• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETUK PALU 1X

30. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

[3.13.7] Bahwa lebih jauh Pemohon mendalilkan di TPS 1 Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan, terdapat kekurangan surat suara, yakni jumlah pemilih dalam DPT sebanyak 313 pemilih, namun jumlah surat suara di TPS hanya sebanyak 221 surat suara. Akhirnya pemilih yang datang ke TPS tidak dapat menggunakan hak konstitusionalnya untuk memilih pasangan calon yang dikehendakinya. Permasalahan ini telah dilaporkan kepada Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Kuantan Singingi dengan Laporan Nomor 33/LP/Pilkada/12/2015; Untuk membuktikan dalilnya, Pemohon mengajukan bukti surat/tulisan bertanda P-10, P-49, P-72, P-417, dan P-418;

Bahwa Termohon membantah dalil Pemohon. Meskipun membenarkan adanya kekurangan surat suara, menurut Termohon, kekurangan surat suara di TPS 1 Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan a quo dapat diatasi langsung oleh KPPS melalui koordinasi yang baik dengan PPS, PPK, dan KPU Kabupaten Kuantan Singingi serta Panitia Pengawas Pemilihan di tingkat TPS. Keadaan ini tidak mempengaruhi proses pemungutan suara. Setiap pemilih yang hadir di TPS dapat diakomodir untuk menggunakan hak pilih;

Untuk membuktikan bantahannya, Termohon

mengajukan bukti surat/tulisan bertanda TC-Kuantan Mudik-Sungai Pinang-007 dan TC-Hulu Kuantan-Sungai Pinang-043;

Bahwa Pihak Terkait membantah dalil Pemohon. Pihak Terkait menyatakan dalil Pemohon a quo adalah tidak benar dan mengada-ada, karena terbukti di TPS tersebut tidak ada kekurangan surat suara dan tidak benar ada yang tidak dapat memilih karena kekurangan surat suara. Buktinya, tidak ada keberatan dari para saksi; Untuk membuktikan bantahannya, Pihak Terkait mengajukan bukti surat/tulisan bertanda 16 dan PT-74;

Bahwa Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Kuantan Singingi, dalam keterangan tertulisnya menyatakan

bahwa membenarkan adanya Laporan Nomor

33/LP/Pilkada/12/2015, tanggal 15 Desember 2015 dengan pelapor Masdar dan terlapor KPU Kabupaten Kuantan Singingi, PPK Kecamatan Hulu Kuantan, dan KPPS TPS 1 Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan, yang pada intinya melaporkan adanya kekurangan surat suara sejumlah 100 lembar. Terhadap laporan ini Pleno Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Kuantan Singingi menyimpulkan sebagai pelanggaran

administrasi. Termohon telah menindaklanjuti

pelanggaran administrasi tersebut melalui surat Nomor 160/KPU-Kab-004.435177/XII/2015;

Untuk mendukung keterangannya, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Kuantan Singingi mengajukan bukti surat/tulisan bertanda PK-39;

Bahwa terhadap dalil Pemohon a quo, berdasarkan bukti-bukti yang diajukan dalam persidangan, telah ternyata bahwa meskipun benar terjadi kekurangan surat suara, permasalahan tersebut telah ditangani dan diselesaikan oleh semua pihak yang berwenang. Faktanya, telah dilakukan penambahan surat suara sejumlah 58 surat suara. Hal ini dikuatkan pula dengan keterangan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Kuantan Singingi yang menyatakan bahwa hasil kajian terhadap Laporan Nomor

33/LP/Pilkada/12/2015 telah ditindaklanjuti oleh

Termohon;

Bahwa terhadap fakta tersebut, Mahkamah berpendapat, memang benar terjadi kekurangan surat suara di TPS 1 Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan, sebagaimana didalilkan Pemohon, namun setelah selesai dilaksanakan pemilihan, ternyata masih terdapat sisa 12 surat suara yang tidak terpakai. Dengan perkataan lain, tidak terjadi adanya penghilangan hak konstitusional pemilih karena adanya kekurangan surat suara sebagaimana didalilkan Pemohon. Terlebih lagi, di TPS 1 tersebut justru Pemohon-lah yang memperoleh suara terbanyak dengan memperoleh 180 suara, sedangkan Pihak Terkait hanya memperoleh 78 suara dan Pasangan Calon Nomor Urut 3 sebanyak 6 suara [vide bukti P-10, TC-Hulu Kuantan-Sungai Pinang-043, dan PT-16]. Selain itu, tidak terdapat pula bukti yang meyakinkan bahwa kejadian tersebut adalah suatu kesengajaan yang dilakukan oleh Termohon untuk memengaruhi perolehan

suara masing-masing pasangan calon, sehingga merugikan Pemohon atau menguntungkan Pihak Terkait. Dengan demikian, dalil Pemohon a quo tidak beralasan menurut hukum;

[3.13.8] Bahwa Pemohon juga mendalilkan Petugas PPS dengan

sengaja tidak membagi/menyebarkan undangan

pemberitahuan pemilih, khususnya terhadap pendukung Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Pemohon), di beberapa desa, sebagai berikut:

1. TPS 6 dan TPS 7 Desa Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah (telah dilaporkan dengan Laporan Nomor 20a/LP/Pilkada/12/2015 dan Nomor 28/LP/Pilkada/12/2015);

2. Se-Kenegerian Kopah, Kecamatan Kuantan

Tengah (telah dilaporkan dengan Laporan Nomor 22/LP/Pilkada/12/2015);

3. Desa Munsalo, Kecamatan Kuantan Tengah;

4. Desa Pulau Panjang Hulu, Kecamatan Inuman (telah dilaporkan dengan Laporan Nomor 41/LP/Pilkada/12/2015);

5. Desa Bedeng Sikuran Kecamatan Inuman (telah

dilaporkan dengan Laporan Nomor

35/LP/Pilkada/12/2015);

6. Desa Seberang Pantai dan Desa Sangau, Kecamatan Kuantan Mudik (telah dilaporkan dengan Laporan Nomor 38/LP/Pilkada/12/2015); 7. Kecamatan Kuantan Hilir (telah dilaporkan dengan

Laporan Nomor 42/LP/Pilkada/12/2015);

8. Kecamatan Se-Kuantan Hilir Seberang (telah

dilaporkan dengan Laporan Nomor

45/LP/Pilkada/12/2015);

9. Desa Sungai Langsat, Desa Sako, Dusun Remaja, dan Desa Pembatang, Kecamatan Pangean (telah dilaporkan dengan Laporan Nomor 32, 34, 36, 39/LP/Pilkada/12/2015);

10. Desa Bukit Raya, Beringin Jaya, Sukamaju, dan Desa Simpang Raya, Kecamatan Singingi Hilir (telah dilaporkan dengan Laporan Nomor 44/LP/Pilkada/12/2015);

Untuk membuktikan dalilnya, Pemohon mengajukan bukti surat/tulisan bertanda P-47 sampai dengan P-58, P-63, P-65, dan P-521 sampai dengan P-552;

Bahwa Termohon membantah dalil Pemohon. Termohon

disampaikan/didistribusikan kepada pemilih dan Formulir C6-KWK yang tidak dapat didistribusikan oleh KPPS telah diinventarisasi serta dijelaskan alasan tidak dapat didistribusikannya. Pelaksanaan pendistribusian Formulir C6-KWK oleh Termohon berdasarkan pada Pasal 15 ayat (1) dan ayat (5) Peraturan KPU Nomor 10/2015. Jika ada pemilih tidak terdaftar dalam DPT, namun memiliki identitas kependudukan Kabupaten Kuantan Singingi, tetap dapat menggunakan hak pilih dengan cara mendatangi TPS dan mendaftar sebagai Pemilih pada DPTb-2.

Untuk membuktikan bantahannya, Termohon

mengajukan bukti surat/tulisan bertanda TC-Kuantan Tengah-Sungai Jering-009, TC- Kuantan Tengah-Sungai Jering-010, Kuantan Tengah-Titian Modang-016, TC-Kuantan Pulau Baru-017, TC-TC-Kuantan Tengah-Koto Tuo-018, Kuantan Tengah-Kopah-019, TC-Kuantan Tengah-Jaya-020, TC-TC-Kuantan Tengah-Munsalo-021, TC-Inuman-Pulau Panjang-022, TC-Inuman-Bedeng Sikuran-023, TC-Kuantan Mudik-Seberang Pantai-024, TC-Kuantan Hilir-025, TC-Kuantan Hilir Seberang-026, dan TC-Pangean-027;

Bahwa Pihak Terkait membantah dalil Pemohon dan menyatakan dalil a quo adalah keliru, karena saat pemilihan tidak terdapat pemilih yang tidak dapat

menggunakan haknya dan pemilihan sampai

penghitungan suara berjalan dengan lancar. Adapun terhadap Laporan Nomor 20a/LP/Pilkada/12/2015 dan

Nomor 28/LP/Pilkada/12/2015 dinyatakan tidak

memenuhi unsur pelanggaran Pemilu;

Untuk membuktikan bantahannya, Pihak Terkait mengajukan bukti surat/tulisan bertanda PT-18 serta saksi bernama Pebrion Putra yang keterangan selengkapnya termuat pada bagian Duduk Perkara; Bahwa Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Kuantan Singingi, dalam keterangan tertulisnya, pada pokoknya

menyatakan untuk Laporan Nomor

20a/LP/Pilkada/12/2015 dan Nomor

28/LP/Pilkada/12/2015 kesimpulannya adalah tidak memenuhi unsur pelanggaran Pemilu. Adapun untuk

Laporan Nomor 22/LP/Pilkada/12/2015, Nomor

32/LP/Pilkada/12/2015, Nomor 34/LP/Pilkada/12/ 2015,

Nomor 35/LP/Pilkada/12/2015, Nomor

36/LP/Pilkada/12/2015 Nomor 38/LP/ Pilkada/12/2015,

41/LP/Pilkada/12/2015, Nomor 42/LP/Pilkada/12/2015,

Nomor 44/LP/Pilkada/12/2015, dan Nomor

45/LP/Pilkada/12/2015 kesimpulannya adalah sebagai pelanggaran administrasi. Terhadap laporan yang dinyatakan sebagai pelanggaran administrasi tersebut, seluruhnya telah ditindaklanjuti oleh Termohon;

Untuk mendukung keterangannya, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Kuantan Singingi mengajukan bukti surat/tulisan bertanda PK-31, PK-33, PK-34, PK-38, PK-40, PK-41, PK-42, PK-44, PK-45, PK-47, PK-48, PK-50, dan PK-51;

Bahwa terhadap dalil Pemohon a quo, Mahkamah

berpendapat dalil tersebut tidak dibuktikan dengan bukti yang meyakinkan Mahkamah bahwa petugas PPS dengan sengaja tidak mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih (Formulir Model C6-KWK), khususnya kepada pemilih yang mendukung Pemohon. Lagipula, petugas yang bertanggung jawab mendistribusikan Formulir Model C6-KWK adalah petugas KPPS, bukan PPS sebagaimana didalilkan oleh Pemohon. Selain itu, berkenaan dengan permasalahan distribusi Formulir Model C6-KWK yang tidak optimal, telah dipertimbangkan oleh Mahkamah dalam paragraf [3.13.5]. Oleh karena itu, pertimbangan pada paragraf [3.13.5] mengenai permasalahan distribusi Formulir Model C6-KWK, mutatis mutandis berlaku pula untuk dalil Pemohon a quo. Lagipula, kalaupun benar Termohon tidak mendistribusikan Formulir Model C6-KWK sebagaimana dalil Pemohon a quo, Pemohon juga tidak dapat membuktikan bahwa para pemilih yang tidak mendapatkan Formulir Model C6-KWK telah berusaha meminta kepada Termohon atau telah mencoba menggunakan identitas lain (misalnya: KTP) namun ditolak oleh Termohon. Di samping itu, warga atau pemilih yang tidak dapat menggunakan haknya tersebut tidak dapat dipastikan akan memberikan suaranya kepada Pemohon;

Selain itu, terhadap beberapa laporan Pemohon a quo, yang dinyatakan sebagai pelanggaran administrasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Kuantan Singingi, juga telah ditindaklanjuti oleh Termohon. Oleh karena itu, permasalahan tersebut telah ditangani dan

ditindaklanjuti oleh lembaga yang berwenang

Sementara terhadap fakta persidangan yang mengungkapkan bahwa terdapat kesalahan penulisan jumlah DPT pada Formulir C1-KWK di TPS 7 Desa Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Mahkamah berpendapat bahwa meskipun permasalahan ini tidak didalilkan oleh Pemohon dalam permohonannya, namun Mahkamah menganggap perlu untuk memberikan pertimbangan dan penilaian atas permasalahan tersebut. Berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan sebagaimana diterangkan oleh saksi Pihak Terkait bernama Pebrion Putra, jumlah DPT pada Formulir Model C1-KWK tertulis 302, sedangkan jumlah surat suara yang diterima sebanyak 560 surat suara. Terhadap hal ini, setelah Mahkamah menyandingkan masing-masing Model C1-KWK yang diajukan oleh para pihak, Mahkamah menemukan fakta bahwa seluruh angka yang tercantum semuanya adalah sama, yakni jumlah DPT sebanyak 302, dengan rincian, laki-laki sebanyak 141 dan perempuan sebanyak 161 [vide bukti P-463, bukti TC-Kuantan Tengah-Sungai Jering-010, dan bukti PT-18]. Selanjutnya, Mahkamah menemukan fakta bahwa pada Formulir DAA-KWK [vide bukti TE-010] terdapat perubahan jumlah DPT, yakni menjadi 546, dengan rincian, laki-laki sebanyak 287 dan perempuan sebanyak 259. Berdasarkan keterangan Termohon dalam persidangan, diakui bahwa memang benar telah dilakukan koreksi pada Formulir DAA -KWK terkait penulisan jumlah DPT.

Bahwa terhadap permasalahan tersebut, setelah Mahkamah memeriksa dan mencermati bukti-bukti, Mahkamah menemukan fakta bahwa tidak terdapat perubahan pada penulisan angka lainnya, khususnya jumlah perolehan suara masing-masing pasangan calon. Dengan kata lain, jumlah perolehan suara masing-masing pasangan calon tetap sama antara yang tertulis pada Lampiran Model C1-KWK dengan Formulir DAA-KWK. Selain itu, seluruh saksi pasangan calon juga telah menandatangani Formulir C1-KWK dan tidak mengajukan keberatan tertulis dengan mengisi Formulir Model C2-KWK di TPS tersebut;

Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,

Mahkamah berpendapat dalil Pemohon a quo tidak

Dokumen terkait