IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI
MENGGUNAKAN BLENDED LEARNING UNTUK MEMBANGUN KEMANDIRIAN SISWA
Cindya Alfi, Sumarmi, Achmad Amirudin Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang 5, Malang E-mail: cindyalfi22@gmail.com
Abstrak: kemandirian belajar di era globalisasi menjadi kebutuhan yang mendesak sehingga perlu diintegrasikan dalam pembelajaran di kelas khususnya mata pelajaran Geografi. Indikator kemandirian belajar siswa meliputi tidak tergantung pada orang lain, percaya diri, disiplin, bertanggung jawab dan berinisiatif sendiri. Kemandirian siswa dalam pelajaran Geografi dapat dibentukdengan penerapan blended learning. Blended learning merupakan perpaduan antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh menggunakan teknologi berupa jaringan internet. Keberhasilan perpaduan pembelajaran tersebut ditunjang oleh adanya interaksi dan komunikasi yang efektif dan maksimal antara guru dan siswa, interaksi antara siswa dengan berbagai fasilitas pembelajaran menggunakan internet atau digital-library melalui web. Oleh karena itu penggunan blended learning sebagai penunjang pelaksanaan proses belajar geografi dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar mandiri. Hal ini karena tersedianya teknologi akan memudahkan siswa untuk untuk belajar tanpa terkendala waktu sehingga lebih efektif dan efisien.
Kata kunci: Geografi, blended learning, kemandirian siswa
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran merupakan salah satu tahap penting dalam suatu pembelajaran. Pembelajaran dapat diartikaan proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Artinya pendidik memberikan bantuan agar terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa. Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
pembelajar mandiri. Oleh karena itu kemandirian belajar menjadi kebutuhan yang penting dalam era globalisasi untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam suatu pembelajaran.
Kemandirin belajar dapat diintegrasikan dalam mata pelajaran dikelas, khususnya mata pelajaran Geografi. Pelajaran Geografi sebagai salah satu mata pelajaran wajib pada jenjang menengah, ikut bertangung jawab atas pembentukan kemandirian yang dilaksanakan lewat sekolah. Hal tersebut karena kompleksnya kajian Geografi meliputi fenomena alam maupun sosial yang terjadi di sekitar siswa. Oleh karena itu perlu pemahaman, analisa serta aksi dalam rangka mengatasi masalah yang terjadi di sekitar lingkungan mereka yang bersumber dari tiap individu. Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan Mukminan (2013) bahwa Geografi diharapkan dapat mengembangkan kompetensi peserta didik untuk bersikap, bertindak cerdas, arif, dan bertanggung jawab dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi oleh peserta didik baik pada dimensi hard-skill maupun soft-skill melalui pendidikan karakter.