• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUAK_ILAHI_1.docx;filename*= UTF-8''TUAK%20ILAHI%201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUAK_ILAHI_1.docx;filename*= UTF-8''TUAK%20ILAHI%201"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

1. BAHARU VS KADIM

Tuak ilahi, 7 Januari ·

Sangat sulit menjelaskan hakikat dan ma'rifat kepada orang-orang yg mempelajari Agama hanya pada tataran syariat saja.

Menghafal ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist akan tetapi tidak memiliki Ruh daripada Al-Qur'an itu sendiri.

Padahal hakikat dari Al-Qur'an itu adalah Nur Allah yg tidak berhuruf dan bersuara

Dengan Nur itulah Rasulullah saw memperoleh pengetahuan yg luar biasa dari Allah

Hafalan tetaplah hafalan dan itu tersimpan di otak yg dimensinya rendah tidak akan mampu menjangkau hakikat Allah.

Otak itu baharu sedangkan Allah itu adalah Kadim, sudah pasti baharu tidak akan sampai kepada Kadim. (Tuak ilahi)

2. DEDENGKOT KAMPRET

Tuak ilahi, 7 Januari ·

Kita tidak bisa menilai orang lain sesat, karena kebenaran hanyalah pada Allah

Manusia paling KAMPRET dimuka bumi ialah para tokoh Agama, karena sudah berani mengatakan sesat bagi yg tidak sepaham dengan mereka, dan mereka telah berani menyimpulkan atas nama Allah

Sesat itu menurut siapa? kan menurut pendapat mereka? Mereka sudah menyamakan pendapat mereka seperti kemauan Allah

Di Al-Qur'an tidak ada dasarnya untuk menuduh orang sesat! ... Yang ada ialah mengajak mereka ke jalan Tuhan, apa tidak GOBLOK namanya. (Tuak ilahi)

3. RASA DAN MERASAKAN

Tuak ilahi, 7 Januari ·

Ingatlah bahwa sesungguhnya petunjuk Allah itulah yg sebenarnya petunjuk.

(2)

Sedangkan petunjuk itu tidak akan pernah ada kecuali pada orang yg bertakwa.

Tiada orang yg bertakwa kecuali orang itu kontra terhadap dunia.

Tiada orang yg kontra terhadap dunia kecuali orang yg menghina dirinya.

Tidak ada orang yg menghina dirinya kecuali orang yg tahu akan dirinya.

Tidak pula orang yg tahu akan dirinya kecuali mengenal akan Allah.

Tidak ada yg mengenal akan Allah kecuali orang yg mencintainya.

Dan tidak ada orang yg mencintainya kecuali orang yg telah dipilih dan dikasihi Allah.

Dan disini tidak ada lagi membicarakan dalil-dalil bagaimana pohon itu tumbuh, cara merawatnya, pupuk apa yg cocok dan bibit mana yg bisa cepat menghasilkan buah yg manis dan ranum, disini hanya membicarakan tentang "RASA" dan pengalaman "MERASAKAN" karna tasawuf adalah dunia rasa, sebagaimana ungkapan: "TIDAK AKAN TAHU KALAU TIDAK MERASAKAN".

(Tuak ilahi)

4. WUJUD ITU ADALAH AL HAQ

Tuak ilahi, 6 Januari ·

Apa saja yg ada selain Allah sebenarnya tidak ada, wujud selain Allah hanyalah sebagai bayangan wujud yg berdiri dan memberi wujud bagi yg lain, yg demikian itu adalah wujud Al Haq

Bayang-bayang seorang itu bukan terwujud dengan sendirinya melainkan wujud karna adanya orang itu sendiri, Yg ada itu adalah orangnya saja, sekalipun bayangan itu terlihat dengan mata, Jadi sesungguhnya wujud Allah itu telah jelas tidak membutuhkan penguat semacam syahadat dan agama.

"Kini padu sudah dirimu dengan jasadku jadi satu bagaikan air dengan garam terpadu satu...

Dan jika sesuatu menyentuhmu, maka tersentuhlah aku karna itu adalah kau, dalam segala hal adalah aku...

(3)

Kau antara kalbu dan denyutku, berlaku bagaikan air mata menetes dari kelopak mataku...

Bisikmu pun tinggal dalam relung kalbuku, bagaikan ruh yg hulul dalam tubuh jadi satu...

Aku adalah rahasia yg maha benar, dan bukanlah yg maha benar itu aku...

Aku hanya dari yg benar, maka bedakanlah antara kami

"...(Tuak ilahi)

5. KEMELUT DIPUNCAK RUHANI

Tuak ilahi, 6 Januari ·

O.. ILAHI, dalam hidup ini aku telah berpuasa dan menderita, tetapi belum pernah aku menderita seperti ini, APAKAH AKU DALAM LINGKARAN AZAB MU,?

Dalam kegelapan malam, dimanakah lampu syurga yg kau janjikan,?

Adakah keluhan-keluhanKu telah memadamkanNya,? ataukah lampu itu telah menyembunyikan diri lantaran cemburu,?

Dimanakah letaknya nasib baikKu selaku khalifah,? mengapakah engkau tidak menolongKu mendapatkan cinta itu,?

Dimanakah akal budiKu, agar dapat aku mempergunakan pengetahuanku,?

Dimanakah tanganku untuk mensucikan kepalaKu,? dimanakah kakiKu untuk berjalan mendapatkan kasihMu,? dan mataKu untuk melihat wajahMu,? dimanakah engkau yg akan memberikan kasih sayangMu padaKu,? apakah Artinya cinta ini,? duka ini,? dan kepedihan ini,?

WAHAI TUAK, kebahagiaanMu kini bercampur dengan kesengsaraanMu, bila kau belum pernah mengalami kegelisahan, bagaimana kau menghargai ketenangan,?

Kau rentangkan tanganMu hendak mencapai kilat, tetapi terhalang oleh timbunan salju yg tersapu

Berusahalah dengan berani, bakar dan musnahkan pikiran, dan serahkan diriMu pada kedunguan

Bila kau ingin menggunakan ilmuKu ini, renungkanlah sedikit, dan ikutilah contohku

(4)

Tinggalkan diriMu sendiri, dari pikiranMu yg mengelana, dan hendaklah kau menarik diri kedalam jiwaMu agar kau dapat sampai pada KE PAPAAN ROHANI

Ingatlah bahwa, jika kau katakan diriMu bukan selain aku, maka kau akan tersesat dari diriMu sendiri, dan tidak akan mendapat penawar lain kecuali putus asa. (Tuak ilahi)

6. DIALOG ANTARA AKAL, TUAK, DAN ILAHI

Tuak ilahi, 5 Januari ·

AKAL: sadarlah tuak dan enyahkanlah godaan itu, berpeganglah pada diri tuak sendiri dan lakukan sesuci yg ditetapkan

TUAK: tidakKah kau tahu bahwa selama ini aku telah melakukan ribuan kali sesuci, dengan darah dan hatiku

AKAL: dimanakah untaian tasbih tuak,? Bagaimana tuak dapat berdo'a tanpa itu,?

TUAK: telah kucampakKan untaian tasbihKu agar aku dapat mengenakan pakaian keTuhanan

AKAL: O,,,tuak yg gila, bila tuak berdosa lekaslah bertobat TUAK: kini aku berhenti bertobat, karna telah mengikuti hukum yg benar, dan aku hanya ingin meninggalkan hal yg bukan urusanku

AKAL: tinggalkanlah tempat itu dan pergilah menyembah Tuhan

TUAK: kalau saja pujPaanKu disini, akan layaklah bagiku untuk bersujud dihadapanNya

AKAL: kalau demikian, tuak tidak berusaha untuk bertobat,! Apakah tuak bukan lagi berAgama islam,?

TUAK: tiada orang yg bertobat lebih dari aku, aku menyesal bahwa selama ini aku tidak pernah mengenal yg aku cintai

AKAL: neraka menunggu tuak bila tuak terus juga dijalan ini, jagalah diri tuak, maka tuak pun akan terhindar daripadanya

TUAK: jika adalah neraka, maka itu hanyalah dari keluhan-keluhanKu, yg akan mengisi ke tujuh neraka tersebut

ILAHI: O Tuak, bagaimana kau yg seorang jahil, begitu mabuk dengan anggur kemusyrikan, dan duduk disebuah

(5)

jalan dalam keadaan demikian,? Bila kau memujaku seperti ini, kau akan jadi Gila

TUAK: ini karna kau telah mencuri hatiku, kembalikan hatiku itu atau sambutlah cintaku, bila kau menghendaki akan ku kor-bankan hidupku untukMu, tetapi kau dapat memulihkanNya kembali dengan senTuhan kasihmu, karna kau hatiku terba-kar, telah kutumpahkan air mata bagai hujan, dan mataku tak dapat melihat lagi, dimana hatiku, disana hanyalah darah, andaikan aku dapat menjadi satu denganMu, hidupku akan pulih kembali, kau matahari aku bayang-bayangnya, aku orang yg tiada berarti lagi, tetapi bila kau mau mengindahkan diriku, aku akan menguasai tujuh kubah dunia dibawah kakiKu, kumohon padaMu, jangan tinggalkan aku,!

ILAHI: O kau tuak tua kering kerempeng,! TidakKah kau malu menggunakan kapur barus untuk kain kafanMu,? Mestinya kau malu menyarankan hubungan mesra padaku dengan nafasMu yg bau,! Lebih baik kau bungkus dirimu dengan kain kafan ketimbang kau habiskan waktuMu memikirkan aku, kau tak mungkin menimbulkan cinta, pergilah,!

TUAK: katakan sesukaMu, namun aku cinta padamu, tak peduli apakah aku tua atau muda, cinta mempengaruhi segala hati

ILAHI: baiklah, kalau kau tak bisa ditolak, dengarkan aku, kau harus meninggalkan islam, karna cinta tak menyamakan dirinya dengan yg dicintainya hanyalah sekedar warna dan wangian

TUAK: akan kulakukan apa yg kau inginkan, kusanggupi segala yg kau perintahkan, kau dengan tubuhku bagaikan mata hitam diantara mata putih

ILAHI: jika kau seorang pengamal dari apa yg kau katakan, kau harus melakukan Empat perkara ini:

1. Carilah wajahku melalui wajahmu 2. Bakarlah Qur'an

3. Minumlah anggur

4. Dan tutuplah mata terhadap agama apapun

TUAK: aku mau minum anggur demi kau, tetapi ketiga perkara yg lain tidak dapat kulakukan

(6)

ILAHI: baiklah, mari minum anggur bersamaku, kemudian kaupun akan segera mau menerima syarat-syarat yg lain itu. (Tuak ilahi)

7. HAKIKAT SEMATA

Tuak ilahi, 5 Januari ·

Hamba dan Allah itu adalah sama, Allah adalah aku sendiri. Tidak ada gunanya menjalankan shalat karna itu hanyalah basa basi yg tidak ada artinya, yg ada hanyalah HAKIKAT SEMATA, karna itu aku tidak mau mengerjakan shalat.

Apa gunanya shalat,? Allah dan aku sudah bersatu, kalau aku menyembah Allah, itu berarti Allah menyembah Allah, ITU NAMANYA AJARAN SESAT,!

Ada yg berkata: JANGAN HANYA MEMENTINGKAN HAKIKAT SAJA, HARUS KAU PENUHI SYARIATNYA SUPAYA MASJID TIDAK KOSONG DARI PARA JEMAAH"

Itu namanya hanya berbuat kesia-siaan, kalau umur ini hanya dipergunakan untuk syariat berarti waktu hanya habis untuk bersopan santun, itu ilmunya orang bodoh dan kafir, kalau orang itu benar-benar paham pada hakikatnya adalah persatuan karna jasad adalah hamba, jiwa adalah rasul dan aku adalah Allah maka semua pada hakikatnya adalah satu kesatuan, jadi bagi yg paham ilmunya mau menjadi Allah bisa sekehendaknya, BUAT APA LAGI ALLAH MENGERJAKAN SHALAT,? (Tuak ilahi)

8. AKULAH TUAK SIWAJAH TUHAN

Tuak ilahi, 5 Januari ·

Menyatunya manusia dengan Tuhan itu ibarat cermin dengan orang yg bercermin, bayangan dalam cermin itu adalah manusia, Laksana api dengan nyalanya, laut dengan ombaknya, atau kembang dengan sarinya

Mengenal Tuhan berarti mengenal asal kejadian yg sekaligus tempat kembalinya manusia dikemudian hari, inilah merupakan pemahaman dari firman Allah: "INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJIUN" (QS. Al Baqarah: 156)

(7)

ILAHI: Wahai tuak, mana mungkin ada hubungan yg mesra antara kau dan aku,? Pergilah, atau kau akan kubunuh, jangan lagi kau mengemis cintaku, tetapi bangkit dan pergilah"

TUAK: pada hari ketika aku jatuh cinta padamu, aku bersuci tangan dari kehidupan ini, beribu-ribu orang yg seperti aku mengorbankan diri kehariban keindahanMu, karna kau hendak membunuhku maka jawablah kiranya pertayaanku yg biasa ini, "PADA HARI KETIKA ENGKAU MENJADI SEBAB BAGI KE MATIANKU, MENGAPA DULU ENGKAU MAU MENZAHIRKAN AKU,?

ILAHI: O kau si tuak gila, ketika aku ingin dikenal maka kuzahirkanlah engkau, ketika engkau merasa dekat kepadaku maka kau akan kubunuh, sehingga akulah gantinya, akulah yg jadi pendengaranmu yg dengan itu engkau mendengar, akulah yg jadi matamu yg dengan itu engkau melihat, akulah yg menjadi lidahmu yg dengan itu engkau berkata, aku pula yg menjadi hatimu yg dengan itu engkau bercita-cita

TUAK: ternyata dalam fanaku, lalu fana pulalah fanaku itu, dikefanaanku ini kudapati engkau, engkau itu ialah aku, ya aku inilah Allah, aku ini hakikat yg maha mulia, akulah tuak wajah Tuhan sejati. (Tuak ilahi)

9. JUBAH KETUHANAN

Tuak ilahi, 5 Januari ·

ILAHI: O tuak gila, kau hanya pura-pura mencintai aku, kau tak mengerti rahasia cinta, jika kau merasa yakin akan cintaMu, maka kau akan dapat menemukan jalan ke urat lehermu yg berlingkar-lingkar, tenggelamkan dirimu dalam kekufuran lewat urat nadimu yg kusut, selusuri urat nadimu dan tanganmu pun akan dapat menyentuh leherku, tapi jika kau tak mau mengikuti cara yg kutunjukan itu, bangkitlah dan pergi, dan pakailah jubah serta tongkat orang fakir"

TUAK: O seri cahaya Tuhan, katakan padaku apa yg kau inginkan, jika aku bukan penyembah selagi aku masih sadar, maka kini disaat aku mabuk akan kubakar rumah tempat pemujaanMu"

(8)

ILAHI: kini kau benar-benar kekasihku, kau pantas bagiku, selama ini kau mentah dalam cinta, tapi setelah memperoleh pengalaman kau pun matang"

TUAK: O Tuhan yg menawan hati, tiada seorang pun yg pernah berbuat bagi seorang hamba sejauh yg kulakukan itu, aku telah menyembahMu, aku telah minum anggur, dan aku telah meninggalkan agamaku yg sejati, karna engkau telah berkata: "AGAMA ITU UNTUK ORANG YG BERTUHAN, ORANG YG BERTUHAN ITU TIADA AGAMA BAGINYA" semua ini kulakukan demi cinta padamu dan agar aku dapat memakai jubah keTuhananMu". (Tuak ilahi)

10. TUAK YG FAKIR

Tuak ilahi, 4 Januari ·

ILAHI: O tuak gila, budak cinta, bagaimana mungkin aku menyatukan diri dengan seorang fakir,? Aku maha kaya dan kau tak punya apa-apa, enyahlah kau sama sekali"

TUAK: O Tuhan yg maha ahad, jika kau tolak aku, maka samalah kau akan mendorongku kedalam lembah durhaka, pikiran untuk menyatu denganMu telah melemparkan aku dalam ke gilaan, lantaran kau kawan-kawanku telah menjadi musuh, seperti kau, demikianlah mereka, lalu apa dayaku,? O TUHANKU, LEBIH BAIK AKU DI NERAKA BERSAMAMU, KETIMBANG DI SURGA TANPA MU". (Tuak ilahi)

11. KAFIRNYA AKU

Tuak ilahi, 4 Januari ·

SAHABAT: O tuak, ceritakan padaku rahasia peristiwa itu agar aku dapat menjadi orang-orang yg mahabbah bersamaMu. Aku tak ingin meninggalkan engkau disaat orang-orang mengatakan engkau sesat dan murtad seorang diri, maka aku akan ikut menggunakan pakaian keTuhanan itu. Jika tuak tak berkenan maka aku akan kembali menghabiskan waktu-ku dalam berdo'a agar tak melihat apa yg aku lihat sekarang ini"

TUAK ILAHI: Sahabatku, jiwaku penuh duka, pergilah kemana kau suka. Adapun bagiku jalan sesat dan kemurtadan

(9)

inilah tempatku, dan pakaian keTuhanan itulah jubah tertakdir untuk-ku

tahukah kau kenapa kau bebas,? Itu karna kau tak berada dalam keadaan seperti aku, jika kau berada dalam keadaan demikian tentulah aku akan mempunyai kawan dalam percintaanku yg malang. Maka kembalilah sahabat-ku kejalan syariat Allah, karna tak seorangpun akan dapat ikut pula merasakan keadaanku yg sekarang ini, jika mereka nanti menanyakan tentang diriku katakanlah:

"Matanya berlumur darah, mulutnya penuh racun, ia tetap berada dalam kobaran api neraka jahanam"

Tiada kafir yg akan bersedia melakukan apa yg telah kuperbuat lantaran pengaruh iradat ini. (Tuak ilahi)

12. BAHASA SANG PENCIPTA

Tuak ilahi, 4 Januari ·

Jangan pernah bermimpi bisa memahami bahasa sang pencipta jika kau sendiri belum pernah mengalami cinta itu

Jangan pernah kau anggap hasrat birahimu pada sesamaMu kau samakan dengan cintamu pada ilahi

Karna bagaimanapun cintanya pasti akan memanggilmu setelah pertemuan (penyaksian), bukan karna ketaatan dari syariatMu, itu hasil dari kebodohanmu sendiri

Sebaiknya engkau harus banyak belajar disiplin ilmu untuk berkomentar, agar tidak terjebak wasangka yg buruk, yg lahir dari nafsumu dan kau pun tidak memahami tentang kehidupan dahulu, lalu bagaiman kau akan memaknai kehidupan yg sekarang,?

Ingatlah bahwa: "barang siapa yg mampu mengenal dirinya itu tandanya ia telah kafir, dan barang siapa yg mengaku telah mengenal tuhannya, itu tandanya ia telah kufur namanya".

(Tuak ilahi)

(10)

13. CAHAYANYA Tuak ilahi, 4 Januari ·

Ketika Tuhan berkenan melemparkan pandangan pada diriku, ia memusnahkan dadaku dengan kegemilangan cahayanya.

Karna dalam cahaya mataharinya yg gemilang itu, aku tak ada lagi, bagaimana aku akan bersujud diri,?

Aku adalah bayang-bayangnya yg hilang dalam matahari wajahnya. (Tuak ilahi)

14. ALLAH ITU TIDAK TULI

Tuak ilahi, 4 Januari ·

Abu Musa Al-Asy'ari berkata: "kami datang bersama dengan rasulullah, ketika kami dekat dengan Madinah para penduduk membaca takbir dan mengeraskan suara mereka.

Maka beliau Nabi Muhammad saw bersabda: "wahai manusia, sesungguhnya dzat yg kamu berdoa (kepadanya) tidak tuli dan ghaib. sesungguhnya dzat yg kamu berdoa (kepadanya) itu diantara kamu dan diantara urat - urat leher kendaraanmu". (Tuak ilahi)

15. TUAK VS ILAHI

Tuak ilahi, 4 Januari ·

TUAK: "O sahabatku, bila kukatakan padamu tentang cintaku, tak sangsi lagi engkau akan melakukan sesuatu yg kurang berpikir, kau akan menghalalkan darahku

TUAK: " O Tuhan, bila kau tak menjemput cintaku, aku akan mati merana dibalik tabir, aku telah membaca seratus kitab tentang kesabaran, namun aku tetap tidak memiliki kesabaran itu, apalah dayaku,? Aku harus mendapatkan jalan untuk menikmati rasa dari cinta itu, sehingga gairah jasmaniku akan sejalan dengan kerinduan jiwaku"

ILAHI: "wahai tuak gila, dalam fitrahmu selaku manusia ada seratus babi yg harus kau pelajari

wahai kalian yg gila seperti tuak, kalian tak mengerti apa-apa, kalian hanya memikirkan bahaya yg melibatkan tuak, sedangkan bahaya itu terdapat dalam diri kalian

(11)

masing-masing, dan menegakkan kepala sejak saat engkau mulai melangkah dijalan pengenalan diri.

Jika kalian tak mengenal babi-babi kalian sendiri, maka kalian tak akan mengenal jalan itu, tetapi jika kalian tempuh perjalanan itu, kalian akan menemukan seribu babi dan seribu patung berhala pujaan kalian

Halau babi-babi itu, bakar patung-patung berhala itu di atas altar cinta, atau jika tidak, kalian akan serupa dengan tuak ilahi yg dihinakan cinta". (Tuak ilahi)

16. RATAPAN UNTUK MERDEKA

Tuak ilahi, 4 Januari ·

Wahai tuak yg bodoh, waspadalah! Jangan cepat kau merasa puas dengan apa yg kau cari, "DALAM DIRIMU ADA NAMRUDZ"

Jangan kau terjun dalam kobaran Api, jika kau ingin terjun, jadilah ibrahim terlebih dahulu

Jika kau bukan perenang atau pelaut ulung, janganlah kau buang dirimu kedalam laut kesombongan diri

Kau adalah pemuja hawa nafsu, minumlah darah, fanakan dirimu diantara debu keberadaan jasmanimu, sebab jika kau merasa pencinta Tuhan sejati, minumlah racun, maka racun akan menjadi anggur yg memabukKan untukmu

Wahai tuak, kau telah menempuh perjalanan jauh dalam hidupmu, mencoba menyatukan diri dengan TuhanMu, ingatlah bahwa ada pepatah mengatakan "matahari bersembunyi dibalik awan, sementara ruh ingin melepaskan diri dari jasadnya"

Kau adalah setitik air dilautan khayal, ingin kembali kelautan hakiki, dan kau juga akan berlalu bagaikan angin, peristiwa-peristiwa demikian sering terjadi dijalan cinta

ada keputusan dan belas kasihan, angan-angan dan kepastian, meskipun jasad nafsu tak dapat memahami rahasia-rahasia itu, namun kau harus mendengar dengan telinga hati dan pikiran, bukan dengan telinga jasmani

Ingatlah wahai tuak, pergulatan jiwa dan jasad nafsu tiada akhirnya, MERATAPLAH, MERATAPLAH, MERATAPLAH,!

(12)

Karna dalam ratapanmu ada alasan untuk M E R D E K A.

(Tuak ilahi)

17. PERJALANAN MENUJU AL HAQ

Tuak ilahi, 3 Januari ·

Dalam rangka memasuki dunia ma'rifat diperlukan berbagai upaya, sarana dan cara, antara lain dengan TELANJANG, DZIKIR, SULUK, MURAQABAH, MUSYAHADAH, dan MUKASYAFAH

DZIKIR adalah rukun yg sangat penting dalam perjalanan menuju Al Haq, bahkan keberadaanNya merupakan tiang penyangga dalam kehidupan tasawuf

Selanjutnya sebagian kaum sufi mengatakan bahwa rahasianya marifat adalah Ruhnya ilmu tauhid, yaitu jika anda telah menyucikan sifat-sifat maha hidup, ilmu, qudrat, iradat, sama, bashar, dan kalam Allah dari segala keserupaan dengan sifat-sifat mahluk, dengan pengesaan tiada satu pun yg menyamaiNya maka dibalik kecepatan cahaya dan getaran semesta yg berada pada puncaknya akan sampailah sufi pada hal-hal yg abstrak dan ghaib, disanalah akhir dari penyelidikan yg dilakukan para ahli hakikat tersebut.

(Tuak

ilahi)

18. HAWA NAFSU

Tuak ilahi, 3 Januari ·

Betapa banyak orang yg tertutup direnggut oleh hawa nafsunya hingga dia telanjang dari pakaian yg menutupinya, Orang yg menuruti hawa nafsunya adalah racun yg akan membunuhnya, Jika dia mampu menguasai hawa nafsunya, maka itu akan menjadi obat baginya. (Tuak ilahi)

(13)

19. TUHAN DAN HAMBA ADALAH SATU

Tuak ilahi, 3 Januari ·

Hakikat wujud ini adalah hakikat wujud Tuhan dengan hamba yg mesra, tentang wujudnya keTuhanan itu orang awam tidak melihat apa-apa kecuali wujud hamba

Tuhan adalah Tuhan tidak akan pernah dapat memisahkan diri dari hamba, dan tidak pula hamba bisa memisahkan diri dari Tuhan

Hamba dan Tuhan tak lain adalah "PENGUNGKAPAN" Tuhan Kedalam bentuk hamba, selanjutnya bisa dikatakan bahwa "HAMBA BUKANLAH TUHAN", tapi disisi lain kesemuanya itu sesungguhnya satu jua yakni "TUHAN"

Tuhan jika ditetapkan bentuknya sebagai hamba, disebut hamba, jika ditetapkan dalam bentuk Tuhan, ia menjadi Tuhan Dengan cara yg sama hamba juga bisa disebut RAHMAN, RAHIM, dan sebagainya, tapi dalam hakikatnya sama sekali tidak ada sesuatu yg lain kecuali Tuhan, itulah hakikat antara hamba dan Tuhan yg sulit diterima oleh sebagian kaum fanatik dan kaum kampret, kalau tidak percaya coba tanya sama rumput yg bergoyang. (Tuak ilahi)

20. DOA

Tuak ilahi, 3 Januari ·

Ya Allah, ampunilah dosa kami, belas kasihanilah kami, dan cukupkanlah segala kekurangan kami, dan angkatlah derajat kami, dan berilah rezeki kepada kami, dan berilah kami petunjuk dan berila kesehatan kepada kami, dan berilah ampunan kepada kami.

Alhamdlh Selamat sore menuju malam member semuanya, semoga kita semua dalam keadaan sehat semuanya, kita absen dulu ya, daerah mana aja yg hadir memantau FP Tuak ilahi ini?

(14)

21. INSAN KAMIL

Tuak ilahi, 2 Januari ·

Tubuh manusia mengandung tiga unsur yaitu jasad, hati dan ruh, didalam ruh terdapat hakikat, didalam hakikat tersimpan rahasia, rahasia itulah yg dinamakan ma'rifat Allah, didalam ma'rifat itu pula ada dzat yg tak menyerupai sesuatu apa pun, rahasia atau ma'rifat Allah inilah yg dinamakan insan kamil.

Insan kamil ini dijadikan dari nur yg melimpah dari dzat haq, maka jadilah nur tersebut berkeliling dengan qudratnya, dari nur inilah kemudian diciptakan qalam, lauh mahfuzh dan arsy.

Tak ada kekuasaan mahluk yg melebihinya, semuanya tunduk mengitarinya, karna ia kutub dari segenap penjuru, ia disebut Al haq (pencipta) dan dia dsebut juga dengan Tajalli Al Haq yg paling sempurna, dinamailah dia nur muhammad.

dan nur muhammad ini telah ada sejak sebelum alam ini ada, ia bersifat kadim lagi azali, dan nur muhammad itu berpindah dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan dia ada sekarang sebagaimana dia ada di masa lampau, dia tidak tersusun dari nama dan yg diberi nama, karna namanya adalah dia dan yg dinamakan pun adalah dia

karna itu pahamilah dia bukan melalui akal, bukan melalui pemahaman, bukan imajinasi, bukan indra, dan bukan pula melalui persepsi lainNya, tak ada yg bisa mengetahuinya kecuali dirinya sendiri, dengan dirinya dia melihat dirinya, dan dengan dirinya dia mempersepsi dirinya, tak ada yg mengetahuinya kecuali dirinya. (Tuak ilahi)

22. BAHASA RUH

Tuak ilahi, 2 Januari ·

Siapa yg berkata-kata dengan bahasa Ruh, ia tidak akan berkata-kata kepada manusia tetapi hanya kepada Allah

Sebab tidak ada seorang pun yg mengerti bahasanya, karna bahasa Ruh banyak mengucapkan hal-hal yg bersifat Rahasia.

(15)

Berbicara tentang hal-hal yg Rahasia yg di ucapkan oleh orang sufi yg berbahasa Ruh, sehingga tidak akan dimengerti oleh orang awam

Jika tidak ada seorangpun yg dapat menafsirkanNya, makanya mereka berdiam diri karna hanya dia yg berkata-kata kepada dirinya sendiri. (Tuak ilahi)

23. MENGENAL DIRI, MENGENAL ALLAH

Tuak ilahi, 2 Januari ·

AWALUDDIN MA'RIFATULLAH: Awal Agama Mengenal Allah. Mengenal diri sekaligus mengenal Allah, berlakunya sembah kepada Allah atas kenal, kalau tidak kenal maka itu cuma hayalan belaka.

MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD ARAFA RABBAHU: Barang siapa mengenal dirinya maka akan kenal pada TuhanNya

INNALILLAH: Sesungguhnya kita berasal dari Allah WA ILAIHI ROJIUN: Akan kembali kepada Allah

Pembuktian sesungguhnya kita berasal dari Allah, kata Allah dalam hadist qudsi: AKU ADALAH PERBENDAHARAAN YG TERSEMBUNYI, AKU INGIN DIKENAL MAKA KUCIPTAKAN MAHLUK (Adam) DAN SEGALA ALAM BESERTA ISINYA

Kata Allah: AKU INGIN MELIHAT DIRI DILUAR DIRIKU Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi, sebelum ada syurga dan neraka, dan juga sebelum ada mahluk, dan Allah pun belum dikenal sudah adakah kita,?.... Dan adanya kita dimana,?

Jawab: ADANYA KITA SEMUA YAITU DI DALAM PERBENDAHARAAN ALLAH (di dalam kunhi dzat Allah)

Sedangkan Allah masih seorang diri, apakah Ruh kita sudah ada,?.... Apakah sama usia Allah dengan Ruh kita,?.... Sama-sama tiada awal tiada akhir

Kata Allah: WAHAI SEGALA PERBENDAHARAAN RUH MANUSIA, AKU INGIN MENCIPTAKAN ALAM, PERHATIKAN DAN SEBUT KUN SECARA BERSAMA-SAMA

(16)

1. KUN: jadilah tujuh lapis bumi dan isinya serta tumbuh-tumbuhan, dan binatang di darat dan dilaut

2. KUN: jadilah tujuh lapis langit dan planet serta tata surya dan gugusan bintang

3. KUN: jadilah syurga 4. KUN: jadilah neraka 5. KUN: jadilah malaikat 6. KUN: jadilah jin

7. KUN: jadilah iblis, maka sudah tujuh kali kun

Kesemunya tersebut kata Allah adalah berdiri sendiri dengan nyawa masing-masing, kesemuanya aku yg mengendalikan-nya yg sudah diberi tugas sesuai perjanjian dalam bahasa ilmu AR-RUH NUR MUHAMMAD

Sekarang kata Allah, aku ingin melihat diriku diluar diriku, dan aku mau menciptakan Adam

WAHALAQTA ADAMA KASURATIHI: kuciptakan Adam seperti rupaku kata Allah, atau seperti bentukKu, atau seperti aku kata Allah

Allah memerintahkan jibrail untuk mengambil TANAH-AIR-ANGIN-API, dipertengahan dunia di negeri mekkah, dimana nanti dibangun ka'bah baitullah oleh nabi ibrahim

Proses penciptaan Adam, kata Allah "AKAN KUBUAT ADAM SEPERTI UJUDKU" baiklah kata malaikat

Setelah Adam dibentuk persis Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala meniupkan Ruh kepada Adam lalu Adam bersin, apa gerangan yg terjadi,?

Adam cuma bisa bernapas saja, nama napasnya idhofi, WAHAI JIBRAIL, AKU SUDAH BISA MELIHAT DIRIKU DILUAR DIRIKU, dan Allah Ta'ala pun sangat senang sekali

Walaupun sudah hidup namun Adam masih belum bisa berjalan dan bergerak, berkata, belum bisa mendengar dan merasa, alias Adam masih kaku

HAI JIBRAIL BAGAIMANA INI,?.... ADAM MASIH TAK BISA APA-APA

Sekarang kata Allah: "KUN, SEMPURNALAH ADAM" setelah di KUN Adam tetap saja belum sempurna

Kata Allah: WAHAI JIBRAIL, KAU DIAM-DIAM SAJA KARNA AKU AKAN BERTAJALLI DI UJUD ADAM BIAR ADAM SEMPURNA, BIAR AKU GHAIB DI DIRI ADAM DAN

(17)

AKU JUGA INGIN DIKENAL, MAKA AKU AKAN MENJADI RAHASIA DIRI MANUSIA, DAN AKU AKAN MENETESKAN PERBENDAHARAAN DZATKU MELEWATI SULBI ADAM

Setelah Adam sudah sempurna, Adam tinggal didalam syurga seorang diri, bagaimana biar Adam tak kesepian di syurga, status Adam belum tahu entah laki-laki atau wanita, jadi Adam yatim tak punya bapak dan tak punya ibu, lalu Adam itu binnya siapa ya,?

Sulbi Adam belum memanjang.

ADAM MALIKUL JASAD: Adam raja sekalian Jasad MUHAMMAD MALIKUL ARWAH: Muhammad raja sekailan Ruh

ALLAH MALIKUL DZAT: Allah raja sekalian Dzat

Sekarang Adam ditidurkan oleh Allah, Adam tidur pulas, dengan kuasa Allah dicabutlah tulang rusuk Adam disebelah kiri untuk dijadikan SITI HAWA (nur sia) pemula asal, sekarang Adam tidak kesunyian lagi di syurga, dan Adam pun dimuliakan para malaikat dan kalangan jin kenapa,?

Sebab hanya bangsa malaikat yg melihat Allah bertajalli penuh ke diri Adam, karna itulah Adam dimuliakan betul oleh para malaikat

iblis iri dengki dengan Adam dan hawa, lalu iblis menipu daya Adam, apa sebabnya iblis mau menipu daya Adam,?

Sebenarnya itu hanya cara Allah saja yg ingin dikenal, biar cepat turun ke bumi

Adapun iblis diciptakan dari Api, dia disipati Allah dengan AL-MUTAKBBIRIN tambah TAKBUR... Sebenarnya Adam mau dikirim ke bumi sebagai khalifah di muka bumi, atau wakil Allah di muka bumi,,,,,, jadi AL-WAKIL dengan AL-BATHIN adalah satu

ZAHIRRU RABBI FI BATHINI ABDI: zahir Allah pada bathin hambanya

Lalu Adam diberi: nama-nama segala sesuatu WA ADAMU ASMA AKULLAHA

WA ADAMU SIFAT AKULLAHA WA ADAMU WUJUD AKULLAHA WA ADAMU SYIR AKULLAHA WA ADAMU ZAUK AKULLAHA

(18)

Jadi Adam diberi segala nama, segala sifat, segala rahasia, segala rasa

Wal hasil iblis menggoda, mau menipu Adam memakan akan buah khuldi, lalu terbukalah nafsu birahi, dan sulbi Adam memanjang, sulbi siti hawa terbuka, dan tak pantas lagi tinggal di syurga karna telah mengotori syurga

Dengan izin Allah Adam turun ke dunia bersama ada tiga unsur diri Adam: TUBUH-NYAWA-ALLAH TA'ALA, yg tidak bisa dipisahkan.

Adam dan hawa dibekali rasa syurga jannatun naim biar dia ingat pulang ke syurga, yaitu rasanya pada waktu Adam kumpul sama hawa di dunia

Waktu kita kumpul bersama istri atas nikmat syurga jannatun naim, sekarang diri kita ada diperbendaharaan Adam yaitu ghaib di sulbi Adam, sulbi Nuh, terus sulbi Ibrahim sampailah ke sulbi Abdullah dan dikandung rahim Siti Aminah, lahirlah Rasulullah saw di kota Mekkah.

Jadi kita ghaib dari sulbi kesulbi 25 nabi menyebar sampai kesulbi orang tua kita, lahirlah kita sama unsur JASAD-RUH dan ALLAH TA'ALA, satu batang tubuh.

Mencari Allah diluar diri syirik, mencari Allah didalam diri sindik.

MISAL kapas berlindung dibenang, benang berlindung dikain, seakan-akan kapas dan benang tidak nampak, yg nampak adalah kain, atau ghaib Allah yg nyata hamba, sebab terdinding kita kepada Allah, selain ujud Allah masih ada rasa ujud kita, selain sifat Allah masih ada rasa sifat kita

Misal ujud artinya ada, mustahil tiada, bararti nyata ada lawanNya Adam (tiada), berarti Adam cuma hanya nama saja, yg ada Allah Ta'ala saja

Sekarang Allah Ta'ala tidak bisa menyamar lagi, karna sandiwara Allah sudah ketahuan, dan Allah sangat senang sekali kalau kita mengenali dia, daripada kita tidak kenal akhirnya terdinding merupakan najis dihadapan Allah

Unsur manusia: ADA TUBUH, ADA RUH, ADA NYAWA, ADA ALLAH TA'ALA

Rasulullah berkata: TIADA ADA AKU LIHAT PADA HAMBA, MELAINKAN ALLAH TA'ALA PADA ZAHIR DAN BATHINNYA. (Tuak ilahi)

(19)

24. DIAMLAH

Tuak ilahi, 2 Januari ·

DIAM itu berhujung kepada hilangnya semua perasaan dan pikiran, sehingga tercapai keadaan ketiadaan RASA.

DIAM itu tidak bergerak, tidak bergerak itu MATI, mati itu hakikat TIADA, tiada itu adalah KEKOSONGAN.

Maqam diam ini melepasi tahapan cinta dunia, karna DIAM itu adalah SINGASANANYA, diam itu adalah HAKIKATNYA, diam itu sumber KUN FAYAKUN, diam itu mengangkat derajat ke maqam INSAN KAMIL.

TANPA PROSES DIAM KEPOMPONG TIDAK AKAN MENJADI KUPU-KUPU. (Tuak ilahi)

25. PUJI AKU BAGI AKU

Tuak ilahi, 2 Januari ·

Makilah namaku jika itu bisa membuat kau puas, karna pembicaraan tentang kekasihku adalah anggurku

mungkin ia mendengarkan celotehku, meski ia jauh, sebagaimana bayangan dipanggil oleh kesalahan, BUKAN OLEH TIDUR

Karna namanya dalam segala hal adalah manisan untukKu, bahkan jika para penudingku berbaur dalam pertengkaran

Di dalam berhubungan dengan Allah diam pada rahasianya, sebab di nafasku ada nafas naik, dan ada nafas turun, ada pula nafas yg tidak naik dan tidak turun, seperti mati atau bertahan

Manakala nabi sebelum mikraj, atau sebelum menerima shalat lima waktu, ada yg namanya shalat tubuh, shalat nyawa dan shalat rahasia, Inilah kesempurnaan daripada shalat, ditambah shalat yg lima waktu

Adapun shalat tubuh: gerak tubuh tiada lainNya, iradah Allah semata-mata

Adapun shalat nyawa: puji dinafas, tiada lain Allah memuji dirinya, apa lagi disaat terjaga maupun tertidur

(20)

Adapun shalat rahasia: segala puji tiada lainNya, disaat sampai waktu yg dinamakan puji qadim bagi qadim, ANA WALA ANA

Wahai engkau yg dengan curang mencuri hatiku, teganya kau mengambil bagian tubuhku yg lain yg kau pinjamkan

Sebagian dari tubuhku dibuat cemburu kepadamu oleh bagian tubuhku yg lain

Dan lahiriahku dengki dengan bathiniahku karna engkau ada disana

Aku begitu mabuk meminum kerasnya anggur cinta, sehingga mereka melihat dan menilaiku kehilangan jalan yg lurus.

Bagaimana mereka itu bisa melihat seseorang dimabuk cinta yg tak melihat bayanganNya,? (Tuak ilahi)

26. ANTARA RAHASIA DAN SIRR

Tuak ilahi, 2 Januari ·

Kan kutuangkan anggur kedalam gelas kehidupan, kukan minum sepuasnya.

Akan kuruntuhkan atap langit hingga sampai menjadi kerangka dan akan kubuatkan pondasi yg baru.

Jika tubuh dan kecantikan membangkitkan gairah kaum kampret, sehingga hidup dijadikan untuk menumpahkan darah para pemabuk.

Maka aku akan bergabung bersama para pembawa anggur, sehingga aku bisa merobohkan tubuhmu dengan ocehan-ocehan sumpah serapahku.

Wahai para pemabuk, nyanyikanlah lagu untuk Ku tentang kemerdekaan diri, sehingga aku bertepuk tangan sambil mabuk dalam tarian.

Wahai para pemabuk, aku ada dengan sendirinya, jika kau bertanya kenapa begitu dan bagaimana pula dengan wujud insan itu ada dengan dia, dan siapakah insan itu,?.

Cobalah engkau cari jawabanNya sendiri, karna jawaban yg didapati dengan usaha sendiri itu adalah lebih bermakna.

Wujud itu bermaksud ada, maka yg ada itu adalah dzat karna dengan itulah wujudnya, dan itu adalah bagi menyatakan dzatnya.

(21)

Sedangkan wujud insan dapat dilihat pada sifatnya, karna wujud insan adalah dengan dzatnya, dan dzatnya itu adalah sirr kepada insan.

Firman Allah: INSAN ITU RAHASIAKU, DAN AKU RAHASIA INSAN, dan lagi SIFATKU ADALAH SIFAT INSAN

Oleh itu perjalanan insan adalah satu proses untuk mengenal dirinya, siapa mengenal jasadnya maka mengenal nyawanya, siapa mengenal nyawanya maka mengenal ia sirrnya dan siapa mengenal sirrnya maka mengenal ia akan TuhanNya, karna insan itu adalah rahasianya dan sirrnya itu adalah dzatnya. (Tuak ilahi)

27. JALAN KESEMPURNAAN

Tuak ilahi, 2 Januari ·

Wahai tuak ilahi, Jika kau telah mengenal diriMu yg sejati maka kau bukan lagi seonggok daging atau sekujur tubuh

Apabila saat perkenalan itu telah tiba, maka zikirMu tak lagi dengan suara atau dengan gerak, tetapi zikirMu adalah melihat siapa yg kau ingat

Kau akan melihat wajah Allah dimanapun kau berada, dan kau tak lagi akan melihat mati itu satu kematian, karna sesungguhnya ketika itu kau menyusuri ruang waktu, ketika itu kau adalah cahaya Allah di bumi ini

Dan kau akan tetap menjadi cahaya milik Allah saat di akhirat nanti, dan sesungguhnya karna kau adalah milik Allah, terserah kepada Allah mau dibuat apa kau itu karna kembali kepada AsalMu

Setelah itu baru apa yg kelihatan itu akan berwajah kau, dan disitu jugalah keadaan yg mana yg memandang dan yg dipandang itu adalah kau yg esa, Kau melihat wajahMu sendiri ketika pandang memandang itu

Jikalau kau sudah paham dan yakin segala sesuatu selain kau telah fana, itulah tandanya hatiMu itu telah mencapai ketahap puncak Ma'rifat, tahap mengenal dia dengan sebenar-benarnya pengenalan

Jika kau masih juga tidak faham dan yakin, maka akan kuterangkan seperti ini untukMu yaitu berawal dari mengenal

(22)

mani adalah penjelmaan dari bapak dan ibu atau yg disebut sulbi dan taraib

Jadi mani itu adalah mulanya seberkas cahaya yg dikeluarkan oleh Allah dari mutu manikam sehingga para ulama berpendapat yaitu:

Mani adalah salah satunya dzat penjelmaan dari dua macam dzat (sulbi dan taraib).... Dengan adanya KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak, dan yg menjadi IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu.

Oleh sebab itu bagaimanapun birahinya kaum ibu, hal ini tidak terlalu nampak karna birahinya kaum ibu ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum bapak, Karna kaum ibu ini hanyalah iradat, maka ulama mengistilahkan "SYURGA ITU DI ATAS TELAPAK KAKI IBU"

Untuk lebih jelasnya aku akan terangkan bagian-bagian dari maksud yg di atas:

BAGIAN BAPAK: wadi, madi, mutu, mani, atau disebut sulbi

BAGIAN IBU: tanah, air, angin, api, atau disebut taraib BAGIAN ALLAH: ruh idhafi, ruh ruhani, ruh rahmani, ruh jasmani

BAGIAN DARI GUDANG RAHASIA DISEBUT MUTU MANIKAM YAITU:

Tanah itu ialah badan muhammad Air itu ialah nur muhammad Angin itu ialah nafas muhammad Api itu ialah penglihatan muhammad Awal itu ialah nurani

Akhir itu ialah ruhani Zahir itu ialah insani Bathin itu ialah rabbani Nurani itu ialah nyawa Ruhani itu ialah hati Insani itu ialah tubuh Rabbani itu ialah rahasia Nyawa itu ialah idhafi Hati itu ialah ruhani Tubuh itu ialah jasmani Rahasia itu ialah aku yg sejati

(23)

Tubuh itu menyatu kepada hati Hati itu menyatu kepada nyawa Nyawa itu menyatu kepada rahasia Rahasia itu menyatu kepada nur

Nur itulah bayang-bayang Allah yg sebenar-benarnya Wadi... kalimahnya: LAA ILAHA

Madi... kalimahnya: ILALLAH Mutu... kalimahnya: ALLAH Mani... Kalimahnya: HU

Ruh jasmani kalimahnya: YAHU Ruh rahmani kalimahnya: IYAHU Ruh ruhani kalimahnya: YAMANIHU

Ruh idhafi kalimahnya: YAMAN LAYISALAHU Mutu manikam kalimahnya: MA'DAHU

TUJUH PETALA BUMI DIJADIKAN TUJUH TINGKATAN MARTABAT YAITU: 1. Sifat amarah 2. Sifat lawwamah 3. Sifat mulhimah 4. Sifat mutmainah 5. Sifat radhiyatan 6. Sifat mardhiyah 7. Sifat ubudiyah

TUJUH PETALA LANGIT YG DIMAKSUD DENGAN TUJUH MARTABAT YAITU:

1. Lathifatul qolbi 2. Lathifatul ruuhi 3. Lathifatul sirri 4. Lathifatul ahfa 5. Lathifatul hafi

6. Lathifatul nafsu natika 7. Lathifatul kullu jasad

JIKALAU TINGKATAN SEMACAM INI YG KITA AMBIL HAKIKATNYA PADA ALAM KECIL YG TERSEMBUNYI (terahasia) DALAM DIRI, MAKA ULAMA MENAMAKAN SEBAGAI BERIKUT:

(24)

1. Hayatun jasadi bin-nafasi 2. Hayatun nafasi bir-ruhi 3. Hayatun ruhi bis-sirri 4. Hayatun sirri bil-imani 5. Hayatun imani bin-nuri 6. Hayatun nuri bil-qudrati

7. Hayatun qudrati bi mu'alamullahi ta'ala dzatullah

ARTINYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT: 1. Asalnya jasad dari nafas

2. Asalnya nafas dari ruh

3. Asalnya ruh dari dalam rahasia 4. Asalnya rahasia dari dalam iman 5. Asalnya iman dari nur atau cahaya 6. Asalnya nur atau cahaya dari qudrat 7. Asalnya qudrat dari ke baqaan Allah KALIMAHNYA SEPERTI INI:

1. Hayatun jasadi hurufnya Alif kalimahnya LA

2. Hayatun nafasi hurufnya Lam Awal kalimahnya ILAHA 3. Hayatun ruhi hurufnya Lam Akhir kalimahnya ILLA 4. Hayatun sirri hurufnya Ha kalimahnya ALLAH

5. Hayatun imani hurufnya Alif (Allah) kalimahnya YAHU 6. Hayatun nuri hurufnya Lam (jibril) kalimahnya IYAHU 7. Hayatun qudrati hurufnya Mim (muhammad) kalimahnya IYAHU YAMANIHU.

Dengan demikian apabila kesemuanya ini kau leburkan kedalam ke-baqaan DZAT ALLAH, maka ulama menamakanNya sebagai berikut:

1. Watujibul wajasadi fi fasaral qolbi 2. Watujibul qolbi fi fasaral ruhi 3. Watujibul ruhi fi fasaral sirri 4. Watujibul sirri fi fasaral imani 5. Watujibul imani fi fasaral nuri 6. Watujibul nuri fi fasaral qudrati

7. Watujibul qudrati fi fasaral dzati fil dzati

(25)

28. SEKALIAN YG ADA

Tuak ilahi, 1 Januari ·

Ketika Adam siap diciptakan, dipaksa masuklah Ruh (nyawa) kedalam jasad

Di hentakKan dari ubun-ubun, langsung kejantung masuk ke hati sanubari, disitulah bersemayamnya nyawa (Ruh)

Tidak muat aku dilangit, tidak muat aku dibumi, muat aku di hati anak Adam

NYAWA DI KITA

TUBUH DI MUHAMMAD RAHASIA DI TUHAN

Adapun insan itu nama yg zahir, adapun Allah itu nama yg bathin, nama yg zahir pada insan itu TUBUH, HATI, NYAWA, RAHASIA. Nama yg bathin pada Allah itu DZAT ALLAH, SIFAT ALLAH, ASMA ALLAH, AF'AL ALLAH

Disinilah baru dapat mengetahui bahwa huruf yg pertama dijadikan itu huruf BA, kemudian BA itu menjadi TITITK kemudian TITIK pecah menjadi sekalian Alam, dalam TITIK sudah ada ALIF, karna kuatnya tekanan keTuhanan pecah TITIK jadi ALIF, NUR MUHAMMAD pecah jadilah sekalian Alam.

Disinilah rupanya sifat yg zahir kenyataan pada sifat nafas, kalau tidak ada nafas tentu tidak dapat bergerak, sifat nafas kenyataanNya pada sifat nyawa, sifat nyawa kenyataanNya pada Tuhan, makanya nafas masuk itu dijadikan dzat, dan nafas keluar itu dijadikan Allah, kalau sudah kembali kepada dzat, tentulah kita sudah kembali jadi Adam (tiada).

(Tuak

ilahi)

29. NAMA DAN EMPUNYA NAMA

Tuak ilahi, 1 Januari ·

ALIF, LAM, LAM, HA, itu hanya menunjukan nama, nama menunjukan adanya dzat, dan adanya Tuhan itu bukan pada lafal Allah

Kalau pada lafal Allah keyakinan seseorang, berarti ia berTuhankan lafal, jikalau sudah tahu lafal itu hanya

(26)

namanya, namanya itu bukanlah Tuhan, cuma nama dengan yg punya nama itu tidak terpisah

Dzikir itu cukup dengan perasaan, tak perlu lagi dibaca atau diucapkan, karna pada perasaan SUDAH ALLAH SAJA YG ADA, oleh sebab itu berlakulah dua perkara yaitu NAMA DENGAN YG PUNYA NAMA TAK BERCERAI.

Wahai kawan, kini aku bernyanyi dalam sunyi... Meneguk secawan anggur kehidupan...

Waktu kian berlalu...

Menenggelamkan aku kedalam lautan rindu... Ayo kawan, mari mabuk bersamaku...

Melayang diantara neraka dan syurgawi... Menyongsong hari esok...

Dalam keluhan fana yg bisu... Rasa itu menyelinap berkalam... Menyuarakan ANA AL HAQ... Sambil kureguk anggur yg kental... Menjelmalah rindu yg kekal... (Tuak ilahi)

30. ALLAH DAN MUHAMMAD

Tuak ilahi, 1 Januari ·

Menarilah dalam tarian diri... Bersama wajah penuh rindu... Menyelam dalam telaga asmara... Terbakar oleh anggur yg diteguk... Dari fana menuju batas waktu... Malam pun tanpa cahaya...

Burung-burung berkicau mabuk ria... Mencabik lembar-lembar dosa... Minuman ini kerasnya membakar jiwa... Wirid mata yg songsang...

Menyingkap jejak... Mencari jalan kembali...

Aku karam dengan kerasnya anggur keTuhanan... Dalam mabukKu...

Kulihat Alam ini Esa... Maka esalah yg kucari...

(27)

Esa yg kutahu... Esa yg kulihat... Esa yg kupanggil... Karna aku yg pertama... Aku juga yg terakhhir... Aku yg zahir...

Aku juga yg bathin...

Tak ada yg kuketahui kecuali: YA HU, YA MAN HU... Kini aku telah mabuk oleh anggur cinta...

Kini aku tak berbuat apa pun kecuali mabuk Gila... Oo diri, aku begitu mabuk...

Tak ada yg bisa kukisahkan lagi...

Kecuali tentang mabuk terus sampai Gila... Wahai diri, Inilah celotehku :

MAKAN NASI BUNGKUS DAUN KELADI... BERULAM MAKAN DENGAN KESUMAT... DUA 'ARASY DENGAN KURSY...

BERJUMPALAH ALLAH DENGAN MUHAMMAD..

(Tuak

ilahi)

31. PUJIAN DIRI

Tuak ilahi, 1 Januari · Jeritan puja... Jeritan puji... Jeritan jiwa...

Penuh dengan gelora... Mati diri lebur nafsu... Ditelan kalam ayat ilahi... Ya Hu, Ya Hu, Ya Hu... Itulah jeritan diri... Terdengar ditelinga... Penuh makna... Dalam rasa...

Terus menerus diucapkan tanpa henti... Sampai terbakar jiwa...

Ya Hu, Ya Hu, Ya Hu... Itulah kalam kadim... Yg terus bergema...

(28)

Hingga merasuk setiap jengkal lekukan raga...

Mulai dari bulu, kulit, daging, otot, darah, tulang, sumsum, jantung, hati...

Hingga mencapai pada titik penyatuan

...(Tuak ilahi)

32. ANA AL HAQ

Tuak ilahi, 31 Desember 2015 · Aku ada dan nyata... Tiada di atas... Tiada di bawah... Tiada jauh... Tiada dekat... Tiada penyatuan... Tiada juga perpisahan... Tiada bagaimana... Tiada juga dimana... Tiada kapan...

Tiada juga ada waktu... Saat atau pun zaman...

Bagiku tak ada keberadaan atau tempat... Dan aku ada sekarang...

Sebagaimana aku ada dimasa lampau... Aku yg satu tanpa kesatuan...

Dan sang tunggal tanpa ketunggalan... Aku tak tersusun dari nama...

Dan yg diberi nama... Karna namaku adalah aku...

Dan yg dinamakanpun adalah aku jua... Karna itu pahamilah...

Bahwa aku tidak berada dalam sesuatu... Dan sesuatu tidak berada dalam aku... Ana Al Haq...

Ana Al Haq...

(29)

33. JARI-JARI ALLAH

Tuak ilahi, 31 Desember 2015 ·

Seorang biarawan yahudi berkata : "NANTI PADA HARI KIAMAT, SESUNGGUHNYA ALLAH MELETAKKAN LANGIT DIATAS SATU JARINYA DAN BUMI JUGA DIATAS SATU JARINYA YG LAIN. SEMUA GUNUNG DIATAS SATU JARINYA YG LAIN, POHON DAN SUNGAI DIATAS SATU JARINYA YG LAIN DAN SEMUA MAKHLUK DIATAS SATU JARINYA YG LAIN, KEMUDIAN ALLAH MENGGETAR-KANNYA DAN BERFIRMAN: "AKULAH SANG RAJA, AKULAH RAJA"

Maka Rasulullah saw tertawa sebagai pertanda beliau (Rasulullah saw) membenarkan ucapan biarawan yahudi tersebut. (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim). (Tuak ilahi)

34. ALLAH TERTAWA

Tuak ilahi, 31 Desember 2015 ·

Telah bercerita kepada 'Abdullah bin Yusuf, telah mengabarkan kepada Malik, dari Abu Az-Zinad, dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "ALLAH TERTAWA TERHADAP DUA ORANG DIMANA YG SATU MEMBUNUH YG LAINNYA, NAMUN YG SATU BERPERANG DIJALAN ALLAH HINGGA TERBUNUH. KEMUDIAN ALLAH MENERIMA TAUBAT ORANG YG MEMBUNUHNYA LALU DIAPUN (berperang) HINGGA MATI SYAHID". (Hadist Shahih Riwayat Bukhari)

Syaik Ibnu 'Utsaimin berkata: "PARA SALAF TELAH BERSEPAKAT MENETAPKAN "tertawa" ADA PADA DIRI ALLAH (Allah Ta'ala juga bisa tertawa) OLEH SEBAB ITU WAJIB MENETAPKANNYA (untuk di imani) TANPA MENYELEWENGKAN MAKNANYA, TANPA MENOLAKNYA, TANPA MEMBAGAIMANAKAN SIFATNYA, ITU MERUPA-KAN TERTAWA YG HAKIKI YG SESUAI DENGAN KEAGUNGAN ALLAH TA'ALA. (Tuak ilahi)

(30)

35. GULUNGAN DZAT Tuak ilahi, 29 Desember 2015 ·

Jauhar awal ini sifatnya terang benderang, cahayanya gilang gemilang yaitu GULUNGAN DZAT BERSAMA SIFAT YG MAHA SUCI, setelah itu barulah ada ASMA ALLAH, dimana dinyatakan bahwa :

JAUHAR AWAL ISINYA ADALAH : Ruh Ilmu Rasulullah...

BENDA RASULULLAH ITU : Merah, kuning, putih dan hitam...

DAN CAHAYA YG EMPAT ITU DISEBUT : Hakikat Adam...

BARANG GHAIB YG DISEBUT : Ismu Dzat...

BIBIT ALAM ZAHIR ATAU ASMA MAHA SUCI, SATU ASMA ALLAH TA'ALA ADALAH : Sifat Ruh (Adam Hakiki) menjadi, Sifat Iradat Allah Ta'ala

Sifat dan Asma Allah Ta'ala yaitu JAUHAR AWAL RASULLULLAH (satu cahaya halus yg mencukupi untuk seluruh ciptaan)

Sifat Qudrat yg menghidupkan manusia, Sifat Iradat (Ruh) Yg menjadikan : RUHUL BASHAR = penglihatan RUHUS SAMMA =pendengaran RUHUN NAFASI =penciuman RUHUL KALAM = perkataan

Jadi, manusia berasal dari Qudrat dan Iradat Allah Ta'ala

Tidak ada jarak (DARI ROH) Wujud rupa jasad, kembali kepada SIFAT FITRAH RUH

Suci dan bersihnya jiwa (wujud rupa rasa) yg terdiri dari RUH, NYAWA, BATHIN, HATI, QOLBU, PENGLIHATAN, PENDENGARAN, PENCIUMAN, PERKATAAN

Kembalinya RASA SEJATI keasalnya KUBUR SEJATI yaitu MARTABAT NURULLAH (jauhar awal) cahaya empat rupa, dan Ruh pulang kembali kepada DZAT SUCI seperti didalam kandungan (Alam Rahim)

(31)

Kembali yg sempurna inilah jalan pulang para nabi dan rasul, para sahabat, ulama sejati dan para wali, kembali ke MARTABAT MANUSIA SEJATI (insan kamil mukamil)

Sabda rasulullah: "APABILA CAHAYA ALLAH TELAH MASUK KEDALAM QALBI, MAKA DADAPUN MENJADI LAPANG DAN TERBUKA"

"Seorang sahabat bertanya: "APAKAH YG DEMIKIAN ITU TANDA-TANDANYA YA RASULULLAH ?"

Rasulullah menjawab: "YA, ORANG-ORANG YG MENGALAMINYA LALU MERENGGANGKAN PANDANG-ANNYA DARI NEGERI TIPUAN (dunia) DAN BERSIAP MENUJU KE NEGERI ABADI (akhirat) SERTA MEM-PERSIAPKAN MATI SEBELUM MATI"

 NABI ADAM pangkatnya adalah KHALIFATULLAHU

 NABI NUH pangkatnya adalah HABIBULLAHI

 NABI IBRAHIM pangkatnya adalah

KHALILLULLAHU

 NABI MUSA pangkatnya adalah KALAMULLAHU

 NABI ISA pangkatnya adalah RUHULLAHI

 NABI MUHAMMAD pangkatnya adalah

RASULULLAH SHALALLAHU A'ALAIHI WASSALAM

=> MUHAMMAD MAJAZI adalah rupa jasmani:

MIM AWAL lafaz MUHAMMAD menjadi KEPALA ADAM...

HA lafaz MUHAMMAD menjadi DADA ADAM...

MIM AKHIR lafaz MUHAMMAD menjadi PUSAR ADAM...

DAL lafaz MUHAMMAD menjadi KAKI ADAM... Sudah menjadi MIM-HA-MIM-DAL...

Hadistnya yg wafat, sementara rasul tidak wafat, hakikatnya masih berjalan atau Muhammad Af'al = pekerjaan, kumpul pada diri manusia, ke Enam rasul "BERGULUNG" didalam hidup, hidup adanya pasti, sifatnya ada pada diri manusia di dunia ini.

(32)

=> MUHAMMAD HAQ adalah dzat sifat maha agung, rupanya terang benderang yaitu SAMUDRA HIDUP, bibit nyawa semuanya, itulah barangnya dari DZAT SIFAT, sirnanya menjadi CAHAYA EMPAT RUPA disebut MUHAMMAD HAKIKI.

=> MUHAMMAD HAKIKI yaitu:

NARUN sifat CAHAYA MERAH menjadi huruf MIM AWAL...HAWAUN sifat CAHAYA KUNING menjadi huruf HA...MA'UN sifat CAHAYA PUTIH menjadi huruf MIM AKHIR...TUROBUN sifat CAHAYA HITAM menjadi huruf DAL...

Ke Empat CAHAYA menjadi lafaz MUHAMMAD.

=> MUHAMMAD HARID yaitu nyatanya RASA pribadi, yaitu RASA JASMANI, sifatnya pasti, nabi muhammad saw yg berada di madinah disebut MUHAMMAD PANGKAT, pangkat nabi rasulullah di utus oleh yg maha suci untuk membawa rukun Agama yaitu SYARIAT - THARIKAT - HAKIKAT - MARIFAT, agar manusia selamat dunia dan akhirat, dan supaya TAHU dan PERCAYA adanya Allah Ta'ala.

Pada waktu baginda rasulullah saw masih hidup, ilmu ini tidak di umumkan kepada umat-umat semuanya, ilmu ini

hanya diberikan kepada para sahabat terutama

SAYYIDINA ALI BIN ABI THALIB supaya bisa turun temurun kepada anaknya SAYYIDINA HASSAN WAL HUSAIN dan terus kepada PARA WALI dan akhirnya sampai kepada kita. (Tuak ilahi)

36. SINDIRAN SANG PENDOSA

Tuak ilahi, 29 Desember 2015 ·

Kau kira syurga hanya tempatMu seorang,? Bukan tempatKu atau mereka juga begitu... Tinggallah kau disana sendiri...

Kau menganggap diriMu paling bersih... Tak punya cela setitik pun debu...

(33)

Suci kerlip berlian ditelaga nan bening...

Samakah dengan para kekasih dambaan nabi dan rasul... Kau menganggap diriMu paling benar...

Berdebat mengadu ilmu, berkalam bak kuda ganas yg liar... Memandang aku dan mereka begitu rendah tak punya arti... Wahai kawan yg merasa kotor...

Putus asa pada rahmat ampunan Allah... Merasa neraka akan jadi tempat akhir abadi... Sungguh Allah mencinta, berdoa dan berzikir... Dia menanti ingin kau segera kembali berlari... Bukan dia yg menganggap diri tinggi di sukai Allah... Enggan mohon dan minta khusuknya keinginan...

Bukan dia yg sibuk menyendiri dan ibadah tiap waktu merasa paling utama...

Bukan dia sibuk maksiat hati rela... Namun dia perindu Allah...

Getaran takut kulitnya... Hatinya...

Nafasnya...

Aliran darah dan detak jantungnya... Terbuai indah dalam ketenangan... Kedamaian...

Keramaian dan sepi...

Allah pemilik syurga yg indah... Allah pemilik neraka merah menyala... Dengan kehendaknya...

Relakanlah dimana kau akan ditempatkanNya... (Tuak ilahi)

37. NYANYIAN RINDU

Tuak ilahi, 29 Desember 2015 ·

Bergetar bibir melafazkan nyanyian kalam kadim... Dalam tarian sekujur tubuh basah keringat...

(34)

Putaran demi putaran tak terasa... Mengalih matahari sekejap berpindah... Di punggung hamba pencinta...

Lembut syahdu dalam tarian jiwa... Memanggil cinta lirih merintih... Kokoh bertahan tak berpaling... Di bibir apa lagi di hati...

Penuh yakin, pasti aku tak diam... Menanti ketentuan harap terima... Kalam kadim terucap melepas siksa... Hu..Hu..Hu..Allah...

Bebas merdeka itulah cinta...

Atas cinta dari pemilik nama yg Agung... Hu Allah..Hu Allah..Hu Allah...

Dalam cinta ada pengorbanan... Pada cinta ada pengujian... Di sana cinta ada keikhlasan... Ketabahan, kesulitan, kesabaran...

Sungguh tauladan cinta nyata pada Aulia... (Tuak ilahi)

38. SYURGA YG RAPUH DICELAH PAHA

Tuak ilahi, 28 Desember 2015 ·

Aku bagai gelombang samudra tiada henti... Cintaku tiada pernah surut abadi...

Ya Aku, Ya Hu, Ya Allah...

Memandang bingkai tubuh yg tak pernah usang... Aku begitu tegar dan lembut...

Membimbing menunjukan arah tujuan... Hakikat makna kebenaran...

Ya Aku, Ya Hu, Ya Allah... Saat diri bingkai lemah...

Sampai kapanpun akan lemah tanpa aku... Sang pencipta mengirim seorang malaikat...

(35)

Bidadari cantik anggun mengalahkan semesta... Ya Aku, Ya Hu, Ya Allah...

Katanya syurga berada dicelah paha... Yg aku tak pernah sekalipun melihatnya... Bahkan saat usia kini kian renta...

Aku ingin pulang sekarang... Memeluk dalam rindu kehangatan...

Bingkai yg kian lemah dalam umur terus bertambah... Masih terdengar jelas kalam kadim dalam hati... Menembus relung dasar sanubari...

Hu Allah.. Hu Allah.. Hu Allah

Aku selalu bahagia walau diri jasad rapuh... Sebelum berganti sesal, menuju ke asal...

Aku kan berputar bersama bulan matahari beriringan... Hingga tak kuasa waktu berhenti...

Ya Hu, Ya Hu, Ya Hu... (Tuak ilahi)

39. LAUNGAN JIWA

Tuak ilahi, 28 Desember 2015 · Hatiku mampu memeluk jiwa... Bernyanyi bersama tarian sufi... Berputar indah dengan ketulusan... Meluap nikmat karunia...

Tiada dusta, tak terdustakan...

Berputar tak terhingga bersama jiwa... Laungan puji tiada henti...

Hu... Hu... Hu...

Aku adalah dia berputar tiada hingga... Tertumpah tetes air mata bahagia... Menembus raga...

Tertakung di muara jiwa... KeTuhananku tak terdinding...

(36)

Tak terkekang nafas berhembus... Bebas merdeka tanpa hukuman... Itulah sesungguhnya diri merindu... Wahai diri perindu...

Dalam pencarian yg tak bertepi... Nyata merasuk ilmu hakiki... Mengenal diri itulah dambaan... KepadaMu wahai pendamba...

Yg jenuh lelah penantian tak tergambar... Memenuhi ruang kosong membuai hati... Melayang menuju tujuan...

ALLAH bersama saat engkau sendiri... HU penawar saat engkau terluka... HAQ merengkuh saat rasa hampa...

Membawa, bangkit tersenyum mesra di jiwa... (Tuak ilahi)

40. ANTARA GARAM DAN SAYUR

Tuak ilahi, 28 Desember 2015 ·

Jadilah GARAM untuk orang lain, disetiap masakan tak ada yg memujinya, yg ada SAYURNYA yg enak, dan lain sebagainya, tak ada yg mengatakan GARAMNYA enak, coba jikalau tak ada GARAM, yg pertama kali kita katakan kurang GARAMNYA, semua tergantung padanya, pelajaran apakah yg anda dapatkan dari postingan ini,? (Tuak Ilahi)

41. BERHATI-HATILAH

Tuak ilahi, 27 Desember 2015 ·

Jangan TERTAWA melihat orang jatuh,,,,,,,, SEBAB tidak ada kejahatan yg disengaja,,,,,,,,,, TETAPI bersyukurlah kepada Tuhan karna kau sendiri tidak jatuh...

Didalam HAL jatuh janganlah terlalu percaya kepada diri sendiri dan kepada datarnya jalan-jalan KARNA MENURUT LAPORAN DINAS LALU LINTAS lebih banyak mobil yg jatuh ditempat datar JIKA DIBANDINGKAN dengan yg jatuh

(37)

ditempat pendakian atau penurunan yg berbelok-belok.(Tuak ilahi)

42. TABIR RAHASIA

Tuak ilahi, 27 Desember 2015 ·

Aku bukan pencinta kemunafikan... Dari semua yg dibanggakan ulama...

Diberi anggur secawan setinggi langit kupuja... Dan itu sudah cukup bagiku...

Yg namanya ulama itu orang bijak... Mahligai kebun di syurga ganjaranNya...

Bagi sipemabuk sepertiku dan menadah rahmat Tuhan... Beri saja aku secangkir anggur tinggi menjulang... Aku telah banyak kehilangan akun...

Namun banyak pula yg kudapatkan... Kumiliki cinta lalu kugenggam erat-erat... Apa lagi yg bisa kudapatkan selain dari itu,? Kekayaanku hanyalah tawaku...

Dan rasa nikmat bersahabat denganku... Tapi kumohon jangan bawa hatiku telanjang... Dari lobang hina menuju syurga...

Walau langit dan bumi membuka gulungan... Ruhku akan kembali pulang kerumahku... Telah banyak orang memusuhiku...

Dan mereka menghukum dengan menghecker akun-ku dengan keji...

Tapi cintaku tak berpaling meninggalkan mereka... Sebab Tuhan mendengar dan cermat menghitung air mataku...

Karna itu jangan berduka jika derita datang... Ambil saja minuman anggur...

Lalu menarilah dengan tarian abadi... Jangan lupa katakan Haq.. Haq.. Haq...

(38)

Maka Tuhan akan mengajarimu keArifan... Wahai diri-diri yg gila...

Mari tuangkan anggur keAbadian diri... Mari kita minum anggur keTuhanan... Melayang tinggi menuju ke baqaan...

Jangan pada tikar sembahyang saja kau terikat... Jangan dalam dzikir saja kau terkurung...

Bukan disini tempatMu... Terbang.. Terbanglah tinggi ! Aku ini orang pemabuk...

Jangan harapkan jawaban dari pertanyaanMu...

Karna aku telah meneguk anggur dari piala keAbadian... Yg diambil dari telaga asyik masyuk...

Lalu kutakbirkan kalimah Hu..Huu..Huuu..Rabbi... Karna itu jika kau inginkan rahasia keTuhanan... Yg menyebabkan aku linglung dan mabuk... Hidangi aku segelas anggur...

Hingga gunung lebih ringan dari nyamuk... Wahai diri, mulutMu adalah sumber air hayat...

Mengalir dibawahnya sumur yg dalam berongga-rongga... Dan ingatlah ajal tak begitu jauh dari rongga tersebut... Sudahkah kau menyingkap tabir rahasia itu,? (Tuak ilahi)

43. DIRI YG MAJNUN

Tuak ilahi, 26 Desember 2015 · Aku malu saat melihat lalat... Yg katanya jorok suka menjilat... Tapi kubaca ia banyak manfaat... Sedangkan aku menjilat-jilat maksiat... Untuk orang lain kubuat mudarat...

Keadaanku tanpa ilmu benar-benar melarat... Tapi lagakKu melebihi konglomerat...

Benar, katanya aku berlumpur... Benar, katanya aku dari air hina...

(39)

Benar, katanya aku takabur... Benar, katanya aku rakus...

Kata cermin aku tak pernah bersyukur... Duhai diri tinggalkanlah busana srigala... Tinggalkanlah jubah angkara murka... Bukankah ibrahim telah diperintahkan... Untuk menyembelih binatang kebodohan diri... Wahai diri maknailah karunia Tuhanmu... Hingga kau temui kerinduan...

Cinta yg bermakna... Logika hilang dan sirna... Lebur fana kedalam baqa... Dia adalah engkau... Engkau adalah dia...

Yg nampak adalah drama dia dan engkau... Sehingga engkau tidak dinilai setia... Jika mencintai dia yg baru...

Hakikatnya, engkau mencintai engkau... Sehingga apa yg kau mau ada kata setia... Tak perlu lagi rumah sakit jiwa...

Jika semua sadar bahwa gila adalah irama jiwa... Bukan genderang perang menuju kebencian... Tak diperlukan lagi ustad...

Tak diperlukan lagi mursyid... Tak diperlukan lagi ulama...

Jika semua sadar bahwa cinta adalah tarian dalam jiwa... benar kata jalalaluddin rumi...

"SAAT KEBENINGAN DIMANGSA WARNA, MAKA MUSA MENYAPA MUSA"...

HA..HAA..HAAA Akhirnya... Lepas juga dahaga dari ceritaku... Menggelepar-lah engkau mabuk gila... Melangkah-lah aku meninggalkan deritamu... Seraya berteriak MERDEKA!. (Tuak ilahi)

(40)

44. LOLONGAN JIWA

Tuak ilahi, 26 Desember 2015 · Sempurnanya aku...

Aku tak butuh semua pujian... Aku tak butuh kesaksian diri... Aku tetap ada dan esa... Hidupku kekal abadi...

Tiada sholat, aku tetap agung... Penyayangnya aku...

Aku tak butuh puasa... Sinar aura terpancar... Menanam tumbuh rasa... Meliputi di jiwa...

Tiada puasa aku tetap penyayang... Pengasihnya aku...

Aku tak butuh zakat untuk diri kembali... Menguji ketamakan harta...

Sanggup berbagi... Pada diri yg terperi...

Tiada zakat aku tetap pengasih... Kayanya aku...

Tak perlu haji untuk kehormatan... Panggilan suci kemuliaan... Menjadi tamu agung, baitullah... Meniti tilas jejak kekasih... Teladan sepanjang masa... Tiada haji aku tetap kaya... Dalam tarian jiwa...

Hati tersentak merindu... Yg ku rindu adalah aku...

Inilah tanda bukti cintaku untuk ku... Saat melihat diri...

(41)

Bila bersaksi atas asmaku sendiri... Pantaskah menolak perintah diri...

Bila segala warna kehidupan adalah aku... Di hamparan ruang dimensi...

Syukur nikmat tak terperi... Hidayah masuk aku tak terganti... Harap tetapkan diri...

Menjadi aku yg sejati... Hu... Huu... Huuu...

Senandung rindu terus bergolak... Menjerit, merintih memuja aku... Bagai petir menghantam bumi... Huwa ha haa haaa haaaa haaaaak... Anggur mana, anggur...

Tuangkan lagi biar alam semakin bergoncang.... Glug.. Glug.. Gluk...

Irama anggur tercurah... Membuai diri semakin parah... Bersama jeritan kesegala arah...

Huwaaaaa haa haaa haaaa... (Tuak ilahi)

45. TIADA RAHASIA

Tuak ilahi, 26 Desember 2015 ·

Tarian sufi ini memang sengaja membuat jiwa terbang melayang...

Seperti burung menari diantara awan dan bintang... Seperti melodi kematian yg mengiringi sinar kehidupan... Seperti anggur yg dimasak dengan api neraka...

Terasa bau dan berlendir...

Hahaha, agak lucu jika mengingat...

Ketika aku menjilati dan menelan semua kepahitan... Dari tetesan yg terakhir...

Meski aku tahu kalau itu bisa membuat ragaku hancur... Bercampur sedikit khayal yg terjadi...

(42)

Ini tentang jeritan hari esok... Bukan masa lalu yg kelam... Cobalah untuk menapakKan kaki... Diantara teduh dan panas...

Jangan menghindar dari sang hujan... Karna dengan sedikit air...

Hati kalian akan lebih lentur dari rotan... Tidak keras bagaikan batu...

Hujan itu mencoba untuk berkata tentang perjuangan... Kepada kita semua...

Kepada kita yg rapuh... Tertindas oleh dunia...

Dan tergilas oleh sang waktu... Maka air pun berkata...

"MENARILAH BERSAMAKU"... Melewati awan...

Dan berteriaklah dengan riang...

Menapak jalan diantara syurga dan neraka...

Hingga lenyap ketika mentari mulai memanas diufuk timur... Biarkan binasa untuk tenggelam...

Dan menghilang dari separuh diri ini...

Biarkan binasa dan lenyap dari semua kenyataan... Biarkan binasa untuk menghilang...

Atau mungkin untuk tidak kembali... Jika memang tidak di ingini...

Kita disini bukan untuk binasa dan mati...

Makanya cinta itu diam ketika kebenaran itu samar...

Bahkan akan tetap terdiam ketika kebenaran itu berdiri kokoh di atas tebing...

Cinta akan tersenyum ketika kita berada dalam ilusi... Kadang cinta tertawa terbahak-bahak...

(43)

Dan mengucurkan kalam yg mulai edan dari celah bibir... Lalu bernyanyi ketika semua menangis...

Karna cinta itu adalah C-erita

I-lusi N-amun T-erasa A-badi

Bagaikan cermin diatas air...

Yg sedang menikmati alunan kehidupan...

Bagaikan suara Tuhan diantara urat nadi yg bergema... Sungguh jelas terang diantara sinar mentari...

Bahkan mentaripun malu untuk tertawa... Bukan khayal yg terjadi dalam mata... Inilah nyata adanya...

Tentang cahaya yg indah...

Ingin kulantunkan sebait kata rahasia... Agar kalian menjadi gila...

"SEBENARNYA AKULAH ALLAH, YG INGIN MENJADI MANUSIA, bukan sebaliknya manusia yg ingin menjadi Allah".(Tuak ilahi)

46. JANGAN LAGI ADA KATA

Tuak ilahi, 26 Desember 2015 ·

Dalam diam terpaku... Berjuta rasa menyatu... Semilir dalam tiupan angin... Tenggelam disamudra rasa... Dalam dada yg merindu...

Dalam desiran rasa tersembunyi... Pikiran dan jiwa menyatu bertanya...

(44)

Sedang mulut terkatup mengunci... Diam hening mematung rasa... Kemana akan melangkah... Bila tak tahu arah...

Dimana persiapan bekal... Bila hilang keinginan... Kemana akan kembali...

Bila gelap pemaknaan hakikat diri...

SYAHADAT itu seutas tali tanda diri pernah berjanji... SHOLAT itu saat dekatnya diri hakiki...

PUASA itu saat diri inginkan bukti... ZAKAT itu demi kebersihan diri...

HAJI itu panggilan diri mengunjungi hati... Barulah rindu merindui...

Cinta hangat tiada keraguan... Cinta tinggi murni suci... Berbalut kasih sayang... Keikhlasan hati...

Pancaran raut wajah senyum keindahan... Inilah tarian kalbu...

Berputar menggores sukma... Bersenandung dalam rasa... Hingga yg hina menjadi mutiara... Bukan mutiara yg menjadi hina... Pada hakikatnya diri...

Hina dan mutiara adalah aku... Lebur ia dalam ke Esaan... Lebur ia dalam ketunggalan... Maka tak ada lagi mutiara... Maka tak ada lagi hina...

Maka tak ada lagi kata dalam kata...

Karna Akulah Tuhan yg ingin menjadi manusia... Bukan manusia yg ingin menjadi Tuhan... Maka ku kiaskan ia dalam hadist qudsi...

(45)

Akulah rahasia insan... Dan insan itulah rahasia aku... Maka aku adalah nyatamu... Maka mu adalah nyataku...

maka jangan ada lagi kata pandang... Maka jangan ada lagi kata menyatu... Maka jangan ada lagi kata kenal...

Maka jangan ada lagi kata berpisah... (Tuak ilahi)

47. RINDU MEMBUAI JIWA

Tuak ilahi, 26 Desember 2015 · Kerinduan, keajaiban diri... Hidup dalam tiupan ruh... Dirahim ibu...

Bersaksi atas diri sendiri... Kecintaan, harapan... Dalam kembali...

Yg tiada awal permulaan... Melewati berkali-kali mati... Dan kebangkitan...

Dalam kesibukKan... Masing-masing diri... Tak lagi mengenal... melainkan aku sejati... Kembalinya semua... Rengkuh diri dalam dekap... Buai bimbingan...

Ajari diri dalam titik pencapaian... Hakikat makna sungguh berarti... Dalam terawang menembus batas... Rindu selalu menyelimuti...

Bersama masa untuk selamanya... Pekik tangis menyayat jiwa... Rasa baru terdengar meronta... Tersedu basah air mata... Ingin menari dan berkata...

(46)

Gemulai membuai jiwa... Dalam buaian jiwa... Kudendangkan lagu cinta... Keinginan obati kerinduan... Langkah berpijak pada titian ilmu... Dalam kedewasaan berpikir... Menggapai keridhaan... Dalam kenikmatan...

Dan indahnya taman firdausi... Senyumku membangkitkan... Bara kekuatan diri...

TegakKan sendi tulang baja... Menghimpunkan makna ilahi... YaHu... YaHuu... YaHuuu... Tiada yg kau punya...

Dalam jasad cipta paling sempurna... Bersama jiwa yg diam didalamNya... Aku adalah aku...

Kemuliaan menutupi kelemahan... Tenar menutupi kesalahan... Akal menganugerahi kepintaran... Kasih sayang menganugerahi hati... Dalam dada jiwa sepi tersembunyi... Karna Akulah gerak yg bergerak... Diam yg berdiam...

Karna sesungguhnya... Aku adalah sejatinya diri... Yg meliputi...

Satu tanpa menyatu... Tunggal tanpa menunggal... Itulah aku yg ada dan tiada... Huu ila Huuu...

Tiada mengenal aku kecuali aku... Hanya tunggal aku sendiri... Tetapkan hakikat sudah berdiri... Kemana lagi mau mencari,?... Jika aku telah zahir di diri... Maka zahirlah aku di badan... Menjadi nyata...

(47)

Menjadi rasa... Maka akulah dzat...

Maka nyatalah asma dan sifat... Jika telah satu semuanya... Jika telah tunggal semuanya... Maka akulah Dzat...

Akulah Sifat... Akulah Asma... Akulah Af'al...

Hahaha... Inilah mutiara tersimpan... Indah nian jika dipandang...

Dibaca berulang-ulang... Agar menyatu kedalam badan... "GHAIBKANLAH TUBUHKU... CAHAYAKANLAH DIRIKU... LAH BERDIRI KATA AKU... AKU DIKANDUNG CAHAYA... CAHAYA DIKANDUNG KALIMAH... LA ILAHA ILALLAHUuuu"... (Tuak ilahi)

48. WASIAT SANG GURU

Tuak ilahi, 25 Desember 2015 · Dalam perjalanan diri...

Mengembara ditiap-tiap lembah... Menjelajah mengarungi sudut dunia... Keinginan tak terhalang batasan... Bebas berkata menerjang liar... Tanpa tahu lagi...

Puas dan lepas binal mengumbar... Dalam keakuan Tuhan...

Merengkuh dalam kesesatan... Lelah membawa ke gilaan... Perjalanan masih jauh... Mencari tetesan air... Dipenghujung dunia... Rupanya ternyata dekat...

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai upaya untuk meningkatkan basil belajar matakuliah zoologi invertebrata secara optimal, maka dosen perlu menerapkan metode dan strategi pembelajaran yang

10) Pada rubrik “Ayo Kerjakan” peserta didik secara berpasangan (dengan teman sebangku) untuk menyebutkan pesan-pesan surah an-Nās secara bergantian. 11) Pada rubrik “Insya Allah

Belajar untuk belajar (learningf to learn ). Pengetahuan ilmiah, berkembang secara eksponential, dan siswa perlu belajar bagaimana belajar dan dalam waktu yang

Dalam upaya meningkatkan peningkatan hasil belajar siswa pada materi Pencemaran Lingkungan, siswa perlu didorong untuk secara aktif melakukan proses kegiatan belajar mengajar

Beberapa keterampilan belajar siswa yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan mutu proses belajar siswa adalah (1) keterampilan mengikuti pem- belajaran secara efektif, (2)

Oleh karena itu, kewajiban meningkatkan literasi ekonomi perlu dilakukan secara terencana dan diawali dari niat untuk belajar meningkatkan literasi ekonomi karena dapat berefek

harus dapat memotivasi siswa untuk belajar secara aktif serta meningkatkan hasil belajar. siswa

Untuk menghadapi persaingan bebas yang semakin ketat didalam dunia bisnis saat ini dituntut disiplin karyawan untuk meningkatkan kinerja secara optimal, dengan arti setiap karyawan