BAB III PEMBAHASAN
3.8 Implementasi
3.8.7 Halaman Pengolahan Data PKL (Proses Cari)
Proses pencarian data PKL terdapat pada halaman Pengolahan Data PKL (Pencarian Data). Proses pencarian dilakukan dengan mencari kata terdekat dengan kata kunci yang dimasukan user.
39 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Centra Car Wash, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Program ini di buat agar bisa membantu petugas dalam bekerja lebih efektif, efisien dan akurat dalam proses absensi siswa yang sedang melaksanakan PKL. Juga bisa menampilkan data jam kehadiran, jam kepulangan siswa yang PKL.
4.2 Saran
Program masih banyak kekurangan, untuk di masa yang akan datang program harus di rubah lagi agar lebih detail dan kompleks.
1. Lebih baik lagi jika program absensi PKL disatu kan dengan program absensi karyawan. Sehingga database pun lebih detail dan kompleks.
2. Program memiliki fasilitas tema yang bisa dirubah, agar operator tidak jenuh saat menjalankan program.
5
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
Centra Car Wash adalah sebuah bengkel besar yang melayani pencucian motor dan mobil adapun layanan yang lain yaitu service, ganti oli dan modifikasi. Bengkel ini bertepatan di daerah Babakan Ciparay No 132, Bandung.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pemrograman
Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.
Pemrograman juga bisa dikatakan sebagai sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih
algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah program komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.
2.2.1.1 Bahasa Pemograman
Perbedaan bahasa pemrograman dapat menjadi penyebab perbedaan paradigma pemrograman. Pilihan bahasa pemrograman dipengaruhi banyak alasan, seperti kecocokan dengan kriteria program dan jenis aplikasi yang akan dibuat.
Beberapa bahasa pemrograman adalah:
1. Pascal 2. Basic 3. C atau C++ 4. Cobol 5. Java 6. Fortran
2.2.2 Database
Pengertian Database1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.
2.2.2.1 Asal Mula Istilah Database
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
2.2.2.2 Konsep Dasar Database
Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili
suatu database, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database
model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili
dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis
dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar
tabel.
2.2.2.3 Perangkat Untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”.
DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers, Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.
Sedangkan untuk lavel dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, dll. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami Record Manager.
2.2.2.4 Tipe Database
Terdapat 12 macam tipe database antara lain, Operational Database, Analytical Database, Data werehouse, Distributed Database, End-User Database, External Database, Hypermedia databases on the web, Navigational database, In-Memory databases, Document-oriented database, Real-time databases dan Relational database.
2.2.2.5 Model Database
Database mempunyai dua varian model, yaitu model Post-relational database dan Model object database
1. Post-relational database models
Sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional dan dikenal sebagai post-relational. Model data dalam produk tersebut mencakup hubungan namun tidak dibatasi oleh Prinsip Informasi yang mana mewakili semua informasi dengan nilai-nilai data dalam
kaitannya dengan hal itu. Sebagian dari perluasan ini ke model relasional benar-benar mengintegrasikan konsep-konsep dari teknologi yang tanggal pre-date the . Sebagai contoh, mereka mengijinkan representasi dari directed graph dengan trees pada node. Beberapa produk menerapkan model tersebut melakukannya dengan memperluas sistem database relasional dengan fitur non-relasional. Sedangkan yang lainnya, telah tiba di tempat yang sama dengan menambahkan fitur relasional untuk sistem pre-relational. Anehnya, hal ini memungkinkan produk-produk yang secara historis pre-relational, seperti PICK dan gondok, untuk membuat klaim yang masuk akal untuk post-relational dalam arsitektur saat ini.
2. Object database models
Dalam beberapa tahun terakhir,[update], paradigma yang berorientasi pada obyek telah diterapkan dalam bidang-bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan ilmu pilmiah lainnya. Para konglomerasi pemrograman berorientasi objek dan teknologi database mengarah pada model pemrograman baru yang dikenal sebagai Object database . Database ini berusaha untuk membawa dunia database dan aplikasi-dunia pemrograman lebih dekat bersama-sama, khususnya dengan memastikan bahwa database menggunakan jenis system yang sama seperti program aplikasi. Hal ini bertujuan untuk menghindari overhead (kadang- kadang disebut sebagai ketidakcocokan impedansi) untuk mengkonversi informasi antara perwakilan di database (misalnya sebagai baris dalam tabel) dan perwakilan di program aplikasi (biasanya sebagai objek). Pada saat yang sama, object database berupaya untuk memperkenalkan ide-ide kunci dari pemrograman objek, seperti encapsulation dan , ke dalam dunia database.
2.2.2.6 Gambar Database
2.3 Delphi
Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat
lunak. Produk ini dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat
lunak milik Embarcadero, divisi tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa Delphi,
atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi
objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini
telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET
framework (lihat di bawah). Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek
opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem
operasi Mac OS X dan Windows CE
Pada tanggal 8 Februari 2006, Borland mengumumkan akan melepas seluruh jajaran
produk pengembangan aplikasi komputernya termasuk di antaranya Delphi. Saat ini Delphi
menjadi bagian dari jajaran IDE milik Embarcadero Technologies setelah Embarcadero
Technologies mengakuisisi CodeGear, anak perusahaan Borland yang menangani tool
pengembangan aplikasi.
2.3.1 Lingkungan Pengembangan
Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop dan
enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat
general-purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software.
Ia juga yang dikenal sebagai salah satu yang membawa istilah RAD tool, kepanjangan dari
Rapid Application Development, saat dirilis tahun 1995 untuk windows 16-bit. Delphi 2,
dirilis setahun kemudian, mendukung lingkungan windows 32-bit, dan versi c++,
C++Builder, dirilis beberapa tahun kemudian. Pada tahun 2001 sebuah versi linux yang
dikenal sebagai Kylix tersedia. Dengan satu rilis baru setiap tahunnya, pada tahun 2002
dukungan untuk Linux (melalui Kylix dan CLX component library) ditambahkan dan tahun
2003 .NET mulai didukung dengan munculnya Delphi.Net (Delphi 8).
Chief Architect yang membidani Delphi, dan pendahulunya Turbo Pascal, adalah
Anders Hejlsberg sampai kemudian ia pindah ke Microsoft tahun 1996 di mana ia sebagai
chief designer C# dan termasuk orang kunci dalam perancangan Microsoft .Net Framework.
Dukungan penuh untuk .Net ditambahkan pada Delphi 8 (dirilis pada bulan Desember 2003)
dengan penampilan user interface (look and feel) mirip dengan Microsoft Visual Studio
.NET.
Delphi 2005 (nama lain dari Delphi 9) mendukung code generation baik untuk win32
maupun .NET, dan seperti yang telah dikenal, fitur-fitur manipulasi data secara live dari
database secara design-time. Ia juga membawa banyak pembaruan pada IDE secara
signifikan.
Para penganjur delphi mengklaim dengan bahasa pemrograman Delphi, IDE dan
component library (VCL/CLX) yang disediakan oleh vendor tunggal memungkinkan satu
paket yang lebih konsisten dan mudah dikenali. Produk delphi ini didistribusikan dalam
beberapa rancangan: Personal, Professional, Enterprise (sebelumnya Client/Server) dan
Architect.
2.3.2 Bahasa Pemrograman Delphi
Perbedaan fitur yang utama antara Delphi, Kylix dengan IDE-IDE yang lain adalah keberadaan bahasanya (Bahasa pemrograman delphi), VCL/CLX (Visual Component Library), Penekanan konektifitas database yang sangat baik, dan banyaknya komponen-komponen pihak ketiga yang mendukungnya.
Aspek penting yang perlu dicatat tentang Bahasa pemrograman Delphi termasuk:
• Penanganan object sebagai reference/pointer secara transparan
• Properti sebagai bagian dari bahasa tersebut; benar, sebagai getter dan setter (atau accessor and mutator), yang secara transparan mengenkapsulasi akses pada field-field anggota dalam kelas tersebut.
• Property index dan Default yang menyediakan akses pada data kolektif
• Pendelegasian (type safe method pointer) yang digunakan untuk memproses event yang dipicu oleh component
• Pendelegasian implementasi interface pada Field ataupun property dari class.
• Implementasi penanganan windows message dengan cara membuat method dalam class dengan nomer/nama dari windows message yang akan dihandle.
• COM bersifat sebagai interface yang independen dengan implementasi class sebagai reference counted
• Kompilasi yang dapat menghasilkan kode yang berjalan secara native x86 ataupun managed code pada arsitektur framework .NET.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem yang ada sebelum penulis melakukan PKL di CENTRA CAR WASH. Perusahaan tersebut masih menggunakan sistem manual. Khususnya dalam melakukan pencatatan data absensi PKL, yaitu masih mencatatnya ke dalam sebuah buku.
Masih banyak bengkel-lbengkel besar di indonesia yang memakai sistem pencatatan yang menggunakan kertas dan pena. Sehingga masih banyak kekurangan, terutama dalam ketepatan, ketelitian operator dalam pencatatan, dalam segi waktu, kejujuran dan disamping itu pekerjaan tidak efisien.
Karena itu penulis sebagai mahasiswa yang sedang melakukan program PKL Centra Car Wash mencoba untuk memberikan solusi untuk membuat suatu program yang bisa melakukan pencatatan absensi PKL secara komputerisasi.
Dan yang di harapkan Aplikasi yang di buat oleh penulis dapat memudahkan petugas dalam melakukan pencatatan pembuatan laporan khususnya absensi, kehadiran dan kepulangan siswa PKL di CENTRA CAR WASH tersebut.
1.2 Rumusah Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalahnya adalah. Bagaimana cara membuat aplikasi database PKL CENTRA CAR WASH.
1.3 Manfaat dan tujuan
1.3.1 Manfaat
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka penulis berharap Program yang telah dibuat untuk perusahaan CENTRA CAR WASH. Dapat mempermudah absensi para siswa/i PKL untuk tahun selanjutnya.
1.3.2 Tujuan
Program ini di buat agar bisa membantu petugas agar lebih efektif, efisien dan akurat dalam proses absensi siswa yang sedang melaksanakan PKL.
1.4 Batasan Masalah
Program ini mengelola tentang biodata para siswa yang sedang melaksanakan PKL berupa laporan absensi selama PKL.
Program absensi ini dapat memproses input, edit dan hapus data siswa PKL. Juga terdapat proses pencarian jam absen, jam masuk, jam pulang, tanggal mulai PKL dan selesai PKL siswa.
Program akan menampilkan Laporan konfirmasi hapus data, laporan pendaftaran PKL dan laporan kesalahan pada pengolahan data.
1.5 Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut :
a. Metode pengumpulan data
Untuk mendapatkan data dan bahan laporan penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan ada tiga jenis diantaranya sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Yang terdiri dari pengumpulan data melalui informasi dari buku-buku pedoman dan website yang berhubungan.
2. Metode Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan atau kegiatan yang sistematis terhadap objek yang dituju secara langsung.
3. Metode Wawancara
Adalah suatu metode penelitian dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak-pihak yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas.
1.6 Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek
Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini terbagi menjadi 4 (empat) bab, dimana antara bab satu dengan bab yang lainnya merupakan satu kesatuan yang bersangkutan.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dikemukakan latar belakang kerja praktek yang menjadi titik tolak penulis melakukan kerja praktek, selanjutnya tujuan, waktu dan tempat melaksanakan kerja praktek dan sistematika penulisan laporan kerja praktek
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan perusahaan tempat kerja praktek, dalam bab ini dikemukakan mengenai profil perusahaan tempat kerja praktek, selanjutnya sejarah singkat perusahaan tempat kerja praktek, struktur organisasi perusahaan tempat kerja praktek, metode kerja perusahaan tempat kerja praktek, serta pekerjaan yang diterima di perusahaan tempat kerja praktek.
BAB IIIPEMBAHASAN
Laporan Kerja Praktek, pada bab ini dikemukakan mengenai posisi penulis dalam perusahaan, peranan penulis sebagai peserta Kerja Praktek dalam perusahaan, dan eksekusi yang dilakukan untuk pekerjaan yang dilakukan selama Kerja Praktek meliputi jenis pekerjaan yang diterima.