• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAKIKAT PERENCANAAN KARANGAN 1 Proses Kreatif

Dalam dokumen Modul Femmy Baru Ekonomi (Halaman 31-38)

Menulis merupakan proses kreatif.

Pertama

, tahap persiapan yaitu mengumpulkan informasi., merumuskan masalah, menentukan arah dan focus  penulisan, mengamati objek yang akan ditulis, dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya. Misalnya, penetuan topic yang kreatif, unik, menarik, memikat, menimbulkan dorongan pembaca untuk mengembangkan potensinya sehingga menghadilkan daya cipta bagi pembaca maupun penulisnya.

Kedua

, Tahap inkubasi, yaiu proses logis dengan memanfaatkan seluruh informasi yang dikumpulkan dari sebab ke akibat atau dari tesis ke antitesissamapi dengan sintesis yang merupakan pemikiran sinergis –  kreatif yang juga bersifat khas sampai dengan  pembahasan yang lebih luas, yang merupakan solusi, pemecahan masalah atau jalan

keluar atas pemikiran yang dihadapi.

 Ketiga

, tahap iluminasi ataau tahap kejelasan yang ditandai dengan adanya inspirasi pemecahan masalah.

Keempat 

, tahap mengverifikasi yaitu mengevaluasi, memeriksa kembali, menyeleksi seluruh tahapan dan menyusunnya kembali sesuai dengan fokus tujuan penulisan.

Ini berarti setiap bahasan penulisan menghendaki adanya pemikiran dengan kesungguhan, semangat penuh, dan serius sehingga menghasilkan kreativitas yang terus mengalir(Syihabuddin, 2006:3-4).

Karangan ilmiah mempunyai karakteristik umum yaitu; objektif artinya setisp  pernyataan (kata,frase, kaalimat, paragraf) dapat diukur. Untuk itu, penulis harus menggunakan kata-kata denotatif bukan konotatif. Logis, yaitu menggunakan  penalaran yang sistematis, dari topic, permasalahan, dan tujuan analisis atau  pembahasan sampai dengan kesimpulan dan saran. Dan empiric, yaitu menggunakan

data yang diperoleh melalui pengalaman , pengamatan, atau penelitian.

5.2 Menentukan Jenis Karangan

Perencanaan karangan ilmiah pada tahap awal yaitu mementukan jenis karangan yang akan ditulis: makalah, skripsi, proposal, laporan, atau jurnal.

5.2.1 Makalah

Makalah membahas sebuah topik yang terkait dengan perkuliahan atauntema dalam seminar, simposium, kongres, dan lokakarya. Makalah dapat diklasifikasi dalam dua jenis, yaitu makalah biasa dan makalah posisi. Penulis makalah biasa cenderung lebih bebas, tidak terikat posisinya sebagai mahasiswa, profesi, keahlian atau posisi lain. Makalah posisi yaitu makalah yang ditulis berdasarkan posisi  penulisnya, misalnya: panitia kongres bahasa Indonesia meminta kepada menteri informasi dan komunikasi untuk menulis makalah dan mempresentasikan  perkembangan kosakata baru dalam bidang informasi dan komunikasi pada departemen yang dipimpinnya. Ada kalanya jenis makalah posisi ini makalah karya yang diwajibkan oleh lembaga penyelenggara pendidikan kedinasan kepada para  peserta didiknya.

Sistematika makalah : judul, abstrak, pendahuluan, pembahasan isi, kesimpulan dan daftar pustaka. Langkah-langkah penulisan : menentukan dan membatasi topic, membuat kerangka dan mengumpulkan bahan, membaca buku sumber pustaka, dan menentukan bagian yang akan dirujuk, menulis draft atau rencana konsep makalah, menyunting sendiri drfat yang ditulisnya, dan menempurnakan makalah sehingga siap cetak.

5.2.2 Artikel Jurnal

Artikel jurnal adalah karangan ilmiah dalam ilmu tertentu yang diterbitkan dalam sebuah jurnal yang khusus menerbitkan bidang kajian ilmu tersebut. Artikel  jurnal diklasifikasi dalam dua kategori: pertama, artikel jurnal yang bertujuan untuk membuka forum diskusi, argumentasi, analisis, dan sintesis sejumlah pendapat dan temuan para ahli dan pemerhati dalam kajian ilmu tertenu yang sama ditekuninya. Jenis ini menyajikan kajian hasil analisis suatu topik, tanpa mengaiotkan penelitian. Kesimpulan atau penutup terkait dengan ketajaman dan kedalaman analisis kritis  penulisnya. Kedua, artikel yang berisi kajian hasil penelitian. Kesimpulan jenis kedua ini terkait dengan variabel bebas dan variabel terikat yang diteliti. Judul artikel (1) mencerminkan materi bahasan pada kata atau istilah yang digunakan dalam  judul;(2) berdaya tarik kuat untuk merangsang pembaca, boleh mnggunakan kata yang provokatif agar merangsang orang untuk membacanya ; (3) dapat dirumuskan dalam kalimat berita atau kalimat tanya.

 Nama penulis: (1) ditulis lengkap tanpa gelar akademis atau gelar profesi untuk mencegah timbulnya kesan senioritas (2) boleh mencantumkan gelar kebangsawanan atau keagamaan (3) jika ditulis dua orang atau lebih hanya mencantumkan penulis utama disertai kata dkk,nama seluruh penulis lengkap boleh dituliskan pada catatan kaki dan (4) nama lembaga penulis dapat dituliskn tepat di bawah namanya atau pada catatac kaki

Abstrak: (1) penyajian ringkas dari seluruh artikel, bukan komentar atau  pengantar; (2) ditulis dalam bahasa Inggris panjang 150  –   200 kata dalam satu  paragraf.(3) diketik dengan spasi tunggal ditempatkan mencorok lima ketukan dari

margin kiri maupun kanan; dan (40 kata kunci merujuk bidang ilmu yang dikaji, ditulis di bawah abstrak.

Pendahuluan (1) menarik perhatian pembaca, mengacu pada permasalahan yang dibahas, menekankan masalah yang controversial;(2) menyajikan sari artikel terlebih dahulu, menyajikan pembahasan masalah yang belum tuntas;(3) diakhiri dengan rumusan masalah atau tujuan singkat yang akan dibahas.

Bagian Inti:(1)berisi pembahasan, nalisis, argumentasi, komparasi dan pendirian  penulis tentang masalah yang ditulis.; (2) pembahasan bersifat argumentative, analitis, kritis, sistematis, dan logis. (3) tidak bersifat instruktif dan diusahakan  bersifat komparatifjuga bukan enumerasi (pencacahan materi, kompilasi seperti

diktat.

Penutup atau Kesimpulan: (1) menandai akhir artikel hasil pemikiran; pilih  penutup atau kesimpulan sesuaikan dengan tradisi jurnal yang akan memuat

artikel;(2) merupakan paduan hasil pemikiran , pendapat ahli dan teori yang digunakan; (3) merupakan jawaban / solusi masalah atau pendirian penulis atas  pembahasan; (4) menyajikan rekomendasi yang ditujuan kepada seseorang atau suatu

lembaga.

Daftar Pustaka : (1) mencantumkan pustaka yang benar-benar dirujuk dalam  pembahasan artikel ;(2) daftarrujukan ditulis pada halaman terakhir, bukan halaman  baru;(3) disusun berdasarkan alfabetik penulis; dan (4) mengikuti standar

internasional.

5.2.3 Proposal

Proposal adalah karanagn ilmiah yang berisi rancangan kerja . proposal mempunyai babaparajenis: (1) proposal skripsi mahasiswa; (2) proposal penelitian: rancangan kerja penelitian yang didanai oleh suatu lembaga; (3) proposal kerja sama untuk melakulan suatu kegiatan yang didanai oleh sponsor.

Susunan proposal : (1) judul kegiatan: Judul dirumuskan dengan jelas, singkat,  padat dan dapat diukur; (2) latar belakang : berisi pemikiran yang mendasari, masalah, keaslian penelitian yang menjelaskan bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan orang dan manfaat penelitian ; (3) tujuan penelitian: dirumuskan secara  jelas,tegas, dan sinkron dengan masalah pembahasan, dan kesimpulan; (4) tinjauan  pustaka disusun secara sistematis berisi berbagai informasi dari bacaan, referensi, dan data empirik yang dapat menunjang penelitian; (5) landasan teori berisi seperangkat proposisi yang sudah didefinisikan secra operasional dan saling  berhubungan, penjelasan hubungan antara variabel.

Landasan teori disusun berdasarkan tinjauan pustaka yang dapat menghasilkan kerangka berpikir, hipotesis, dan pemecahan masalah; (6) hipotesis jika ada disusun  berdasarkan landasan teori atau tinjauan pustaka. Penelitian tidak harus menggunakan hipotesis. Penelitian tentang fenomena sosial, budaya atau pendidikan dapat diganti dengan pertanyaan-pertanyaan.;(7) metode penelitian menyebutkan materi penelitian, instrument penelitian, instrument pengumpulan data,proses  penelitian, variabel dan data yang dikumpulkan, analisis hasil; (8) jadwal kegiatan  berisi : tahapan penelitian, rincian kegiatan setiap tahap, waktu yang diperlukan untuk mengerjakan setiap tahap,; dan (9) daftar pustaka ( Shihabuddin dalam Widjono, Hs., 2012)

5.2.4 Laporan Ilmiah

Laporan adalah penyampaian informasi yang ditulis secara lengkap, jelas, sistematis, objektif, dan tepat waktu oleh seseorang kepada orang lain atau pejabat. Laporan bersifat informatif , pertanggungjawaban, pengawasan, atau pengambilan keputusan,: (1) Laporan informative bersifat memberi informasi tanpa analisis, sehingga pembaca laporan memperoleh gambaran sevcara menyeluruh dan dapat mengikuti perkembangan informs yang sedang berlangsung. ; (2) laporan rekomendasi, selain menyampaikan informasi juga menyertakan pendapat pelapor, misalnya; alasan terjadinya informasi yang dilaporkan. (3) laporan analisis berisi informasi yang disertai uraian, pendapat dan saran pelapor. ;(4) laporan kelayakan (penilaian) menyajikan analisis suatu masalah secara mendalam sehingga menghasilkan kepautusan layak atau tidk layak.

Laporan ilmiah bersifat formal dalam bentuk naskah, misalnya; (1) laporan  buku berisi: pendahuluan, isi buku, komentar, dan kesimpulan. (2) Skripsi berisi :

halaman sampul,halaman judul, lembar pengesahan, nama dan kedudukan  pembimbing, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran; (bab I) pendahuluan: latar belakang, masalah , tujuan, manfaat penelitian ; (bab II) kajian pustaka atau deskripsi teori; (bab III)metode penelitian; (bab IV) deskripsi data analisis data, dan hasil analisis; (bab V) kesimpulan dan rekomendasi; daftar pustaka; lampiran; riwayat hidup penulis.

(3) Laporan Kuliah Lapangan: halaman sampul; halaman judul; kata pengantar; abstrak,daftar isi; daftar tabel,; daftar gambar; daftar lampiran; (bab I) pendahuluan: latar belakang, masalah, tujuan, metode pembahasan ; (bab II) kajiaan pustaka atau deskripssi teori; (bab III) metode penelitian; (bab IV) deskripsi data, analisis data dan hasil analisis; (bab V) kesimpulan dan rekomendasi, daftar pustaka; dan lampiran. (4) Laporan penelitian: halaman sampul, halaman judul, lembsr pengesahan nama dan tanda tangan peneliti dan ketua lembaga; kata pengantar; abstrak; daftar isi, daftar tabel; daftar gambar; daftar lampiran; (babI) pendahuluan: latar belakang dlam laporan penelitian bertahap dan berkelanjutan, latar belakang mencantumkan  penjelasan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, masalah tujuan, metode  penelitian ; (bab IV) deskripsi data;analisis data dan hasil analisis,; (babIV)

kesimpulan dan rekomendasi; daftar pustaka; dan lampiran.

(5) Laporan kegiatan: halaman sampul; halaman judul; lembar pengesahan; : nama dan tanda tangan ketua pelaksana dan ketua lembaga, kata pengantar; abstrak; daftar isi, daftra tabel; daftar gambar;daftar lampiran; (bab I) pendahuluan;latar  belakang(dlam laporan kegiatan bertahap dabn berkelanjutan, latar belakang mencantumkan penjelasan hasil kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya),  pembatasan masalah, tujuan, metode pembahasan; (babII) kajian pustakka atau deskripsi teori; (babIII) metode pembahasan; (babIV) deskripsi data, analisis data, dan hasil analisis; (babV) kesimpulan dan rekomendasi, daftar pustaka dan lampiran.

KEGIATAN BELAJAR KE-13 : MENGENAL KARYA TULIS ILMIAH 1. PENGERTIAN

Pengertian sederhana tentang karya tulis ilmiah adalah sebuah karanag dalam  bentuk tulisan yang dirancang berdasrkan sifaat keilmuannya dan dilandasipengamamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu. Karya tersebut disusun sesuai dengan metode ilmiah dengan sistematika penulisan yang  bertumpu pda gaya bahasa ilmiah sehingga apa yang tertera di dalam karya tulis

dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah( M. Eko Susilo dalam Abdul Waid, 2012).

Dengan demikian sebuah tulisan akan dikatakan ilmiah apabila tulisan tersebut  bersifat ilmu atau memenuhi syarat kaidah ilmu pengetahuan. Karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang dibuat untuk mengkaji suatu persoalan, ringan maupun  berat, secara teoritis ataupun paraktik dengan berlandaskan pada metode-metode keilmuan. Aetinya dlam karya tulis ilmiah secara metodologis penulis tidak bebas  berbuat karena adametode-metode khuisus dan ketentuan ilmiah yang harus dipenuhinya. Bilka ketentuan-ketentuan itu dilanggar, maka karya yang diutulis tidak layak disebut karya ilmiah., tetapi hanya sebatas tulisan biasa.

Dengan demikian, jika Anda ingin menulis karya tulis ilmiah, maka Anda harus menggunakan metode-metode ilmiah dalam membahas persoalan nyang anda angkat dalam tulisan sanda. Dari metoe tersebut kemudian Anda menyampaikan sebuah ulasan dengan bahasa formal(baku0 dan sistematika penukisan yang bersifat ilmiah serta berlandaskan pada unsure-unsur keilmuan yang alain, seperti; objektivitas, rasionalitas, factual, sistematis, tegas, eksplisit, dan mencerminkan eksistensi.

Banyak yang mangatakan bahwa karya tulis ilmiah hanyalah tulisan yang didasarkan pada kajian penelitian empiris yang bersifat ilmiah. Anggapan semacam ini jelas salah besar. Sebab, pada kenyataannya, banyak para ahli, pakar, seperti kalangan akademisi, praktisi yang menyampaikan gagasannya secara tertulis tidak  berdasarkan penelitian empiric. Namun, gagasan dalam bentuk tulisan itu berdaarkan kajian literature, analisis ilmiah yang mandalam, tetapi tidak lepas dari ketentuan-ketentuan ilmiah. Misalnya: karya tulis ilmiah dalam bentuk makalah, artikel ilmiah, skripsi dan lain-lain.

Dalam dokumen Modul Femmy Baru Ekonomi (Halaman 31-38)

Dokumen terkait