban, Meski mereka menilaiku gila. (Tuak ilahi)

88. SELAMKAN DIRIMU DILAUTAN IKHLASH

Tuak ilahi, 3 Desember 2015 ·

Sesungguhnya IKHLAS itu adalah menyatu dalam DzatNya, hanya orang-orang yang tidak ikhlas yang tidak akan bisa menyatu denganNya, karena ikhlas adalah intisari dari rasa, jika kita belum memakan ikhlas maka kita tidak akan bisa mengenalNya dengan akal pikiran kita

Sesungguhnya akal itu hanya alat untuk mengenalNya, jika sudah berakal dan banyak akal namun tidak ikhlas, sesungguhnya akal kita telah terhijab olehNya karena akal kita berbau busuk sehingga menolak eksistensi ikhlas dalam segala hal dalam jiwa kita

Hanya orang-orang yang mencapai AKU yang bisa Ikhlas, karena sejatinya ikhlas adalah sejatinya AKU, Pada hakikatNya Esa jua tak ada di bawah dan tak ada dimana-mana, kesemuanya hanya berada dalam ESANYA, Ahad dalam wahid dan wahid dalam ahad, ada dalam tiada dan tiada dalam ada

Ikhlas itu adalah rasa artinya ikhlas itu adalah perasaan Allah, akalNya Allah dan hatinya Allah semua serba ikhlas, maka barang siapa yang punya sifat ikhlas dalam segala hal maka dia telah memiliki sifat hati dan budi pekerti yang di ridhoi Allah. (Tuak ilahi)

89. DIRI ITU ADALAH TUHAN

Tuak ilahi, 3 Desember 2015 ·

Semakin Allah itu KAU cari DIA akan semakin jauh dan tidak akan ketemu pangkal ujungya selain empiris dan ilmu semata, namun jika kau yakini DIA dalam hatimu dalam segala indramu dalam apapun disetiap langkahmu maka kau akan tahu sesungguhnya DIA itu adalah AKU dalam dirimu

AKU kadang sebagai TUHAN, kadang sebagai IBLIS kadang sebagai ANJING kadang sebagai BINATANG kadang sebagai BATU yang ada dalam dirimu

karena AKU dalam dirimu seumpama wayang dan dalang, AKU yang harus engkau Tauhidkan, Esakan, Ikhlaskan

Setiap diri adalah Tuhan bagi dirinya sendiri, karena diri yang berTuhan selain pada dalam dirinya maka tidak akan menemukan realitas Tuhan yang nyata, sebab ia hanya menemukan Tuhan dalam teori dan teori belaka

Tuhan itu yang disebut diri, Karna diri akan menemukan dirinya, dan setelah mengenali diri maka semuanya adalah diri, tidak ada yg bukan diri, melainkan diri itu sendiri

karena diri itulah esensi ESA, dan tidak ada diri yang tidak ESA, karena diri itu sesungguhnya DIA, hanya diri yang tidak kenal dirinya yang tidak akan mengenal TuhanNya

DIRI = TUHAN = ALLAH = PENCIPTA = ESA = AKU = DIRI.

Diri itu TUHAN, sedang Allah itu AKU, maka SAYA itu adalah egois dalam diri yang harus ditauhidkan kepada AKU kepada DIRI kepada TUHAN dalam diri yang menyatu dalam AKU. (Tuak ilahi)

90. SALIB DIRI

Tuak ilahi, 30 November 2015 ·

Setiap manusia sejak dilahirkan sudah memiliki pondasi atau bibit al insanul kamil, namun eksisteni ini harus dibuka dari segala sesuatu yang menghijab pada diri, qolbu, akal, panca indra, dimana kesemuanya itu sangat tergantung pada setiap butiran aliran darah yang secara berkesinambungan mengaliri seluruh organ tubuh kita

Terkait dengan hal ini darah mengalir sangat banyak dipengaruhi oleh faktor gerakan rohani dan jasmani, salah satunya adalah perbuatan lisan kita. Perbuatan lisan yang terbaik salah satunya adalah Dzikir

Tanpa kita sadari sebenarnya setiap jasad diri kita membawa misi lambang yang mirip salib, cobalah kita bentangkan kedua tangan kita, ternyata membentuk salib bukan?

Tapi bukan hanya salib saja yang menjadi lambang ummat kristiani, dalam sejarahnya kita dapat melihat bahwa bahwa lambang bulan bintang atau bulan sabit yang sering di atas

masjid pertama kali yang menggunakan lambang ini adalah dari salah satu gereja tua di palestina

Tanpa kita sadari jika kita tidak fanatisme membabi buta kalau kita hayati diri kita sebenarnya membentuk salib, tergantung kita mau mengakuinya atau fanatisme buta sehingga setiap segala sesuatu yang menyerupai salib harus kita benci kita hancurkan kita musuhi

Sifat fanatisme seperti ini adalah arogansi dalam bersyariat yang timbul bukan dari semangat iman tetapi semangat iman yang terbungkus oleh nafsu amarah sifat iri dengki yang tanpa didasari oleh rasa syukur dan ikhlas karenaNya

Pada lambang insanul kamil yang mirip dengan salib secara isyaroh oleh Allah swt sebenarnya telah di ukir dengan lafal Allah pada kepala Muhammad, pada dada Abu Bakar, Umar bin Khottob, Usman bin Affan, dan Saidina Ali RA,

Dimana ke empat tokoh ini adalah sahabat Muhammad Rosulullah saw yang sering disebut tokoh khulafaaur rosyidin

Ke empat tokoh ini terukir pada kedua tangan al insanul kamil. Mengapa harus beliau? sebab ini adalah simbol dan identitas bahwa suri tauladan yang terbaik dan yang pantas menghiasi tangan tangan kita adalah sifat dan prilaku seperti beliau semasa hidupnya

Pada perut terukir nama Imam Syafii, pada kemaluan Imam Maliki, pada lutut terukir nama Imam Hambali, dan pada kaki terukir nama Imam Hanafi

Keempat tokoh ini adalah layak menjadi imam setiap muslim dan yang seharusnya mengisi segenap dari gerakan perut, kemaluan, serta kaki dengan segala prilaku serta ajaran para imam yang mulia ini

Dengan semangat khulafaur rosyidin serta imam empat insya Allah pola pembentukan dasar dasar al insanul kamil akan mudah tercemin disetiap diri yang sedang berupaya membuka segala hijab diri dari kebodohan serta kelemahan kelemahan diri dari pengetahuan hakekatullah

Lambang dan simbol salib sebenarnya mengalir darahnya yang terangkum asmanya dalam asmaul khusna adalah lafal dzikir yang harus kita alirkan dari mulut kita menuju kepala, dada, hati, perut, kemaluan, kaki, hingga menembus seluruh sel darah kita

Dengan wasilah butiran butiran dzikir yang mengandung asmaNya insya Allah akan dapat membuka banyak tabir hijab hijab diri dari segala belenggu dan permasahalan hidup untuk menuju pola hidup jasmani menuju pola hidup dan kehidupan rohani yang maha luas maha luar biasa yang tidak mungkin dapat kita uraikan dalam bahasa tulis dan lisan

Pada tahap seperti inilah akal akan menjadi wujudNya pada tahap awal. (Tuak ilahi)

91. SANG PENCIPTA NAMA

Tuak ilahi, 29 November 2015 ·

ALLAH itu telah diciptakan oleh akal, Jika Allah tidak diciptakan oleh akal manusia maka sungguh tidak akan ada nama Allah

karena Allah itu sesungguhnya bukan Tuhan, dia hanya sekedar namaNya bukan Tuhan yang sebenarnya

Dokumen terkait