• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Komunikasi bagi Seorang Sales

BAB IV PERANAN KOMUNIKASI BAGI SALES PERSON DALAM MELAKSANAKAN

4.4. Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Komunikasi bagi Seorang Sales

Komunikasi yang terjadi di lingkungan Internal Sales and Marketing Department

terutama ditujukan untuk membangun budaya kerja yang disiplin, serius, bertanggung jawab, penuh kesadaran, saling menghargai baik kepada atasan maupun kolega. Sistem budaya kerja yang mapan akan menciptakan situasi komunikasi yang kondusif sehingga miskomunikasi dapat diekan seminim mungkin. Jika terjadi kondisi seperti yang diuraikan diatas maka setiap perintah atasan akan diterjemahkan sebagai sesuatu yang penting dan akan segera dilaksanakan karena disadari sebagai salah sau upaya untuk memberikan pelayanan yang prima kepada tamu. Pesan dari satu staff kepada staff yang lain akan ditindak-lanjuti dan akan diperhatikan betul-betul, serta menanyakan kejelasannya agar jangan sampai ada yang salah. Dengan demikian layanan yang diberikan kepada tamu akan memuaskan. Jika tamu puas sebagaio Multiflier effect, tamu-tamu lain akan berdatangan silih berganti, akibat pemberitahuan dari mulu ke mulut (words of mouth).

Sebaliknya, jika hubungan internal tidak harmonis, komunikasipun akan tersendat. Hubungan yang kurang harmonis dapat disebabkan oleh beberapa hal , antara lian :

1. Pekerjaan yang terlalu banyak (overload), sehingga staff tidak dapat optimal dalam menerima pesan. Bila pesan tidak diterima secara penuh maka komunikasi akan berjalan kurang sempurna. Bila dalam keadaan sibuk, setiap penting sebaiknya diberikan secara tertulis dan langsung. Karena pesan lisan yang bersantai akan memunculkan bias di ujung penerima pesan sehingga pesa itu mungkin tidak dapat dimengerti saama sekali.

Jojor Anita Oktariana Sitorus : Peranan Komunikasi Bagi Sales Person Di Soechi International Hotel Medan, 2009. USU Repository © 2009

2. Kesejahteraan karyawan kurang. Bila karyawan merasa kurang sejahtera maka akan muncul resistensi atau penolakan terhadap tugas, baik secara terang- terangan atau terselubung.

3. Materi komunikasi tidak jelas, dimana komunikasi tidak efektif terjadi karena pesan itu sendiri tidak jelas. Sesuatu yang tidak jelas apabila dikomunikasikan semakintidak jelas.

4. Waktu komunikasi yang kurang tepat. Staff yang sibuk menangani banyak amu atau sedang mengatasi komplin sebaiknya tidak ditugasi untuk menyampaikan pesan atau dilibatkan pada komunikasi berantai karena hasilnya tidak akan memuaskan. Dalam hal ini sebaiknya dicari stafflain yang sedang menangani pekerjaan dengan load yang lebih rendah.

5. Prosedur komunikasi yang tidak tepat. Prosedur termasuk sarana vital dalam komunikasi. Jika seorang bawahan menyampaikan dengan nada memerintah kepada atasannya maka kemungkinan informasi itu diterima dengan baik sangat kecil.

6. Hubungan antarlevel yang tidak serasi. Kondisi hubungan diantara sesama karyawan juga turut mempengaruhi mutu komunikasi. Hal ini dapat diakibatkan budaya perusahaan yang sudah mengakar maupun sikap individu yang mempengaruhi perilaku organisasi.

7. Karyawan mempunyai problem pribadi. Hal-hal yang bersifat individu juga bias menjadi penyebab ketidakefektivan suatu komunikasi. Bila seorang karyawan mengalami suatu masalah, hal itu akan berpengaruh terhadap kualitas komunikasi karyawan tersebut, terutama jika informasi itu berhubungan dengannya.

Jojor Anita Oktariana Sitorus : Peranan Komunikasi Bagi Sales Person Di Soechi International Hotel Medan, 2009. USU Repository © 2009

8. Ada perasaan apriori baik dalam hubungan dari atas ke bawah, horizontal, maupun dari bawah ke atas. Sikap apriori biasanya terjadi karena adanya pengalaman sebelumnya. Jika ada yang apriori maka akan menghambat terjadinya komunikasi yang efektiv.

9. Budaya kerja yang tidak positif. Budaya kerja yang sudah terlanjur terbentuk sulit dihilangkan. Memang dapat diubah, tetapi memerlukan waktu yang lama untuk melakukannya. Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa di dalam organisasi yang memiliki kerja yang negarif adalah sangat sulit unuk mewujudkan komunikasi yang baik

Jojor Anita Oktariana Sitorus : Peranan Komunikasi Bagi Sales Person Di Soechi International Hotel Medan, 2009. USU Repository © 2009

BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan

Berdasarkan pembahasan bab-bab sebelumnya maka penulis mengambil kesimpulan dari kertas karya ini sebagai berikut :

1. Pelaksanaan praktek kerja lapangan merupakan salah satu usaha yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kualitas dari mahasiswa sebagai calon tenaga kerja yang terjun ke dunia industri.

2. Komunikasi yang baik berpengaruh sangat besar terhadap kemajuan penjualan produk yang disediakan hotel.

3. Komunikasi interen dan eksteren sama pentingnya dalam mendukung kemajuan hotel.

4. Keterampilan yang baik dari seorang sales person dalam menghandle klien juga sebagai dasar utama untuk menarik perhatian klien yang akan menjadi pengguna produk yang ditawarkan.

5. Berkomunikasi dengan baik bukan hanya tugas seorang staff penjualan, namun seluruh staff yang bekerja di hotel baik dari jabatan yang terendah sampai jabatan tertinggi

6. Menguasai Product knowledge dengan baik sangat dibutuhkan, demi kelancaran proses penjualan.

7. Memperkecil hambatan-hambatan komunikasi yang timbul sangat dibutuhkan dalan mengefektivkan komunikasi.

Jojor Anita Oktariana Sitorus : Peranan Komunikasi Bagi Sales Person Di Soechi International Hotel Medan, 2009. USU Repository © 2009

8. Kerja sama yang baik antar departemen mutlak dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan hotel dalam memberikan pelayanan terbaik.

5.2. Saran

1. Seorang sales person harus membangun hubungan baik kepada seluruh departemen yang ada di dalam sebuah hotel.

2. Perusahan harus memperhatikan kesejahteraan karyawan agar setiap karyawan memiliki motivasi yang tinggi terhadap tugas-tugasnya.

3. Seorang sales person harus mengenal dengan baik atas produk hotel yang akan ditawarkan pada tamu.

4. Jumlah karyawan haruslah seimbang dengan besarnya hotel.

5. Seorang sales person harus mampu menyesuaikan penampilan ketika berhadapan dengan klien. Tidak bersikap memandang remeh dan tidak gugup saat menerangkan suatu produk terhadap tamu

Jojor Anita Oktariana Sitorus : Peranan Komunikasi Bagi Sales Person Di Soechi International Hotel Medan, 2009. USU Repository © 2009

Sales Call Report

Type of call :_______Personal Race Date______________________________ _______ Telephone (month) (year)

_______ Walk-in-call-in

GENERAL INFORMATION

Account Name___________________________ Individual Called___________________________________________

Division Department______________________ Title______________________________________________________

Address_________________________________ Other Contacts_____________________________________________

City_____________State____________Zip____ __________________________________________________________ Telephone( )_____________________________________________________________________________________ REMARK

________________________________________________________________

________________________________________________________________

________________________________________________________________

________________________________________________________________

ACTIONSTEP __________________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________________ ___________

Potential for Other

Cities_______________________________________________________________________________

________________________________________________________

Jojor Anita Oktariana Sitorus : Peranan Komunikasi Bagi Sales Person Di Soechi International Hotel Medan, 2009. USU Repository © 2009

Date of Call______________________________________________________________________________________________

File copy

DAFTAR PUSTAKA

Abbey, James R.1993. Hospitality Sales and Advertising. Educational Institute American Hotel and Motel.

Nai’muddin, D. P.2003.Manajemen Hotel 1. Laboratorium Pariwisata Fakultas Sastra USU, Medan.

Nai’muddin, D. P.2007. Manajemen Hotel 3. LaboratoriumPariwisata Fakultas Sastra USU, Medan.

Purwanto, DJoko. 2006. Komunikasi Bisnis. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Soenarno, Adi. 2006. Front Office Management. Penerbi Andi, Jakart

Sulastiyono, Agus. 2002. Seri Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi Manajemen Penyelenggaraan Hotel. CV Alfabet , Bandung.

Jojor Anita Oktariana Sitorus : Peranan Komunikasi Bagi Sales Person Di Soechi International Hotel Medan, 2009. USU Repository © 2009

Dokumen terkait