• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWA DI UNIVERSITAS AL MUSLIM BIRUEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWA DI UNIVERSITAS AL MUSLIM BIRUEN."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Rabmawati. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Biologi, Kemampuan Berpikir Kritis, Aktivitas, dan Sikap Ilmiah Mahasiswa di Universitas Almuslim Bireuen.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan: ( 1) basil belajar mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional; (2) kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional; (3) aktivitas, mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan aktivitas mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional;dan (4) sikap ilmiah mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan sikap ilmiah mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Almuslim Bireuen. Metode penelitian adalah metode kuasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III yang mengambil matakuliah zoologi invertebrata pada Tahun Ajaran 2010/201, berjumlah 5 kelas paralel. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 2 kelas yang ditentukan secara cluster random sampling terdiri dari kelas eksperimen A (Pembelajaran Berbasis Masalah) dan kelas kontrol C (Pembelajaran Tradisional). Teknik analisis data dilakukan dengan uji t dengan bantuan program SPSS 16.0forwindows.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan basil belajar mahasiswa yang signifikan antaramahasiswa yang dibelajarakan dengan pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran tradisional, lhitung =

(2)

ABSTRACT

Rahmawati. The Effect of Problem Based Learning Strategic on Biology's Study Achievement, Critical Thinking Skill, Activity, and Science Related Attitudes of Students in Almuslim University Bireuen

This study was aimed to know the comparison of: (I) student achievement on the subject of invertebrate zoology using problem based learning strategy was compared by students achievement using traditional learning; (2) critical thinking skill of students on the subject invertebrate zoology using problem based learning strategy was compared by critical thinking skill of students using traditional learning; (3) Activity of students on the subject invertebrate zoology using problem based learning strategy was compared by

activity of students using traditional learning; (4) science related attitudes of students on the subject invertebrate zoology using problem based learning strategy was compared by science related attiduses of students using traditional learning.

The study was conducted in Almuslim University District Bireuen. The method used was quasi experiment. The population in this study was all the students who got the subject of invertebrate zoology at the third semester 2010/2011 academic year, it consisted of 4 classes. The sample in this study was two classes is determined by cluster random sampling, consist of an experimental class A (Problem Based Learning) and the control class (Traditional Learning). The technique of analyzing data was conducted through t test with SPSS 16,0 for windows.

The hypothesis showed that problem based learning: (l) have significant effect on student biology achievement, lcount = 6,78, P = 0,00; (2) have significant effect on students critical thinking skill, lcount = 6,69, P = 0,00; (3) have significant effect on students activity, lcount = 15,61, P = 0,00; (4) have significant effect on students science related attitudes, lcount = 2,89, P = 0,00. Results showed: (I) students achievement who taught using problem based learning (0,45 ± 0,28) is better than student who taught using traditional learning ( 0,26 ± 0,01); (2) students critical thinking skill who taught using problem based learning (0,57 ±

0,02) is better than student who taught using traditional learning (0,38 ± 0,02); (3) students activity who taught using problem based teaming (78,48 ± l, 16) is better than student who taught using traditional learning (56,10 ± 0,84); (4) students science related attitudes who taught using problem based learning (0,45 ±

0,04) is better than student who taught using traditional learning (0,31 ± 0,03).

(3)

MILIK PEfU•USTAKAAN

UNIMED

~7-Lf. ()~(

(2ah

?

PENGARUH STRA TEGI

PEMBELAJARru~

BERBASIS MASALAH

#

- - - 1

PROGRAM P

ASCASJ!..I<.JA:r~A

UNIVERSIT

~~S

NI~C;ERI

ME DAN

1\1ED

(4)

TESIS

PENGARl H STRATEGI PEMBELAJARAN BERllASIS MASALAH

f'EH.li:\.DAP

BASIL BELAJAR BIOLOGI, KEMAMPOAN

BERPIKIR KRITJS, AKTIVITAS, DAN SIKAP ILMIAII

t\tAlL\SISWA Dl UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREtJEN

Disusun dan diaju!\an oleh: RAHMAWATI NIM: 081188930038

Tclah dipertahankan di depan P~nitia Ujian Tesis htda Tanggal8 Maret 201ldan Dinyatakan Telah Mcmenuhi .',aL;h Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidil;an

Program Studi Pendidikan Biologi

Pcrnbiluhirq.' l

Dr. Hasruudiu, i\l.Pd. Nl P. 196.tO.f2·HY89tJJ I 027

Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Dr. Hasruddin, M.Pd. NIP. 196404241989031027

Menyctujui Tim Pembimbinv

(5)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No. NAMA

1.

Dr. Hasruddin, M.Pd.

NIP. 196404241989031027

(Pembimbing I)

2.

Dr.

Fauziyah Harahap, M.Si

NIP. 196607281991032002

(Pembimbing II)

3.

Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.Sc.

NIP. 196106261987101001

(Penguji)

4.

Syarifuddin, M.Sc., Ph.D.

NIP. 195911221986011001

(Penguji)

5.

Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si

NIP. 196404041989031006

(Penguji)

(6)

KATAPENGANTAR

Alhamdulillab, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rabmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis berjudul "Pengarub Strategi Pembelajaran Berbasis Masalab terbadap Hasil Belajar Biologi, Kemampuan Berpikir Kritis, Aktivitas, dan Silmp Ilmiab Mabasiswa di Universitas Almuslim Bireuen" yang disusun untuk memperoeh gelar Magister Pendidikan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi pada Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Shalawat seiring salam dipersembahkan keharibaan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya secara khusus penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I dan Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.lbu Dr. Fauziah Harahap, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang tidak henti-hentinya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.Sc.; Bapak Syarifuddin, M.Sc.,Ph.D. dan Bapak Dr. rer.nat. Binari Manurung, M.Si. selaku nara sumber dan tim penguji yang telah memberi kritik dan saran untuk kesempurnaan penulisan tesis ini. Kepada Bapak Drs. H. Hambali, M.Pd. dan Drs. Afriadi, M.Pd. selaku validator ahli instrumen basil belajar mahasiswa, yang telah banyak memberi masukan dan saran untuk kesempurnaan instrumen penelitian.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada seluruh dosen, staf administrasi, ternan-ternan angkatan 2008 dan 2009 kelas B, dan seluruh keluarga besar Program Studi Pendidikan Biologi Program

(7)

Pascasatjana Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama penulis menuntut ilmu di Program PascasaJjana Universitas Negeri Medan.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Zahara, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguman dan Ilmu Pendidik:an Universitas Almuslim dan lbu Rini Fitri, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidik:an Biologi Fakultas Keguman dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim yang telah memberi izin dan memfasilitasi peneliti untuk melakukan penelitian pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguman dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim.

Ayahanda Darwin Umar, lbunda Syarifah Anwar (Aim.), lbu mertua Ramlah. Kakanda Syafridayanti, dan Arlinda Aulia Rahman, do'a, dorongan, semangat, dan pengorbanan baik moriil dan materil Mu menuntun Ananda dalam menyelesaikan studi ini. Terima kasih yang tak terhingga kepada suami tercinta Basri dan anak tersayang M.Haflz yang dengan sabar dan setia memberikan do'a, dorongan, semangat, dan pengorbanan baik moril maupun materil kepada penulis selama mengikuti pendidikan sampai selesai.

Penulis telah bempaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan dan dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Am in.

iv

Medan, Maret 2011 Penulis,

Rahmawati

(8)

DAFTARISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... .

ABSTACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFT AR lSI ... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFT AR GAMBAR... viii

DAFT AR LAMPI RAN ... ... ix

BAB l PENDAHULUAN ... . A. Latar Belakang Masalah ... .. B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... ... ... 8

D. Perumusan Masalah... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUST AKA ... ... 12

A. Kajian Teoritis ... 12

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 12

2. Hasil Bela jar menurut Taksonomi Bloom ... ... 14

3. Hakikat Berfikir Kritis . . .. ... ... ... ... .. .... ... ... . . ... .... .. ... 15

4. Hakikat Aktivitas Mahasiswa dalam Pembelajaran Biologi .. 18

5. Hakikat Sikap Ilmiah ... 20

6. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 22

7. H._akikat Pembelaiaran Berbasis Masalah ... .. 8. Hakikat Pembell!iaran Tradisional ... . 23 29 9. Perbedaan Pembelajaran Tradisional dengan PBL... 31

B. Penelitian yang Relevan ... 32

C. Kerangka Berfikir ... ... .... ... ... .... ... ... 34

D. Pengajuan Hipotesis ... 39

BAB Ill METODE PENELITIAN . . .. .. . . . .. .. . . .. . . .. . . .. . . .. .. . . 41

A. Tempat dan Waktu Penelitian... 41

(9)

B. Populasi dan Sam pel Penelitian . . . .. . . . .. . .. . . .. . .. . .. . . .. 41

C. Jenis dan Desain Penelitian... 42

D. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 43

E. Definisi Operasional .... ... ... ... ... ... .. .. .. .. ... .. 44

F. Teknik Pengumpulan .Data dan Instrumen Penelitian ... 46

G. Uji Coba Instrumen ... 50

H. Teknik Analisis Data ... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 58

A. Hasil Penelitian... 58

1. Deskripsi Data Penelitian ... 58

2. Pengujian Persyaratan Analisis Data... 63

3. Pengujian Hipotesis Penelitian... 65

B. Pembahasan ... 68

1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Biologi Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata... 68

2. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata... 70

3. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Aktivitas Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata... 71

4. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Sikap Ilmiah Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata... 72

C. Keterbatasan Penelitian... 73

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN... 75

A. Simpulan ... 75

B. lmplikasi... 76

C. Saran... 78

DAFIAR PUSTAKA ... 80

LAMPIRAN ... 84

(10)

DAFTARTABEL

Hal am an

Tabel 2.1. Sintaksis untuk Pembelajaran Berbasis Masalah... 28

Tabel 2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Tradisional dengan Metode Ceramah, Tanya Jawab dan Tugas... 31

Tabel 2.3. Perbedaan Pembelajaran Tradisional dengan Pembelajaran Berbasis Masalah... 32

Tabel 3.1. Desain Penelitian... 42

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Materi Tes dan Ranah Kognitif yang akan Diukur... 47

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Angket Sikap llmiah Mahasiswa... 49

Tabel 3.4. Aspek yang Diamati pada Aktivitas Mahasiswa... 50

Tabel 3.5 Kriteria Validitas Butir Soal Tes... 52

Tabel 3.6. Kriteria Tingkat Kasukaran Butir Soal Tes... 52

Tabel 3.7. Kategori lndeks Daya Beda Butir Soal Tes... 53

Tabel 3.8. lnterpretasi Reliabilitas Butir Soal Tes... 54

Tabel 4.1. Deskripsi Gain Hasil Belajar Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata... 59

Tabel 4.2. Deskripsi Gain Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata... 60

Tabel 4.3. Deskripsi Gain Sikap Ilmiah Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata... 62

Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Gain Hasil Belajar Biologi, Gain Kemampuan Berflk.ir Kritis, Skor Aktivitas, dan Gain Sikap llmiah Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata... 63

Tabel 4.5. Hasil Uji Homogenitas Gain Hasil Belajar Biologi, Gain Kemampuan Berftkir Kritis, Skor Aktivitas, dan Gain Silmp Ilmiah Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata... 64

[image:10.539.102.432.96.545.2]
(11)

DAFT AR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1. Prosedur Pelaksanaan Penelitian... 45 Gambar 4.1. Histogram Kategorisasi Pemahaman Konsep (Hasil Belajar)

Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrta... 59 Gambar 4.2. Histogram Kategorisasi Kemampuan Berfikir Kritis

Mahasiswa dalarn Matakuliah Zoologi Invertebrata... 61 Garnbar 4.3. Histogram Kategorisasi Sikap llmiah Mahasiswa dalam

Matakuliah Zoologi Invertebrata... 63 Gambar 4.4. Distribusi Frekuensi Nilai Postes Mahasiswa yang

Dibelajarkan dengan Pembelajaran Tradisional... 48 Gambar 4.5. Histogram Kategorisasi Pemahaman Konsep (Hasil Belajar

Mahasiswa) dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata ... 50 Gambar 4.6. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Berfikir Kritis

Mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah.. ... ... ... ... ... .. . . ... ... . .. ... . . ... 51 Gambar 4.7. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Berfikir Kritis

Mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Pembelajaran Tradisional... 51 Gambar 4.8. Distribusi Frekuensi Nilai Aktivitas Mahasiswa yang

Dibelajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah... 54 Gambar 4.9. Distribusi Frekuensi Nilai Aktivitas Mahasiswa yang

Dibelajarkan dengan Pembelajaran Tradisional... ... 54 Gambar 4.10. Distribusi Frekuensi Nilai Sikap Ilmiah Mahasiswa yang

Dibelajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah... 58 Garnbar 4.11. Distribusi Frekuensi Nilai Sikap Ilrniah Mabasiswa yang

Dibelajarkan dengan Pembelajaran Tradisional... 58

[image:11.535.87.428.112.538.2]
(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Silabus Mata Kuliah Zoologi Invertebrata pada Program Studi

Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim ... 84 Lampiran 2a. Satuan Acara Pembelajaran {SAP}, Pembelajaran Berbasis

Masalah Materi Mollusca ... ... 94 Lampi ran 2b. Lembar Kerja Mahasiswa Materi Mollusca... 99 Lampiran 2c. Satuan Acara Pembelajaran (SAP), Pembelajaran Tradisional

Materi Mollusca . . .. . . .. . . .. .. .. . . .. . .. . .. .. . . .. . . .. . .. ... I 02 Lampiran 3a. Satuan Acara Pembelajaran (SAP), Pembelajaran Berbasis

Masalah Materi Arthropoda . . .. .. .. . .. .. .. . . .. .. . ... I 05 Lampi ran 3b. Lembar Kerja Mahasiswa Materi Arthropoda... 109 Lampiran 3c. Satuan Acara Pembelajaran (SAP), Pembelajaran Tradisional

Materi Arthropoda . . . . .. . . .. . .. .. . . .. . .. . . .... ... ... .. 112 Lampiran 4a. Satuan Acara Pembelajaran (SAP), Pembelajaran Berbasis

Masalah Materi Echinodermata . .. .. .. .. . . . .. . .. . . .. . . .. .. . . . 115 Larnpiran 4b. Lembar Kerja Mahasiswa Materi Echinodermata... 120 Lampiran 4c. Satuan Acara Pembelajaran (SAP), Pembelajaran Tradisional

Materi Echinodermata... 123 Lampiran Sa. Soal Test Kemampuan Kognitif Matakuliah Zoologi

Invertebrata . . . .. . . . .. . . .. . . .. . . .. . .... 126 Lampiran 5b. Kunci Jawaban Soal Tes Kemampuan Kognitif Matakuliah

Zoologi Invertebrata... 133 Lamp iran 6a. Tes Kemampuan Berpikir Kritis . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. ... 134 Lampiran 6b. Kunci Jawaban Tes Kemampuan Berpikir Kritis 139

... 140

Lampiran 7. Angket Sikap Ilmiah Mahasiswa terhadap Biologi ... 144 Lampi ran 8. Lembar Observasi terhadap Aktivitas Mahasiswa ... ..

Lampiran 9. Validitas Item Tes, Indeks Kesukaran, Daya Pembeda, dan 146

(13)

Reliabilitas Tes Kemampuan Kognitif ... . Lampi ran 10. Hasil Belajar Biologi Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi 151

Invertebrata ... .. Lampiran 11. Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa dalam 152

Matakuliah Zoologi Invertebrata ... .. Lampimn 12. Hasil Observasi Aktivitas Mahasiswa dalam Matakuliah 153

Zoologi Invertebrata ... .. Lampimn 13. Hasil Angket Sikap llmiah Mahasiswa dalam Mataku1iah 155

Zoologi Invertebarata ... .. Lampimn 14. Deskripsi Gain Hasil Belajar, Kemampuan Berpikir Kritis,

aktivitas, dan Sikap llmiah Mahasiswa dalam Matakuliah 156 Zoologi Invertebrata ... .. Lampiran 15. Distribusi Frekuensi Gain Hasil Belajar, Kemampuan

Berpikir Kritis, aktivitas, dan Sikap Ilmiah Mahasiswa 168 dalam Mataku1iah Zoologi Invertebrata ... . Lampiran 16. Hasil Perhitungan Uji Nonnalitas Nilai Pretes, Postes,

kemampuan berpikir kritis, Aktivitas, dan Sikap llmiah 177 Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata ... . Lampiran 17a. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas dan Uji t Hasil Belajar 178

Mahasiswa dalam Matakuliah Zoo1ogi Invertebrata ... . Lampiran 17b. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas dan Uji t Kemampuan

Berpikir Kritis Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi 178 Invertebrata ... . Lampiran 17c. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas dan Uji t Aktivitas 179

Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata ... . Lampiran 17d. Hasil P~rhitungan Uji Homogenitas dan Uji t Sikap Ilmiah 179

Mahasiswa dalam Matakuliah Zoologi Invertebrata ... .

(14)

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalab

Pemahaman terhadap hakekat pembelajaran merupakan langkah awal bagi setiap pengajar (dosen) untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Pembelajaran bukan hanya sekadar pengalihan pengetahuan, tetapi dosen harus mengusahakan kondisi atau lingkungan yang dapat memengaruhi mahasiswa sehingga proses pembelajaran terjadi.

Belajar adalah menerima pengetahuan, sedangkan mengajar memberi pengetahuan. Menurut Gulo (2002) ''belajar merupakan suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah lak:u dalam berfikir, bersikap, dan berbuat". Sedangkan kegiatan mengajar adalah usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran secara optimal.

(15)

2

Almuslim saat ini umumnya untuk memperbaiki dan menyiapkan aktifitas-aktifitas belajar yang bermanfaat bagi mahasiswa yang bertujuan untuk beralih dari paradigma "mengajar biologt' ke ·'be/ajar biologf'.

Pembelajaran biologi di Universitas Almuslim selama ini tampak kurang memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pembentukan pengetahuan biologi mereka. Mahasiswa lebih banyak tergantung pada dosen sehingga sikap ketergantungan inilah yang kemudian menjadi karakteristik seseorang yang secara tidak sadar telah dosen biarkan tumbuh melalui gaya pembelajanm tersebut. Padahal yang diharapkan adalah mahasiswa yang mandiri, mampu untuk memunculkan gagasan dan ide yang kreatifserta mau dan mampu menghadapi tanlangan atau pennasalaban yang dibadapinya..

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dekan Fakultas Keguruan dan llmu Kependidikan Universitas Almuslim diketahui bahwa masih kurang adanya pelatihan-pelatihan yang diadakan untuk menambah wawasan dosen dalam kegiatan pembelajaran maupun mendesain model pembelajaran. Rendahnya pengetahuan dosen ini menyebabkan salah satu faktor rendahnya basil belajar biologi sehingga tidak tercapai tujuan pembelajaran.

Menurut pengamatan peneliti sebagai salah seorang dosen di Prodi Biologi, Fakultas Keguruan dan Jlmu Pendidikan, Universitas Almuslim dan hasi1 studi awal yang peneliti lakukan, menemukan beberapa permasalahan yang dialami mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran biologi pada beberapa matakuliah yang dilaksanakan selama ini lebih sering menerapkan pembelajaran tradisional yang berpusat pada dosen. Hal tersebut terlihat pada saat

(16)

3

ceramah. Padahal untuk mengidentifikasi permasalahan-pennasaJahan yang ada

dalam mempelajari konsep biolog.i serta rnampu menemukan solusinya,

mahasiswa diharapkan mampu berinteraksi dengan dosen dan sesama mahasiswa sekelas sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar biologi maupun kemampuan yang lain seperti kemampuan berflkir kritis, aktivitas dan sikap ilmiah mahasiswa.

Pembelajaran tradisional berpengaruh terhadap basil belajar mahasiswa. Hasil belajar biologi mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional memiliki nilai rata-rata ujian akhir semester tergolong sedang. Hal tersebut terlihat dari rata-rata nilai ujian semester ganjil dalam mata kuliah zoologi invertebrata dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, yaitu: (I) Tahun ajaran 2007/2008 = 70,40; (2) Tahun ajaran 2008/2009 = 68,79; dan (3) Tahun ajaran 2009/2010 = 74,17 (Sumber data: Prodi Pendidikan Biologi Universitas Almuslim, 2008).

Usaha yang dapat dilakukan salah satunya memperbaiki proses pengajaran dalam pemilihan strategi pembelajaran. Salah satu strategi yang unggul adalah strategi pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu strategi dalam pembelajaran yang membantu mahasiswa untuk menemukan masalah dari suatu peristiwa yang nyata, mengumpulkan informasi melalui strategi yang telah ditentukan sendiri untuk mengambil satu keputusan pemecahan masalahnya yang kemudian akan dipresentasikan dalam bentuk unjuk kerja.

(17)

4

memberdayakan pembelajar adalah strategi pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL). Dalam strategi pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran didesain dalam bentuk pembelajaran yang diawali dengan struktur masalah real yang berkaitan dengan konsep-konsep biologi yang akan dibelajarkan. dengan cara ini mahasiswa mengetahui mengapa mereka belajar. Semua informasi akan mereka kumpulkan melalui penelaahan materi ajar, keJja praktik lab, ataupun melalui diskusi dengan ternan sebayanya, untuk dapat digunakan memecahkan masalah yang dihadapinya.

Dipilihnya strategi pembelajaran berbasis masalah dengan pertimbangan strategis sebagai berikut (1) proses pembelajaran berbasis masalah melibatkan mahasiswa secara aktif dalam diskusi kelompok sehingga akan mengembangkan kemampuan kritis dalam menemukan solusi dari pennasalaban yang ada (2) pembelajaran berbasis masalah memungkinkan mahasiswa belajar mencari tabu

dari sesuatu yang belum diketahui, dalam upaya mencari tabu mahasiswa lebih terbuka sehingga mahasiswa dapat mengemukakan ide atau pendapat sesuai dengan pikiran atau inisiatifnya sendiri sehingga mahasiswa dapat menunjukkan keanekaragaman berfikir kritis mereka. Selain alasan di atas pertimbangan strategis lain dipilihnya pembelajaran berbasis masalah didasarkan pertimbangan sebagai berikut; perkembangan ilmu biologi dewasa ini maju dengan sangat pesat, dengan adanya perkembangan tersebut, maka untuk menghadapinya perlu mengembangkan kualitas pembelajaran.

(18)

5

hidup (life skill), terbiasa mengatur dirinya sendiri (self directed), berfikir metakognitif, berkomunikasi, dan berbagai kecakapan terkait. Sejalan dengan pendapat di atas, Smith (2005) dalam Amir (2009) menemukan bahwa dengan pembelajaran berbasis masalah memberikan manfaat bagi pemelajar (mahasiswa) dalam hal meningkatnya kecakapan pemecahan masalab, lebih mudah mengingat, meningkatnya pemahaman, meningkatnya pengetahuan yang relevan dengan dunia praktik, mendorong mereka penuh pemikiran, membangun kemampuan kepemimpinan dan kerjasarna, kecakapan belajar, dan memotivasi pemelajar.

Pembelajaran berbasis masalab sengaja dikembangkan untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan berfikir kritis, memecahkan masalah dan keterampilan intelektual. Duch, Allen dan White (dalam Arafah, 2006) mengungkapkan bahwa pembelajaran berbasis masalah menyediakan kondisi untuk meningkatkan keterampilan berftldr kritis dan analitis serta memecahkan masalah kompleks dalam kebidupan nyata sehingga akan memunculkan budaya berfikir pada diri mahasiswa.

(19)

6

pemikiran Kronberg dan Griffin tetsebut, penerapan pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir mahasiswa.

Menurut Ratnaningsih (2003) dalam Hasanah (2004), pembelajaran berbasis masalah adalah suatu strategi pembelajaran yang melibatkan mahasiswa aktif secara optimal, memungkinkan mahasiswa melakukan eksplorasi. observasi, eksperimen, investigasi, pemecahan masalah yang mengintegrasikan keterampilan dan konsep-konsep dasar dari berbagai konten area. Strategi ini meliputi menyimpulkan informasi sekitar masalah, melakukan sintesis dan mempresentasikan apa yang telah diperoleh mahasiswa untuk disampaikan kepada mahasiswa lainnya. Pembelajaran berbasis masalah berarti mahasiswa memberi makna terhadap suatu situasi yang dihadapi serta berusaha membangun dan memahami konsep dari suatu materi dengan cara terlibat aktif dalam memecahkan masalah.

Menurut Dimyati & Mudjiono (2009), sikap mahasiswa menimbulkan dan mengarahkan aktivitasnya. Mahasiswa yang menyukai biologi akan merasa senang belajar biologi dan tergolong untuk lebih giat, demikian pula sebaliknya. Oleh karenanya adalah kewajiban dosen untuk dapat menanamkan sikap positif pada diri mahasiswa terhadap matakuliah yang menjadi tanggung jawabnya.

(20)

7

Biologi, Kemampuan Berflkir Kritis, Aktivitas, dan Sikap Ilmiah Mahasiswa di Universitas Almuslim Bireuen".

B. ldentifikasi Masalab

Berdasarkan uraian yang terdapat pada Jatar belakang masalah, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yakni:

1. Rendahnya basil belajar biologi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Almuslim.

2. Rendahnya kemampuan berfikir kritis mahasiswa di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Almuslim.

3. Kebanyakan mahasiswa dalam proses belajar hanya mengerti tanpa memahami materi yang telah diberikan.

4. Aktivitas mahasiswa cenderung pasif selama proses pembelajaran.

5. Sikap ilmiah mahasiswa yang cenderung negatif terhadap pembelajaran biologi.

6. Pembelajaran biologi di ruang kuliah masih didominasi oleh penggunaan metode ceramah dan kegiatannya lebih berpusat pada dosen.

7. Selama pembelajaran biologi di ruang kuliah, dosen jarang berusaha menumbuhkan kreativitas mahasiswa dalam belajar.

8. Minimnya fasilitas media pendukung proses pembelajaran. 9. Minimnya Iiteratur di perpustakaan.

(21)

r,

8

C. Batasan Masalab

Untuk mencegah agar pembahasan jangan terlalu me Iebar dan tepat pada sasaran yang dibahas, maka penelitian ini mencoba membatasi permasalahan pada 1. Pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran berbasis masalah dan

pembelajaran tradisional.

2. Materi yang dibelajarkan didasarkan pada silabus dan SAP (Satuan Acara Perkuliahan) matakuliah zoologi invertebrata tentang materi Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata.

3. Hasil belajar mahasiswa yang diukur dalarn penelitian ini adalah ranah kognitifC1-C5 pada materi Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata. 4. Kemampuan berfikir kritis mahasiswa yang diukur dalarn penelitian ini

menggunakan tes kemampuan berfikir kritis Cornell menurut Ennis dkk (1964).

5. Aktivitas mahasiswa diukur dengan menggunakan lembar observasi.

6. Sikap ilmiah mahasiswa diukur dengan menggunakan model skala sikap Likert yang diadaptasi dari TOSRA (Test of Science-Related Attitude).

D. Perumusan Masalab

Berdasarkan uraian Jatar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang penulis kaji dalarn penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

(22)

9

dibandingkan dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas Almuslim Bireuen?

2. Apakah kemampuan berfikir kritis mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah Jebih tinggi jika dibandingkan dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas Almuslim Bireuen?

3. Apakah aktivitas mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah Jebih tinggi jika dibandingkan dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas Almuslim Bireuen?

4. Apakah sikap ilmiah mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi jika dibandingkan dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas Almuslim Bireuen?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain:

I. Untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas Almuslim Bireuen.

(23)

10

dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas Almuslim Bireuen.

3. Untuk mengetahui aktivitas mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan aktivitas mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas Almuslim Bireuen.

4. Untuk mengetahui sikap ilmiah mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan sikap mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas Almuslim Bireuen.

F. Maofaat Peoelitiao

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran biologi baik secara teoritis maupun praktis. 1. Manfaat Teoritis

a. Menjadi bahan acuan bagi dosen, tenaga pengajar, pengelola lembaga pendidikan dan penelitian selanjutnya yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang basil penerapan pembelajaran berbasis masalah terhadap basil belajar biologi, kemampuan berfikir kritis, aktivitas dan sikap ilrniah mahasiswa;

(24)

II

2. Manfuat Praktis

a. Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas proses dan basil

bel~ar biologi mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata;

b. Sebagai umpan balik bagi dosen biologi dalam upaya peningkatan hasil belajar, kemampuan berflkir kritis, aktivitas, dan sikap ilmiah mahasiswa melalui strategi pembelajaran berbasis masalah;

(25)

BABV

SIMPULAN, IMPLJKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

I. Hasil belajar mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah Jebih tinggi jika dibandingkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas Almuslim Bireuen. Pembelajaran berbasis masalah memberikan manfaat bagi mahasiswa salah satunya dalam hal meningkatkan pemahaman sehingga mahasiswa Jebih mudah mengingat dan dapat meningkatkan basil belajar biologi.

2. Kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah Jebih tinggi jika dibandingkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas Almuslim Bireuen. Melalui pembelajaran berbasis masalah mahasiswa terlatih untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi pertnasalahan. Kondisi ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan akan memunculkan budaya berpikir kritis pada diri mahasiswa.

3. Aktivitas mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi jika dibandingkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas Almuslim Bireuen. Aktivitas mahasiswa selama berlangsungnya pembelajaran berbasis

(26)

76

masalah mulai dari membaca dan memahami masalah, menemukan solusi masalah, menyelesaikan masalah, menyampaikan ide, dan melakukan diskusi antar sesama mahasiswa akan meningkatkan aktivitas mahasiswa untuk terlibat secara langsung dalam proses pernbelajaran.

4. Sikap ilmiah mahasiswa dalam matakuliah zoologi invertebrata yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi jika dibandingkan dengan pembelajaran tradisional di Universitas A1muslim Bireuen. Penerapan pembelftiaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengkomunikasikan basil penyelidikan, mampu mengidentifikasi dan menganalisis informasi, mampu berkolaborasi secara produktif dalam kelompok, dan mampu membuat keputusan. Hal tersebut pada akhimya dapat meningkatkan sikap ilmiah mahasiswa.

B. Implikasi

(27)

77

konsep yang diajarkan sampai kepada mahasiswa dan dapat dipahami oleh mahasiswa salah satunya dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah.

Berpikir kritis merupakan suatu proses menganalisis atau mengevaluasi informasi. Evalusi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa, memberi umpan balik keberanian berpikir mahasiswa dan member motivasi agar mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Hasil pengujian hipotesis memberikan kesimpulan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional.

Aktivitas belajar merupakan aktivitas yang bersifat ftsik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus selalu berkait Dalam proses pembelajaran diperlukan aktivitas, tidak ada belajar hila tidak ada aktivitas. Evalusi terhadap aktivitas belajar mahasiswa bertujuan untuk mengetahui kreativitas dan keaktifan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Hasil pengujian hipotesis memberikan kesimpulan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah memiliki aktivitas belajar yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional.

(28)

78

sikap ilmiah mahasiswa terhadap biologi Hasil pengujian hipotesis memberikan kesimpulan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah memiliki sikap ilmiah yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran tradisional.

c.

saran

Sebagai tindak lanjut dari basil temuan penelitian dan simpulan-simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Sebagai upaya untuk meningkatkan basil belajar matakuliah zoologi invertebrata secara optimal, maka dosen perlu menerapkan metode dan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar, kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah mahasiswa sebagaimana yang telah dilakukan peneliti dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah. 2. Sebaiknya dalam pembelajaran zoologi invertebrata, dosen tidak hanya

sekedar mentransfer konsep-konsep zoologi invertebrata , melainkan dapat melatih mahasiswa untuk memecahkan suatu permasalahan melalui pembelajaran berbasis masalah sehingga mahasiswa dapat memahami dan menguasai konsep-konsep yang telah mereka pelajari.

(29)

I

79

4. Penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat dikembangkan lebih luas lagi untuk matakuliah yang lain.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang hasil belajar, kemampuan berpikir kritis, aktivitas, dan sikap ilmiah mahasiswa agar dapat melakukan penelitian dalam jangka waktu yang lebih lama.

6. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang kemampuan berfikir kritis dan sikap ilmiah mahasiswa dapat menggunakan instrument yang masing-masing telab dikembangkan oleh Ennis dkk. (1964) dan Fraser (1981) dengan terlebih dahulu melakukan adaptasi terhadap soal tes dengan menyesuaikan nama, tempat, atau kota yang akrab dengan responden.

(30)

..

DAFTAR PUSTAKA

Afcariono, M. 2008. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa pada Mata Pelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan bwvatif, 3(2).

Agustinus, S. 2007. Berpikir Kritis. http//www.agustinussetiono.wordpress.com/ berfikirkritis. Diakses Tanggal 25 November 20 I 0.

Akcay, B. 2009. Problem-Based Learning in Science Education. Journal of Turkish Science Education. 6( 1 ).

Akinoglu, 0. & Tandogan, R.O. 2006. The Effects of Problem-Based Active Learning in Science Education on Students' Academic Achievement, Attitude and Concept Learning. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 3(1):71-81.

Amir, M.T. 2009. lnovasi Pendidikan me/a/ui Problem Based Learning: Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelqjar di Era Pengetahuan. Jakarta: Kencana Prenata Media Group.

Allen. D. & Tanner, K. 2003. Approaches to Cell Biology Teaching: Learning Content in Context - Problem-Based Learning. Cell Biology Education, 2:73-81.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Jakarta:Rineka Cipta.

Arends, R. I. 2008. Learning To Teach. Be/ajar untuk Mengajar. Edisi Ketujuh. Buku Dua. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Chin, C. & Li-Gek, C. Tanpa tahun. Implementing Problem-Based Learning in Biology. Singapore:Nanyang Technological University.

Crowe, A., Dirks, C. & Wenderoth, M.P. 2008. Biology in Bloom: Implementing Bloom's Taxonomy to Enhance Student Learning in Biology. CBE-Life Sciences Education, 2:368-381 .

(31)

..

81

Djamarah, S.B. & Zain, A. 2006. Strategi Be/ajar Mengajar. Edisi Revisi. Cetakan Ketiga. Jakarta:PT Rineke Cipta.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Be/ajar dan Pembe/qjaran. Jakarta:Keljasama Depanemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Rineke Cipta.

Ennis, R.H., Gardiner, W.L., Morrow, R., Paulus, D., & Ringel, L. 1964. Cornell Critical Thinking Test Series. The Cornell Class-Reasoning Test. Form X. Illinois Critical Thinking Project, Department of Educational Policy Studies. University of Illinois at Urbana-Champaign.

Erlina. 2010. Pengaruh Strategi Pembe/ajaran Berbasis Masalah dan Peta Pikiran terhadap Hasil Be/qjar Bio/ogi Siswa di SMA Negeri 1 Merbau.

Tesis. Tidak Dipublikasikan. Medan:Program Pascasaljana Unimed.

Fraser, B.J. 1981. TOSRA Test of Science Related Attitudes Handbook.

Victoria:Australian Council for Educational Research.

Gulo, W. 2002. Strategi Belqjar Mengqjar. Bandung:Grasindo.

Gunawan, M.A. 2009. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X di SMAN NW Pancor Tahun Pembelajaran 2007/2008.

Hamalik, 0. 2005. Proses Be/ajar Mengajar. Jakarta:PT. Bumi Aksara.

Hasanah, A. 2004. Mengembangkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Pembelajaran Berbasis Masalah yang Menekankan pada Representasi Matematik.

Tesis. Tidak Dipublikasikan. Bandung:Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia. Kennedy, L.M. & Tipps, S. 1994. Guiding Children's Learning of Mathematics.

7th ed. California: Wadswort.

(32)

82

Muhfahroyin, 2009. Memberdayalwn Kemampuan Ber:fikir Kritis.

Piliang, R.A. 2008. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kecemasan terhadap Hasil Be/ajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Hangtuah 2 Medan.

Tesis. Program Pascasaljana Universitas Negeri Medan.

Priyadi. 2009. Berfikir Kritis. http://priyadi.net/archiveslberfikir-kritis/. Diakses Tanggal28 Desember 2010.

Quitadamo, I.J. & Kurtz, M.J. 2007. Learning to Improve: Using Writing to Increase Critical Thinking Performance in General Education Biology.

CBE-Life Science Education, 6:140-154.

Ruseffendi, E.T. 1994. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Semarang:IK1P Semarang press.

Santyasa. I.W. 2009. Pengembangan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisikn bagi Siswa SMA dengan Pemberdayaan Model Perubahan Konseptual Berseting lnvesti,;asi Kelompok. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Ganesha.

Sardiman, A.M. 2007. lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta:PT. Raja Grafindo persada.

Sudargo, F. 2010. Model pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berftkir Kritis, dan Pemahaman Konsep Biologi secara Konstruktivistik.

Sudijono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 1996. Metode Statistilw. Bandung:Tarsito.

(33)

83

Sugiyanto. 2009. Model-Model Pembelajaran lnovatif Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13. Surakarta:FKIP UNS.

Syah, M. 2009. Psilrologi Be/ajar. Jakarta:PT Raja Grafmdo Persada.

Wang, H.A., Thompson, P., Shuler, C., & Harvey, L. 1999. Problem-Based Learning Approach for Science Teachers' Professional Development. Texas:Association for Ducators of Teachers in Science Annual Meeting at Austin.

Ward, J.D. & Lee, C.L. 2002. A Review of Problem-Based Learning. Journal of Family and Consumer Sciences Education, 20(1):16-26.

White, H. 2001. Problem-Based Learning:Speaking of Teaching. Stanford University Newsletter on Teaching. I J ( 1 ).

Wianti, A., Yola, D. & Rizki, A. 2008. Pembelajaran melalui Metode PBL (Problem Based Learning) dalam Upaya Meningkatlcan Mutu Pendidikan. http://www.wianti.blogspot.com. Diakses Tanggal 13 November 2010.

Winkel, W .S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta:PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Gambar

Tabel 2.1. Sintaksis untuk Pembelajaran Berbasis Masalah........................... 28
Gambar 3.1.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: ( 1) Untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMA Negeri 17 Medan yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

mengalihkan metode konvensional menjadi strategi pembelajaran berbasis masalah melalui metode inkuiri dan proyek, khususnya pada materi sating ketergantungan dalam

Objek penelitian ini adalah strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB), yang diterapkan untuk mempengaruhi kemampuan berpikir kritis biologi peserta

Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui hasil belajar Bimbingan konseling di SD mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi 5M pendekatan saintifik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBM dengan strategi TAI dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan berpikir kritis matematis lebih baik dari pembelajaran

1) Aktivitas dosen dan aktivitas mahasiswa pada mata kuliah Kapita Selekta 2 pada mahasiswa semester VA Prodi Pendidikan Biiologi mengalami peningkatan melalui

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang cara meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan strategi pemecahan masalah matematika

Interaksi strategi pembelajaran STAD dipadu RT dengan kemampuan akademik atas, lebih berpotensi memberdayakan keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif siswa