• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA

V.2 Hambatan-Hambatan dalam penerapan

Elektronik/e-KTP

Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menerapkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan Kartu Tanda Penduduk Di Desa Parbuluan IV antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kurang peran aktif masyarakat

Dalam penerapan Goodgovernance, ada 3 (tiga) stakeholder yang saling berkaitan yakni pemerintah (Negara), Swasta, Masyarakat. Ketiga elemen tersebut sangat berkaitan satu sama lain. Dalam hal ini, yang memegang peranan cukup penting adalah masyarakat. Peran aktif masyarakat dalam mewujudkan Good Governace dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun pada kenyataannya dilapangan, terkadang masyarakat kurang mau tau dan kurang terlibat dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh pihak Kecamatan Parbuluan. Masyarakat memiliki kesibukan sendiri yang terkadang membuat mereka malas untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan dalam hal pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik tersebut, pemerintah telah mengadakan atau memberikan pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik keliling dengan memberikan mobil untuk menjangkau masyarakat yang berada dipedalaman, hal ini dilakukan adalah sebagai upaya agar seluruh masyarakat mendaftarkna dirinya memiliki kartu Tanda

Elektronik, namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang tidak perduli akan hal tersebut.

2. Masyarakat menganggap remeh kebijaksanaan yang ada

Masyarakat Desa Parbuluan IV terkadang menganggap remeh kebijakan dan informasi yang diberikan kepada mereka. Misalnya masih ada masyarakat yang tidak mengikuti peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya, masyarakat pada umumnya beranggapan bahwa kepentingan tersebut bukan untuk mereka melainkan untuk kepentingan beberapa pihak saja, haal tyersebut terlihat jelas pada kegiatan pendaftaran Kartu Tanda Elektronik yang telah tertera pada tahun 2012 yang dilaksanakan pada bulan 6, masyarakat menerima undangan pendaftaran, akan tetapi mnasih banyak masyarakat yang tidak datang untuk mengurusnya.

3. kurangnya sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat

Pegawai Kantor Camat Parbuluan cenderung malas dalam mensosialisasikan berbagai macam kegiatan dan kebijakan yang ada untuk diketahui oleh masyarakat. Sehingga masyarakat sulit mengakses berbagai informasi. Apabila ada informasi yang harus disampaikan kepada masyarakat maka akan melalui Kepala Desa dan itu ppun terkadang tidak semua lapisan masyarakat dapat mengetahui informasi tersebut. Dengan demikian masyarakat kurang mengetahui informasi tentang pelayanan yang diberikan untuk mereka. Selain itu, informasi yang diterima oleh masyarakat kurang tepat pada waktunya.

A Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik di Kecamatan Parbuluan yang berada pada Desa Parbuluan IV, maka penulis Menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sikap melayani oleh petugas sering tidak sesuai dengan keinginan masyarakat pada umumnya, pelayanan yang yang baik terkadang hanya diberikan oleh petugas juga hanya terjangkau pada masyarakat yang dekat dengan aparat atau orang terdekat para petugas. Sehingga kerap sekali membuat para responden dan masyarakat mengeluh akan pelayanan yang diberikan oleh petugas.

2. Efektifitas petugas pemberi pelayanan masih belum tercapai karena petugas sering tidak disiplin pada jam waktu melaksanakan tugasnya, sering bepergian, sering tidak menanggapi apa keluhan masyarakat, selain itu perkantoran tempat pengurusan e-KTP tidak tertata rapi, sehingga tidak memberikan kenyamanan bagi para masyarakat dan responden.

3. Efisiensi pelayanan yang berkualitas yang diberikan oleh petugas masih jauh dari yang seharusnya. Penyelesaian e-KTP oleh petugas sering kali tidak selesai tepat pada waktunya, dan sering terjadi kesalah ketikan data masyarakat yakni dari identitas data masyarakat yang tercantum di Kartu

Tanda Penduduk Elektronik tersebut. Sehingga responden dan masyarakatmenyatakan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas pengurusan Kartu Tanda Penduduk elektronik tersebut.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis kemukakan sebagai bahan masukan kepada petugas dari segi Internal di Kantor Camat Parbuluan terkhusus dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk, yang bertempat di Desa Sigalingging Kabupaten Dairi yang menjadi objek penelitian penulis adalah:

1. Untuk meningkatkan pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat khususnya dalam hal pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik dengan proses yang cepat, peraturan yang tidak kaku, dan selalu memberikan pelayanan yang membuat responden atau mayarakat selalu terkesan tanpa pilih kasih.

2. Meningkatkan efektivitas pelayanan petugas dengan menumbuhkan minat dan niat masyarakat untuk berurusan dengan birokrasi, demi tercapainya kepuasan masyarakat.

3. Agar menyelesaikan tugas tepat pada waktunya yang telah ditetapkan dengan pelayanan yang sederhana dan terjangkau sehingga memberikan kemudahan kepada masyarakat.

Dan jika dilihat dari segi eksternal (masyarakat), hendaknya masyarakat berpartisipasi aktif dan turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan atau diterapkan oleh pegawai kantor camat, karena dengan demikian masyarakat akan sangat membantu pelaksanaan pembangunan di wilayah Kecamatan parbuluan tersebut demi kebaikan bersama, dan bekerja sama dalam mewujudkan pelaksanaan prinsip pelayanan publik sepeti yang telah tertulis dalam indikator-indikator pelayanan publik yang baik.

Ibrahim. 2008. kualitas pelayanan publik. Malang: Averos

Moenir, H.A.S. 2002. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

__________2006. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta:Bumi Aksara

Moenir dalam Sinambela. 2006. Manajemen Pelayanan Publik Jakarta: Bumi Aksara

Owen E.Hughes. Public Management and Administration: An Introduction. St. Martin’s Press,Inc. New York.1994

Rohman. 2008. Reformasi Pelayanan Publik. Malang: Averos

Sugiyono.2005. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Rohman. 2008. Reformasi Pelayanan Publik. Malang: Averos

Singarimbun, Masri dkk. 2006. Metode Penelitian Survay. Jakarta: LP3ES

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2005. Manajemen Kualitas Jasa. Yogyakarta: Andi.

DAFTAR SUMBER UNDANG UNDANG

Keputusan Menteri Pendayaguanaan Aparatur Negara No. 63 Tahun 2003.

Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

Undang-Undang Republik Indonesia No 25 Tahun 2009.

Sumber Internet

http://www.e-ktp.com/2011/06/hello-world-diakses pada 03 februari 2014

http://www.Jepartners.wordpress.com/2013/ektp- diakses pada 12 januari 2014

http://globallavebookx.blogspot.com/2013/10/paradigma-administrasi-negara.html- diakses 17 maret 2014

Dokumen terkait