• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

4. Hakikat Strategi Pembelajaran Aktif a. Pengertian Strategi Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan, “strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal”. Jadi, dengan demikian starategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.”18

Kemp menjelaskan bahwa “Strategi pembelajaran adalah “suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien”.19

Selanjutnya Wina Sanjaya, mengemukakan bahwa “Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.20

Menurut Eveline dan Hartini, “Strategi pembelajaran adalah cara sistematis yang dipilih dan digunakan seorang pembelajar untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga memudahkan pembelajar mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang akan dipilih dan digunakan oleh guru bertitik tolak dari tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dari awal. Untuk memperoleh tahapan kegiatan pembelajaran yang berdaya dan berhasil guna, maka guru harus mampu menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan”.21

18

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. 5, h. 126.

19

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan…, h. 126. 2020

Wina Sanjaya, Perencanaan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 186. 21

Eveline Siregar-Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2010), h. 77.

Ada dua hal yang patut kita cermati dari pengertian tersebut. Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan sebagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa strategi adalah sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu tujuan belajar dan mengetahui sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan sebagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Untuk keberhasilan tujuan pembelajaran digunakan metode, dalam desain pembelajaran metode sangat penting karena metode inilah yang menentukan situasi belajar yang sesungguhnya di dalam kelas. b. Pengertian Pembelajaran Aktif (Active Learning)

Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif. Menurut Hisyam Zaini, dkk. “Ketika siswa belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktivitas pembelajaran. Mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata”.22

22

Menurut Hisyam Zaini, dkk. “Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Dengan belajar aktif ini peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental juga tapi melibatkan fisik.” 23

Di samping itu pembelajaran aktif juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa atau anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. Hisyam Zaini juga berpendapat, “Active Learning juga suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar aktif.”24

Selanjutnya menurut Eveline dan Hartini, “Pendekatan belajar aktif adalah pendekatan dalam pengelolaan sistem pembelajaran melalui cara–cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri. Kemampuan belajar mandiri ini merupakan tujuan akhir dari belajar aktif (active learning).Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran dirancang sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik.Pembelajaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu, pembelajaran aktif (active learning) juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa atau anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.25 Dari pendapat para ahli diatas penulis dapat simpulkan bahwa pembelajaran Aktif (Active Learning) adalah dengan belajar aktif ini, siswa diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya siswa akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.

23

Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: pustaka Insan Madani, 2008) h. xi 24

Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif…, h. 2 25

Eveline Siregar-Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2010), h. 106.

Pada zaman sekarang ini guru tidak hanya sebagai pemberi materi, yang biasanya semua materi diberikan oleh guru dengan ceramah dan siswa hanya mencatat. Namun lebih kepada siswa yang lebih aktif dalam memperoleh ilmu pengetahuan, di mana siswa aktif menjawab dan menggali ilmu dengan arahan yang diberikan oleh guru. Guru hanya sebagai motivator dan mendampingi siswa dalam pembelajaran. Proses ini disebut sebagai pembelajaran aktif.

Ketika siswa belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi, memecahkan persoalan atau meangaplikasikan apa yang telah mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada dalam dunia nyata. Dengan belajar aktif ini siswa diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran tidak hanya mental akan tetapi melibatkan fisik juga. Dengan cara ini siswa akan merasakan susasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksudkan.

Pembelajaran aktif pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan respon anak didik dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan bagi mereka. Dengan memberikan active learning strategy

pada anak didik dapat membantu ingatan mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan pembelajaran dengan sukses.

Jadi, yang dimaksud dari pembelajaran aktif adalah sebuah proses pembelajaran yang memfokuskan seluruh kegiatan belajar terhadap peserta didik sehingga peserta didik dapat mengalami secara langsung proses belajar mengajar tersebut. Sedangkan posisi guru di sini adalah sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik.

c. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif “Physical Self-assessment”

Dalam buku Melvin L. Silbermen terjemahan Sarjuli berjudul Active Learning terdapat 101 Cara Belajar Siswa Aktif, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan strategi pembelajaran aktif Physical Self-assessment.